BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Aktif Prediction dalam meningkatkan aktivitas belajar Aqidah Ahlak materi kualitas aqidah dalam kehidupan di M Al-Fatah Palembang. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan observasi dengan cara mengisi lembar observasi setiap kali pertemuan. Pengisian lembar observasi ini dengan cara tiga alternatif pengisian baik, cukup baik dan kurang baik. Untuk memudahkan pengukuran data maka setiap pengisian lembar observasi dengan klasifikasi sekor :
Bila baik di beri sekor 3 ( tiga ) Bila cukup baik di beri sekor 2 ( dua ) Bila kurang baik de beri sekor 1 ( satu )
A. Aktivitas belajar Akidah Akhlak di Kelas X2 yang tidak Menggunakan Metode Prediksi di MA Al- Fatah Palembang.
Untuk mendapatkan Informasi mengenai kondisi tentang aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Akidah Ahlak di MA Al-Fatah Palembang menggunakan lembar observasi, berikut ini adalah lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa
yang tidak menggunakan metode Aktif
Prediction. pada pertemuan ke 1
60
61
Tabel 10 Lembar Observasi Siswa Pada Pertemuan ke-1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nama Siswa Aditya Nur Cahyani Aiini Juwita Akbar Budiman Desra Manda Putriana Devi Amelia Putri Dian Permata Madina Dwi Rahma Yani Fikri Ardian Firmansyah Habsah Maharani Hafis Mulyawan Herrisma Dava Indi Okadrin Lintang Nawang Wulan M. Arif Zarkasih M. Fajri Arifianto Mega Fadilah Merlin Mulidina Mizharatul Fuadiyah M. Hafis Hadist Muhammad Iqbal M. Reza Saputra Nindi Kusuma Wadani Nurhalim Fadilah Nurul Rahmadini Putri Mulia Rohaya Sri Wulan Susanti Sintia Anggraini Wahyuni Sitompul
1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2
2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
3 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1
4 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1
Aktivitas yang dinilaian 5 6 7 8 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1
Jumlah 9 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1
12 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2
17 16 24 14 13 14 20 13 13 20 23 15 15 17 15 21 20 20 19 15 18 16 18 21 16 14 17 15 15 24 15 18
62
Keterangan: Pengisian Kolom Penilaian 3. Baik 2. Cukup baik 1. Kurang baik Kriteria Penilaian 1. Pandangan mata kearah guru 2. Mengemukakan pendapat 3. Mencatat penjelasan guru 4. Mengingat penjelasan guru 5. Berdiskusi dengan teman 6. Mendengarkan penjelasan guru 7. Menanggapi pertanyaan teman 8. Mengajukan pertanyaan 9. Mendengarkan pendapat teman 10. Menyelesaikan soal 11. Menyimpulkan pelajaran yang di jelaskan oleh guru. 12. Menggambarkan kembali yang telah di gambarkan guru.
Dan dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 1, dilihat data tentang aktivitas belajar Aqidah Akhlak materi metode peningkatan aqidah yang tidak menggunakan metode prediksi. 1. Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi. pertemuan 1 17
16
24
14
13
14
20
13
13
20
21
15
15
17
15
21
20
20
19
15
18
16
18
21
16
14
17
15
15
24
15
18
63
Tabel 11 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan ke-1 Tidak Diterapkan Metode Prediksi No
X
F
Fx
X (
1
24
2
48
6,9
47,61
95,22
2
23
3
63
5,9
34,81
104,43
3
20
4
80
2.9
8,41
33,64
4
19
1
19
1.9
3,61
3,61
5
18
3
54
0,9
0,81
2,43
6
17
3
51
-0,1
0,01
0,03
7
16
3
48
-1,1
1,21
3,63
8
15
7
105
-2,1
4,41
30,87
9
14
3
42
-3,1
9,61
28,83
10
13
3
39
-4,1
16,81
50,43
N= 32
∑fX= 549
-
-
Total
2. Mencari nilai rata-rata
5 3. Mencari √
= 353,12
64
√ √ = 3,32
4. Mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah (TSR). Tinggi M + 1 SD Sedang M – 1 SD Rendah Tinggi
= M2 + 1 x SD2 = 17,15 + 1 x 3,32 = 20,47 = dibulatkan menjadi 20 Jadi, yang termasuk kategori nilai tinggi adalah 20 keatas
Sedang
= M2 – 1 x SD2
s/d
M2 + 1 x SD2
= 17,15 – 1 x 3,32
s/d
17.15 + 1 x 3,32
= 13,83
s/d
20,47
= dibulatkan menjadi 14 dan 21
65
Jadi, yang termasuk kategori nilai sedang yaitu antara 14 s/d 21 = M2 – 1 x SD2
Rendah
= 17,1 – 1 x 3,4 = 13,7 = dibulatkan menjadi 14 Jadi yang termasuk kategori rendah adalah 14 ke bawah.
