BAB IV PROFIL SURAT KABAR 4.1
Harian Kompas
4.1.1
Sejarah12 Surat Kabar Harian Kompas didirikan pada tanggal 28 Juni tahun 1965,
tepat pada saat koran-koran non komunis dilarang terbit pada awal 1960-an. Sebelum bernama Kompas, surat kabar tersebut bernama “Bentara Rakyat”. Pendirian Bentara Rakyat digagas oleh Letnan Jenderal Ahmad Yani selaku Pangkostrad waktu itu, yang ingin sekali melihat terbitnya sebuah media massa untuk melawan Pers Komunis. Gagasan tersebut kemudian ditanggapi oleh rekan sekabinetnya Frans Seda, yang kemudian membicarakan dan mematangkan gagasan tersebut bersama rekan-rekannya di Partai Katolik, diantaranya IJ Kasimo dan Pemimpin Majalah Intisari: PK Ojong dan Jakob Oetama. Pimpinan Katolik mendesak PK Ojong dan Jakob Oetama untuk menjadi project officer yang membangun perusahaan yang menerbitkan Koran Kompas karena sebelumnya mereka telah berhasil menerbitkan majalah Intisari. Penamaan Bentara Rakyat dahulunya bermaksud ingin menjadikan koran tersebut sebagai counter terhadap dominasi penggunaan kata rakyat oleh hampir semua koran, penerbitan dan organisasi dibawah PKI. Setelah eksistensinya dikenal luas, Presiden Soekarno mengusulkan merubah Bentara Rakyat menjadi Kompas. Menurut Bung Karno dengan nama Kompas, maka keberadaannya diharapkan diterima sebagai petunjuk arah. Sebagai Pemimpin Redaksi terpilihlah Drs. Jakob Oetama, Staf Redaksi terdiri dari: Drs. J Adisubrata, Lie Hwat Nio, S.H, Marcel Beding, Th. Susilawati, Tan Soei Sing, J. Lambangdjaja, Tan Tik Hong, Th. Ponis Purba, Tinon Prabawa dan Eduard Liem. Pada awal tebitnya, nama Kompas sering dipelesetkan menjadi singkatan Komando Pastor. Hal ini disebabkan tokoh pendiri Kompas adalah golongan Katolik dan pelanggannya umumnya adalah para pastor. Selain itu Kompas juga dipelesetkan sebagai “Komt Pas Morgen”, yang artinya Kompas yang datang 12
Heri Budianto. 2003. Tesis: Kontrol Pers terhadap Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Povinsi Lampung (Analisis Isi Harian Umum Kompas dan Surat Kabar Radar Lampung). Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, hal: 48-54
keesokan harinya, karena pada masa awal berdirinya Kompas sering terlambat terbit. Dahulu kantor redaksinya berada di Jalan Pintu Besar Selatan Jakarta, kemudian pindah hingga kini ke Jalan Palmerah Selatan 22-26, Jakarta. Edisi perdana Kompas terbit sebanyak empat halaman dengan tiras 4800 eksemplar. Pada edisi perdana ini, Kompas memuat 11 berita luar negeri dan tujuh berita dalam negeri di halaman pertama. Istilah tajuk rencana saat itu masih belum ada. Tetapi di halaman dua ada “lahirnya Kompas”, yang dinilai sebagai tajuknya Kompas pada saat itu. Pada halaman ini pula terdapat lima berita luar negeri dan dua berita dalam negeri. Ditambah tiga artikel, satu diantaranya menyangkut luar negeri. Di halaman ini pula ada kolom hiburan yang diberi judul “Senyum Simpul”. Pemasangan iklan pada saat itu masih kurang dari setengah halaman. Dari enam iklan yang ada, satu diantaranya dari redaksi Kompas tentang “Permintaan Menjadi Langganan Kompas”. Iklan yang paling besar dan bergambar ada dua, yaitu iklan obat batuk dan obat cacing. Penampilan wajah Kompas edisi perdana, tatanan wajahnya tidak karuan, gambarnya kurang jelas dan sama sekali belum memiliki tambahan pernak-pernik untuk mempercantik diri. Dibalik segala keterbatasan dan kekurangan tersebut, para pengelolanya pun dipacu untuk terus menerus memperbaiki penulisan sebagai satu-satunya peluang