BAB V PENULANGAN
BAB V PENULANGAN 5.1
Tulangan Pada Pelat Desain penulangan pelat dihitung berdasarkan beban yang dipikul oleh pelat itu sendiri. Setelah mendapat nilai luasan tulangan yang dibutuhkan maka jumlah tulangan didapat dari tabel CUR 4 hal.15. Perhitungan dilakukan secara manual sbb: 5.1.1 Beban Pada Pelat Lantai 1-9
Beban Mati ( qd ) = 2,64
⁄
o Berat Penutup Lantai =
= 0,175
⁄
o Berat Plafon+rangka =
= 0,18
o Berat Sendiri Pelat
=
= 2,995
⁄ ⁄
Beban Hidup ( ql ) o Perkantoran Maka Wu
= 2,5
= 1,2 ( qd ) + 1,6 ( ql ) = 1,2 ( 2,995 ) + 1,6 ( 2,5 ) = 7,594
Slamet Dewanto 41108010011
⁄
V-1
BAB V PENULANGAN
Dimana Ly
= sisi pelat terpanjang
Lx
= sisi pelat terpendek
Ly/Lx = 7,2/6 = 1,2 Fy
= 400 Mpa
Fc’
= 30 Mpa
H
= 120 mm
Asumsi diameter tulangan 8 mm ds
=
d
=
= 29 mm
= 91 mm
Dari tabel cur 4.2.b untuk
Xlx ( lapangan )
= 34
Xly ( lapangan )
= 22
Xtx
= 63
Xty
= 74
Slamet Dewanto 41108010011
⁄
didapat
V-2
BAB V PENULANGAN
Momen pelat per 1 meter lebar di jalur tengah Mlx =
=
= 13,38
=
= 8,66
=
= -24,8
=
= -29,13
⁄ Mly = ⁄ Mtx = ⁄ Mty = ⁄
Diketahui Fc’
= 30 Mpa
H plat = 120 mm
ds
=
= 29 mm
d
=
= 91 mm
dsy
= 29
= 37mm
dy
= 120 – 37
= 83 mm
Momen lapangan arah x = 1,61 sehingga
=
Slamet Dewanto 41108010011
sehingga dipakai
V-3
BAB V PENULANGAN
Momen lapangan arah y = 1,04 sehingga
=
sehingga dipakai
Momen tumpuan arah x = 3,6 sehingga
= sehingga dipakai
Momen tumpuan arah y = 4,23sehingga
= sehingga dipakai
Slamet Dewanto 41108010011
V-4
BAB V PENULANGAN
D12-100
D14-100
D8-100
D8-100 D8-100
D14-100 D12-100
D8-100
Gambar 5.1 Detail Penulangan Pelat
Slamet Dewanto 41108010011
V-5
BAB V PENULANGAN
5.1.2
Lantai Atap Penulangan pada atap perhitungannya sama seperti pada pelat
lantai, hanya berbeda pada beban yang dipikul, yaitu beban penutup lantai yang digunakan adalah aspal
Beban Mati ( qd ) =
= 2,64
⁄
o Berat Penutup Lantai =
= 1,82
⁄
o Berat Plafon+rangka =
= 0,18
⁄
= 4,64
⁄
o Berat Sendiri Pelat
Beban Hidup ( ql ) o Perkantoran Maka Wu
= 2,5
= 1,2 ( qd ) + 1,6 ( ql ) = 1,2 ( 4,64 ) + 1,6 ( 2,5 ) = 9,57
⁄
Dimana Ly
= sisi pelat terpanjang
Lx
= sisi pelat terpendek
Ly/Lx = 7,2/6 = 1,2 Fy
= 400 Mpa
Slamet Dewanto 41108010011
V-6
BAB V PENULANGAN
Fc’
= 30 Mpa
H
= 120 mm
Asumsi diameter tulangan 8 mm ds
=
d
=
= 29 mm
= 91 mm ⁄
Dari tabel cur 4.2.b untuk
Xlx ( lapangan )
= 34
Xly ( lapangan )
= 22
Xtx
= 63
Xty
= 74
didapat
Momen pelat per 1 meter lebar di jalur tengah Mlx =
=
= 16,87
⁄
Mly =
=
= 10,91
⁄
Mtx =
=
= - 31,25
⁄
Mty =
=
= -36,71
⁄
Diketahui Fc’
= 30 Mpa
H plat = 120 mm
Slamet Dewanto 41108010011
V-7
BAB V PENULANGAN
ds
=
= 29 mm
d
=
