BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur dalam pelaksanaan pengujian, spesifikasi komputer yang digunakan serta hasil dan analisisnya. Pengujian yang dilakukan antara lain meliputi pengujian kompatibilitas aplikasi, pengujian delay, pengujian packet loss sesuai dengan skenario yang telah dibuat. Proses pengujian menggunakan 11 komputer yang ada di Laboratorium Komputer BS-10 Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW, dan 5 buah Notebook yang dilengkapi dengan WiFi adapter, dimana jumlah tersebut berbeda dengan spesifikasi (20 komputer), karena komputer yang dapat digunakan hanya 16 komputer. Pengujian menggunakan sebuah PC server sebagai server untuk webserver dan sebagai PC server untuk broadcasting radio. 4.1. Spesifikasi Alat Pada proses pengujian digunakan : 1. Sebuah PC server: a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows Server 2008 Enterprise b. Perangkat Keras : - Processor Intel® Core® 2 Duo CPU 2.4 GHz - Memory RAM 4 GB DDR2 - Video Graphics Adapter Intel Eaglelake Graphics Chip Accelerated 2. Sepuluh buah PC dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Perangkat Lunak: - Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2 dan Service Pack 3. b. Perangkat Keras - Prosesor Pentium® Dual-Core CPU E5400 @2,70 GHz. - Memory RAM 2093 MB DDR2. - Video Graphics Adapter Intel® G41Express Chipset. 3. Lima buah NoteBook dengan spesifikasi sebagai berikut : 3.1.
Nama Komputer : Cerian
a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows 8 64bit. b. Perangkat Keras : 45
- Processor Intel Core i-3 – 2330M, 2.2 Ghz - Memory RAM 4 GB DDR3. - Video Graphics Adapter NVidia GeForce GT520M 3.2.
Nama Komputer : Roy
a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64bit b. Perangkat Keras : - Processor Intel Core i-3 – 2330M, 2.2 Ghz - Memory RAM 2 GB DDR3. - Video Graphics Adapter NVidia GeForce GT520M 3.3.
Nama Komputer : Long
a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64bit b. Perangkat Keras : - Processor Intel Core i-5 – 2430M, 2.4 Ghz - Memory RAM 4 GB DDR3. - Video Graphics Adapter Intel HD Graphics Family 3.4.
Nama Komputer : Krisna
a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows 7 Home Premium Service Pack 1 64bit b. Perangkat Keras : - Processor Intel Core i-7 – 36120QM, 2.1Ghz - Memory RAM 2 GB DDR3. - Video Graphics Adapter AMD Radeon 7550 3.5.
Nama Komputer : Apeng
a. Perangkat Lunak : - Sistem Operasi Windows Vista Home Premium 32bit b. Perangkat Keras : - Processor AMD Athlon(tm)X2 DualCore QL-66@2,70 GHz. - Memory RAM 1024 MB DDR2. - Video Graphics Adapter ATI Radeon HD 3200 Graphics 4.2. Prosedur pengujian Bagian ini menjelaskan langkah – langkah untuk menguji baik pengujian kompatibilitas maupun pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat. 46
4.2.1. Prosedur pengujian kompatibilitas aplikasi Pengujian ini dilakukan dalam tahap pengembangan aplikasi. Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa permintaan dari pengguna diterima, diolah dan dikembalikan oleh server dengan sesuai di berbagai platform versi Windows dengan berbagai internet web browser. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sebuah komputer server dengan sistem operasi Windows Server 2008 yang sudah dilengkapi dengan soundcard dan microphone, empat buat jenis komputer, yaitu dua buah Personal Computer (PC) dan dua buah Notebook. Pengujian juga dilakukan pada empat macam versi sistem operasi windows, yaitu Windows XP Service Pack 2, Windows Vista, Windows 7 dan Windows 8 dengan menggunakan tiga web browser yang berbeda yaitu Google Chrome, Mozila Firefox dan Microsoft Internet Explorer. Langkah-langkah pengujian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Nyalakan PC server 2. Copy dan install kebutuhan sistem untuk aplikasi server yang didalamnya terdapat aplikasi administrator server serta komponen - komponen JMF, WAMP5 1.9.2 , dan JDK 1.6u41. 3. Jalankan webserver WAMP5 dan put online. 4. Nyalakan sebelas PC di laboratorium BS-10. 5. Copy dan install-kan komponen kebutuhan sistem aplikasi website live streaming radio pada komputer client yang di dalamnya terdapat file JDK 1.6u41, wireshark 64bit atau wireshark 32bit dan internet browser ke sebelas komputer tersebut. 6. Jika sudah berhasil ter-install, aplikasi website on demand streaming radio dapat diakses melalui web browser. 7. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows Vista. 8. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows 7. 9. Ulangi langkah nomor 5 dan 6 untuk Notebook dengan sistem operasi Windows 8.
