BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian mengetahui Peneliti tiaan ini dilakukann dengan tujuan untuk mengeta tahu h i bagaimana citra PLN harian PT. P LN dalam m surat suraat kabar su kabaar ha hari ian nnasional, asio as iona n l, bberdasarkan erdasarkan hhasil er a il penelitian as nasional kasus ttentang entang pemberitaan pemb pe mberitaan media medi me dia surat kabar harian hari ha rian a nasiona al te terkait kasu sus krisis li ist s riik PT. PT PLN PL LN di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya sekitarn rnya periode per erio iode de Septe emb m er listrik September 2013-April citra PT. 20 2013 1 -Apr pril 2014, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa wa cit tra P T. PLN LN ditampilkan ddi tam mpilkan secara negatif. Meskipun ditemukan bahwa surat suraat kabar kaba barr harian ha n nasional krisis nasi sional cenderung mengangkat isu utama mengenai penanganann kris sis llistrik istrik ik yang didominasi yan ng dilakukan oleh PT. PLN, dengan arah opini yang didomina asi s oleh ttone one netral, terdapat nne tral, namun sebaran tone atau arah opini negatif tidak hanya te erda dappat pada paada salah satu isu utama saja, tapi tap pi seluruh seluru se uh is isu utama lain juga diberitakan dengan deeng ngan an tone tersebut tto ne yang negatif atau unfavourable. Pemberitaan-pemberitaann te ter rseb ebut meng me menggunakan nggu guna naka kann ac acua acuan uan na nara narasumber rasu sumb mber er yan yang angg di diku dikutip kuti tipp oleh oleh surat sur urat at kabar kab abar ar yang yangg be ber berasal rasal eksternal perusahaan, sehingga dari iinternal dari nter nt erna nall perusahaan peru pe russahaan dan n jjuga uga ekster ernnal perusa aha haan a , se sehi hing ngga ga bberita eriita yang er dihasilkan merupakan berita yang yang seobjektif seobjek e tif mungkin. B. Saran 1. Saran Akademis Penelitian mengenai citra PT. PT. PLN dalam pemberitaan krisis listrik Sumatera Utara dan sekitarnya ini masih jauh dari kata sempurna. Referensi dalam penelitian tentang analisis isi terkait citra perusahaan PT. PLN masih kurang, sehingga peneliti tidak dapat secara maksimal dalam 127
menganalisis citra PT. PLN dari isi pemberitaan tentang krisis listrik tersebut. Oleh karena itu, peneliti berharap pada penelitian selanjutnya topik metode yang menggunakan top opik ik ddan an metod de ya yang sama dapat lebih memperkaya menyempurnakan dan menyem mpurnakan kekurangan yang terdapatt da ddalam lam penelitian kali ini. 2. Sa Saran Praktis a) Setelah Setelaah mengetahui menngetahui kecenderungan me kecenderunggan pemberitaan pem emberitaan yangg membentuk cittra negatif ci nega gati tif bagi PT. PLN, maka PT. PT. T PLN N masih mas asih memerlukan mem merlukan citra ke keras untuk memulihkan citra perusahaa aan teru uta tama ma bberkaitan erka kaitan kerja perusahaan terutama dengan krisis listrik yang melanda wilayah Sum Sumatera dan materaa Utara Ut daan sekitarnya. Hal ini dapat dilakukan yaitu denga dengan mengambil an me meng ngam ambill langkah-langkah yang lebih baik dalam menangani kr listrik kkrisis isis listr rik yang terjadi dan mengambil tindakan terhadap pemberitaan ne negatif egatiif yang membentuk potensi publik melalui g ddapat apat ap at m embentuk poten em nsi ppersepsi erse er seps psii dan opini pu ubl bliik melal a ui pendekatan komunika komunikasi kasi s yyang ang lebih efektif. b) PT. PLN sebagai perusahaan yang memiliki banyak stakeholders stak st akeh ehol olde ders tentunya tentun tunya ya perlu perlu memperhatikan mem empe perh rhat atik ikaan citra perusahaan per erus usah ahaan yang adaa ddii benak benak masyarakat. metode massyarakat. Penelitian ma Penel elitian serupa se dengan me m tode aanalisis nalisis isi pemberitaan media melihat medi dia guna me elihat citra perusahaan di masyarakat dapat dilakukan ol pihak ooleh eh piha ak PT. PLN sebagai langkah untuk memberikan early wa warning warnin ng atau peringatan awal bagi perusahaan. Penelitian dengan metode meto tode ini tidak hanya dilakukan ketika PT. PT PLN mengalami kasus atau peristiwa besar saja, namun juga dapat dilakukan ketika perusahaan sedang tidak mengalami kasus.
