BAB V Konsep 5.1 Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis adalah Optimalisai hemat energi terhadap bangunan dan tapak, yang merupakan pengembangan dari analisis yang cenderung pemanfaaatan sinar matahari, agar dapat mengolah solar panel tidak hanya sebagai penghasil energi, melainkan juga dapat digunakan sebagai pola atap, bentuk fasad dan estetika pada bangunan. memaksimalkan potensi angin yang dapat mengembangkan energi listrik tenaga angin yang dapat juga sebagai pola bentuk bukaan, dan pemanfaatan potensi alam yang lain seperti sungai, pemakaian material yang ramah lingkungan dan pola bentuk fasad yang memaksimalkan dari material yang tidak merugikan lingkungan sekitar. Konsep perancangan ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam perancangan dan dapat memberi bentuk bangunan yang mempunyai fungsi dan estetika serta dapat mempunyai ciri khas atau karakter pada bangunan yang berdasarkan obyek perancangan dan tema perancangan serta kesimpulan dari bagian-bagian dari analisis. Konsep dasar dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis mempunyai beberapa prinsip, sebagai berikut: 1. Elemen yang terdapat pada tema Efisiensi Energi 2. Integrasi keislaman 3. Obyek perancangan 161
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
Berikut ini penjelasan dari prinsip-prinsip di atas: a. Efisiensi energi mempunyai beberapa prinsip seperti naturan ventilation, sumber daya alam sebagai potensi, menstabilkan suhu bangunan, memanfaatakn energi matahari. b. Integrasi keislaman -
Qs al-mujaddalah ayat 11
-
HR al- syihab
c. Obyek perancangan sekolah kejuruan desain grafis (pendidikan) Berikut ini adalah penjelasan dari prinsip-prinsip efisiensi energi, integrasi keislaman, dan obyek perancangan. 5.2 Konsep Dasar Penjelasan yang lebih mendalam mengenai perancangan sekolah kejuruan desain grafis sebagai berikut:
Gambar 5.1 Konsep dasar sumber: analisis 2013
162
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
a. Efisiensi energi
Filosofis:
Mengurangi dampak lingkungan yang kurang baik, meningkatkan kenyamanan manusia dengan efisiensi dan pengurangan penggunaan energi yang lebih efisien/ hemat dan membantu penurunan permintaan energi global
Teoritis:
Natural ventilation
Memanfaatkan sumber daya alam sebagai potensi
Menimimalisir penggunaan energi buatan atau listrik
Menstabilkan suhu bangunan
Aplikatif
Ventilasi silang sebagai upaya untuk mengalirkan udara dan menghapus panas terhadap bangunan dan lingkungan sekitar
Penggunaan skylight sebagai salah satu upayauntuk mengurangi energi listrik buatan
Pemanfaatan air hujan untuk diolah kembali
Mengoptimalkan cahaya matahari yang masuk dalam bangunan sesuai dengan kebutuhan
Menggunakan energi matahari yang dapat di ubah menjadi energi lisrik
Memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar yang dapat dikembangkan menjadi sumber energi listrik
163
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
b. Obyek perancanagan -
Nilai-nilai Pendidikan
c. Integrasi keislaman -
Pendidikan
Dijelaskan bahwa tentang tingginya nilai
pengajaran dan pendidikan,
khususnya adab atau budi pekerti atau akhlak, anak dididik itu untuk mencapai pendidikan akhlak yang dapat mempunyai cakupan dalam artian hubungan dengan Tuhan, Hubungan dengan Manusia dan Hubungan dengan Alam. Allah mengutus Rasulullah ke dunia, salah satunya dalah untuk mengajari manusia tentang apa-apa yang tidak diketahuinya. -
Efisiensi energi
Islam mengajarkan kita untuk berhemat, walaupun itu dari sesuatu yang kecil Dari penjelasan di atas maka muncul beberapa konsep yang dapat digunakan dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis, sebagai berikut
Konsep tapak
Konsep Ruang
Konsep bentuk
Konsep kawasan
Konsep utilitas
Konsep struktur
164
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.3 Konsep Tapak Konsep tapak merupakan bagian dari pengumpulan dari beberapa analisis, tema, dan menyesuaikan dengan konsep dasar. Konsep tapak mempunyai beberapa bagian yang dapat diterapakan dalam perancangan.