47
Tabel 4.1 Pengujian Kompatibilitas No. Fungsi yang diuji 1. Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows XP dan Google Chrome sebagai web browser-nya 2. Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows XP dan Mozila Firefox sebagai web browser-nya
Pemicu User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Keluaran yang diharapkan Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
3.
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows XP dan Microsoft Internet Explorer sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
4.
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 7 dan Google Chrome sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
5.
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 7 dan Mozila Firefox sebagai web browser-nya Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 7 dan Microsoft Internet Explorer sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
7
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 8 dan Google Chrome sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
8
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 8 dan Mozila Firefox sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
6.
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
(bersambung) 48
Tabel 4.1 Pengujian Kompatibilitas (sambungan) 9
Streaming audio pada PC dengan sistem operasi windows 8 dan Microsoft Internet Explorer sebagai web browser-nya
User menjalankan aplikasi website streaming data audio dan on demand streaming radio
Aplikasi menjalankan semua fungsi dan suara sesuai pilihan
4.2.2. Prosedur pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat Pada proses pengujian ini dilakukan penggabungan dari beberapa pengujian yang meliputi :
Pengujian untuk akses aplikasi website dari komputer client yang terhubung jaringan.
Pengujian untuk memutar data audio dari aplikasi website sesuai dengan kualitas yang disediakan.
Pengujian untuk mengirimkan paket data radio secara real-time dengan menggunakan protokol RTP dari komputer server.
Pengujian untuk menerima dan memutar paket data radio secara real-time pada komputer client.
Pengujian–pengujian ini digabungkan menjadi sebuah skenario pengujian yang dilakukan pada kedua aplikasi, aplikasi administrator server dan aplikasi website on demand streaming radio pada komputer client. Pengujian skenario menggunakan spesifikasi sebagai berikut : a. Pengujian dengan menggunakan sebuah komputer server yang sudah ter-install aplikasi administrator server. Pada pengujian ini IP server yang digunakan yaitu 192.168.1.3.
b. Pengujian dengan menjalankan aplikasi administrator server yang dapat menambahkan, mengubah, serta menghapus informasi mengenai data audio. c. Pengujian dengan menjalankan aplikasi administrator server yang dapat membroadcast radio melalui microphone. d. Pengujian dengan mengunakan sebelas komputer yang terkoneksi oleh jaringan
melalui media kabel LAN dan dapat mengakses aplikasi website on demand streaming radio. Pada pengujian ini, komputer client menggunakan IP address antara 192.168.1.4 hingga 192.168.1.15.
e. Pengujian dengan mengunakan lima buah notebook yang terkoneksi oleh jaringan melalui media WiFi dan dapat mengakses aplikasi website on demand streaming
49
radio. Pada pengujian ini, komputer client menggunakan IP address antara 192.168.1.16 hingga 192.168.1.21.