untuk memperbaiki kualitas. Meskipun pada awalnya, Kompas hanya berbekal modal, fasilitas, peralatan kantor yang minim serta kantornya pun kantor tumpangan, Kompas dapat mencapai kesuksesan dalam perkembangannya. Kesuksesan Kompas disebut “Trisukses”, meliputi: (1) sukses dalam mengembangkan diri manjadi surat kabar kebanggaan nasional, (2) sukses sebagai harian yang berkualitas, besar kuantitasnya, dan terpercaya profesionalismenya serta (3) sukses dalam bisnis. Kompas telah dua kali mendapatkan sanksi larangan terbit, yaitu pada tahun 1965 dan 1978. Alasan yang pertama adalah Kompas dianggap mengecam Pemberontakan G 30 S/PKI. Alasan yang kedua adalah Kompas dianggap memuat berita yang dapat mengancam ketertiban dan keamanan, seperti berita tentang tindakan unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa di berbagai kampus. Kemudian Kompas diijinkan terbit kembali pada tanggal 6 Oktober 1965. Pada
saat itu, kompas mulai dicetak di PT. Kinta yang merupakan percetakan terbaik di Jakarta dan dapat membuat penampilan Kompas menjadi lebih baik. Oplah Kompas menjadi meningkat dari 4800 eksemplar menjadi 23.268 eksemplar. Untuk memperlancar kemajuan Kompas maka pihak pengelola berusaha memiliki percetakan sendiri. Pada pertengahan tahun 1972 lahirlah percetakan Gramedia. Adanya percetakan Gramedia, secara berangsur-angsur seluruh kegiatan redaksional kompas mulai disatukan di kompleks Palmerah, Jakarta Pusat. Pengelolaan Kompas juga mengupayakan perbaikan manajemen. Mulai tahun 1971, sirkulasi kompas diaudit oleh akuntan publik Drs. Utomo dan Mulia yang merupakan hasil pilihan tiga biro iklan terkemuka saat itu. Adanya audit ini, seluruh angka sirkulasi disiarkan di biro iklan dan masyarakat calon pemasang iklan setiap tiga bulan sekali. Saat ini isi berita pada SKH Kompas terdiri dari 16 rubrik yang dimuat dalam 42 halaman. Halaman pertama diisi dengan headline dan berita-berita yang bersifat hot news. Halaman 2-5 diisi dengan berita-berita yang berkaitan dengan politik dan hukum. Halaman 6-7 diisi dengan opini-opini yang berasal dari tokohtokoh berkaitan dengan topik yang dibicarakan. Halaman 8-11 diisi dengan beritaberita yang berkaitan dengan berita internasional. Halaman 12 terdapat berita mengenai pendidikan, halaman 13 berisi berita mengenai lingkungan dan kesehatan. Halaman 14 berisi berita mengenai berita ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), halaman 15 diisi dengan berita mengenai sosok. Halaman 1721 memuat berita-berita mengenai bisnis dan keuangan yang didalamnya juga mencakup berita mengenai ekonomi rakyat. Halaman 22-23 diisi berita nusantara, halaman 26-27 berisi berita mengenai sekitar Jabodetabek yang terangkum dalam berita “Metropolitan”. Halaman 28-31 terdapat berita mengenai olahraga, halaman 32 berisi mengenai berita nama dan peristiwa. Halaman 33-34 merupakan beritaberita yang diberi rubrik “Klasika”. Sisa halaman lainnya diisi dengan iklan-iklan komersil dan iklan informasi. Rubrik-rubrik mengenai berita ekonomi terdapat pada rubrik bisnis dan keuangan, yang terdapat pada halaman 17-21. Berita-berita ekonomi yang tercakup dalam rubrik ini meliputi berita-berita ekonomi skala regional, nasional hingga internasional. Perkembangan bisnis dan usaha rakyat juga tercakup dalam
rubrik bisnis dan keuangan. Selain itu berita-berita mengenai pertumbuhan sektor ekonomi lain, seperti sektor pertanian, industri dan perdagangan juga terdapat dalam rubrik bisnis dan keuangan.
