BAB V KESIMPULAN, SARAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN AGENDA PENELITIAN SELANJUTNYA
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya maka, pada bab ini disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1. Strategi diferensiasi (D) berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja perusahaan. 5.1.2. Strategi Kepemimpinan Biaya (CL) berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja perusahaan. 5.1.3. Produk Hijau (PH) memperlemah pengaruh strategi Diferensiasi (D) pada Kinerja Perusahaan (KP), semakin tinggi produk hijau ternyata semakin rendah strategi diferensiasi. 5.1.4. Produk Hijau (PH) memperlemah pengaruh strategi Kepemimpinan Biaya / cost leadership (CL) pada Kinerja Perusahaan (KP), semakin tinggi produk hijau semakin rendah strategi Kepemimpinan Biaya. 5.1.5. Strategi Kepemimpinan Biaya (Cost Leadership) lebih besar pengaruhnya dari pada strategi diferensiasi. 5.1.6. Semakin tinggi dampak produk hijau, makin rendah strategi generik Porter. 5.1.7. Regulasi pemerintah juga diperlukan untuk terus mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi hijau secara berkesinambungan dengan regulasi yang bersifat insentif.
113
5.2. Saran 5.2.1. Strategi diferensiasi lebih kecil pengaruhnya dari pada strategi kepemimpinan biaya (cost leadership), secara teoretik, kajian penelitian ini perusahaan cenderung memperhatikan harga yang kompetitif dibanding dengan diferensiasi produk dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Mengatasi tersebut, diperlukan diferensiasi produk yang memiliki keunikan, sehingga masyarakat lebih tertarik pada produk tersebut. 5.2.2. Rendahnya adjusted R2 menunjukkan bahwa masih diperlukan variabel lain yang dapat meningkatkan nilai adjusted R2, misalnya diperlukan eksplorasi lebih lanjut mengenai regulasi pemerintah yang mendukung terciptanya produk yang berwawasan lingkungan (produk hijau) sehingga akan meningkatkan animo masyarakat (market orientation) mempunyai niat membeli produk hijau (Gellynck,2012; Brown,2010). Perusahaan
juga
perlu
mengeksplorasi
terhadap
strateginya,
agar
mampu
menyesauaikan diri dengan regulasi pemerintah dengan internal learning perusahaan (Kamukama, et al., 2011) akhirnya akan menjadi budaya perusahaan (Peretz, dan Yitzhak, 2012). 5.3. Implikasi Penelitian Implikasi penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu pertama implikasi teoritis, dan kedua implikasi manajerial yaitu:
114
5.3.1. Implikasi Teoritis 5.3.1.1. Strategi diferensiasi dan kepemimpinan biaya berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja perusahaan. Hal ini mendukung pada teori keunggulan bersaing poter. 5.3.1.2. Temuan kebaruan penelitian ini, Produk hijau memperlemah strategi diferensiasi dan strategi kepemimpinan biaya pada kinerja perusahaan. 5.3.2. Implikasi Manajerial Berdasarkan pada hasil penelitian ini, implikasi manajerial yang dapat dikembangkan adalah: 5.3.2.1. Peningkatkan kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan diferensiasi atau pengembangan dan mamanfaatkan kekuatan penjualan dengan cara pengembangan atau adaptasi produk baru. Research and Development penting dalam pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan masyarakat. 5.3.2.2. Perusahaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan dilakukan dengan mengontrol penjualan / umum / pengeluaran administrasi dengan pemanfaatan bahan baku atau komponen secara efisien.
Strategi
kepemimpinan biaya ini penting, mengingat inflasi yang tinggi akan menggerus
capital
inflow,
karenanya
efisiensi
diperlukan
dengan
menerapkan aturan yang baku bagi proses purchasing baik dari hulu hingga hilir. 5.3.2.3. Meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan, dengan memperhatikan tingkat pengembalian perusahaan (return on sales). Besarnya tingkat
115
pengembalian ini disebabkan karena harga produk yang tinggi serta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Mengatasinya dengan memperhatikan capital expenditure yang berlebihan dan dan ketat dalam menerapkan efisiensi proses produksi. 5.3.2.4. Produk hijau dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan pemilihan bahan produk yang menghasilkan paling sedikit polusi dan bahan yang recycle, reused, dan decompose. Penggunaan raw material yang ramah lingkungan memang dalam jangka menengah dan panjang akan makin menguntungkan. Kebijakan pemerintah pun diharapkan dapat mendukung para usahawan yang memihak pada lingkungan hidup dengan meringankan beban pajak, atau memangkas regulasi dari pendirian usaha hingga produksi serta pemasaran. 5.4. Keterbatasan Penelitian Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini: 5.4.1. Sampel penelitian hanya berada pada area Propinsi D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah, karena keterbatasan biaya dan tenaga. 5.4.2. Respon terhadap pertanyaan tentang kinerja perusahaan, penelitian ini menggunaan metode self-report, hal tersebut sangat memungkinkan terjadinya common bias method. 5.5. Agenda Penelitian Selanjutnya Temuan penelitian mengindikasikan diperlukan adanya pengembangan model dari model penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperbesar khasanah keilmuan bidang green
116
management khususnya green product. Untuk maksud diatas diperlukan penelitian lanjutan dengan: 5.5.1. Pengembangan model dengan melibatkan variabel lingkungan lain, seperti kesadaran masyarakat akan produk yang ramah lingkungan, regulasi pemerintah tentang lingkungan hijau. 5.5.2. Memperluas aspek populasi atau sampel, sehingga lebih mencerminkan populasi yang lebih luas.
117