Berikut
penjelasannya: Pola massa
Memaksimalkan perletakan
bukaan,
Pola massa membentuk
massa
mengikuti arah angin dan
menyesuaikan arah angin,
orientasi
agar
matahari agar bangunan
memaksimalakan
penghawaan pada bangunan
dapat
terhadap
memaksimalkan
pencahayaan alami dan Gambar 5.2 konsep tatanan massa sumber: analisis 2013
165
penghawaan alami
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
Konsep tapak ini memaksimalkan fasilitas terhadap bangunan serta pemanfaatan vegetasi menjadi sebuah potensi untuk mengantisipasi pemanasan global terhadap lingkungan sekitar dan secara luas, serta disekitar bangunan tidak lepas dari pemanfaatan potensi alam yang ada disekitar tapak. Seperti pemanfaatan potensi alam, sungai, angin dan panas matahari. Menonjolkan material yang ramah lingkungan serta dapat tahan lama
parkir
Sirkulasi kendaraan
Pemanfaatan vegetasi secara maksimal
Gambar 5.3 konsep tapak sumber: analisis 2013
166
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.4 Konsep Ruang Konsep ruang adalah kesesuaian konsep dasar perancangan terhadap karakteristik ruang dari perancangan sekolah kejuruan desain grafis. Pada konsep ini dijelaskan zoning ruang secara menyeluruh serta jenis ruang mikro yang ada dalam bangunan. Konsep ruang ini juga menggambarkan kedekatan antar bangunan pada tapak. berikut ini penjelasannya:
Gambar 5.4 konsep zoning sumber: analisis 2013
167
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
Konsep ruang memanfaatkan bahan material yang ramah lingkungan, sirkulasi penghawaan yang lebih alami, pencahayaan alami secara maksimal, memkasimalkan penggunaan energi sendiri, dan perletakan ruang menyesuaikan dengan kondisi alam disekitar bangunan. Pemanfaatan bukaan alami dan penambahan
vegetasi
sirkulasi
udara
bangunan
lebih
aagar
kedalam segar
dan
dapat menyaring udara dari luar.
Ruang-ruang ini menunjukkan karakteristik obyek, dengan setiap ruangan diberi hasil dari desain grafis.
Gambar 5.5 konsep ruang sumber: analisis 2013
168
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.5 Konsep bentuk Konsep bentuk merupakan penggabungan dari analisis dan pengkajian dari konsep dasar dan tema efisiensi energi, konsep bentuk mengambil bentuk dari pemanfaatan sinar matahari, angin. berikut ini penjelasannya:
Bentuk mengambil dari pengembangan potensi terhadap alam dengan menyatukan beberapa analisis.
Pola bentuk bangunan mengambil dari pola massa yang memeanfaatkan sinar matahari, arah angin yang menyesuaikan orientasi terhadap matahari terbit dan tenggelam, serta pengolahan fasad dan bentuk atap memanfaatkan panel surya yang juga dapat menambah estetika pada bagian atap
Gambar 5.6 konsep bentuk sumber: analisis 2013
169
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.6 Konsep Kawasan Konsep kawasan merupakan perletakan bangunan agar tidak merugikan bangunan atau lingkungan disekitar tapak, dan bangunan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Pemanfaatan vegetasi merupakan salah satu alternatif terbaik untuk tetap menjaga kestabilan suhu terhadap bangunan maupun kawasan sekitar.
Konsep kawasan bertujuan untuk memaksimalkan bangunan yang ramah lingkungan terhadap bangunan sekitar dan kawasan di sekitarnya. Seperti pemanfaatan vegetasi, memaksimalkan energi alternatif, vertikal garden dan menjaga lingkungan sekitarnya.
170
Gambar 5.7 konsep kawasan sumber: analisis 2013
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.7 Konsep Utilitas Konsep yang terdapat dalam perancangan ini meliputi beberapa aspek, untuk menambah fungsional dari bangunan, agar untuk perletakan sistem utilitas menyesuaikan dengan bentuk tapak serta bentuk bangunan agar sisitem utilitasnya bisa bekerja dengan maksimal.
Sistem utilitas dalam bangunan
Terdapat penampungan air untuk menambah sumber air atau juga bisa sebagai sumber air untuk vegetasi yang terdapat pada bangunan, untuk sistem hydran terbagi menjadi beberapa sistem, terdapat di dalam ruang dan di luar ruangan, yang tujuannya untuk memaksimalakan antisipasi terhadap kebakaran.
171
Penampungan air hujan pada atap untuk meredam panas ke dalam bangunan dan dapat pula Gambar 5.8 konsep Utilitas sebagai sumber pencahayaan sumber: analisis 2013 alami PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)
5.8 Konsep struktur Konsep struktur merupakan konsep yang akan dipakai dalam perancangan sekolah kejuruan desain grafis, struktur merupakan kebutuhan akan yang sangat vital dalam sebuah bangunan, struktur dapat di pilih dengan sesuai kebutuhan, efisien serta ramah terhadap lingkungan, untuk kebutuhan pola atap dapat menggunakan baja ruang, sedangkan untuk middle struktur dapat menggunakan pola fasad yang menerapkan struktur penyangga, untuk pondasi sendir menggunakan pondasi sepatu.
Top structure
Middle structure
Struktur atap menggunakan space frame, agar mudah diolah dan di eksplor.
Struktur penyangga sebagai bentuk estetika dalam bangunan, serta pengolahan pola fasad sebagai struktur yang fungsional dalam bangunan.
Gambar 5.9 konsep Struktur sumber: analisis 2013
172
Serta Material baja sebagai pelapis untuk solar panel, agar lebih tahan lama
PERANCANGAN SEKOLAH KEJURUAN DESAIN GRAFIS DI KABUPATEN BANYUWANGI TEMA : EFISIENSI ENERGI | FIKRI ROSALIN HUSNA (10660066)