4.1.2
Visi, Misi dan Kebijakan Redaksional Kompas13 PT. Kompas Media Nusantara memiliki motto “Amanat Hati Nurani
Rakyat” yang ingin menjadi hati nurani rakyat yang mencerdaskan bangsa serta bertanggung jawab terhadap masyarakat. Kelompok Kompas Gramedia (KKG) memiliki nilai-nilai dasar yang digunakan untuk melakukan seluruh kegiatan dan keputusan yakni: 1. Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabatnya 2. Mengutamakan watak baik 3. Profesionalisme 4. Semangat kerja tim 5. Berorientasi pada kepuasaan konsumen 6. Tanggungjawab sosial 7. Bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan. Visi KKG penerbit Kompas adalah menjadikan institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokrastis dan bermartabat, serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan. Sementara misi KKG adalah mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara profesional,
sekaligus
memberi
arah
perubahan
(trend
setter)
dengan
menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya. Selain visi dan misi Kompas juga mempunyai kebijakan redaksional berkaitan dengan beritaberita yang disajikan. Kebijakan redaksional Kompas adalah : a. Kompas tidak berpihak pada salah satu golongan agama b. Kompas
tidak
memberitakan
hal-hal
yang
bersifat
menyerang,
mendiskreditkan pribadi seseorang. c. Menggunakan system check and balance dalam proses pembuatan berita
13
http://www.scribd.com/doc/7399564/BAB-III-Deskripsi-Lokasi
d. Menghargai hak off the record dari nara sumber e. Menghargai hak jawab baik dalam bentuk berita maupun dalam bentuk surat baca f. Kompas tidak akan memuat berita yang memicu konflik SARA g. Kompas melarang wartawannya untuk mencari keutungan pribadi sehubungan dengan statusnya sebagai jurnalis h. Tidak ada kebijakan presentase tertentu dalam hal volume atau isi berita pada berita yang hendak dimuat. Sepanjang peristiwa tersebut aktual, bermanfaat bagi pembaca maka akan dimuat secara proposional dengan prinsip cover both side. i. Redaksi Kompas menggunakan prinsip menghindari oligharki pemikiran, bahwa selain guna mengasah daya intelektual pembacanya, Kompas juga mendorong kepekaan nurani.
4.2
Harian Jurnal Bogor
4.2.1
Sejarah Jurnal Bogor merupakan surat kabar harian umum yang didirikan pada
tanggal 26 November 2007 oleh Alfian Mujani yang kini menjabat sebagai pemimpin redaksi Jurnal Bogor. Surat Kabar Harian (SKH) Jurnal Bogor ini berada satu grup dengan Jurnal Nasional yang lebih dulu terbit. Kedua surat kabar ini diterbitkan oeh PT. Media Nusa Pradana. Ide awal Jurnal Bogor adalah dalam rangka mengembangkan harian Jurnal Nasional untuk daerah-daerah lokal. Selain itu prinsip kedekatan (proximity) antara berita dengan pembaca juga menjadi dasar pengembangan Jurnal Nasional menjadi Jurnal Bogor. Prinsip inilah yang digunakan untuk mengedepankan berita-berita lokal. Awal berdiri, lokasi kantor redaksi Jurnal Bogor berada di salah satu mall di Bogor, yaitu Pangrango Plaza. Kemudian pada awal tahun 2008 kantor redaksi Jurnal Bogor dipindahkan ke Jl. Halimun No. 8 Bogor. Kemudian untuk kedua kalinya Jurnal Bogor lokasinya berpindah ke Ruko Bangbarung Grande Blok B7, Jl. H. Ahmad Adnawijaya No. 27 hingga saat ini. Pertama kali terbit, Jurnal Bogor hanya terdiri delapan halaman dengan sisipan Jurnal Nasional, Jurnal Sembilan dan Top Soccer. Saat ini Jurnal Bogor
lebih memuat berita-berita yang berisi lokal Bogor dan beberapa berita dari daerah sekitar Bogor seperti Cianjur dan Sukabumi. Setelah tiga bulan beredar di Bogor, respon pasar yang positif dari masyarakat dan permintaan akan surat kabar tersebut pun semakin banyak. Seperti pada tahun 2007, jumlah pembaca SKH Jurnal Bogor berjumlah sekitar 3000-4000 orang setiap harinya. Kemudian pada tahun 2008 meningkat menjadi 6000-7000 orang pembaca setiap harinya. Pada tahun 2009 jumlah pembaca pun terus mengalami peningkatan hingga sekitar 8000 orang pembaca setiap harinya. Hal ini dibuktikan dari jumlah produksi Jurnal Bogor sebanyak ±10.000 eksemplar per harinya dan pengembalian produksi dari penjualan