BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Jumlah responden yang diambil sebagai sampel penelitian adalah
sebanyak 98 responden. Penelitian dilakukan pada pelanggan PT. Optima Lautan Bersama yang berada di daerah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Bandung.
5.2
Hasil Penelitian Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisisnya yang bertujuan
untuk mengetahui “Pengaruh Pemasaran Relasional, Switching Costs, Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama”. Analisis yang akan disajikan meliputi analisis data responden, uji instrumen, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Untuk analisis data responden, teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, dimana semua data yang diperoleh disusun ke dalam tabel melalui perhitungan distribusi frekuensi dan persentase. Untuk memperoleh data, penulis menyebarkan kuesioner yang berisi 23 item pertanyaan menyangkut Pemasaran Relasional, Switching costs, Citra merek dan serta nilai pelanggan pada 98 Pelanggan tetap PT. Optima Lautan Bersama yang menjadi responden. Sebelumnya dilakukan uji pendahuluan instrumen penelitian terhadap responden pada penelitian ini ,
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
5.2.1
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas diperlukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir suatu
daftar atau konstruk pertanyaan / pernyataan dalam mengukur suatu variabel. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam bab III, pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS yaitu dengan membandingkan nilai korelasi masing-masing pertanyaan dengan 0.3 (Sugiyono, 2007), jika nilai korelasi lebih besar dari 0.3, maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid . Hasil pengujian validitas terhadap instrumen pemasaran relasional dapat dilihat pada tabel 5.1. dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pertanyaan instrumen kuesioner lebih besar dari 0.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel pemasaran relasional. Tabel 5.1 Hasil pengujian Validitas instrument Pemasaran Relasional Indikator Nilai Validitas Kriteria kesimpulan 0,578 PR1 ≥ 0,3 Valid 0,570 PR2 Valid ≥ 0,3 0,600 PR3 Valid ≥ 0,3 0,664 PR4 ≥ 0,3 Valid 0,562 PR5 ≥ 0,3 Valid 0,624 PR6 Valid ≥ 0,3 Sumber : Data diolah peneliti Hasil pengujian validitas terhadap instrument switching costs dapat dilihat pada tabel 5.2. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pertanyaan instrument kuesioner lebih besar dari 0.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel switching cost .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Tabel 5.2 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Switching Costs Indikator Nilai Validitas Kriteria kesimpulan 0,892 SC1 Valid ≥ 0,3 0,863 SC2 ≥ 0,3 Valid 0,556 SC3 ≥ 0,3 Valid 0,619 SC4 Valid ≥ 0,3 0,560 SC5 ≥ 0,3 Valid Sumber : Data diolah peneliti
Hasil pengujian validitas terhadap instrument Citra Merek dapat dilihat pada tabel 5.3. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masingmasing pertanyaan instrumen kuesioner lebih besar dari 0.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel Citra Merek .
Tabel 5.3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Citra Merek Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
kesimpulan
CM1 CM2 CM3 CM4 CM5 CM6 CM7 CM8 CM9
0,716 0,717 0,329 0,690 0,786 0,797 0,654 0,722 0,430
≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data diolah peneliti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Hasil pengujian validitas terhadap instrumen nilai pelanggan dapat dilihat pada tabel 5.4. Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa nilai korelasi dari masing-masing pertanyaan instrumen kuesioner lebih besar dari 0.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel nilai pelanggan . Tabel 5.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Nilai Pelanggan Indikator
Nilai Validitas
Kriteria
kesimpulan
NP1 NP2 NP3
0,860 0,865 0,813
≥ 0,3 ≥ 0,3 ≥ 0,3
Valid Valid Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS peneliti Sementara , pengujian reliabilitas terhadap suatu instrumen dilakukan untuk mengetahui keterpercayaan, keterandalan dan konsistensi dari instrumen tersebut. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan mencari nilai cronbach’s alpha. Jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa pernyataanpernyataan dalam instrumen tersebut reliabel . Tabel 5.5 Hasil pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel
Nilai Cronbach's Alpha
Kriteria
kesimpulan
Pemasaran Relasional Switching Costs Citra Merek Nilai Pelanggan
0.738 0.781 0.761 0.845
≥ 0,6 ≥ 0,6 ≥ 0,6 ≥ 0,6
Valid Valid Valid Valid
sumber : Data diolah peneliti
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
5.2.2
Analisis Data Responden Analisis data responden dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang
responden yang dijadikan masukan untuk memperjelas data penelitian. Data karakteristik responden ini meliputi : lama perusahaan Pelanggan berdiri di Indonesia dan lama menjadi Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama. Berikut ini adalah gambaran mengenai karakteristik responden yang diteliti : Tabel 5.6 Karakteristik Identitas berdasarkan lama perusahaan berdiri No.
