BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh pengetahuan, kesehatan, dan prestasi puncak. Keterangan di atas sangat menguatkan, bahwa dalam berolahraga alangkah baiknya ada wawasan atau bimbingan dari orang-orang yang telah berpengalaman. Jika mereka selalu dalam bimbingan ataupun pengawasan oleh orang-orang tertentu kemungkinan besar mereka akan mendapatkan berbagai pengalaman baik dari segi fisik, mental dan berbagai keterampilan tertentu sesuai dengan cabang olahraga yang di minati oleh orang-orang tersebut. Agar tujuan bisa tercapai maka solusinya harus rutin latihan di samping itu harus adanya wawasan atau bimbingan dari seorang pelatih (Coach). Tentunya juga butuh waktu yang panjang bagi mereka yang telah berpengalaman dalam memberikan latihan untuk mencapai tujuan sesuai dengan planing mereka. Seorang pelatih atau guru dalam memberikan latihan tentunya juga harus terprogram dan berkelanjutan. Selain iu keselamatan harus terjaga, khususnya di kalangan pelajar. Dalam dunia olahraga di kenal berbagai macam cabang olahraga, salah satunya adalah cabang olahraga bola voli. Permainan bola voli merupakan
1
salah satu diantara banyak cabang olahraga yang populer di masyarakat. Permainan ini di gemari oleh masyaraat dari berbagai tingkat usia, dari tingkat anak-anak, remaja, dewasa dan orang-orang yang lanjut usia baik pria maupun wanita. Hal ini terbukti dengan adanya pembelajaran di sekolah, di mainkan oleh masyarakat dan sering di adakan pertandingan baik dalam tingkat Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan tingkat Provinsi / Nasional. Di sekolah permainan bola voli sudah diberikan sejak siswa berada dibangku SD dan lanjutan di tingkat SMP. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kejuaraankejuaraan yang diadakan, antara lain : kejuaraan bola voli antar SD dan SMP se Kecamatan, Kota / Kabupaten, bahkan tingkat provinsi. Kalau dilihat dari penjelasan di atas tidak berlebihan kalau seharusnya siswa-siswa yang berada di bangku SMA sudah bisa bermain bola voli dengan baik. Tetapi kenyataan yang ada di lapangan ternyata tidak sesuai dengan harapan, karena para siswa yang berada di bangku SMA sebagian besar malah tidak bisa bermain bola voli terutama keterampilan teknik dasarnya. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi penulis di SMA Negeri 2 limboto siswa kelas XI IPS 2 bahwa dalam satu kelas, sejumlah 26 siswa yang bisa bermain bola voli dengan menggunakan teknik dasar passing bawah secara baik dan benar hanya sejumlah (48,49%) Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di tingkat SD dan SMP ternyata tidak sesuai dengan yang di harapkan. Seharusnya siswa yang
sudah mendapat
materi pembelajaran
sesuai dengan
jenjang
pendidikannya maka di tingkat SMA seharusnya siswa sudah bisa melakukan teknik dasar secara baik dan benar.
2
Oleh karena itu sebagai pelatih atau guru pendidikan jasmani hendaknya mengetahui hal tersebut, sehingga materi latihan maupun pembelajaran yang akan diberikan alangkah baiknya disesuaikan dengan karakteristik masingmasing individu, tidak boleh semua dianggap memiliki kemampuan awal yang sama. Dari hasil observasi penulis di kelas XI Ips 2 SMA Negeri 2 Limboto, berhubung penulis juga melaksanakan PPL 2 di sekolah tersebut, penulis melihat masih banyak yang tidak mampu dalam melakukan teknik dasar pada permainan bola voli secara baik dan benar khususnya tentang passing bawah. Tentu pula ini menjadi kendala pada saat pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran tidak berjalan secara efektif karna adanya gerakan yang tidak sesuai dengan yang guru harapkan. Sehingga munculah ide dalam fikiran penulis untuk meneliti dengan cara meningkatkan salah satu keterampilan teknik dasar passing bawah dalam permainan bola voli melalui metode Teams Games Tournament (TGT) Adapun penulis menggunakan metode ini karena masalah-masalah yang di temukan pada saat pembelajaran berlangsung. Dari sekian banyak masalah yang di temukan di antaranya adalah siswa hanya diberikan penjelasan bagaimana cara melakukan passing bawah yang benar tetapi tidak sampai diketahui bahwa siswa melakukannya karena terpaksa atas tekanan dari guru. karena setelah siswa melakukan passing bawah tangan merasa sakit dan tidak nyaman, sehingga siswa pada saat tiba jam olahraga khususnya materi bola voli mereka sudah merasa takut lebih dahulu dan akhirnya mau berangkat
3
kelapangan pun sudah dalam kondisi malas, takut dan perasaan tertekan. Semua itu mengakibatkan kurangnya minat siswa untuk mengikuti mata pelajaran penjaskes khususnya cabang olahraga bola voli. Berdasarkan
atas
uraian
tersebut,
maka
dianggap
perlu
untuk
dilaksanakannya penelitian tindakan kelas yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan gerak dasar Passing Bawah Pada Permainan Bola Voli Melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas XI Ips 2 SMA Negeri 2 Limboto.”
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi adanya permasalahan sebagai berikut: 1.2.1 kurangnya minat siswa pada saat materi bola voli. 1.2.2 siswa hanya dalam keadaan terpaksa pada saat menerima materi bola voli karna adanya tekanan dari guru. 1.2.3 Kurangnya keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah pada permainan bola voli. 1.3 Rumusan masalah Berdasarkan atas latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah melalui metode Teams Games Tournament (Tgt) dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar
siswa dalam melakukan
passing bawah pada permainan bola voli siswa kelas XI Ips 2 SMA Negeri 2 Limboto?
4
1.4 pemecahan masalah Pemecahan masalah dilakukan bengan menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah Siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri 2 Limboto. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah melalui metode teams games tournament siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto. 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis Dapat menemukan teori atau pengetahuan baru tentang peningkatan kualitas pembelajaran Penjaskes melalui pembelajaran metode Teams Games Tournament (TGT) dan Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya 1.6.2 Manfaat Praktis Manfaat bagi siswa dapat memberikan suasana pembelajaran yang berbeda dengan yang selama ini dialami sehingga dapat menghilangkan rasa bosan dan jenuh pada diri siswa. Siswa terlatih untuk dapat berperan aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran di kelas baik dengan sesama siswa maupun dengan guru. Selain itu dapat menghilangkan anggapan bahwa belajar kelompok itu cukup dikerjakan oleh satu atau dua orang saja sehingga memupuk tanggung jawab individu maupun kelompok
5
Sedangkan manfaat bagi sekolah dapat mengetahui karakteristik siswa sehingga mampu mengupayakan tindakan yang relevan dengan kondisi siswa.
6
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIOTESIS TINDAKAN
2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakekat Permainan Bola Voli 2.1.1.1 Sejarah Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu cabang olah raga berbentuk memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus sempurna (tidak ganda/double). Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain.Dengan asas gotong-royong, kesenangan, dan kemampuan fisik, permainan bola voli merupakan suatu alat untuk meningkatkan kesegaran jasmani, kesehatan Statis, Dinamis, dan prestasi badi para pemain.Dengan bermain voli akan berkembang unsur-unsur daya fikir, kemampuan, dan perasaan. Disamping itu, kepribadian berkembang dengan baik termasuk self control, disiplin, rasa kerja sama, dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya.Permainan bola
voli
diciptakan
oleh
William
G.
Morgan
pada
tahun
1895.
Dia adalah seorang pembina pendidkan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) dikota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama mintonette, dimana permainannya hampir sama dengan permainan badminton. Kemudian permainan ini diubah menjadi volleyball, yang artinya memvoli bola secara bergantian. Pada tahun
7
1892, YMCA berhasil mengadakan pertandingan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat. Pada tahun 1947, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation) dengan beranggotakan 15 negara dan berpusat di Paris.( Shandie 2011 ). Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Diperlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk dapat bermain bola voli secara efektif. Teknik-teknik tesebut meliputi sevis, passing, smash, dan sebagainya. Ahmadi, Nuril (2007: 19) 2.1.1.1 Fasilitas Dan Perlengkapan Permainan bola voli terdapat beberapa fasilitas dan perlengkapan. Adapun perlengkapan dan fasilitasnya adalah sebagai berikut. Menurut Mile, Sarjan (2010: 4) dalam permainan bola voli membutuhkan lapangan dan daerah bebas yang membentuk segi empat simetris dengan permukaan dasar, horizontal dan seragam. Dalam pertandingan FIVB lapangan yang digunakan harus memiliki permukaan yang terbuat darin permukaan kayu dan bahan sintesis. Untuk lapangan indoor permukaan berwarna terang dengan garis berwarna putih. Sedangkan untuk lapangan outdoor diperkenankan kemiringan 5 mm per meter untuk keperluan drainase. Tidak di perkenankan membuat garis lapangan dari bahan padat yang keras semua garis lapangan lebarnya 5 cm dan berwarna lain dari lantai. Pada lapangan voli ada beberapa macam garis yaitu garis batas, garis tengah dan garis serang. Pada permainan bola
8
voli ada daerah dan area diantaranya daerah depan (serang), daerah servis, daerah pergantian, daerah pemanasan dan daerah penalty. Untuk kejuaraan dunia dan pertandingan resmi FIVB suhu maksimal tidak boleh melebihi 25º C (177º F) dan suhu minimal tidak boleh 16º C (61º F). sedangkan penerangan lampu harus 1000 sampai 1500 lux, pada jarak 1 m di atas lapangan permainan. Disamping yang telah di jelaskan diatas permainan bola voli memerlukan fasilitas dan perlengkapan lapangan baik perlengkapan vital maupun perlengkapan tambahan. a. Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm. b. Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa). c. Net
Net yang membatasi dengan daerah lawan antara putra dan putrid pun memiliki perbedaan. Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter. d. Sarana Permainan Bola Voli a. Panjang garis samping : 18 Meter. b. Lebar lapangan : 9 Meter.