Persentase Aktivitas Belajar Aqidah Akhlak Siswa yang tidak menggunakan Metode Prediksi Siswa Kelas X 2 di MA Al-fatah Palembang.
Tabel 12
Tingkat Pemahaman
Pertemuan
No Teori
F
%
1.
Tinggi (Baik)
5
15 %
2.
Sedang
24
75 %
3.
Rendah
3
10 %
32
100 %
Jumlah
Bardasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktifitas belajar Aqidah Akhlak siswa tidak diterapkannya metode Prediksi yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 5 siswa (15 %), tergolong sedang (cukup baik) sebanyak 24 siswa (75 %),
66
dan yang tergolong rendah (kurang baik) sebanyak 3 siswa (10 %), dari 32 siswa yang menjadi sampel penelitian ini.
B. Aktivitas belajar Akidah Akhlak Yang Menggunakan Metode Prediksi pada pertemuan ke-2 di MA Al-fatah Palembang Untuk mendapatkan Informasi mengenai kondisi tentang aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Akidah Ahlak di MA Al-fatah Palembang menggunakan lembar observasi, berikut ini adalah lembar observasi untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menggunakan metode Prediksi. pada pertemuan ke-2
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa Agam Maesa Putra Ahmad Alfin F. Aisyah Aji Kharisma Dimas Wisnu Sanjaya Dinul Hidayat Dita Shafira Eep Yulius Fahmir Yulian Fitri Susana Fathurrahman Khan Kiagus Uhpi Ihsan M. Bagoes Maisandhy M. Evan Sufantri M. Ghaust Muslim Mayang Sari Miranda Mismila Sernia Mita Mujjannah Nus M Ivanka Afriza Zain Muhammad Nanda
Tabel 13 Lembar Observasi Siswa Pada Pertemuan ke-2 Aktivitas yang dinilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 3 1 3 2 1 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 1 3 2 1 3 1 2 2 3 2 2 1 3 2 1 3 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1 2 3 2 1 3 3 2 1 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 1
Jumlah 10 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 2 1 2 3 1 3 2 2
12 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2
26 28 29 26 25 24 25 24 26 26 27 25 26 25 26 29 27 25 26 25 24
67
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nelson Mandela Nevi Sabrina Nurlela Oktavia Oko Ardiansyah Rahmat Agung Panges Reza Winarni Riyan Hidayat Rizky Firmansyah Sahidatun Azizah Tabah Herdianto Tiara Rachmawati
3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3
2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3
1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3
2 1 2 3 2 1 1 3 3 1 2
2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 3
3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 3
2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2
2 2 2 3 1 2 3 1 2 1 2
2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3
3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2
Keterangan: Pengisian Kolom Penilaian 3. Baik 2. Cukup baik 1. Kurang baik Kriteria Penilaian 1. Pandangan mata kearah guru 2. Mengemukakan pendapat 3. Mencatat penjelasan guru 4. Mengingat penjelasan guru 5. Berdiskusi dengan teman 6. Mendengarkan penjelasan guru 7. Menanggapi pertanyaan teman 8. Mengajukan pertanyaan 9. Mendengarkan pendapat teman 10. Menyelesaikan soal 11. Menyimpulkan pelajaran yang di jelaskan oleh guru. 12. Menggambarkan kembali yang telah di gambarkan guru. Dan dari hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 2, dilihat data tentang aktivitas belajar Aqidah Akhlak materi kualitas aqidah dalam kehidupan yang menggunakan metode prediksi.
