40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Bab III SURAT KABAR SINAR BAROE
A. Surat Kabar dan Peraturannya 1. Surat Kabar Jaman Jepang Di jaman pendudukan Jepang, pers sebagai alat Jepang dan kabar-kabar karangan-karangan dan berita yang dimuat hanyalah yang pro Jepang semata-mata. Surat-surat kabar baru yang semata-mata menjadi alat pemerintahan Jepang seperti “Asia Raya” di Jakarta, “Sinar Baroe” di Semarang, “Soeara Asia” di Surabaya, “Tjahaja” di Bandung dan juga di kota-kota Makassar, Medan, Padang, Palembang dan Kalimantan.1 Di Jakarta terbit beberapa surat kabar dalam bahasa Indonesia yang terbit pada masa pemerintahan Hindia Belanda, seperti Pemandangan, Tjaja Timur, dan Berita Oemoem. Dalam Bahasa Belanda terbit Java Bode, Het Bataviaasch Nieuwsblad, Het Nieuws van de Dag, dan Volkscourant. Surat kabar Sin Po, Thien Shun Yit Po, Hong Po, dan Siang Po terbit dalam bahasa dan aksara Tionghoa. Semua surat kabar ini hanya terbit pada masa pendudukan Belanda. Dalam waktu yang hampir bersamaan, di Bandung, terbit beberapa surat kabar berbahasa Indonesia seperti Sinar Pasundan, Nicork Express, dan Kaum Muda, sementara itu surat kabar Sipatahunan terbit dalam bahasa Sunda. Beberapa surat
commit to user I. Taufik, Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia, (Jakarta: P.T Triyinco, 1977), hlm 32 1
perpustakaan.uns.ac.id
41 digilib.uns.ac.id
kabar lainnya seperti Het Algemeen Indisch Dagblaad, De Koerier. Dan De Indie Bode, terbit dalam bahasa Belanda. Surabaya sebagai kota terbesar kedua di pulau Jawa memiliki beberapa terbitan surat kabar berbahasa Indonesia, Soeara Oemoem, Tempo, dan Espress dalam bahasa Jawa. Dalam bahasa Belanda terbit Het Soerabayaasch Handelsblad, dan De Indische Courant. Golongan Tionghoa memiliki terbitan surat kabar seperti Sin Tit Po dan Pewarta Surabaya.2 Untuk di daerah Semarang terbit beberapa surat kabar berbahasa Indonesia seperti Sinar Selatan, Soeara Semarang, dan Matahari. Dalam bahasa Belanda terbit De Locomotif, Het Algemeen Handelsblad, dan Trib. Di Yogyakarta terbit beberapa surat kabar berbahasa Belanda seperti Djokja Bode, dan De Vorstenlanden, dalam bahasa Indonesia terbit Mataram dan Sedyo Tomo yang berbahasa Jawa. Setelah terjadinya penyerahan kekuasaan dari Letnan Jendral Ter Poorten, atas nama pemerintah Hindia Belanda, kepada Letnan Jendral Imamura Hitoshi dari Tentara Ekspedisi ke Enambelas Jepang di Kalijati. Penerbitan surat kabar terhenti untuk beberapa hari, surat kabar dalam bahasa Belanda bahkan dilarang terbit. 3 Karena Jepang belum memiliki penterjemah bahasa daerah untuk keperluan sensor yang mereka lakukan, surat kabar-surat kabar berbahasa daerah dalam penerbitannya diharuskan menggunakan bahasa Indonesia. Surat kabar-surat kabar berbahasa
2
Sumanang, Beberapa Soal Tentang Pers dan Jurnalistik, (Yogyakarta: Revue Indonesia dan Harian Nasional, 1948) hlm 12. user Pemandangan ditutup 30 Tahun Soendoro, Gara-gara Benderacommit Jepang,to Harian Yang Lalu, dalam Intisari, No. 106, Mei 1972, hlm 63. 3
42 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Indonesia
diperbolehkan
terbit
sementara
yang berbahasa
Tionghoa
tidak
diperbolehkan terbit. Terdapat maklumat yang ditujukan tersendiri bagi penerbitan Pers, yakni Maklumat Dinas Pers Balatentara Dai Nippon (Hodokan) tertanggal, 13 Mei 1942, antara lain berbunyi: Sampai sekarang masih terjadi djoega hal-hal jang menjatakan kekoerang faham akan peratoeran yang akan didjalankan dalam oeroesan sensor. Berhoeboeng dengan itoe, misalnya copy buat harian, mingguan, bulan dan madjalah lain, boekoe peladjaran dan buku batjaan, maklumat, program bioskop, surat oendangan, etiket merk dan sebagainya, sebeloem dicetak atau dioemoemkan harus terlebih dahoeloe dikirim ke kantor sensor (Hodokan) di Rijswik 16 Djakarta. Hanja dengan idzin Hodokan pentjetakan itu dapat dilaksanakan. Poen pidato-pidato diperiksa lebih dahoeloe sebelum dioetjapkan didepan oemoem. Terhadap orang jang tidak memeneohi peratoeran diatas ini akan diambil tindakan jang sekeras-kerasnja. Kemudian pihak Pembesar Balatentara Djepang di Djakarta mengeloearkan UU No. 18 pada tanggal 25 Mei 1942 tentang Pengawasan badan-badan pengoemoeman dan penerangan dan penilikan pengoemoeman dan penerangan sebagai berikut: Pasal 1 Segala matjam pengoemoeman di daerah jang didoedoeki oleh Balatentara Djepang mesti mendapat idzin. Pasal 2 Tiap-tiap badan pengoemoeman dahoeloe jang bersifat bermoesoehan, dilarang meneroeskan pekerdjaannya. Pasal 3 Penerbitan setiap minggu setiap bulan maupun penerbitan jang tidak tentoe waktoenya, ditentukan oleh badan-badan jang soedah mendapat idzin. Pasal 4 Badan-badan pengoemoeman dan penerbitan yang soedah mendapat izin to userkepada Balatentara Djepang jang haroes meminta penilikancommit dahoeloe bersangkoatan, sebeloem menjiarkan barang cetakan.
perpustakaan.uns.ac.id
43 digilib.uns.ac.id
Pasal 5 Segala sesoeateo penerangan jang dianggap bertentangan dengan balatentara Djepang dan pemerintah balatentara Djepang berikut atau setengah opossil, maoepoen apapoen djoega isi kabar itoe, tidak disiarkan. Pasal 6 Oentoek kepentingan balatentara, maka tiap-tiap penerangan gerakan pertahanan ataoe akibat perang dari balatentara, tidak dioemoemkan oleh siapapoen djoeg, ketjoeali dengan persedjoean balatentara. Pasal 7 Nama dan tempat pertjetakan dan penerbitan haroes ditjetak dengan terang pada barang tjetakan seperti soerat kabar, boekoe, soerat tempelan, soerat siaran, dan sebagainya. Pasal 8 Oentoek sementara waktoe orang-orang jang berada di daerah jang diduduki balatentara Djepang mengeloearkan mentjetak dari daerah loear. Pasal 9 Perusahaan-perusahaan pentjetak jang mentjetakan brosur atau partikelir, sebeloem mentjetak haroes mempoenyai idzin dari Penilikan Balatentara. Pasal l0 Kantor-kantor penilikan terletak di Djakarta, Bandoeng, Semarang, Yogya, ataoe Solo dan Soerabaja, sedangkan kantor Penilikan tertinggi tempatnja di Djakarta. Pasal 11 Orang jang melanggar pasal 4, 7, 8, dan 9 akan dihoekoem pendjara paling lama setahoen atoe denda sebanjak-banjaknya seriboe roepiah. Perkara diadili oleh Gunsei Hooin (Pengadilan Pemerintah Balatentara). Orang jang melanggar pasal 2, 3, 5, dan 6 diadili oleh Gunsei Kalgi (Krijgsraad).4
commit user Masa ke Masa (Jakarta: Mentri Mentri Penerangan RI, Pers Jatimto dari Penerangan RI, 1994), hlm 47-49 4
perpustakaan.uns.ac.id
44 digilib.uns.ac.id
Surat kabar jaman Jepang yang pertama adalah Asia Raya yang resmi terbit pata tanggal 29 April 1942 yang bertepatan dengan ulang tahun Tenno Heika, di Jakarta, yang diterbitkan oleh pemerintah Pendudukan Militer Jepang, yang ditetapkan menjadi satu-satunya surat kabar pusat dari beberapa surat kabar berbahasa Indonesia yang ada.5 Surat kabar Asia Raya tersebut adalah satu-satunya surat kabar berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas sampai ke kota-kota lain seperti Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang dan Surabaya. Surat Kabarsurat kabar yang terbit di daerah dibatasi peredarannya, hanya sampai daerah yang dikuasai oleh Pembesar pemerintah Pendudukan Militer Jepang setempat. Surat Kabar Tjahaja, Bandung, hanya beredar di seluruh Jawa Barat. Surat kabar Sinar Baroe, Semarang, hanya beredar di seluruh Jawa Tengah. Surat kabar Sinar Matahari, Yogyakarta, hanya beredar di Solo dan Yogyakarta, sedangkan surat kabar Soeara Asia, Surabaya, hanya beredar di seluruh Jawa Timur.6 2. Peraturan Persuratkabaran Pada tanggal 15 dan 16 Agustus, bertepatan di kantor surat kabar OenabaraAsia Raya, diadakan pertemuan Keluarga Pers di Jawa yang dihadiri oleh surat kabarsurat kabar Asia Raya dan Pembangoen dari Jakarta, Tjahaja dari Bandung, Sinar Baroe dari Semarang, Sinar Matahari dari Yogyakarta, dan Soeara Asia dari Surabaya. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh wakil-wakil Gunseikanbu, Hodokan,
5
‟Amanat Gunseikan‟ dalam Asia Raya, 4 Pebruari 1943, hlm 1 kolom 2,3.