9
c. Lebar garis serang : 3 Meter. 2.1.2 Teknik Dasar Bola Voli 2.1.2.1 Servis Servis merupakan pukulan pertama yang dilakukan pada permainan bola voli. Menurut PBVSI (2005:33) Servis adalah suatu upaya untuk menempatkan bola ke dalam permainan oleh pemain kanan belakang yang berada di daerah servis. 1. Servis Bawah/Underhand Service Servis bawah paling popular dilakukan oleh pemain pemula. Karena servis bawah adalah servis yang paling mudah dilkakukan. Posisi awal untuk melakukan service underhand adalah berdiri dalam posisi melangkah dengan kaki depan yang berlawanan dengan tangan anda yang akan memukul, dan bahu bahu sejajar dengan net. Pegang bola setinggi pinggang gerakkan perlahan ke tengah dari kaki depan anda, dengan berat badan anda terbagi seimbang di kedua kaki. Tangan anda yang akan memukul mengayun kearah belakang setinggi pinggang lalu ke depan untuk memukul bola. Viera, L Barbara End Fergusson, Jill Bonnie (2004: 29) 2. Servis Atas/Floting Service Maksud dari Floting Service adalah sevis yang tidak mengandung spin. Bola seakan-akan melayang, tanpa berputar sama sekali. Servis ini cukup efektif, karena arah lajunya bola tidak menentu. Bola itu berfibrasi dan melayang, kadang-kadang berubah arah, vertical ataupun horizontal.
10
Pada deviasi horizontal, bola itu melayang menyimpang dari arah sebenarnya, lebih ke kanan atau lebih ke kiri. Penyimpangan ini di sebabkan oleh pergerakan udara di sekeliling bola itu, sehingga mempersuit penerimaan servis tersebut. Si penerima servis harus memusatkan konsentrasi sebaik mungkin. Beutelstahl, Dieter (2008: 14) 2.1.1.2 Passing Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu tehnik tertentu,sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Dalam permainan bola voli dikenal dua bentuk passing bola yaitu passing bawah atau mendorong bola ke bawah dari depan bawah tubuh, dan passing bawah yaitu mendorong bola ke bawah dari bawah depan tubuh. Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoprkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk di mainkan di lapangan sendiri. Bentuk-bentuk teknik passing terdiri atas passing bawah dan passing atas. Muhajir (2007: 10) a. Passing Bawah Passing bawah adalah gerakan mengambil bola dengan kedua lengan yang posisi bolanya dibawah kepala. Menurut Nuril, Ahmadi (2007: 23) Memainkan bola dengan sisi dalam lengan bawah merupakan teknik bermain yang cukup penting. Kegunaan teknik lengan bawah antara lain :
11
1. Untuk penerimaan bola servis 2. Untuk penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan/smash 3. Untuk pengambilan bola setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net 4. Untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang tepental jauh di luar lapangan permainan 5. Untuk penmgambilan bola yang rendah dan mendadak datangnya. b. Passing Atas Cara melakukan passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkukhampir saling berhadapan. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit di tekuk hingga tangan berada di muka setinggi hidung. Sudut antara dan badan ± 45º. Bola di sentuhkan dengan cara meluruskan kedua kaki dengan lengan. Sudut antara sikut dan pergelangan tangan dan jari-jari tidak berubah. Nuril, Ahmadi(2007: 25) 1.1.1.3 Smash ( spike ) Smash adalah suatu pukulan dengan kekuatan penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi. Apabila bola lebih tinggi berada di atas nety, maka bola dapat dipukul tajam kebawah. Menurut Muhajir (2007: 123) Smash adalah tindakan memukul bola ke lapangan lawan, sehingga bola bergerak melewati atas jarring dan mengakibatkan pihak lawan sulit mengembalikannya. Smash yang efektif selama permainan berlangsung ialah dengan cara memukul bola dari atas jarring yang di sebut spike.
12
Smash merupakan suatu teknik yang mempunyai gerakan yang kompleks yang terdiri atas: 1) Langkah awalan; 2) Tolakan untuk meloncat; 3) Memukul bola saat melayang di udara; 4) Saat mendarat kembali setelah memukul bola. 1.1.1.4 Membendung Gerakan membendung bola merupakan upaya untuk mencoba menahan serangan dari lawan. Gerakan membendung dalam permainan bola voli terbagi menjadi block aktif dan blok pasif. Menurut Beutelstahl, Dieter (2008: 73) block di bagi dalam dua jenis yaitu block aktif dan block pasif. 1. Block Aktif Block aktif termasuk jenis block yang paling efektif. pemain melambungkan bola smash yang di diterimanya itukembali ke sisi oposisi. Yang berperan dalam block aktif adalah: lengan dan tangan. Lengan dan tangan ini di gerakkan kuat-kuat sedemikian sehingga siku pemain terletak dekat sekali dengan bagian atas net. 2. Block Pasif Pada block pasif, tangan pemain hanya menjurus sedikit di atas net. 2.1.3 Hakiat Pasing Bawah Passing bawah merupakan suatu upaya/usaha awal dalam melakukan serangan ke daerah lawan dengan tujuan untuk mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan tekhnik tertentu. Yang di maksud dengan passing dalam permainan bola voli adalah usaha ataupun upaya seseorang pemain dengan
13
menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Ahmadi, Nuril (2007: 22) Passing bawah adalah operan yang di gunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola setinggi bola ke bawah, dan memukul bola yang memantul dari net. (Dieter Beutelstahl 2008 : 5) Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu tehnik tertentu,sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan ( M.Yunus, 1992:79 ). Dalam permainan bolavoli dikenal dua bentuk passing bola yaitu passing bawah atau mendorong bola ke bawah dari depan bawah tubuh, dan passing bawah yaitu mendorong bola ke bawah dari bawah depan tubuh. Cara melakukan teknik passing bawah adalah kedua lutut ditekuk dengan badan sedikit dibongkotkan kedepan,berat badan menumput pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan suatu keseimbangan labil agar dapat lebih mudah dan lebih cepat bergerak kesegala arah.kedua tangan saling berpengangan yaitu ; punggung tangan kanan diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpengangan. Elemen dasar dari pelaksanaan ayunkan kedua lengan kearah bola,dengan sumbu gerak pada persendian bahu dan siku betul-betul dalam keadaan lurus.perkenaan bola pada bagian prosimal dari lengan,diatas dari pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan
14
badan,lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus.setelah ayunan lengan mengenai bola,kaki belakan melangkah ke depan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk passing bawah ke depan tidak melebihi sudut 90 derajat dengan bahu/badan. Pasing bawah merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli, fungsinya menerima bola yang datangnya rendah. Setiap pemain harus bisa melakukan passing bawah dengan baik dan benar, sehingga pada saat penerimaan bola, bola akan terarah tepat pada sasaran. Passing bawah akan menentukan serangan maupun menahan serangan dari lawan. Jika passing bawah sudah bisa dilakukan dengan baik dan benar maka pada saat membangun serangan maupun serangan dari lawan akan terantisipasi dengan baik. Dibawah ini adalah kegunaan dari passing bawah, diantaranya adalah a.
Untuk penerimaan bola servis
b.
Untuk penerimaan bola dari lawan yang berupa serangan/smash
c.
Untuk pengambilan bola setelah terjadi block atau bola dari pantulan net.
d.
Untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang terpental jauh di luar lapangan permainan
e.
Untuk pengambilan bola yang rendah dan mendadak datangnya
2.1.4 Teknik Melakukan Passing Bawah Dalam melakukan passing bawah ada beberapa penguasaan tekhnik-teknik yang harus dikuasai, supaya pada saat melakukan gerakan passing bawah gerakannya lebih efesien dan efektif serta bola akan mengarah tepat sasaran.
15
Menurut Roji (2009:99) dalam melakukan passing bawah ada beberapa tahapan yang harus di kuasai, beberapa teknik yang harus dikuasai adalah sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan a. berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. b. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. c. Pandangan kearah datangnya bola. 2. Tahap Gerakan a. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. b. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. c. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan 3. Akhir Gerakan a. Tumit terangkat dari lantai. b. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola.
