BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Karakteristik Responden 1.
Uang Saku Uang saku adalah pendapatan seorang mahasiswa yang diterima dari orang tua maupun keluarganya.Uang saku di pergunakan untuk memenuhi segala kebutuhan dalam hidup mereka untuk sehariharinya.Banyak sedikitnya jumlah konsumsi mahasiswa tersebut dapat dipengaruhi oleh jumlah uang saku yang mereka terima.Berikut ini adalah tabel
yangf
menggambarkan
distribusi
responden
yang
terjaring
berdasarkan uang saku yang diterimanya setiap bulan. Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku Uang Saku Frekwensi Presentase%
Rp.1.500.000 22 22,00 Jumlah 100 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas dari 100 mahasiswa yang terjaring pada tingkat uang saku yang paling banyak diterima terletak pada kelompok
sedikit terletak pada jumlah
Jenis Kelamin Berdasarkan
jenis
kelamin
yang
diperoleh
dari
100
responden(mahasiswa) diperoleh sebanyak 68 untuk anak perempuan dan sebanyak
32
memperlihatkan
untuk
anak
distribusi
laki-laki. konsusmi
Berikut
adalah
mahasiswa
di
tabel
yang
Uniersitas
Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-laki 68 68,00 Perempuan 32 32,00 Jumlah 100 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2017
Terlihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden mahasiswa perempua lebih banyak dibandingkan responden mahasiswa laki-laki. 3.
Jurusan Dapat diasumsikan bahwa biaya konsumsi untuk kebutuhan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kuliah di jurusan eksakta jumlah konsumsinya akan lebih besar di bandingkan dengan konsusmi mahasiswa yang kuliah di jurusan noneksakta, hal ini dikarenakan mahasiswa dari jurusan eksakta mempunyai kebutuhan untuk
membeli perlengkapan kuliahnya misalnya alat-alat praktek, karena di jurusan eksakta lebih banyak belajar praktek dibandigkan dengan teori dan juga diwajibkan untuk membeli buku pegangan kuliah. Berikut ini ditunjukkan disribusi responden menurut jurusan. Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan Frekuensi Presentase % Eksakta 31 31,00 Noneksakta 69 69,00 Total 100 100,00 Sumbrer : Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.3 diatas menunjukkan bahwa jumlah responden eksakta lebih sedikit dibandingkan dengan jurusan noneksakta. 4.
Konsumsi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Konsumsi berarti salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat kesejahteraan mahasiswa, apabila pola konsumsi nonmakan akan lebih besar dibandingkan dengan pola konsumsi makan maka dapat diasumsikan bahwa mahasiswa tersebut tergolong mahasiswa yang sejahtera, begitu juga sebaliknya jika pola konsumsi makanan lebih besar dibandingkan dengan pola konsumsi non makanan maka dapat dikatakan mahasiswa tersebut tidak sejahtera. Karena adanya kendala keterbatasan pendapatan serta keinginan untuk mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak-banyaknya agar memperoleh kepuasan yang maksimal, maka mahasiswa akan berusaha untuk mengalokasikan pendapatannya
sesuai dengan daya guna dari daya guna barang dan jasa yang diinginkan. Brikut ini adalah tabel yang memperlihatkan Pola Konsumsi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tabel 5.4 Distribusi Responden Menurut Konsumsi Konsumsi Frekuensi Presentase <1.000.000 59 59,00 1.000.000 – 1.500.000 26 26,00 >1.500.000 15 15,00 Total 100 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat dilihat dari 100 responden, 59 responden dengan presentase 59% berada pada kelompok konsumsi < 1.000.000, 26 responden dengan presentase 26 % berada pada kelompok konsumsi 1.000.000 – 1.500.000, dan pada tingkat >1.500.000 terdiri dari 15 responden dengan presentase 15% . Dengan demikian dapat diketahui bahwa responden paling banyak berada pada tingkat konsusmi <1.000.000 denghan jumlah responden sebanyak 59 responden (59%), sedangakn paling sedikit
berada pada
tingkat konsumsi>1.500.000 yakni 17responden (17%). B.
Hubugan Antar Variabel 1.