commit to user Adinegoro, Pers di Masa Pendudukan Jepang (Jakarta: Balai Pustaka, 1951), hlm 15. 6
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Domei dan Balai Pustaka, diambil keputusan-keputusan penting yang menyangkut persuratkabaran pada masa itu. Keputusan-keputusan tersebut antara lain adalah: a. Tentang lembaran; 1) Asia Raya akan terbit setiap hari satu lembar empat halaman 2) Pembangoen akan terbit dengan satu lembar ukuran sekarang (55 x 75 cm). 3) Soeara Asia, Tjahaja, Sinar Baroe, dan Sinar Matahari akan terbit dengan cara: satu hari selembar, dan esoknya setengah lembar, sehingga seminggu terbit 3 kali satu lembar dan 3 kali setengah lembar. b. Tentang harga langganan; Harga langganan ditetapkan sebagai berikut; 1) Asia Raya
f. 1.75 perbulan/7 sen perhari
2) Pembangoen
f. 1.50 perbulan/7 sen perhari
3) Soeara Asia
f. 1.30 perbulan/5 sen perhari
4) Sinar Baroe
f. 1.30 perbulan/5 sen perhari
5) Tjahaja
f. 1.30 perbulan/5 sen perhari
c. Tentang pesatnya jumlah pembaca; Berhubunga dengan kenaikan luar biasa dari banyaknya para pembaca, maka masing-masing surat kabar dipersilahkan untuk bertindak sedemikian rupa sehingga surat kabar-surat kabar tadi hanya diterima oleh pembaca yang sesuai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
46 digilib.uns.ac.id
Keputusan-keputusan tersebut akan berlaku pada tanggal 1 September 1942.7 Dari peraturan yang diberlakukan Jepang tersebut dapat dimengerti bahwa Indonesia pada saat itu mengalami keterbatasan jumlah kertas. Hal tersebut dapat disebabkan karena kondisi Jepang yang masa itu dalam keadaan perang, hal yang tidak mungkin dilakukan jika mereka harus mengimpor kertas. Kertas Koran yang digunakan pada saat itu adalah kertas Koran sisa dari peninggalan Belanda. Artinya Jepang harus memanfaatkan sebaik mungkin persediaan kertas yang tersedia dengan mengurangi jumlah halaman Koran harian yang diterbitkan. Selanjutnya, jumlah halaman setiap koran semakin dibatasi. Hal tersebut terjadi ketika Djawa Shinbun Kai mengeluarkan pengumuman pada tanggal 27 Pebruari 1943 mengenai jumlah halaman setiap surat kabar yang terbit. Dengan adanya pengumuman tersebut, surat kabar-surat kabar yang semula dapat terbit dengan empat halaman atau dua halaman tiga hari, menjadi terbit dengan dua halaman saja, dan hanya hari Sabtu boleh terbit dengan empat halaman.8 Karena semakin sedikitnya jumlah kertas yang ada, maka pada tanggal 15 Juli 1944 dikeluarkan lagi peraturan-peraturan mengenai jumlah halaman dalam setiap terbitan surat kabar, yang semula dapat terbit empat halaman setiap hari Sabtu, dengan adanya peraturan yang baru itu hanya diperbolehkan terbit dengan dua halaman saja.9
7
„Keputusan Konperensi Pers‟, dalam Asia Raya, 21 Agustus 1942, hlm 2 kolom
3,4 8
„Putusan Djawa Sinbun Kai‟ dalam Pembangunan, 27 Pebruari 1943, hlm 1 commit to user kolom 6, 7. 9 „Kertas dan Perang‟ dalam Asia Raya, 15 Juli 1944, hlm 1 kolom 6, 7.
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam kondisi yang serba terbatas ini, masalah lain timbul dari jumlah pembaca koran. Karena pada masa tersebut, jumlah Koran yang terbit dibatasi oleh Jepang berbeda dengan kondisi saat Belanda masyarakat bebas memilih sementara pada masa Jepang Koran yang terbit disetiap kota hanya satu, jumlah pembaca surat kabar harian pun ini mengalami peningkatan, sementara jumlah penerbitan Koran dibatasi karena sedikitnya persediaan kertas. Pada masa itu peredaran surat kabar dibatasi 80000 eksemplar setiap hari. 10 Pada tanggal 1 Februari 1944, tercatat perincian peredaran surat kabar tersebut sebagai berikut: a. Surat kabar Tjahaja
7.244 eks
b. Surat kabar Sinar Baroe
5.283 eks
c. Surat kabar Sinar Matahari
4.932 eks
d. Surat kabar Soeara Asia
18.402 eks
e. Surat kabar Asia Raya
24.568 eks11
Akhirnya didapat sebuah kesepakatan untuk menggabungkan beberapa surat kabar dalam satu kota dan pengumpulan wartawan untuk bergabung dengan Jepang, kesepakatan ini dipimpin oleh Gun-Sendenbu (Barisan Propaganda Tentara Pendudukan Jepang) dengan semboyan: “Berkumpul, maju. Setapak jangan mundur. Siapapun menghalangi pergerakan kita, harus dirobohkan”12
10
Sumanang, op. cit., hlm. 14.
11
Adinegoro, op. cit., hlm 17.
commit to user „Memperkuat Benteng Persurat Kabaran‟ dalam Asia Raya, 15 Juli 1944, kolom 1, hlm 2. 12
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Sementara di Jawa Timur, semua surat kabar dan penebritan pers lainnya dan percetakannya dikuasai oleh Balatentara Jepang. Mula mula harian Soeara Oemoem masih boleh terbit, karena pemimpin redaksinya, Abdul Wahab yang tokoh Parindra, mempunyai hubungan baik dengan Balatentara Jepang. Bahkan, pihak Jepanglah yang mengutus seorang perwiranya menemui Roeslan Wongsokseoemo, A Dermawan Lubis, dan Moehamad Ali agar meneruskan penerbitan surat kabar itu. Namun, penerbitan Soeara Oemoem hanya berusia dua bulan, kemudian oleh Balatentara Jepang diganti namanya menjadi Soeara Asia. Pemimpin redaksinya tetap Abdul Wahab dengan pemimpin umum R. Toekoel Soerohadinoto. Di setiap surat kabar nasional diberi seorang pengawas (shiddoin) bangsa Jepang. Di Soeara Asia yang bertindak sebagai shiddoin adalah Tuan Kamamoto.13
B. Penerbitan Surat Kabar Sinar Baroe Sinar Baroe pertama kali terbit pada tanggal 1 Juli 1942 14 , menjadi satusatunya harian resmi milik Jepang yang terbit di daerah Semarang dan sekitarnya. Rata-rata setiap daerah di Indonesia pada zaman Jepang memiliki 1 surat kabar harian resmi yang terbit melalui badan sensor milik Jepang. Pihak Jepang menggunakan surat kabar sebagai salah satu media perangnya.15 Surat kabar berperan amat penting dalam usaha Jepang mempropaganda daerah jajahannya.