Sedangkan menurut M. Yunus (1992: 79) teknik pelaksanaan passing bawah adalah sebagai berikut : a. Sikap permulaan : Ambil sikap siap normal dalam permainan bolavoli, kedua lutut ditekuk dengan badan sedikit dibungkukan kedepan, berat badan menumpu pada telapak kaki bagian depan untuk mendapatkan suatu kesetimbangan labil agar dapat lebih
16
mudah dan lebih cepat bergerak ke segala arah. Kedua tangan saling berpegangan dengan punggung tangan kanan diletakkan di atas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan. b. Sikap saat perkenaan : Ayunkan kedua lengan kearah bola, dengan sumbu gerak pada persendian bahu dan siku betul-betul dalam keadaan lurus. Perkenaan bola pada bagian prosimal dari lengan, di atas dari pergelangan tangan dan pada waktu lengan membentuk sudut sekitar 45 derajat dengan badan, lengan diayunkan dan diangkat hampir lurus. c. Sikap akhir : Setelah ayunan lengan mengenai bola, kaki belakang melangkah ke depan untuk mengambil posisi siap kembali dan ayunan lengan untuk passing bawah ke depan tidak melebihi sudut 90 derajat dengan bahu/badan. Barbara L, Viera MS, bonnie jill ferguson, MS (2004: 20) operan lengan depan yang baik adalah a) gerakan mengambil bola; b) mengatur posisi anda; c) memukul bola; d) mengarahkan bola kearah sasaran. Ketika melakukan operan ke lengan depan, telapak tangan anda harus di satukan dengan ibu jari anda dalam posisi sejajar. Kedua sikut anda di putar kearah dalam sehingga bagian lengan anda yang datar dan lembut menghadap ke atas. “landasan” yang terbentuk di tangan harus sedatar mungkin. Tangan anda harus sejajar bahu; tahan tangan anda jauh dari tubuh anda. Anda harus berusaha menempatkan tubuh anda di belakang bola, dan arahkan bola kesasaran dengan menggunakan tubuh anda, melalui
17
gerakan mengulurkan kaki anda sambil menyentuh bola dengan sedikit atau tanpa mengayunkan lengan anda. (gerakan mendorong). Operan lengan depan merupakan tekhnik yang relative mudah bila anda bila anda bergerak mendekati bola terlebih dahulu; dengan kata lain, bila anda berada pada posisi yang tepat sebelum melakukan teknik ini. Kesulitan yang di hadapi dalam melakukan teknik ini adalah di sebabkan ketidak biasaannya anda menggunakan lengan anda dalam memainkan jenis olahraga lain. Sebagai akbatnya, kecenderungan yang timbul adalah untuk memukul bola dengan tangan. Hati-hatilah agar tidak membiasakan diri anda melakukannya. 2.2 Hakikat Keterampilan Gerak Dasar Hakikat keterampilan dasar merupakan suatu gerakan yang harus dilakukan dengan beberapa rangkaian keterampilan dalam melakukan gerakan. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang hakikat gerak dasar. Menurut Husdarta dan Yudha M. Saputra (2000 : 73) ruang lingkup pendidikan jasmani salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap (kinestetik) dan memperkaya kemampuan gerak. Sedangkan menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000: 20) “kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan kualitas hidup”. Selanjutnya masih menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000: 20) menyatakan bahwa kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga kategori yaitu :
18
1. Kemampuan locomotor Kemampuan locomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti lompat dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat, meluncur dan lari seperti kuda berlari (gallop). 2. Kemampuan non locomotor Kemampuan non locomotor dilakukan di tempat. Tanpa ada ruang gerak yang memadai kemampuan non locomotor terdiri dari menekuk dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar, mengocok, melingkar, melambungkan dan lain-lain. 3. Kemampuan manipulatif Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan. Manipulasi objek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata-kaki dan tangan-mata, yang mana cukup penting untuk item : berjalan (gerakan langkah) dalam ruang Sedangkan Menurut Ruskin (2010: 19), gerakan dasar dalam setiap cabang olahraga dapat di bagi 3 gerakan yaitu, 1. Gerak non-lokomotor adalah aktivitas jasmani dengan sengaja di lakukan di tempat. 2. Gerak lokomotor adalah aktivitas jasmani dengan sengaja di lakukan dengan berpindah tempat
19
3. Gerak manipulative adalah aktivitas jasmani yang sengaja di lakukan dengan memanipulasi gerakan dan memanipulasi alat. Sedangkan menurut Sukintaka (1992: 11) gerak dasar dibagi tiga bentuk gerakan yaitu : 1. Lokomotor: jalan, lari, loncat, lompat dn jengket. Gerak kombinasi: bercongklang (“gallop”) meluncur, menggeser ke kanan atau ke kiri, memanjat dan berguling. 2. Nir lokomotor: mengulur, menekuk, mengayun, bergoyang, berbelok, berputar, meliuk, mendorong, mengangkat dan mendarat. 3. Manipulatif: mendorong, memukul, memantul, melempar, menyepak serta mengguling, menerima, menangkap dan menghentikan. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar ada tiga jenis yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Kemampuan gerak merupakan keterampilan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak, karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan aktivitas. 2.3 Hakikat Permainan Permainan merupakan bagian dari suatu aktifitas yang memiliki tujuan. Menurut Wawan, 2009 Permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, sukarela,tanpa paksaan dan tak sungguhan dalam batas waktu,tempat dan ikatan peraturan.Namun bersamaan dengan bermain menyerap ikhtiar yang sungguh–sungguh dari pemainnyadisertai dengan ketegangan dan kesukaan untuk
20
mencapai tujuan yang berada dalam kegiatan itu sendiri dan tak berkaitan dengan perolehan material. Sedangkan Menurut Hans Daeng (dalam Andang Ismail, 2009: 17) permainan adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan kepribadian anak. Selanjutnya Andang Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, prmainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan. Menurut Andang Ismail (2009: 26) menuturkan bahwa permainan ada dua pengertian. Pertama, permainan adalah sebuah aktifitas bermain yang murni mencari kesenangan tanpa mencari menang atau kalah.
Kedua, permainan
diartikan sebagai aktifitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai pencarian menang-kalah. Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi permaina adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Lain halnya dengan Joan Freeman dan Utami munandar (dalam Andang Ismail, 2009: 27) mendefinisikan prmainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional. Dari beberapa pendapat penulis dapat menyimpulkan bahwa bermain merupkan salah satu usah yang di lakukan untuk mendapat kesenangan dengan car mengolah tubuh.
21
2.4 Metode Teams Games Tournament (TGT) Teams Games-Tournaments (TGT) pada mulanya dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwards. Dalam TGT, para siswa dikelompokkan dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang heterogen. Guru menyampaikan pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran (Slavi, 2008). Secara umum, pembelajaran kooperatif tipe TGT memiliki prosedur belajar yang terdiri atas siklus regular dari aktivitas pembelajaran kooperatif. Games Tournament dimasukkan sebagai tahapan review setelah setelah siswa bekerja dalam tim (sama dengan TPS).
Menurut David De Vries Dan Keath Edward (dalam Trianto: 1995:83) Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), atau pertandingan Permainan Tim di kembangkan secara asli. Pada model ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin untuk skor tim mereka. Menurut Suprijono (2010:54) pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Game Tournament) adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT
22
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,
kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Pembelajaran dalam metode TGT siswa dapat bergerak aktif untuk berusaha mengumpulkan poin di kelompoknya, semua peserta harus di tuntut untuk berusaha sebaik mungkin mengumpulkman poin untuk kelompoknya masingmasing Adapun langkah-langkah yang harus di siapkan dalam pembelajaran kooperatif melalui metode team games tournament adalah sebagai berikut: a. Pemberian pemahaman terhadap siswa tentang aturan bermain Pemberian pemahaman terhadap siswa harus jelas. Aturan-aturan yang akan di gunakan pada saat pembelajaran tentunya harus di sampaikan lebih awal. Siswa akan merasa termotivasi dengan adanya skor-skor yang akan di targetkan demi mencapai nilai tertinggi. Tentunya mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menunjukan yang terbaik di antara kelompokm-kelompok yang lain. b. Kelompok (Teams) Kelompok terdiri dari 6 orang. Hal ini di karenakan pada saat permainan bola voli dalam satu team terdiri dari 6 orang. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok, persiapan dalam tournament yang akan di laksanakan pada saat pembelajaran nantinya. Apabila terjadi kekurangan peserta dalam kelompoknya, maka kelompok yang tidak mencukupi enam orang akan di gabung pada kelompok-kelompok lain. Guru akan memikirkan tugas yang akan di berikan pada kelompok yang pesertanya melebihi dari target sebelumnya.