= 91 mm
dsy
= 29
= 37mm
dy
= 120 – 37
= 83 mm
Momen lapangan arah x = 2,04 sehingga
=
sehingga dipakai
Momen lapangan arah y = 1,32 sehingga
=
sehingga dipakai
Momen tumpuan arah x = -4,54 sehingga
= sehingga dipakai
Momen tumpuan arah y = -5,33 sehingga
Slamet Dewanto 41108010011
V-8
BAB V PENULANGAN
=
D18-100
D16-100
sehingga dipakai
D14-100
D14-100
D10-100
D8-100
D16-100
D10-100
Gambar 5.2 Detail Penulangan Atap 5.2
Penulangan Balok Dalam
merencanakan
penulangan-penulangan
pada
balok,
harus
mengetahui data frame output dari ETABS. Disini penulis menentukan balok 93 pada lantai 9 untuk dihitung penulangannya karena dari data output ETABS memiliki nilai V2 paling besar.
Balok Pinggir (B93)
Hbalok = 500 mm Bbalok = 300 mm
Slamet Dewanto 41108010011
V-9
BAB V PENULANGAN
D’
= 65 mm
D
= H - d’ = 500 – 65 = 435 mm
Asumsi tulangan yang dipakai diameter 14 mm Beban Gravitasi : Va
= 26,08 kN
Vb
= - 2,07 kN
Tulangan Tumpuan dari ETABS (Balok 93) Atas
= 1141 mm + 455 mm + 455 mm
= 2051 mm
Bawah
= 722 mm + 455 mm + 681 mm
= 1858 mm
Kemudian dari data ETABS tersebut dengan melihat tabel CUR 4 tabel 2.2a maka akan mendapat tulangan yang sesuai As yang didapat dari ETABS sbb : Atas
= 8D14 + 3D14 + 3D14 = 1232 + 462 + 462 = 2156 mm
Bawah = 5D14 + 3D14 + 5D14 = 770 + 462 + 770 = 2002 mm
Slamet Dewanto 41108010011
V-10
BAB V PENULANGAN
Gambar 5.3 Penulangan Balok Rumus yang digunakan : Mpr
=
a
=
(
)(
(
)
⁄ )=
=
Tulangan lentur balok fy = 400 Mpa, fc’ = 30 Mpa Balok ujung gempa tumpuan bawah (Mpr-) Tulangan terpasang = (5D14 + 3D14 + 5D14) = 2002 mm a
=
Mpr
=
=
(
(
)
=130,85 mm
)( (
⁄ )= )(
⁄ )
= 369944575 N-mm = 369,94 kN-m
Slamet Dewanto 41108010011
V-11
BAB V PENULANGAN
Balok ujung gempa tumpuan atas (Mpr+) Tulangan terpasang = (8D14 + 3D14 + 3D14) = 2156 mm a
=
Mpr
=
=
(
)
(
=140,91 mm
)(
⁄ )=
(
⁄ )
)(
= 392979510 N-mm = 392,98 kN-m Ve
=
Wn
=
Ve
=
= =
(
)
kN-mm
= 117,95 kN
Kontrol syarat SRPMM Mpr
= = 105,96 > 58,98 .......... ok!!
Gaya geser akibat tekan <(
)
<(
)
11,99< 225 ..... ok!!
Slamet Dewanto 41108010011
V-12
BAB V PENULANGAN
Hitung kuat geser nominal Vsi
=
Vs max
=
= 157,27 kN = ⁄
√
= ⁄
√
= 547,72 kN S
=
menggunakan
=
= 55,32 mm
8mm maka Av = 50
= 5,53 cm Kontrol Si untuk daerah sendi plastis (syarat SRPMM) Si
= ⁄ =
Si
=
Si
= 24
Si
= 300 mm
⁄ = 108,75 mm
utama =
= 112 mm
sengkang =
= 192 mm
(Si tidak terpenuhi maka dipakai Si minimum 108,75mm = 10,85cm) 5.3
Penulangan Kolom -
Tulangan lentur pada kolom
-
Data-data yang digunakan untuk menetukan tulangan lentur pada kolom sama dengan data yang dugunakan untuk menetukan tulangan lentur pada balok.