13
Mentri Penerangan RI, op. cit., hlm 49
14
Surat Kabar Sinar Baroe tahun 1. No. 1
commit dalam to userAsia Raya, 4 Pebruari 1943, hlm 1 „Nasehat P.T Kolonel Nakayama‟ kolom 4, 5. 15
perpustakaan.uns.ac.id
49 digilib.uns.ac.id
Pentingnya surat kabar pada masa tersebut mendorong Jepang untuk mendirikan surat kabar tersendiri di masing-masing daerah penting di pulau Jawa. Setiap surat kabar memiliki latar tersendiri, berikut latar belakang terbitnya surat kabar Sinar Baroe antara lain: 1. Untuk menghilangkan unsur-unsur Belanda yang dulu melekat pada masyarakat Indonesia pada masa tersebut.16 2. Untuk menyingkirkan segala salah pengertian dan kekeliriuan antara masyarakat Indonesia dan Jepang pada masa tersebut.17 3. Untuk semakin memudahkan dan mensukseskan strategi propaganda Jepang khususnya untuk daerah Semarang dan sekitarnya. Karena Surat Kabar adalah salah satu media massa yang merakyat pada masa itu. 4. Untuk memberikan informasi mengenai apa saja yang terjadi di daerah Semarang dan sekitarnya. 5. Sebagai usaha Jepang merebut hati masyarakat dengan menunjukkan kinerja pemerintah Jepang dalam usaha mereka menyatukan Asia Timur Raya. Karena cukup banyak berita yang memuat mengenai Perang Asia Timur Raya dalam Surat Kabar Sinar Baroe
Melalu Surat Kabar Sinar Baroe Jepang banyak memasukkan unsur-unsur Jepang dalam setiap penerbitannya. Tak jarang Surat Kabar menjadi alat “Men-
16
„Kewadjiban Sinar Baroe‟ dalam Sinar Baroe, 29 Juli 1942, hlm 3, kolom 1. commit to user 17 Ibid.,
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Jepang-kan” masyarakat Indonesia kala itu. Dalam setiap penerbitannya, ada halaman khusus untuk Pelajaran Bahasa Jepang. Awal berdirinya Sinar Baroe berada dibawah kepempimpinan Parada Harahap. Parada Harahap adalah seorang tokoh anti kolonialisme, merupakan orang keturunan Batak yang berasal dari Tapanuli. Beliau dijuluki sebagai King of the Java Press. Beliau dikenal Gambar. 1.1. Parada Harahap
sebagai Anti Belanda atau anti terhadap Kolonialisme
Sumber: wikipedia
pada masa pendudukan Belanda, sudah 12 kali keluar masuk penjara dikarenakan mengkritik kebijakan Belanda. Tak mengherankan dengan sepakterjangnya yang anti kolonialisme, beliau dipercaya oleh Jepang untuk menjabat sebagai pemimpin surat kabar Sinar Baroe. Selain Parada Harahap sebagai pemimpin, salah satu wartawan Sinar Baroe adalah Ayah dari Taufiq Ismail, Abdul Gaffar Ismail (A.G.I) dulunya adalah seorang guru, sejak Jepang masuk ke Indonesia, beliau beralih profesi.18
C. Materi Propaganda dalam Surat Kabar Sinar Baroe Surat Kabar Sinar Baroe menjadi koran resmi dari balatentara Jepang pada masa itu. Surat kabar tersebut cukup memiliki andil besar dalam peranannya sebagai media propaganda Jepang, sekaligus sebagai “mata” bagi masyarakat Semarang. Surat kabar tersebut memiliki kolom berita masing-masing memuat berbagai jenis berita,
commit Strories: to user 30 Kisah Para Tokoh Beken yang Ahmadun Yosi Herfanda, Inspiring Menggugah, (Jakarta: Tiga Serangkai, 2008), hlm 30. 18
perpustakaan.uns.ac.id
51 digilib.uns.ac.id
baik dalam dan luar negeri. Maka dari itu pada sub-bab ini, materi propaganda akan diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1. Berita Internasional Rata-rata banyak membahas mengenai negara-negara sekutu Jepang dan musuh-musuh Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Mereka banyak menjelaskan seolah-olah Jepang adalah negara yang kuat dan perkasa, tak lupa mereka selalu menyisipkan kalimat-kalimat yang mengandung unsur Propaganda, seperti pada artikel:
Kekuasaan Barat diramalkan akan lenyap dari Asia Lissabon, 19-7 (Domei). – Dari Sydney diwartakan, bahwa Sir Bertram Sydney Barnsdale Stevens, bekas Perdana Mentri New South Wales pada hari ini mengabarkan : “Djika Dai Nippon berhasil dalam peroendingannja dengan bangsabangsa India, Malaja dan Indonesia sebagai sahabat-sahabatnja, nistjaja kekuasaan Barat akan lenjap sama sekali dari moeka boemi ini” Soeasana perang dan politik di Amerika “Keburukan masjarakat di Amerika” Lissabon, Shichigatsu 9 (Domei), - Menoeroet keterangan dari “Madjelis Penerangan Oemoem” di St. Louis, pada dewasa ini diperoeloeh-poeloeh riboe anak-anak dikota-kota besar di Amerika mempoenjai penghidoepan jang ta‟karoean, karena iboe-iboe mereka jang dibawah omoer 12 tahoen ditinggalkan dengan ta‟ mendapat pendjaga‟an. Keada‟an itoe soenggoeh boeroek dalam masjarakat Amerika sekarang ini. 19
commit to user „Suasana Perang dan Politik Amerika‟, dalam Sinar Baroe, 13 Juli 1942, hlm 2, kolom 1. 19
perpustakaan.uns.ac.id
52 digilib.uns.ac.id
Kekalahan Amerika Lissabon, Shichigatsu 9 (Domei) – New York dikabarkan: “New York Times” roepanja selaloe mengikoeti politik pembesarpembesar negeri di Washington sedjak petjahnja perang Pasifik ini. Dalam penerbitan hari Kemis j.l. s.k.itoe membitjarakan tentang kekalahan Amerika teroes-meneroes, jang disebabkan oleh serangan Dai Nippon. Antara lain-lain dikatakannja, bahwa politik menjemboenyikan kabarkabar jang boeroek dan mengoemoemkan kabar-kabar jang baik sadja, adalah politik jang soenggoeh keliroe. Politik demikian hanja memberikan rasa kepoeasan jang palsoe, sedang dengan sendirinja timboellah kelemahan dalam oesaha peperangan. Kabar-kabar perang jang boleh ditahan hanja karena satoe perkara, ja‟ni kalau penjiaranja itu lebih mengoentoengkan kepada moesoeh dari kepada ra‟jat Amerika.20 Ma’loemat jang menggelikan hati dari Washington Tokio, Shichigatsu 10 (Domei) – Penindjau-penindjau disini soenggoeh merasa geli, sewaktoe diketahoeinja makloemat jang dikeloearkan kemarin hari oleh Washington. Makloemat itoe menerangkan, bahwa moengkin sekali Amerika Serikat di tahoen ini atau di tahoen depan akan mendapat kemenangan; maka dari itoe pelatihan bagi anak-anak jang beroemor 18 atau 19 tahoen ta‟ dilakoekan lagi. Makloemat ini soenggoeh ditertawakan orang sadja, karena pengakoean-pengakoean itu hanja didasarkan pada kemoengkinan belaka atau pada pemboeatan kapal-kapal oedara jang sekarang sedang hiboek diselesaikan di Amerika Serikat. Penindjau-penindjau itoe mengemoekakan, bahwa dewasa ini Dai Nippon telah mengoeasai samoedra Pasifik sebelah Tenggara, Chungking telah terkepoeng sedjak Nippon mendoedoeki Birma, lagi poela tentara AS dimedan perang Roesia dan Mesir memperoleh kemengangan-kemenangan jang gilang-gemilang. Semoea itoe menoendjoekkan, bahwa Kaoem Sekoeteo diwaktoe sekarang menghadapi kesoesahan-kesoesahan jang ta‟ terhingga.21 20
„Kekalahan Amerika‟, dalam Sinar Baroe, 13 Juli 1942, hlm 2, kolom 1.