sebesar 20 persen. Saat ini SKH Jurnal Bogor terdiri dari 24 halaman, dengan jumlah rubrik sekitar 20 rubrik. Halaman pertama berisi headline dan berita-berita hot news. Halaman 2 diisi dengan berita-berita mengenai pusat Kota Bogor, yang diberi nama “Bogor Centrum”. Halaman 3 diisi dengan berita yang diberi nama “Bogor Cosmo”, halaman 5 mengenai berita-berita sekitar wilayah Puncak, halaman 7 diisi dengan opini-opini dari masyarakat yang diberi nama “Saur Wangi”. Halaman 9 berisi berita yang menggunakan bahasa Sunda yang diberi nama rubrik “Inohong”. Halaman 10 berisi berita-berita sekitar Cianjur, halaman 11 berisi berita sekitar Sukabumi. Halaman 12 berisi mengenai berita-berita bisnis dan keuangan. Halaman 13-16 diisi dengan berita olahraga. Halaman 20 diisi dengan berita kesehatan, dan halaman 23 berisi berita mancanegara. Berita-berita yang berkaitan dengan ekonomi terdapat dalam rubrik bisnis dan keuangan. Berita-berita tersebut antara lain berita mengenai usaha dan bisnis rakyat yang meliputi sektor pertanian, sektor industri dan usaha kecil menengah. Berita mengenai ekonomi ini tidak hanya mencakup berita ekonomi yang berada di Bogor, akan tetapi juga mencakup berita-berita ekonomi yang berada di sekitar wilayah yang masih berdekatan dengan Bogor, seperti berita ekonomi dari Cianjur dan Sukabumi. Prinsip bad news is good news yang selama ini lekat dengan penulisan produk jurnalistik tidak sepenuhnya diimplementasikan di Jurnal Bogor. Awal terbentuknya
Jurnal
Bogor
telah
mengedepankan
prinsip
jurnalisme
pencerahan/jurnalisme positif, dengan tag line “Panduan Masa Depan”. Hal ini
membuktikan bahwa Jurnal Bogor ingin menjadi media yang menyajikan informasi secara jujur dan aktual, tidak sekedar mengkritisi tapi juga mencoba lebih menyajikan solusi. Masyarakatpun mendapatkan manfaat serta perspektif baru dalam mendapatkan berita dan informasi. SKH Jurnal Bogor mengulas permasalahan dengan pendekatan in depth analysis, yakni kedalaman dengan pemilihan topik berita ketat dan selektif, yang jujur dan aktual, dengan mengedepankan analisisa terhadap berita. Hal tersebut dikarenakan Jurnal Bogor ingin menghadirkan berita yang tidak sekedar fakta namun juga solusi. Struktur penulisan berita pada Jurnal Bogor juga dijadikan sedemikian rupa agar tidak terlalu terkesan kaku, sehingga mudah dicerna dan komunikatif terhadap pembaca, namun tetap tidak mengabaikan kaidah-kaidah jurnalistik yang ada.
4.2.2
Visi dan Misi Jurnal Bogor SKH Jurnal Bogor merupakan media cetak yang berbasis kepada
penyajian informasi edukatif dan tepat. Jurnal Bogor mempunyai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam penyusunan perencanaan perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya yang merupakan tujuan jangka panjang perusahaan. Visi Jurnal Bogor adalah sebagai surat kabar berbasis jurnalisme terdepan di Bogor. Misi Jurnal Bogor diantaranya: 1. Mewartakan fakta dan peristiwa secara objektif dan tanpa prasangka 2. Menegakkan cover both side dalam seluruh aspek beritanya 3. Menyajikan informasi edukatif dan mengembangkan optimisme kepada pembacanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari 4. Mengembangkan wawasan pembacanya sebagai bagian dari proses perubahan dan pembaruan bangsa 5. Menegakkan demokrasi berbudaya secara kreatif berdasarkan etika
4.2.3
Struktur Organisasi Jurnal Bogor Struktur organisasi yang digunakan Jurnal Bogor adalah struktur
organisasi fungsional. Struktur fungsional ini mengelompokkan tugas-tugas dan kegiatan-kegiatan yang sejenis ke dalam unit-unit organisasi terpisah yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut struktur organisasi Jurnal Bogor yang digambarkan pada skema: Direktur Utama
Sekretaris Perusahaan
Pemimpin Usaha
Operasional
Sirkulasi & Distribusi
Iklan
Pemimpin Redaksi
Keuangan & Umum
Event & Promosi
IT
Keuangan & Akuntansi
GA/ Umum
Budget
GA
Collection
Purchasing
HRD
Reporter
Redaktur Pelaksana
Redaktur
Layouter
Fotografer
Accounting
Gambar 10. Struktur Organisasi Jurnal Bogor
