BAB V KESIMPULAN
Hubungan baik antara Indonesia dan India telah berlangsung sejak berabad abad silam dan sempat mengalami stagnansi pada era kolonialisme. Setelah Indonesia mendapatkan kembali kemerdekaannya pada tahun 1945 dan tahun 1947 untuk India, kedua negara meresmikan hubungan diplomatik pada tahun 1951. Dibukanya hubungan diplomatik antar kedua negara diikuti oleh perjanjian b ilateral dalam berbagai bidang, salah satunya perjanjian kebudayaan pada tahun 1955. Perjanjian kebudayaan tahun 1955 menjadi landasan bagi terselenggaranya sejumlah aktivitas kebudayaan di kedua negara. Peningkatan hubungan kebudayaan kemudian terjadi setelah berdirinya Jawaharlal Nehru Indian Center (JNICC) di Jakarta pada tahun 1989 di bawah naungan Indian Council for Cultural Relations (ICCR) di India. JNICC merupakan kepanjangan tangan dari Kedutaan Besar India untuk Indonesia yang bertanggung jawab atas segala aktivitas kebudayaan India di Indonesia. Melalui aktivitas kebudayaan, masyarakat Indonesia lebih memahami nilai-nilai kebudayaan India dan meningkatkan kesadaran akan kedekatan budaya kedua negara. Salah satu bentuk penetrasi kebudayaan India paling efektif adalah melalui film Bollywood. Bollywood merupakan istilah yang muncul pada era tahun 1970-an yang ditujukan untuk industri film India yang berbasis di Mumbai. Mumbai, yang
124
125
pada zaman dahulu bernama Bombay, merupakan pusat industri perfilman terbesar di India yang berbahasa Hindi. Film Bollywood pertama yang tayang di Indonesia adalah Chandralekha pada tahun 1948. Selanjutnya, kehadiran film Bollywood di Indonesia mengalami pasang surut hingga kemudian mencapai kejayaannya pada era tahun 1990-an dan mencapai puncaknya dengan ditayangannya film Kuch Kuch Hota Hai pada tahun 1998. Kejayaan ini kemudian mendapat saingan ketika pada tahun 2002 muncul serial televisi dari Taiwan berjudul Meteor Garden dan drama – drama Korea Selatan yang mendukung derasnya gelombang Hallyu. Gelombang Hallyu hadir melalui penyebaran budaya pop Korea yang menyebar di kawasan Asia Tenggara, Cina, dan Jepang. Gelombang ini dimulai dengan meningkatkan popularitas bintang pop Korea di luar negeri yang dalam beberapa waktu terakhir diperluas dengan kepopuleran drama seri serta film Korea. Meningkatnya penayangan drama Korea pada stasiun televisi lokal menggeser minat masyarakat akan film Bollywood. Menyikapi pergeseran minat masyarakat Indonesia dan pengaruh kebudayaan Korea yang sedang menjamur, pada tahun 2014 Bollywood kembali meraih kejayaannya dengan memanfaatkan peran media massa. Kali ini, Bollywood hadir melalui serial televisi Mahabharat dan disusul oleh kemunculan serial televisi produksi India lainnya. Melalui dua serial dengan rating tertinggi yakni Mahabharat dan Jodha Akbar, India berupaya untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan dengan mengangkat epos kuno yang dalam banyak aspek memiliki kemiripan dengan
126
kebudayaan Indonesia. Adapun serial Jodha Akbar menunjukan kondisi sosial di India sebagai negara multibudaya yang juga sama dengan kondisi sosial di Indonesia. Setelah kemunculan serial televisi Mahabharat, masyarakat Indonesia dimanjakan dengan penayangan serial televisi Bollywood lainnya baik melalui ANTV sebagai stasiun televisi pertama yang menayangkan serial televisi India maupun stasiun televisi lainnya. Menjamurnya tayangan serial India di pertelevisian Indonesia didukung oleh harga jual serial yang murah dibandingkan dengan ongkos produksi sinetron Indonesia. Selain itu, kesuksesan ANTV sebagai stasiun tv yang paling banyak menayangkan serial India didukung oleh kemudahan akses kepada serial televisi India melalui jaringan televisi regional dimana ANTV da n jaringan televisi India bernaung. Faktor lain yang mendukung keberhasilan serial televisi India di Indonesia juga didukung oleh perbaikan dalam badan industri film Bollywood, seperti konsep Masala,