commit to user „Ma‟loemat Jang Menggelikan Hati dari Washington, Sinar Baroe, 13 Juli 1942, hlm 2, kolom 1 21
perpustakaan.uns.ac.id
53 digilib.uns.ac.id
Kekoeasaan Nippon Semakin Loeas Tokio, shichigatsu 6 (Domei), - dalam makloemat jang dikeloearkan oleh Menteri Angkatan Laoet, Shigetaro Shimada, ketika merajakan hari raja tahoen jang kelima dari Insiden Tiongkok, kita dapati keterangan: “Nippon sekarang beroleh kedoedoekan jang tegoeh jang loeasnja moelai kepoelauan Aloeten hingga Madagascar, disebelah selatan hingga Australia, sedangkan angkatan laoet Nippon kini mengoeasai laoetan-laoetan jang loeas ini. Kemenangan jang gilang gemilang di medan perang disebelah Barat, sedangkan dahsjatnja kekoeatan tentara Djerman dan Italia disebelah Barat akan djoega memoedahkan kemadjoean tentara Nippon disebelah Timoer ini. Pertikaian di Tiongkok itoe mendjelma mendjadi peperangan doenia dengan maksoed oentoek melahirkan Soesoenan Doenia Baroe. Bangsa Nippon jang 100.000.000 itoe, kini berdjoeang goena melaksanakan soeatoe tjita-tjita jang maha moelia, jaitoe oentoek mendatangkan kesejahteraan dan perdamaian jang kekal di Asia Timoer Raya.22 Pengamatan Amerika Terhadap Alaska Lissabon, Shichigatsu 10 (Domei), Dari San Francisco diwartakan bahwa sedjak hari ini segala laloe-lintas sipil dari dan ke Alaska, diamat-amati oleh tentara Amerika. Seteroesnja semoea orang jang masoek dan berangkat dari Alaska haroes mendapat idzin dari Pembesar-pembesar militer. Adapoen segala pengangkoetan didjalankan dibawah penilikan Pembesar-pembesar Angkatan Laoet. 23
Dalam artikel-artikel di atas, dapat dimengerti betapa Jepang ingin menunjukkan kekuasaannya di luar kawasan Asia. Jepang menggambarkan seberapa besarnya peran mereka dalam usaha menyatukan Asia Timur Raya, 22
„Kekoeasaan Nippon Semakin Loeas‟ dalam Sinar Baroe, 9 Juli 1942, hlm 1, kolom 3. commit to user 23 „Pengamatan Amerika Terhadap Alaska‟ dalam Sinar Baroe, 13 Juli 1942, hlm 1, kolom 1
perpustakaan.uns.ac.id
54 digilib.uns.ac.id
dan mencoba untuk mengalahkan sekutu abadi mereka saat itu, yaitu Amerika Serikat. Mereka membentuk opini masyarakat bahwa Amerika dan para sekutunya lemah. Jepang berusaha meyakinkan rakyat Indonesia bahwa Jepang itu Negara kuat dan besar di Asia. 2. Berita Pendidikan Pendidikan adalah salah satu hal yang susah didapatkan pada masa pendudukan Belanda, namun pada masa pendudukan Jepang peraturan yang diterapkan pada masa Belanda diubah. Pada masa pendudukan Jepang, rakyat biasa dapat merasakan pendidikan, cukup banyak sekolah-sekolah baru didirikan oleh Jepang yang dapat dinikmati oleh semua golongan masyarakat pada masa itu. Pendidikan juga salah satu usaha propaganda Jepang, melalui sekolah-sekolah ini, Jepang mendidik dan mengajar anak-anak generasi muda untuk tahu mengenai budaya-budaya orang Jepang, bahasa Jepang dan lain sebagainya. Berikut ini salah satu artikel yang menyangkut dunia pendidikan pada masa tersebut: Sekolah Kepandaian Poeteri Diboeka. Moelai hari Minggoe tanggal 9 Agoestoes di Magelang soedah diboeka Sekolah Kepandaian Poeteri, jaitoe doeloe Chr. HuisHoudSchool dan bertempat di Pontjol moeka took Maresch.24
Dari berita dalam surat kabar Sinar Baroe, salah satunya berita di atas, dapat dikatakan pendidikan pada masa pendudukan Jepang terbilang cukup merata di setiap daerah di Pulau Jawa, tak hanya sekolah menengah pertama commit to user „Sekolah Kepandaian Poetri diboeka‟ dalam Sinar Baroe, 12 Agustus 1942, hlm 3, kolom 5 24
perpustakaan.uns.ac.id
55 digilib.uns.ac.id
namun sampai ke bangku perguruan tinggi. Dari usaha dalam bidang pendidikan ini, dapat dikatakan Jepang datang tak hanya menjajah namun juga berusaha mencerdaskan generasi muda Indonesia pada masa tersebut, terbukti dengan cukup banyak dibangun sekolah-sekolah untuk rakyat Indonesia.
3. Berita Militer Jepang kala itu memang sedang gencar berperang melawan para sekutu memang memiliki kekuatan militer yang cukup kuat, ini pula tak luput dari pemberitaan dalam media massa pada masa tersebut. Berita militer yang dimuat cukup banyak menunjukkan kekuatan pasukan militer Jepang yang bertempur menundukkan kekuatan barat yang kala itu cukup mendominasi. Salah satunya seperti berikut: Kemenangan Nippon gilang-gemilang 35 kapal moesoeh ditenggelamkan; 5 boeah diroesakkan Tokio, 14 Agoestoes (Domei), - Daihonei pada djam 3.30 siang mengeloarkan lagi seboeah makloemat jang menoetoerkan, bahwa angkatan laoet Nippon telah menenggelamkan – menoeroet keterangan jang sah-: 13 boeah kapal pendjelajah Inggeris dan Amerika 9 boeah kapal peroesak; 3 boeah kapal selam; 10 kapal pengangkoet; Dan meroesakkan hebat: 1 boeah kapal pendjelajah; 3 boeah kapal peroesak; 1 boeah kapal pengangkoet dan menembak djatoeh 49 pesawat oedara dan 9 “fighter bomber” Keroegian Nippon ialah: 2 boeah kapal pendjelajah mendapat keroesakan enteng dan 21 pesawat terbang jang ditoedjoekan commit to user kepada kapal moesoeh sebagai bom jang dikemoedikan orang.
perpustakaan.uns.ac.id
56 digilib.uns.ac.id
Kapal perang pendjeladjah moesoeh jang tenggelam itoe ialah: Satoe boeah dari matjam “Wichita” kepoenjaan Amerika jang mendjadi kapal “pemimpin” (vlaggeschip), 5 boeah kapal pendjelajah Amerika sematjam “Astoria” (salah satoe kapal itoe mendjadi kapal “pemimpin” dan satoe lagi meletoes dan tenggelam dengan segera); 2 boeah kapal pendjelajah Inggeris sematjam “Australia” (salah satoe kapal tenggelam dengan segera), satoe boeah kapal pendjelajah Inggeris jang tidak dapat ditentoekan matjamnja jang djoega soedah tenggelam. 1 boeah kapal pendjejalah Inggeris sematjam “Achilles”, 1 boeah pendjelajah Amerika sematjam “Omaha” dan 2 boeah lain jang tidak dapat ditentoekan matjamnja.25
Gambar 1.2: gambar yang diambil dari surat kabar Sinar Baroe tanggal 1 September 1943.
commit to user „Kemenangan Nippon gilang-gemilang‟, dalam Sinar Baroe, 17 Agustus 1942, hlm 1, kolom 2 25
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 1.3: Gambar yang diambil dari Surat Kabar Sinar Baroe terbitan 7 September 1943. Kedua gambar di atas, menggambarkan mengenai kekuatan militer yang dimiliki oleh Jepang pada masa tersebut. Melalui gambar-gambar yang dimuat tersebut, Jepang ingin mengambarkan kepada rakyat Indonesia, bahwa Jepang adalah salah satu Negara Asia yang kuat dan besar pada masa tersebut, yang bahkan mampu mengalahkan dominasi kekuasaan Barat pada masa tersebut.
