53
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif, dengan jenis penelitian termasuk penelitian analitic observational. Rancang bangun penelitian dengan menggunakan rancangan cross sectional dimana menganalisis hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent pada saat yang sama dan dilakukan penilaian hanya satu kali (Bungin, 2011).
X1 :
Populasi
Sampel
X2 :
X2.1
X3:
X3.1 X3.2 X3.3
Gambar 4.1 Rancang Bangun Penelitian
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
54
Keterangan : X1
: Faktor predisposisi
X2
: Faktor enabling
X3
: Faktor reinforcing
X1.1 : Persepsi X1.2 : Pengetahuan X1.3 : Tingkat Pendidikan X1.4 : Status Ekonomi X2.1 : Fasilitas Pendukung X3.1 : Sikap Terapis X3.2 : Dukungan Keluarga X3.3 : Media Massa
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Nur Traditional Beauty Salon dan SPA, Keraton SPA, dan Trendz Salon dan SPA dengan waktu penelitian dari bulan Maret-Mei 2013.
4.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah konsumen khususnya perempuan yang melakukan dan yang tidak melakukan gurah vagina teknik ratus di tiga tempat yaitu : Nur Traditional Beauty Salon dan SPA, Keraton SPA, dan Trendz Salon dan SPA.
55
4.4 Penentuan Sumber Data Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 4.4.1
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden melalui serangkaian pertanyaan dalam bentuk kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang melakukan dan yang tidak melakukan gurah vagina teknik ratus dan bersedia berpartisipasi menjadi sampel dengan menandatangani informed consent (surat persetujuan) terlebih dahulu. 4.4.2 Data Sekunder Data Sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya yang berupa artikel, jurnal dan literatur dari internet. Sumber data sekunder diharapkan dapat membantu memberi keterangan, atau sebagai data pelengkap dan bahan pembanding (Bungin, 2011).
4.5 Populasi dan Sampel 4.5.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua perempuan yang melakukan dan yang tidak melakukan gurah vagina teknik ratus di tiga tempat yaitu : Nur Traditional Beauty Salon dan SPA, Keraton SPA, dan Trendz Salon dan SPA. 4.5.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan dan yang tidak melakukan gurah vagina teknik ratus di tiga tempat yaitu : Nur Traditional Beauty Salon dan SPA, Keraton SPA, dan Trendz Salon dan SPA.
56
4.5.3 Besar Sampel Besarnya sampel yang digunakan dihitung dengan menggunakan rumus Slovin (Sevilla, 2007) sebagai berikut: n = N / (1+ Ne2)
Dimana: n: jumlah sampel N: jumlah populasi e: persentase toleransi ketidaktelitian (presesi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Dengan demikian jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian adalah: n = 105/[1+ 105(0,10)2] = 51,21 dibulatkan menjadi 52 Jadi jumlah minimal sampel dalam penelitian adalah sebesar 52 orang, namun ditetapkan 63 orang agar data yang diperoleh lebih akurat dan valid.
4.5.3.1 Teknik Penentuan Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Probability Sampling yang dilakukan secara Simple Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini responden ditujukan kepada
57
wanita yang melakukan dan yang tidak melakukan praktek gurah vagina teknik ratus. 4.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 4.6.1 Variabel Penelitian Adapun variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel terikat atau dependent variable adalah Layanan Gurah Vagina Teknik Ratus. 2. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang diperkirakan berhubungan dengan layanan gurah vagina teknik ratus yang terdiri dari : 1. Faktor Predisposisi (X1) X1.1 = Persepsi X1.2 = Pengetahuan X1.3 = Tingkat Pendidikan X1.4 = Status Ekonomi 2. Faktor Enabling (X2) X2.1 = Fasilitas Pendukung 3. Faktor Reinforcing (X3) X3.1 = Sikap Terapis X3.2 = Dukungan Keluarga X3.3 = Media Massa
58
4.6.2 Definisi Operasional Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian No 1.
Variabel Persepsi
2.
Pengetahuan
3.
Tingkat Pendidikan
4.