mengefisienkan
proses
perencanaan
dan
mengalihkannya
k epada
peningkatan kualitas eksekusi pengambilan gambar, meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan kekayaan hak intelektual terutama terkait hak cipta dan merek dagang, peningkatan interaksi dengan teknologi terutama penggunaan teknologi 3 dimensi dan efek digital lainnya, dan penandatanganan perjanjian dengan Kementrian Pariwisata India untuk memberikan dukungan anggaran. Daya tarik artis Bollywood juga menjadi faktor pendukung keberhasilan, dimana kualitas artis memang menjadi perhatian industri film Bollywood yang ditunjukan melalui seleksi
127
yang ketat, keharusan kepemilikan kartu artis, serta banyaknya institusi pendukung kualitas artis. Popularitas serial televisi India juga diraih melalui sejumlah kegiatan pendukung seperti pertunjukan artis – artis India, program lokal bernuansa India, dan penggunaan media sosial menjadi faktor penting dalam meningkatkan popularitas serial televisi India. Sejumlah kegiatan tersebut menjadi wadah untuk terjadinya dialog antar budaya, menciptakan pemahaman meng enai kebudayaan masing-masing, hingga meningkatkan kesadaran akan kedekatan budaya dan kondisi sosial antara kedua negara. Beberapa program menjadi sarana bagi India untuk mempromosikan India lebih lanjut seperti kondisi masyarakat sehari-hari, objek pariwisata, kuliner, dan kebudayaan tradisional India. Kemudahan dilaksanakannya program-program pendukung tidak terlepas dari perjanjian kebudayaan India dan Indonesia yang ditandatangani pada tahun 2011 dimana dalam perjanjian tersebut disebutkan akan mendukung segala aktivitas kebudayaan yang berkaitan dengan sektor -sektor yang telah disepakati, salah satunya perfilman. Wajah-wajah aktor pemeran serial televisi produksi India menjadikan mereka sebagai simbol kebudayaan India di Indonesia. Peran ini turut m endukung kegiatan budaya yang dilakukan oleh pemerintah. Melalui kegiatan diskusi publik di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan festival kebudayaan India di Bali, mereka telah menjadi aktor non-negara yang dapat mewakili pemerintah India dalam mempromosikan kebudayaan lokal. Mereka juga berkontribusi dalam menimbulkan kesan eratnya jalinan persahabatan Indonesia dan India.
128
Seluruh upaya diplomasi kebudayaan India di atas dapat dikatakan sebagai keberhasilan India dalam melakukan diplomasi kebudayaan melalui pendekatan budaya populer. Keberhasilan ini dilihat dari antusiasme masyarakat Indonesia melalui tingginya rating serial, terjual habisnya tiket festival kebudayaan India di Bali, membanjirnya program lokal bernuansa India, dan baiknya interaksi yang terjalin antar warga melalui media sosial dan sejumlah program. Keberhasilan aktor pemeran serial televisi Bollywood, khususnya Mahabharat, dalam menyebarkan pengaruh budaya India yang didukung oleh sejumlah kebijakan perfilman di India juga diakui oleh pemerintah Indonesia dengan diundangnya para artis pemeran serial Mahabharat ke gedung DPR RI. Kerhasilan India dalam memberdayakan multitrack diplomacy, yang pada penelitian ini melalui kebudayaan, juga ditunjukan melalui terjalinnya sejumlah kerja sama baru antara Indonesia dan India. Kerja sama baru tersebut diantaranya kerja sama bisnis perfilman, penambahan sektor arkeologi, konservasi benda cagar budaya, penelitian gabungan terkait budaya serta pelestarian warisan budaya dalam kerja sama kebudayaan, dan peresmian jalur penerbangan langsung dari Indonesia ke Mumbai merupakan wujud nyata dari keberhasilan diplomasi kebudayaan India. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa dalam diplomasi kebudayaan ke terlibatan aktor non-negara akan melengkapi diplomasi yang dilakukan pada jalur pemerintah, sehingga memberikan peluang bagi peningkatan hubungan bilateral antar negara.
