BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
V.1.
Konsep Programmatik V.1.1. Pelaku Kegiatan dan Aktifitasnya Pelaku kegiatan a. Mahasiswa
= 500(maksimum yang dapat ditampung)
b. Tenaga Pengajar
= 29
c. Tenaga Non-Pengajar
= 10
d. Pengunjung atau Pihak Luar
= 250
Kurikulum Jurusan Arsitektur Universitas Bina Nusantara SEMESTER 1 Mata Kuliah CB112 Baru baru R0124 R0154 R0064
Character Building I Metode Perancangan Arsitektur Estetika Teknik Komunikasi Arsitektur Teknologi Bangunan I (isi ganti) Studio Perancangan Arsitektur I (bibliografi tambah)
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Struktur Studio1
SEMESTER 2 Mata Kuliah G0772 Bahasa Inggris I R0392 Sejarah Arsitektur I baru Matematika Arsitektur R0364 Komputasi Desain Arsitek I R0222 Arsitektur Lingkungan R0164 Teknologi Bangunan II (isi ganti) R0074 Studio Perancangan Arsitektur II
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Multimedia Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Struktur Studio 1
152
SEMESTER 3 Mata Kuliah CB122 Character Building II G0782 Bahasa Inggris II R0204 Perancangan Tapak (isi ganti) R0374 Komputasi Desain Arsitek II R0174 Teknologi Bangunan III (isi Tekbang 2) baru Studio Perancangan Arsitektur III
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Multimedia Kelas Teori-Lab.Struktur Studio 2
SEMESTER 4 Mata Kuliah R0402 Sejarah Arsitektur II R0234 Perancangan Ruang Dalam R0384 Komputasi Desain Arsitektur III R0212 Kota dan Permukiman Baru Teknologi Bangunan IV (isi Tekbang 3) R0096 Studio Perancangan Arsitektur IV
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Multimedia Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Struktur Studio 2
SEMESTER 5 Mata Kuliah CB132 Character Building III I0192 Metodologi Penelitian R0272 Manajemen Proyek BARU Pengantar Perumahan Massal baru Teknologi Bangunan V (isi tetap) R0106 Studio Perancangan Arsitektur V Peminatan : Manajemen Proyek D0452 Manajemen Mutu Peminatan : Real Estate R0322 Pengantar Real Estate Peminatan : Aplikasi Komputer R0312 Grafik Komputer Peminatan : Interior baru Pengantar Presentasi Ruang Dalam
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Struktur Studio 3 Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Struktur Kelas Teori
153
SEMESTER 6 Mata Kuliah R0242 SEMINAR (tambah Bibliografi) R0142 Fisika Bangunan baru Teknologi Bangunan VI (isi Tekbang 4) R0116 Studio Perancangan Arsitektur VI Peminatan : Manajemen Proyek R0304 Manajemen Fasilitas Peminatan : Real Estate R0334 Dasar-Dasar Penilaian Properti Peminatan : Aplikasi Komputer R0414 Multi Media Peminatan : Interior baru Studio Perancangan Ruang Dalam
Ruang Kelas Teori Kelas Teori-Lab.Fisbang Kelas Teori-Lab.Struktur Studio 3 Kelas Teori Kelas Teori Kelas Multimedia Kelas Teori
SEMESTER 7 Mata Kuliah Baru Teori dan Kritik Arsitektur Baru Perencanaan Pemukiman CB142 Character Building IV R0254 Kerja Praktek J0692 Enterpreunership
Ruang Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori Kelas Teori
SEMESTER 8 Mata Kuliah R0288
Tugas Akhir
Ruang Studio Tugas Akhir
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang ada dalam kurikulum UBiNus dibagi menjadi 3 kelompok kegiatan berdasarkan ruangan yang dibutuhkan, diantaranya: a. Teori , meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pemberian materi, ruang yang digunakan : Kelas Teori.