Slamet Dewanto 41108010011
V-13
BAB V PENULANGAN
-
Dimensi kolom = 600/600
-
Tebal penutup beton
-
Asumsi tulangan utama = 20 mm
-
Diameter tulangan sengkang
-
d’ = 40 + 8 + (1/2 20) = 58 mm
-
d = h – d’ = 600 – 58 = 542 mm
-
d/h-d’ = 58/542 = 0,1
-
Tulangan lentur pada balok umum
= 40 mm
= 8 mm
o Fy = 400 Mpa o Fc’ = 30 Mpa -
Untuk menetukan penulangan pada kolom dapat dibedakan menjadi 2 bagian diantaranya : 1. Tulangan terpasang simetris pada 2 sisi penampang kolom. 2. Tulangan dipasang sama rata pada sisi-sisi penampang kolom.
-
Dalam penulangan struktur bangunan kolom untuk bagunan ini penulis menggunakan ketentuan nomer 2. Karena kolom yang digunakan adalah kolom persegi maka menggunakan tulangan diapasang sama rata pada sisi-sisi penampang kolom. Untuk menentukan tulangan menggunakan tabel dan grafik pada CUR 4. Pada pehitungan ini penulis meninjau pada kolom C19 yang merupakan kolom tengah.
-
Dari hasil output ETABS didapat data : o Pu
= 3428,98 kN
o Mu
= 166,53 kNm
Slamet Dewanto 41108010011
V-14
BAB V PENULANGAN
-
Pada sumbu vertikal dinyatakan
-
.
-
Pada sumbu horizontal dinyatakan
-
..
-
Eth = Mn/Pu = 166,53 /3428,98 = 0,05
-
Maka
-
Karena tulangan dipasng sama rata, maka pada grafik penulangan
=
= 0,4
(
)=
(
)= 0,4 . 0,05 = 0,02
kolom didapat : -
r = 0,01
-
β = 1,2
-
menentukan harga ρ o ρ = r . β = 0,01 . 1,2 = 0,012 o As = ρ . b . h = 0,012 . 600 . 600 = 4320 mm2
-
Dengan penampang tulangan 4320 mm2 didapat jumlah tulangan sebanyak 12D22 As = 4562 mm2
Slamet Dewanto 41108010011
V-15
BAB V PENULANGAN
Gambar 5.4 Penulangan Kolom Tulangan Geser Pada Kolom -
Dari output ETABS dapat diketahui : o Vu = 50,94 kN Asumsi :
-
Diameter tulangan utama = 20 mm
-
Diameter tulangan sengkang = 8 mm
-
D’ = 60 mm
Slamet Dewanto 41108010011
V-16
BAB V PENULANGAN
-
Jarak tulngan sengkang tidak perlu lebih dari : o h/4 = 600/4 = 150 o s ≤ 8D = 8. 10 = 80 mm o 1,5 h = 1,5 . 600 = 900 mm
diambil s = 15 cm
o 1/6 bentang = 1/6 . 600 = 100 o 75 cm -
Periksa Vu ≤ φVn
-
Rumus
= Vc = 1/6.fc’.bw.d = 1/6 . 30 .600. 540 =972000 N = 972 kN
-
Vs =
=
-
Vn = Vc + Vs = 972 + 72,61 = 1044,61 kN
-
Periksa dengan rumus = Vu ≤ φ Vn 50,94 kN ≤ 0,6 . 1044
-
5.4
Dapat disimpulkan bahwa kolom tidak perlu tulangan geser
PENULANGAN DINDING GESER Untuk menghitung tulangan pada dinding geser diperlukan data dari program ETABS untuk memperoleh nilai As tulangan yanng diperlukan. Dari hasil output ETABS di dapat nilai :
