BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data ini, Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara, seperti : wawancara, observasi, pengamatan dan penyebaran kuisioner 4.1.1 Atribut kepuasan produk Data secara umum digunakan untuk menentukan atribut kepuasan produk seperti apa saja yang diharapkan oleh para pengendara kendaraan bermotor. Atribut diperoleh dari kuisionor pendahuluan. Kuisioner disebarkan kepada 30 pengendara sepeda motor di daerah Driyorejo,Gresik, jawa timur, Dimana kuisioner berisi pertanyaan tentang keinginan atau harapan yang diharapkan oleh para pengendara kendaraan bermotor. Keinginan dan harapan yang di perlukan para pengguna kendaraan bermotor terhadap alat bantu tambal ban elektrik dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini: NO
Atribut Produk
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
2
Warna Tambal Ban Elektrik
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
5
Lebar Kotak Tambal Ban
6
Berat Kotak Tambal Ban
7
Kecepatan Menambal
8
Model Minimalis
9
Desain tambal ban elektrik
10
Harga tambal ban elektrik
Tabel 1. Atribut kepuasan produk
21
4.1.2 Pengujian Data Data atribut kepuasan produk yang diinginkan oleh pelanggan dari kuesioner pendahuluan kemudian dikumpulkan selanjutnya dibuat kuesioner kedua dan disebarkan kepada responden sebanyak 30 responden untuk menentukan atribut kepuasan produk yang valid dan reliable. Kuesioner ini disusun dengan menggunakan empat pilihan jawaban yaitu apabila jawaban sangat penting maka penilaian yang diberikan adalah (4), penting (3), kurang (2) ,dan tidak penting (1). Hasil kuesioner ini dapat dilihat pada lampiran asil kuesioner,yang selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan rehabilitas dengan menggunakan program SPSS 14.0 a.Uji Validitas Uji vaiditas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 14.0 pngujian validitas serlengkap sepeti tercantum pada lampiran uji validitas (lampuran ini berupa perhitungan dan penggunaan perangkat lunak SPSS 14.0). Syarat suatu atribut jasa pelayanan valid apabila pada table total terdapat symbol bintang (*). Dalam pengujian data yang tidak valid dihilangkan karena mewakili keinginan revalative pelanggan. Variable dinyatakan valid jika nilai rcalculasi ≥rtabel . Dalam hal ini tabel r jika tingkt signifikannya sebesar 5% dan derajat kebebasannya db=n-2 = 28. Tingkat significan 5% dadapat hasil 0,374 Hasil uji validitas terhadap jenis atribut produk dengan menggunakan SPSS 14.0, hasil interaksi pertama dapat dilihat sebagai berikut : NO
Atribut Produk
Signifikasi
Keterangan
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
.604
Valid
2
Warna Tambal Ban Elektrik
.491
Valid
22
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
.640
Valid
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
.675
Valid
5
Lebar Kotak Tambal Ban
.470
Valid
6
Berat Kotak Tambal Ban
.409
Valid
7
Kecepatan Menambal
.409
Valid
8
Model Minimalis
.357
Tidak Valid
9
Desain tambal ban elektrik
.456
Valid
10
Harga tambal ban elektrik
.662
Valid
Tabel 2. Uji Validitas
b.
