BAB IV MEMBUAT DOKUMEN MENGGUNAKAN PROGRAM PENGOLAH KATA
A. Mengidentifikasi Fungsi Perangkat Lunak Pengolah Kata 1. Mengidentifikasi kegunaan program pengolah kata Salah satu aplikasi pengolah kata (word processor) yang paling sering digunakan adalah Windows melalui program Microsoft Word. Versi pertama yang dikeluarkan adalah Microsoft Word versi 6.0 yang sejalan dengan Windows 3.0 atau 3.1. Kemudian sejalan dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, Microsoft senantiasa mengeluarkan versi demi versi yang menjanjikan perbaikan tampilan dan fasilitas. Ada beberapa versi yang saat ini banyak beredar seperti Microsoft Word 97, 2000 dan Xp. Pada buku ini Microsoft Word yang digunakan adalah versi Xp. Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh program pengolah kata akan sangat membantu kita dalam menulis (write) sesuatu mulai dari membuat surat, laporan, ataupun dokumen lainnya termasuk membuat tabel dalam dokumen, memasukkan gambar ke dalam dokumen bahkan membuat halaman web. Bisa kita bandingkan jika kita masih harus mengetik secara manual dengan mesin ketik. Tidak hanya waktu yang dibutuhkan akan lebih lama, tampilannya pun kurang menarik.
2. Mengaktifkan program Untuk mengaktifkan program pengolah kata (Microsoft Word), program tersebut harus dibuka atau dijalankan. Program ini biasanya terletak pada folder C:/ Program Files / Microsoft Office / Microsoft Word. Tahapan untuk masuk dan menjalankan program Microsoft Word adalah sebagai berikut.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 1/68
a. Klik menu Start
, pada kiri bawah layar monitor.
b. Klik Program (All Program) pada menu. c. Klik Microsoft Word (jika telah ada pada menu program) atau klik Microsoft Office terlebih dahulu, kemudian pilih Microsoft Word. d. Maka akan tampil program Microsoft Word (gambar 4.1).
Gambar 4.1 Tampilan Microsoft Word
Jika ikon Ms. Word
telah ada pada desktop, maka dapat digunakan sebagai
shortcut dengan jalan mengklik dua kali ikon tersebut sehingga keluarlah program Ms Word yang diinginkan.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 2/68
3. Mengakses berbagai menu pada program pengolah kata Menu yang terletak pada Microsoft Word merupakan gabungan dari fungsi-fungsi pengolahan kata. Menu yang terdapat pada Microsoft Word terletak pada bagian atas window. Beberapa fungsi dari menu tersebut biasanya telah muncul pada window Mirosoft Word dengan bentuk ikon yang umumnya terletak di atas dan di bawah gambar kertas. Menu-menu pada Microsoft Word berjumlah sembilan. Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut ini (tabel 4.1). Tabel 4.1 Fungsi-fungsi dalam Menu
Menu
Fungsi-fungsi dalam Menu
File
New, Open, Close, Save, Save as, Search, Page Setup, Print
Edit
Undo, Repeat, Cut, Copy, Paste, Find, Replace, Go to
View
Print layout, Header and Footer, Toolbars
Insert
Page numbers, Symbol, Picture, Text Box, Object
Format
Font, Paragraph, Bullets and Numbering, Borders and Shading
Tools
Spelling and Grammar, Letters and Mailing
Table
Draw table, Insert, Delete, Select
Window
New Window, Arange All, Split
Help
Microsoft Word Help
a. File Menu ini berfungsi sebagai program utama pengolah kata, antara lain membuat dokumen (file) baru, membuka dokumen baru, maupun fungsi mencetak dokumen. Tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.2.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 3/68
Gambar 4.2 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Dokumen
b. Edit Menu Edit berisi fungsi-fungsi untuk mengkopi data, mengulang penulisan, menghapus tulisan dan mencari tulisan. Tampilan fungsi-fungsinya dapat dilihat pada gambar 4.3.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 4/68
Gambar 4.3 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Edit
c. View Menu view adalah fungsi pengolah kata dalam mengubah bentuk tampilan window serta menambahkan ikon fungsi lainnya (gambar 4.4.).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 5/68
Gambar 4.4 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu View
d. Insert Insert merupakan menu untuk menambahkan data, gambar, simbol, atau jumlah halaman ke dalam dokumen. Fungsi-fungsinya ditampilkan pada gambar 4.5.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 6/68
Gambar 4.5 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Insert
e. Format Format berfungsi dalam pengolahan data dengan mengubah bentuk, besar dan warna huruf, paragraph, dan kolom (gambar 4.6).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 7/68
Gambar 4.6 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Format
f. Tools Menu ini berisi tambahan fungsi yang dapat digunakan dalam pengolahan kata. Fungsi tambahan tersebut antara lain untuk mengoreksi grammar, pembuatan alamat untuk surat dan penambahan fungsi lainnya. Fungsi-fungsinya ditampilkan pada gambar 4.7.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 8/68
Gambar 4.7 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Tools
g. Table Menu Table merupakan menu untuk mengolah tabel yang dibuat dalam dokumen. Menu ini berisi fungsi menambah, mengurangi dan mengubah-ubah bentuk tabel (gambar 4.8).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 9/68
Gambar 4.8 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Table
h. Window Menu Window digunakan untuk mengganti tampilan window jika dalam satu waktu, dua dokumen data atau lebih dibuka. Fungsi-fungsinya ditunjukkan oleh gambar 4.9.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 10/68
Gambar 4.9 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Window
i. Help Menu ini berisi bantuan jika terdapat permasalahan seputar Microsoft Word (gambar 4.10).
