53
BAB IV STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN BUKU KAMPANYE KESADARAN CINTA MUSEUM SEJARAH JAKARTA
4.1 Strategi Perancangan Media Kampanye 4.1.1 Strategi Komunikasi Dalam sebuah rencana dibutuhkan sebuah strategi, dan dalam melakukan strategi tersebut membutuhkan komunikasi dalam proses menjalankan program agar berjalan dengan lancar dan meraih keberhasilan. Strategi komunikasi dalam menyampaikan pesan atau informasi tentang kesadaran cinta museum Sejarah Jakarta dengan menggunakan media, dan dalam kampanye ini menggunakan media cetak
sebagai sarana dalam
melakukan kampanye kesadaran cinta museum Sejarah Jakarta. Pesan yang akan diinformasikan tentang ajakan untuk masyarakat, khususnya masyarakat yang berkunjung ke museum Sejarah Jakarta. Informasi tersebut diharapkan memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya yang berkunjung ke museum Sejarah Jakarta agar turut serta dalam menjaga, merawat, dan melestarikan museum Sejarah Jakarta. 4.1.2 Target Sasaran Kampanye Secara umum target kampanye sosial yang direncanakan ditujukan untuk pengunjung yang datang ke museum Sejarah Jakarta, namun dimungkinkan target dapat diperluas untuk masyarakat umum karena setiap 53
54
lapisan masyarakat bisa menerima informasi. Untuk itu, karakteristik sasaran dapat dispesifikasikan sebagai berikut: 1. Geografi Khususnya para pengunjung yang datang ke museum Sejarah Jakarta. Pembatasan ruang lingkup ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyampaian pesan pada sasaran kampanye. 2. Demografis 1. Jenis kelamin
: Pria dan wanita
2. Usia
: 12 – 60 tahun
3. Tingkat Pendidikan
: SD, SMP, SMU, Perguruan Tinggi
4. Status sosial
: Pengunjung museum Sejarah Jakarta
4.1.3 Tujuan Komunikasi Kampanye Tujuan komunikasi dari kampanye ini adalah untuk menginformasikan tentang betapa pentingnya menjaga, merawat, dan melestarikan museum Sejarah Jakarta. Mempengaruhi target melalui media yang ditetapkan agar target kampanye dapat sadar dan mau untuk turut serta dalam menjaga, merawat, dan melestarikan museum.
4.1.4 Tema Dasar Kampanye Tema utama Kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta : 1. “SEJARAH MUSEUM SEJARAH JAKARTA” isi dari tema ini adalah menjelaskan tentang sejarah bangunan dan fungsi bangunan dari awal bangunan diresmikan hingga saat ini.
55
2. “MARI JAGA MUSEUM KITA” yang berada pada bagian cover yang lainnya berisikan tentang foto benda-benda pamer yang berada di museum Sejarah Jakarta yang disertai dengan penjelasan tentang sejarah benda.
4.1.5 Materi Pesan 1. Pengenalan tentang museum Sejarah Jakarata Maksud dari pengenalan museum disini adalah ditujukan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang ingin tahu sejarah museum dan apa saja yang ada didalam museum Sejarah Jakarta. 2. Tentang pentingnya merawat museum Sejarah Jakarta Ketidaktahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan museum Sejarah Jakarta menjadi salah satu kendala, maka perlu melakukan kampanye tentang peningkatan kesadaran cinta museum sejarah Jakarta kepada masyarakat.
4.2 Strategi Media Kampanye 4.2.1 Strategi Pemilihan Media Kampanye 1. Tahap Awarenes Media yang digunakan : Buku Alasan : -
Kelebihannya: Karena buku mudah dibawa kemana-mana, buku juga mudia yang informatif karena pada media buku berisikan bukan hanya tagline tetapi juga keterangan secara terperinci pada suatu objek atau kejadian.