Langkah-langkah pengujian skenario adalah sebagai berikut : 1. Nyalakan sebelas PC yang telah ter-install komponen-komponen aplikasi website streaming radio komputer client yang ada di laboratorium BS-10 2. Nyalakan lima buah notebook yang telah ter-install komponen-komponen aplikasi website streaming live radio komputer client. 3. Nyalakan sebuah PC server yang telah ter-install aplikasi administrator server. 4. Jalankan aplikasi administrator server pada PC server. 5. Saat pertama kali aplikasi dijalankan, belum ada data audio yang tersimpan dalam database. 6. Administrator harus memasukkan data serta informasi audio, dengan cara menekan tombol
dan data akan bertambah saat administrator menekan “input”
7. Masukkan data audio yang akan disediakan. Data ini akan dibutuhkan saat terjadi permintaan dari aplikasi website streaming live radio pada halaman “music”. 8. Pilih pilihan ubah data, dengan menekan tombol
.ubahlah salah satu data yang sudah
ada, data akan terubah dengan cara menekan “Edit” 9. Hapus salah satu data dari database, dengan cara menekan tombol
.
10. Akses aplikasi website streaming on demand radio komputer client pada seluruh PC. 11. Saat pertama kali halaman website terbuka, maka akan dimunculkan user interface website yang berisi berita informasi serta tab-tab pilihan menuju halaman lain. 12. Pilih halaman tab “panduan”, untuk melihat panduan dalam menggunakan aplikasi website live streaming radio serta link untuk mengunduh komponen-komponen yang dibutuhkan apabila belum lengkap. 13. Pilih halaman tab “music” yang tertera, untuk aplikasi website streaming data audio, nantinya halaman akan berpindah ke halaman music dimana akan disediakan judul audio serta dua tombol pilihan kualitas. 14. Saat client memilih tombol HQ, maka akan muncul pesan bahwa client telah memilih dan akan memutar judul lagu serta kualitas asli dari data audio yang dipilih. 15. Klik tombol play yang terdapat pada player yang disediakan, maka data audio akan diputar. 16. Pastikan audio yang diputar sesuai dengan judul dan kualitas yang dipilih. 17. Ulangi langkah 13 hingga langkah 16 dengan mengganti memilih pilihan tombol LQ. 50
18. Ulangi langkah 13 hingga langkah 17 dengan menggunakan sepuluh PC lainnya. 19. Ulangi langkah 13 hingga langkah 17 dengan menggunakan lima buah notebook. 20. Untuk Menguji broadcasting radio, diperlukan microphone sebagai penerima masukkan suara dan jalankan aplikasi administrator server pada komputer server. 21. Jalankan software wireshark yang sudah ter-install di komputer client. 22. Saat layar menu utama muncul, akan disediakan pilihan interface. 23. Pilih interface yang terhubung pada komputer server. 24. Setelah memilih interface, tekan pilihan capture yang berada di tab menu dan tekan pilihan start. 25. Setelah fungsi capture dijalankan, akan muncul daftar yang berisi sumber, tujuan, informasi serta protokol yang digunakan. 26. Cari dan pilih daftar yang memiliki IP address sumber dari komputer server yaitu 192.168.1.3 yang ditujukan pada IP address broadcast yaitu pada IP 192.168.1.255.
27. Klik kanan dan tekan pilihan decode as, dan cari pilihan RTP. 28. Setelah di-decode maka informasi protokol UDP berubah menjadi RTP dan akan terdapat informasi mengenai format audio yang dikirim. 29. Pilih pilihan Telephony pada tab menu, dan didalamnya pilih pilihan RTP lalu pilih show all stream. 30. Periksa seberapa besar delta, jitter dan paket yang hilang selama broadcast radio. 31. Untuk pengujian aplikasi on demand streaming radio, client kembali membuka aplikasi website live streaming radio, pilih tab halaman “live stream” untuk aplikasi website on demand streaming radio, nantinya halaman akan berpindah kehalaman live stream dimana terdapat dua pilihan server. 32. Pilih “server1”, kemudian halaman akan menampilkan tab player applet dimana client akan diminta untuk memberi ijin dalam mengaktifkan java plugin. 33. Setelah plugin aktif, maka radio dapat didengarkan secara real-time oleh client. 34. Periksa apakah keluaran suara radio yang didengarkan mengalami gangguan seperti delay, gangguan kualitas dan paket loss-nya. 35. Ulangi langkah 31 hingga langkah 34 dengan memilih pilihan server2. 36. Ulangi langkah 31 hingga langkah 35 dengan menggunakan sepuluh PC lainnya. 37. Ulangi langkah 31 hingga langkah 35 dengan menggunakan lima buah notebook.