Lama Perusahaan Pelanggan Berdiri
f
%
1 2 3
5 - 10 Tahun 11 - 20 Tahun > 21 Tahun
70 28
71.43 28.57
98
100
Total Sumber : hasil pengolahan SPSS peneliti
29% 11 - 20 Tahun > 21 Tahun 71%
Gambar 5.1. Grafik Persentase Identitas Responden Berdasarkan Lama Perusahaan Pelanggan Berdiri
Terlihat dari karakteristik identitas berdasarkan lama perusahaan berdiri pada tabel dan grafik di atas, bahwa sebagian besar Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama merupakan perusahaan yang telah berdiri selama rentang waktu 11-20 Tahun di
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Indonesia (71%), sedangkan sisanya merupakan Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama yang telah berdiri diatas 21 Tahun di Indonesia (29%) . Tabel 5.7 Karakteristik Identitas Berdasarkan lama menjadi Pelanggan No.
Lama menjadi Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama
f
%
1 2 3
1 - 5 Tahun 6 - 10 Tahun 11 - 15 Tahun
98 -
100 -
Total
98
100
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS peneliti Terlihat dari karakteristik identitas berdasarkan lama menjadi Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama, dengan rentang waktu 6-10 Tahun 98 responden merupakan Pelanggan tetap PT. Optima Lautan Bersama yang menggunakan Principal Transliner .
5.2.3
Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik mutlak diperlukan sebelum pengujian regresi linear berganda dilakukan. Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik. Ada tiga uji asumsi klasik yang harus dipenuhi sebelum analisis regresi linear berganda dapat dilakukan, yaitu : uji normalitas data, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas.
Dalam
melakukan
pengujian
menggunakan bantuan software SPSS.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
asumsi
klasik,
penulis
52
5.2.3.1
Uji Normalitas Data
Gambar 5.3 Grafik P-P Plot Uji Normalitas Residual Sumber : Data diolah peneliti e ~ N(1,0) berdistribusi normal apabila sebaran unstandardized residual menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari Normal P-P plot di atas dapat diketahui bahwa sebaran unstandardized residual mengikuti dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
menyebar di sekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan residu model persamaan regresi berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas.
5.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metode dengan melihat hasil dari scatterplot antara data residu yang telah distandarkan (Sdresid) dengan hasil prediksi variabel dependen yang telah distandarkan (Zpred). Problem heterokedastisitas pada data residual.
Gambar 5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data diolah peneliti Hasil dari scatterplot ditampilkan pada gambar 5.6. Dari scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa data tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik-titik data tidak hanya mengumpul di atas atau di bawah angka 0 saja, melainkan menyebar di atas dan di bawah. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada problem heterokedastisitas pada data residual .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
5.2.3.3
Uji Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF (Varian
inflated Factor) dan nilai tolerance. Hasil pengujian ini dapat dilihat dalam tabel 5.8. Tabel 5.8 Hasil Pengujian Multikolinearitas Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
Pemasaran Rasional
,855
1,169
Switching Cost
,871
1,148
Citra Merek
,952
1,051
(Constant)
1
a. Dependent Variable: Nilai Pelanggan
sumber : Data diolah peneliti Dari tabel 5.8 tersebut dapat dilihat bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas atau korelasi yang tinggi anatar variabel independent.