Uji Reliabiliti Suatu kuesioner dilakukan reliable atau handal jika jawabal
seorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu kewaktu. Nilai kuesioner dianggap reliabel jika memberikan nilai α cronbach perhitungan > r-tabel, maka data variabel dikatakan reliabel. Dari hasil uji reabilitas didapatkan nilai α sebesar 0,837 > 0,60 sehingga kuesioner ini handal atau reliabel. Pengujian reabilitas selengkapnya seperti tercantum pada lampiran uji reabilitas (lampiran ini adalah berupa perhitungan dengan menggunakan perangkat unak SPSS 14.0). Adapun atribut kepuasan produk yang valid dan reliabel dapat dilihat sebagai berikut : NO
Atribut Produk
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
2
Warna Tambal Ban Elektrik
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
5
Lebar Kotak Tambal Ban
6
Berat Kotak Tambal Ban
23
7
Kecepatan Menambal
8
Model Minimalis
9
Desain tambal ban elektrik
10
Harga tambal ban elektrik
Tabel 3. Uji Reliabiliti
4.2 Diagram Alir START
PERAKITAN ALAT
PENGAMBILAN DATA
ANALISA/PERUMUS AN
PEMBAHAS AN
HASIL
4.3 Hasil penelitian Berdasarkan penyebaran kuisioner kepada responden yaitu pengendara kendaraan bermotor di peroleh hasil sebagai berikut: 4.3.1 Penentuan tingkat kepentingan konsumen Kusioner ini disebarkan kepada 30 responden yaitu para penggendara kendaraan bermotor kuisioner ini disusun dengan menggunakan skala likert
24
dan skala yang digunakan adalah 1 sampai 4 yang didefinisikan sebagai berikut: Tingkat kepentingan atribut perancangan tambal ban elektrik adalah : 4 = sangat penting 3 = penting 2 = tidak penting 1 = sangat tidak penting Tingkat kepuasan tambal ban elektrik 4 = sangat puas 3 = puas 2 = kurang puas 1 = tidak puas Hasil penyebaran kuisioner ini yang berupa data kepentingan dan data kepuasan perancangan alat tambal ban elektrik a. Tingkat kepentingan konsumen Tingkat kepentingan konsumen dapat dihitung dengan rumus : n
X
DKi 11
n
Keterangan : X
= nilai rerata derajat kepentingan
DKi = derajat kepentingan ke i n
= Jumlah responden
b. Pengukuran tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang ada,dapat dihitung dengan rumus : n
X
DKi 11
n
25
Keterangan : X
= nilai rerata kepuasan konsumen
DKi = kinerja produk ke i n
= Jumlah responden
c. Performasi kepuasan pesaing d. Sasaran (gol) yang ingin dicapai olrh tim perbaikan rasio. Perbaikan yaitu perbandingan antara nilai target yang akan dicapai pihak distributor dengan tingkat kepuasan kepuasan onsumen. Derajat kepentingan digunakan untuk memposisikan setiap keinginan ataupun kebutuhan pelanggan dalam bentuk data kualitatif dengan tujuan untuk memperioritaskan keinginan pelanggan. Bobot yang diberikan oleh setiap responden dengan rumaus : 89
=
DKi 11
30 89 30
= 2,967
Maka perhitungan secar-a keseluruhan dari derajat kepentingan relatif atribut produk dapat dilihat pada tabel berikut ini NO
Atribut Produk
Derajat kepentingan
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
2,967
2
Warna Tambal Ban Elektrik
2,567
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
2,200
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
1,967
5
Lebar Kotak Tambal Ban
2,767
6
Berat Kotak Tambal Ban
2,800
26
7
Kecepatan Menambal
2,700
8
Model Minimalis
2,400
9
Desain tambal ban elektrik
2,900
10
Harga tambal ban elektrik
2,667
Tabel 4: derajat kepentingan relatif atribut produk 4.4 Penentuan Tingkat Kepuasan Konsumen Kinerja atribut tambal ban elektrik dipandang dari sisi pelanggan adalah untuk menentukan besarnya nilai target oleh pihak si operator atau teknisi tambal ban elektrik. Atribut kepuasan produk yang dianggap sangat tidak baik diberi nilai 1 dan atribut yang sangat baik diberi nilai 4. Kinerja attribute dihitung dengan rumus : 101
Ki
11
30 =
101 30
= 3,397 Hasil perhitungan keseluruhan dari kepuasan produk alat tambal ban elektrik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: NO
Atribut Produk
Derajat Kepuasan
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
3,367
2
Warna Tambal Ban Elektrik
3,233
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
2,667
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
2,167
5
Lebar Kotak Tambal Ban
3,100
6
Berat Kotak Tambal Ban
3,300
7
Kecepatan Menambal
2,933
8
Model Minimalis
3,133
9
Desain tambal ban elektrik
3,133
27
10
Harga tambal ban elektrik
2,833
Tabel 5. perhitungan keseluruhan dari kepuasan produk 4.5 Penentuan Nilai Target (Goal) Berdasarkan hasil wawancara dengan para pengendara kendaraan bermotor tentang alat tambal ban elektrik ada beberapa dari kebutuhan konsumen yang memiliki nilai taget tertinggi (nilai 4) yaitu : nilai selain atribut tentang desain alat tambal ban elektrik, selain dari itu adalah atribut yang memiliki nilai target tertinggi. Dan nilai dari atribut perancangan alat tambal ban elektrik dapat dilihat sebagai berikut: NO
Atribut Produk
Nilai Target
1
Bentuk Tambal Ban elektrik
4
2
Warna Tambal Ban Elektrik
4
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
3
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
4
5
Lebar Kotak Tambal Ban
4
6
Berat Kotak Tambal Ban
4
7
Kecepatan Menambal
4
8
Model Minimalis
4
9
Desain tambal ban elektrik
4
10
Harga tambal ban elektrik
4
Tabel 6. nilai dari atribut perancangan alat 4.6 Rasio Perbaikan Rasio perbaikan bertujuan mengetahui nilai yang harus dicapai oleh pihak penulis untuk mencapai nilai target yang ditetapkan. Bila nilai kinerja lebih besar atau nilai tingkat kepuasan lebih besar atau sama dengan nilai target maka tidak perlu ada perbaikan lagi dan jika tingkat kepuasan lebih kecil dari nilai target maka perlu dilakukan perbaikan.