51
Tabel 4.2. Identifikasi dan Pelaksanaan Pengujian Skenario. No. Fungsi yang diuji 1. Informasi data audio masuk ke dalam database lokal. 2. Informasi data audio diubah dalam database lokal. 3. Informasi data audio dihapus dalam database lokal. 4. Penerimaan dan pemutaran data audio dengan kualitas high 5. Penerimaan dan pemutaran data audio dengan kualitas low. 5. Live radio dikirim menggunakan codec GSM pada pilihan “Server1”. 6.
Live radio dikirim menggunakan codec G711 µ-law pada pilihan “Server2”.
6.
Kualitas delay, jitter dan packet loss
Pemicu Administrator menekan tombol dan menekan tombol “input” Administrator menekan tombol dan menekan tombol “edit” Administrator menekan tombol
Keluaran yang diharapkan Informasi data audio tersimpan ke dalam database lokal.
Client memilih pilihan HQ dan menekan tombol “play” pada player audio. Client memilih pilihan LQ dan menekan tombol “play” pada player audio. Administrator menjalankan program server, melakukan broadcasting radio serta mengaktifkan program wireshark. Administrator menjalankan program server, melakukan broadcasting radio serta mengaktifkan program wireshark. Administrator menjalankan program wireshark, melakukan capture dan memilih fungsi RTP Stream Analysis.
Data audio berhasil diputar dengan audio streo dan memiliki bitrate 128kbps. Data audio berhasil diputar dengan audio mono dan memiliki bitrate 64kbps. Radio berhasil diputar dan diterima secara real-time oleh client, hasil analisa wireshark menunjukan format encoder GSM.
Informasi data audio terubah sesuai masukkan pengguna dan ter-update dalam database lokal. Infromasi data audio yang dipilih hilang dari database lokal.
Radio berhasil diputar dan diterima secara real-time oleh client, hasil analisa wireshark menunjukan format encoder G.711 Delay yang diterima tidak lebih dari 1 menit.
4.3. Hasil Pengujian Hasil pengujian kompatibilitas dan pengujian dengan skenario yang telah dibuat dilakukan dengan cara menghitung banyaknya keberhasilan fungsi – fungsi yang diuji berdasarkan tabel identifikasi dan pelakasanaan pengujian (Tabel 4.1 dan Tabel 4.2).
4.3.1. Hasil Pengujian Kompatibilitas Hasil pengujian kompatibilitas dan pengujian dengan skenario yang telah dibuat dilakukan dengan cara menghitung banyaknya keberhasilan fungsi – fungsi yang diuji berdasarkan tabel identifikasi dan pelaksanaan pengujian.
