BAB IV PENUTUP Bagian terakhir ini terdiri atas kesimpulan, keterbatasan, dan saran penelitian. Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang disampaikan secara ringkas sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang disebutkan dalam Bab Pendahuluan. Keterbatasan penelitian merupakan sejumlah kelemahan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran merupakan bagian yang berisi anjuran untuk penelitian berikutnya A. KESIMPULAN Berdasar uraian di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Pemilih pemula sebelum perlakuan memiliki kesulitan dalam membedakan black campaign dengan negatif campaign yang terlihat dari hasil persentase jawaban sangat setuju, setuju dan netral yang berjumlah 73% dalam pernyataan black campaign yang tidak berbeda dengan
negatif
campaign.
Pemilih
pemula
setelah
perlakuan
menunjukkan perubahan pemahaman mengenai perbedaan black campaign dengan negatif campaign yang terlihat dari hasil persentase jawaban sangat setuju, setuju dan netral turun menjadi 20 % yang semula sebelum perlakuan 73% 2. Diketahui berdasarkan penghitungan mean pada kelompok sebelum dan sesudah perlakuan penelitian terdapat perubahan pada penerimaan pesan black campaign oleh pemilih pemula meskipun tidak signifikan yaitu sebelum perlakuan adalah 5 orang Dominant hegemonic position
2
(menerima pesan secara terbuka) 4 orang Negotiated position (mempertimbangkan pesan yang diterima) , dan 6 orang sebagai Oppotitional position (menolak pesan yang diterima)
dan setelah
perlakuan adalah 5 orang Dominant hegemonic position (menerima pesan
secara
terbuka)
3
orang
Negotiated
position
(mempertimbangkan pesan yang diterima) , dan 7 orang sebagai Oppotitional position (menolak pesan yang diterima). 3. Media
sosialisasi
dan
diskusi
terbuka
berpengaruh
terhadap
pemahaman dan penerimaan pesan black campaign pemilih pemula sebelum dan sesudah eksperimen. Ditunjukkan dengan uji beda t – paired test pemahaman black campaign sebesar p = 0,036 dan penerimaan pesan black campaign sebesar p = 0,561. Artinya, berdasar tabel diketahui bahwa korelasi sebelum perlakuan dan setelah perlakuan adalah kuat dan signifikan pada taraf kepercayaan 95% dengan p<0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan terhadap pemahaman pesan black campaign sebelum dan sesudah eksperimen yang berupa media sosialisasi dan diskusi terbuka. Namun terdapat perbedaan yang kurang signifikan pada penerimaan pesan black campaign pemilih pemula sebelum dan sesudah eksperimen.
3
A. Keterbatasan dan Saran Penelitian 1. Keterbatasan Penelitian Meskipun penelitian ini berusaha menggunakan metode kuantitatif yang dikombinasikan dengan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang penerimaan pesan responden, pembahasan dalam penelitian ini tidak mendalam karena keterbatasan literatur yang relevan terutama dalam konteks Indonesia . a. Pemilihan sampel pada penelitian ini hanya terbatas pada satu sekolah saja yang dapat diakses oleh peneliti sehingga jumlah responden tidak terlalu banyak dan dikhawatirkan hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir pada pemilih pemula yang ada di Indonesia. b. Proporsi responden dalam klasifikasi jenis kelamin tidak seimbang. c. Kendala teknis seperti dana dan waktu yang terbatas juga menjadikan penelitian ini jauh dari kecukupan. 1. Saran Penelitian Selanjutnya a. Proporsi responden dalam penelitian selanjutnya diharapkan lebih seimbang dalam kelompok jenis kelamin b. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan topik yang lebih spesifik seperti perbandingan penerimaan pesan black campaign pada pemilih pemula dan pemilih yang telah berpengalaman.
