BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item pertanyaan, sedangkan analisis statistik parametrik digunakan untuk menguji hipotesis. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya adalah disiplin dan kepuasan kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah produktivitas kerja.
5.1 Hasil Penelitian 5.1.1
Pengujian Instrumen Penelitian Tujuan dari pengujian terhadap instrument yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian adalah untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Dua model pengujian instrument yang umum digunakan dalam penelitian, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan atau keandalan alat pengumpul data (instrument) yang digunakan.
76
5.1.1.1 Uji Validitas Instrumen Berdasarkan hasil analisis dari 120 responden yang dijadikan sampel pengujian instrument yang diolah dengan menggunakan SPSS 17, dapat dijelaskan, sebagai berikut: a) Variabel Disiplin Kerja (X1) Dari 12 butir pertanyaan diperoleh nilai r yang paling kecil sebesar 0,567 > 0,234, artinya butir-butir pertanyaan yang terdapat variabel disiplin kerja semuanya sudah valid. Tabel 5.1 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja No Butir r hitung Instrumen 1 0,680 2 0,655 3 0,596 4 0,736 5 0,793 6 0,807 7 0,667 8 0,567 9 0,769 10 0,748 11 0,736 12 0,709 Sumber: Hasil Analisis
r tabel
Keterangan
0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
b) Variabel Kepuasan Kerja (X2) Dari 19 butir pertanyaan diperoleh nilai r yang paling kecil sebesar 0,390 > 0,234, artinya butir-butir pertanyaan yang terdapat variabel kepuasan kerja semuanya sudah valid.
77
Tabel 5.2 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja No Butir r hitung r tabel Keterangan Instrumen 1 0,467 0,234 Valid 2 0,404 0,234 Valid 3 0,390 0,234 Valid 4 0,579 0,234 Valid 5 0,670 0,234 Valid 6 0,709 0,234 Valid 7 0,763 0,234 Valid 8 0,698 0,234 Valid 9 0,683 0,234 Valid 10 0,639 0,234 Valid 11 0,660 0,234 Valid 12 0.831 0,234 Valid 13 0,550 0,234 Valid 14 0,634 0,234 Valid 15 0,621 0,234 Valid 16 0,765 0,234 Valid 17 0,690 0,234 Valid 18 0,674 0,234 Valid 19 0,803 0,234 Valid Sumber: Hasil Analisis c) Variabel Produktivitas Karyawan (Y) Dari 09 butir pertanyaan diperoleh nilai r yang paling kecil sebesar 0,565 > 0,234, artinya butir-butir pertanyaan yang terdapat variabel produktivitas karyawan semuanya sudah valid. Tabel 5.3 Hasil Analisis Uji Validitas Variabel Produktivitas Karyawan No Butir r hitung r tabel Keterangan Instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8
0,567 0,565 0,682 0,657 0,807 0,750 0,817 0,711
0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234 0,234
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
9
0,668
0,234
Valid
78
5.1.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh mana alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama pada saat yang berbeda. Jadi pengukuran reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dan keakuratan pengukuran. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk variable disiplin, kepuasan kerja dan produktivitas kerja karyawan dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 5.4 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Variabel Disiplin , Kepuasan Kerja dan Produktivitas Karyawan Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan Disiplin Kerja
0,904
Reliabel
Kepuasan Kerja
0,923
Reliabel
Produktivitas Karyawan
0,848
Reliabel
Dari hasil pengujian diatas diketahui koefisien Alpha untuk variable disiplin sebesar 0,904, kepuasan kerja sebesar 0,923 dan produktivitas karyawan sebesar 0,848. Koefisien Alpha yang diperoleh lebih dari 0,70 dan mendekati 1, sehingga menunjukkan bahwa instrument disiplin, kepuasan, dan produktivitas karyawan adalah reliable, sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian.
