1
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakter istik responden yang dimasukkan dalam penelitian, yakni berdasarkan jenis kelamin, jurusan serta pengeluaran rutin perbulan. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan tabel mengenai data responden seperti dijelaskan berikut ini: 1. Jenis Kelamin Responden Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi (orang)
Persentase(%)
Laki-laki
62
62
Perempuan
38
38
Jumlah
100
100
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011 )
Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari seluruh responden yang berjumlah 100 orang, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yakni 62 orang atau 62% dan sisanya adalah responden perempuan berjumlah 38 orang atau 38 %.
2
2. Pengeluaran rata-rata responden dalam sebulan. Tabel 5.2 Frekuensi rata-rata pengeluaran responden dalam sebulan Frekuensi (orang)
Persentase(%)
< Rp.500.000 Rp.500.000 - Rp.1.000.000 Rp.1.000.000 - Rp.1.500.000 > Rp. 1.500.000
11 69 14 6
11 69 14 6
Jumlah
100
100
Penghasilan per bulan
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Terlihat pada tabel 5.2 di atas bahwa dari 100 orang responden, 11 orang diantaranya memiliki pengeluaran rata-rata perbulan dibawah Rp.500.000 (11%), 69 orang memiliki pengeluaran rata-rata perbulan Rp.500.000 - Rp.1.000.000 (69%), 14 orang memiliki pengeluaran rata-rata perbulan Rp.1.000.000 - Rp.1.500.000 (14%), sedangkan yang memiliki pengeluaran rata-rata perbulan diatas Rp.1.500.000 hanya berjumlah 6 orang (6%). 3. Program studi di Fakultas Ekonomi Unhas Tabel 5.3 Program Studi Responden Program Studi Ilmu Ekonomi Manajemen Akuntansi Jumlah (Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Frekuensi (orang)
Persentase(%)
15 41 44 100
15 41 44 100
3
Dari tabel 5.3 terlihat bahwa dari 100 orang responden, mahasiswa yang berasal dari program studi ilmu ekonomi sebanyak 15 orang (15%), 41 orang (15%) berasal dari program studi manajemen, dan 44 orang (44%) berasal program studi akuntansi. 5.2. Penentuan Range Survey ini menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi di tiap pertanyaannya adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 100 orang, maka: Skor tertinggi
: 100 x 5 = 500
Skor terendah : 100 x 1 = 100 Sehingga range untuk hasil survey = Range skor: 100 – 180 = Sangat Rendah 181 – 260 = Rendah 261 – 340 = Cukup 341 – 420 = Tinggi 421 – 500 = Sangat Tinggi
4
5.3. Deskripsi Variabel Ekuitas Merek dan Perhitungan Skor Variabel Independen (X) Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator dan juga penghitungan skor bagi variabel ekuitas merek yang terbagi atas empat, yakni Kesadaran Merek (X1), Asosiasi Merek (X2), Loyalitas Merek (X3), Persepsi Kualitas (X4) mari kita uraikan sebagai berikut:
1. Pertanyaan mengenai variabel dari Kesadaran Merek (X1) Indikator – indikator dari variabel ini terbagi atas empat. Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 5.4 Tanggapan Responden tentang Variabel Kesadaran Merek
Tanggapan Pernyataan Saya tahu kalau Mountea adalah merek teh kemasan gelas (cup) Mountea adalah merek pertama yang muncul dalam benak saya Saya dapat membedakan Mountea dengan merek teh kemasan gelas lainnya. Saya mengetahui varian rasa Mountea
Sangat Setuju
Setuju
Skor
%
Sangat Tidak Setuju F %
9
0
0
388
Tidak Setuju
Ragu-ragu
F
%
F
%
F
%
25
25
47
47
19
19
28
28
45
45
21
21
8
8
0
0
391
33
33
47
47
14
14
6
6
0
0
407
21
21
50
50
21
21
8
8
0
0
384
Rata-rat a (Sumber: dat a primer yang diolah, 2011 )
F 9
392.5
5
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel kesadaran merek berada pada range keempat (tinggi), yang berarti bahwa kesadaran merek berupa pengetahuan tentang merek Mountea, kemampuan mengingat merek Mountea, dapat kemampuan membedakan Mountea dari minuman kemasan lain, dan pengetahuan tentang varian rasa Mountea berpengaruh tinggi dalam menjadikan teh kemasan merek Mountea sebagai minuman teh kemasan pilihan dalam keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas.