Pu = 457,25 kN
Mu = 244,37 kNm
Slamet Dewanto 41108010011
V-17
BAB V PENULANGAN
Vu = 37,24 kN
Dari data diketahui :
Diameter luar shearwall = 3 m = 3000 mm
Diameter dalam Shearwall
= 2,6 m = 2600 mm
Menurut SNI 03-2847-2002 kuat rencana adalah kuat nominal x faktor reduksi kekuatan komponen struktur (ø), yang mana nilai ø < 1. Artinya kekuatan elemen struktur yang digunakan dalam perencanaan lebih kecil dari kemampuan elem sesungguhnya (kuat nominal) Syarat : Kuat rencana ≥ kuat perlu Artinya :
øMn ≥ Mu
øPn ≥ Pu
øVn ≥ Vu
Disini penulis penulis menggunakan ø = 0,65 untuk penulangan menggunakan sengkang pengikat. Sehingga : 1. Kuat tekan nominal øPn ≥ Pu 0,65 Pn ≥ 457,25 Pn ≥ 457,25/0,65 = 703,46 kN ≈ dipakai 710 kN = 710000 N
Slamet Dewanto 41108010011
V-18
BAB V PENULANGAN
Untuk penulangan dengan sengkang digunakan rumus : [
Pn(max)
=
Ag
= (0,25
710000
=
[
(
)
30002 )–(0,25 (
] 26002 )= 1759291,89 mm2 )
)(
]
710000/0,8= 44861943,1 – 25,5Ast + 400Ast 887500
= 44861943,1 – 425,5 Ast
Ast
=
Astt/Ag
= (103347,7 / 1759291,89)x 100% = 5,8 %
mm2
Jika asumsi tulangan menggunakan diameter 28 mm maka digunakan 180D28 (As= 110835 mm2). Penulangan dibagi dua yaitu di sisi luar dan dalam silinder. Hasil penulangan memenuhi syarat rasio tulangan Ag/Ast < 6 %.
Slamet Dewanto 41108010011
V-19
BAB V PENULANGAN
Gambar 5.5 Penulangan Pada Shearwall 1. Momen nominal øMn ≥ Mu 0,65Mn ≥ 244,37 Mn ≥ 244,37/0,65 = 375,95 kN Karena momen nominal harus lebih besar dari kekuatan momen maka penulis menggunakan Mn = 380 kN 2. Diagram Interaksi Diagram interkasi dugunakan untuk melihat apakah desain pada no.1 dan no.2 memnuhi batas aman. Untuk itu dalam membuat diagram interaksi perlu menghitung batas tarik, batas tekan, dan balance (seimbang).
Slamet Dewanto 41108010011
V-20
BAB V PENULANGAN
a. Balance
h = diameter shearwall 3 m = 3000 mm
rL = ⁄
⁄ =1500 mm
rd = rL – ds = 1500 – 54 = 1447,5 mm
S = rd . sin α = 1447,5 . sin 4 = 100 mm
Cb =
(
)
Gunakan rumus
A1 =
(
)=30002(
)
mm2
A2 =
(
)=26002(
)
2607014,35
mm2
A tertekan = A1 – A2 = 863862,74 mm2
Slamet Dewanto 41108010011
V-21
BAB V PENULANGAN
Ccb = 0,85.fc’.A
Ccb = 0,85.30.863862,74=22.028.499,97 N= 22.028,5 kN = -2x10-3
=
fs’ = Ɛs . Es = - 0,002 . 200000 = 400 Mpa Hitung sumbangan gaya masing-masing lapis tulangan Jika a < di (gunakan Fsi = fsi . Asi) Jika a > di (gunakan Fsi = fsi.0,85.Asi)
Fsi = fs’ . As1 = 400 .