129
DAFTAR PUSTAKA
Buku Agullar, Manuela. 1996. Cultural Diplomacy and Foreign Policy : German – American Relationship 1055 – 1968. New York : Peter Lang. Barston, R.P. 2007. Modern Diplomacy. New York : Longman. Bose, Mihir. 2006. Bollywood : A History. Stroud, Gloucestershire:Tempus Pub Creswell, John W. 2013. Creswell, Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed ed.3. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Gardiner, Juliet. 2010. The Thirties – An Intimate History. London : Harper Press, 2010. Griffin dan Pustay. 2004. Role of Culture in International Business 4 th Edition. USA :Prentice Hall. Nye, Joseph Samuel. 2011. The Future of Power. New York : Public Affairs. Shoelhi, Mohammad. 2011. Diplomasi: Praktik Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Storey, John. 2009. Cultural Theory and Popular Culture 5th Edition. Sunderland : Pearson Longman. Tierney, Tom. 2013. Fashion from India. New York : Dover Publications. Jurnal Amellita, Nesya Amellita. 2010. Kebudayaan Populer Korea : Hallyu dan Perkembangannya di Indonesia. (Depok : Universitas Indonesia). Bashin, Madhavi. 2008. Public Diplomacy : Lessons for the Conduct of Indian Foreign Policy. (Institute of Peace and Conflict Studies). Dikutip dari http://www.ipcs.org/article/india-the
130
world/public-diplomacy-lessons-for-the-conduct-of-indian-foreign-policy2522.html. tanggal 2 Desember 2016.
Dhingra, Baldoon. 1963. Indian Cinema and Culture. (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).Dikutip dari http://unesdoc.unesco.org/images/0018/001852/185220eb.pdf. tanggal 16 November 2016. Ghosal, Baladas. 2011. Indonesia in India’s Look East Policy. (IDSA Issue Brief). Dikutip dari ww.idsa.in/system/files/IB_IndoLookEastPolicy.pdf. tanggal 18 Oktober 2016. Irfani, Amalia Irfani. 2015. Demam India di Indonesia. (Jurnal IAIN Pontianak).Dikutip dari http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/90/84, tanggal 14 November 2016. Mackie, J.A.C. 1974. Konfrontasi : The Indonesia-Malaysia Dispute 1963-1966’. (Oxford University Press). Dikutip dari https://www.cambridge.org/core/journals/journal-of-asianstudies/article/konfrontasi-the-indonesia-malaysia-dispute-19631966-bymackiej-a-c-kuala-lumpur-oxford-university-press-1974. tanggal 14 November 2016.
Mishra, Rahul. Mosaics of Cultures : Investigating the Role of Cultural Linkages in India Indonesia Relations. (Institute for Defence Studies and Analysis Issue Brief). Dikutip dari http://www.idsa.in/system/files/IB_IndiaIndonesia.pdf, tanggal 18 September 2016. Mitra, Ankita. 2013. Evils of Dowry System in India. (Important India : Social Issues). Dikutip dari http://www.importantindia.com/7066/evils-of-dowrysystem/ tanggal 13 November 2016
Radhyaksha, Ashish. 2003. The Bollywoodization of the Indian Cinema : Cultural Nationalism In A Global Arena. (Inter-Asia Cultural Studies Volume 4).Dikutip dari http://www.isites.harvard.edu/fs/docs/icb.topic1218620.files/All%20Readings /rajadhyaksha.pdf,tanggal 15 September 2016.