4. Berita Kebudayaan Berita yang mengandung kebudayaan dalam surat kabar Sinar Baroe diantaranya berasal dari pidato-pidato oleh para petinggi Jepang. Jepang banyak membahasa mengenai pentingnya tradisi upacara yang mereka lakukan, bagaimana perbedaan budaya Jepang dengan budaya Barat yang kala itu cukup berkembang mendominasi Asia. Dimuatnya artikel seperti ini tak lain untuk menarik simpati masyarakat Indonesia pada masa tersebut kepada kebudayaan Jepang. Berikut salah satu contoh dari berita kebudayaan dalam surat kabar Sinar Baroe:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
58 digilib.uns.ac.id
Poesat Badan Keboedajaan Indonesia Pada hari Sabtu, 18 Juli 1942, di Jakarta telah dilakukan pertemuan yang bermaksud mendirikan sebuah “Pusat Badan Kebudayaan Indonesia”. Tujuan dari Organisasi ini antara lain untuk: 1. Untuk mempersatukan semua perhimpunan-perhimpunan kebudayaan 2. Mengembangkan kebudayaan Indonesia sebagai sumbangan bagi pembentukan Indonesia Baru. 3. Sebisa mungkin menyesuaikan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Timur pada umumnya dan kebudayaan Nippon khususnya. Badan itu akan dibagi menjadi beberapai seksi, yang masing-masing akan dipimpin oleh orang ahli. Seksi-seksi itu ialah yang akan memperhatikan kepentingan tiap-tiap dari kebudayaan Indonesia. 26 Artikel di atas, menunjukkan keseriusan Jepang dalam bidang kebudayaan. Ini adalah salah satu bukti nyata bagaimana usaha Jepang menyatukan kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan Jepang. Jepang berusaha untuk menyatukan dua kebudayaan yang berbeda dengan membentuk Pusat Kebudayaan Indonesia yang berpusat di Jakarta.
5. Berita Kesehatan Berita-berita bidang kesehatan yang cukup banyak dimuat dalam surat kabar Sinar Baroe pada masa itu yang mengangkat mengenai kepedulia Jepang untuk memfasilitasi kesehatan rakyatm salah satunya pemberantasan penyakit malaria. Berikut ini beberapa artikel yang membahas mengenai kesehatan: Pemberantasan Malaria Dengan pimpinan dokter Indonesia. Sebagai boekti oesaha Balatentara Dai Nippon dalam segala hal dapat mengoesahakan sesoeatoenja denga tjepat, demikian poela dalam oeroesan sama diperhatikan sebaik-baiknja, maka dengan ini dapatlah dikabarkan commit to user 26
‘Poesat Badan Keboedajaan Indonesia‟, Sinar Baroe, 25 Juli 1942, kolom 3
perpustakaan.uns.ac.id
59 digilib.uns.ac.id
bahwa semendjak tanggal 9 boelan Maart jang laloe, oleh Letnan-Kolonel Dr. Kato, sesoedah mengoempoelkan semoea pegawai sambil memberikan nasehat seperloenja, kemoedian kantor itoepoen diboeka sebagai sediakala.27
Pemerintah Dai Nippon perhatikan kesehatan di Toeban. Di daerah kaboepaten toeban, sehabis panen, timboellah malaria. Oleh jang wajib telah diperintahkan kepada kepala-kepala desa boeat mengeringkan sawah-sawah dan bikin bersih tempat jang sering terdapat sarang njamoek malaria. Begitoe djoega tempat perlindoengan jang dibikinnja doeloe-doeloe soedah diperintahkan melenjapkan djoega. Pemberantasan malaria itoe soedah dapat perhatian Pembesar Balatentara Dai Nippon djoega. Semoea pendoedoek diharoeskan bikin bediang, jang asapnja mengemboeskan njamoek-njamoek ke lain tempat. Penilik dari pehak kesehatan djoega memberikan kinine dan soentikan boeat pemberanasan itoe.28
6. Berita Ekonomi Masyarakat Berita ekonomi yang diangkat dalam surat kabar Sinar Baroe, sedikit banyak mengangkat mengenai usaha-usaha Jepang dalam memberikan bantuan ekonomi atau sokongan kepada golongan-golongan tertentu, seperti kaum pensiunan atau kepada orang-orang Tionghoa yang tinggal di Indonesia pada masa tersebut. Berikut salah satu contoh artikel yang dikutip dari surat kabar Sinar Baroe: Sokongan bagi kaoem pensioenan di Semarang Seorang dapat tanah 500 M2. Kami dapat berita, bahwa atas oesahanja, Kantor Pertanian, oara pensioenan jang tinggal dalam kota Semarang djika madjoekan 27
„Pemberantasan Malaria‟, dalam Sinar Baroe, 8 Juli 1942, hlm 2, kolom 3
commitkesehatan to user di Toeban‟, dalam Sinar Baroe, 1 „Pemerintah Dai Nippon perhatikan Agustus 1942, hlm 2, kolom 3 28
perpustakaan.uns.ac.id
60 digilib.uns.ac.id
permintaan, akan dapat sebidang tanah persil lebar 500 M2 boeat satoe keloearga. Adapoen tanahnja ialah tanah terboeka didekat Pietersythoflaan. Ditanah-tanah jang dibagikan kepada pesioenan tadi ta‟ boleh didirikan roemah, dan selandjoetnja tanah itoe haroes ditanami apa-apa jang sedikitnja dalam tiga boelan soedah mengeloearkan hasilnja, oempamanja pala-widja. Dengan demikian nasib kaoem pesioenan jang soedah lama menoenggoe sokongan sedikit menjadi ringan. Kabarnja soedah berpoeloeh-poeloeh pesioenan minta pembagian tanah seperti terseboet. Perminta‟an hendaknja dimadjoekan kepada Kantor Pertanian, jang mengoeroes itoe pembagian.29
Artikel tersebut di atas, memang menunjukkan keperdulian Jepang kepada masyarakat yang kekurangan dalam segi ekonomi. Memberikan sokongan, bantuan merupakan salah satu usaha Jepang meyakinkan rakyat Indonesia, bahwa mereka datang dengan niat yang baik, yaitu membantu Indonesia yang merupakan Negara serumpun Asia. 7. Berita Sosial Banyak berita sosial dari berbagai daerah yang diangkat dalam Surat Kabar Sinar Baroe, mulai dari sosial masyarakatnya, kriminalitas yang terjadi pada masa itu, pendidikan hingga hal-hal sepele menjadi bahan pembahasan. Dan tentunya mereka selalu menyisipkan kata-kata seperti Belanda itu buruk/jahat, Jepang itu baik, yang tentu saja mengandung provokasi yang ditujukan agar rakyat Indonesia menjadi anti-Belanda. Ini adalah beberapa kutipan artikel yang membahas mengenai kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa itu: commit to „Sokongan bagi Kaoem Pensioenan di user Semarang‟, dalam Sinar Baroe, 12 Juli 1942, hlm 2, kolom 1. 29