28
Maka untuk menentukan rasio perbaikan yang harus diperbaiki adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai Target Rasio Pebaikan = Kinerja Kepuasan produk =
4 3,367
= 1,188 NO
Karakteristik Produk
Nilai
Kepuasan
Rasio Perbaikan
Target 1
Bentuk Tambal Ban elektrik
4
3,367
1,188
2
Warna Tambal Ban Elektrik
4
3,233
1,273
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
3
2,667
1,124
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
4
2,167
1,854
5
Lebar Kotak Tambal Ban
4
3,100
1,290
6
Berat Kotak Tambal Ban
4
3,300
1,212
7
Kecepatan Menambal
4
2,933
1,363
8
Model Minimalis
4
3,133
1,276
9
Desain tambal ban elektrik
4
3,133
1,276
10
Harga tambal ban elektrik
4
2,833
1,411
Tabel 7 : Rasio Pebaikan 4.7 Sales Point Sales point memberi informasi tentang kemampuan sebuah perusahaan dalam menjual produk yang didasarkan pada seberapa jauh kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Nilai yang digunakan dalam sales point dapat dilihat dalam tabel Nilai 1
Keterangan Tidak terdapat penjualan
1,2
Titik penjualan tengah atau sedang
1,5
Titik penjualan tinggi
Tabel 8 : Sales point
29
4.8 Bobot Atribut Kepuasan Konsumen Atribut kepuaan konsumen yang akan ditingkatkan dan dikembangkan perlu bobot prioritas terlebih dahulu. Dengan mengetahui prioritas pengembangan attribute produk, maka dapat ditentukan urutan attribute mana yang akan ditingkatkan dan dikembangkan. Bobot setiap atribut dapat dihitung dengan rumus:
Bobot = derajat kepentingan X Rasio perbaika X Sales point
Contoh perhitungan bobot pada atribut kepuasan produk yang pertama dari perancangan alat tambal ban elektrik adalah sebagai berikut : Bobot = 2,967 x 1,188 x 1,5 = 5,287 Hasil keseluruhan perhitungan tiap bobot atribut kepuasan produk dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Hasil keseluruhan perhitungan tiap bobot atribut kepuasan produk dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : NO
Karakteristik Produk
Rasio Perbaikan
Bentuk Tambal Ban elektrik
Derajat kepenting an 2,967
1
Sales point
Bobot
1,188
1,5
5,287
2
Warna Tambal Ban Elektrik
2,567
1,273
1,5
4,763
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
2,200
1,124
1,5
3,709
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
1,967
1,845
1,2
4,354
5
Lebar Kotak Tambal Ban
2,767
1,290
1,2
4,283
6
Berat Kotak Tambal Ban
2,700
1,212
1,5
5,090
7
Kecepatan Menambal
2,800
1,363
1,2
4,416
8
Model Minimalis
2,400
1,276
1,5
3,674
9
Desain tambal ban elektrik
2,900
1,276
1,5
4,440
10
Harga tambal ban elektrik
2,667
1,411
1,5
5,644
30
Tabel 9 : Hasil keseluruhan perhitungan tiap bobot atribut kepuasan produk 4.9 Normalisasi Bobot Bobot dari masing-masing atribut yang sudah dihitung harus dinormalisasi, hal ini untuk memudahkan dalam perhitungan selanjutnya. Contoh perhitungan normalisasi bobot untuk atribut produk yang pertama adalah sebagai berikut : Normalisasi
bobot X 100 totalbobot
= 11,579 Hasil perhitungan keseluruhan dari normalisasi bobot dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : NO
Atribut Produk
Derajat
Normalisasi
kepentingan 1
Bentuk Tambal Ban elektrik
2,967
11,579
2
Warna Tambal Ban Elektrik
2,567
10,431
3
Bahan Tambal Ban Elektrik
2,200