154
b. Praktek/workshop, meliputi kegiatan yang sifatnya adalah proses mengerjakan tugas, dalam hal ini tugas gambar, dimana masingmasing tingkat memiliki fasilitas yang berbeda satu sama lain, ruang yang dibutuhkan adalah: Ruang Studio. Catatan: pembedaan ruang studio dibuat berdasarkan hasil yang akan dihasilkan (penggunaan tangan/ manual atau 3d dengan komputerisasi). Pembedaan ini bukan untuk menghilangkan kekahasan pendidikan arsitektur melainkan lebih kepada penambahan kemampuan dalam bidang komputerisasi (multimedia) dan kesiapan menuju era global komuterisasi. c. Workshop/laboratorium, berhubungan dengan kegiatan yang membutuhkan alat-alat bantu yang lebih kompleks, dalam hal ini alatalat berat yang digunakan untuk mengukur, membuat sesuatu, atau bahkan penelitian, ruang yang dibutuhkan: Workshop maket, Laboratorium Fisika Bangunan, Studio Struktur, bhan bangunan, Studio Fotografi, dan lainnya.
155
V.1.2. Pengelompokkan Fasilitas Sejenis dan Luasannya ASUMSI JUMLAH PENGGUNA GEDUNG:
Kapasitas Pendidikan
= 500 mahasiswa
Hal ini dikarenakan dalam pendidikan seni peningkatan jumlah mahasiswa tidak terlalu riskan/ tinggi bahkan cenderung stabil karena efektivitas pengajarannya yang hanya memiliki perbandingan antara dosen dan mahasiswa sebesar 1:10 s/d 1:15.
Mahasiswa/ angkatan
= ± 120 mahasiswa
( asumsi diambil dari jumlah terbanyak mahasiswa masuk di UBiNus dengan kenaikkan 9.43 % /tahun untuk ± 10 tahun mendatang)
Pengajar : Mahasiswa
=
1:10 / 1:15
Jumlah mata kuliah
=
49 mata kuliah
Pengajar
=
29 Pengajar
Tenaga Non-Pengajar
=
5 orang
Service
=
15 orang
Pengunjung / Pihak Luar
= 100 orang
EDUKASI 1. Teori
Kapasitas per kelas
= 36 orang
Jumlah Kelas
= 3 Kelas
156
Perhitungan: (125 mahasiswa x 4 angkatan) + 5% 500
=
525
5 hari x 35
175 = 3 Kelas
Status Ruang
: dipakai bersama
LUAS / kelas
= (1 m2 x 35) x 10 = 35 m2 = 35 m2 + 25 m2 (sirkulasi dll) = 60 m2
TOTAL LUAS RUANG YANG DIBUTUHKAN
= 180 m2
PERANCANGAN
Studio perancangan disediakan untuk tujuan mengerjakan tugas yang diberikan dengan fasilitas pendukungnya sesuai dengan tingkatannya, seperti misalnya ruang diskusi, ruang penilaian, perpustakaan, dan lainnya.