Status Ekonomi
Definisi Operasional Pandangan atau penilaian perempuan terhadap gurah vagina teknik ratus. Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 10 butir pertanyaan. Tingkat pengetahuan responden terhadap gurah vagina teknik ratus. Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 20 butir pertanyaan. Tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah ditempuh oleh responden. Besarnya penghasilan rata-rata yang diperoleh oleh
Kategori
Skala
1.Positif: bila jawaban ≥ 50%
Nominal
2. Negatif : bila jawaban < 50%
1. Baik : ≥ 75% pertanyaan dijawab dengan benar. 2. Kurang : <75% pertanyaan dijawab dengan benar.
Nominal
Kuesio ner
1. Tidak Pernah Sekolah 2. SD/Sederajat 3. SMP/Sederajat 4. SMU/Sederajat 5. Akademi/PT
Ordinal
Kuesio ner
1. ≥ 3.000.000 2.< 3.000.000 (Morissan, 2012)
Nominal
Kuesio ner
Alat Ukur Kuesio ner
59
5.
6.
7.
responden setiap bulan sesuai dengan pekerjaan yang dihitung dalam satuan rupiah (Rp). Fasilitas Tersedianya 1.Baik:bila Nominal Pendukung fasilitas jawaban≥ 30% pendukung untuk 2.Kurang : bila kenyamanan jawaban <30% konsumen Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 6 butir pertanyaan Sikap Terapis Sikap yang 1. Positif bila T > Nominal mean data. ditunjukkan terapis saat 2. Negatif bila T < mean data. memberikan pelayanan jasa (service) meliputi keramah tamahan dan panduan dalam melakukan gurah vagina teknik ratus. Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 7 butir pertanyaan Dukungan Keluarga
Segala 1. Tinggi : bentuk bila mendapat dukungan dukungan baik secara keluarga
Nominal
Kuesio ner
Kuesio ner
Kuesio ner
60
8.
Media Massa
Total Butir Pertanyaan
moral, ≥35% material 2. Rendah maupun spiritual di mendukung: bila mendapat lingkungan keluarga dukungan dalam keluarga <35% pengambilan keputusan melakukan gurah vagina teknik ratus. Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 7 butir pertanyaan 1. Sering: Sumber bila jawaban informasi ≥ 30% yang berupa iklan yang 2. Jarang : ditayangkan bila jawaban di televisi, <30% brosur, dan berupa tulisan yang ada di berbagai media cetak serta internet. Dengan pertanyaan pada kuesioner sebanyak 6 butir pertanyaan 59
Nominal
Kuesio ner
61
4.7 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian. 4.8 Prosedur Penelitian 4.8.1 Metode Pengambilan Data `Menyebarkan kuesioner yang telah berisi pertanyaan penelitian sesuai dengan variabel yang diteliti kepada perempuan yang melakukan dan yang tidak melakukan gurah vagina teknik ratus. 4.8.2 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Uji Validitas Pengujian kuesioner dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner dapat dimengerti dan dipahami oleh responden. Uji validitas merupakan suatu pengujian untuk mengukur ketepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin diukur (Sugiyono, 2012). Ketentuan uji validitas jika r hitung positif dan r hitung > 0,30 maka alat ukur tersebut dikatakan valid (Widoyoko, 2012). Pada penelitian ini uji validitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi faktor-faktor yang dianggap memengaruhi pengambilan keputusan terhadap perempuan yang melakukan gurah vagina teknik ratus kepada 10 orang responden. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha sebesar 0,60. Suatu pengukuran dapat dikatakan reliabel bila memberikan nilai Cronbach Alpha di atas 0,60, yang berarti bahwa hasil jawaban kuesioner tersebut konsisten dari waktu ke waktu.
62
4.9 Analisis Data Data yang diperoleh berdasarkan kuesioner dan observasi dianalisis dengan cara sebagai berikut. 4.9.1 Analisis Deskriptif Data yang diperoleh ditabulasikan ke dalam tabel, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan agar memiliki arti. Analisis deskriptif digunakan dalam proses pengambilan keputusan gurah vagina teknik ratus. 4.9.2 Analisis Faktor 1. Analisis Univariat Data responden yang meliputi persepsi, tingkat pendidikan, pengetahuan, status ekonomi disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sehingga memudahkan analisis selanjutnya. 2. Analisis Bivariat Analisis ini menggunakan uji Chi Square yang bertujuan untuk melihat kemaknaan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika nilai kemaknaannya p<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. 3. Analisis Multivariat Analisis ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang dominan dari ketiga faktor yaitu faktor predisposisi (persepsi, pengetahuan, tingkat pendidikan,dan status ekonomi), faktor enabling (fasilitas pendukung), dan faktor reinforcing (sikap terapis, dukungan keluarga, dan media massa) dengan menggunakan Regresi Logistik pada p<0,05.
63