BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan
analisis
menggunakan
program
SPSS
versi
16.0
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang antara lay up shoot melalui papan pantul dan lay up shoot langsung ke ring basket pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 3 Yogyakarta, mean difference lay up shoot putra sebesar 2.20 sedangkan untuk mean difference lay up shoot putri sebesar 2.14 . Hal ini menunjukan bahwa lay up shoot melalui papan pantul pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket baik putra maupun putri memiliki perbedaan rerata yang cukup banyak, yaitu untuk putra sebesar 2.20 dan putri sebesar 2.14. Berdasarkan data yang dikumpulkan, maka dapat disimpulkan bahwa lay up shoot melalui papan pantul pada siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 3 Yogyakarta lebih baik daripada lay up shoot langsung ke ring. B. Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini mempunyai implikasi praktis bagi pihak-pihak yang terkait dalam bidang olahraga khususnya bolabasket, yaitu bagi guru, pelatih dan siswa untuk digunakan sebagai bahan kajian agar lebih mengetahui keterampilan bermain bolabasket siswa. Keterampilan bermain bolabasket dapat berkembang baik jika latihan dilakukan dengan rutin dan intensif, dan perkembangan latihan yang intensif ditentukan oleh guru, pelatih dan siswa itu sendiri. Sedangkan secara teoritis, penelitian ini berimplikasi pada tingkat 50
pengetahuan guru, pelatih, maupun siswa tentang dasar-dasar teori bola basket pada umumnya dan dasar gerakan lay up shoot pada khususnya. Untuk teknik lay up shoot siswa sebaiknya menggunakan lay up melalui papan pantul, karena berdasarkan hasil penelitian lay up shoot melalui papan pantul lebih efektif dalam membuat skor. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan dengan semaksimal mungkin, namun tidak terlepas dari keterbatasan-keterbatasan yang ada, yaitu: 1. Faktor ring yang sudah rusak menyebabkan siswa kesulitan untuk menentukan arah tembakannya. 2. Faktor lapangan yang tidak bagus permukaannya menyebabkan arah pantulan bola kurang teratur sehingga siswa tidak bisa mengontrol laju bola yang menyebabkan hasil tes lay up kurang maksimal. 3. Validitas instrumen lebih mengacu pada tes keterampilan lay up untuk overhand dan underhand. D. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan yaitu: 1. Bagi
siswa
yang
mengikuti
ekstrakurikuler
bolabasket
supaya
meningkatkan intensitas latihan teknik bola basket yaitu lay up shoot. 2. Bagi pembina ekstrakurikuler agar meningkatkan kreatifitas latihan untuk meningkatkan kemampuan lay up siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket. 51
3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan uji coba instrumen untuk mendapatkan validitas yang lebih baik.
52
DAFTAR PUSTAKA
Ade Gunawan.(2003). “Analisis Consumer Decision Model untuk Pengukuran Efektifitas Periklanan.” Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis ( No. 1 Tahun 2003). Agus Sarengat.(2010).Keefektifan lay up shoot melalui papan pantul dan langsung ke ring basket pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA Muhamadiyah 2 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY Asteria Dwina Rahayu.(2006).Perbedaan keefektifan tembakan lay up antara teknik underhand dan overhand pada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bolabasket di SMA 7 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakartan: FIK UNY Burhan, dkk. (2004). Statistik Terapan. Yogyakarta: Gadjah mada university press. Danny Kosasih. (2008).Fundamental Basketball. Semarang: Karangturi media. Dedy Sumiyarsono. (2002). Keterampilan Bolabasket. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta. FIBA. (2010). Peraturan Resmi Bolabasket.San Juan, Puerto Rico; FIBA. Hall Wissel. (1996). Bolabasket: Langkah untuk Sukses.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Imam Sodikun. (1992).Olahraga Pilihan. Bolabasket.Jakarta. Depdikbud. Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga. Nuril Ahmadi. (2007).Permainan Bolabasket. Solo: Era Intermedia. Jon Oliver. (2007). Dasar – Dasar Bolabasket. Pakar raya: PT Intan Sejati. Lieberman-Cline, Nancy.(1997).Panduan Lengkap Bola Basket untuk Wanita. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Perbasi. (2010). Peraturan resmi Bolabasket. Jakarta: Pengurus Besar Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia. Saptopo B.I & Nanang P.M (2004).”Efektifitas Rezim Liberalisme Penanaman Modal Asing Langsung dalam Bank Dunia terhadap Perubahan Perilaku 53
Negara Anggota (Studi Kasus Indonesia 1998-2002)”. Sosiosains (Volume 17 Nomor 2 Tahun 2004). Halaman 343-363. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1987). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Bina Aksara. Sarumpaet. A, dkk. (1992). Permainan Besar. Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Satria Wijaya. (2009).Perbedaan Efektifitas Tembakan Lay Up Shoot dengan Melalui Papan Pantul dan Langsung ke Ring Basket pada Mahasiswa Putra yang mengikuti UKM Bolabasket di UNY. Skripsi. Yogyakarta: FIK UNY. Sukintaka, dkk. (1979). Teori Bermain. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. _____________(1979). Permainan dan Metodik Buku II. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Sutrisno Hadi. (2004). Statistik II. Yogyakarta : Andi Offset. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Vic Ambler. (1996).Petunjuk Untuk Pelatih dan Pemain Bolabasket. Bandung: CV.Pionir Jaya.
54