23
c. Permainan ( Games ) Permainan sesuai dengan cabang olahraga yang akan diteliti. Aturanaturan yang akan dipakai pun sesuai aturan cabng olahraga tersebut. Untuk lebih menarik, setiap kelompok akan menentukan nama kelompoknya namun yang masih berkaitan dengan olahraga. d. Kompetisi (Turnamen) Pada saat turnamen berlangsung semua kelompok di pertemukan, dalam artian menggunakan strategi kompotisi penuh. Kelompok yang dapat mengalahkan semua team akan di berikan penghargaan jawara mingguan. Slavin (2008), melaporkan beberapa laporan hasil riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa yang secara inplisit mengemukakan keunggulan dan kelemahan pembelajaran TGT, sebagai berikut:
Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka.
TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)
Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi menggunakan waktu yang lebih banyak.
24
TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain.
Sebuah catatan yang harus diperhatikan oleh guru dalam pembelajaran TGT adalah bahwa nilai kelompok tidaklah mencerminkan nilai individual siswa. Dengan demikian, guru harus merancang alat penilaian khusus untuk mengevaluasi tingkat pencapaian belajar siswa secara individual. Jadi nilai kerjasama pada permainan ini sangat di di butuhkan. Kejelian peserta berusaha mematikan bola pun sangat di tuntut. Tidak ada kata egois dalam permainan ini karena dalam 1 kelompok itu nilainya akan sama. 2.5 Perumusan Hipotesis Berdasarkan kajian teoritis di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Jika menggunakan metode Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran maka keterampilan gerak dasar siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto dalam melakukan passing bawah akan meningkat. 2.6 Indikator Kinerja Jika 78% dari jumlah siswa yang diberikan tindakan, telah memiliki keterampilan gerak dasar passing bawah dengan indikator capaian rata-rata (7884%) kategori baik, maka penelitian ini dianggap selesai.
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Latar dan Seting Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SMA NEGERI 2 LIMBOTO Kelas XI IPS 2 3.1.2 Seting Penelitian Yang akan di jadikan subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Siswa Kelas XI Ips 2 di SMA NEGERI 2 LIMBOTO yang berjumlah 26 siswa, putra 9 orang dan putri 17 orang. 3.2 variabel penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan gerak dasar dalam melakukan passing bawah pada cabang olahraga bola voli yang ditingkatkan melalui metode Teams Games Tournament (TGT). Variabel ini dapat di ukur dengan indikator pelaksanaan sebagai berikut: a. Input : Guru menyiapkan RPP untuk proses pembelajaran. Guru menyiapkan lembar pengamatan kegiatan siswa. Guru merencanakan pembelajaran serta kesiapan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran guna meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah.
26
b. Prosses : Yang dimaksud dengan vaiabel proses adalah meliputi segala kegiatan yang akan di laksanakan oleh siswa selama proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli. 1. Tahap Persiapan a. berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. b. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. c. Pandangan kearah datangnya bola. 2. Tahap Gerakan a. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. b. arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. c. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan. 3. Akhir Gerakan a. Tumit terangkat dari lantai. b. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola.
3. Output : Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram, Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, Evaluasi, dan diskusi dan tanyajawab proses pembelajaran yang telah dipelajari.
27
Adapun yang menjadi bagian dari penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah melalui 3 aspek yaitu a. Tahap persiapan b. Tahap gerakan c. Akhir gerakan 2.
Pembelajaran yang dilakukan melalui metode Teams Games Tournament.
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Tahap Persiapan Dalam melaksanakan persiapan tahap awal sehubungan dengan penelitian tindakan kelas ini adapun yang akan dilaksanakan/dipersiapkan adalah sebagai beikut: a. Menghubungi kepala sekolah untuk memperoleh izin dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini sekaligus berkonsultasi dengan guru yang akan di jadikan mitra pada saat penelitian nanti. b. Menyusun rencana program penelitian yang akan dilaksanakan. c. Menyusun lembar tes untuk siswa. d. Melakukan pengkajian masalah pada strategi pembelajaran yang telah di tetapkan dan menentukan waktu pelaksanaan penelitian tindakan kelas. 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini kegiatan yang akan di laksanakan adalah melaksanakan pembelajaran melalui metode Teams Games Tournament (TGT) pada permainan bola voli untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar dalam melakukan passing
28
bawah di SMA Negeri 2 Limboto, tindakan akan di berikan pada siswa kelas XI IPS 2. Adapun tahapan-tahapan tindakan adalah sebagai berikut: a. observasi awal. b. Pemberian Tindaan (Siklus) Siklus I Pada tahap kegiatan siklus 1 adapun langkah-langkah yang akan di lakukan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan pelajar mengajar sesuai tindakan yang di pilih 2. Memantau pelaksanaan tindakan 3. Mengadakan evaluasi 4. Memberikan refleksi terhadap hasil tindakan. Jika pada silkus 1 belum terdapat peningkatan sesuai dengan indikator kinerja maka akan dilanjutkan siklus berikutnya. Siklus 2 Pada tahap kegiatan siklus 2 adapun langkah-langkah yang akan di lakukan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan pelajar mengajar sesuai tindakan yang di pilih 2. Memantau pelaksanaan tindakan 3. Mengadakan evaluasi 4. Memberikan refleksi terhadap hasil tindakan. Jika pada silkus 2 belumm juga terdapat peningkatan sesuai dengan indikator kinerja maka akan dilanjutkan siklus berikutnya.
29
c. Siklus 1,2, dan seterusnya jika belum ada peningkatan akan terus di berikan tindakan. d. Mengambil data akhir. 3.3.3 Tahap Pemantauan Dan Evaluasi Alat pemantauan dan evaluasi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah lembar tabel hasil keterampilan gerak dasar dalam melakukan passing bawah. Dalam pelaksanaan penelitian ini yang akan di tingkatkan adalah keterampilan gerak dasar siswa kelas XI Ips 2 dalam melakukan passing bawah permainan bola voli di SMA Negeri 2 Limboto melalui metode Teams Games Tournament (TGT). Adapun yang akan diamati dalam proses pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan a. berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. b. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. c. Pandangan kearah datangnya bola. 2. Tahap Gerakan a. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. b. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. c. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
30
3. Akhir Gerakan a. Tumit terangkat dari lantai. b. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus
c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola. 3.3.4 Tahap Analisa Dan Refleksi Pada tahapan ini keseluruhan data yang di peroleh atau yang di hasilkan melalui pemantauan dan evaluasi di analisis dan hasilnya di jadikan bahan untuk merefleksi diri dari semua proses kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses yang telah berlangsung untuk di jadikan bahan pada penyusunan laporan penelitian. Data yang di peroleh masing-masing akan di jumlahkan sesuai dengan kriteria dan di rata-ratakan sesuai dengan keterampilan siswa. 3.4 Teknik Analisis Data Untuk mengetahui tingkat perkembangan keterampilan siswa dalam melakukan passing bawah, telah di buat standar penilaian kualitatif sesuai dengan penilaian Universitas Negeri Gorontalo. a. Sangat Baik : 85 – 100 b. Baik
: 75 – 84
c. Cukup
: 65 – 74
d. Kurang
: 35 – 64
e. Kurang Sekali : 0 - 34
31
3.4.1 Rubrik Penilaian No
Nama Siswa
L/P
Aspek Penilaian Tahap Persiapan 1
2 4
Tahap Gerakan 3
1
2 4
Akhir Gerakan 3
1
Jumlah
Rata-Rata
2 3 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. Jumlah Rata-Rata
KETERANGAN:
Kriteria Penilaian :
A = Tahap Persiapan
- Sangat Baik
= 85 - 100
B = Tahap Gerakan
- Baik
= 75 – 84
C = Akhir Gerakan
- Cukup
= 65 – 74
- Kurang
= 35 – 64
- Kurang Sekali = 0 – 34
32
Kriteria
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Penelitina tindakan kelas yang berjudul “meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah melalui metode teams games tournament siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri 2 Limboto” Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di sekolah SMA NEGERI 2 LIMBOTO yang terletak di Kabupaten Limboto, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli melalui metode Teams Games Tournament (TGT). Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS2. Putra 9 orang dan putri 17 orang. Sebelum melaksanakan tindakan berupa siklus, penelitian ini didahului dengan kegiatan observasi, dengan tujuan untuk mengetahui keterampilanawal gerak dasar passing bawah yang dimiliki oleh subjek penelitian sebelum di berikan tindakan dengan menggunakan strategi pembelajaran kelompok yaitu melalui metode teams games tournament. Penelitian ini berlangsung dengan dua siklus yang didahului dengan pengambilan data awal melalui kegiatan observasi. Setiap siklus di berikan tindakan sebanyak tiga kali dan evaluasi satu kali.
33
4.1.1 a.