79
5.1.2
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara
perbandingan skor total terhadap skor kriterium ideal. Adapun batasan criteria masing-masing variabel penelitian berkisar antara nilai 1 sampai dengan 5, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5.5 Kriterium Penilaian Ideal Nilai 1 – 1,9
Kriteria Sangat tidak bagus atau sangat tidak setuju atau sangat tidak memuaskan
2 – 2,9
Tidak bagus atau tidak setuju atau tidak memuaskan
3 – 3,9
Kurang bagus atau kurang setuju atau kurang memuaskan
4 – 4,4 4,5 – 5
Bagus, setuju atau memuaskan Sangat bagus atau sangat setuju atau sangat memuaskan
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS diperoleh data seperti terlihat pada tabel 5.6 dibawah ini: Tabel 5.6 Hasil Pengolahan Data Statistik Deskriptif Statistics X1 N Valid 120 Missing 0 Mean 51.59 Std. Deviation 4.460 Variance 19.891 Range 16 Minimum 44 Maximum 60 Sumber: Hasil analisis SPSS 17
X2 120 0 70.84 9.659 93.294 55 40 95
Y 120 0 37.39 4.219 17.803 24 21 45
80
Dalam penelitian ini, penulis mencoba untuk menginterprestasikan berdasarkan hasil kuesioner per indikator, dimana setiap frekuensi responden dikalikan dengan nilai instrumen, kemudian hasil frekuensi dibagi dengan jumlah responden dan menghasilkan nilai rata-rata tertimbang yang menyatakan penilaian pada setiap butir pertanyaan. Tabel 5.7 Profil Variabel Disiplin Kerja Opsi
1
2
3
4
5
Jumlah
Kuesioner
Skor Rata
Rata Indikator
Rata Variabel
Tertimbang Ketepatan Waktu
1 2 3
0
0
2
71
47
120
0
0
6
284
235
525
0
1
3
76
40
120
0
2
9
304
200
515
0
0
5
84
29
118
0
0
15
336
145
496
4,37 4,29 4,20 4,2
Penggunaan alat kantor 4 5 6
0
0
0
66
54
120
0
0
0
264
270
534
0
0
0
77
43
120
0
0
0
308
215
523
0
0
2
73
45
120
0
0
6
292
225
523
4,45 4,35
4,3
4,35 4,2
Tanggung jawab yang tinggi 7 8 9
0
0
6
82
32
120
0
0
18
328
160
506
2
0
3
84
31
120
2
0
9
336
155
502
0
0
0
81
39
120
0
0
0
324
195
519
4,21 4,18
4,2
4,32
Ketaatan pada peraturan 10 11 12
0
0
2
80
38
120
0
0
6
320
190
516
0
0
6
74
40
120
0
0
18
296
200
514
0
1
3
77
39
120
0
2
9
308
195
514
4,3 4,28 4,28
4,2
81
Tabel 5.7 diatas menunjukkan seluruh indikator dalam variabel disiplin kerja mempunyai skor rata-rata 4,2 yang artinya responden menyatakan setuju bahwa karyawan PT Columbia Chrome Indonesia tepat waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, mempunyai tanggung jawab yang tinggi dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan skor variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan tingkat disiplin kerja di PT Columbia Chrome Indonesia sampai saat ini termasuk dalam kriteria baik. Tabel 5.8 dibawah menunjukkan bahwa responden menyatakan kurang puas dengan hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang mereka lakukan, gaji, kesempatan promosi, pengawasan yang ada, dan kondisi kerja. Sedangkan responden menyatakan puas dalam hal rekan kerja dimana karyawan PT Columbia Chrome Indonesia memiliki kebersamaan team yang kuat dan satu karyawan dengan lainnya saling membantu jika ada kesulitan atau kendala dalam hal pekerjaan. Dan berdasarkan skor variabel yaitu 3,6, maka dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan tingkat kepuasan kerja di PT Columbia Chrome Indonesia sampai saat ini kurang memuaskan.