Pnb =
Mnb =
( (
) )
= 246.300 N = 246,3 kN ∑ ∑
(
)
Karena jumlah tulangan yang cukup banyak maka perhitungan menggunakan program Excel untuk mempermudah perhitungan. Berikut adalah grafik interaksi untuk tulangan di bagian luar :
Slamet Dewanto 41108010011
V-22
BAB V PENULANGAN
Balance Z = - 1 ey=0,002 A=(599749,08mm2) d Cb ab Ɛs fs(Nmm) Fs(N) Fsi(h/2 - d) 1 2946,00 1767,6 1502,46 -0,0020 -400,00 -15386,00 22248156,00 2 2941,99 1502,46 -0,0020 -398,64 -15333,64 22110959,42 3 2912,04 1502,46 -0,0019 -388,47 -14942,59 21099541,71 4 2878,42 1502,46 -0,0019 -377,06 -14503,63 19992092,41 5 2797,05 1502,46 -0,0017 -349,44 -13441,21 17433916,85 6 2752,96 1502,46 -0,0017 -334,47 -12865,54 16120003,41 7 2696,45 1502,46 -0,0016 -315,29 -12127,70 14510191,15 8 2644,90 1502,46 -0,0015 -297,79 -11454,63 13114407,64 9 2580,63 1502,46 -0,0014 -275,98 -10615,48 11471404,27 10 2512,63 1502,46 -0,0013 -252,90 -9727,62 9850483,43 11 2426,53 1502,46 -0,0011 -223,67 -8603,44 7971347,85 12 2340,21 1502,46 -0,0010 -194,37 -7476,39 6281737,27 13 2267,38 1502,46 -0,0008 -169,65 -6525,47 5007515,97 14 2186,49 1502,46 -0,0007 -142,19 -5469,32 3754630,49 15 2087,94 1502,46 -0,0005 -108,74 -4182,58 2459105,57 16 2001,05 1502,46 -0,0004 -79,24 -3048,08 1527242,28 17 1906,78 1502,46 -0,0002 -47,24 -1817,23 739212,70 18 1801,51 1502,46 -0,0001 -11,51 -442,75 133494,23 19 1694,45 1502,46 0,0001 24,83 955,10 -185718,54 20 1600,70 1502,46 0,0003 56,65 2179,16 -219441,52 21 1500,00 1502,46 0,0005 90,84 3493,97 0,00 22 1399,30 1502,46 0,0006 125,02 4808,78 484243,93 23 1305,55 1502,46 0,0008 156,84 6032,84 1173086,17 24 1198,49 1502,46 0,0010 193,18 7430,69 2240427,69 25 1093,22 1502,46 0,0011 228,91 8805,17 3581766,48 26 998,95 1502,46 0,0013 260,91 10036,02 5028549,07 27 912,06 1502,46 0,0015 290,41 11170,52 6567594,37 28 813,51 1502,46 0,0016 323,86 12457,25 8551780,66 29 732,62 1502,46 0,0018 351,32 13513,41 10369920,52 30 659,79 1502,46 0,0019 376,04 14464,33 12153073,42 31 573,47 1502,46 0,0020 405,34 15386,00 14255590,58 32 487,37 1502,46 0,0022 434,57 15386,00 15580325,18 33 419,37 1502,46 0,0023 457,65 15386,00 16626573,18 34 355,10 1502,46 0,0024 479,46 15386,00 17615431,40 35 303,55 1502,46 0,0025 496,96 15386,00 18408579,70 36 247,04 1502,46 0,0026 516,14 15386,00 19278042,56 37 202,95 1502,46 0,0027 531,11 15386,00 19956411,30 38 121,58 1502,46 0,0028 558,73 15386,00 21208370,12 39 87,96 1502,46 0,0029 570,14 15386,00 21725647,44 40 58,01 1502,46 0,0029 580,31 15386,00 22186458,14 41 54,00 1502,46 0,0029 581,67 15386,00 22248156,00 ∑Fsi(N) 96629,93 Pnb(kN) 15390,23 ∑Fsi(h/2 - d) N 454660,31 Mnb kN 15748,26
Tabel 5.1 Batas Balance Pn – Mn Tulangan Sisi luar
Slamet Dewanto 41108010011
V-23
BAB V PENULANGAN