Waktu Penelitian
Waktu Pelaksanaan Observasi Observasi data awal di laksanakan pada minggu ke tiga bulan februari 2013,
selanjutnya dilaksanakan tindakan yaitu siklus I pada minggu ketiga bulan mei 2013. b. Waktu pelaksanaan siklus I Pada siklus I peneliti memberikan tindakan sebanyak empat kali. Yaitu: 1. Tindakan awal dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan mei 2013 tepatnya tanggal 15-05 -2013 2. Tindakan kedua dilaksanakan pada minggu ketiga bulan mei 2013 tepatya tanggal 18-05-2013 3. Tindakan ketiga dilaksanakan pada minggu keempat bulan mei 2013 tepatnya tanggal 22-05-2013 4. Tindakan ke empat (evaluasi) dilaksanakan pada minggu ke empat bulan mei tepatnya tanggal 25-05-2013 c. Waktu Pelaksanaan Siklus II Sedangkan siklus II peneliti memberikan tindakan sebanyak 4 kali, yaitu: 1. Tindakan pertama dilaksanakan pada minggu ke lima bulan mei 2013 tepatnya pada tanggal 29-05-2013 2. Tindakan kedua dilaksanakan pada minggu pertama bulan juni 2013 tepatnya tanggal 01-06-2013 3. Tindakan ketiga dilaksanakan pada minggu kedua bulan juni tepatnya pada tanggal 08-06-2013
34
4. Tindakan ke empat (evaluasi) dilaksanakan pada minggu ketiga bulan juni tepatnya pada tanggal 11-06-2013 Adapun penelitian dan pemberian tinadakan dapat di deskripsikan sebagai beriut: 4.1.2 Observasi Data Awal Observasi data awal di laksanakan pada minggu ke tiga bulan februari 2013, tepatnya pada tanggal 16-02-2013. Hasil observasi awal terhadap ketermpilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli yang di miliki siswa kelas XI IPS2 SMA Negeri 2 Limboto, yang di peroleh melalui lembar pengamatan siswa yang terdiri dari 3 aspek, yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap gerakan, dan (3) akhir gerakan. a. Hasil Rata-Rata Dalam Setiap Aspek Dari data awal di peroleh hasil keterampilan siswa, yang telah di uraikan berdasarkan kemampuan yakni sebagai berikut. 1. Pada aspek (1) tahap persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 43,90 2. Pada aspek (2) tahap gerakan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 49,03 3. Pada aspek (3) akhir gerakan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 52,56 b. Hasil Rata-Rata Keseluruhan Dari ketiga aspek yang di amati dari hasil keterampilan gerak dasar passing bawah siswa pada permainan bola voli mendapat rata-rata 48,49. Dari hasil tersebut perolehan kriteria dapat di bagi sesuai tingkat keterampilan siswa. 1. Kriteria cukup (C) 6 orang
35
2. Kriteria kurang (K) 20 orang Berdasarkan keterangan di atas sangat jelas bahwa keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan passing bawah pada permainan bola voli sangat rendah yaitu sebesar 48,49. Seangkan indikator kinerja yang telah ditentukan yakni sebesar 78. Untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah siswa pada permainan bola voli perlu dilaksanakan tindakan dalam pembelajran. Adapun tindakan yang dimaksud adalah meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli. Maka peneliti mempersiapkan segala hal yang perlu dilakukan dalam pemberian tindakan siklus I. 4.1.3 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal tanggal 15 sampai tanggal 25 bulan mei 2013. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tindakan siklus I dapat di lihat di bawah ini. a. Hasil Rata-Rata Dalam Setiap Aspek Dari hasil tindakan siklus I mendapat peningkatan yaitu: 1. Tahap persiapan meningkat sebesar 58,96 2. Tahap gerakan meningkat sebesar 58,97 3. Akhir gerakan meningkat sebesar 70,50 b. Hasil Rata-Rata Keseluruhan Hasil rata-rata yang di peroleh dari siklus 1 yaitu 62,81. Dari hasil tersebut perolehan kriteria dapat di bagi sesuai tingkat keterampilan siswa. 1. Kriteria baik (B) 2 orang
36
2. Kriteria cukup (C) 14 orang 3. Kurang (K) 10 orang Berdasarkan perolehan rata-rata di atas dan belum memenuhi indikator capaian maka perlu di lanjutkan ke siklus berikutnya yaitu siklus 2. c. Refleksi Hasil Tindakan Setelah siklus satu selesai peneliti melakukan refleksi bersama guru mitra. Adapun hasil pengamatan guru mitra terhadap pembelajaran yang telah peneliti laksanakan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah melalui Metode Teams Games Tournament (TGT) pada permainan bola voli adalah sebagai berikut. 1. Cara guru dalam memberikan tugas gerak sangat singkat akibatnya masih banyak siswa yang belum bisa menguasai gerakan pada saat mereka bermain (game). 2. Masih ada siswa yang belum bisa melakukan gerakan passing bawah dengan baik dan benar sehingganya perlu dilanjutkan siklus selanjutnya (siklus II). 4.1.4 Siklus II Siklus 2 dilaksanakan pada hari rabu tanggal 29 bulan mei sampai dengan tanggal 11 bulan juni 2013. Dari hasil lembar kegiatan siswa dalam melakukan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli menunjukan hasil rata-rata sebagai berikut. a. Hasil Rata-Rata Dalam Setiap Aspek 1. Pada tahap persiapan memperoleht peningkatan rata-rata sebesar 80,97 2. Pada tahap gerakan memperoleh peningkatan rata-rata sebesar 80,76
37
3. Pada akhir gerakan memperoleh peningkatan rata-rata sebesar 83,97 b. Hasil Rata-Rata Keseluruhan Hasil rata-rata yang di peroleh dari siklus 2 yaitu 82,9. Dari ke tiga aspek tersebut hasil keterampilan siswa mendapat kritera sebagai berikut: 1. Kriteria sangat Baik (SB) 12 orang 2. Kriteria Baik (B) 14 orang Dari keterangan di atas telah memiliki gambaran bahwa hasil rata-rata telah memenuhi indikator yang telah di tetapkan maka penelitian tidak perlu lagi di lanjutkn lagi c.
Refleksi Hasil Tindakan Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus dengan bertujuan untuk mengetahui hasil
peningkatan keterampilan siswa, sekaligus membuktikan apakah terdapat peningkatan terhadap siswa dari hasil tindakan yang elah di berikan. Dari hasil refleksi siklus II ternyata sudah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan. Maka peneliti tidak perlu lagi melanjutkan siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Limboto, siswa kelas XI IPS 2 yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bgola voli melalui metode teams games tournament. Pelaksanaan pada setiap siklusnya mendapat peningkatan, bentuk peningkatan yang telah siswa peroleh akan di uraikan sebagai berikut.
38
1.
Hasil Observasi Rabu, 16 mei 2013 tindakan observasi yang telah di laksanakan mendapat
peningkatan dengan rata-rata sebesar 48,49 melalui tiga tahapan gerakan yakni tahap persiapan, tahap gerakan, dan akhir gerakan.
1. Kriteria cukup (C) 6 orang 2. Kriteria kurang (K) 20 orang 2. Hasil Siklus I Rabu, 15-25 mei 2013 dilaksanakan tindakan siklus I yang memperoleh peningkatan dengan rata-rata 62,81 melalui tiga tahap kegiatan yaitu tahap persiapan, tahap gerakan, dan akhir geraakan.
1. Kriteria baik (B) 2 orang 2. Kriteria cukup (C) 14 orang 3. Kurang (K) 10 orang c. Hasil Siklus II Rabu, 29 mei – 11 juni dilaksanakan tindakan siklus II yang memperoleh peningkatan dengan rata-rata 82,9 melalui tiga tahap kegiatan yang dilaksanakan siswa yaitu tahap persiapan, tahap gerakan, dan akhir gerakan.
1. Kriteria sangat Baik (SB) 12 orang 2. Kriteria Baik (B) 14 orang Selanjutnya hasil rata-rata dari jumlah persentase peningkatan keterampilan siswa dalam setiap siklusnya adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus I hanya mendapat peningkatan 14,32. keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan passing bawah. Dari data observasi awal diperoleh 48,49, setelah di berikan tindakan meningkat menjadi 62,81. Setelah melihat indikator kinerja yang telah di tentukan maka perlu dilanjutkan ke
39
siklus selanjutnya karena belum memenuhi syarat yang ada. Pada siklus II kemampuan siswa meningkat sebesar 20.09 yakni dari 62,81 menjadi 82,9%. Dengan demikian hipotesis yang di ajukan dapat di terima berdasarkan pencapaian indikator yang telah di tetapkan. Meninkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli melalui metode Teams Games Tournament (TGT) meningkat dari hasil observasi 48,49 menjadi 82,9%. Jadi dengan hasil yang telah dicapai siswa, maka dapat di katagorikan penelitian ini telah berhasil. Terlebih jika dilihat dari hasil keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan passing bawah dari hasil observasi awal sampai ke siklus II meningkat sebesar 34,41%. Dengan demikian, hipotesis penelitian tindakan kelas ini “ jika guru melakukan pembelajara melalui metode Teams Games Tournament (TGT), keterampilan gerak dasar passing bawah siswa dapat meningkat ” dapat diterima.