128
DAFTAR PUSTAKA Abrar,, Ana Nadhya. y 1995. Penulisan Berita. Yogyakarta: gy Penerbitan Jaya Yogyakarta. Yogyak karrta ta.. Universitas Atmaa Jaya Pau ul A. 2007. Corporate Communic icat a io: Fourth Edition. Argenti, Paul Communicatio: A: McGraw-Hill. McGraw-Hill ll. USA: Baaru rus, Sediaa W illing. 2010. il 20100. Jurnalistik: 20 Jurn Ju rnaalis istiik: Petunjuk Tekn knis Menulis Barus, Willing. Teknis Jaka Ja kart r a: a Penerbi bit Erlangga ga. Berita. Jakarta: Penerbit Erlangga. Cutllip ip,, Scott Sc M., Center, Cent Ce nter, Allen H., dan Broom, Broo Br oom, Glen M. 2009. 200 0 9. Effective Efffe fective Cutlip, Pu Rel elations: Edisi kesembilan. Jakarta: Jakartta: Kenca ana na. Public Relations: Kencana. Eriiyan Er nto to. 2011. Analisis Isi. Jakarta: Kencana. Eriyanto. Griffin, Theory: Fifth Grif iffin, Emory. 2003. A First Look at Communication Th T eo ory ry:: Fi Fift fth Edition. USA: McGraw-Hill. H ardiman, Ima. 2006. 400 Istilah PR: Media dan Periklanan. Periklanann. Jakarta: Jaka kart rtaa: Hardiman, Gagas Ulung Publisher. Jefkins, Frank. 1995. Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlang gga. Erlangga. Kasali, Rhenald. Rhen nal aldd. 1994. 199 994. 4 Manajemenn Pu Publ blic ic Relations: Konsep Ko dan Public dan Ap pli lika kasi siny nyaa di Indonesia. Ind ndon onessia i . Jaka karta: a: Pustaka Pus usta taka ka Utama Uta tama ma Grafiti. Grafiti. Aplikasinya Jakarta: Kriyantono, Rachmat. 2009. Te T knik Praktis Riset Komunikasi. Ja Jaka kart rta: Teknik Jakarta: Kencana Prenada Media Group. La Latt ttim imor oree, Dan., Dan an.,., et et al. al 2010. 2010 20 10. Pu Publ blic ic Relations: Rel elat atio ions ns:: Pr Prof ofes esii da dan Pr Pra aktik. Lattimore, Public Profesi Praktik. Jaka kart rta: a: S allem emba ba H uman nik ika. a. Jakarta: Salemba Humanika. Li Litt ttllejjohhn, Stephen W. dan dan a Karen Karren e A. Foss. 2009. T eorii Komunikasi Littlejohn, Teori ‘Theories of Human Communication’. Communica cation’. Jakarta: Salemba Humanika. How Macnamara, Jim. 1996. H ow to Handle Hanndle The Media. Australia: Prentice Hall Australia. Nurudin. 2008. Hubungann M edia Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Media RajaGrafindo Persada. Olii, Helena. dan Novi Erlita. 2011. Opini Publik. Jakarta: Penerbit Indeks. Riel, C. B. M. Van. 1995. Principles of Corporate Communication. Amazon: Prentice Hall.