Hubungan Uang Saku Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Uang saku merupakan pendapatan seorang mahasiswa yang diterima dari orang tua maupun keluarganya.Uang saku dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup mereka sehari-hari.Banyak sedikitnya jumlah konsumsi mahasiswa tersebut dapat dipengaruhi oleh
jumlah uang saku yang mereka terima.Berikut ini adalah hubungan uang saku terhadap konsumsi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Tabel 5.5 Distribusi Responden Menurut Uang Saku Terhadap Pola Konsumsi Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jumlah Konsumsi (Rp) % Uang <1.000.000 1.000.000>1.500.000 Total Saku(Rp) 1.500.000 41,00 0 0 100,00 <1.000.000 (41) (0) (0) (41) 18,00 19,00 0 100,00 1.000.000(18) (19) (0) (37) 1.500.000 0 7,00 15,00 100,00 >1.500.000 (0) (7) (15) (22) % 59,00 26,00 15,00 100,00 Total (59) (26) (15) (100) Sumber :Data primer diolah ,2017 Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa pada jumlah biaya konsumsi Rp 1.500.000 tidak terdapat mahasiswa. Selanjutnya pada jumlah konsumsi antara Rp.1.000.000 – Rp,1.500.000 tidak terdapat mahasiswa yang memiliki uang saku Rp.1.500.000
terdapat
7
mahasiswa.
Pada
jumlah
konsumsi
>Rp.1.500.000, tidak ada mahasiswa yang memiliki jumlah uang saku
1.500.000, dan pada mahasisa yang memiliki uang saku >Rp1.500.000 hanya terdapat 15 mahasiswa. Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada resonden(mahasiswa) yang jumlah konsumsinya melebihi dari jumlah uang saku yang dimilikinya. Pengeluaran yang mereka keluarkan masih dalam batas wajar dan pendapatan uang saku mereka berbanding lurus dengan pengeluaran. 2.
Hubungan Jenis Kelamin Terhadap
Konsumsi
Mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dari hasil penelitian menunjukkan ada 68 responden (mahasiswa) berjenis kelamin perempuan dan 32 responden (mahasiswa) berjenis kelamin laki-laki. Dari responden yang berjenis kelamin perempuan terdapat 46 mahassiwa yang memiliki tingkat konsumsi < Rp.1.000.000, 12 mahasiswa memiliki tingkat konsumsi diantara Rp.1.000.000 – Rp. 1.500.000, dan pada tingkat konsusmi >Rp.1.500.000 terdapat 10 mahasiswa. Dan untuk responden berjenis kelamin laki-laki terdapat 15 mahasiswa memiliki tingkat konsumsi Rp.1.500.000 hanya terdapat 5 mahasiswa (responden). Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil pernyataan diatas. Tabel 5.6 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin dan Jumlah Konsumsi Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jumlah Konsumsi (Rp) % 1.000.000– <1.000.000 >1.500.000 Total 1.500.000 44,00 14,00 10,00 Perempuan (44) (14) (10) (68) 15,00 12,00 5,00 Laki-laki (15) (12) (5) (32) % 59,00 26,00 15,00 100,00 Total (59) (26) (15) 100 Sumber : Data primer diolah, 2017 Jenis Kelamin
Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan yang memiliki tingkat konsumsi Rp1.500.000 terdapat 10 responden (mahasiswa). Dan untuk responden (mahasiswa) berjenis kelamin laki-laki
pada tingkat konsumsi <
Rp.1.000.000 terdapat 15 mahasiswa, pada tingkat konsumsi antara Rp.1000.000 – Rp1.500.000 terdapat 12 mahasiswa, sedangkan di tingkat konsumsi >Rp.1.500.000 hanya terdapat 5 mahasiswa. 3.
Hubungan Jurusan Terhadap Konsumsi Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Hubungan antara jurusan dengan jumlah konsumsi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 5.7 Distribusi Responden Menurut Jurusan dan Jumlah Konsumsi
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jumlah Konsumsi (Rp) % 1.000.000– Jurusan <1.000.000 >1.500.000 Total 1.500.000 % 8,00 12,00 11,00 31,00 Eksakta (8) (12) (11) (31) % 52,00 13,00 4,00 69,00 Noneksakta (52) (13) (4) (69) % 60,00 25,00 15,00 100,00 Total (60) (25) (15) 100 Sumber : Data primer diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ada sebanyak 31 responden (mahasiswa) di jurusan eksakta dimana 8 mahasiswa mempunyai jumlah tingkat konsumsi