67
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Penelitian Penyebaran Kuisioner
yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 79
kuisioner. Kusioner ini disebarkan kepada nasabah/peserta takaful di wilayah RO Takaful Pekalongan, yang meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang. Subjek pada penelitian ini tidak secara khusus ditujukan kepada nasabah takaful tertentu. Tabel 5.1 Responden Berdasar Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin
Jumlah Responden
1
Laki-laki
53
2
Perempuan
26
Jumlah
79
Sumber: Data di olah 2015 Pada tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa nasabah takaful di dominasi oleh nasabah laki-laki yaitu sejumlah 53. Tabel 5.2 Responden Berdasar Tingkat Usia No
Tingkat Usia
Jumlah Responden
1
20-30
12
2
31-41
22
3
42-52
41
4
53-63
4
Jumlah
79
Sumber: Data di olah 20
67
68
Tabel 5.3 Responden Berdasar Tingkat Pendidikan No
Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden
1
SD/SMP/Sederajat
11
2
SMA/MA/Sederajat
24
3
Perguruan Tinggi
35
4
Pascasarjana
9
Jumlah
79
B. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data yang disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang dilah menggunakan teknik statistik deskripsi. Adapun dalam deskripsi data ini yang disajikan dengan bentuk distribusi frekusensi, total skor, harga skor rata-rata,simpangan baku, modus, median, skor maksimum, dan skor minimum yang disertai histogram. Ddeskripsi tersebut berguna untuk menjelaskan penyebaran data menurut frekuensinya, untuk menjelaskan kecendrungan terbanyak, untuk menjelaskan kecendrungan tengah, untuk menjelaskan pola penyebaran (maksimum-minimum), untuk menjelaskan pola penyebaran atau homogenitas data.
69
Tabel 5.4 Deskripsi Data Keputusan Nasabah, religiusitas, citra, keutungan, produk, dan kepercayaan. N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
Keputusan_Nasabah
77
9
15
12.40
1.079
Religiusitas
77
24
30
28.01
1.419
Citra
77
14
25
19.21
1.757
Keuntungan
77
18
30
23.77
1.459
Produk
77
15
23
20.25
1.387
Kepercayaan
77
9
15
12.71
1.404
Valid N (listwise)
77
1. Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Data hasil penelitian mengenai variabel terikat yaitu keputusan nasabah (Y) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 3 butir pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.079 dan median ( Me ) 12.40. 2. Religiusitas Data hasil penelitian mengenai variabel bebas yaitu religiusitas (X1) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 6 butir pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.419 dan median ( Me ) 28.01. 3. Citra Data hasil penelitian mengenai variabel bebas yaitu religiusitas (X2) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 5 butir
70
pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.757 dan median ( Me ) 19.21 . 4. Keuntungan Data hasil penelitian mengenai variabel bebas yaitu religiusitas (X3) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 6 butir pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.459 dan median ( Me ) 23.77 . 5. Produk Data hasil penelitian mengenai variabel bebas yaitu religiusitas (X4) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 5 butir pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.387 dan median ( Me ) 20.25 . 6. Kepercayaan Data hasil penelitian mengenai variabel bebas yaitu religiusitas (X5) yang dijaring melalui penyebaran kuisioner, dengan jumlah 3 butir pertanyaan dengan penggunaan skala pilihan jawaban skala 5 pilihan, simpangan baku (Standard Devitiation ) 1.404 dan median ( Me ) 12.71. C. Hasil Uji Instrumen 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas Pearson Correltion yaitu pengujian terhadap korelasi antar tiap butir (item) dengan skor nilai tes sebagai kriterianya. Untuk n=100
71