52
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Kompatibilitas Sistem Operasi dan web browser Windows XP SP2 dengan Google Chrome Windows XP SP2 dengan Mozila Firefox Windows XP SP2 dengan Microsoft Internet Explorer Windows Vista dengan Google Chrome Windows Vista dengan Mozila Firefox Windows Vista dengan Microsoft Internet Explorer Windows 7 dengan Google Chrome Windows 7 dengan Mozila Firefox Windows 7 dengan Microsoft Internet Explorer Windows 8 dengan Google Chrome Windows 8 dengan Mozila Firefox Windows 8 dengan Microsoft Internet Explorer
Nama Atribut streaming data audio streaming live radio V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Dari hasil pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa semua web browser dengan berbagai sistem operasi dapat memutar audio streaming dan on demand streaming radio dengan baik, hanya saja untuk jenis web browser yang berbeda akan memiliki tampilan dan fungsi player pemutar audio HTML5 yang berbeda-beda. Perbedaan tampilan dan fungsi dari masingmasing player pemutar audio HTML5 dapat dilihat pada Gambar 4.1 hingga Gambar 4.4
Gambar 4.1. Player HTML5 pada web browser Google Chrome
53
Gambar 4.2. Player HTML5 pada web browser Mozila Firefox
Gambar 4.3. Player HTML5 pada web browser Internet Explorer
Pada Gambar 4.1 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Google Chrome memiliki fungsi play, pause, dan volume control, dimana pengguna dapat mengatur volume dan fungsi mute. Player menampilkan lamanya waktu audio yang telah berjalan serta bar navigasi. Pada Gambar 4.2 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Mozila Firefox memiliki fungsi play, pause, dan tidak memiliki fungsi volume control, hanya terdapat fungsi mute saja. Player menampilkan lamanya waktu audio yang telah berjalan pada bar navigasi dan juga menampilkan waktu keseluruhan dari data audio. Pada Gambar 4.3 ditunjukan bahwa HTML5 pada web browser Internet Explorer 10 memiliki fungsi play, pause dan fungsi volume control, dimana pengguna dapat mengatur volume dan fungsi mute. Disisi kanan bar navigasi menampilkan lamanya waktu yang telah
54
berjalan, dan disisi kiri bar navigasi terdapat lamanya waktu yang belum ditempuh dari waktu keseluruhan data audio.
Gambar 4.4 Applet player on demand streaming radio Gambar 4.4 menunjukan applet player saat pengguna menekan halaman tab “live stream” sesuai dengan server yang dipilih, hanya terdapat fungsi play, pause dan lamanya waktu yang telah ditempuh dalam on demand streaming radio. 4.3.2. Hasil pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat. Hasil pengujian berdasarkan skenario yang telah dibuat ditunjukkan dalam beberapa tabel dan screenshot, Hasil pengujian untuk membuktikan database berhasil digunakan ditunjukkan pada Gambar 4.5 hingga Gambar 4.10.
Gambar 4.5. Tampilan utama halaman Administrator Saat halaman utama dibuka, maka akan tampil tabel dari keseluruhan data yang ada pada database.
55
Gambar 4.6. Tampilan Form penambahan informasi data Audio kedalam Database
Gambar 4.7. Notifikasi penambahan data berhasil
Saat administrator menekan tombol
, maka akan tampil tab penambahan data
seperti pada Gambar 4.6. yang berisi form penambahan data, jika tombol “input” ditekan, maka data akan langsung bertambah dan akan muncul notifikasi seperti pada Gambar 4.7
56
Gambar 4.8. Tampilan Form pengubahan informasi data dalam Database
Gambar 4.9. Notifikasi pengubahan informasi data berhasil
Saat administrator menekan tombol
, maka akan tampil tab pengubahan data seperti
pada Gambar 4.8. berisi form-form yang sudah terisi dan dapat diubah, jika tombol “edit” ditekan, maka data akan langsung diubah dan akan muncul notifikasi seperti pada Gambar 4.9 Saat administrator menekan tombol
. maka data akan langsung terhapus dari
database dan akan menampilkan notifikasi seperti pada Gambar 4.10
Gambar 4.10 Notifikasi data berhasil dihapus dari Database