131
Rajguru, S.P. 2014. Inter-Religious and Inter-Caste Marriages in India. (International Multidisciplinary Research Journal). Dikutip dari http://researchdirection.org/UploadArticle/260.pdf tanggal 20 November 2016. Scott, Ian. 2013. International Relations on Screen : Hollywood’s History of American Foreign Policy. (E-Intermational Relations Journal). Dikutip dari http://www.e-ir.info/2013/10/20/international-relations-on-screenhollywoods-history-of-american-foreign-policy/. Diakses tanggal 13 November 2016. Singh, Jashandeep dan Kanupriya Gupta. 2014. Bollywood and Trend Fashion in India (International Journal of Scientific Research and Management). Dikutip dari www.ijsrm.in ISSN tanggal 17 November 2016. Pratap, Bhanu. India’s Cultural Diplomacy : Present Dynamics, Challenges, And Future Prospects. (International Journal of Arts, Humanities, and Management Studies). Dikutip dari http://ijahms.com/upcomingissue/07.09.2015.pdf tanggal 18 September 2016 Purwadi, Yulius Purwadi dan Ratih Indraswari. 2014. Diplomasi Budaya di Kawasan Asia Tenggara. ( Research Report – Humanities and Social Science Universitas Katolik Parahyangan). Dikutip dari http://journal.unpar.ac.id/index.php/Sosial/article/view/1246/1225. tanggal 18 September 2016. Putri, Melisa Indiana. 2015. Tayangan India dalam Industri Televisi Indonesia (Studi Kasus tentang Komodifikasi pada Trend Program India Periode 2014 – 2015). (Semarang : Universitas Diponegoro) Ritambhara. 2013. On Indian Public Diplomacy. (E-International Relations Journal).Dikutip dari http://www.e-ir.info/2013/04/30/on-indian-publicdiplomacy/ tanggal 2 Desember 2016. Subramaniam, Arundhathi. Bollywood Dancing : Dance in Hindi Films in India. Dikutip dari https://www.communitydance.org.uk/content/29538/Live/attachment1/Arund hathi%20Subramaniam.pdf. tanggal 16 November 2016.
132
Thussu, Daya. 2014. De-Americanizing Soft Power Discourse?. (Figueroa Press).Dikutip Dari http://uscpublicdiplomacy.org/sites/uscpublicdiplomacy.org/files/useruploads/ u20150/CPDPerspectives2_2014 SoftPower.pdf. tanggal 13 November 2016.
Dokumen ANTV Press Release. 2014. Mahabharata Datang ke Indonesia, ANTV Audisi ‘Panah Asmara Sang Arjuna’ Dikutip dari http://www.an.tv/antv_old/files/content_release/attachment/28/spaudisipanah. pdf. tanggal 9 Desember 2016. ANTV Press Release. 2015. ANTV Hadirkan Mega Sinetron Cinta di Langit Taj Mahal.Dikutip dari http://www.an.tv/antv_old/files/content_release/attachment/9/ANTV_HADIR KAN_MEGA SINETRON_CINTA_DI%20LANGIT_TAJ_MAHAL.pdf tanggal 9 Desember 2016. Consulate General of India. Junior and Senior Fellowhsips. Dikutip dari http://www.cgibali.in/eoi.php?id=Fellowships tanggal 21 Oktober 2016. Deloitte Touche Tohmatsu India. 2016. Report of Economic Contribution of the Indian Motion Picture and Television Industry. Dikutip dari https://www2.deloitte.com/content/dam/Deloitte/in/Documents/technologymedia telecommunications/in-tmt-indywood-film-festival-noexp.pdf.tanggal 15 September 2016. Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementrian Luar Negeri RI. Persetudjuan Kebudajaan dan Pengadjaran antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah India. Dikutip dari http://treaty.kemlu.go.id/uploads pub/1483_IND 1955-0003%20ed.pdf. tanggal 18 Oktober 2016.
Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementrian Luar Negeri RI. 2011. Pengaturan antara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementrian Kebudayaan Republik India tentang Program
133
Pertukaran Budaya. Dikutip dari http://treaty.kemlu.go.id/uploadspub/5783_IND-2015-0074.pdf tanggal 21 Oktober 2016. Embassy of India : Jakarta, Indonesia. India-Indonesia Bilateral Relations. Dikutip dari http://www.indianembassyjakarta.com/index.php/2013-05-20-10-0204.tanggal 15 September 2016. Embassy of India. Press Release : Seminar on Cultural and Historical Links Between India Indonesia. 2012. Dikutip dari http://www.indianembassyjakarta.com/index.php/component/content/article?i d=157. Diakses tanggal 21 Oktober 2016. Embassy of India. Press Release : International Day of Yoga Celebrations in Jakarta. Dikutip dari http://www.indianembassyjakarta.com/index.php/25-news-and events/393-international-day-of-yoga-celebrations-in-jakarta.tanggal 20 Oktober 2016.