kepercayaan 99 % maka r tabel= 0,196.76 Syarat untuk dianggap memenuhi kriteria valid, apabila r hitung > r tabel. Dari hasil pengujian validitas dihasilkan data sebagai berikut: Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas No Variabel
Indikator
Koefisien
Keterangan
Korelasi 1
2
3
4
Keputusan Nasabah ( Y)
Religiusitas (X1)
Citra (X2)
Keuntungan (X3)
76
Y.1
0,822
Valid
Y.2
0,863
Valid
Y.3
0,757
Valid
XI.a
0,416
Valid
X1.b
0,462
Valid
X1.c
0,459
Valid
X1.d
0,489
Valid
X1.e
0,569
Valid
X1.f
0,599
Valid
X2.a
0,872
Valid
X2.b
0,866
Valid
X2.c
0,825
Valid
X2.d
0,764
Valid
X2.e
0,617
Valid
X3.a
0,515
Valid
X3.b
0,675
Valid
X3.c
0,735
Valid
X3.d
0,610
Valid
X3.e
0,693
Valid
X3.f
0,556
Valid
Husen Umar. 2002. Research Metods In Finance And Banking. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Hlm. 389
72
5
6
Produk (X4)
Kepercayaan (X5)
X4.a
0,866
Valid
X4.b
0,789
Valid
X4.c
0,449
Valid
X4.d
0,606
Valid
X4.e
0,506
Valid
X5.a
0,917
Valid
X5.b
0,934
Valid
X5.c
0,833
Valid
Berdasar pada tabel 5.5 di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut: Pertama, pada variabel tetap keputusan nasabah yang terdiri dari 3 pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian. Kedua, pada variabel religiusitas yang terdiri dari 6 pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian. Ke-tiga, pada variabel citra yang terdiri dari 5 pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian. Ke-empat, pada variabel keuntungan yang terdiri dari pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian. Ke-lima, pada variabel produk yang terdiri dari 5 pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian. Ke-enam, pada variabel tetap kepercayaan yang terdiri dari 3 pertanyaan, seluruhnya dinyatakan valid karena skornya lebih dari 0,05. Artinya layak dijadikan instrumen penelitian.
73
2. Hasil Uji Reliabilitas Uji relibilitas adalah suatu pengukur, menunjukkan stabilitas dan konsinsten dari suatu statement yang mengukur suatu konsep. Untuk menguji realibilitas dari kuisioner digunakan teknik Cronbach Alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliable (handal).77 Kriteria uji reliabilitas instrumen menggunakan batas 0,6, jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka pertanyaan dinyatakan reliable. Tabel 5.6 Hasil Uji Reliabilitas NO
Variabel
Cronbach Alpha
1
Keputusan Nasabah (Y)
0,830
2
Religiusitas (X1)
0,797
3
Citra (X2)
0,804
4
Keuntungan (X3)
0,740
5
Produk (X4)
0,749
6
Kepercayaan (X5)
0,861
Sumber: data diolah 2015 Berdasar tabel 5.6 Nilai Cronbach Alpha variabel keputusan nasabah, religiusitas, citra, keuntungan, produk, dan kepercayaan dinyatakan reliabel karena lebih besar dari 0,6. Oleh karena itu, dapat dilanjutkan pada pengujian hipotesis. D. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan analisis regresi, dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik. Tujuan pengujian asumsi klasik ini adalah untuk memberikan 77
Suharsimi Arikunto.Op.Cit.Hlm. 193
74
kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Menurut Gujarati, model regresi yang baik adalah model yang dapat memenuhi asumsi klasik yang disyaratkan. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi: 1. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen atau independen lainnya. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terdapat gejala multikolinearitas. Gejala multikolinieritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai variance inflation fatoe (VIF) dan nilai tolerance. Dasar pengambilan keputusannya adalah nilai VIF > 10, maka model regresi memiliki gejala multikolineritas. Apabila nilai tolerance < 0,01, maka model regresi memiliki gejala multikolinearitas Tabel 5.7 Pengujian Multikoliniaritas No 1
Variabel Religiusitas
Toleransi 0,915
VIF 1.092
2
Citra
0,665
1.502
3
Keuntungan
0,548
1.824
4
Produk
0,575
1.740
5
Kepercayaan
0,756
1.322
Sumber: data diolah 2015
Keterangan Bebas Multikolinearitas Bebas Multikolinearitas Bebas Multikolinearitas Bebas Multikolinearitas Bebas Multikolinearitas
75
2.