56
-
Kekurangannya:
Media
buku
lebih
cepat
rusak
karena
menggunakan kertas sebagai bahan bakunya. 2. Tahap Persuasif Media yang digunakan : pengeras suara Alasan : karena pada tahap ini kita mengajak pengunjung secara langsung yang berada didalam museum Sejarah Jakarta untuk mematuhi peraturan yang berlaku ketika berada didalam museum.
4.3 Konsep Perancangan Media Kampanye Konsep kampanye melalui media cetak ini menggunakan dua tema karena buku ini dibuat menjadi dua sisi buku, pada sisi pertama dengan kesan tua (kusam) untuk sisi buku yang menjelaskan tentang sejarah museum Sejarah Jakarta dan pada sisi kedua menggunakan tema modern pada sisi buku yang berisikan benda-benda koleksi yang terdapat di museum Sejarah Jakarta, dengan perpaduan warna-warna dan font yang mendukung pada masing-masing tema, serta menggunakan objek atau gambar pada cover yang mewakilkan isi dari masing-masing sisi buku. Selain warna-warna dan objek visual yang digunakan, tagline atau teks yang digunakan pada penulisan isi dan cover buku juga penting dan harus sesuai dengan tema. Jika tagline atau teks yang dimuat tidak sesuai dengan visual yang dihadirkan dalam cover tersebut tidak sesuai, maka khalayak juga akan menjadi kurang tertarik pada buku yang dibuat. Konsep komunikasi visual dalam desain kampanye ini berbasis cetak, yang menjadi faktor penting antara lain :
57
1. Format Desain 2. Konsep Tipografi 3. Konsep Ilustrasi 4. Konsep Warna
4.3.1 Format Desain Format desain berdasarkan konsep dan tema kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta, desain berbasis cetak yaitu buku.
Tema 1
Tema 2
4.3.2 Konsep Tipografi Tipografi merupakan faktor penting dalam dalam perancanagan desain kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta. Selain itu, tipografi yang tepat juga mempengaruhi khalayak dalam menerima informasi yang diberikan. 4.3.2.1 Alfabet Tipografi yang akan digunakan adalah : 1. Tema pertama 1. Cambria (digunakan dalam penulisan “sejarah museum” pada cover).
58
2. Rage
Italic
(digunakan
dalam
penulisan
“SEJARAH
JAKARTA” pada cover). 2. Tema kedua 1. Copperplate Ghotic Bolt (digunakan dalam penulisan “Mari Jaga” pada cover). 2. Brush Script std (digunakan dalam penulisan “Museum Kita” pada cover). 3. Arial (digunakan dalam penulisan isi buku) 4. Arial Black (digunakan dalam penulisan ajakan yang berada dalam buku pada judul “Mari Jaga Museum Kita”). Jenis tipografi yang digunakan : 1. Cambria Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789 2. Rage Italic Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789 3. Copperplate Gothic Bold Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789
59
4. Brush Script MT Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789 5. Arial Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789 6. Arial Black Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 0123456789
4.3.3
Konsep Ilustrasi Menampilkan image berdasarkan tipografi dalam ilustrasi desain
kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta, membuat audience yang melihat ilustrasi yang disampaikan pada kampanye tersebut dan memberikan keingintahuan audience akan isi buku. Fungsi dari ilustrasi adalah : 1. Menarik perhatian audience 2. Memberikan informasi tentang museum Sejarah Jakarta
60
3. Berupaya memberikan kesadaran cinta museum Sejarah Jakarta bagi pengunjung museum Sejarah Jakarta. Funsi ilustrasi tersebut adalah sebagai acuan dalam menarik perhatian audience pada kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta.
4.3.4
Konsep Warna Warna mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menarik
perhatian audience. Dengan menggunakan beberapa warna desaturasi, dan konseptual dalam desain buku kampanye Kesadaran Cinta Museum Sejarah Jakarta. Warna yang digunakan didominasi warna-warna netral: 1. Warna coklat muda
Warna coklat muda yang memiliki kesan tua, sehingga dapat mewakili warna tua. 2. Warna kemurnian C 8% M 4% Y 7% K 0% Warna putih yang memiliki kesan kemurnian dan bersih, sehingga dapat menjadi warna netral.