Embassy of India. 2012. Press Release : Embassy Reaches Out to Indonesian Universities. Dikutip dari http://www.indianembassyjakarta.com/index.php/component/content/article?i d=148. tanggal 18 Oktober 2016. Kedutaan Besar India untuk Jakarta. Mari Belajar di India. Dikutip dari http://indianembassyjakarta.com/images/buku/Bab%204.pdf tanggal Oktober 2016.
20
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. 2008. Kunjungan Menteri Perdagangan RI ke Mumbai, India. Dikutip dari http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaranpers/Pages/Kunjungan-Menteri-Perdagangan-RI-ke-Mumbai-India.aspx. tanggal 12 Desember 2016. Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia. Gerakan Non-Blok (GNB). Dikutip dari http://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/kerjasama-multilateral/Pages/GerakanNon-Blok.aspx, tanggal 14 September 2016. Korea National Tourism Organization.2003. Dynamic Korea. Dikutip dari http://kto.visitkorea.or.kr/eng.kto. tanggal 16 September 2016.
134
LA India Film Council. Film Industry in India : New Horizons. Dikutip dari http://indiainbusiness.nic.in/newdesign/upload/news/New_Horizons_Final.pdf . tanggal 13 November 2016 Ministry of Information and Broadcasting. Film Acts and Rules. The Cinematograph Act, 1952 and Rules. Dikutip dari http://mib.nic.in/WriteReadData/documents/995.html tanggal 14 November 2016.
Ministry of Information and Broadcasting. Draft Cinematograph Bill 2010. Dikutip dari http://mib.nic.in/WriteReadData/documents/draftcinematographbil l2010.pdf. tanggal 14 November 2016.
Ministry of External Affairs : Government of India. Treaty of Peace and Friendship. Dikutip dari http://mea.gov.in/bilateral documents.htm?dtl/6699/Treaty+of+Peace+and+Friendship. tanggal 24 September2016 . Ministry of External Affairs : Government of India. Cultural Agreement. Dikutip dari http://mea.gov.in/bilateral-documents.htm?dtl/7767/Cultural+Agreement tanggal 14 September 2016. Ministry of External Affairs : Government of India. Joint Declaration between the Republic of India and the Republic of Indonesia. Dkutip dari http://mea.gov.in/bilateraldocuments.htm?dtl/7067/Joint+Declaration+between+the+Republic+of+India +and+the+Republic+of+Indonesia. tanggal 14 September 2016 . Ministry of Ayush. Delhi Declaration on Traditional Medicine for South-East Asian Countries. Dikutip dari http://ayush.gov.in/international-cooperation/delhi declaration-traditional-medicine-se-asian-countries tanggal 20 Oktober 2016 Minsitry of External Affairs. Press Release : Launch of ‘Sahabat India’ : Festival of
135
India in Indonesia 2015. Dikutip dari http://www.mea.gov.in/Portal/CountryNews/3441_Launch_of_Sahabat_India Festival_of_India_in_Indonesia_2015.pdf tanggal 22 Oktober 2016. Ministry of External Affairs Government of India. Annual Report 2006-2007. Dikutip dari https://www.mea.gov.in/Uploads/PublicationDocs/168_Annual-Report2006-2007.pdf tanggal 2 Desember 2016. Ministry of Culture India. Arrangement Between The Ministry of Culture of The Republic of India and The Ministry of Education and Culture of The Republic of Indonesia : Cultural Exchange Programme for The Years 2015-2018. Dikutip dari http://www.indiaculture.nic.in/sites/default/files/cultural_rel/CEP%20between %20India%20%26amp%3B%20Indonesia%20%282015-2018%29.pdf. tanggal 11 Desember 2016. NFDC. Annual Report 2013-2014. dikutip dari http://www.nfdcindia.com/uploads/Annual%20Report%202014(English)_lrs. pdf.tanggal 16 November 2016 Supreme Court of India. 1989. Judgement : Cinematograph Act 1952. Dikutip dari http://judis.nic.in/supremecourt/imgs1.aspx?filename=7986. tanggal 15 November 2016. Universitas Indonesia. 2010. Cultural and Historical Links Between India and South East Asia. Dikutip dari http://old.ui.ac.id/id/news/archive/4652 tanggal 20 Oktober 2016. Situs Agung, Dewa. Prospek Hubungan India dan Indonesia. Berita Hindu. Dikutip dari http://www.beritahindu.com/2016/04/prospek-hubungan-india-danindonesia.html. Diakses tanggal 24 September 2016 Arpana. 2008. Masala Film Bollywood is Beyond Me : Farrukh Dhondy. Dikutip dari http://www.hindustantimes.com/entertainment/masala-bollywood-film-isbeyond me-farrukh-dhondy/story-iyiul1WRtcwtPP3Fmd3uoM.html tanggal 7 Desember 2016. Arifiani, Septina. 2014. Antara Aku, Shaheer, dan India, Perjalanan Pemenang PAA