129
Ruslan, Rosady. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo. Siregar, Ashadi. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Yogyakarta: Penerbit Media Massa. Yogy gyak akarta: Pene nerb rbit Kanisius. Sobur, Alex. x. 2012. Analisis Teks Media. a Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rosd dak akarya. Tamburaka, Apriadi. Agenda Tamb mburaka, Apr p ia iadi. 2012. 200122. Ag Agen nda Setting Set etti ting ng Media Massa. Mas assa s . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. RajaGraf afin ndo P ersada d . Ward rdha hani ni, Diah. 2008. 2008 20 08. Media Relations Relati tion onss Sarana Membangun Mem emba b ngun Reputasi Reputasi Wardhani, Organisa Or asi si. Yogyakarta: Graha Ilmu. Organisasi. Wimmer, Mass Media Wi Wimmer er, Roger D. dan R. Dominick, Joseph. 2003. 2 03.. Ma 20 Mas ss M edia Research: Publishing R esearch: Seventh Edition. USA: Wadsworth Publi ish shingg Company. Comp Co m any. Karya Ka Kary rya Tu Tulis Tidak Diterbitkan Ambartyas, A mbartyas, Regina. 2011. Analisis Isi Pemberitaan Surat Kabar Kab a arr ttentang entang en ng Proses Go Public Garuda Indonesia Periode 1 November Novembeer 2010 – 30 Maret 2011. Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan IIlmu Politik lmu Pol litik k Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bella Citra Perusahaan Dalam Rissi, Dona Be Bell llaa P., P., 2013. 20 Peru rusa saha haan an D alam Pemberitaan Pemberi rita taan Media Med edia ia Cetak Lokal Kabar tent tentang Ceeta takk Lo Loka kall (Studi (Stu (S tudi di Analisis Ana n lisiss Isi Isii Pemberitaan Pemb Pe mber erit itaa aann Surat Su tan angg Pemberhentian Direktur ur Pemasaran Pem emasaran PT Bank Pembangunan Daerah Dae aera rahh Nusa Tenggara Timur Pe Periode P riode Maret 2012-April 2012). Skripsi Skri Sk rippsi as A tm ma Ja Jaya Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Yogy gyak akar a ta ta.. Yogyakarta. Inte In tern rnet et Internet Lembaga L Le mbaga b Pers Dr. Soetomo. Soeetomo. 2009. 2 09. Riset: Koran T 20 Tempo empo Paling Independen. Diambil Diam mbil dari r http://www.lpds.or.id/index.php? option=com_content&view=article&id=241:riset-koran-tempooption=com_content t&view=artiicle&id=241:riset-koran-tempopaling-independen&catid=14:berita-lpds&Itemid=17, paling-independen&c catid=14:b berita-lpds&Itemid=17, diakses pada 3 Oktober 2015, pukul 10.23. 10.23. PT. PLN (Persero). 2015. Pr P Profil ofil Perusahaan PT. PLN. Diambil dari of http://www.pln.co.id/?p=102, http://www.pln.co.id/?p=10 102, diakses pada 1 September 2015, pukul 12:44. Press Reader. 2015. Jawa Pos Koran dengan Pembaca Terbanyak. Diambil dari http://www.pressreader.com/indonesia/jawapos/20150416/281517929649620/TextView, diakses pada 13 September 2015, pukul 20:48. 130
LAMPIRAN
PROSEDUR UR PENGISIAN PENGISIAN AN CODING C DING SHEET CO PEMBERITAAN KRISIS CITRA PT. PLN DALAM DA S LISTRIK LISTRIK SUMATERA UTARA UTAR RA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Is Pemberitaan Surat Suura r t Kabar Kabaar Harian Ka Hari Ha r an Periode September Septemb mber 2013-April 22014) 20 14)) 14
Kategori Penampilan 1. Ka Kate tego g ri Pen enaampilan Fisik Kategori pemunculan K ateegori penampilan fisik merupakan frekuensi frekuens nsi pemu munc ncul ulan a bberita e ita er berdasarkan yang berd dasarkan tampilan pada surat kabar. Adapun tampilan n yan ng di dimaksud ud ad adalah: a) Panjang berita panjang berita Dalam penelitian ini, peneliti membagi kategori panjan ng be erita kkee dalam dala lam m tiga tiga kelompok kel elom ompo pok besar be kategori kateego gori ppanjang anja an jang ng bberita, erit er ita, a, yaitu: 1) Pendek, jika paragraf paragra raff terdiri dari 1-6 paragraf. Sedang, paragraf. 2) Se Seda dang ng, ji jika ka paragraf paragraf terdiri terd dir irii dari dari 7-13 7-13 13 pa para ragr graf af. Panjang, 3) Pa Panj njan angg, jika jika paragraf parag agra raff terdiri terdir irii dari dari 13-21 13-21 21 paragraf. par arag graf. b) Format berita Dalam penelitian ini, ini, format berita berita dibagi berdasarkan: atau berita 1) Straight news at tau a ber rita langsung, jika berita memiliki bentuk berita dengan polaa penulisan singkat, ringkas, dan langsung. Straight news ditulis berdasarkan apa yang publik ingin ketahui (need to know).