4
Daftar Pustaka Antjok, Djamaluddin. Validitas dan Reliabilitas Penelitian dalam Singarimbun, Masri & Efendi, Sofian.Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S, 2006. AP, Sumarno. Dimensi - dimensi Komunikasi Politik. Bandung: PT Citra Aditya, 1989. Ardianto, E.L. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: SImbiosa Rekatama Media, 2004. Azwar. Mencerdaskan Pemilih Pemula. 25 Mei 2015 <www.ressay-wordpress.com>. Azwar, Saifuddin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. Bagdakian, B. H. The New Media Monopoly. Boston: Beacon Press, 2004. Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007. Creeber, Glen dan Royston Martin. Digital Cultures Understanding New Media. England: McGraw Hill Company, 2009. Dominick, Joseph R. The Dynamics of Mass Communication: Media in The Digital Age. New York: McGraw Hill Company, 2002. E.M, Rogers. dan J.D Storey. Communication Campaign. New Burry Park,CA: Sage, 1987. Effendy, Onong Uchyana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992. Erikson, E.H. Identitas dan Siklus Hidup Manusia.Alih bahasa: Agus Cremers. Jakarta: PT Gramedia, 1989. Fajar, Marnaeni. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Gunter, Barrie. Media Research Methods. Measuring Audiences, Reaction and Impact. London: Sage, 2004. Hall, Stuart. Encoding/Decoding. Dalam Stuart Hall, Doroty Hobson, Andrew Lowe, dan Paul Wilis (eds.) Culture, Media, Language. London: Hutchison, 1980. Ida, Subiakto. Komunikasi Politik, Media dan Demokrasi. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2012. Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis dan ekonomi. Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2003. Kusnardi, Moh. dan Harmaily Ibrahim. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara UI dan CV Sinar Bakti, 1988.
5
Maholtra, Naresh K. Marketing Research. An Applied Orientation 3rd Edition. US: Prentice Hall International, Inc, 1999. McQuail, Dennis. McQuail's Communication Theory. London: Sage Publications, 2009. Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2008. Mulyana, Dedy dan Rakhmat Jalaluddin. Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Nasution, Zulkarimein. Komunikasi Politik: Suatu Pengantar. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990. Nawawi, Hadari dan Mimi Martini. Penelitian Terapan. Yogyakarta: UGM Press, 1993. Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005. Nimmo, Dan. Komunikasi Politik (Komunikator, Pesan, dan Media). Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1993. Nuruddin. Komunikasi Massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Pfau, Michael dan Roxanne Parrot. Persuasive Communication. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993. Pudyastomo, Yulius Andre. Microblogging Paling Populer. Yogyakarta: Mediakom, 2010. Purwadi. “Proses Pembentukan Identitas Diri Remaja.” Humanitas: Indonesian Psychologycal Journal (2004): Vol 1. Ruben, Brent dan Lea P. Stewart. Communication and Human Behavior. USA: Ally and Bacon, 1998. Ruslan, Rosady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Press, 2004. Setiawan, Dirgayuza. Panduan Praktis Mengoptimalkan Twitter. Jakarta: Mediakita, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Alfabeta: Bandung, 2008. Sumarno, A.P. Dimensi - Dimensi Komunikasi Politik. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1989. Soeprapto, Adi, Susilasti DN dan Basuki Agus Suparno. “Komunikasi dalam Proses Pendidikan Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum 2014 di DIY.” Jurnal Ilmu Komunikasi (2014): Vol 12. Supratiknya. Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis. Yogyakarta: Kanisius, 1995.
6
Triton, PB. SPSS 13.0 Riset Statistik Parametrik. Penerbit Andi: Yogyakarta, 2006. Usman, Husaini dan Setiady Purnomo Akbar. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara, 2003. Zarella, Dan. The Science of Twitter. 28 Oktober 2010. 18 Februari 2015
.
