BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis bahwa tingkat kreativitas pelatih bola voli di klub bola voli se Kabupaten Sleman dalam menyikapi ketersediaan alat dan fasilitas termasuk ke dalam kategori sangat tinggi dengan presentase 36,84%, 15,79% memiliki tingkat kreativitas tinggi, 5,26% memiliki kreativitas cukup dan 42,11% memiliki tingkat kreativitas rendah. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut: 1. Dengan diketahui kreativitas pelatih bola voli di klub bola voli se Kabupaten Sleman dalam menyikapi ketersediaan alat dan fasilitas dapat digunakan untuk peningkatan kreativitas pelatih bola voli di Kabupaten lain. 2. Pengurus dan pembina klub bola voli se Kabupaten Sleman dapat menjadikan
hasil
ini
sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
lebih
meningkatkan dan memperbaiki kreativitas pelatih di Kabupaten Sleman.
66
C. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian ini semua menggunakan butir-butir instrumen yang positif dan tidak ada yang negatif. 2. Pengambilan data ini menggunakan angket tertutup, akan lebih baik lagi seandainya disertai dengan pengambilan data menggunakan angket terbuka atau wawancara. 3. Saat pengambilan data penelitian yaitu saat penyebaran angket penelitian kepada responden, tidak dapat dipantau secara langsung dan cermat apakah jawaban yang diberikan oleh responden benar-benar sesuai dengan pendapatnya sendiri atau tidak. 4. Sebenarnya tidak hanya indikator-indikator tersebut yang mendukung kreativitas pelatih, namun karena keterbatasan wawasan, waktu dan biaya maka faktor-faktor tersebut saja yang mampu diungkap melalui penelitian ini.
D. Saran – Saran 1. Agar mengembangkan penelitian lebih dalam lagi tentang kreativitas pelatih bola voli di klub bola voli se Kabupaten Sleman dalam menyikapi ketersediaan alat dan fasilitas.
67
2. Agar melakukan penelitian tentang kreativitas pelatih bola voli di klub bola voli se Kabupaten Sleman dalam menyikapi ketersediaan alat dan fasilitas dengan menggunakan metode lain.
68
DAFTAR PUSTAKA
Agus Purwanto. (1998). Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Sekolah Dasar. Agus S. Suryobroto. (2004). Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY. Aip
Syarifudin dan Muhadi. (1992-1993). Kesehatan.Jakarta: Depdikbud.
Pendidikan
Jasmani
dan
Anas Sudijono. (1995). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada. Beutelsthal D. (2005). Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: Pioner Bompa, Tudor O. (1994).Theory and Methodology of Training. Lowa: Kendall/Hunt Publishing Company. Bonnie Robison. (1993). Bola Voli Bimbingan, Petunjuk Dan Teknik Bermain. Semarang. Dahara Prize. Conny Semiawan, dkk. (1984). Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menengah. Jakarta: Gramedia. Depdikbud. (1979). Prasarana Olahraga Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan Lingkungan. Jakarta: Depdikbud. Dewan dan Bidang Perwasitan PP. PBVSI. (2004). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta: PP. PBVSI. Djoko Pekik I. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY. Elizabeth B. Hurlock. (1994). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma. Kamtomo Ndong. (1986). Psikologi Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Mangun Hardjana. (1986). Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius. Mariyanto, dkk. (1994). Permainan Besar II (Bola Voli).
69
Muhajir. (2007). Pedoman Cara-Cara Pembinaan Permainan Bola Voli. Jakarta: Erlangga. ______ . (2004). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Untuk SMA Kelas I. Jakarta: Erlangga. Nuril Ahmadi (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta: Era Pustaka Utama. Pate, Rotella dan MC Clenaghan. (1993). Scientific Foundationof Coaching. New York : Sounders College Publishing. Terjemahan. PP. PBVSI. (2004). Peraturan Permainan Bola Voli. Jakarta. Rochman, H. A. (2008). Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Yogyakarta: FIK UNY. SB, Pranatahadi. (2009). Smes dalam Bola Voli. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Siregar, M. F. ( 1978 ). Ilmu Pengetahuan Melatih. Jakarta : Koni Pusat. Slameto. (1995). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara Sodik A. Kuntoro. (1992). Nilai-Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Kebudayaan Modern. IKIP Yogyakarta: Cakrawala Pendidikan IKIP Yogyakarta No.3 Th XI. Suharsimi Arikunto. (1989). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinieka Cipta. __________. (1998). Managemen Penelitian. Jakarta: Rinieka Cipta. __________. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. __________. (2003). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. __________.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinieka Cipta. __________.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinieka Cipta. Suharno, HP. (1979). Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
70
__________. (1985). Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta. Sukadiyanto. (1997). Pembinaan Kondisi Fisik Petenis. Jakarta: PB PELTI. Sumanto. (1995). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Sutrisno Hadi. (1991). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset. Sukintaka. (1983). Permainan dan Metodik untuk SOG. Jakarta: PT Enka Parabiyangan. Utami Munandar. (1984). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.Jakarta: PT Gramedia. Viera Barbara, dkk. (1996). Bola Voli Tingkat Pemula. (diterjemahkan oleh Monty). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wasil Nuri. (2009). Buku Peraturan Permainan Bola Voli Hasil Kongres FIVB di Dubai Th 2008. Yogyakarta.
71