BAB V KAJIAN DAN SARAN
Pada bab V ini akan dijelaskan tentang kajian produk yang direvisi, saran pemanfaatan, saran diseminasi dan saran pengembangan lebih lanjut.
A. Kajian Produk Yang Direvisi Dari produk yang telah dikembangkan melalui proses penelitian terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari pedoman model latihan ini yaitu, buku pedoman model latihan gerak dasar lokomotor lompat dan loncat ini masih belum ada dan belum pernah dilaksanakan di SMALB- C Sumber Dharma Malang. Selain itu dengan buku pedoman bentuk latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) ini dapat memberikan masukan pada guru pengajar Penjasorkes materi pembelajaran teknik dasar lompat dan loncat dengan menggunakan beberapa variasi yang berbentuk permainan dan hal itu membuat siswa menjadi lebih mudah melakukan, lebih aktif, senang serta antusias dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan data dari hasil evaluasi ahli gerak lokomotor, ahli pendidikan jasmani adaptif, ahli pembelajaran atletik serta guru SMALB- C Sumber Dharma Malang. terdapat beberapa revisi terhadap produk yang dikembangkan, antara lain: (1) Buku pedoman latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) melalui permainan ini selain disesuaikan dengan kondisi fisik anak tunagrahita juga harus lebih memperhatikan pada kondisi psikologis anak tunagrahita, (2) Dalam
71
72
pelaksanaan pembelajaran harus lebih variatif dan sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita agar tidak menimbulkan kebosanan pada siswa, (3) menambahkan model gerakan latihan lompat dan loncat, (5)
melakukan
penjelasan teori sebelum melaksanakan kegiatan praktik. Dari hasil uji coba (kelompok besar) yang diperoleh dari kuesioner bahwa seluruh aspek dalam pengembangan pedoman latihan gerak dasar lokomotor lompat dan loncat melalui permainan untuk anak tunagrahita di SMALB- C Sumber Dharma Malang dari 25 pertanyaan terkait dengan kesesuian standar kompetensi, kompetensi dasar, kesesuaian gerakan model latihan dengan karakteristik anak tunagrahita, nilai-nilai yang terkandung dalam isi buku pedoman, hingga terkait dengan rujukan serta kesimpulan secara keseluruhan tentang isi buku, 24 pertanyaan terjawab sesuai dan hanya satu pertanyaan yang terjawab kurang sesuai yaitu terkait dengan variasi dalam penyajian bentukbentuk latihan dalam buku. Oleh karena itu dari hasil tersebut maka bisa dikatakan buku model latihan gerak dasar lompat dan loncat ini sesuai jika diterapkan untuk anak tunagrahita tingkat SMALB-C. Buku pedoman model latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan loncat) ini dapat digunakan dengan baik apabila guru pengajar membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak tunagrahita. Model pembelajaran yang variatif dan bisa menyenangkan bagi anak tunagrahita akan sangat mendukung keberhasilan dalam penerapan buku ini.
73
B. Saran- Saran Pada bagian ini dikemukakan saran pemanfaatan sehubungan dengan produk yang dikembangkan.
1.
Saran pemanfaatan Produk pengembangan model latihan gerak dasar lokomotor (lompat dan
loncat) melalui permainan untuk anak tunagrahita di SMALB- C Sumber Dharma Malang dapat mempermudah siswa untuk memahami materi pembelajaran teknik dasar lompat dan loncat, dan membuat siswa lebih terampil melakukan, aktif, senang serta antusias dalam proses pembelajaran yang dilakukan. Sebaiknya penggunaan produk ini dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan, kemudian dilakukan evaluasi terhadap tingkat kesesuaian teknik dasar lompat dan loncat ini dengan konsep dasar gerakan teknik dasar lompat dan loncat yang baik untuk anak tunagrahita. Jika tidak terdapat permasalahan dalam pembelajaran maka pembelajaran ini dapat dilanjutkan, dan jika terdapat permasalahan maka dapat dilakukan penyesuaian. Kemudian dapat dilakukan evaluasi kerja yang berulang-ulang untuk memperoleh kesesuaian pembelajaran teknik dasar lompat dan loncat dengan kondisi dan situasi dilapangan.
74
2.
Saran Diseminasi Dalam penyebarluasan produk pengembangan ke sasaran yang lebih luas,
peneliti memberikan saran, antara lain: a.
Sebelum disebarluaskan sebaiknya produk ini dicek kembali dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, produk ini harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b.
Sebelum disebarluaskan sebaiknya disosialisasikan kepada pihak terkait seperti: Tim MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Pendidikan Jasmani sekolah luar biasa, dan sekolah-sekolah yang terkait.
3.
Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut Dalam mengembangkan penelitian ini kearah lebih lanjut, peneliti
mempunyai beberapa saran, sebagai berikut: a. Untuk subyek penelitian sebaiknya dilakukan pada subyek yang lebih luas, baik itu siswa maupun sekolah yang digunakan sebagai kelompok uji coba. b. Hasil pengembangan ini hanya sampai pembelajaran keterampilan teknik dasar lokomotor lompat dan loncat saja. Masih terdapat ketarampilan teknik dasar lain yang masih bisa dikembangkan sesuai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk anak tunagrahita tingkat SMALB- C. c. Dalam buku pedoman ini belum ada faktor pendukung terkait dengan modelmodel pembelajaran yang secara khusus digunakan dalam penerapan buku pedoman, sehingga perlu adanya penyusunan model-model pembelajaran yang sesuai dengan buku pedoman yang telah ada.
75
d. Perlu adanya penelitian eksperimen berkaitan dengan pengaruh dari masingmasing model latihan yang ada dalam buku ini terhadap respon dan adaptasi sistem saraf maupun sistem otot anak tunagrahita. Demikian
saran-saran
terhadap
pemanfaatan,
desiminasi
maupun
pengembangan produk lebih lanjut terhadap model pembelajaran teknik dasar lompat dan loncat melalui permainan untuk anak tunagrahita di SMALB- C Sumber Dharma Malang.