5.2.4
Analisis Regresi Linear Berganda
Setelah model regresi yang diajukan lolos dari uji asumsi klasik, maka selanjutnya analisis regresi berganda sudah dapat dilakukan dalam rangka pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dan penentuan persamaan regresi linear berganda. Pengujian hipotesis ini dilakukan melalui pengujian koefisien
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
determinasi (R Square), uji signifikansi simultan (uji statistik F), dan uji signifikansi parameter individual (uji statistik t). Artinya: 1.
Koefisen regresi Pemasaran rasional sebesar 0,96 dan bernilai positif, yang artinya memiliki pengaruh positif terhadap skor Nilai pelanggan. Jika Pemasaran Rasional dinaikkan satu satuan maka skor Nilai pelanggan akan bertambah sebesar 9,6%
2.
Koefisen regresi untuk Switching costs nilainya negatif sehingga memiliki pengaruh negatif terhadap nilai pelanggan. Jadi variabel ini harus dikurangi agar Nilai Pelanggan meningkat.
3.
Koefisen Citra Merek bernilai positif sebesar 0,899. Variabel ini memiliki berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Nilai Pelanggan.
5.2.5
Koefisien Determinasi (R Square) Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa
pengaruh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besaran R Square digunakan untuk mengukur goodness of fits garis regresi. Tabel 5.9 merupakan hasil dari pengujian koefisien determinasi. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai R Square adalah 0,572 , jadi dapat disimpulkan bahwa 57.2% variabel Nilai Pelanggan dapat diterangkan oleh variabel Pemasaran Relasional, Switching Costs, dan Citra Merek yang bersangkutan. Sedangkan sisanya sebesar 42.8% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,757a ,572 ,559 ,38300 a. Predictors: (Constant), Citra Merek, Switching Cost, Pemasaran Rasional b. Dependent Variable: Nilai Pelanggan
Sumber : Data diolah peneliti
5.2.6
Uji F Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama atau simultan terhadap variabel dependen. Uji statistik F ini dilakukan merupakan pengujian yang diperlukan dalam menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hasil uji pada output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA seperti yang penulis tampilkan pada tabel 5.10.
Hipotesis yang penulis ajukan untuk penelitian ini adalah : Ho
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara Pemasaran Relasional, Switching Costs, dan Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan
Ha
: Terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara Pemasaran relasional, Switching Costs, dan Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
Kriteria Pengujian : Ho diterima apabila F hitung < F tabel atau signifikansi F hitung > α Ho ditolak apabila F hitung > F tabel atau signifikansi F hitung < α Tabel 5.10 Hasil Uji Statistik F ANOVAa Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
18,455
3
6,152
Residual
13,788
94
,147
Total
32,244
97
F 41,939
Sig. ,000b
Dari tabel 5.10 dapat dilihat nilai signifikansi F Hitung diperoleh sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat α yang ditetapkan sebesar 0,05. Dari hal tersebut , maka berdasarkan kriteria pengujian diperoleh kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara Pemasaran Relasional, Switching cost, dan Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan.
5.2.7
Uji t Pengujian statistik t bertujuan untuk melihat pengaruh satu variabel
independen terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainya konstan. Jadi pengujian statistik t ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara parsial antara Pemasaran Relasional, Switching costs, dan Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan. Dalam pengujian ini jika t hitung > t tabel atau signifikansi t hitung < α , maka ini berarti terdapat pengaruh yang signifikansi secara statistik antara variabel independen tersebut terhadap variabel dependen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Tabel 5.11 Hasil Uji Statistik t Unstandardized Coefficients
Model
1
Standardized Coefficients
t
Sig.