131
2) Soft news, jika berita memuat tentang kejadian yang bersifat manusiawi
dalam
sebuah
peristiwa
yang
penting
dan
menonjolkan menonjolkaan sisi si yang menarik mena nari rik bagi khalayak. Posisi c) Po osi sisi berita peneliti membagi Dalam m penelitian pene pe n litian n ini, ini n , pe pene eliti ti m em mba b gi posisi berita beri rita t kedalam dua sub-kategori halaman depan, subb-ka k tegoori r yaitu: hala lama mann de depa p n, jika be bberita rita terdapat di halaman paling halaman dalam, pa pali ling depan dep epan surat kabar harian, dan; ha hala laman da dala lam, m jika berita terdapat terd rdapat dalam halaman bagian dalam surat kabar harian. harian ha n. 2.. Kategori Isi Berita Kategori
isi
berita
merupakan
frekuensi
pemunc culan n pemunculan
bberita eritta
berdasarkan isi yang ditampilkan pada surat kabar. Isi bberita erita yyang ang g dimaksud yaitu: a) Isu utama Melingkupi isu-isu utama atau tema yang relevan relevaan dan dann sering seri se ring dimuat dalam dal alam am media cetak cet etak ak yyang angg sedang dditeliti. an itel it elit iti. Isu utama aadalah dala da lahh halpemberitaan hal besar hal be yang menjadi di isu besar bes esar dalam pembe beri rita taan an tterkait. erka er kaiit. Adapun pemetaan peneliti telah melakukan melakuukan peme etaan dari setiap berita terkait krisis Sumatera dan listrik PT. PLN di Sum matera da an membaginya ke dalam beberapa isu besar, antara lain: 1) Produksi listrik PT. PLN tidak sebanding dengan pertumbuhan konsumsi listrik di Sumatera Utara, jika ide pokok tulisan berita membahas tentang produksi listrik dari PT. PLN yang
132
tidak sebanding dengan pertumbuhan konsumsi listrik rakyat di Sumatera Utara. Pembangunan 2) Pemban anggunan pembangkit
tertunda ter ertunda akibat permasalahan
tulisan ddengan engan kontraktor, jika ide pokok tuli lisa s n berita membahas tentang te ent n an angg
tertundanya tert rtunnda dany nya
pembangunan pe pemb mban angunan
pembangkit pemb mbangkit
akibat
permasalahan perm rmasalahan ddengan enga en gann ko kontraktor yyang a g di an ditentukan ooleh leh pihak PT. PLN. PT 3) Sengketa perijinan lokasi pembangunan pe pemban angk gkit i listr rik i pembangkit listrik antara PT. PLN dengan pemerintah dan warga, ji jjika ka ide ide pokok pok o okk tulisan berita membahas tentang terkendalanya pembangunan pemb pe ban angu gunaan pembangkit listrik akibat ada sengketa perijinan lo okasi an ntaraa lokasi antara pemerintah atau warga dengan PT. PLN. Krisis tulisan 4) Penanganan Krisi siss Li Listrik PT. PLN, jika ide pokok tu tuli lisa sann berita membahas tentang bagaimana PT. PLN me men nyik kap apii ddan an menyikapi melakukan mela me lakkukan penanganan penaang ngan anan an krisis krisis listrik listri rikk yang yang sedang berlangsung. berllan angs gsuung. 5) Dugaan kasus korupsi si pejabat PT. PLN berkaitan dengan terjadinya krisis kriisis listrik di Sumatera Utara, jika ide pokok tulisan berita membahas mem e bahaas tentang adanya dugaan kasus korupsi pejabat PLN yang berkaitan ber erkaitan dengan terjadinya krisis listrik.