40
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Faktor – faktor yang menghambat keterampilan dasar passing Bawah pada permainan bola voli di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Limboto : a. Faktor belajar, siswa belum mendapatkan tekhnik belajar atau metode yang tepat dalam pembelajaran bola voli b. Faktor tehnik , siswa belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian gerak dasar tehnik Passing Bawah dengan baik. 2. Cara mengatasi keterampilan Passing Bawah bola Voli yaitu memberikan latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang gerak dasar Passing Bawah bola voli agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah sendiri dengan bimbingan guru. 3. Dengan adanya penelitian yang telah di laksanakan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 limboto Melalui metode teams games tournament dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli. 4. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan
dapat di
kemukakan hasil perolehan rata-rata sebagai berikut: 5. Tindakan yang diberikan pada siklus I hanya mendapat peningkatan 14,32. keterampilan gerak dasar siswa dalam melakukan passing bawah. Dari data
41
observasi awal diperoleh 48,49, setelah di berikan tindakan meningkat menjadi 62,81. Setelah melihat indikator kinerja yang telah di tentukan maka perlu dilanjutkan ke siklus selanjutnya karena belum memenuhi syarat yang ada. Pada siklus II kemampuan siswa meningkat sebesar 20,09 yakni dari 62,81 menjadi 82,9. 6. Hasil keseluruhan dari observasi awal sampai siklus II meningkat sebesar 34,41 dari 48,49 menjadi 82,9 5.2 Saran 1. ada saat guru maupun mahasiswa akan melaksanakan penelitian hendaknya mempersiapkan diri maupun mental serta perlengkapan yang akan diperlukan di lapangan. 2. Bagi guru pendidikan jasmani, maupun mahasiswa yang akan melakukan penelitian khususnya pada permainan bola voli hendaknya menggunakan metode teams games tournament. Disamping pembelajaran secara berkelompok, metode ini lebih mengarah ke permainan. Secara otomatis siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran seperti ini karena memiliki daya tarik yang sangat besar. 3. Mengingat keterampilan gerak dasar passing bawah sangat berpengaruh dalam
permainan
bola
voli
serta
dalam
menuntaskan
indikator
pembelajaran di sekolah, maka perlunya bimbingan maupun pembinaan sejak dini supaya siswa saat duduk di bangku Sekolah Mengah Atas sudah dapat melakukan gerakan yang sesuai dengan materi pembelajaran secara baik dan benar.
42
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Nuril, 2007. Panduan Olahraga Bola Voli Surakarta: Era Pustaka Utama Beutelstahl, Dieter, 2008. Belajar Bermain Bola Voli Bandung: Pionmer Jaya Dama, idrus, 2012. Materi Keterampilan Menjelaskan. (Kutipan). Diakses 1 April 2013 Gunawan , rizky kurnia, 2011. Keterampilan-gerak-dasar . (kutipan). Diakses 1 April 2013. Hadjrati, Hartono, 2010. Metodik melatih anggar . Fikk Universitas Universitas Negeri Gorontalo Hans Daeng, 2009. metode-permainan-dalam-pembelajaran. (Kutipan). Diakses 1 april 2013 Ikunhadiyatmoko, 2011. Gerak Dasar. (Kutipan). Diakses 27 maret 2013. Kangwawantea, 2009. Hakikat-Permainan-Dan-Permainan. (Kutipan). Diakses 1 April 2013. Kimpraswil, 2009. metode-permainan-dalam-pembelajaran. (Kutipan). Diakses 1 april 2013 M, yunus, 2011. Cara dan Teknik Pelaksanaan Passing Bawah. (Makalah). Diakses 27 Maret 2013 Mahmuddin, 2009. Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams GamesTournament (TGT). (Makalah). Diakses 27 maret 3013 Muhajir, 2007. Pendidikan jasmani kelas XI. Jakarta: yudistira Mulyasa. (2009). Praktik penelitian tindakan kelas. PT Remaja Rosdakarya Pbvsi (2005). Peraturan permainan bola voli Jakarta. Roji. 2009. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. Jakarta: erlangga Ruskin . 2010: 19 Pembelajaran Deduktif Sma Negeri 3 Gorontalo. Gorontalo Safnowandi, 2012. Model Pembelajaran Kooperatif. (Makalah). Diakses 27 maret 2013. Sukintaka , 1992. Gerak Dasar Dalam Pendidikan Jasmani. (Jurnal). Diakses 1 april 2013 Trianto. 2009. Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: kencana. Viera, Barbara End Ferguson, Jill Bonnie, 2004. Bola Voli Tingkat Pemula jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Wawan, 2009. Hakikat permainan dan Pengertian Permainan. (Kutipan) Diakses 1 april 2013
43
Lampiran 1
JADWAL PENELITIAN TINDAKAN
No
Hari
Tanggal
Tindakan
Keterangan
1.
Rabu
16-02-2013
observasi
Observasi
3.
Rabu
15-05-2013
Tindakan 1
Siklus 1
4.
Sabtu
18-05-2013
Tindakan 2
Siklus 1
5.
Rabu
22-05-2013
Tindakan 3
Siklus 1
6.
Sabtu
25-05-2013
Evaluasi
Siklus 1
7.
Rabu
29-05-2013
Tindakan 1
Siklus 2
8
Sabtu
01-06-2013
Tindakan 2
Siklus 2
9
Sabtu
08-06-2013
Tindakan 3
Siklus 2
10
Selasa
11-06-2013
Evaluasi
Siklus 2
Limboto,
Mei 2013
Peneliti
GUNAWAN
44
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama sekolah
: SMA NEGERI 2 LIMBOTO
Mata pelajaran
: PENJASORKES
Kelas / semester
: XI IPS 2 / 2
Alokasi Waktu
: 2x45 menit
Tahun ajaran
: 2013 / 2014
A. Standar Kompetensi Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. B. Kompetensi Dasar Mempraktikkan keterampilan bermain salah satu permainan olahraga bola besar lanjutan serta dengan peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran, toleransi, kerja keras dan percaya diri. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah pada permainan bola voli melalui metode teams games tournament. D. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat melakukan gerak dasar passing bawah secara baik dan benar dengan koordinasi yang baik E. Materi Pembelajaran Meningkatkan keterampilan gerak dasar passing bawah melalui metode teams games tournament dengan koordinasi yang baik. 45
F. Metode Pembelajaran Ceramah Demonstrasi G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit) Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran.
Ket : guru sedang memberikan arahan sebelum melakukan aktivitas.
Pemanasan secara umum
Ket : siswa sedang melakukan pemanasan
Setelah pemanasan statis siswa di berikan permainan
46
Ket : siswa di berikan permainan sebai pengganti pemanasan dinamis (dalam waktu yang di Tentukan) 2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi GURU : a.
Siswa di acak membentuk kelompok untuk bermain bola voli
b.
Menjelaskan dan memberikan contoh latihan gerak dasar passing bawah dengan menggunakan keterampilan gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulasi.
c.
Menjelaskan dan memberikan contoh melakukan passing bawah pada saat bermain bola voli.
d. b.
Menerapkan kerja sama team untuk memperoleh poin yang sebanyak-banyaknya. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, Guru memerintahkan siswa untuk melakukan tugas gerak Guru mengatur siswa agar membentuk kelompok Siswa mempelajari tugas gerak yang telah guru berikan Bagi yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki psikomotornya Siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indicator yang telah ditentukan
47
c. Konfirmasi Dalam kegiatan penutup, guru : Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, isyarat, dan psikomotor Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar 3. Kegiatan Penutup (15 menit) Pendinginan (coling down) Bersama-sama peserta didik atau sendiri membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran Evaluasi, diskusi dan tanya-jawab proses pembelajaran yang telah dipelajari Berbaris dan berdoa. 1. Alat dan Sumber Belajar Alat Pembelajaran : Lapangan atau halaman sekolah Peluit Jam Net
48
Sumber Pembelajaran : Buku pegangan guru Roji. 2009. Pendidikan Jasmani Olahraga &
Kesehatan. Jakarta: erlangga dan Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: kencana. Teknik penilaian a. No
Rubric Penilaian Untuk Psikmotor
Nama Siswa
L/P
Aspek Penilaian
Tahap
Tahap
Persiapan
Gerakan
Akhir Jml
1
2 4
3
1
2 4
Rata-Rata
Gerakan 3
1
2 3 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. Jumlah Rata-Rata
KETERANGAN: A. Tahap Persiapan 1. Berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan.
49
Kriteria
2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. 3. Pandangan kearah datangnya bola
b. Tahap Gerakan 1. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. 2. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. 3. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan. c. Akhir gerakan 1. Tumit terangkat dari lantai. 2. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus 3. Pandangan mengikuti arah gerakan bola
Gorontalo, Mei 2013 Guru mitra
Jafri K Nohu, S.Pd Nip . 19671214 200501 1 005
50
Lampiran 3 HASIL KEGIATAN GURU (Observasi Data Awal)
Mata pelajaran : Penjaskes
No
Kelas
: XI IPS2
Sekolah
: SMA Negeri 2 Limboto Aspek yang di observasi
Aspek Yang Dilaksanakan
Ya 1.
2.