136
di India. Dikutip dari http://www.solopos.com/2014/12/24/panah-asmaraarjuna-antara-aku shaheer-dan-india-perjalanan-pemenang-paa-di-india562407 tanggal 9 Desember 2016. Bollywood Tourism, History of Bollywood. Dikutip dari http://www.bollywoodtourism.com/bollywood-history tanggal 13 November 2016. Calvan, Bobby. 2013. Hollywood’s Impact in Washington Goes Beyond Social Issues. Aljazeera. Dikutip dari http://america.aljazeera.com/articles/2013/12/28/hollywoodas impactinwashingtongoesbeyondsocialissues.html. Diakses tanggal 13 November 2016. Chand, Manish. 2016. Cultural Diplomacy Poised For A Bigger Role to Promote Brand India : ICCR Chief Amarendra Khatua. India Writes. Dikutip dari http://www.indiawrites.org/cultural-diplomacy-poised-bigger-role-promotebrand-india-iccr-chief-amarendra-khatua/. tanggal 2 Desember 2016. Cinematograph Act, 1918. 2016. Dikutip dari http://lawyerslaw.org/the cinematograph-act 1918/ tanggal 14 November 2016. Cinematograph Act 1952. 2016. Dikutip dari http://lawyerslaw.org/the cinematograph-act-1952/ tanggal 14 November 2016. Dani, Riska. 2016. India Bidik Industri Film Indonesia”. Jawa Pos. Dikutip dari http://www.jawapos.com/read/2016/09/23/52962/india-bidik-industri-filmindonesia/2. tanggal 11 Desember 2016. Dema, Yon. Bicara Toleransi Beragama di India, Aamir Khan Dikecam. 2015. Dikutip dari https://m.tempo.co/read/news/2015/11/26/219722468/bicaratolerasi-beragama-di-india-aamir-khan-dikecam tanggal 7 Desember 2016. Gya. 2014. Seminar Kolaborasi Indonesia-India Diadakan di UNY. Tribun News. Dikutip dari http://jogja.tribunnews.com/2014/10/09/seminar-kolaborasiindonesia-india-diadakan-di-uny tanggal 20 Oktober 2016
Hanggoro, Hendaru Tri. 2015. Ketika Film India dan Malaya Bersaing dengan Film
137
Indonesia. Dikutip dari http://historia.id/budaya/ketika-film-india-danmalaya-bersaing-dengan-film-indonesia. tanggal 14 November 2016. Hanggoro, Hendaru Tri. 2015. Film Indonesia Digoyang Film India. Dikutip dari http://historia.id/budaya/film-indonesia-digoyang-film-india/1tanggal 14 November 2016. Ians. 2013. Indian’s Cinema 100 Years Celebrated in Indonesia. Dikutip dari http://www.hindustantimes.com/bollywood/indian-cinema-s-100-yearscelebrated-in-indonesia/story-glKdVBueOuNYrJidHkmF6L.html tanggal 15 September 2016. Ihrom, Mohammad Ihrom. 2015. Mahabharata Memenangkan Pertarungan di Toko DVD. Dikutip dari http://www.kompasiana.com/ikromzzzt/mahabharatamemenangkan-pertarungan-di-toko-dvd_54f68a0ca33311bb148b4f8b tanggal 16 September 2015. Indian Cultural Forum. About Us. Dikutip dari http://indianculturalforum.in/about-us/ tanggal 22 Oktober 2016. Iyengar, Shriram. 2016. When liberalization changed film production and distribution in India. Cineestan. Dikutip dari https://www.cinestaan.com/articles/2016/dec/21/3466/when-liberalizationchanged film-production-and-distribution-in-india tanggal 16 November 2016 John, Tony. 2012. Film Certification and Cencorship in India : An Outline. Dikutip dari http://www.indiastudychannel.com/resources/148958-Film-certification-andcensorship-in-India-an-outline.aspx. tanggal 14 November 2016. Kaliwarang, Renne R.A dan Santi Dewi. 2013. Dubes India Gujrit Singh Bicara ‘Diplomasi Bollywood’. Viva News. Dikutip dari http://dunia.news.viva.co.id/news/read/445938-dubes-india-gurjit-singhbicara-diplomasi-bollywood. tanggal 15 September 2016.
