perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada bab IV, dapat ditarik benang merah terkait dengan penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis video peninggalan sejarah untuk pembelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar. Adapun kesimpulannya akan dipaparkan berikut ini. 1. Penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS kelas IV SD Kanisius Keprabon 02 Surakarta dapat dikatakan belum maksimal, hal ini dikarenakan beberapa faktor dan kendala, diantaranya adalah terbatasnya waktu bagi guru untuk mengembangkan sebuah media, guru masih terpaku pada media pembelajaran yang sudah ada. Berdasarkan beberapa alasan tersebut maka dikembangkanlah sebuah media pembelajaran berbasis video yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang menarik perhatian dan motivasi belajar siswa sehingga prestasi belajar dapat meningkat. 2. Pengembangan media pembelajaran IPS berbasis video kelas IV ini mengadopsi desain dari Borg & Gall, dalam penyusunan video menggunakan software Sony Vegas Pro dilakukan dengan beberapa tahap dan langkah yaitu; a) melakukan studi pendahuluan; b) menyusun desain media pembelajaran; c) evaluasi media pembelajaran. Studi pendahuluan meliputi observasi kondisi sekolah, serta wawancara kepada guru serta kepala sekolah dan siswa, kemudian studi literatur terhadap materi peninggalan sejarah, didapat dari kunjungan langsung ke beberapa tempat, dan mengambil sumber dari buku commit to userdiproses dengan memanfaatkan dan internet. Kemudian media tersebut
126
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 127
software Sony Vegas Pro sehingga menghasilkan produk media pembelajaran IPS berbasis video yang akan dikenakan expert judgement atau uji kelayakan oleh ahli media dan ahli materi, kemudian produk direvisi dan diujikan kepada peserta didik dengan cara; uji coba preliminary test, uji coba main field testing, dan uji coba operational field testing. Hasil dari validasi ahli materi memperoleh skor 55 dan apabila di rata-rata memperoleh nilai 4,23, menurut ahli materi media ini sangat baik dan layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa revisi sesuai saran. Kemudian untuk validasi ahli media pembelajaran memperoleh skor 56 dan apabila dirata-rata memperoleh nilai 4,31 dan menurut ahli media pembelajaran media yang dikembangkan sangat baik dan layak untuk di terapkan dalam proses pembelajaran dengan revisi sesuai saran yang tertulis. Secara keseluruhan dari hasil expert judgement menunjukkan bahwa media ini layak untuk diterapkan dalam proses pembelajaran IPS kelas IV. 3. Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh media pembelajaran ini dapat meningkatkan prestasi peserta didik, diperoleh hasil sebagai berikut; Hasil uji-t sebagai uji efektifitas penggunaan media pembelajaran IPS berbasis video materi peninggalan sejarah dalam meningkatkan prestasi belajar memperoleh nilai tobs = 2,98 > ttabel= 2,024, dan karena tobs > ttabel maka H0 ditolak ini berarti bahwa kedua kelompok (eksperimen dan kontrol) mempunyai prestasi belajar yang tidak sama. Dari 20 siswa kelas eksperimen yang dikenakan media pembelajaran IPS berbasis video sebanyak 85% siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), denga nilai rata-rata 71,3. Sedangkan peserta didik pada kelas kontrol yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 128
dikenai media buku bergambar sebanyak 35 % siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan skor rata-rata 62,5, dari hasil rerata tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kelompok yang menggunakan media pembelajaran IPS berbasis video yang dikembangkan mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan media buku bergambar. B. Implikasi Penelitian dan pengembangan ini telah membuktikan bahwa pentingnya sebuah pengembangan media pembelajaran IPS berbasis video materi peninggalan sejarah kelas IV sekolah dasar, karena dapat memberikan dampak positif bagi guru dan siswa, dimana guru dapat terbantu dalam penyampaiaan materi dan siswa terbantu karena mempermudah dalam memahami materi yang telah disampaikan oleh guru dan meningkatkan minat mereka dalam belajar, terutama pelajaran IPS. Terdapat beberapa implikasi dari penelitian dan pengembangan ini. 1. Implikasi Praktis Seperti yang telah dijelaskan pada BAB I mengenai tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk mengembangkan sebuah produk media pembelajaran IPS berbasis video, dan dari hasil temuan dilapangan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran IPS khususnya materi peninggalan sejarah di kelas IV SD Kansius Keprabon 02 Surakarta. Atas dasar manfaat dan penggunaan media pembelajaran IPS berbasis video yang dikembangkan, terdapat beberapa implikasi praktis dalam proses pembelajaran IPS khususnya materi peninggalan sejarah, dimana: commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 129