Untuk pengujian aplikasi website on demand streaming radio. Client dapat mengaksesnya melalui web browser. Ketika aplikasi website on demand streaming radio 57
terbuka, maka akan tampil halaman “home” sebagai halaman awal, dengan tampilan seperti pada Gambar 4.11
Gambar 4.11. Tampilan halaman Home pada Aplikasi Website On demand Streaming radio
Pada halaman awal terdapat informasi-informasi serta tab-tab untuk menuju ke halaman-halaman lain. Apabila pengguna menekan tombol tab halaman “panduan”, maka pengguna akan diarahkan menuju halaman panduan, yang berisi mengenai panduan dalam menggunakan aplikasi dan link untuk mengunduh kebutuhan sistem. Halaman panduan dapat dilihat pada Gambar 4.12
58
Gambar 4.12 Halaman panduan ketika Pengguna menekan link “DOWNLOAD JRE PLUGIN” Apabila pengguna menekan tombol pilihan tab “music”, maka pengguna akan dipindahkan ke halaman “music”, yang didalamnya terdapat daftar data audio yang disediakan, beserta player audio dan juga terdapat dua tombol pilihan kualitas yang dapat dipilih pengguna. Apabila pengguna menekan salah satu dari dua tombol pilihan kualitas maka akan keluar notifikasi mengenai file yang akan diputar. Halaman kualitas dapat dilihat pada Gambar 4.13 dan notifikasi pemilihan kualitas dapat dilihat pada Gambar 4.14
59
Gambar 4.13. Tampilah Halaman “Music”
Gambar 4.14. Notifikasi Pemilihan Kualitas
Untuk pengujian pengiriman paket data RTP dalam aplikasi website on demand streaming radio, digunakan aplikasi gratis, yaitu wireshark versi 1.8.7. dimana aplikasi ini dapat menangkap dan menganalisa paket-paket data yang terjadi dalam jaringan.
60
Gambar 4.15 Hasil Capture Software Wireshark yang menangkap paket-paket RTP
Gambar 4.15 menunjukan seluruh paket-paket data yang ditangkap dari interface yang tersambung ke jaringan server, dapat dilihat terdapat dua buah paket data RTP yang ditangkap yaitu paket-paket RTP yang berasal dari IP 192.168.1.3 menuju IP broadcast 192.168.1.255 dengan informasi data sesuai dengan hasil kompresi dalam transmitting radio,
“server1” mengunakan kompresi GSM, dan “server2” menggunakan kompresi G.711. Untuk pengujian mengenai paket- paket data RTP digunakan fungsi RTP streams analysis wireshark sehingga diperoleh hasil, analisa seperti pada Gambar 4.16 hingga Gambar 4.18
Gambar 4.16 Hasil analisa RTP Streams Analysis yang ditangkap
61
Gambar 4.17. Hasil Analisa paket data RTP dari “Server1”
62
Gambar 4.18. Hasil Analisa paket data RTP dari “Server2”.
Hasil dari pengujian mengunakan software dapat dilihat bahwa kedua server, baik yang menggunakan codec G711- µlaw dan codec GSM tidak terjadi packet loss atau data yang hilang saat pengiriman masal atau broadcasting. Pada “server1” terjadi delta yang berubah-ubah, dan delta maksimal sebesar 248.99 ms pada paket data ke 36787, sedangkan pada “server2” terjadi delta maksimal sebesar 218.65 ms pada paket ke 36785. Delta adalah perbedaan waktu antar paket data yang dikirim. delta yang terjadi disebabkan oleh proses paketisasi data, dan proses pengiriman data melalui jaringan. “Server1” dan “Server2” memiliki variasi delay yang disebut jitter, besar nilai rata-rata jitter kedua “server”, menunjukan angka yang sama yaitu pada angka 62.24 ms. Dimana “Server1” memiliki maksimal jitter sebesar 72.32 ms dan “Server2” memiliki maksimal 63
jitter sebesar 68.34 ms. Jitter disebabkan oleh beberapa faktor seperti gangguan elektronik, crosstalk atau tabrakan dengan sinyal lain atau gangguan sinyal lainnya. Jitter dapat menyebabkan timbulnya noise dan hilangnya data yang ditransmisikan. Paket data RTP radio yang telah ditransmisikan dapat diputar oleh client melalui halaman tab “live stream”, pada halaman “live stream” akan diberikan dua pilihan “server” yaitu “Server1” dan “Server2” seperti pada Gambar 4.19
Gambar 4.19 Tampilan Halaman “live stream” Setelah pengguna memilih salah satu “server”, maka akan keluar notifikasi, sistem meminta ijin untuk mengaktifkan plugin java seperti yang ada pada Gambar 4.20.