perpustakaan.uns.ac.id
61 digilib.uns.ac.id
Perbaikan Djembatan Oleh karena boeroeknja politik “Boemi Angoes” jang soedah didjalankan oleh Pemerintah jang laloe, perdjalanan spoor antara Serang dan Djakarta beloem bisa disamboeng langsoeng, oleh sebab ada tiga djembatan kereta api diantara Rangkas Betoeng dan Serpong telah diroesak Belanda, diantaranja adalah djembatan Rantja Tji Beloet, djembatan Rangkas dan djembatan Serpong, jang mana djembatan Serpong ini sedang dibetoelkan, dan kalau sudah selesai, tentoe lain-lain djembatan itu akan moedah dibetoelkan dengan segera. Spoor jang dari Serang ke Rangkas Betoeng sudah berdjalan dari beberapa waktoe jang lampau, begitoe peola perdjalanan kereta api antara Serpong dan Djakarta soedah terboeka berkah giatnja pe=oetra Indonesia dan Nippon memperbaikinja.30 Djembatan Losari Tegoeh Kembali Kereta api berjalan aman seperti sediakala “Domei” mengabarkan, bahwa diantara djembatan jang kena “politik tanah angoes” dari balatentara Belanda, adalah djembatan diatas Kali Losari antara Tegal dan Tjirebon. Djembatan ini letaknja pada k.m. 187 + 700. Berkat pimpinan Balatentara Dai Nippon dengan dikerdjakan oleh pegawai S.S. Bandong, djembatan ini sekarang soedah siap. Kereta api jang melintasi djembatan itu soedah dapat berdjalan dengan aman seperti sediakala. Penoempang-penoempangnja tidak oesah toeroen doeloe seperti beberapa minggoe berselang dan mesti naik sampan menjebrang Losari. Pada moelanja dirantjang djembatan ini baroe akan selesai pada boelan 8, akan tetapi berkat kegiatan jang berkerdja beloem habis boelan 7, djembatan itoe soedah kembali koekoeh tegoeh seperti sediakala.31 Badan Pemeliharaan Orang Miskin “Domei” mengabarkan, bahwa sebeloem dilakukan pembagian beras oleh Badan Pemeliharaan Orang Miskin (Bapom), djoemlah jang ditjatat oleh badan ini ada banjak orang jang mengjarapkan pertolongan. Oentoek djoemlah orang sebanjak ini Bapom hanja menerima f 50. – Oleh karena itoe pengoeroes Bapom memerintahkan
30
„Perbaikan Djembatan‟, dalamcommit Sinar Baroe, to user 8 Juli 1942, hlm 2, kolom 3. „Djembatan Losari Teogoeh Kembali‟, dalam Sinar Baroe, 11 Juli 1942, hlm 2, kolom 2. 31
perpustakaan.uns.ac.id
62 digilib.uns.ac.id
kepada daerahnja soepaja pentjatatan djangan dilandjoetkan doeloe, mengingat persediaan oang jang tidak mentjoekoepi. (“Domei”) Diharapkan oleh Bapom soepaja sokongan jang diberikan kepada orang-orang miskin dengan perantara‟an badan ini diperbesar djoemlahnja. (“Domei”).32 Kaoem Penganggoer di Desa mendapat perhatian. Disebabkan ditoetoepnja kantor-kantor import dan export dan djoega berhoeboeng dengan keroesakan-keroesakan di pelabuhan, banjaklah orang-orang jang doeloenja bekerdja sebagai koeli di goedang-goedang mulai poelang ke desa-desa masing-masing. Dengan keadaan demikian timboellah penganggoeran di desa-desa, jang moengkin dapat menimboelkan kedjadian-kedjadian jang ta‟diinginkan. Hal ini dimengerti djoega oelh jang berwadjib, terboekti telah dimoelai dengan menjelidiki tanah-tanah mana jang dapat diberikan kepada kaoem penganggoeran di desa oentoek dikerdjakan. Kebidjakan jang berwadjib ini soenggoeh dapat dipoedji dan meodah-moedahan banjaklah jang tertolong.33 Semarang menoedjoe kemakmoeran. DOMEI memberitakan keadaan tentram dan damai soedah poela kembali dikota Semarang, kota perniagaan janh terpenting di DjawaTengah. Stasion Semarang jang diroesak oleh moesoeh sebeloem Dai Nippon datang ditempat itoe pada tanggal 7 Maart j.l., sekarang sudah diperbaiki lagi dengan oesahanja kaoem pengerdja pendoedoek negeri dibawah pengawasan insinjoer-insinjoer Nippon. Pasar ditengah-tengah kota jang doeloe meroepakan poesat pembagian barang dagangan ditanah Djawa, soedah poela mendapat perbaikan dengan tambahan beberapa gedoeng jang dibangoenkan dengan biaja jang diberikan oleh Pemerintah Balatentara Dai Nippon ditanah Djawa. Lebih dari 250.000 orang setiap hari masoek-keloear dipasar itoe. Semoea djalan-djalan raja kelihatan bersih. Didalam kota tampak kegiatan rajat dengan semangat baroe. Pelaboehan Semarang jang djoega mendjadi korban dari pada poelitik tanah-hangoesnja moesoeh, telah diboeka poela oleh kaoem pengerdja 32
„Badan Pemeliharaan Orang Miskin‟, dalam Sinar Baroe, 8 Juli 1942, hlm 2, kolom 4 commit to user Perhatian‟ dalam Sinar Baroe, 11 „Kaoem Penganggoeran di Desa Mendapat Juli 1942, hlm 2, kolom 1. 33
perpustakaan.uns.ac.id
63 digilib.uns.ac.id
pelaboehan Bangsa Nippon. Soedah banjaklah hasil boemi jang diangkoet kepelaboehan itoe, seperti: kajoe djati, goela, kopi, beras dan lain-lain. 34
Dari beberapa artikel tersebut dapat dilihat bahwa Jepang mencoba mengambil hati masyarakat dengan berbagai cara, mulai dari memberikan jaminan kesehatan, memberikan bantuan untuk kaum-kaum tertentu, bantuan untuk orang-orang pengangguran, dan masih banyak lagi. Namun lagi-lagi berita sosial yang dimuat dalam surat kabar hanya hal yang baik-baik saja. Karena sekali lagi, tujuan utama adanya surat kabar pada masa tersebut adalah sebagai alat propaganda. Adapun berita yang kurang baik, namun akan disangkut pautkan dengan pemerintahan terdahulu, yakni masa pendudukan Belanda.