Hasil Analisis Uji Normalitas a) Uji Grafik Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki sitribusi normal. Seperti yang diketahui bahwa uji t dan F mengasumsuikan bahwa residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jum;ah sampel kecil. Salah satu cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik. Dimana analisis grafik ini membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah denga melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingakn dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
76
Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas
Gambar 5.2 Hasil Uji Normalitas Berdasar pada Normal P-Plot Of Regression Standardized Residual dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regreai pada penelitian ini memenuhi syarat
77
untuk menjadi model regresi yang baik karena merupakan model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. b) Uji statistikkolmogorov-Smirnov (K-S) Uji nomalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan disamping menggunakan uji grafik juga dilengkapi dengan uji statistik. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Tabel 5.8 Hasil Uji K-S One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N
77
Normal Parameters
a
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
.90986406
Absolute
.101
Positive
.101
Negative
-.086
Kolmogorov-Smirnov Z
.887
Asymp. Sig. (2-tailed)
.411
3. Hasil Analisis Uji Heteroskedastisitas Pengujian
ini
digunakan
untuk
melihat
apakah
variabel
pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak. Heteroskedastisitas mempunyai suatu keadaan bahwa varian dari residual suatu pengamatan
78
ke pengamatan yang lain berbeda.
78
Salah satu metode yang digunakan
untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Hasil penaksiran akan menjadi kurang dari semestinya. Heteroskedastisitas bertentangan dengan salah satu asumsi dasar regresi linier, yaitu bahwa variasi
residual
sama
untuk
semua
pengamatan
atau
disebut
homokedastisitas. a) .Uji Gletser Gletser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel indepenen. Dengan persamaan regresi : Ut= α+ βXt + vt Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil tampilan SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen nilai Ut(absUt). Hal ini terlihat dari propabilitas signifikansinya yang dapat disimpulkan model regresi ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
78
Ghozali. Op.Cit.Hlm. 125
79
Tabel 5.9 Hasil Uji Gletser Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error -.171
1.193
total.X1
.061
.036
total.X2
-.055
total.X3
Beta
t
Sig.
-.144
.886
.205
1.712
.091
.034
-.229
-1.633
.107
.013
.045
.045
.290
.773
total.X4
-.008
.046
-.026
-.174
.862
total.X5
-.021
.040
-.069
-.528
.599
a. Dependent Variable: Abs.Ut
Dari tabel 5.9 di atas terlihat bahwa semua skor signifikansi di atas 0,05. Ini berarti bahwa model pada penelitian ini memenuhi syarat untuk menjadi model. E. Hasil Uji Regresi 1. Persamaan Regresi Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi bergenda. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus yaitu meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen
80
berdasarkan data yang ada.
79
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
regresi linier berganda untuk mengetahui seberapa esar pengaruh variabel independen yaitu: Religiusitas (X1), citra (X2), keuntungan (X3), produk (X4), dan kepercayaan (X5) terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Adapun bentuk persamaan liniernya yaitu: Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+ e Dengan bantuan program SPSS versi 16 dilakukan pengolahan data dengan hasil persamaan regresi sebagai berikut: Tabel 5.10 Hasil Uji Regresi Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std. Error
Beta
(Constant)
-1.100
2.669
total.X1
.187
.080
total.X2
.090
total.X3
Model 1
a.
t
Sig.
-.412
.681
.246
2.352
.021
.075
.146
1.189
.238
.159
.100
.215
1.592
.116
total.X4
.097
.103
.124
.943
.349
total.X5
.063
.088
.082
.710
.480
Dependent Variable: total.Y
Pada Y= -1,100+ 0,187 X1+ 0,090 X2 + 0,159 X3 + 0,097 X4 + 0,063 X5 dapat dijelaskan sebagi berikut: 79
Tabachnick dalam Ghozali.Op.Cit. Hlm. 85.
81
a. Koefisien regresi religiusitas sebagai variabel independen adalah 0,187 dengan taraf signifikansi 0,021. Hal ini berarti bahwa jika religiusitas ditingkatkan satu satuan, maka keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan akan mengalami penigkatan yaitu sebesar 0,187. b. Koefisien regresi citra sebagai variabel independen adalah 0,090 dengan taraf signifikansi 0,238. Hal ini berarti bahwa jika citra ditingkatkan satu satuan, maka keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan tidak akan mengalami penigkatan. c. Koefisien regresi keuntungan sebagai variabel independen adalah 0,159 dengan taraf signifikansi 0,116. Hal ini berarti bahwa jika keuntungan ditingkatkan satu satuan, maka keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan tidak akan mengalami peningkatan. d. Koefisien regresi produk sebagai variabel independen adalah 0,97 dengan taraf signifikansi 0,349. Hal ini berarti bahwa jika produk ditingkatkan satu satuan, maka keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan tidak akan mengalami peningkatan. e. Koefisien regresi kepercayaan sebagai variabel independen adalah 0,063 dengan taraf signifikansi 0,480. Hal ini berarti bahwa jika kepercayaan ditingkatkan satu satuan, maka keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan tidak akan mengalami peningkatan.