LAMPIRAN No
Pernyataan
SS
1
Saya menganggap black campaign tidak berbeda dengan negative campaign
1
5
2
Fenomena black campaign sering saya temui terutama di media sosial twitter
5
1
3
Black campaign dulunya disebut whispering campaign
5
1
4
Black campaign hanya berisi bualan atau fitnah, bukan fakta – fakta kotor yang dimiliki kandidat 5
1
calon
S
N
TS
STS
5
Pengaruh black campaign cukup berdampak terhadap kandidat calon, lebih berdampak buruk 1
5
daripada berdampak baik 6
Segala sesuatu yang menjatuhkan dan memberi citra buruk terhadap kandidat calon merupakan 1
5
black campaign 7
Black campaign hanya bisa dilakukan melalui media, tidak secara langsung karena black 1
5
campaign sebaiknya dilakukan diam – diam 8
Saya yakin black campaign lebih mudah diterima daripada good campaign
5
1
9
Pemilih yang tidak memiliki pengetahuan politik lebih mudah terbawa arus black campaign
5
1
10
Black campaign merupakan serangan terbuka yaitu suatu serangan yang sudah terlihat jelas 1
5
tujuannya Nama : Usia : Petunjuk pengisian: Bacalah setiap pernyataan yang diberikan dengan seksama. Berilah tanda contreng (√) pada kolom SS (Sangat Setuju), S (Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju) sebagai tanggapan Anda terhadap pernyataan di kolom sebelah kiri.
No
Pernyataan
SS
S
N
TS
STS
1
Saya beranggapan black campaign merupakan tindakan tidak ada gunanya
5
1
2
Saya senang apabila tidak ada black campaign dalam pemilu mendatang
5
1
3
Saya selalu langsung mencari tahu apabila mendapatkan informasi yang mengandung 1
5
black campaign 4
Isu – isu black campaign mempengaruhi pandangan politik saya
1
5
5
Saya mendiskusikan dengan teman mengenai politik termasuk informasi black campaign
1
5
6
Saya mengikuti beberapa akun politik di twitter dengan tujuan untuk mengetahui 1
5
informasi politik termasuk informasi black campaign 7
Saya yakin akun – akun twitter yang menyebarkan isu black campaign merupakan spam
5
1
8
Saya tidak peduli dengan fenomena black campaign
5
1
9
Saya menganggap black campaign hanya segelintir informasi dari ribuan informasi yang 5
1
ada 10
Saya percaya black campaign pasti ada sumbernya, karena tidak mungkin ada asap kalau 1
5
tidak ada api Penerimaan Pesan Black Campaign
Nama Usia No 1 2
3 4
: Bulan Febriana Corbusier : 18 tahun Pertanyaan Apa kamu memiliki media sosial? Apa saja? Masih aktif memakai twitter? Suka follow akun – akun politik atau akun gimana yang kamu follow?
Jawaban Iya, punya. Ada path, instagram, twitter, facebook Kadang – kadang sih, jarang ngetweet tapi masih sering liat update timeline. Biasanya ya berita online, artis hehe. Kalau politik ga spesifik follow Cuma tahu aja aja dari berita online Berarti mengikuti berita pemilu capres kan ya? Iya ngikut Kamu kan baru ikut pemilu, apa saja yang kamu tahu tentang pemilu? Pemilu itu pemilihan umum, biasanya diadain 5 tahun sekali. Pemilihan umum di Indonesia itu ada tiga mas.Pemilihan legislatif sama kaya MPR-DPR, pemilihan kepala daerah sama pemilihan presiden, terus kalau yang kemarin 2014 itu pemilihan presiden.
5
Pemilu itu kan ada asas – asasnya, tahu ga apa aja itu asas pemilu?
6
Tapi menurut kamu, sesuai asas ga pemilu di Indonesia?
7 8
Kecurangan ya? Tapi hal apa aja yang menurut kamu ga sesuai asas pemilu? Fenomenanya apa aja? Kalau syarat- syarat untuk bisa ikut nyoblos apa?
9
Rasanya gimana pertama kali nyoblos?
10
Suka mengobrolkan dengan teman tentang apa pemilu itu?
11
Menurut kamu, pemilu itu merupakan bentuk perwujudan demokrasi ga?
Nama Usia No 1 2 3
: Anggita Dewi Nugraheni : 18 tahun Pertanyaan Apa kamu memiliki media sosial? Apa saja? Masih aktif memakai twitter? Suka follow akun – akun politik atau akun gimana yang kamu follow? Berarti mengikuti berita pemilu capres kan ya?