2. Pertanyaan mengenai variabel Asosiasi Merek (X2) Indikator – indikator dari variabel ini terdiri atas empat pertanyaan. Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 5.5 Tanggapan Responden tentang Variabel Asosiasi Merek
Tanggapan Pernyataan Mountea adalah minuman teh kemasan yang praktis Mountea mencerminkan gaya hidup anak muda yang ceria Mountea adalah minuman teh rasa buah Mountea adalah minuman teh kemasan yang murah Rata-rat a
F
%
F
%
F
%
F
%
Sangat Tidak Setuju F %
25
25
52
52
15
15
7
7
1
1
393
32
32
46
46
17
17
5
5
0
0
405
23
23
54
54
18
18
5
5
0
0
449
16
16
51
51
22
22
11
11
0
0
372
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Skor
404.75
6
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel asosiasi merek berada pada range keempat (tinggi), yang berarti bahwa asosiasi merek berupa Mountea merupakan minuman kemasan yang praktis, Mountea mencerminkan gaya hidup anak muda yang ceria, Mountea merupakan minuman rasa buah dan harga yang terjangkau berpengaruh tinggi dalam menjadikan teh kemasan merek Mountea sebagai minuman teh kemasan pilihan dalam keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas.
3. Pertanyaan mengenai variabel Loyalitas Merek (X3) Indikator – indikator dari variabel ini ada empat. Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 5.6 Tanggapan Responden tentang Variabel Loyalitas Merek
Tanggapan Pernyataan Ketika ingin mengonsumsi teh kemasan cup, Mountea merupakan pilihan utama saya Saya menyarank an orang untuk membeli Mount ea Saya sering membeli mount ea Saya tidak akan membeli teh kemasan gelas selain Mountea karena perbedaan
F
%
F
%
F
%
F
%
Sangat Tidak Setuju f %
21
21
55
55
17
17
6
6
1
1
389
16
16
68
68
14
14
2
2
0
0
398
24
24
62
62
12
12
2
2
0
0
411
27
27
49
49
14
14
10
10
0
0
344
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Skor
7
harga Rata-rat a
385,5
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel loyalitas merek berada pada range keempat (tinggi) yang berarti bahwa loyalitas merek berupa konsisten terhadap merek, menyarankan untuk membeli Mountea, intensitas pembelian Mountea, dan keteguhan terhadap perubahan harga berpengaruh tinggi dalam menjadikan teh kemasan merek Mountea sebagai minuman teh kemasan pilihan dalam keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas.
4. Pertanyaan mengenai variabel Persepsi Kualitas (X4) Indikator – indikator dari variabel ini ada empat. Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 5.7 Tanggapan Responden tentang Variabel Persepsi Kualitas
Tanggapan Pernyataan Mountea adalah teh kemasan yang berkuaitas Kualitas Mountea memenuhi harapan saya Mountea memiliki kesegaran rasa serta keaslian yang lebih unggul dibandingkan merek lain untuk produk yang sama.
F
%
F
%
F
%
F
%
Sangat Tidak Setuju F %
26
26
56
56
13
13
5
5
0
0
403
30
30
54
54
9
9
7
7
0
0
407
22
22
64
64
11
11
3
3
0
0
405
Sangat Setuju
Setuju
Raguragu
Tidak Setuju
Skor
8
Mountea aman untuk dikonsumsi
16
16
66
66
18
18
0
0
0
0
Rata-rat a
398 403,25
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel persepsi kualitas berada pada range keempat (tinggi), yang berarti bahwa persepsi kualitas berupa isi dan kemasan yang berkualitas, memenuhi ekspektasi konsumen, kesegaran dan keaslian rasa, dan keamanan berpengaruh tinggi dalam menjadikan teh kemasan merek Mountea sebagai minuman teh kemasan pilihan dalam keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas. 5.4. Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian dan Perhitungan Skor Variabel Dependen (Y) Indikator – indikator dari variabel ini ada empat pertanyaan. Hasilnya dapat kita lihat pada tabel berikut: Tabel 5.8 Tanggapan Responden tentang Variabel Keputusan Pembelian
Tanggapan Pernyataan Saya sering melihat informasi tentang Mounta sebelum membelinya Saya tidak meyesal karena telah membeli Mount a Mountea memiliki kelebihan dibanding teh kemasan gelas (cup) lainnya.
Skor
%
Sangat Tidak Setuju F %
8
8
0
0
394
18
6
6
1
1
395
15
3
3
0
0
413
Sangat Setuju
Setuju
Raguragu
Tidak Setuju
F
%
f
%
F
%
F
29
29
44
44
19
19
28
28
47
47
18
34
34
48
48
15
9
Saya membeli Mountea setelah puas mengonsumsiny a. Rata-rat a
25
25
46
46
15
15
11
11
2
2
378 395
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011 )
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel keputusan pembelian berada pada range keempat (tinggi), yang berarti bahwa indikator keputusan pembelian berupa paparan informasi tentang Mountea dan kelebihan yang dimiliki Mountea memengaruhi responden dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian, selain itu evaluasi pasca pembelian seperti kepuasan akan kualitas Mountea turut mempengaruhi keputusan pembelian ulang. 5.5. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 5.5.1.
Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi r product moment Pearson dengan level signifikansi 5%. Bila signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka dinyatakan valid dan sebaliknya apabila signifikansi hasil korelasi lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak valid. Tabel di bawah menunjukkan hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS for windows versi 19.00.
10
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Item
r Pearson
sig
Keterangan
X1.1
0,841
0,000
Valid
X1.2
0,839
0,000
Valid
X1.3
0,886
0,000
Valid
X1.4
0,816
0,000
Valid
X2.1
0,778
0,000
Valid
X2.2
0,826
0,000
Valid
X2.3
0,825
0,000
Valid
X2.3
0,832
0,000
Valid
X3.1
0,789
0,000
Valid
X3.2
0,809
0,000
Valid
X3.3
0,841
0,000
Valid
X3.4
0,537
0,000
Valid
X4.1
0,811
0,000
Valid
X4.2
0,830
0,000
Valid
X4.3
0,668
0,000
Valid
X4.4
0,611
0,000
Valid
Y1
0,878
0,000
Valid
Y2
0,849
0,000
Valid
Y3
0,696
0,000
Valid
Y4
0,799
0,000
Valid
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa signifikansi hasil korelasi setiap item pertanyaan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item dari setiap variabel dalam penelitian ini valid.
11
5.5.2. Uji Realibilitas Teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat reliabilitas adalah Cronbach Alpha, dengan cara membandingkan nilai Alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika: 1. Nilai Cronbach Alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliabel 2. Nilai Cronbach Alpha 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliabel 3. Nilai Cronbach Alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliabel 4. Nilai Cronbach Alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliabel 5. Nilai Cronbach Alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel Tabel di bawah ini menunjukkan hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 19.00 Tabel 5.10 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,920
20
(Sumber: data primer yang diolah, 2011)
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas, masing-masing item variabel baik variabel independen (X1, X2, X3, X4) maupun variable dependen (Y) memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,9. Berdasarkan ketentuan sebelumnya, maka seluruh item dari tiap variabel dalam penelitian ini berada pada tingkat sangat reliable. 5.6. Hasil Analisis Regresi
12
Berdasarkan data penelitian yang dikumpulkan baik untuk variabel dependen (Y) maupun variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), loyalitas merek (X3) dan persepsi kualitas (X4) yang diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows versi 19.00, maka diperoleh hasil perhitungan regresi linear berganda sebagai berikut:
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Regresi Variabel Penelitian (constan) Kesadaran merek (X1) Asosiasi merek (X2) Loyalitas merek (X3) Persepsi kualitas (X4) R R2 Fhitung Signifikansi
Koefisien regresi
Nilai t
Signifikansi
0,446 0,539 0,258 0,098 0,083
0,318 5,681 2,558 1,326 1,111
0,751 0,000 0,012 0,118 0,269
=0,860 = 0,739 = 67,170 = 0,000
(Sumber: dat a primer yang diolah, 2011)
Dari tabel di atas dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 0,446 + 0,539X1 + 0,258X2 + 0,098X3 + 0,083X4 + 1,4399 a
= 0,446; artinya apabila X1 , X2, X3, X4, = 0, maka nilai Y= 0,446.