8,123
4
Tinggi Tambal Ban Elektrik
1,967
9,536
5
Lebar Kotak Tambal Ban
2,767
9,380
6
Berat Kotak Tambal Ban
2,800
11,148
7
Kecepatan Menambal
2,700
9,671
8
Model Minimalis
2,400
8,046
9
Desain tambal ban elektrik
2,900
9,726
10
Harga tambal ban elektrik
2,667
12,361
Tabel 10 : Hasil perhitungan keseluruhan dari normalisasi bobot 4.10 Parameter Teknik Parameter teknik merupakan wujud penterjemahan dari keinginan pelanggan kedalam bahasa teknis yang dapat diukur untuk menentukan target yang akan tercapai dan untuk menentukan apakah target tersebut baik, yang menggunakan
31
elemen panas atau menggunakan spirtus, parameter teknik yang didapat sebagai berikut : N0
Parameter Teknik
1
Merubah elemen panas
2
Memasang timer atau pengatur waktu
3
Menstabilkan ICU
4
Menaikan Kapasitas Panas
Tabel 11. parameter teknik 4.11 Interaksi Antara Kepuasan Konsumen Dengan Parameter Teknik Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keeratan hubungan masing – masing komponen parameter teknik dalam memenuhi keinginan pelanggan. Dalam hal ini kepuasan produk ada tiga tipe hubungan yang digunakan adalah :
= Tingkat hubungan kuat dengan nilai 9
= Tingkat hubungan sedang dengan nilai 3
= Tingkat nilai lemah dengan nilai 1
4.12 Nilai Matriks Interaksi Matriks interaksi adalah menghubungkan antara atribut kepuasan produk yang dianggap penting oleh pelanggan dengan parameter teknik yang telah disusun. Lemah dan kuatnya interaksi yang tejadi dipengaruhi oleh tingkat kedekatan antara atribut dengan parameter teknik. Interaksi yang terjadi kemudian sinyatakan dengan angka dan symbol.
32
Nilai interaksi ini harus dikitkan dengan normalisasi bobot dari setiap atribut kepuasan produk yang telah dihitung sebelumnya, sehingga menghasilkan nilai untuk setiap parameter teknik dengan atribut kepuasa produk (nilai matriks interaksi). Nilai ini kemudian dijumlahkan sehingga diketahui nilai absolute parameter teknik tiap atribut, maka dapat ditentukan parameter teknik mana yang akan menjadi prioritas untuk dikembangkan terlebih dahulu. Interaksi atribut kepuasan produk dengan parameter teknik yang berupa angka dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 12. Interaksi atribut kepuasan
Warna Tambal Ban Elektrik Bahan Tambal Ban Elektrik Tinggi Tambal Ban Elektrik Lebar Kotak Tambal Ban Berat Kotak Tambal Ban Kecepatan Menambal Model Minimalis Desain tambal ban elektrik Harga tambal ban elektrik
Merubah Elemen Panas
Memasang Timer/Pengatur Panas
Mestabilkan ICU
Menaikan Kapasitas Panas
Bentuk Tambal Ban elektrik
produk
9
9
3
9
3 9 3
9
9 9 9
9 3
9 3
33
Menaikan Kapasitas Panas
Mestabilkan ICU
Memasang Timer/Pengatur Panas
Merubah Elemen Panas
Bentuk Tambal Ban elektrik Warna Tambal Ban Elektrik Bahan Tambal Ban Elektrik Tinggi Tambal Ban Elektrik Lebar Kotak Tambal Ban Berat Kotak Tambal Ban Kecepatan Menambal Model Minimalis Desain tambal ban elektrik Harga tambal ban elektrik
Tabel 13. Interaksi atribut kepuasan produk Nilai matriks interaksi untuk masing-masing atribut harus diketahui karena nilai inilah yang dibutuhkan untuk perhitungan selanjutnya. Nilai prosedur kualitas diperoleh dengan rumus : KTi ( BTi Hi) ..........................