Asas pemilu luber jurdil, singkatan dari langsung umum, bebas, jujur, adil. Belum, kan masih banyak itu kecurangan – kecurangan yang kejadian terus masih banyak hal yang jauh atau melenceng dari asas pemilu Apa ya, kampanye hitam, money politic, sama masih banyak lagi sih Yang jelas harus sudah 17 tahun dan warga negara indonesia Biasa aja sih, Cuma jadi lebih merhatiin berita politik hehe terutama soal calon presiden, biar ga salah pilih. Jarang ya, tapi kalau misal ada kejadian yang heboh misalnya pas kemarin itu supporter jokowi sama prabowo konflik Iya, Cuma ya itu tadi, masih banyak pelaksanaannya yang jauh dari demokrasi
Jawaban Ada twitter sama instagram Masih, masih sering ngetweet. Kalau akun politik engga, tapi follow akun kaya triomacan itu hehe Iya mengikuti, bisa dibilang keharusan juga dan
4
Kamu kan baru ikut pemilu, apa saja yang kamu tahu tentang pemilu?
5
Kalau asas – asas pemilu, tahu?
6
Seperti yang kamu jelasin, menurut kamu pelaksanaan pemilu di Indonesia sesuai asas tidak?
7
Sepengetahuan kamu, apa aja kecurangannya?
8 9
Apa saja syarat untuk bisa ikut nyoblos di pemilu? Sering ngobrol sama teman tentang pemilu ga?
10
Pemilu perwujudan demokrasi ga?
kebutuhan untuk tahu. Karena pengalaman pertama nyoblos, jadi merasa harus tahu supaya paling engga ga salah pilih atau ga tau apa - apa Pemilu itu singkatan dari pemilihan umum, dan di pemilu ada beberapa jenis. Salah satunya pemilu presiden dan wakil presiden asas – asas pemilu ya langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil. Langsung dalam artian pemilihannya langsung, umum itu semua orang warga negara indonesia berhak memilih, rahasia ya apa yang dipilih atau siapa yang dipilih ya hanya si pemilih yang tahu, terus jujur ya itu bersih praktik pelaksanaannya tidak ada kecurangan, adil semua orang semua elemen boleh terlibat Untuk beberapa hal, tidak. Soalnya kan seperti jujur dan adil, itu jauh banget dari pelaksanaan. Karena banyak praktik kecurangan dalam pemilu. Politik uang atau serangan fajar, penggelembungan surat suara alias sebenarnya kosong atau apa gitu, terus fitnah saling fitnah antar kubu kandidat dan masih banyak kayanya Setau saya harus punya KTP Kalau bener-bener ngobrol engga sih, jarang paling pas kita kemarin sama – sama dukung prabowo, nah kita bahas soal prabowo hehe Iya, kan demokrasi dari rakyat untuk rakyat kalau ga salah ya. Jadi ya iya.
Nama Usia No 1 2
: Risma Nisrina : 18 tahun Pertanyaan Apa kamu memiliki media sosial? Apa saja Masih aktif memakai twitter? Ada akun politik yang kamu follow?
3
Jadi mengikuti berita capres juga?
4
Kalau tentang pemilu tahu? Apa itu pemilu? Baru pertama kali nyoblos ya? Nah bisa sebutin ga apa aja pemilunya?
5 6 7 8 9
10 11
Kalau asasnya tahu? Apa aja asas pemilu? Dari yang kamu ketahui tentang luber jurdil, menurut kamu sudah sesuai asas belum pelaksanaan pemilu di Indonesia? Apa aja fenomena – fenomena yang menurut kamu belum sesuai pelaksanaan asas?
Terus apa saja syarat untuk bisa ikut pemilu? Sering ngobrol pemilu sama teman ga?