Struktur organisasi SKH Jurnal Bogor secara garis besar mempunyai elemen-elemen kuat yang sangat mempengaruhi eksistensi surat kabar tersebut, diantaranya: (1) Bagian Operasional a. Bagian Sirkulasi Manajer Bagian Sirkulasi bertugas membantu Pemimpin Redaksi dalam menyelenggarakan kegiatan pemasaran atau distribusi hasil produksi. Bagian Sirkulasi melaksanakan fungsi:
i. Mendistribusikan surat kabar ke agen, pelanggan, dan eceran ii. Melakukan kerjasama dengan instansi perusahaan serta perusahaan komersil untuk berlangganan iii. Melakukan interaksi langsung dengan pengecer dan pelanggan iv. Mengatur penjualan surat kabar, seperti:
mengatur
wilayah-wilayah
pendistribusian v. Bertanggung jawab pada masing-masing wilayah pendistribusian vi. Penyampaian laporan setiap waktu yang telah ditentukan terkait dengan hasil penjualan b. Bagian Pemasaran/Iklan Manajer Bagian Pemasaran bertugas membantu Pemimpin Perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan instansi atau perusahaan berupa pemasangan iklan yang dapat memberikan pemasukan/keuntungan bagai perusahaan. Bagian Pemasaran melaksanakan Fungsi: i. Mencari perusahaan yang akan melakukan pemasangan iklan ii. Menjalin kerjasama dengan instansi/perusahaan berupa promosi, profit sharing, dan barter iii. Memenuhi target pemasangan iklan yang harus dicapai pada setiap waktu yang telah ditentukan perusahaan iv. Menjaga hubungan baik dengan semua perusahaan maupun instansi yang terkait v. Memberikan pelayanan tambahan kepada konsumen berupa liputan atau ulasan terkait dengan hasil pemasangan iklan vi. Penyampaian laporan setiap waktu yang telah ditentukan terkait dengan hasil pemasangan iklan c. Bagian Event dan Promosi Manajer Bagian Event dan Promosi bertugas membantu Pemimpin Perusahaan dalam menjalin kerjasama dengan instansi ataupun perusahaan berupa kerjasama dalam bentuk pembuatan event yang bertujuan mempromosikan
sesuatu tentang perusahaan tersebut. Bagian Event dan Promosi melaksanakan fungsi: i. Mengatur pembuatan acara untuk mempromosikan Jurnal Bogor kepada khalayak luas ii. Menjalin kerjasama dengan instansi atau perusahaan berupa pembuatan acara dengan tujuan promosi perusahaan tersebut kepada khalayak luas iii. Menjaga hubungan baik kepada klien atau pelanggan iv. Membuat acara yang bersifat sosial maupun mendidik untuk masyarakat sekitar v. Penyampaian laporan setiap waktu yang telah ditentukan terkait dengan hasil dari acara yang telah dilaksanakan (2) Bagian Administrasi Manajer Bagian Administrasi bertugas membantu Pemimpin Perusahaan dalam melakukan kegiatan administrasi perusahaan. Bagian Administrasi terdiri dari tiga sub bagian, yaitu: 1) bagian treasury, yang mengatur dan mengelola dana kas kecil dan bank perusahaan, melakukan pembayaran kepada pihak internal maupun eksternal dan membuat laporan bukti penerimaan dan pengeluaran dana perusahaan; 2) sub bagian administrasi, bertugas merapikan dan memelihara data sirkulasi dan distribusi, membuat bukti penagihan sirkulasi, mencatat dan memberikan laporan; 3) sub bagian administrasi iklan, bertugas membuat jadwal penayangan iklan, mengontrol penayangan iklan, membuat bukti-bukti dan melakukan penagihan iklan dan melakukan pencatatan laporan iklan. Bagian Administrasi melaksanakan fungsi: i. Mencatat transaksi keuangan maupun non keuangan ii. Melakukan verifikasi dokumen tagihan dan pembayaran iii. Menjalankan proses tutup buku iv. Membuat laporan keuangan PT/unit v. Mempersiapkan laporan pajak vi. Melakukan rekonsiliasi pajak vii. Merapikan dan menyimpan dokumen transaksi dan pajak secara baik dan benar
(3) Bagian Redaksi Bagian Redaksi terdiri dari tiga sub bagian, yaitu reporter, layouter dan fotografer. Reporter bertugas mencari berita di luar, melakukan peliputan, serta menjaga hubungan baik sesama reporter perusahaan lainnya. Layouter bertugas mengatur tampilan surat kabar, memperhatikan estetika surat kabar dan membuat desain grafis. Fotorafer bertugas mencari foto di setiap peristiwa, event, dan kejadian-kejadian terbaru serta hangat untuk ditampilkan ke dalam surat kabar.