Kapasitas ruang berdasarkan tingkatannya: 1. TINGKAT I KAPASITAS
= 144 ORANG
Luas ruang studio
= (6m2/orgx 144) + 20% = 1000 m2 (25x40);(20x50)
2. TINGKAT II KAPASITAS = 144 ORANG 3. TINGKAT III KAPASITAS = 150 ORANG
157
4. TINGKAT AKHIR KAPASITAS = 120 ORANG b. Perancangan Tingkat I dan II Kapasitas/ Kelas
= 20 Orang
Maksimum ruang yang disediakan berkapasitas: = 125 orang + 15%(jumlah yang mengulang) = 18,75 + 125 orang = 144 orang Jumlah ruang yang dibutuhkan: 144 / 20 x 5
= 144/100
= 1,44 = 2 kelas
Ruangan yang dibutuhkan : Ruang Studio
: 2 kelas @ 120 m2 (Kapasitas 20 orang)
Ruang Diskusi
: 2 kelas @ 350 m2 (Kapasitas 65 Orang) @ 5
m2 Ruang Penilaian : 2 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 15 orang) R. Penyimpanan Maket STUDIO I Perkiraan Jumlah Maket = 2 x 144 orang = 288 buah Perkiraan Besar Maket
= (0,4 x 0,6)m2 = (0,24 m2 x 288) + Sirkulasi (20%) = 83 m2 ≈ 100 m2
TOTAL
= 1.088 m2/ STUDIO
2-STUDIO
= 2176 m2
158
c. Perancangan Tingkat III Kapasitas/ Kelas
: 25 Orang
Maksimum ruang yang disediakan berkapasitas: = 125 orang + 20%(jumlah yang mengulang) = 125 orang + 25 = 150 orang Jumlah ruang kelas yang dibutuhkan: 150 / 25 x 5
= 150/125
Ruangan yang dibutuhkan
= 1,2 ≈ 2 kelas :
Ruang Studio
: 2 kelas @ 150 m2 (Kapasitas 25orang)
Ruang Diskusi
: 2 kelas @ 350 m2 (Kapasitas 65 Orang) @ 5
m2 Ruang Penilaian : 2 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 15 orang) R. Penyimpanan Maket STUDIO III Perkiraan Jumlah Maket = 2 x 150 orang = 300 buah Perkiraan Besar Maket
= (0,4 x 0,6)m2 = (0,24 m2 x 300) + Sirkulasi (20%) = 86,4 m2 ≈100 m2
TOTAL
= 1.048 m2
159
TUGAS AKHIR Berbeda pada system UBiNus pada umumnya, studio tugas akhir arsitektur dilengkapi dengan penginapan yang dapat disewa oleh mahasiswa TGA dalam kurun waktu studio, sebagai salah satu media pengawasan secara tidak langsung akan karya-karya mahasiswa dan agar mahasiswa dapat secara maksimal berkonsentrasi pada TGA. KETENTUAN, sbb. : •
TGA dilaksanakan dengan kurun jam ± 8 Jam
•
Dilaksanakan selama 5 hari kerja
•
Termasuk didalamnya : o Kepala studio TGA o Ruang Studio o Ruang diskusi o Ruang Sidang o Ruang Pamer o Terkoneksi dengan Bengkel maket o Pantry
Perkiraan jumlah mahasiswa berdasarkan perkiraan akan mundur, gagal, atau berhenti ditengah jalan dan juga berdasarkan pada Jumlah mahasiswa angkatan sebelumnya yang terhitung mengulang. ( ± 20 %)
160
TUGAS AKHIR Perkiraan jumlah mahasiswa yang TGA = 125 – (20% x 125)+25% mahasiswa mengulang = 120 orang Ruangan Bibuat BESAR dengan kapasitas 100 orang, didalamnya dibuat partisi untuk masing-masing kelompok ± 10 orang/kamar. Jumlah kelompok
= 100/5 orang(@ kelompok) = 20 Kelompok
Jumlah maks. Asistensi/ kel.