8. Berita Politik Berita politik mencakup banyak hal, mulai dari kondisi politik Indonesia pada masa pendudukan Jepang, maklumat-maklumat yang dipublikasikan untuk masyrakat banyak melalui media Surat Kabar Sinar Baru, dan pidatopidato dari petinggi Jepang pada masa tersebut. Rata-rata setiap pidato-pidato itu terdapat himbauan agar masyarakat Indonesia mau bekerja sama dengan Jepang untuk membentuk kesatuan Asia Timur Raya yang menjadi cita-cita Jepang. Berikut beberapa berita dan kutipan pidato penting yang dimuat dalam harian Sinar Baroe:
commit todalam user Sinar Baroe, 2 Juli 1942, hlm 2, „Semarang menodjoe kemakmoeran‟, kolom 3 34
perpustakaan.uns.ac.id
64 digilib.uns.ac.id
Arti kemenangan Dai Nippon (oleh R.M. Gondhojoewono, Mataram) Kewadjiban Rakjat Indonesia. Sedjak djaman dahoeloe, hingga waktoe jang achir sebelum datangnja pertolongan DAI-NIPPON di Indonesia, tjelaka seonggoehlah nasib rajat Indonesia dalam oemoemnja! Terikat, tertindas, terhina, melarat; itoelah nasib rajat Indonesia sebeloem datangnja pertolongan Dai Nippon di Indonesia! Djika dikoempoelkan segala kesedihan, djika dikoempoelkan hati Rajat Indonesia, mulai dari Sabang sampai Marauke sekian abad lamanya, air mata Rajat itoe. Kiranja kesedihan dan air mata itoe, tjoekoep oentoek mengadakan getar di seloeroeh Indonesia dan oentoek menerbitkan bandjir jang amat hebatnja. Tapi di belakang pemerintah Belanda marhoem adalah djoega pemerintah Inggeris dan di sampingnja adalah pemerintah Amerika! Adoeh, soenggoeh tjelakalah nasib Rajat Indonesia. Ibarat orang jang telah diikat dalam roemahnja sendiri, dihina, didjadikan boedak, dan ditindas oleh sekoetoean perampas Belanda dan Inggeris beserta Amerika disampingnja. Apa daja Rajat Indonesia? Tinggal diam, akan tetapi dendam! Insaf atas ta‟mempoeanjainja kekoeatan sedikitpoen oentoek menghantjoerkan kekoeasaan Belanda, Inggeris dan Amerika, maka Rajat Indonesia hanja pertjaja keoat-koeat dalam batinnja kepada keadilan Allah, bahwa sesoeatoe itoe kelak akan diadili oleh Toehan Jang Maha Koeasa, jang memberi hidoep kepada sekalian oeamatnja… Serangan Dai-Nippon jang maha hebat terhadap kekoeasaan belanda dating! Jaitoe serangan DAI NIPPON karena pemerintah belanda tambah kesombongannja hingga berani menjatakan perang terhadap Dai Nippon. Hati sanoebari Rajat Indonesia berdebar-debar, mendoa soepaja serangan Dai Nippon itoelah mendjadi djalan akan keadilan Toehan oentoek menolong Rajat Indonesia! Rajat Indonesia sedar, bahwa peperangan Dai Nippon terhadap pemerintah Belanda marhoem, boekanlah peperangan terhadap pemerintah Belanda sadja, akan tetapi terhadap hakekatnja peperangan itoe akan menghantjoerkan segala kekoeasaan Belandan dengan segala toelang-belakangnja, jaitoe Inggeris dan Amerika. Kemenganan dengan segera didapatnja oleh Dai Nippon dengan gilang gemilang. Dalam beberapa hari sadja hantjoerlah kekoeasaan Belanda, Inggris dan Amerika di Indonesia commit to user dengan sekali goes, karena Kodrat Ilahi! Hantjoerlah segala pertahanan Belanda, Inggeris, dan Amerika di
perpustakaan.uns.ac.id
65 digilib.uns.ac.id
Indonesia sama sekali, sebakan oleh keberanian, ketetapan hati dan keloehoeran Balatentara DAI-NIPPON!!! Ta‟dapat dikata lagi kegembiraan hati Rajat Indonesia, ketika mendengar djatoehnja kekoeasaan Belanda, Inggris dan Amerika di Indonesia, karena kemengan Balatentara Darat, Laoet dan Oedara Dai NIPPON! Inilah sa‟atnja jang kita Rajat Indonesia terlepas dari pada genggaman, tindasan dan penghinaan jang ta‟berhingga dari Belanda jang dibantoe Inggeris dan Amerika. Ta‟ habis-habis kita Rajat Indonesia mengoetjap sjoekoer kehadirat Toehan Jang Maha Asih atas karoenia jang diberikannja kepada Rajat Indonesia! Dan ta‟ habis-habiskita Rajat Indonesia mengoetjap berlimpah-limpah terima kasih kepada DAI NIPPON, jang telah dapat menghindarkan kita Rajat Indonesia daripada tindasan dan penghinaan jang dilimpahkan dengan segala beratnja oleh pemerintah Belanda marhoem dengan bantoeannja Inggeris dan Amerika! Ta‟sadja kita mengoetjap terima kasih jang berganda-ganda kehadapan Tenon Heika, kehadapan Dai Nippon, kehadapan bendera “Kokki” dan kehadapan BALATENTARA DARAT, LAOET, dan OEDARA DAI NIPPON, akan tetapi kepada kita Rajat Indonesia timboel kejakinan seboelat-boelatnja, bahwa kita Rajat Indonesia, segenap dan seloeroehnja wadjib membantoe Dai Nippon dengan segenap tenaga dan fikiran, sekoeat-koeatnja, karena kita Rajat Indonesia insaf bahwa Dai-Nippon sedang dalam peperangan jang mengandung maksoed jang MOELIA, jaitoe maksoed menghabiskan segala kekoeasaan dan pengaroeh Inggris dan Amerika (jang antara lain menggoenakan pemerintah Belanda marhoem di Indonesia) soepaja Rajat seloeroeh Asia bersama-sama dengan DAI NIPPON jang mendjadi Tjahaja Asia, Pelindoeng Asia, dan Pemimpin Asia, dapat menggalang ASIARAYA! Indonesia sebagai bagian dari pada Asia, Insaf benar-benar bahwa peperangan Dai Nippon inilah peperangan oentoek keloehoeran kema‟moeran dan kesedjahteraan seloeroeh Asia. Tiap-tiap orang Asia, djadi begitoepoen djoega tiap-tiap orang Indonesia, laki, perempoean, toea atau moeda wadjib dengan segenap kejakinan, keradjinanja, kegiatannja, ja lebih poela jaitoe dengan segenap djiwanja membantoe Dai Nippon! Siapa jang tidak soeka membantoe Dai Nippon dalam peperangannja dan ichitiarnja oentoek menghabiskan kekoeasaan Inggris dan Amerika di Asia, djadi djoega di Indonesia, berarti tjidera kepada diri sendiri, tjidera kepada maksoed jangtomoelia commit user itoe, dengan singkat jang demikian itoe berarti boenoeh diri, karena dengan sengadja atau ta‟dengan
perpustakaan.uns.ac.id
66 digilib.uns.ac.id
sengadja orang jang demikian itoe menghambat djalan bersama di bawah pimpinan Dai Nippon, ke-arah ASIA RAYA! Di seloeroeh Tanah-Djawa dan di lain-lain kepoelauan, oempamanja sadja di kepoelauan-kepoelauan Maloekoe, kepoelauan-kepoelauan Sanana, Tidore. Ternate, Halmahera, Papoea, Soelawesi, dll, jaitoe kepoelauan-kepoelauan jang dikenal soenggoeh-soenggoeh oleh penulis, dilihatnja sendiri segala tipoe muslihat, segala tindasan, segala penghinaan, jang ditimpahkan oleh pemerintah Belanda marhoem kepada Rajat. Tjoekoeplah tjatatan-tjatatan penoelis dalam hati dan otaknja hal kekedjaman pemerintah Belanda marhoem itoe! Maka poela penoelis seroekan dari sini, kepada Rajat seloeroeh Indonesiam dari Sabang sampai Marauke: “Bantoelah Pemerintah Balatentara DAI NIPPON, dengan segenap tenaga, fikiran, dan semangat dan dimana perloe dengan iklas mengoerbankan djiwa kita!!!” Tentoe sadja dalam segala ichtiar membantoe Pemerintah Balatentara Dai Nippon haroeslah kita menghormati dan mendjoenjoeng seonggoeh-soenggoeh pimpinan Dai-Nippon soepaja djangan “salahwissel”. Walaupoen niat baik, jaitoe berkehendak membantoe Dai Nippon, akan tetapi bila djalan jang kita tempoeh tidak laras dengan ketjerdasan soesoenan ichtiaran Dai Nippon oentoek menggalang AsiaRaya, maka djalan itoe bahkan menghambat alias meroegikan kemadjoean ke-arah Asia-Raya! Moedah-moedahan dengan bantoeannja seoloeroeh Rajat Indonesia dengan giat, tegap, tegak, dan tegoeh, dan dengan Perlindoengan beserta Pimpinannja Dai Nippon, pesatlah kemadjoean Rajat seloeroeh Asia ke-arah Asia-Raya, ke-arah Sumera Mikuni! Sebagai penoetoep berseroelah kita: UNABARA, BANZAI! ASIA, BANZAI! Mataram, 29 Roku-Gatsu 2602.35 Artikel di atas yang ditulis oleh orang Indonesia sendiri, berisi himbauan kepada rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dengan sepenuh hati. Dilihat bahwa usaha propaganda Jepang kepada rakyat Indonesia terutama para petinggi pada masa tersebut dapat dikatakan berhasil, karena commit to user 35
„Arti Kemenangan Dai Nippon”dalam Sinar Baroe, 1942.