Keterangan :
34
KTi = Nilai absolute parameter teknik untuk masing-masing atribut BTi = Kepentingan relative (bobot atau normalisasi bobot) atribut kepuasan produk yang diinginkan harus memiliki hubungan dengan atribut parameter teknik. Hi = Nilai hubungan atau interaksi kebutuhan proses yang memiliki hubungan dengan atribut prosedur kualitas. Adapun contoh perhitungan nilai prosedur kualitas untuk atribut, adalah sebagai berikut PKi (9 7,170) + (9 4,893) + (9 5,928)
= 167,72 Adapun nilai absolute parameter teknik selengkapnya adalah sebagai berikut : N0
Parameter Teknik
1
Merubah elemen panas
2
Memasang
timer
atau
Nilai 162,72 pengatur 383,22
waktu 3
Menstabilkan ICU
189,81
4
Menaikan Kapasitas Panas
238,6
Jumlah
545,94
Tabel 14. nilai absolute parameter teknik 4.13 Hubungan Antar Parameter Teknik Mengidentifikasikan hubungan antara parameter teknik perlu dilakukan guna mengetahui adanya keterkaitan antar parameter teknik dalam tercapainya pelaksaan parameter teknik. Bentuk hubungan tersebuat adalah : Hubungan positif kuat terjadi apabila dua atribut masing-masing saling mendukung dalam pelaksanaannya dan sifat hubungannya kuat. Hubungan positif moderat, terjadi apabila dua atribut masing-masing saling mendukung dalam pelaksanaannya dan sifat hubungannya sedang.
35
Tidak ada hubungan , terjadi apabila dua atribut masing-masing saling bertentangan dalam pelaksanaannya dan sifat hubungannya sedang. Penentuan prioritas terhadap parameter teknik apa saja yang akan dikembangkan perlu memperhitungkan interaksi diantara parameter teknik. interaksi antar parameter teknik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Merubah elemen panas Memasang timer atau pengatur waktu Menstabilkan ICU Menaikan Kapasitas Panas Tabel 15. interaksi antar parameter teknik 4.14 Prioritas Pengembangan Parameter Teknik Dari nilai absolute parameter teknik sebagai pedoman utama dan interaksi diantara parameter teknik maka dapat ditentukan parameter mana yang menjadi prioritas untuk dikembangkan terlebih dahulu adapun prioritas pengembangan dari perameter teknik dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : N0
Parameter Teknik
1
Merubah elemen panas
2
Memasang
timer
atau
Nilai
Prioritas
162,72
5
pengatur 383,22
1
waktu 3
Menstabilkan ICU
189,81
3
4
Menaikan Kapasitas Panas
238,6
2
Jumlah
545,94
Tabel 16. prioritas pengembangan dari perameter teknik 4.15 Matrik HOQ Matrik house of quality ini menjelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan ataupun harapan pelanggan terhadap kepuasan produk dan bagaimana memenuhinya. Matrik ini dibuat berdasarkan penggabungan pengolahan data
36
dari penentuan derajat kepentingan sampai dengan penentuan prioritas pengembangn parameter teknik, akan tetapi hasil dari matrik ini belum sepenuhnya pada alat itu.