82
Tabel 5.8 Profil Variabel Kepuasan Kerja Opsi Kuesioner 13 14 15
16 17 18
19 20 21
22 23 24
25 26 27
28 29 30 31
1
2
0 0 0 0 0 0
0 0 2 4 1 2
6 6 5 5 6 6
2 4 12 24 11 22
2 2 4 4 1 1
4 8 10 20 6 12
1 1 1 1 2 2
2 4 4 8 3 6
1 1 3 3 4 4
0 0 1 2 1 2
7 7 4 4 1 1 8 8
5 10 12 24 1 2 8 16
3
4
5
Jumlah
Pekerjaan itu sendiri 11 86 23 33 344 115 23 81 14 69 324 70 22 75 22 66 300 110 Gaji 56 51 5 168 204 25 57 39 7 171 156 35 50 44 9 150 176 45 Kesempatan Promosi 31 68 15 93 272 75 35 58 13 105 232 65 33 72 8 99 288 40 Pengawasan 15 82 20 45 328 100 27 76 12 81 228 60 39 64 12 117 256 60 Rekan Kerja 13 76 30 39 304 150 10 72 34 30 288 170 11 65 39 33 260 195 Kondisi Kerja 46 60 12 138 240 60 49 41 14 147 164 70 27 80 11 81 320 55 47 46 11 141 184 55
120 492 120 467 120 478 120 407 120 391 120 399 120 450 120 426 120 440 120 478 120 378 120 441 120 494 120 493 120 494 120 455 120 409 120 459 120 404
Skor Rata Tertimbang
Rata Indikator
Rata Variabel
4,1 3,89 3,98
3,9
3,39 3,25
3,3
3,32
3,75 3,55
3,6
3,66
3,98 3,15
3,6
3,6
3,67
4,11 4,10
4,1
4,11
3,79 3,40 3,5 3,82 3,36
83
Tabel 5.9 Profil Variabel Produktivitas Kerja Opsi
1
2
3
4
5
Jumlah
Kuesioner
Skor Rata
Rata Indikator
Rata Variabel
Tertimbang Penggunaan Jam Kerja
32 33 34
0
7
11
51
51
120
0
14
33
204
255
506
4
1
21
64
30
120
4
2
63
256
150
475
0
1
1
79
39
120
0
2
3
316
195
516
0
0
4
89
27
120
0
0
12
356
135
503
0
1
3
70
46
120
0
2
9
280
230
521
1
0
11
69
39
120
1
0
33
276
195
505
4,21 3,95 4,3 4,1
Kualitas Kerja 35 36 37
4,19 4,34
4,2
4,0
4,20
Kuantitas Kerja 1
1
19
72
27
120
1
2
57
288
135
483
3
0
9
79
29
120
39
3
0
27
316
145
491
3
1
11
76
29
120
40
3
2
33
228
145
411
38
4,02 4,09
3,8
3,42
Tabel 5.9 diatas menunjukkan bahwa responden menyatakan setuju dalam hal penggunaan jam kerja dan kualitas kerja, namun mereka kurang setuju dengan kuantitas kerja yang menyatakan bahwa karyawan sudah memenuhi target yang ditetapkan dalam setiap bulannya dan mampu mengatasi setiap masalah teknis yang terjadi sesuai dengan hasil pelatihan yang pernah diikuti. Dan berdasarkan skor variabel yaitu 4,0, maka dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan tingkat produktivitas di PT Columbia Chrome Indonesia sampai saat ini dalam kriteria bagus.
84
5.1.3
Hasil Pengujian Hipotesis
5.1.3.1 Hipotesis Satu dan Dua Dalam rangka menguji hipotesis penelitian ini digunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan program komputasi SPSS for windows relase 17 diperoleh hasil seperti terangkum pada model berikut ini : Tabel 5.10 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Berganda Pengaruh Disiplin Kerja (X1) dan Kepuasan Kerja (X2) Terhadap Produktivitas Karyawan (Y) Variabel Koefisien Standar Standardized Bebas Regresi Error Coef. Konstanta 5,116 3,792 X1 0,415 0,070 0,438 X2 0,154 0,033 0,352
Nilai t hitung 1,349 5,891 4,727
Probabilitas (p) 0,000 0,000 0,000
R Square = 0,393 Multiple R = 0,627
F hitung = 37,905 F tabel = 3,07 t tabel = 1,980
Ryx
0,527 0,462
Sumber: Hasil analisis program SPSS 17 Y SE
thitung P
= 5,116 = (3,792) = 1,349 = 0,0000
+
0,415.X1 (0,070) 5,891 0,0000
+
0,154.X2 (0,033) 4,727 0,0000
• Hipotesis satu terbukti bahwa variabel disiplin kerja (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Hal tersebut dibuktikan bahwa (t
hitung
= 5,891, P = 0,0000) dan hasil di atas menunjukkan bahwa untuk
variabel disiplin kerja diperoleh koefisien regresi 0,415 artinya disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan.