Kandipi, Hendrina Dian. 2016. Penari India Turut Meriahkan Festival Budaya Baliem. Antara Papua. Dikutip dari http://www.antarapapua.com/berita/456514/penari-india-turut-meriahkanfestival-budaya-baliem tanggal 20 Oktober 2016.
138
Kurniawan, Ari. 2015. Serial India 6 Kali Lebih Murah dari Produksi Sinetron Lokal. Tabloid Bintang. dikutip dari http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tvmusik/kabar/21622-serial-india-6-kali-lebih-murah-dari-produksi-sinetronlokal tanggal 6 Desember 2016. Kurniawan, Haris. 2014. Mahabharata Muncul di Gedung DPR. Sindo News. Dikutip dari http://nasional.sindonews.com/read/939166/12/mahabharatamuncul-di-gedung-dpr-1418899399. tanggal 10 Desember 2016. Lubis, Devy dan Yosep Arkian. 2015. Dubes India Gujrit Singh : Kita Sangat Butuh Kontak Langsung. Viva News. Dkutip dari http://www.harnas.co/2015/04/05/kita-sangat-membutuhkan-kontak-langsung tanggal 23 Oktober 2016. Maharani, Esthi. 2013. Indonesia-India Tanda Tangani Empat Perjanjian. Republika News. Dikutip dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/10/11/muic2uindonesiaindia-tanda-tangani-empat-perjanjian. tanggal 15 September 2016 Masuki. 2011. Persamaan Budaya India Melakukan Wisata ke Bali. Antara News. Dikutip dari http://bali.antaranews.com/berita/11822/persamaan -budaya-i ndia-melakukan-wisata-ke-bali tanggal 18 Oktober 2016. Musriadi. 2016. India-Indonesia Eratkan Hubungan Lewat Budaya. Dikutip dari http://www.antarabengkulu.com/berita/28941/india-indonesia-eratkanhubungan-lewat-budaya tanggal 23 Oktober 2016 National Heart Portal India. Siddha Medicine and Treatment. Dikutip dari http://www.nhp.gov.in/siddha_mty tanggal 18 Oktober 2016. National Hearti Portal India. Homoeopathy Treatment. Dikutip dari http://www.nhp.gov.in/homeopathy_mty. tanggal 18 Oktober 2016. National Portal of India. Art and Culture. Dikutip dari https://india.gov.in/topics/art culture. Diakses tanggal 18 Oktober 2016. Octama, Carla Isati. 2015. Festival Budaya India, Perkuat Persahabatan Kedua Negara. Berita Satu. Dikutip dari http://www.beritasatu.com/budaya/240744festival-budaya-india-perkuat-persahabatan-dua-negara.html. tanggal 21 Oktober 2016.
139
Party, Bharatiya Janata. Brand India. Dikutip dari http://www.bjp.org/core issues/vision-of-modi headerand-india. tanggal 2 Desember 2016. Prakoso, Johanes Randy. 2014. India Rayakan Festival Holi yang Penuh Warna. Detik News. Dikutip dari http://travel.detik.com/read/2016/03/28/085000/3173891/1382/india-rayakanfestival-holi-yang-penuh-warna tanggal 20 Oktober 2016. Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta. Rivoli, Bioskop. Dikutip dari http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2605/Rivoli-Bioskop tanggal 16 September 2016. Rayendra, Panditio. 2014. Mengapa Hanya ANTV yang Sukses Menayangkan Serial India?. Tabloid Bintang. Dikutip dari http://www.tabloidbintang.com/articles/extra/lensa/16295-mengapa-hanyaantv-yang-sukses-menayangkan-serial-india tanggal 6 Desember 2016. Rezamonda, Jessica. 2014. ANTV Sukses Keluar dari Mainstream. Sinar Harapan News. Dikutip dari http://www.sinarharapan.co/news/read/140819084/antvsukses-keluar dari-mainstream. Diakses tanggal 5 Desember 2016 Redaksi Jakarta Beat. 2011. Indianisasi : Dari Raffles Hingga Briptu Norman. Dikutip dari https://www.jakartabeat.net/kolom/konten/indianisasi-dariraffles-hingga-briptu-norman?lang=id. tanggal 14 November 2016.