82
2. Pengujian Hipotesis a. Hasil Uji Statistik F Tabel 5.11 Hasil uji F ANOVAb Sum Squares
Model 1
of df
Mean Square F
Sig.
Regression 25.603
5
5.121
.000a
Residual
62.917
71
.886
Total
88.519
76
5.778
a. Predictors: (Constant), total.X5, total.X2, total.X1, total.X4, total.X3 b. Dependent Variable: total.Y
Berdasar pada tabel 5.7 Tentang uji F maka dapat disimpulkan bahwa Religiusitas, citra, keuntungan, produk, dan kepercayaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan yaitu sebesar 5.778 > t tabel(1.993)
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya dari hasil uji F ini
berpengaruh secara simultan dan signifikan dan bisa dijadikan model penelitian.
83
b. Hasil Uji Statistik t Tabel 5.12 Hasil Uj t
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1 (Constant)
-1.100
2.669
total.X1
.187
.080
total.X2
.090
total.X3
a.
t
Sig.
-.412
.681
.246
2.352
.021
.075
.146
1.189
.238
.159
.100
.215
1.592
.116
total.X4
.097
.103
.124
.943
.349
total.X5
.063
.088
.082
.710
.480
Dependent Variable: total.Y
a) Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Pada tabel 5.12 diketahui bahwa nilai thitung dari variabel religiusitas sebesar 0,246 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,021 dibawah 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi dapat diterima. Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan religiusitas maka akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. b) Pengaruh Citra terhadap Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Pada tabel 5.12 diketahui bahwa nilai thitung dari variabel citra sebesar 0,146 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,238 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa citra berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi tidak dapat diterima (ditolak).
84
Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan citra maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. c) Pengaruh Keuntungan terhadap Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Pada tabel 5.12 diketahui bahwa nilai thitung dari variabel religiusitas sebesar 0,215 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,116 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa keuntungan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi
tidak dapat
diterima (ditolak). Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan keuntungan maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. d) Pengaruh Produk terhadap Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Pada tabel 5.12 diketahui bahwa nilai thitung dari variabel religiusitas sebesar 0,124 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,349 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi
tidak dapat
diterima (ditolak). Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan produk maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. e) Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Nasabah dalam Berasuransi Pada tabel 5.12 diketahui bahwa nilai thitung dari variabel kepercayaan sebesar 0,082 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,480 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa kepercayaan
85
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi
tidak dapat
diterima (ditolak). Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan kepercayaan maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. 3. Koefisien Determinasi Tabel 5.13 Koefisien Determinasi Model Summary b
Model
R
R Square
.538a
1
.289
Adjusted R Square .239
Std. Error of the Estimate .941
b. Dependent Variable: total.Y Sumbeterr: data diolah tahun 2015 Berdasar tabel 5.13 di atas, dihasilkan koefisien determinasi (R Square/R2) sebesar 0,289. Artinya besarnya pengaruh Religiusitas, citra, keuntungan, produk, dan kepercayaan terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan sebesar 28,9%. F. Pembahasan Pada pengujian parsial pengaruh religiusitas di dapat nilai thitung dari variabel religiusitas sebesar 0,246 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,021 dibawah 0,05 (taraf nyata 5%) maka hipotesis yang menyatakan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi dapat diterima. Hal ini berarti bahwa jika ada penambahan religiusitas satu satuan, maka akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan.