85
• Hipotesis dua terbukti bahwa variabel kepuasan kerja (X2) berpengaruh positif signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y). Hal tersebut dibuktikan bahwa (t
hitung
= 4,727, P = 0,000) dan hasil di atas menunjukkan bahwa untuk
variabel kepuasan kerja diperoleh koefisien regresi 0,154 artinya kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan.
5.1.3.2 Hipotesis Tiga Nilai koefisien determinasi digunakan untuk melihat besarnya pengaruh disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai koefisien determinasi simultan (Adjusted R Square) sebesar 0,393. Dengan demikian menunjukkan bahwa disiplin kerja dan kepuasan kerja secara bersama-sama mempengaruhi produktivitas karyawan sebesar 39,3% dan sisanya yaitu 60,7% dari produktivitas karyawan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F dengan bantuan program komputasi SPSS for Windows release 17 (lihat lampiran) diperoleh F
hitung
= 37,905 > F
tabel
3,07 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
Menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan bahwa variabel disiplin kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2) berpengaruh secara positif signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y).
86
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis metode kuantitatif regresi linier berganda telah terbukti bahwa variabel disiplin kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2) secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y). Secara berurutan, angka koefisien kedua variabel independen diatas terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) adalah: disiplin kerja (X1) sebesar 0,527 dan kepuasan kerja (X2) sebesar 0,462. Jika kedua variabel bebas tersebut digabung bersama-sama (simultan), maka angka korelasinya adalah 0,627 dengan koefisien determinasi ganda (R2) sebesar 0,393 atau 39,3%. Sedangkan jika dilihat dari hasil analisis regresi linier berganda, diperoleh koefisien dari masing-masing variabel bertanda positif, hal ini memperkuat fakta yang didapat bahwa kedua variabel tersebut perlu diperhatikan sebagai faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan. Dari kedua variabel bebas tersebut, variabel disiplin kerja memiliki korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan variabel kepuasan kerja. Hal ini menunjukkan bahwa variable disiplin kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh dan faktor yang paling penting terhadap perubahan produktivitas karyawan. Pada sub bab ini akan dibahas hasil analisis kuantitatif khususnya regresi linier berganda melalui pendekatan teoritis, artinya hasil analisis kuantitatif digunakan sebagai petunjuk awal untuk menelusuri beberapa permasalahan dan fenomena. Dengan data-data yang diperoleh dan dihubungkan dengan teori serta
87
hasil analisis baik deskriptif maupun analisis kuantitatif, akan diperoleh suatu pemecahan yang lebih komprehensif.
5.2.1
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Produktivitas kerja karyawan akan tercapai apabila karyawan tersebut
melaksanakan pekerjaannya dengan penuh kedisiplinan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa disiplin merupakan sikap atau perilaku ketaatan seseorang atau sekelompok orang yang sesuai prosedur serta terhadap peraturan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan. Dengan ditetapkannya peraturan tertulis maupun tidak tertulis diharapkan agar para karyawan memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam bekerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Siagian (2006:305), menyatakan bahwa disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan, karena dengan adanya disiplin kerja karyawan akan mampu mencapai produktivitas kerja yang maksimal. Tingkat disiplin dapat diukur melalui ketaatan pada peraturan yang telah ditentukan oleh perusahaan dan dari kesadaran pribadi. Sehingga dapat diartikan bahwa disiplin kerja merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memilih tuntutan berbagai ketentuan tersebut. Hasil penelitian Hendar (2009) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan” dimana variabel disiplin kerja diperoleh koefisien regresi sebesar 0,259. Uji keberartian koefisien
88
regresi dengan uji t diperoleh t
hitung
= 3,825 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
Karena harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja (Y). Jadi dapat dinyatakan bahwa hipotesis diterima. Kesimpulannya adalah bahwa disiplin kerja karyawan di PT Simongan Plastic Factory Semarang belum sepenuhnya baik sehingga menjadikan para karyawan belum sepenuhnya memiliki produktivitas kerja yang tinggi dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang dibebankan kepadanya. Pada kenyataannya berdasarkan hasil penelitian ini disiplin kerja dari karyawan di PT. Columbia Chrome Indonesia sudah baik. Hal tersebut dapat diamati dari tiap-tiap indikator disiplin kerja dalam Tabel 5.7 yaitu skor tiap indikator rata-rata
4,2, yang artinya
responden menyatakan setuju bahwa
karyawan PT Columbia Chrome Indonesia tepat waktu, menggunakan peralatan kantor dengan baik, mempunyai tanggung jawab yang tinggi dan taat pada peraturan yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan skor variabel tersebut dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan tingkat disiplin kerja di PT Columbia Chrome Indonesia sampai saat ini sudah baik.