Souica, Vallesca. 2015. Pencinta India, Dari Zaman Amitabh Bachchan Hingga Aham Sharma.Tabloid Bintang. Dikutip dari http://www.tabloidbintang.com/articles/gaya-hidup/hobi/16870-rani-bharaindonesia-komunitas-pencinta-india-dari-zaman-amitabh-bachchan-hinggaaham-sharma. tanggal 16 September 2016.
Susanthi, Nyoman Lia. 2011. ‘Gurita’ Budaya Populer Korea di Indonesia. Dikutip dari http://repo.isidps.ac.id/1187/1/%E2%80%98Gurita%E2%80%99_Budaya_Po puler_Korea_Di Indonesia.pdf. tanggal 16 September 2016. Stefanie, Christie. 2014. Kala Nurhayati Bawa Rombongan Artis Mahabharata ke DPR. CNN Indonesia. Dikutip dari http://www.cnnindonesia.com/politik/20141218172020-37-19180/kala-
140
nurhayati-bawa-rombongan-artis-mahabharata-ke-dpr/ tanggal 10 Desember 2016. Soepardi, Hanni Sofia. 2016. Presiden Jokowi Umumkan Penerbangan Langsung Garuda ke Mumbai. Antara News. Dikutip dari http://www.antaranews.com/berita/601221/presiden-jokowi-umumkanpenerbangan-langsung-garuda-ke-mumbai. tanggal 12 Desember 2016. Suyitno, Heru Suyitno. 2015. Penari Bollywood India Tampil di Prambanan. Antara News. Dikutip dari http://jateng.antaranews.com/detail/penari -bollywoodindia-tampil-di-prambanan.html tanggal 20 Oktober 2016.
Taylor, Adam. 2015. The Growing Diplomatic Importance of Hindi to Narendra Modi’s India. Dikutip dari https://www.washingtonpost.com/news/worldviews/wp/2015/01/26/thegrowing-diplomatic-importance-of-hindi-to-narendra-modisindia/?utm_term=.a83811228b3e tanggal 7 Desember 2016. Tety. 2016. SRAM dan MRAM Kalam Media Kembangkan Industri Perfilman di Indonesia. Pos Sore News. Dikutip dari http://possore.com/2016/09/24/srammram-kalam-media-kembangkan industri-perfilman-di-indonesia/. tanggal 11 Desember 2016. Widadio, Nicky Aulia. 2014. Merayakan ‘India Holi Festival’ di Ancol”. Kompas. Dikutip dari http://travel.kompas.com/read/2014/03/22/1107087/Merayakan.India.Holi.Fes tival.di.Ancol.tanggal 20 Oktober 2016 Wijaya, Galih Wijaya. 2016. Mengapa Drama Korea Lebih Popular Dibandingkan Drama Lain? Harian Bernas. Dikutip dari http://www.arista.harianbernas.com/berita-23161-Mengapa-Drama-KoreaLebih-Populer-Dibandingkan-Drama-Lain-.html tanggal 16 September 2016. What is Bollywood : A Brief Summary of Indian Cinema from 1913 to the Present. World Film. Dikutip dari http://worldfilm.about.com/od/bollywood/a/historyofbollywood.htm. tanggal 13 November 2016 Video
141
ANTV Program. Mahabharata Show Full ANTV. Dikutip dari https://www.youtube.com/watch?v=Hc4Jr5ZmRkc tanggal 9 Desember 2016. ANTV Program. Mahacinta Show 1 ANTV 12 Desember 2014 FULL. Dikutip dari https://www.youtube.com/watch?v=bMXkappaqeM tanggal 9 Desember 2016. Kapoor, Ekta. 2013. Jodha Akbar TV Series. Balaji Telefilms : India. 566 Episodes.