BAB IV PENUTUP KESIMPULAN DAN SARAN 4.1
Kesimpulan Penelitian ini memberikan kesimpulan mengenai hasil persepsi wisatawan
terhadap komponen daya tarik wisata di Obyek Wisata Bledug Kuwu yang ditinjau dari indikator Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas. Komponen atraksi diantaranya adalah Letupan, pengolahan garam, mitos terbentuknya Bledug Kuwu. Komponen amenitas yang terdiri dari area parkir, gardu pandang, toilet, mushola, warung makan dan toko cinderamata, jasa persewaan payung, pemandu wisata, dan gazebo. Selanjutnya komponen aksesibilitas yaitu jalan jalan menuju lokasi dan jalan menuju area letupan. Kemudian persepsi wisatawan terhadap komponen daya tarik wisata tersebut adalah sebagai berikut : 1. Atraksi Tabel 4.1 Frekuensi Tertinggi Persepsi Wisatawan Atas Daya Tarik Atraksi
Daya Tarik Atraksi
Frekuensi Tertinggi
Kategori
Letupan Bledug Kuwu Pengolahan garam
75 45
Menarik (+) Netral (-/+)
Mitos Bledug Kuwu
54
Menarik (+)
68
69
Hasil keseluruhan dari persepsi wisatawan atas komponen daya tarik atraksi di Obyek Wisata Bledug Kuwu, terdapat 2 komponen daya tarik atraksi yang jawabannya menarik yaitu letupan Bledug Kuwu dan mitos terbentuknya Bledug Kuwu. Hal tersebut karena kelangkaan fenomena alam di Obyek Wisata Bledug Kuwu memberikan pengalaman yang menarik bagi wisatawan. Adapun untuk daya tarik pengolahan garam mendapat jawaban netral. Hal ini dikarenakan keberadaan petani yang mulai berkurang dan kendala yang dihadapi oleh petani garam membuat setiap wisatawan yang berkunjung tidak semuanya menyaksikan proses pengolahan garam. 2. Amenitas Tabel 4.2 Frekuensi Tertinggi Persepsi Wisatawan Atas Daya Tarik Amenitas
Daya Tarik Amenitas Area Parkir Gardu Pandang Toilet Mushola Warung Makan dan Cinderamata Jasa Penyewaan Payung Pemandu Wisata Gazebo
Frekuensi Tertinggi 48 42 48 49 39 44 47 43
Kategori Netral (+/) Menarik (+) Netral (+/) Tidak Menarik (-) Netral (+/) Netral (+/) Netral (+/) Menarik (+)
Hasil keseluruhan dari persepsi wisatawan atas komponen daya tarik amenitas di Obyek Wisata Bledug Kuwu, yang mendapat penilaian Netral adalah; Area parkir, Toilet, Warung Makan dan Cinderamata, Jasa Persewaan payung,
70
Pemandu Wisata dan gazebo. Kondisi ini disebabkan kurang tertatanya lahan parkir, kurang terjaganya kebersihan toilet, mengingat di dalam sebuah objek wisata toilet harus mempunyai standarisasi tertentu, kondisi warung makan dan cindermata yang kesaanya seadanya membuat penilaian yang cenderung kurang menarik merupakan perhatian khusus bagi pedangang untuk memperbaiki kondisi lapak agar kedepanya mendapat penilaian menarik dari wisatawan, karena tidak semua wisatawan yang berkunjung memnggunakan jasa sewa payung dan pemandu wisata menjadikan penilaian terhadap daya tarik amenitas ini juga cenderung kurang menarik atau netral. Adapun 2 daya tarik amenitas yang mendapat jawaban menarik diantaranya adalah gardu pandang dan gazebo. Kedua fassilitas tersebut sangat dibutuhkan ketika berwisata di Bledug Kuwu. Selain kategori penilaian diatas, mushola mendapat penilaian kurang menarik. Hal ini dikarenan kondisi mushola yang kurang terawat dan kebersihan kurang terjaga, mengingat bahwa mayoritas wisatawan muslim membutuhkan tempat ibadah ini. Frekuensi terbanyak dari delapan komponen daya tarik amenitas yang mendapat penilaian netral (+/-) sebanyak 5, penilaian tidak menarik (-) sebanyak 1, dan yang hanya mendapat penilaian menarik (+) hanya 2. Hal ini menandakan bahwa kondisi amenitas di Bledug Kuwu perlu ditingkatkan dan perbaikan dari masing masing komponen daya tarik amenitas tersebut.
71
3. Aksesibilitas Tabel 4.2 Frekuensi Tertinggi Persepsi Wisatawan Atas Daya Tarik Aksesibilitas Frekuensi Tertinggi
Kategori
Aksesibilitas menuju Obyek Wisata Bledug Kuwu
48
Tidak menarik (-)
Aksesibilitas Menuju Letupan
44
Netral(-/+)
Daya Tarik Aksesibiltas
Hasil dari persepsi wisatawan atas komponen daya tarik aksesibiltas adalah tidak menarik (-) untuk aksesibiltas menuju Obyek Wisata Bledug Kuwu. Hal ini dikarenakan kondisi jalan di Kabupaten Grobogan yang masih ditemui beberapa titik kerusakan, sehingga menjadi kendala bagi wisatawan. Adapun daya tarik amenitas yang mendapat penilaian netral yaitu aksesibilitas menuju letupan. Kondisi ini disebabkan oleh jalan setapak menuju area letupan mengalami beberapa titik kerusakan. Jalan setapak ini dapat membantu wisawatan terhindar dari tanah yang becek karena lumpur.
72
4.2
Saran Pengelola Objek Wisata Bledug Kuwu sebaiknya meningkatkan pengelolaan
terutama dari segi daya tarik dengan memperhatikan kompenen atraksi, aksesibilitas,
amenitas agar
dapat
mencapai
kategori penilaian menarik
terhadap masing-masing komponen daya tarik wisata. Perlu adanya perhatian pihak pengelola untuk meningkatkan Obyek Wisata Bledug Kuwu khususnya dari segi daya tarik wisata yang meliputi atraksi yaitu pengolahan garam mengingat proses pengolahan garam menjadi salah satu atraksi, aksesibilitas yaitu perbaikan jalan menuju lokai maupun jalan setapak menuju letupan, amenitas yaitu perbaikan gazebo yang mengalami kerusakan, perbaikan mushola, toilet, menata lahan parkir,dan beberapa komponen amenitas yang medapat pnilaian kurang menarik oleh responden. Selain itu, diperlukan adanya pengembangan Obyek Wisata Bledug Kuwu Kabupaten Grobogan baik dari segi pelaksanaan maupun pemasarannya sesuai dengan pasar dari objek wisata ini.