TEKAN Z = 1 ey=0,002 A=(863862,74mm2) Ccb = 22.028,5 kN d Cb ab Ɛs fs(Nmm) Fs(N) 1 2946,00 8838 7512,3 0,0018 364,71 14028,41 2 2941,99 7512,3 0,0018 365,03 28081,46 3 2912,04 7512,3 0,0018 367,42 28265,48 4 2878,42 7512,3 0,0019 370,10 28472,06 5 2797,05 7512,3 0,0019 376,60 28972,02 6 2752,96 7512,3 0,0019 380,12 29242,92 7 2696,45 7512,3 0,0019 384,64 29590,14 8 2644,90 7512,3 0,0019 388,75 29906,88 9 2580,63 7512,3 0,0020 393,89 30301,77 10 2512,63 7512,3 0,0020 399,32 30719,59 11 2426,53 7512,3 0,0020 406,20 30772,00 12 2340,21 7512,3 0,0021 413,09 30772,00 13 2267,38 7512,3 0,0021 418,91 30772,00 14 2186,49 7512,3 0,0021 425,37 30772,00 15 2087,94 7512,3 0,0022 433,24 30772,00 16 2001,05 7512,3 0,0022 440,18 30772,00 17 1906,78 7512,3 0,0022 447,71 30772,00 18 1801,51 7512,3 0,0023 456,12 30772,00 19 1694,45 7512,3 0,0023 464,67 30772,00 20 1600,70 7512,3 0,0024 472,15 30772,00 21 1500,00 7512,3 0,0024 480,20 30772,00 22 1399,30 7512,3 0,0024 488,24 30772,00 23 1305,55 7512,3 0,0025 495,73 30772,00 24 1198,49 7512,3 0,0025 504,28 30772,00 25 1093,22 7512,3 0,0026 512,69 30772,00 26 998,95 7512,3 0,0026 520,21 30772,00 27 912,06 7512,3 0,0026 527,15 30772,00 28 813,51 7512,3 0,0027 535,03 30772,00 29 732,62 7512,3 0,0027 541,49 30772,00 30 659,79 7512,3 0,0027 547,30 30772,00 31 573,47 7512,3 0,0028 554,20 30772,00 32 487,37 7512,3 0,0028 561,07 30772,00 33 419,37 7512,3 0,0028 566,51 30772,00 34 355,10 7512,3 0,0029 571,64 30772,00 35 303,55 7512,3 0,0029 575,76 30772,00 36 247,04 7512,3 0,0029 580,27 30772,00 37 202,95 7512,3 0,0029 583,79 30772,00 38 121,58 7512,3 0,0030 590,29 30772,00 39 87,96 7512,3 0,0030 592,97 30772,00 40 58,01 7512,3 0,0030 595,37 30772,00 41 54,00 7512,3 0,0030 595,69 30772,00 ∑Fsi(N) 1231512,7 Pn(kN) 23260,013 ∑Fsi(h/2 - d) N Mn kN
Fsi(h/2 - d) -20285083,41 -40493187,77 -39911995,08 -39246452,67 -37578159,17 -36640213,68 -35403122,30 -34240386,09 -32745007,05 -31107577,33 -28511181,16 -25854942,12 -23613817,36 -21124670,28 -18092089,68 -15418310,60 -12517434,16 -9278065,72 -5983615,40 -3098740,40 0,00 3098740,40 5983615,40 9278065,72 12517434,16 15418310,60 18092089,68 21124670,28 23613817,36 25854942,12 28511181,16 31160650,36 33253146,36 35230862,80 36817159,40 38556085,12 39912822,60 42416740,24 43451294,88 44372916,28 44496312,00
42016,80548 22070,51566
Tabel 5.2 Batas Tekan Pn – Mn Tulangan Sisi Luar
Slamet Dewanto 41108010011
V-24
BAB V PENULANGAN
TARIK Z = - 5 d 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