Normalisasi Bobot
9
Bobot
3
Rasio Perbaikan
Menaikan Kapasitas Panas
9
Sales Point
Mestabilkan ICU
9
Nilai Target
Memasang Timer/Pengatur Panas
Bentuk Tambal Ban elektrik Warna Tambal Ban Elektrik Bahan Tambal Ban Elektrik Tinggi Tambal Ban Elektrik Lebar Kotak Tambal Ban Berat Kotak Tambal Ban Kecepatan Menambal Model Minimalis Desain tambal ban elektrik Harga tambal ban elektrik Nilai Absolute Prioritas Tabel. 17. matrik HOQ
Merubah Elemen Panas
Gambar matrik HOQ isi selengkapnya dapat dilihat pada gambar sebag
4
1,5
1,188
5,29
11,597
4
1,5
1,237
4,76
10,431
3
3
1,5
1,124
3,71
8,123
9
4
1,2
1,845
4,35
9,536
9
4
1,2
1,290
4,28
9,380
9
4
1,5
1,212
5,09
11,148
9
4
1,2
1,363
4,42
9,671
4
1,2
1,276
3,67
8,046
9
4
1,5
1,276
4,44
9,724
3
4
1,5
1411
5,64
12,361
3
9
9 3
162,7 5
383,2 1
189,8 3
238,6 2
37
4.16 Perancangan dan Pengembangan Alat Dalam hasil dan pembahasan ii,akan kami bahas dan jelaskan Alat tambal ban redesain yaitu Alat Tambal Ban Elektrik dengan sistem portable,dari gambar desain alat hingga fungsi tiap elemen yang digunakan. 4.17 Gambar Alat
Gambar 1,gambar Alat,Pandangan depan
1
2
3 4 9,5 cm
6
5
12,5 cm Keterangan : 1. Tutup , Portable. 2. Baut pengunci. 3. Stainlees bergaris. 4. Kotak power supply. 5. Timmer, waktu. 6. Dymer, pengatur suhu.
38
Gambar 2,gambar Alat,pandangan samping
1 2 3
9,5 cm
4
10 cm Keterangan : 1. Baut pengunci. 2. Tutup , portable. 3. Temperatur suhu. 4. Kotak power supply. Gambar 3,gambar Alat,pandangan atas 1 2 10 cm
3 4 5 12,5 cm
Keterangan : 1. Kotak power supply
39
2. Tutup , portable 3. Elemen solder, sumber panas 4. Stainlees bergaris 5. Baut pengunci 4.18 Fungsi Elemen Adapun fungsi dari tiap alternatif elemen yang dimunculkan ialah sebagai berikut: 1.Tutup portable Tutup elastis portable ini didesain sebagai tempat pasang sistem pemanas dan fungsi penjepit ban yang akan ditambal.Dengan desain ini akan memudahkan proses penambalan . 2.Baut pengunci Baut pengunci adalah elemen yang kecil,namun baut pengunci ini memiliki fungsi yang besar.Baut pengunci berfungsi untuk mengunci tutup portable dan memberi tekanan kebawah untuk menekan ban saat proses penambalan. 3.Elemen solder Elemen solder ini merupakan elemen utama pada Alat Tambal Ban elektrik,berfungsi sebagai sumber panas yang dialirkan dari listrik accu 12 volt. 4.Stainless bergaris Stainless bergaris adalah besi penghantar panas berfungsi untuk mengepres ban.Dan dengan sistem pemanas yang dimiliki stainless bergaris ini merekatkan kanisir tambalan pada ban. 5.Kotak power supply Selain membuat desain alat tambal ban elektrik ini menjadi efisien,kotak power shape bekas ini menjadi tempat pasang inverter , dymer dan temperatur suhu yang terpasang didalam kotak.
40
6.Termometer suhu Dipasangnya termometer suhu merupakan alternatif terbaik pada alat tambal ban elektrik,berfungsi sebagai Proses Hot Information.Pengguna akan dapat melihat suhu tepat yang digunakan saat proses penambalan,mengingat suhu panas sangat berpengaruh pada saat penambalan. 7.Dymer Dymer memiliki fungsi untuk mengatur suhu panas pada saat proses penambalan,dimungkinkan pada saat proses mengalami naik turun suhu. 8.Timmer Timmer ini dipasang dan memiliki fungsi untuk menjadi pembatas waktu saat proses penambalan. 9.Inverter Inverter adalah gabungan travo dan modul elektro,yang berfungsi mengubah arus DC menjadi AC agar dapat digunakannpada accu 12 volt.
