BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian dalam penulisan ini termasuk jenis penelitian Deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau mengangkat faktafakta, keadaan fariabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya14. Dalam hal ini mendeskripsikan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pelaksanaan PP No. 53 Tahun 2010 Pasal 3 Angka (11) khususnya bagi PNS di lingkungan BKPAD Provinsi Gorontalo. Metode penelitian Hukum yang digunakan adalah Penelitian Hukum Empiris, yaitu penelitian hukum yang memperoleh datanya dari data primer atau data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden, dan bukan berasal dari pengumpulan data yang pernah dilakukan sebelumnya. teknik pengumpulan data primer ini terdiri dari beberapa cara, yaitu kuesioner, wawancara, focus-group discussion (fgd), observasi, serta opinion pooling yang dikuantitatifkan seperti analytical hierarchy process atau ahp (atau versi kembangannya, anp / analytical network process)15. Penelitian hukum sebagai penelitian sosiologis (empiris) dapat direalisasikan kepada penelitian terhadap efektivitas hukum yang sedang berlaku ataupun penelitian terhadap identifikasi hukum.16 14
http://www.anneahira.com/penelitian-deskriptif-kualitatif.htm 14 desember 2011 Mukti Fajar, Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010, hlm 154 16 ibid, hlm153 15
B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di BKPAD Provinsi Gorontalo, Jln. Sapta Marga. Kelurahan Botu Kecamatan Kota Timur Provinsi Gorontalo. Alasan peneliti mengambil lokasi ini adalah dikarenakan pada kantor BKPAD Provinsi Gorontalo ini terdapat data yang diperlukan peneliti untuk kelancaran penyusunan penelitian proposal maupun skipsi.
C. Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Bambang Sunggono, populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama. Populasi dapat berupa himpunan orang atau benda, kejadian, kasus dengan sifat atau ciri yang sama.17 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Aparatur Daerah yang berjumlah 81 orang, jumah pegawai negeri sipil pria 44 orang, dan wanita 37 orang dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah atas (SMA) 22 orang, Diploma satu (DI) 1 orang, Diploma tiga (DIII) 14 orang, sarjan (SI) 39 orang, pascasarjana (S2) 5 orang. b. Sampel Sampel adalah proses menarik sebagai subyek, segala ataupun obyek yang ada pada populasi yang bertujuan untuk mempermudah penelitian dalam kegiatankegiatan penelitian, dengan menggunakan tehnik random sampling. 17
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo, Jakarta 2011 hlm 118
Tehnik ini digunakan apabila jumlah sampel dalam populasi besar atau banyak, yaitu dengan menentukan sampel secara acak. Dengan
demikian
penelitian di lakukan terhadap sampel tetapi hasilnya dapat menaksir populasi. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 14 orang dari jumlah populasi yang ada, yang terdiri dari : 1. Sekretaris BKPAD Diklat 2. Kepala Bidang Kepegawaian 3. Kepala Bidang Diklat Aparatur 4. Kepala Bidang Pengembangan & Standarisai 5. Staf Pegawai Negeri Sipil yang berada dikingkungan BKPAD
D. Sumber Data - Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang didapatkan langsung dari lapangan penelitian atau masyarakat, peristiwa, tingkah laku, yang didapat melalui wawancara yang mendalam (indepth interview). Dalam penelitian hukum sosiologis ini, untuk memperoleh data dan informasi empiris tentang gejala-gejala sosial yang muncul di dalam masyarakat dengan melakukan wawancara. Wawancara merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh ketentuan secara lisan yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia serta pendapat-pendapat mereka.
- Sumber Data Sekunder Bahan hukum sekunder yang terutama adalah buku teks karena buku teks berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum dan pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai kualifikasi tinggi.18 Untuk memberikan dasar kekuatan mengikut kedalam, maka diperlukan data sekunder yang merupakan pendapat para ahli, dokumen-dokumen, tulisan-tulisan dalam hukum ilmiah, dan literatur yang mendukung data primer.
A. Tehnik Pengumpulan Data Adapun alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian : 1.
Observasi lapangan yaitu mengadakan pengamatan atau pemantauan dilokasi penelitian.
2.
Wawancara yaitu mengadakan wawancara dengan responden melalui format wawancara yang digunakan adalah dengan mengadakan wawancara yang telah disediakan oleh peneliti dan mengadakan wawancara dengan tanpa naskah atau tes wawancara.
B. Analisis data Tehnik analisis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pelaksanaan PP 53 Tahun 2010 khususnya bagi PNS di lingkungan BKPAD Provinsi Gorontalo Penelitian
deskriptif
merupakan
metode
penelitian
yang
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. 18
Peter mahmud, Penelitian Hukum, kencana, jakarta 2010 hlm 142
berusaha
Teknik analisis kualitatif, yaitu penulis akan mengkaji dan menganilisis tentang implementasi pasal 3 Angka (11) PP No. 53 Tahun 2010. Metode kualitatif adalah suatu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif-analisis, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden secara tertulis atau lisan dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.19 Sedangkan menurut Burhan Ashsofa, metode penelitian kualitatif dikembangkan untuk mengkaji kehidupan manusia dalam kasus-kasus terbatas, kasuistis sifatnya, namun mendalam, total dan menyeluruh, dalam arti tidak mengenal pemilihan-pemilihan gejala secara konseptual kedalam aspek-aspeknya yang ekslusif. Serta penulis juga menggunakan analisis kuantitatif, adapun analisis kuantitaif menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi.20
Ketertangan F P
=
X 100% N
P
= Persentase
F
= Frekuensi
N
= Jumlah Responden
19
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta 1984 hlm 250
20
Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta 2010 hlm