= 2 kali / hari
Perbandingan Dosen : Mahasiswa = 2: 5 Ruangan yang dibutuhkan : Ruang Kepala Studio TGA
: 20 m2
Ruang Studio
: 120 orang
Ruang Diskusi
: 2 kelas @ 20 m2 (Kapasitas 8 Orang)
Ruang Penilaian : 10 kelas @ 22,4 m2 ~ 24 m2 (Kapasitas 10 Orang) Pantry
: 1 = 6 m2
Gudang Maket
:
Perkiraan Jumlah Maket: 3 x 100 orang = 300 buah Perkiraan Besar Maket: (0,4x0,6)m2 = (0,24 m2 ) 100 + Sirkulasi (20%) = 30 m2 TOTAL
= 936 m2
161
2. Laboratorium FISIKA BANGUNAN Ruang Stimulasi Cahaya Buatan 30 1 2 2/orang
120 m2
Ruang Simulasi Bunyi
30 1 2 2/orang
120 m2
Ruang Pengukuran
30 1 3m2/orang 200m2
Ruangan yang dibutuhkan
:
1. Ruang simulasi cahaya buatan Luas Ruangan = 120 m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 2m2) 2. Ruang simulasi bunyi Luas Ruangan = 120m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 2m2) 3. Ruang pengukuran Luas Ruangan = 200m2, (asumsi bahwa 1 orang adalah 3m2) Fasilitas:
Thermo Humidity Meter (Pengukur Kenyamanan Thermal)
Vane Anemometer
Wind-tunnel
TOTAL
= 440 m2
162
TEKNOLOGI BANGUNAN dan BAHAN BANGUNAN Teknologi Bangunan 30 1 2,6 m2-3 m2/orang 120 m2 Bahan Bangunan
30 1 2 m2/orang
80 m2
Workshop
30 1 2,6 m2/ orang
120 m2 = 320 m2
TOTAL MULTIMEDIA DAN FOTOGRAFI
4 3 m3/orang 120 m2
Ruang Kerja/workshop 10 Fotografi
5
3 4 m2/orang 60 m2
Ruang Gelap
5
1 6 m2/orang 30 m2
TOTAL
=
210 m2
Laboratorium Multimedia dan Fotografi Luas:
Ruang Kerja/workshop
= 120 m2
(asumsi 1 orang = 2,6-3m, perhitungan ini mengikuti standart space R.Gambar.)
Ruang Fotografi diasumsikan
= 60 m2
Ruang Gelap diasumsikan
= 30 m2
TOTAL LUAS KESELURUHAN LABORATORIUM = 970 m2
163
3. Loker Kapasitas = 710 buah Standart
= 0,2 m2/loker
TOTAL LUAS LOKER AREA = 160 m2
4. HIMPUNAN Ruang Pengurus Jumlah
= 30 orang
Standart
= 1,5 m2
LUAS
= 45 m2
Ruang Rapat Jumlah
= 50 orang, Standart = 1,5 m2
LUAS
= 80 m2
Ruang Arsip
=
Ruang Sosialisasi
= 20 m2
TOTAL
= 149 m2
4 m2
PENUNJANG DAN SERVICE Klinik Arsitektur Jumlah
=4
Kapasitas = 1,8 m2 Luas
= 8 m2
Gudang
= 20 m2
164
Toilet (Umum)
= 10 m2
Pantry
= 6 m2
TOTAL
= 48 m2
5. KELOMPOK PENGAJAR Ruang Penerima Kapasitas = 5 orang ; Standart
= 0,8 m2
Luas
= 20 m2
Ruang Jurusan
= 40 m2
Dosen Struktural Jumlah
= 15 orang ; Standart = 6 m2 = 90 m2
Luas Dosen Un-Struktural Jumlah
= 25 orang ; Standart = 3 m2 = 75 m2
Luas
PENUNJANG Ruang Rapat Jumlah
= 40 orang; Standart = 1,5 m2 = 60 m2
Luas Gudang Arsip Jumlah Luas
= 8 lemari; Standart
= 0,8 m2 = 8 m2
165
SERVICE = 20 m2
Gudang Toilet Pria Jumlah mahasiswa Pria
= 35 orang @1,25 m2
Toilet Wanita Jumlah mahasiswa Wanita
= 49 orang @2,25 m2
Luas
= 44 m2
Pantry
= 6 m2
LUAS
= 138 m2
6. PENUNJANG KEGIATAN BANGUNAN Perpustakaan
= 920 m2
Bengkel Maket Utama
= 400 m2
Ruang Serba Guna
= 250 m2
Ruang Pamer Besar
= 800 m2
Kecil
= 600 m2
Ruang Konseling Kapasitas
= 8 orang
Jumlah Ruang
= 4 ruang
Standart
= 0,5 m2 / orang
Luas
= 80 m2
166
7. AREA KOMERSIL Toko Buku
= 60 m2
Fotokopi
=
20 m2
ATM Center
=
40 m2
Kantin, caffe
= 300 m2
Kios Kertas dan Bahan Maket
= 200 m2
Gudang
= 20 m2
Musholla
= 250 m2
Toilet
= 40 m2
SERVICE Ruang ME
= 40 m2
Ruang Building Manajemen
= 30 m2
Ruang Kontrol / Keamanan
= 20 m2
Ruang Teknisi
= 30 m2
Ruang Karyawan + Pantry
= 20 m2
Chiller
= 40 m2
Reservoir
= 60 m2
Ruang Gardu Listrik
= 15 m2
Ruang Genset
= 32 m2
Ruang Trafo
= 24 m2
Ruang Pompa
= 40 m2
TOTAL
= 351 m2
TOTAL
= 11.719 m2
167
V.1.3. Skema Organisasi Ruang
STUDIO 3 STUDIO 2 STUDIO TGA
STUDIO 1 WORKSHOP MAKET
LAB.