4.19 Spesifikasi Alat dan Bahan Adapun dalam pembuatan Alat Tambal Elektrik ini kami membuat dengan bahan – bahan yang cukup sederhana.Dalam hal ini kami ingin membuat sebuah produk dengan desain unik yang terbuat dari bahan atau barang –barang bekas.Untuk lebih jelasnya spesifikasi alat dan biaya bisa dilihat dibawah ini, NO
NAMA
HARGA
1
Perangkat kerangka
Rp 30.000
2
Modul Timmer
Rp 40.000
3
Modul Dymer
Rp 45.000
4
Modul Inverter
Rp 100.000
5
Temperatur suhu
Rp 45.000
6
Cost Tukang
Rp 50.000
41
7
Pemanas solder
Rp 40.000
Total biaya seluruhnya
Rp 350.000
Tabel 18. Spesifikasi alat dan Biaya 4.20 Penentuan Suhu Dalam penetapan suhu haruslah ditentukan secara tepat.Suhu panas adalah unsur utama dalam penambalan pada ban.kualitas perekatan tambalan ban tergantung pada suhu panas yang mampu dicapai,dalam penentuan suhu kami melakukan beberapa kali percobaan tambal ban.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel percobaan dibawah ini. NO
SUHU
WAKTU
HASIL
1
100 derajat celcius
10 menit
Tambalan tidak matang,dapat dikelupas secara manual.
2
120 derajat celcius
12 menit
Tambalan masih belum matang kerekatan tambalan pada ban, tidak optimal
3
140 derajat celcius
14 menit
Tambalan sudah tampak bagus,tapi kerekatan tambalan pada ban mesih belum optimal
4
160 derajat celcius
16 menit
Suhu terlalu panas dan waktu penambalan terlalu lama, tambalan beserta ban yang ditambal meleleh.
5
150 derajat celcius
15 menit
Pengaturan waktu dan suhu tepat, permukaan tambalan bagus dan rata,menunjukkan kerekatan tambalan pada ban sudah optimal
Tabel 19,Penetapan suhu.
42
Dengan melihat tabel diatas,dapat kita ketahui.Dalam beberapa kali percobaan penetapan suhu tidak dapat dilakukan dengan mudah.Dalam setiap percobaan dapat kita simpulkan sebagai berikut; Percobaan 1 : Dengan suhu 100 derajat celcius dan waktu 10 menit harapan untuk mendapat hasil tambalan optimal jauh dari kata berhasil.Karena dengan suhu dan waktu ini tambalan masih sangat buruk.Kanisir tambalan hanya merekat sebagian dan dapat dikelupas dengan tangan. Percobaan 2 : Dengan suhu 120 derajat celcius dan waktu 12 menit,tambalan masih belum bagus atau bisa dibilang belum matang karena kanisir tambalan masih belum merekat sempurna. Percobaan 3 : Dengan suhu 140 derajat celcius dan waktu 14 menit,lagi – lagi hasil tambalan yang diperoleh belum optimal,walaupun kanisir tambalan sudah terlihat bagus dengan permukaan yang masih bergelombang. Percobaan 4 : Dengan suhu 160 derajat celcius dan waktu 16 menit,hasil yang didapat ialah ban yang ditambal mengalami kerusakan.Suhu terlalu panas dan waktu terlalu lama,kanisir dan ban yang ditambal meleleh. Percobaan 5 : Dengan suhu 150 derajat celcius dan waktu 15 menit,Tambalan terlihat sempurna.Permukaan kanisir tambalan rata dan kerekatan tambalan sangat bagus dan hasil tambalan yang optimal pun dapat tercapai.
43
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Jumlah Kepentingan
1 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3
2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 2 2 3
3 3 4 3 4 2 1 3 2 1 1 2 3 4 2 1 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 3
4 3 4 3 4 1 1 3 2 1 1 1 2 3 1 1 2 3 1 1 3 2 1 2 1 1 2 3 3 3 2
Daftar pertanyaan 5 6 3 3 4 3 1 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3
7 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 2 3 4 2 3 2
8 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3
9 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 4 4 3 2
10 2 3 2 3 4 1 3 1 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 2
89 77 66 59 83 84 81 72 87 80 2,967 2,567 2,200 1,967 2,767 2,800 2,700 2,400 2,900 2,667
Tabel. 20. SPSS 14.0
44