Gambar 4.20. Permintaan pengaktifan Java Plugin pada web browser Setelah Java Plugin aktif, maka paket data radio dapat diterima dan langsung diputar secara real-time oleh pengguna. Gambar 4.21 dan Gambar 4.22 menunjukkan saat pemutaran on demand streaming radio sedang berjalan.
64
Gambar 4.21. Pemutaran on demand Streaming Radio “Server1”
Gambar 4.22. Pemutaran on demand Streaming Radio “Server2” Pengujian delay dilakukan pada 16 client yang terdiri dari 11 PC terhubung ke server melalui kabel LAN dan 5 buah notebook yang terhubung ke server melalui koneksi WiFi, dan mengakses website secara bersamaan pada halaman website on demand streaming radio dengan masing-masing “Server” yang disediakan. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan grafik perbandingan delay antara kedua “Server” dapat dilihat pada Gambar 4.23
65
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Delay pada Aplikasi Website on demand Streaming Radio No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
koneksi kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN kabel LAN WiFi WiFi WiFi WiFi WiFi rata-rata (ms)
delay (ms) server1 740 760 870 900 670 960 890 600 760 740 720 730 1000 750 800 800 793
delay (ms) server2 880 870 900 1100 750 920 920 790 750 800 830 750 1220 860 770 660 860.5
Delay(ms)
Server1 Server2
Client
Gambar 4.23. Grafik Perbandingan Delay “Server1” dan “Server2” Dari hasil pengujian diatas, dapat dilihat bahwa banyaknya client yang mengakses tidak mempengaruhi pertambahan delay yang terjadi, delay yang terjadi berubah ubah dikarenakan
66
oleh berbagai faktor, seperti delay yang terjadi karena serialisasi dan karena faktor penuhnya memory RAM masing-masing komputer client. Dari hasil perbandingan mengunakan dua server berbeda, dimana “Server1” menggunakan kompresi audio GSM yang menggunakan algoritma RegularPulse Excitation LongTerm Predictor (RPE-LTP) dan “Server2” yang menggunakan kompresi audio G711µLaw yang menggunakan algoritma PCM dalam proses kompresinya, dilihat bahwa “Server2” memiliki delay rata-rata yang lebih tinggi dibanding “Server1”, hal ini dikarenakan bitrate untuk codec G711-µLaw sebesar 64kbps sedangkan bitrate pada GSM adalah sebesar 13kbps, dimana semakin besar bitrate-nya maka waktu yang dibutuhkan untuk proses pengiriman semakin besar. Ringkasan hasil pengujian skenario dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Skenario No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Fungsi yang diuji Tambah data ke database lokal. Ubah data ke database lokal. Hapus data dari database lokal. Mengakses halaman-halaman aplikasi website live streaming radio. Memutar data streaming audio pada halaman “music” dengan HQ Memutar data streaming audio pada halaman “music” dengan LQ Mentransmisikan dan men-broadcasting radio dengan dua codec yang berbeda. Delay, dan Jitter kurang dari 1 menit Memutar on demand streaming radio dengan “Server1” Memutar on demand streaming radio dengan “Server2”
Tingkat Keberhasilan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pada pengujian skenario, aplikasi pengiriman pesan telah berhasil diuji dengan persentase keberhasilan 100%. Angka tersebut diperoleh dengan mengambil rata-rata hasil pengujian skenario pada Tabel 4.5.
67
68