,810
,420
B
Std. Error
Beta
(Constant)
,422
,521
Pemasaran Rasional
,096
,101
,070
,956
,341
Switching Cost
-,103
,067
-,111
-1,540
,127
Citra Merek
,899
,085
,728
10,526
,000
a. Dependent Variable: Nilai Pelanggan Sumber : Data diolah peneliti
Dari tabel tersebut maka diperoleh nilai parameter konstanta dan nilai parameter penduga untuk melengkapi model regresi yang sudah dirumuskan sebelumnya. Persamaan regresi linear berganda (model regresi) yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y = 0,422 + 0,96X1 – 0,103X2 + 0,899X3 Hipotesis Pertama Ho
: Variabel Pemasaran Relasional tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Ha
: Variabel Pemasaran Relasional mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Kesimpulan Dari hasil uji signifikansi pada tabel di atas nilai t hitung sebesar 0,956 ≥ α = 0,05 . dengan demikian Ho diterima, dapat disimpulkan Variabel pemasaran relasional secara parsial tidak ada pengaruh signifikan terhadap Nilai pelanggan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
dimana nilai koefisiennya sebesar 0,096 dan bertanda positif dan tidak signifikan terhadap Nilai Pelanggan
Hipotesis Kedua Ho
: Variabel Switching Costs tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Ha
: Variabel Switching Costs mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Kesimpulan : Dari hasil uji signifikansi pada tabel di atas nilai t hitung sebesar -1,540 ≥ α = 0,05. dengan demikian Ho diterima, Ha ditolak. Dapat disimpulkan Variabel Switching Costs secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai pelanggan, dimana nilai koefisiennya sebesar -0,103 dan bertanda negatif serta tidak signifikan terhadap Nilai Pelanggan Hipotesis Ketiga Ho
: Variabel Citra Merek tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Ha
: Variabel Citra Merek mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Nilai Pelanggan
Kesimpulan : Dari hasil uji signifikansi pada tabel di atas nilai t hitung sebesar 10,526 ≥ α = 0,05. dengan demikian Ho ditolak, Ha diterima. Dapat disimpulkan Variabel Citra Merek secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai pelanggan,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
dimana nilai koefisiennya sebesar 0,899 dan bertanda positif serta signifikan terhadap Nilai Pelanggan, atau jika semakin baik Citra Merek yang terjadi dan dirasakan responden, maka akan semakin baik pula Nilai Pelanggan , begitupula sebaliknya. Tabel 5.12 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Hipotesis
Variabel
t - values
Keterangan
H1
pemasaran relasional
0,956
tidak mendukung hipotesis
H2
switching cost
-1,540
tidak mendukung hipotesis
H3
Citra Merek
10,526
mendukung hipotesis
Kesimpulan pemasaran relasional tidak berpengaruh terhadap nilai pelanggan switching cost tidak berpengaruh terhadap nilai pelanggan Citra Merek berpengaruh terhadap nilai pelanggan
Dari tabel 5.12 terlihat bahwa hanya variabel citra merek yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai pelanggan, sedangkan pemasaran relasional dan switching cost menunjukkan hasil kebalikannya
5.2.8
Hubungan Antar Dimensi Variabel Penelitian Analisis hubungan antara dimensi variabel penelitian bermaksud untuk
melihat seberapa besar kuat hubungan dimensi-dimensi pada variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut hasil yang disajikan dengan menggunakan metode korelasi pearson dan bantuan software SPSS. Pada variabel independen Pemasaran Relasional terdapat 3 dimensi yaitu : kepercayaan , kekeluargaan , dan kesadaran yang professional , lalu pada pada variabel independen Switching Costs terdapat 3 dimensi yaitu : biaya pembelajaran , biaya aturan , dan biaya kerugian , serta pada variabel independen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