a) Media pembelajaran yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Hasil dari uji kompetensi dimana merupakan bagian dari uji kelayakan dan keefektifan media pembelajaran menurut responden sebanyak 40 siswa kelas IV SD Kanisius Keprabon 02 Surakarta yang terbagi dalam dua kelompok eksperimen dan kontrol memperlihatkan perbedaan dalam perolehan nilai, hasilnya menunjukkan bahwa nilai hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen yang dikenai media pembelajaran IPS berbasis video yang dikembangkan memperoleh nilai yang lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelompok yang menggunakan media buku bergambar. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang memanfaatkan media pembelajaran menggunakan media video yang dikembangkan efektif meningkatkan prestasi belajar peserta didik. b) Media pembelajaran yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi. Bagi seorang guru inovasi dan kreatifitas sangatlah penting karena hal ini dapat menunjang keprofesionalitasan seorang guru sehingga nantinya berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa, guru tidak hanya terpaku pada media pembelajaran yang sudah ada, guru harus bisa berkembang dan memanfaatkan teknologi yang semakin maju. Sehingga diharapkan penyampaiaan materi tidak terbatas pada metode ceramah atau diskusi saja, melainkan dapat memanfaatkan media dalam proses pembelajaran yang dapat menarik minat dan merangsang kreatifitas commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 130
peserta didik dan prestasi belajar mereka akan meningkat seiring dengan minat dan kreatifitas mereka. Disisi lain, pengembangan ini dapat memotivasi guru untuk terus berkreasi dan belajar bagaimana mengembangkan sebuah media pembelajaran, ditambah lagi fasilitas multimedia yang sudah tersedia di sekolah, lebih mempermudah guru dalam proses aplikasinya. 2. Implikasi Teoritis Berdasarkan hasil penelitian yang telah diutarakan dan dibahas pada BAB
IV,
dapat
diambil
beberapa
pandangan
dalam
menghasilkan
pembelajaran yang efektif dan inovatif dalam rangka pemaparan implikasi teoritis, dimana: a) Proses pembelajaran menurut aliran konstruktivistik bahwa peserta didik belajar membangun interpretasi diri terhadap dunia nyata melalui pengalaman-pengalaman yang baru serta interaksi sosial, dimana pengetahuan yang telah melekat pada dirinya dapat digunakan untuk (memahami kenyataan) serta mempercayai bahwa dirinya sebagai individu yang dapat memaknai kehidupan dalam dunia secara bebas. (Lav Vygotsky dalam Martinis Yamin 2011: 1). Pendapat diatas menunjukkan bahwa memahami karakterisitk peserta didik sangatlah penting, belajar bukan hanya duduk di bangku, mendengarkan guru berceramah dan mengerjakan tugas, terlebih dari itu belajar merupakan proses untuk membangun interpretasi diri peserta didik terhadap dunia, membangun kepedulian terhadap sesama, belajar harus dapat mengkonstruksi dan memfasilitasi kemampuan peserta didik, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 131
sehingga mereka dapat memaknai belajar tersebut sebagai sebagai sebuah pengalaman yang berharga bagi hidup mereka. Diperlukan sebuah media yang tepat untuk mengkonstruksi pengetahuan siswa, ketika siswa sudah mendengar dimana itu letak candi Borobudur misalnya, dan mereka belum pernah kesana, alangkah baiknya kita bawa Candi Borobudur tersebut ke dalam kelas, ini adalah analogi media dalam penyampaiaan pesan, media dapat menembus batas waktu, media dapat membawa pesan informasi. b) Menurut Daryanto (2010: 5) pemanfaatan media dalam pembelajaran mempunyai kegunaan sebagai berikut; dapat memperjelas pesan agar tidak verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra; menimbulkan gairah belajar; interaksi lebih langsung antara guru dan murid; memungkinkan siswa belajar sendiri sesuai dengan bakat dan minat mereka. Media pembelajaran berupa video ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar, tidak hanya disekolah yang dikenakan media ini, tapi juga di sekolah-sekolah lain, melihat manfaat dan kegunaan yang sudah disampaikan. C. Saran Berikut adalah pemaparan saran pemanfaatan produk media pembelajaran berbasis video yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan; a) Bagi Sekolah 1) Hendaknya sekolah menginspirasi guru-guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis video. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 132
2) Kepala sekolah hendaknya selalu aktif mendorong guru-guru untuk melaksanakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satunya dengan media video. b) Bagi Guru 1) Diharapkan
guru
membuat
dan
mengembangkan
media
video
pembelajaran peninggalan sejarah sebagai alternatif media pembelajaran dalam pembelajaran IPS. 2) Guru dapat membuat dan mengembangkan media video tidak hanya dalam pembelajaran IPS tapi juga mata pelajaran lainnya. c) Bagi Siswa 1) Siswa hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide dan saran pada proses pembelajaran, sehingga nantinya memperoleh hasil belajar yang optimal. 2) Siswa dapat menggunakan media video pembelajaran IPS dalam aktifitas sehari-hari.
commit to user