86
Pada pengujian parsial pengaruh citra di dapat nilai thitung sebesar 0,146 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,238 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%). Ini artinya citra tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan, meskipun jika ada penambahan citra satu satuan, maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Dari hasil lapangan di dapat bahwa mayoritas yang menjadi nasabah asuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan tidak mengetahui secara mendetail akan reputasi RO Takaful Keluarga Pekalongan, sehingga mereka belum begitu yakin akan citra perusahaan yang mereka pilih. Mereka memilih RO Takaful Keluarga Pekalongan karena menurut mereka RO Takaful Keluarga Pekalongan adalah lembaga asuransi syariah yang baik dan cukup berkembang di kota Pekalongan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan, dimana ia menyimpulkan bahwa citra merupakan faktor yang dominan dan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi. Pada pengujian parsial pengaruh keuntungan di dapat nilai thitung sebesar 0,215 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,116 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%) maka artinya keuntungan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan, meskipun jika ada penambahan keuntungan satu satuan, maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan.
87
Dari hasil lapangan di dapat bahwa ada beberapa nasabah yang mengatakan bahwa tujuan awal berasuransi syariah adalah untuk kepentingan umat, tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Mereka berfikir dengan cara berasuransi secara syariah, maka ia bisa berbuat baik untuk sesama umat. Oleh karena itu, faktor keuntungan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri Aisyah Sabdewi, dimana ia menyimpulkan bahwa faktor keuntungan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi. Pada pengujian parsial pengaruh produk di dapat nilai thitung sebesar 0,124 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,349 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%). Hal ini berarti bahwa produk tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di Ro Takaful Keluarga Pekalongan, meskipun ada penambahan produk satu satuan, maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Dari hasil wawancara di lapangan, rata-rata nasabah RO Takaful keluarga Pekalongan belum begitu mengetahui secara mendetail tujuan dari masing-masing produk yang
ada di RO Takaful Keluarga Pekalongan,
sehingga menyebabkan turunnya ketertarikan nasabah untuk berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan serta kurangnya pengetahuan akan produkproduk asuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan.
88
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anisa Pulungan, dimana ia menyimpulkan bahwa faktor produk adalah faktor yang dominan untuk mempengaruhi nasabah dalam berasuransi. Pengujian parsial pengaruh kepercayaan di dapat nilai thitung sebesar 0,082 dengan nilai pofitabilitas signifikansi sebesar 0,480 jauh di atas 0,05 (taraf nyata 5%). Hal ini berarti bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di Ro Takaful Keluarga Pekalongan, meskipun ada penambahan kepercayaan satu satuan, maka tidak akan di ikuti peningkatan keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Dari hasil wawancara di lapangan, dapat simpulkan bahwa rata-rata nasabah RO Takaful keluarga Pekalongan belum begitu percaya terhadap asuransi RO Takaful Keluarga Pekalongan. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan nasabah akan asuransi syariah khususnya di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rifqi Nugroho Adi, dimana penelitiannya menyimpulkan bahwa faktor kepercayaan berdampak positif dan dan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan. Sedangkan pengujian secara simultan disimpulkan bahwa religiusitas, citra, keuntungan, produk dan kepercayaan sebagai variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan sebesar 6,695 dengan nilai signifikansi 0,000
89
di bawah 0,05. Artinya bahwa secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap variabel terikat atau model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel terikat. Koefisien determinasi R Square (R2) sebesar 0,289, yang berarti besarnya pengaruh religiusitas, citra, keuntungan, produk, dan kepercayaan terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi di RO Takaful Keluarga Pekalongan sebesar 28,9 %. Hasil penelitian ini semakin mempertegas bahwa secara umum variabel religiusitas berpengaruh terhadap keputusan berasuransi. Hal ini senada dengan hasil penelitian Kuat Ismanto bahwa religiusitas berpengaruh bagi seseorang dalam menggunakan asuransi. Secara teoritik di dukung delener dan schiffman , maupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Febby indra sebelumnya bahwa religiusitas berpengaruh dominan terhadap keputusan nasabah dalam berasuransi. Secara spesifik penelitian ini memperkuat hasil penelitian Anisa Pulungan, Fitri Aisyah Sabdewi, Alvernia Kurniartha, dan Yuniarti Fihartini,bahwa citra, keutungan, produk, dan kepercayaan menjadi pertimbangan nasabah dalam memutuskan pembelian produk asuransi syariah.