ey=0,002 A=(863862,74mm2) Ccb = 22.028,5 kN Cb ab Ɛs fs(Nmm) Fs(N) Fsi(h/2 - d) 2946,00 679,8462 577,86 -0,0123 -2458,85 -30772,0 44496312,0 2941,99 577,86 -0,0123 -2454,69 -30772,0 44372916,3 2912,04 577,86 -0,0121 -2423,59 -30772,0 43451294,9 2878,42 577,86 -0,0119 -2388,68 -30772,0 42416740,2 2797,05 577,86 -0,0115 -2304,20 -30772,0 39912822,6 2752,96 577,86 -0,0113 -2258,42 -30772,0 38556085,1 2696,45 577,86 -0,0110 -2199,74 -30772,0 36817159,4 2644,90 577,86 -0,0107 -2146,22 -30772,0 35230862,8 2580,63 577,86 -0,0104 -2079,49 -30772,0 33253146,4 2512,63 577,86 -0,0100 -2008,88 -30772,0 31160650,4 2426,53 577,86 -0,0096 -1919,48 -30772,0 28511181,2 2340,21 577,86 -0,0091 -1829,86 -30772,0 25854942,1 2267,38 577,86 -0,0088 -1754,24 -30772,0 23613817,4 2186,49 577,86 -0,0084 -1670,25 -30772,0 21124670,3 2087,94 577,86 -0,0078 -1567,92 -30772,0 18092089,7 2001,05 577,86 -0,0074 -1477,70 -30772,0 15418310,6 1906,78 577,86 -0,0069 -1379,82 -30772,0 12517434,2 1801,51 577,86 -0,0064 -1270,52 -30772,0 9278065,7 1694,45 577,86 -0,0058 -1159,36 -30772,0 5983615,4 1600,70 577,86 -0,0053 -1062,02 -30772,0 3098740,4 1500,00 577,86 -0,0048 -957,46 -30772,0 0,0 1399,30 577,86 -0,0043 -852,90 -30772,0 -3098740,4 1305,55 577,86 -0,0038 -755,56 -30772,0 -5983615,4 1198,49 577,86 -0,0032 -644,40 -30772,0 -9278065,7 1093,22 577,86 -0,0027 -535,10 -30772,0 -12517434,2 998,95 577,86 -0,0022 -437,22 -30772,0 -15418310,6 912,06 577,86 -0,0017 -347,00 -26694,5 -15694793,2 813,51 577,86 -0,0012 -244,67 -18822,7 -12921580,3 732,62 577,86 -0,0008 -160,68 -12361,4 -9485916,9 659,79 577,86 -0,0004 -85,06 -6544,0 -5498331,8 573,47 577,86 0,0000 4,56 351,0 325192,8 487,37 577,86 0,0005 93,96 7228,4 7319677,0 419,37 577,86 0,0008 164,57 12660,0 13680790,4 355,10 577,86 0,0012 231,30 17793,7 20372011,2 303,55 577,86 0,0014 284,82 21911,4 26215845,6 247,04 577,86 0,0017 343,50 26425,2 33109723,8 202,95 577,86 0,0019 389,28 29947,0 38842727,6 121,58 577,86 0,0024 473,76 30772,0 42416740,2 87,96 577,86 0,0025 508,67 30772,0 43451294,9 58,01 577,86 0,0027 539,77 30772,0 44372916,3 54,00 577,86 0,0027 543,93 15386,0 22248156,0 ∑Fsi(N) -640476 Pn(kN) 21388,02 ∑Fsi(h/2 - d) N 755619,14 Mn kN 22784,12
Tabel 5.3 Batas Tarik Pn – Mn Tulangan Sisi Luar
Slamet Dewanto 41108010011
V-25
BAB V PENULANGAN
b. Diagram Interaksi
Gambar 5.6 Diagram Interaksi Sisi Luar Dari pembancaan diagram Interaksi bahwa desain yang digunakan yaitu dengan Mn = 380 kN, dan Pn = 710 kN, maka syarat terpenuhi karena koordinat masih didalam batas. Dan untuk yang berikut ini adalah diagram interaksi untuk tulangan di bagian sisi dalam. Dibuat menjadi 2 diagram karena tulangan berada di dua sisi yaitu bagian luar dan dalam.
Slamet Dewanto 41108010011
V-26
BAB V PENULANGAN
BAB V PENULANGAN
BAB V PENULANGAN
BAB V PENULANGAN
Gambar 5.7 Diagram Interaksi Sisi Dalam
Dari pembancaan diagram interaksi bahwa desain penulangan untuk bagian dalam shearwall yang digunakan, yaitu dengan Mn = 380 kN, dan Pn = 710 kN, maka syarat terpenuhi karena koordinat masih didalam batas.
Slamet Dewanto 41108010011
V-30