168
V.3.
Konsep Perancangan Pada Bangunan V.3.1. Bentuk Orientasi Massa, Zoning, Sirkulasi Bentuk Orientasi Massa Massa yang digunakan adalah Massa Majemuk
Keuntungan Memungkinkan adanya pemisahan kegiatan yang berbeda sehingga kegiatan dapat berlangsung tanpa salng mengganggu. Memungkinkan perolehan cahaya yang maksimal pada tiap-tiap ruangnya. Menimbulkan ksan dinamis dan fleksibel (dapat meyesuaikan bentuk tapak). Termasuk
dalam
kriteria
yang
dimiliki
oleh
ekspresionisme.
173
Pola Massa Bangunan: campuran (cluster dan terpusat) Side entrance
Side entrance
OUT Main entrance
Service entrance
Main entrance IN
Zoning Sirkulasi Koridor satu arah
174
Keuntungan Dari segi pencahayaan alami: Memungkinkan masuknya cahaya matahari kedalam ruangan dari dua arah Koridor menjadi terang Sirkulasi udara baik dan selalu berputar-sejuk Menghasilkan bangunan yang stream-line Koridor dua arah
Keuntungan : Membutuhkan space yang lebih sedikit Pencapaian dari ruang ke ruang dekat
Bangunan Kampus Fakultas Teknik UBiNus merupakan kampus
yang akan dirancang untuk tujuan pembentukan
identitas baru untuk itu penggunaan elemen-elemen diatas akan digabungkan pada konsep bangunan.
175
V.3.2. Sistem Struktur, Konstruksi, dan Bahan Bangunan SISTEM STRUKTUR 1. Sistem Struktur bawah bangunan Sistem struktur yang dipilih adalah pancang dengan pertimbangan efisien dan kemampuannya menahan gaya vertikal. 2. Sistem struktur Bagian atas bangunan Struktur yang digunakan adalah struktur gemuk-flat-grid Keuntungan: • Menghasilkan struktur yang kaku • Pemakaian bahan sedikit dan berupa prefabrikasi • Waktu pengerjaan cepat 3. Struktur Komponen Horisontal Bangunan Bangunan Kampus Fakultas Teknik Arsitektur ini lebih cocok menggunakan flat-slab dengan jarak bentang antar kolom adalah 6-8 m dan ketebalan plat 12-20 cm. 4. Struktur Atap Bangunan Atapa yang akan diguakan adalah: Kominasi antara rangka, shell, dan beton.
176
5. Bahan Bangunan Dinding: •
finishing cat (interior dan eksterior)
•
Clading (alumunium, alcabond, porforated)
•
Kayu, kaca
•
Tanaman rambat
Penggunaan baan bangunan didasarkan pada kebutuhan ruangnya untuk itu komponen bahan yang dipakai adalah: Lantai •
Semen yang diberi finishing
•
Keramik
•
Parket, karpet
•
Vinlyl
Penggunaan bahan pelapis lantai diatas akan dipengaruhi oleh kegiatan yang akan berlangsung pada ruangan tersebut, seperti diantaranya :
Fasilitas
Edukasi
yang
membutuhkan
ketenangan
menggunakan pelapis vinyl yang dapat meredam bunyi dan juga tahan terhadap api karena komponen didalamnya termasuk sebagai penghantar api yang baik.