25 26 28 26 23 25 26 26 28 24 30
68
1. Penulis melakukan penskoran kedalam tabel frekuensi. pertemuan 2 26
28
29
26
25
24
25
24
26
26
27
25
26
25
26
29
27
25
26
25
24
25
26
28
26
23
25
26
26
28
24
30
Tabel 14 Distribusi Aktivitas Belajar Siswa Pertemuan ke-2 Diterapkan Metode Prediksi No
Y
F
FY
Y (
1
30
1
30
4,1
16,81
16,81
2
29
2
58
3,1
9,61
19,22
3
28
3
84
2,1
4,41
13,23
4
27
2
54
1.1
1,21
2,42
5
26
11
286
0,1
0,01
0,11
6
25
8
200
-0,9
0,81
6,48
7
24
4
96
-1,9
3,61
14,44
8
23
1
23
-2,9
8,41
8,41
N= 32
∑fY= 831
-
-
Total
2. Mencari nilai rata-rata
= 81,12
69
6 3. Mencari √ √ √ = 1,59
4. Mengelompokkan aktivitas belajar dalam tiga kelompok yaitu tinggi, sedang, rendah (TSR). Tinggi M + 1 SD Sedang M – 1 SD Rendah
Tinggi
= M1 + 1 x SD1 = 25,96 + 1 x 1,59
70
= 27, 55 = dibulatkan menjadi 28 Jadi, yang termasuk kategori nilai tinggi adalah 28 keatas Sedang
= M1 – 1 x SD1
s/d
M1 + 1 x SD1
= 25,96 – 1 x 1,59
s/d
25,96 + 1 x 1,59
= 24,37
s/d
27,55
= dibulatkan menjadi 24 dan 28 Jadi, yang termasuk kategori nilai sedang yaitu antara 24 s/d 28 = M1 – 1 x SD1
Rendah
= 25,96 – 1 x 1,59 = 24,37 = dibulatkan menjadi 24 Jadi yang termasuk kategori rendah adalah 24 ke bawah.
Persentase Aktivitas Belajar Aqidah Akhlak Siswa Yang Menggunakan Metode Prediksi Siswa Kelas X 3 di MA Al-fatah Palembang.
Tabel 15
Tingkat Pemahaman
Pertemuan 2
No Teori 1.
Tinggi (Baik)
F
%
8
25 %
71
2.
Sedang
23
71 %
3.
Rendah
1
4%
32
100 %
Jumlah
Bardasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aktvitas belajar Aqidah Akhlak siswa diterapkannya metode Prediksi yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 siswa (25 %), tergolong sedang (cukup baik) sebanyak 23 siswa (71 %), dan yang tergolong rendah (kurang baik) sebanyak 1 siswa (4 %), dari 32 siswa yang menjadi sampel penelitian ini. C. Perbedaan Metode Prediksi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X3 Pada Bidang Studi Aqidah Ahlak Materi Kualitas Aqidah dalam Kehidupan Di MA Al-fatah Palembang. Dalam bahasan ini peneliti akan membahas tentang perbedaan peningkatan metode prediksi dalam mata pelajaran Aqidah Ahlak materi kualitas Aqidah dalam kehidupan. Untuk melihat perbedaan tersebut maka peneliti melakukan uji hipotesis. Adapun hipotesa dalam penelitian ini memberikan perbedaan atau tidak penerapan Metode Prediksi dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Ahlak materi kualitas Aqidah dalam kehidupan menggunakan metode pembelajaran Prediksi diperoleh rumusan hipotesisnya sebagai berikut :
72
Ha : Ada peningkatan aktivitas belajar Aqidah Ahlak materi kualitas Aqidah dalam kehidupan ketika diterapkan metode Prediksi di MA Al-fatah Palembang. Ho : Tidak ada peningkatan aktivitas belajar Aqidah Ahlak materi kualitas Aqidah dalam kehidupan ketika diterapkan metode Prediksi di MA Alfatah Palembang. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus t-test berikut : = M1 = 25,96
SD1 = 1,59
N = 32
M2 = 17,15
SD2 = 3,32
N = 32
a. Mencari standar deviasi Error Variabel I dan II =
√
= = =
√ √
= 0,285
=
√
= = =
√ √
= 0, 597
b. Menentukan standar Error perbedaan Mean Variabel I dan II dengan rumus :
73
=√ =√ =√
=√
= 0,667 c. Mencari “t”
=
=
=
= 13,20
d. Memberi interpretasi Df atau db = (N1 + N2 – 2) = 62 maka diperoleh ttabel sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 2,00 Pada taraf signifikansi 1 % = 2,65 Karena “to” = 13,20 lebih besar dari tt (baik pada tarak signifikansi 5% = 2,00 dan 1% = 2,65), maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Berarti aktivitas belajar siswa kelompok eksperimen dan aktivitas belajar siswa kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan mengajar dengan menggunakan metode Prediksi memberikan peningkatan yang
74
signifikan terhadap aktivitas belajar pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MA Al-fatah Palembang.