Jawaban Iya, twitter, facebook, path, instagram, google plus Cukup aktif tapi ga sesering dulu, kalau follow akun politik secara spesifik engga tapi kadang mengikuti berita politik Iya, karena cukup menarik buat diikuti terus ga ada salahnya untuk tahu Pemilu itu pemilihan umum, terus ada beberapa pemilu, kayanya ada tiga atau empat. Iya baru pertama nyoblos Pemilu capres cawapres, pemilu legislatif yang buat DPR itu, sama pilkada ya? Pemilihan kepala daerah, berarti ada tiga Asas pemilu? Mmm iya tahu, iya iya Luber jurdil, langsung umum, bebas, rahasia, jujur, adil Belum sama sekali fenomena – fenomena pemilu kebanyakan tu curang, kalau ga bagi uang ya bagi sembako tapi ya gimana lagi, karena kebanyakan sasarannya juga masyarakat menengah kebawah bahkan saya pernah denger ada ibu – ibu bilang ‘pilih yang banyak uangnya’ maksudnya pilih yang kasih uangnya lebih banyak Apa ya, harus punya KTP sepertinya Jarang ya, bisa dibilang ga pernah
12
Menurut kamu, pemilu perwujudan demokrasi ga?
Iya ya kayanya, kan memang dari rakyat untuk rakyat
Apa itu Pemilu? • Menurut masyarakat pada umumnya, pemilu atau pemilihan umum adalah “pencoblosan” • Menurut pengertian yang diambil dari berbagai sumber, pemilihan umum adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat seperti DPR atau MPR dan Presiden – Wakil Presiden.
Fungsi, Syarat, dan Asas pemilu Fungsi: • Sarana memilih pejabat publik • Sarana pertanggungjawaban terhadap rakyat • Sarana pendidikan politik rakyat Syarat: • Penyelenggaraan serentak • Pilihan yang bermakna • Hak pilih umum bagi kaum dewasa • Kesetaraan bobot suara • Kebebasan untuk memilih • Kejujuran dalam penghitungan dan pelaporan hasil
Asas : LUBER JURDIL • Langsung berarti rakyat mempunyai hak untuk secara langsung memberikan suaranya, tanpa perantara • Umum berarti pada semua warga negara yang sudah berumur 17 tahun atau telah/pernah menikah, berhak ikut memilih dalam pemilihan umum tanpa memandang suku, ras, agama • Bebas berarti setiap warga negara berhak memilih bebas dan menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun • Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin bahwa apa yang dia pilih tidak diketahui pihak manapun
Fenomena – Fenomena Pemilu Jenis – Jenis Pemilu • Pemilu Legislatif yaitu pemilu yang memilih partai politik dan menentukan siapa yang menduduki MPR dan DPR • Pemilukada yaitu pemilu kepala daerah yang menentukan siapa yang menjadi bupati, walikota dan sebagainya • Pemilu Presiden yaitu pemilu yang menentukan siapa yang menjadi presiden dan wakil presiden. Pada umumnya, di Indonesia pemilu dilaksanakan 5 tahun sekali.
Fenomena-fenomena pemilu yang ada di Indonesia ada yang positif maupun negatif. Untuk fenomena positif misal banyak acara – acara amal yang diselenggarakan kandidat atau partai politik yang terlibat dalam pemilu. Namun fenomena negatif tidak bisa diabaikan, seperti black campaign, negative campaign, penggelembungan surat suara, money politic, golput
Pelaku dan Media Black Campaign Black Campaign? Negative Campaign? • Kampanye hitam (black campaign) adalah usaha menjatuhkan kandidat dengan tuduhan tidak berdasarkan fakta dan merupakan fitnah. • Kampanye negatif (negative campaign) adalah usaha menjatuhkan kandidat namun berdasarkan fakta buruk yang dimiliki kandidat.
Pelaku black campaign bisa siapa saja yang memiliki motif dan tidakmemiliki fakta, misal : kelompok kontra, individu, bahkan media massa bail cetak, online, maupun elektronik. Media untuk black campaign bermacam – macam, ada media massa dan media sosial. Media sosial terutama twitter, ditemui banyak fake user yang menyebarkan black campaign.
Black Campaign on Twitter • Pada pemilu 2014 capres dan cawapres, kandidat Prabowo maupun Jokowi samasama menjadi korban black campaign. Contoh (isi gambar – gambar black campaign ya mbah, cari di google, yang jokowi berapa sama yang prabowo berapa