177
Fasilitas Penunjang yang membutuhkan pelapis yang mengandung estetika dan juga dapat meredam bunyi. Karena ruang ini diperuntukkan sebagai fasilitas umum maka bahan yang digunakan juga harus mudah dalam perawatan dan juga tahan gores.
Fasilitas
Pameran
menggunakan bahan semen yang
difinishing dengan baik dan dengan kualitas tinggi, hal ini agar ruangan dapat fleksibel digunakan sesuai dengan tema pameran yang akan digelar.
Fasilitas Service menggunakan bahan pelapis keramik agr memudahkan dalam perawatan.
Plafond •
Gypsum Board
•
Kayu Multipleks
•
Bahan Akustik
Bahan Penutup Atap Bahan penutup atap selain beton dapat digunakan, diantaranya:
ALT.
Keuntungan
Poly-karbonat
Mampu memasukkan cahaya ringan tanpa menyalurkan panas
Kekurangan Biaya cenderung mahal
178
Kaca
Alumunium
Mampu menghadirkan ruang luar Biaya murah Ringan
Pertimbangan keamanan Pemasangan sulit Mudah pecah
Ringan Tahan korosi Pemasangan mudah Memiliki nilai estetika tinggi
Relatif mahal Cahaya tidak masuk
V.3.3. Penerapan Ekspresionisme pada Konsep Perancangan Kampus Jurusan Teknik Arsitektur UBiNus pada proyek kali ini merupakan bagian dari kampus UBiNus yang ada di kawasan JL.Raya Kebon Jeruk. Jakarta Barat.
Sesuai dengan kurikulum yang ada, kampus ini
mengutamakan kegiatan yang berbasis pada komputer tanpa menghilangkan kekhasan dari pendidikan arsitektur itu sendiri. Kampus ini pada dasarnya memiliki perbedaan dengan kampus arsitektur pada umumnya, perbedaannya terletak pada penggunaan modul kerja yang lebih bermodul untuk adanya komputer sebagai media pengerjaan tugas. Perbedaan tersebut tentu aja berdampak pada peampilan dan denah bangunan yang ada pada proyek kali ini. Penggunaan modular tersebut tentulah berhubungan dengan konsep yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada kampus Jurusan Teknik arsitektur UBiNus, diantaranya:
keterbatasan
ruang
gerak
bagi
mahasiswa
untuk
179
dapat
mengekspresikan karyanya, atau bahkan ruang gerak untuk kepentingan pendidikan, seperti kelas atau studio serta laboratorium atau bahkan workshop yang dibutuhkan. Kebutuhan akan ruang gerak-ruang gerak tersebut membuat bangunan Kampus Jurusan Teknik Arsitektur yang akan didesain nantinya diharapkan dapat menerapkan elemen-elemen yang ada pada garis besar prinsip ekspresionisme, seperti : •
penggunaan garis-garis kaku, penggunaan elemen ini dapat digunakan pada pembentukan denah atau bahkan digunakan untuk membentuk tampak ahar lebih ekspresif atau bahkan kontras dan menonjol.
•
permainan bentuk-bentuk yang lebih dinamis, permainan yang dimanksud dengan dinamis sifatnya adalah relatif. Yang dimaksud dinamis pada perancangan kampus pada proyek kali ini adalah dengan penggunaan clading, misalnya atau penggunaan material yang sifatnya tidak kaku seperti beton, atau permainan fasade, kedalaman atau bahkan bayangan yang dihasilkan utnuk membentuk sebuah kesatuan yang dinamis.
•
adanya kebebasan untuk berekspresi. Dengan penggunaan tema ekspresionis, diharapkan bangunan dapat lebih ekspresif baik itu dari segi denah, tampak atau pemilihan atap atau bahkan bahan bangunan yang akan digunakan misalnya.
180