Kegiatan Pendahuluan Formasi Barisan Absen Berdoa Apersepsi Motivasi Dan Penjelasan Tujuan Pembelajaran Siswa Melakukan Pemanasan Di Bawah Bimbingan Guru. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi Siswa di acak membentuk kelompok untuk bermain bola voli 2. Elaborasi Dalam Kegiatan Elaborasi: Guru Mengatur Siswa Agar Membentuk Kelompok. 3. Konfirmasi Dalam Kegiatan Konfirmasi Guru: Memberikan Umpan Balik Yang Positif Serta Penguatan Terhadap Siswa Baik Dalam Bentuk Isyarat, Lisan Dan Psikomotor. Memberikan Konfirmasi Terhadap Hasil Eksplorasi Dan Hasil Elaborasi Peserta Didik Melalui Berbagai Sumber. Memfasilitasi Siswa Untuk Memperoleh Pengalaman Yang Bermakna Dalam Mencapai Kompotensi Dasar.
51
√ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
Tidak
ket
3
Kegiatan Akhir Pendinginan. Formasi barisan. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram. Evaluasi, diskusi dan Tanya jawab terhadap pembelajaran yang telah dipelajari. Berdoa
√ √ √ √ √
Limboto, Mei 2013 Peneliti
GUNAWAN
52
Lampiran 4 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Observasi Data Awal) Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : XI IPS2 Sekolah : SMA Negeri 2 Limboto
No
Aspek yang di observasi
Kriteria SB
1.
Tahap Persiapan Awal 1. Berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. 2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. 3. Pandangan kearah datangnya bola
2.
Tahap Gerakan 1. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. 2. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. 3. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
3.
Tahap Akhir Gerakan 1. Tumit terangkat dari lantai. 2. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus
3. Pandangan mengikuti arah gerakan bola
53
B
C
Rata-rata K SK
Lampiran 5 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Data Observasi 3 tahap evaluasi gerakan ) Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : XI IPS2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto Nama Siswa L/P Tahap Persiapan v
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husai Ing Pratama Pulukadan Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru Jumlah
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
Aspek Penilaian Tahap Gerakan
1
2
3
JML
1
2
1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2
2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1
41,66 41,66 58,33 58,33 41,66 58,33 58,33 33,33 58,33 41,66 41,66 41,66 41,66 33,33 33,33 33,33 41,66 41,66 41,66 58,33 50 41,66 33,33 41,66 33,33 41,66
2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2
KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
3
2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 1 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2
Akhir Gerakan
JML 1
50 41,66 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 50 58,33 41.66 41,66 50 58,33 58,33 41,66 41,66 33,33 58,33 33,33 58,33 50 41,66 41,66 41,66 41,66 50
1 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 1
2 4 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2
Kriteria
44,44 44,44 66,10 66,10 47,21 61,10 61,10 49,99 61,10 41,66 44,44 47,22 47,21 49,99 41,66 36,10 38,88 52,77 38,66 61,10 44,44 47,21 41,66 44,44 44,44 47,2
Kurang
3 JML
2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3
41,66 50 66,66 66,66 41,66 66,66 66,66 66,66 66,66 41,66 50 50 41,66 58,33 50 33,33 41,66 58,33 41,66 66,66 33,33 58,33 50 50 58,33 50
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34 54
RataRata
Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Lampiran 6 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Data Observasi) Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : XI IPS2 Sekolah : SMA Negeri 2 Limboto No
Nama Siswa
L/P
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husain Ing Pratama Pulukadang Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru Jumlah
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
Rata – Rata KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
Aspek Penilaian A 41,66 41,66 58,33 58,33 41,66 58.33 58,33 33,33 58,33 41,66 41,66 41,66 41,66 33,33 33,33 33,33 41,66 41,66 41,66 58,33 50 41,66 33,33 41,66 33,33 41,66
B 50 41,66 58,33 58,33 58,33 58,33 58,33 50 58,33 41,66 41,66 50 58,33 58,33 41,66 41,66 33,33 58,33 33,33 58,33 50 41,66 41,66 41,66 41,66 50
C 41,66 50 66,66 66,66 41,66 66,66 66,66 66,66 66,66 41,66 50 50 41,66 58,33 50 33,33 41,66 58,33 41,66 66,66 33,33 58,33 50 50 58,33 50
1533,21 1533,27 1833,23
58,96
58,97
70,50
Jumlah
133,32 133,32 183,32 183,32 141,65 183,32 183,32 149,99 183,32 124,98 133,32 141,66 141,65 149,99 124,99 108,32 116,65 158,32 116,65 183,32 133,33 141,65 124,99 133,32 133,32 141,66 5347,78
RataRata 44,44 44,44 66,10 66,10 47,21 61,10 61,10 49,99 61,10 41,66 44,44 47,22 47,21 49,99 41,66 36,10 38,88 52,77 38,66 61,10 44,44 47,21 41,66 44,44 44,44 47,2
48,49
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34
55
Kriteria
Kurang Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Lampiran 7 HASIL KEGIATAN GURU (Siklus I)
No
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto Aspek yang di observasi
Aspek Yang Dilaksanakan
Ya 1.
2.
Kegiatan Pendahuluan Formasi Barisan Absen Berdoa Apersepsi Motivasi Dan Penjelasan Tujuan Pembelajaran Siswa Melakukan Pemanasan Di Bawah Bimbingan Guru. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam Kegiatan Eksplorasi Guru: Siswa di acak membentuk kelompok untuk bermain bola voli Menjelaskan dan memberikan contoh latihan gerak dasar passing bawah dengan menggunakan keterampilan gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulasi. Menjelaskan dan memberikan contoh melakukan passing bawah pada saat bermain bola voli. Elaborasi Dalam Kegiatan Elaborasi: Guru Mengatur Siswa Agar Membentuk Kelompok. Siswa Mempelajari Tugas Gerak Yang Telah Guru Berikan. Bagi Yang Belum Mampu Mencapai Target Belajar Sesuai Dengan Alokasi Waktunya, Maka Mereka Diberi Kesempatan Untuk Memperbaiki Psikomotor. Siswa Melaksanakan Tugas Gerak, Dan Bergantian Peran Bilamana Siswa Sudah Berhasil Menampilkan Gerak Sesuai Dengan Indikator Yang Telah Di Tentukan. 56
√ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √
√
Tidak
Ket
Konfirmasi Dalam Kegiatan Konfirmasi Guru: Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, isyarat, dan psikomotor Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Kegiatan Akhir Pendinginan. Formasi barisan. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar. Evaluasi, diskusi dan Tanya jawab terhadap pembelajaran yang telah dipelajari. Berdoa.
√
√
√ √ √
√ √ √
Limboto, Mei 2013 Peneliti
GUNAWAN
57
Lampiran 9 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Siklus I)
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas
: Xi Ips2
Sekolah
: Sma Negeri 2 Limboto
No
Aspek yang di observasi
Kriteria SB
1.
Tahap Persiapan Awal 4. Berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. 5. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. 6. Pandangan kearah datangnya bola
2 Tahap Gerakan 1. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. 2. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. 3. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
3.
Tahap Akhir Gerakan 4. Tumit terangkat dari lantai. 5. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus
6. Pandangan mengikuti arah gerakan bola
58
B
C
Rata-rata K SK
Lampiran 10 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA Siklus I (3 tahap evaluasi gerakan )
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto Nama Siswa L/P Tahap Persiapan
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husai Ing Pratama Pulukadan Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
JUMLAH Rata-rata KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
Aspek Penilaian Tahap Gerakan
Akhir Gerakan
1
2
3
JML
1
2
3
JML
1
2
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3
58,33 58,33 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 83,33 58,33 83,33 66,66 58,33 58,33 50 50 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 75 66,66 66,66 66,66
2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2
4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2
58,33 75 50 58,33 50 50 58,33 50 58,33 75 66,66 75 58,33 66,66 58,33 58,33 66,66 50 58,33 50 50 50 66,66 58,33 66,66 50
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
Kriteria
61,10 66,66 61,10 66,66 61,10 61,10 66,66 61,10 66,66 80,55 63,88 80,55 66,66 63,66 63,88 61,11 58,33 61,10 68,33 66,66 68,44 61,10 69,44 66,66 63,88 61,10
Kurang
3 JML
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
66,66 66,66 66,66 75 66,66 66,66 75 66,66 75 83,33 66,66 83,33 75 66,66 75 75 58,33 66,66 66,66 83,33 75 66,66 66,66 75 58,33 66,66
1533,21
1533,27
1833,23
58,96
58,97
70,50
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34 59
RataRata
62,81
Cukup Kurang Cukup Kurang Kurang Cukup Kurang Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang
Lampiran 11 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Siklus I) Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto No
Nama Siswa
L/P
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husain Ing Pratama Pulukadang Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru Jumlah
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
Rata – Rata
Aspek Penilaian A 58,33 58,33 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 83,33 58,33 83,33 66,66 58,33 58,33 50 50 66,66 66,66 66,66 66,66 66,66 75 66,66 66,66 66,66
B 58,33 75 50 58,33 50 50 58,33 50 58,33 75 66,66 75 58,33 66,66 58,33 58,33 66,66 50 58,33 50 50 50 66,66 58,55 66,66 50
C 66,66 66,66 66,66 75 66,66 66,66 75 66,66 75 83,33 66,66 83,33 75 66,66 75 75 58,33 66,66 66,66 83,33 75 66,66 66,66 75 58,33 66,66
1533,21 1533,27 1833,23
58,96
58,97
KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
70,50
Jumlah
183,32 199,99 183,32 199,99 183 183 199,99 183 199,99 216,66 191,65 249,99 199,99 191,65 191,66 183,33 174,99 183 191,65 199,99 191,66 183 208,32 199,99 191,65 183 5347,78
RataRata 61,10 66,66 61,10 66,66 61,10 61,10 66,66 61,10 66,66 80,55 63,88 80,55 66,66 63,66 63,88 61,11 58,33 61,10 68,33 66,66 68,44 61,10 69,44 66,66 63,88 61,10
62,81
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34
60
Kriteria
Kurang Cukup Kurang Cukup Kurang Kurang Cukup Kurang Cukup Baik Kurang Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang
Lampiran 13 HASIL PENGAMATAN GURU (Siklus II)
No
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : XI IPS2 Sekolah : SMA Negeri 2 Limboto Aspek yang di observasi
Aspek Yang Dilaksanakan
Ya 1.