5.2.2
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh suatu fakta
bahwa kepuasan kerja menunjukkan hubungan yang cukup kuat dan memiliki pengaruh yang yang cukup besar terhadap produktivitas karyawan. Panggabean
89
(2004:129) mengatakan kepuasan kerja adalah kepuasan terhadap setiap perlakuan yang mereka terima di tempat kerja, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan, seleksi, pemberian fasilitas dan tunjangan, insentif dan lain-lain. Kondisi kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan dengan tugas-tugasnya, cepat atau lambat tidak dapat diandalkan, menjadi mangkir atau buruk prestasi kerjanya. Apabila karyawan merasa tidak puas, konsekuensinya, mereka akan berpikir untuk berhenti bekerja, mengevaluasi perlunya mencari pekerjaan baru dan mengevaluasi kerugian-kerugian apabila berhenti dari pekerjaan, berniat untuk mencari alternatif pekerjaan lain, sampai pada akhirnya mengambil tindakan untuk berhenti dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, apabila karyawan memperoleh kepuasan kerja maka akan mempengaruhi kondisi kerja yang positif dan dinamis. Kondisi kerja yang dinamis ditunjukkan pada pekerjaan yang memberi kesempatan bagi individu untuk berpikir kreatif, memiliki kebebasan dalam bekerja dan memiliki kontrol terhadap pekerjaannya. Fakta ini memperkuat asumsi bahwa, semakin baik atau tinggi kepuasan kerja yang ditunjukkan oleh karyawan PT Columbia Chrome Indonesia, maka akan semakin baik atau tinggi pula produktivitas karyawan. Hasil penelitian Almigo (2004) membuktikan bahwa hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek pekerjaan itu sendiri berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,220 dan p = 0,023 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aspek pekerjaan sendiri dengan produktivitas kerja, berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui
90
bahwa aspek gaji atau upah berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,245 dan p = 0,013 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aspek gaji atau upah dengan produktivitas kerja, berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek pengawasan kerja berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,194 dan p = 0,041 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aspek pengawasan kerja dengan produktivitas kerja, berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek promosi kerja berkorelasi secara signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,186 dan p = 0,047 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara aspek promosi kerja dengan produktivitas kerja, berdasarkan hasil uji analisis regresi diketahui bahwa aspek rekan kerja berkorelasi secara tidak signifikan dengan produktivitas kerja. Koefisien korelasi sebesar r = 0,179 dan p = 0,054 (p<0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara rekan kerja dengan produktivitas kerja. Pada kenyataannya berdasarkan hasil penelitian ini, kepuasan kerja dari karyawan di PT. Columbia Chrome Indonesia dan dalam
Tabel 5.8 diatas
menunjukkan bahwa responden menyatakan kurang puas dengan hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang mereka lakukan, gaji, kesempatan promosi, pengawasan yang ada, dan kondisi kerja. Sedangkan responden menyatakan puas dalam hal rekan kerja dimana karyawan PT Columbia Chrome Indonesia memiliki kebersamaan team yang kuat dan satu karyawan dengan lainnya saling membantu jika ada kesulitan atau kendala dalam hal pekerjaan. Dan berdasarkan skor
91
variabel yaitu 3,6, maka dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan tingkat kepuasan kerja di PT Columbia Chrome Indonesia sampai saat ini kurang memuaskan.