13
b1 = 0,539; artinya apabila X2, X3 dan X4 konstan, maka kenaikan X1 sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan Y sebesar 0,539. b2 = 0,258; artinya apabila X1, X3 dan X4 konstan, maka kenaikan X2 sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan Y sebesar 0,258. b3 = 0,089; artinya apabila X1, X2, dan X4 konstan, maka kenaikan X3 sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan Y sebesar 0,089. b4 = 0,083; artinya apabila X1 , X2 dan X3 konstan, maka kenaikan X4 sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan Y sebesar 0,083. e = 1,4399 adalah nilai perkiraan kesalahan dari model persamaan regresi adalah 1,4399 5.7. Analisis koefisien determinasi Tabel 5.12 Analisis Koefisien Determinasi
Model 1
R
R Square a
,860
Adjusted R Square
,739
,728
Std. Error of the Estimate 1,43999
a. Predictors: (Constant), X4, X1, X3, X2 (Sumber: dat a primer yang diolah, 2011 )
Berdasarkan perhitungan pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,739, artinya besarnya pengaruh semua variabel independen yang meliputi kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), loyalitas merek (X3)
14
dan persepsi kualitas (X4) terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Mountea (Y) adalah sebesar 73,9 %, sisanya sebesar 26,1 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti. 5.8. Pengujian Hipotesis 5.8.1. Uji Simultan (Uji F) Uji simultan atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen (ekuitas merek) yang yang terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), loyalitas merek (X3) dan persepsi kualitas (X4) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Mountea (Y). Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi pada probabilitas 5% (α= 0,05)..Dengan ketentuan: 1. Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak. 2. Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima. Hipotesis yang akan dibuktikan pada uji F ini adalah: H0 :Ekuitas merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. H1: Ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea
pada
mahasiswa
Fakultas
Hasanuddin. Tabel 5.13 Hasil Uji Simultan (Uji F)
Ekonomi
Universitas
15
ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square
Regression
557,122
4
139,280
Residual
196,988
95
2,074
Total
754,110
99
F 67,170
Sig. ,000a
a. Predictors: (Constant), x4, x3, x2, x1 b. Dependent Variable: y (Sumber: dat a primer yang diolah, 2011 )
Berdasarkan hasil regresi dari tabel 5.13, Fhitung sebesar 67,170 dengan nilai signifikansi 0,000. Hal ini berarti signifikasi 0,000 lebih kecil dari nilai signifikansi pada tingkat probabilitas 5%. Karena (0,000 < 0,005), maka H0 ditolak H1 diterima. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), loyalitas merek (X3)
dan persepsi kualitas
(X4)
secara bersama-sama
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y). Maka penulis menyimpulkan bahwa hipotesis pertama pada penelitian ini yang menyatakan bahwa diduga ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin terbukti dan dapat diterima. 5.8.2. Uji Parsial (Uji T) Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen yang terdiri dari kesadaran merek (X 1), asosiasi
16
merek (X2), loyalitas merek (X3) dan persepsi kualitas (X4) terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Mountea (Y). Uji T dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi pada probabilitas 5% (α= 0,05) dengan ketentuan: 1. Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak. 2. Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
Tabel 5.14 Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Penelitian
Nilai T hitung
Signifikansi
Signifikansi α5%
0,000 0,012 0,188 0,269
0,05
Kesadaran merek (X1) 5,681 Asosiasi (X2) 2,558 Loyalitas (X3) 1,326 Persepsi kualitas (X4) 1,113 (Sumber: data primer yang diolah, 2011) 1. Variabel Kesadaran Merek
H0 : Variabel kesadaran merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. H1: Variabel kesadaran merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Berdasarkan tabel 5.14 di atas, nilai signifikansi untuk variabel kesadaran merek sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi (0,000 < 0,050), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
17
bahwa variabel kesadaran merek (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Mountea Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas. 2. Variabel Asosiasi Merek H0 : Variabel asosiasi merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. H1: Variabel asosiasi merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Berdasarkan tabel 5.14 di atas, nilai signifikansi untuk variabel asosiasi merek sebesar 0,012. Karena nilai signifikansi (0,012 < 0,050), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa variabel asosiasi merek (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
Mountea
pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. 3. Variabel Loyalitas Merek H0: Variabel loyalitas merek tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. H1: Variabel loyalitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
18
Berdasarkan tabel 5.14 di atas, nilai signifikansi untuk variabel loyalitas merek sebesar 0,188. Karena nilai signifikansi (0,188 > 0,050), maka H0 diterima H1 ditolak. Hal ini berarti variabel loyalitas merek (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin.
4.
Variabel Persepsi Kualitas H0 :Variabel persepsi kualitas
tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. H1: Variabel persepsi kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Berdasarkan tabel 5.14 di atas, nilai signifikansi untuk variabel persepsi kualitas sebesar 0,269. Karena nilai signifikansi (0,269 > 0,050) maka H0 diterima H1 ditolak. Hal ini berarti variabel persepsi (X4) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Berdasarkan hasil uji T di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel kesadaran merek (X1) (0,000) dan asosiasi merek (X2) (0,012) lebih kecil dari nilai signifikansi pada tingkat
19
probabilitas 0,5% (0,05), maka disimpulkan bahwa secara parsial variabel kesadaran merek (X1) dan asosiasi merek (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Diantara dua variabel di atas, variabel yang berpengaruh paling dominan adalah kesadaran merek (X1) dengan nilai signifikansi 0,000. Dengan demikian hipotesis kedua pada penelitian ini yang menyatakan bahwa diduga variabel persepsi kualitas (X4) adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Mountea pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin tidak terbukti dan ditolak
20