mereka
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
cenderung memihak Jepang, yang berusaha menghilangkan Imperialisme yang pernah ditanamkan Belanda sebelumnya. Jepang berhasil membuat bangsa Indonesia percaya kepada mereka, percaya bahwa Jepang datang untuk membantu Indonesia. Kewadjiban pemoeda-pemoeda. Pedato Kolonel Nakayama Pada tanggal 6 Desember 2602 padoeka toean Kolonel Nakayama telah berpedato didepan radio, jang diterdjemahkan oleh toean R. SoekardjoWirjopranoto. Isi pedato itoe mengenai kewadjiban pemoeda-pemoeda, demikian beonjinja: Pemoeda-pemoeda sekalian. Dengan hati gembira kami melihat kamoe sekalian jang bersama-sama merajakan hari Pembangoenan Asia Raya: Pembangoenan Asia Raya yang dipimpin oleh Balatentara Dao Nippon. Balatentara Dai Nippon dating ke Indonesia oenteok melepaskan bangsa Indonesia dari genggaman Imperialis Belanda, Inggris dan Amerika. Dengan gagah berani Balatentara Dai Nippon telah mengoesir dan mematahkan segala kekoeasaan Barat. Soeatoe kekoeasaan jang digoenakan oentoek keoentoengan diri sendiri jang senantiasa menghalang-halangi berkembangnja bangsa Indonesia. Dengan kemenangan jang gelang gemilang ini, maka sekarang dating waktoenja oentoek bekerdja bersama-sama agar soepaja maksoed Dai Nippon lekas bisa tertjapai. Jaitoe maksoed oentoek memperbaiki nasib Rakjat Indonesia sehingga bisa mendjadi anggauta jang koeat dalam keloearga Asia Raya. Pada hari ini pemoeda sekalian berkoempoel oentoek memperingati setahoen lamanja Pembangoenan Asia Raya. Pembangoenan ini ditoedjoekan tidak kepada Dai Nippon sadja, akan tetapi kepada Indonesia poela, bahkan peola kepada doenia oemoemnja dengan sembojan: Hakko-Itjioe. Ingatlah. Bahwa tjita-tjita jang loehoer soetji tadi, tidak akan bisa tertjapai dengan diam, menoenggoe atau memintaminta, akan tetapi kamoe Pemoeda sebagai harapan bangsa haroes bekerdja, berdjoang, berbangkit sekeras-kerasnja. Kamoe pemoeda harus melebihi lain-lain golongan; haroes lebih bersemangat, lebih bertjita-tjita dari jang lain-lain. Djoega didalam pekerdjaan dan kewadjiban, ja teroetama maka kamoe pemoeda haroes commitkewadjiban, to user melebihi.
perpustakaan.uns.ac.id
68 digilib.uns.ac.id
Kamoe haroes mendjadi kembangnja bangsa, pelopornja gerakan rakjat, jang sedang membentoek benteng persatoean. Ingatlah, bahwa kemenangan perang Asia Raya akan menentoekan kedoedoekan Bangsa Asiam bangsa berwarna. Maka dari itoe kamoe mempoenjai pikoelan jang seberat-beratnja, pikoelan tanggoeng djawab nasib rakjat Indonesia dan Asia pada oemoemnja. Sjarat jang pertama ialah mempersatoekan diri. Ingatlah bahwa persatoean tadi tidak oentoek seorang atau segolongan, akan tetapi persatoean oentoek Negara. Lalu sjarat, ialah melatih djasmani dan rochani, agar soepaja bisa hidoep kembali dalam hatimoe sifat kesatria, jaitoe sifat perjaja kepada diri sendiri, menghormat kepada diri sendiri dan mendjoenjoeng tinggi Nusa dan Bangsa. Pelatihan djasmani dan rochani haroes setiap hari didjalankan baik didalam maoepoen diloear sekoelahan, dikota dan didesa. Pelatihan jang beroepa aneka warna, teroetama bekerdja ontoek oemoem dengan tidak menerima oepah sepersenpoen. Oepahnja hanja hati gembira sadja. Hati gembira oleh karena bekerdja. Latihan setjara teratoer dan berdisiplin penting djoega bagi pemoeda-pemoeda. Semoea itoe ialah sjarat-sjarat bagi kamoe, agar seopaja kamoe sekalian medjadi manoesia baroe dengan tjita-tjita dan semangat baroe oentoek menjeosoen Masjarakat Baroe. Kamoe mesti berdjiwa baroe. Kamoe harus mengganti tabe‟at ketjil dengan tabe‟at besar, sikap takoet dengan sikap berani. Berani mengorbankan diri dan njawa oentoek Tanah Air dan selandjeotnja oentoek menambah kesentausaan Asia Raya. Pemoeda Indonesia ialah sebagian dari Pemoeda Asia Raya. Pertjajalah, bahwa Balatentara Dai Nippon senantiasa akan memimpin kamoe sekalian sampai kepada tingkatan jang setinggi-tingginja dan membawa kamoe kepada kemakmoeran bersama dalam keloarga Asia Raya.36
Pada pidato radio di atas, yang ditujukan kepada para pemuda pada masa tersebut, Kolonel Nakayama mengajak pemuda untuk membantu bangsanya, mengajak untuk membela nusa dan bangsa agar menjadi Negara yang unggul. commit to user „Kewadjiban pemoeda-pemoeda‟ dalam Sinar Baroe, 8 Desember 1942, hlm 1, kolom 1. 36
perpustakaan.uns.ac.id
69 digilib.uns.ac.id
Sebuah pidato yang memberi semangat kepada para pemuda pada masa tersebut. Namun bila diteliti lebih dalam, dalam pidato tersebut mengandung unsur propaganda, yaitu mengajak pemuda untuk berjuang tanpa pamrih, tanpa diberi upah, untuk membantu bangsa Indonesia, yang pada masa tersebut masih berada dibawah pemerintahan Jepang. Pada masa tersebut tenaga pemuda digunakan untuk menjadi tentara untuk kebutuhan perang Jepang itu sendiri. Dari dua artikel di atas dapat dimengerti bahwa Jepang berusaha merubah pandangan negatif masyarakat Indonesia tentang Jepang. Jepang berusaha menunjukkan bahwa mereka datang ke Indonesia adalah untuk membebaskan Indonesia dari Belanda, dan berusaha untuk membantu Indonesia, membentuk opini bahwa Jepang baik, karena Indonesia dan Jepang adalah “Saudara Tua”. Walaupun pada kenyataannya, Jepang juga menggunakan Indonesia guna memenuhi kebutuhan perangnya. Kebanyakan pidato yang dimuat memang berisi kepentingan dan tujuan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, dan himbauan untuk segenap rakyat Indonesia berjibaku membantu terwujudnya Asia Timur Raya, dengan Jepang sebagai pemimpin. Tak lupa mereka menyebut Indonesia sebagai negara serumpun, sesama Asia.
9. Pelajaran Bahasa Jepang Pada masa pendudukan Jepang, Bahasa Belanda dan bahasa Inggris dilarang untuk dipergunakan. Bahasa melayu/Indonesia menjadi bahasa wajib, commit to user dan Bahasa Jepang mulai diajarkan di sekolah-sekolah, termasuk memasukkan
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pelajaran Bahasa Jepang menjadi selingan di Surat Kabar Sinar Baroe, biasanya pelajaran Bahasa Jepang ini ada setiap dua kali seminggu. Ini adalah salah satu cara Jepang memperkenalkan budaya mereka, yaitu salah satunya Bahasa Jepang yang menjadi bahasa kebanggaan mereka. Pada awal penerbitan halaman Pelajaran Bahasa Jepang mengajarkan dasar-dasar cara menulis Hiragana (Tulisan Jepang), pada terbitan selanjutnya mulai mempelajari kata-kata dasar bahasa Jepang, dilanjutkan dengan berbicara atau kalimat-kalimat dalam bahasa Jepang. Biasa halaman ini terbit setiap dua kali seminggu, dan mengampil ruang yang cukup besar dalam halaman surat kabar Sinar Baroe. salah satu contohnya sebagai berikut:
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Gambar 1.4: Pelajaran Bahasa Jepang yang dimuat dalam surat kabar harian Sinar Baroe pada tanggal 21 Juli 1942.
commit to user