BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini dijelaskan kesimpulan dan saran hasil penelitian, analisis dan pembahasan. 5.1 Kesimpulan Bardasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan analisis statistik deskriptif dari sampel 327 pelajar terbagi dalam 169 pelajar dari sekolah negeri dan 158 pelajar dari sekolah swasta. Sebanyak 37,9 persen pelajar laki-laki dan 62,1 persen wanita. Pelajar sebagian besar tinggal dengan orang tua. Pekerjaan orang tua yang paling banyak untuk ayah adalah wiraswasta dan pekerjaan ibu yang paling banyak adalah ibu rumah tangga. Untuk uang saku tiap bulan, persentase yang paling banyak pelajar mempunyai uang saku Rp 50.000,- ≤ x < Rp 100.000,- dan persentase paling sedikit ≥ Rp 200.000,-. Pelajar laki-laki cenderung memiliki upaya pencapaian penguasaan TIK yang rendah tetapi untuk pelajar perempuan cenderung memiliki upaya pencapaian penguasaan TIK yang tinggi. Pelajar lakilaki ternyata cenderung jarang memanfaatkan TIK. Pelajar yang status tempat tinggalnya ikut dengan orang tua cenderung untuk memiliki upaya pencapaian penguasaan TIK yang tinggi. Untuk pelajar yang status tempat tinggalnya ikut famili cenderung untuk memiliki upaya pencapaian penguasaan TIK yang rendah. Pelajar yang status tempat tinggalnya ikut orang tua dan kos tidak memiliki kecenderung yang berarti dalam tingkat penguasaan TIK. Sedangkan untuk pelajar yang status tempat tinggalnya ikut dengan famili cenderung untuk memiliki tingkat penguasaan TIK yang rendah. Pelajar yang memiliki uang saku tiap bulan kurang dari Rp 50.000,- cenderung memiliki ketersediaan fasilitas akses, upaya pencapaian dan tingkat 51
52
2.
penguasaan TIK yang rendah. Sedangkan pelajar yang memiliki uang saku tiap bulan lebih dari Rp 200.000,cenderung memiliki ketersediaan fasilitas akses TIK yang banyak dan tingkat penguasaan TIK yang tinggi. Pelajar yang memiliki uang saku tiap bulan kurang dari Rp 50.000,cenderung jarang memanfaatkan TIK. Sebaliknya pelajar yang memiliki uang saku tiap bulan lebih dari Rp 200.000,cenderung sangat sering memanfaatkan TIK. Pada analisis log linier menunjukkan adanya hubungan antara variabel ketersediaan fasilitas akses TIK dengan variabel upaya pencapaian penguasaan TIK, variabel ketersediaan fasilitas akses TIK dengan variabel tingkat penguasaan TIK, variabel ketersediaan fasilitas akses TIK dengan variabel pemanfaatan TIK. Pelajar yang ketersediaan fasilitas akses TIK sedikit cenderung memiliki upaya pencapaian penguasaan TIK yang rendah dan begitu juga sebaliknya. Pelajar yang ketersediaan fasilitas akses TIK sedikit cenderung memiliki tingkat penguasaan TIK yang rendah dan begitu juga sebaliknya. Pelajar yang ketersediaan fasilitas akses TIK sedikit cenderung jarang dan kadangkadang memanfaatan TIK.
5.2 Saran Terdapat beberapa saran dari hasil penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan membedakan antara sekolah negeri dengan swata. 2. Kesulitan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah masalah penggabungan jawaban terbuka dengan skala pengukuran ordinal.
DAFTAR PUSTAKA Agresti, A. 1990. Categorical Data Analysis. John Wiley & Sons. Canada. Aguspuryanto. 2008. Upah Minimum Kota/ Kabupaten Se-Jawa Timur Tahun 2009. http://www.google.com/upah_minimum_kota_kabupaten _se-jawa_timur2009.htm/ 20 Desember 2008/ 09.32/. Alisyahbana, I. 1973. Teknologi dan Perkembangan. Yayasan Idayu. Jakarta. BPS. 2008. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2007 Provinsi Jawa Timur. BPS Provinsi Jawa Timur. Surabaya. BPS. 2008. Kabupaten Tulungagung Dalam Angka 2008. BPS Kabupaten Tulungagung. Tulungagung. Dinas Pendidikan. 2008. Rekapitulasi Data Siswa Kelas X, Kelas XI dan Tingkat III SMA Tahun Pelajaran 2008/ 2009 Kabupaten Tulungagung. Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung. Tulungagung. Fiendberg,SE. 1976. Analysis of Cross Classification Categorical Data. The Mits Press. London. Iriawan, N., dan Astusti, S., P. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta : Penerbit Andi. Itryah. 2004. Perbedaan Intensitas Pengguna Internet Ditinjau dari Tipe Kepribadian dan Jenis Kelamin. Universitas Bina Darma Palembang. Palembang. Ma’in, A.M. 2008. Teknologi Informasi dalam Sitem Jaringan Perpustakaan Perguran Tinggi. IAIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya. Mendenhall W. 1986. Elementary Survey Sampling. PWS Publishers. Boston. Rimmer, J. 2001. Austaralia and The Digital Divide. http://www.e_com.ic.gc.ca/eteam/documents/rimmer/s1d00 7.htm/ 28 Pebruari 2009/ 21.37/. 53
54 Rochaeti, E. Rahayuningsih. Pontjorini. dan Yanti, G.P. 2006. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. SIBIS. 2003. Matching up to the Information Society: An Evaluation of the EU, the EU Accession Countries, switxerland and the United States, Deliverable 5.2.2 & Deliverable 5.2.3. Information Society Technologies. SIBIS. 2003. SIBIS: New Europe Indicator Handbook. European Commission Publication. http://www.empirica.biz/sibis/files/SIBISIndicator handbook.pdf/ 3 Maret 2009/ 21.06/. Singarimbun, M. dan Effendi, S. 1995. Metode Penelitian Survai. PT. Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta. Sugiyono. 2000. Statistik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung. Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yulfitri, A. 2008. Pemodelan Pengukuran Untuk Mengurangi Kesenjangan Digital Di Indonesia Studi Kasus SMU Negeri Kotamadya Bandung. ITB. Bandung.
BIODATA PENULIS
Penulis dilahirkan di kota Tulungagung, pada tanggal 6 Desember 1983, merupakan anak pertama dari satu bersaudara. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri Kesambi II, SMP Negeri I Bandung, SMA Negeri I Gondang dan Diploma III (D3) jurusan Statistika di Akademi Statistika Muhammadiyah (AIS) Semarang pada tahun ajaran 2003/ 2004. Setelah lulus dari D3, pada tahun ajaran 2007/ 2008 penulis melanjutkan kuliah lagi untuk strata satu (S1) jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan NRP 1307 100 503 dan lulus pada tahun 2009. Alamat email penulis :
[email protected]
95