133
b) Tone pemberitaan 1) Favourable/positif Sikap yang positif ng bbersifat ersifat posi iti tiff da ddalam lam kategorisasi ini yaitu apabila pernyataan, pern nya yataan, pendapat, atau opini secara eksplisit, ek maupun implisit mendukung yait yaitu dengan memuji, tu de deng n an m emuj em u i, menyanjung, g, atau menyetujui isu tersebut. ters rseb but ut.. ral 2) Netr Netral pernyattaa aan, n, pendapat, penda dapa p t, Sikap netral yang dimaksud adalah bila pernyataan, atau opini dalam surat kabar baik secara impli implisit atau eksplisit isi s t at tau eksplis sit i tidak bersikap memihak atau netral tentang isu tersebut. tersebu but. 3) Unfavourable/negatif Sikap negatif dimaksudkan apabila pernyataan, pendapat, penndapatt, atau au opini ya eksplisit maupun yang ng dditampilkan itam it ampi p lkan dalam m ssurat urat ur at kkabar abar ab a secara eksp pli lisi sit maup pun implisit tidak mendukung mendu duku kung ng yaitu dengan mencela, meremehkan, meremeh ehka kann, atau menolak isu tersebut. Narasumber c)) N araasu sumb mber Kategori Kate Ka tegori ini dimaksudkan dimak aksudkan n untuk melihat at ffrekuensi rekuensi re si nnarasumber arasumber utama yang muncul,, baik narasumber naraasumber internal, maupun eksternal. Peneliti telah memetakan memetak kan setiapp narasumber yang muncul dalam setiap membaginya berita yang dianalisis dan daan me embaginya menjadi tiga kelompok besar, antara lain:
134
1) Narasumber internal, seperti: Direktur Utama, Kepala Divisi, Direktur Operasi dan sebagainya yang berasal dari jajaran manajemenn PT. PT PLN. Menteri 2) Na Narasumber eksternal, misalnya M ente en t ri Badan Usaha Milik (BUMN), Kementrian Kementrian Negara (BUMN MN), K emen em entria ian Energi, Keme ment n rian Kehutanan, Yayasan Yaya Ya yasa sann
Lembaga
Konsumen Konsum umen en
Indonesia Indonesia
(YLKI), (YL Y KI),
dan
seba aga gaiinya yang berasal dari luarr pihak pi PT PLN. PLN sebagainya PT. 3) Narasumber gabungan yaitu berita yan ng memu muat at dua dua ssububyang memuat narasumber kategori narasumber dalam satu tulisan berita, bbaik aikk na nara r sumbeer internal juga narasumber eksternal. d) Angle pemberitaan berdasarkan sisi Dalam penulisan berita, sudut pandang dipilih berda asarka kan sis si Berita memiliki yang ng ppaling alin al ingg penting pent pe ntingg dan dan menarik menari rikk bagi baagi ppembaca. emba em baca ca.. Be B rita yang memi ili liki ki menyoroti semua sisi, atauu di ditulis banyak sisi dapat ditulis dengan de ditu tuli lis dengan menyoroti tertentu. Menulis dengan de deng ngan an hhanya anya an ya m enyo en y roti sisi te tert rten entu tu. Me Menu nuli liss hhanya any nyaa de deng ngan menyoroti meny nyor orot otii satu satu sisi, sis isi, disebut dis iseb ebuut menulis men enul ulis is berdasarkan berrda dasa sark rkan sudut sud udut ut pandang pandang tertentu (angle). Angle Angl glee pemberitaan pemb mberitaan dapat juga digunakan digunakan untuk Adapun mengukur keberpihakan. keberpihakkan. Adapu un angle dari pemberitaan ini dapat dilihat dari: 1) Angle PT. PLN 2) Angle Pemerintah (BUMN, Kementrian, dan sebagainya) 3) Angle Masyarakat 4) Angle yang tidak termasuk dalam ketiga angle di atas 135