Citra Merek terdapat 6 dimensi yaitu : mengingat merek, penuh arti, disukai, mudah dipindahkan, bisa beradaptasi, dan perlindungan hukum. Berikut hasil yang disajikan dengan menggunakan metode korelasi pearson dan bantuan software SPSS. Tabel 5.13 Hubungan Antar Dimensi Independen terhadap Dimensi Dependen Nilai Pelanggan (Y) VARIABEL dan DIMENSI
Mengingat Merek
Penuh Arti
Disukai Citra Merek (X3)
Mudah Dipindahkan
Beradaptasi
Perlindungan Hukum
Nilai Emosional
Nilai Sosial
Nilai Kinerja
Pearson Correlation
,629**
,622**
,377**
Sig. (2-tailed)
0
0
0
Pearson Correlation
,552**
,380**
,539**
Sig. (2-tailed)
0
0
0
Pearson Correlation
,576**
,516**
,408**
Sig. (2-tailed)
0
0
0
Pearson Correlation
,375**
,312**
,224*
Sig. (2-tailed)
0
0.002
0.026
Pearson Correlation
,570**
,439**
,333**
Sig. (2-tailed)
0
0
0.001
Pearson Correlation
,357**
,339**
,361**
Sig. (2-tailed)
0
0.001
0
Sumber : Data diolah peneliti Citra Merek Transliner sebagai Principal yang dimiliki oleh PT. Optima Lautan Bersama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Pelanggan dengan nilai t sebesar 10,526. Korelasi dimensi tertinggi Citra Merek ada pada dimensi mengingat merek terhadap nilai emosional dengan nilai 0,629. Artinya adalah Nilai Pelanggan PT. Optima Lautan Bersama menggunakan Jasa Pelayaran Transliner dipengaruhi oleh seberapa baik Pelanggan dalam Mengingat Merek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Principal Transliner. Dalam hal ini Pelanggan mudah mengingat dan mudah mengucapkan merek principal Transliner yang sangat sederhana dalam kalimat serta pengucapannya sehingga Pelanggan tanpa harus menghafalkan Transliner , sudah mengetahui siapa Perusahaan Pelayaran dalam bentuk NVOCC (non vessel operation carrier container) .sehingga faktor nilai emosional Pelanggan memberi pengaruh besar dalam mengingat merek principal Transliner.
5.3
Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pemasaran Relasional dan
Switching Costs ternyata tidak berpengaruh terhadap Nilai Pelanggan. Sedangkan variabel Citra Merek berpengaruh terhadap Nilai Pelanggan. 5.3.1
Analisis pengaruh pemasaran relasional terhadap nilai pelanggan Variabel pemasaran relasional tidak berpengaruh terhadap nilai pelanggan.
Variabel pemasaran relasional merupakan faktor penting sebagai ujung tombak dalam kontribusi pendapatan PT. Optima Lautan Bersama dan principal Transliner secara umum. Dalam kenyataannya 5 tahun terakhir dana entertain untuk para pemasar ditiadakan, dengan alasan efisiensi biaya dan dalam menghadapi kompetensi rate yang kompetitif di jasa transportasi laut. Sehingga para pemasar hanya mengandalkan relasi yang baik kepada pelanggan PT. Optima Lautan Bersama
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
5.3.2
Analisis pengaruh switching costs terhadap nilai pelanggan Pada tabel 5.12 menjelaskan bahwa variabel switching costs tidak
berpengaruh terhadap nilai pelanggan, hal ini dibuktikan bahwa walaupun kompetitor PT. Optima Lautan Bersama tidak membebankan biaya repair terhadap pelanggannya, namun pelanggan tidak beralih kepada perusahaan pelayaran lainnya. Hal ini menunjukan bahwa switching costs tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai pelanggan atas jasa transportasi laut PT. OLB. 5.3.3
Analisis pengaruh Citra Merek terhadap Nilai Pelanggan Variabel Citra Merek sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai pelanggan. Hal ini disebabkan reputasi principal Transliner sebagai NVOCC yang kuat di Asia Tenggara, sehingga tanpa adanya publikasi melalui iklan pun pelanggan akan mencari Transliner sebagai moda eksportir mengirimkan komoditi ke berbagai Negara yang dimiliki PT. Optima Lautan Bersama. Bahkan dimata pelanggan, principal Transliner di kenal melalui teknik Word of Mouth
http://digilib.mercubuana.ac.id/