2.
Kegiatan Pendahuluan Formasi Barisan Absen Berdoa Apersepsi Motivasi Dan Penjelasan Tujuan Pembelajaran Siswa Melakukan Pemanasan Di Bawah Bimbingan Guru. Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam Kegiatan Eksplorasi Guru: Siswa di acak membentuk kelompok untuk bermain bola voli Menjelaskan dan memberikan contoh latihan gerak dasar passing bawah dengan menggunakan keterampilan gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulasi. Menjelaskan dan memberikan contoh melakukan passing bawah pada saat bermain bola voli. Menerapkan kerja sama team untuk memperoleh poin yang sebanyak-banyaknya.. Elaborasi Dalam Kegiatan Elaborasi: Guru Mengatur Siswa Agar Membentuk Kelompok. Siswa Mempelajari Tugas Gerak Yang Telah Guru Berikan. Bagi Yang Belum Mampu Mencapai Target Belajar Sesuai Dengan Alokasi Waktunya, Maka Mereka Diberi Kesempatan Untuk Memperbaiki Psikomotor. Siswa Melaksanakan Tugas Gerak, Dan Bergantian Peran Bilamana Siswa Sudah Berhasil Menampilkan Gerak Sesuai Dengan Indikator
61
√ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √ √ √ √
Tidak
Ket
Yang Telah Di Tentukan.
3.
Konfirmasi Dalam Kegiatan Konfirmasi Guru: Memberikan umpan balik yang positif serta penguatan terhadap siswa baik dalam bentuk isyarat, lisan dan psikomotor. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan hasil elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan hasil elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber Kegiatan Akhir Pendinginan. Formasi barisan. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / kesimpulan pelajaran. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram. Evaluasi, diskusi dan Tanya jawab terhadap pembelajaran yang telah dipelajari. Berdoa.
√
√ √ √ √ √ √ √ √
Limboto, Juni 2013 Peneliti
GUNAWAN
62
Lampiran 14 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Siklus II)
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto
No
Aspek yang di observasi
Kriteria SB
1.
Tahap Persiapan Awal 1. Berdiri dengan kedua kaki di buka dengan selebar bahu dan kedua lutut di rendahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki dibagian depan. 2. Rapatkan dan luruskan kedua lengan didepan badan hingga kedua telapak tangan saling bergenggaman dan ibu jari sejajar. 3. Pandangan kearah datangnya bola
2.
Tahap Gerakan 1. Dorongkan kedua lengan kearah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta kedua tumit terangkat dari lantai. 2. Usahakan arah datangnya bola tepat di tengah-tengah badan. 3. Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
3.
Tahap Akhir Gerakan 1. Tumit terangkat dari lantai. 2. Pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus 3. Pandangan mengikuti arah gerakan bola
63
B
C
Rata-rata K SK
Lampiran 15 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA Siklus II (3 Tahap Evaluasi Gerakan )
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto Nama Siswa L/P Tahap Persiapan
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husai Ing Pratama Pulukadan Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
JUMLAH Rata-rata KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
Aspek Penilaian Tahap Gerakan
1
2
3
JML
3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3
4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
83,33 83,33 91,66 83,33 100 91,66 100 83,33 91,66 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 91,66 83,33 91,66 91,66 83,33 83,33 2183,24
83,97
1
3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
Akhir Gerakan
2 3
JML
1
2
3 JML
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4
83,33 83,33 91,66 91,66 91,66 83,33 91,66 83,33 100 83,33 83,33 83,33 100 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 100 83,33 83,33 100 83,33 83,33
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2
83,33 83,33 91,66 91,66 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 75 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 83,33 83,33 75 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66
2099,94
2183,24
80,76
83,97
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34 -
64
RataRata
Kriteria
83,33 83,33 91,66 88,88 91,66 86,10 91,66 83,33 91,66 83,33 80,55 83,33 91,66 83,33 86,10 83,33 80,55 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 86,10 91,66 83,33 86,10
B
82,9
B SB SB SB SB SB B SB B B B SB B SB B B B B B SB B SB SB B SB
Lampiran 16 HASIL PENGAMATAN KEGIATAN SISWA (Siklus II)
No
Mata pelajaran : Penjaskes Kelas : Xi Ips2 Sekolah : Sma Negeri 2 Limboto Nama Siswa L/P Aspek Penilaian A
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Adrian Kudue Andika Viliandi Pratama Azim Yusuf Saleh Fadli Kasim Fahmi Ismail Husain Ing Pratama Pulukadang Melki Ramon Amati Memo Saputra Akase Moh. Nizam Masaniku Noval Nangili Sandriyanto Nahulu Zulfikran Ntou Desi Saputriyanti Djau Febriani Mile Indriyanti Djailani Maryam Y. Yonu Nova Pantoli Novita Alim Nurfadila Ahmad Nurlela Labantu Seftiani Mursalin Abas Silviani Hamzah Sri Novia Ibrahim Wiska Majabi Yulianti Abdullah Fatmawati A. Gamaru
L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P
B
Jumlah
Rata-Rata
Kriteria
249,99 241,66 274,98 241,66 274,99 258,32 274,99 249,99 274,99 249,99 241,66 249,99 274,99 249,99 249,99 249,99 249,99 249,99 249,99 249,99 274,99 249,99 249,99 274,99 249,99 249,99
80,55 80,55 91,66 88,88 91,66 86,10 91,66 80,55 91,66 83,33 80,55 83,33 91,66 80,55 80,55 80,55 80,55 83,33 83,33 80,55 91,66 83,33 86,10 91,66 83,33 86,10
Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
C
83,33 83,33 83,33 83,33 75 83,33 91,66 91,66 91,66 83,33 83,33 83,33 100 91,66 83,33 91,66 83,33 83,33 100 91,66 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66 100 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 75 83,33 83,33 83,33 91,66 100 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 75 83,33 83,33 83,33 91,66 100 83,33 83,33 83,33 83,33 91,66 83,33 83,33 91,66 100 83,33 83,33 83,33 83,33 83,33 75 91,66 2183,24 2099,94 2183,24
83,97
80,76
KETERANGAN: A = Tahap Persiapan B = Tahap Gerakan C = Akhir Gerakan
83,97
82,9
Kriteria Penilaian : - Sangat Baik = 85 - 100 - Baik = 75 – 84 - Cukup = 65 – 74 - Kurang = 35 – 64 - Kurang Sekali = 0 – 34
65
Lampiran 17
SKEMATIKA PENELITIAN Siklus I
Tindakan I
Tindakan II
Tindakan III
Evaluasi PROSES Siklus II
Tindakan I
Tindakan II
Tindakan III
Evaluasi
PENGOLAHAN DATA
66
Lampiran 18
DOKUMENTASI
Siswa sedang melakukan pemanasan
Siswa sedang melakukan pemanasan
67
Siswa sedang melakukan pemanasan
Seorang siswa sedang melaksanakan gerakan tahap persiapan
68
Seorang siswa saat melaksanakan gerakan tahap gerakan
Guru sedang member arahan kepada siswa
69
CURICULUM VITAE
NAMA
: GUNAWAN
TTL
: MANUNGGAL KARYA, 06 DESEMBER 1989
ALAMAT
: DESA MANUNGGAL KARYA KEC. RANDANGAN KAB. POHUWATO
NO HP
: 085240122488
NAMA ORANG TUA/WALI 1. 2. 3. 4.
AYAH IBU WALI ALAMAT
: SAJI NURHAMZAH : MARIAH :: DESA MANUNGGAL KARYA KEC. RANDANGAN KAB. POHUWATO
PEKERJAAN ORANG TUA 1. AYAH 2. IBU
: PETANI : URT
RIWAYAT PENDIDIKAN 1. Sekolah Dasar (SD) : SDN INPRES 1 MANUNGGAL KARYA Tamat 2004 2. Sekolah menengah pertama (SMP) : SMP N 1 RANDANGAN Tamat 2007 3. Sekolah Menengah Atas (SMA) : SMA NEGERI 1 RANDANGAN Tamat 2009 4. Masuk Perguruan Tinggi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Tahun 2009
70