e) Gabungan dengan berita lain Dalam kategori ini, peneliti akan melihat apakah pemberitaan di Sumatera mengenai Krisis Listrik Li Sum umat a era Utara berdiri sendiri atau digabungkan digabung ngka kan dengan berita lain. Dalam m pe ppenelitian nelitian ini, peneliti membagi kategori gabungan kategori, me gab abun unga gann berita beri be rita t ke ke dalam dua kate tego g ri, yaitu: 1) Berd Berdiri dimuat membahas rdir i i sendiri, i, jjika ikaa be ik berita yangg dimu uat a hanya m embahas tentang tent te ntang krisis listrik PT. PLN tanpa tan anpa menghubungkannya men engh ghubungk kannya dengan berita atau isu lain di luar isu krisis llistrik i trik is k 2) Digabung dengan berita lain, jika berita yang di ddimuat mu uat ttentang entangg en dihubunngan dengan den engaan krisis listrik PT. PLN dibahas dan/atau dihubungan berita atau isu lain di luar krisis listrik
136
CODING SHEET CITRA PT. PLN DALAM PEMBERITAAN KRISIS LISTRIK SUMATERA UTARA DAN SEKITARNYA (Analisis Isi Pemberitaan Surat Sura ratt Kabar Ka Hari rian an Nasional Periode September 2013Harian April 2014)
Pengkoding ng
:
Nama Nam ma Surat Kabar Kab abar a
:
Judull Berita Beri Be rita ta
:
Tanggal Ta ang ngga g l
:
Kategori Ka Katego ori Penampilan Fisik 11. Fo ormat Berita: Format a. SStraight traight News New ws
bb.. So Soft ft News
2. Po Posi sisi si Berita: Posisi Depan a. Halaman Dep epan an
Halaman bb.. Ha Hala laman Dalam
3. Panjang Berita: a. Panjang (13-21 Paragraf) b. Sedang (7-13 Paragraf) cc. Pendek (1 (1-66 Paragraf)
137
Kategori Isi Berita 1. Isu Utama: a. Produksi listrik PT. PT. PLN PLN tidak sebanding dengan den e gan pertumbuhan konsumsii llistrik istrik di Sumatera Utara dan sekitarnya b. Pem mbangunaan pe pemban ngk gkiit Pembangunan pembangkit
ter e tu tund ndaa ak akib i at tertunda akibat
permasaala lahan permasalahan
dengan n kkontraktor ontrak aktor c. Sengketa Seng Se ngke keta perijinan per erij ijinan lokasi pembangunan pemb mbangkit it llistrik istr is t ik pembangkit an a PT. antara PT. PLN dengan pemerintah dan warga Penanganan d. Pe enanganan krisis listrik PT. PLN e. D ugaan kasus korupsi pejabat PT. PLN berkaitan denga gan Dugaan dengan terjadinya krisis listrik di Sumatera Utara dan sekitarnya 2. To one Pemberitaan Tone a. Positiff
b. Ne Netr tral al Netral
c. Negatif
3. Narasumber a. Narasumber Internal (Sepertii Direktur Dir irektur Utama PT. PLN, Kepala Divisi, Direktur Operasi, dan jajaran PT. PLN lainnya). b. Narasumber Eksternal (Seperti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementrian Energi, Kementrian Kehutanan,
138
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan pihak lainnya yang berasal dari luar PT. PLN). Gabungan antara c. Narasumber Gabunga gann ((gabungan gabungan an anta tara narasumber internal narasumber dan narasumb mber eksternal)
4. An Angle Pemberitaan ngl gle Pemberitaa an a. An ngl glee PT. PT PLN Angle b. An Angl g e Pemerintah Peemerintah Angle Angle c. Angl gle Masyarakat Angle d A d. ngle yang tidak termasuk ketiga angle di atas
5. Ga Gabungan abungan dengan Berita Lain Sendiri aa. Berdiri Sendir irii Lain b. Digabung dengan Berita Lai ainn
139
HASIL CODING CODER 1, PENELITI, DAN CODER 2
140
141