Gambar 4.10 Tampilan Fungsi-fungsi pada Menu Help
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 11/68
4. Mengidentifikasi fungsi berbagai menu dan ikon pengolah kata Selain menu yang telah dijelaskan di atas, beberapa fungsi dari menu telah tertampilkan pada window. Ikon-ikon tersebut antara lain sebagai berikut. a. Tampilan menu pada bagian atas window
Gambar 4. 11 Tampilan Ikon-ikon Menu
b. Ikon yang berfungsi untuk mengedit tulisan
Gambar 4.12 Tampilan Ikon-ikon Fungsi dalam Menu Edit
c. Ikon yang berfungsi untuk mengelola dokumen (membuka, menyimpan dan mencetak tulisan)
Gambar 4.13 Tampilan Ikon-ikon Fungsi dalam Menu File
d. Ikon-ikon untuk mengolah gambar
Gambar 4.14 Tampilan Ikon-ikon Fungsi Drawing
B. Membuat Dokumen Baru Menggunakan Program Pengolah Kata 1. Membuat dan menyimpan dokumen baru Membuat dokumen baru dapat dilakukan dengan membuka layar program Microsoft Word. Jika membuka program Microsoft Word, maka otomatis akan
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 12/68
terbuka dokumen baru yang masih kosong. Namun jika telah masuk kedalam program Microsoft Word, maka tahapan untuk membuat dokumen baru adalah sebagai berikut. a. Klik menu File. b. Klik fungsi New.
Gambar 4.15 Tampilan Membuat Dokumen baru
c. Akan keluar tampilan di sebelah kanan berupa list yag harus dipilih. Pilihlah Blank document yang ada di bawah New dengan jalan mengkliknya. d. Maka akan tampil halaman baru sebagai dokumen baru (gambar 4.1). Sedangkan jika kita ingin menyimpan dokumen yang telah kita buat dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut. a. Klik menu File. b. Klik fungsi Save As.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 13/68
c. Akan keluar tampilan seperti pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Tampilan Window Save As
d. Pada kotak isian Save in, pilih folder yang diinginkan untuk menyimpan dokumen dengan mengklik folder yang diinginkan. Jika ingin membuat folder baru maka klik ikon
, kemudian tulislah nama folder yang diinginkan pada
kotak isian Name, lalu klik OK. e. Tulis nama dokumen yang diinginkan pada kotak isian File name, dan terakhir klik tombol Save. Dapat juga diklik ikon
untuk menyimpan dokumen yang kita sedang susun,
maka akan keluar tampilan window Save As dan kemudian tahapannya sama dengan contoh di atas. Selain fungsi Save As, ada juga fungsi Save. Jika kita mengklik fungsi Save ataupun ikon
dan kita sudah memberi nama pada dokumen yang sedang
dikerjakan, maka otomatis dokumen tersebut akan tersimpan sesuai hasil editing terakhir, sedangkan jika dokumen tersebut belum diberi nama, maka yang akan terjadi adalah sama dengan perintah pada fungsi Save As.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 14/68
2. Mengatur ukuran halaman Untuk mengatur ukuran halaman dilakukan tahapan sebagai berikut. a. Klik menu File. b. Klik fungsi Page Setup. c. Maka akan keluar window Page Setup seperti pada gambar 4.17. d. Tentukan ukuran batas halaman (margin) dengan memasukkan jarak pada setiap bagian sisi halaman : Top (atas), Bottom (bawah), Left (kiri), Right (atas). Satuannya bisa dalam cm maupun inci (”).
Gambar 4.17 Tampilan Window Page Setup
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 15/68
e. Klik OK.
3. Mengatur format teks dan spasi dalam paragraph Format teks dan spasi dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini: a. Klik menu Format. b. Klik fungsi Paragraph. c. Akan tampil window fungsi Paragraph seperti pada gambar 4.18. d. Pada bagian allignment pilihlah (klik) bentuk paragraph yang diinginkan: Allign left
: paragraph akan berbentuk rata kiri
Center
: paragraph akan berbentuk rata tengah
Allign right
: paragraph akan berbentuk rata kanan
Justify
: paragraph akan berbentuk rata kiri dan kanan.
e. Pada bagian spasi terdapat fungsi sebagai berikut: Before
: berfungi untuk menentukan jarak antara suatu paragraph dengan
paragraph sebelumnya. After
: berfungsi untuk menentukan jarak antara suatu paragraph dengan
paragraph setelahnya. Line spacing: berfungsi untuk menentukan jarak antara baris kalimat. Oleh karena itu masukkan jarak yang diinginkan pada before, after dan line spacing ini.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 16/68
Gambar 4.18 Tampilan Window Paragraph
4. Menggunakan Bullets dan Numbering Bullets dan Numbering berguna untuk menampilkan simbol rincian dari tulisan yang hendak dibuat per point. Proses pembuatan Bullets (poin-poin) dan Numbering (urutan angka) adalah sebagai berikut. a. Blok seluruh kata (atau kalimat) yang akan diberi Bullets/Numbering b. Klik menu Format c. Klik fungsi Bullets and Numbering d. Akan tampil window Bullets and Numbering dengan window Bulleted yang langsung terbuka (gambar 4.19). Jika simbol rincian yang diinginkan berupa angka, klik Numbered (gambar 4.20). e. Klik karakter Bullets atau Number yang diinginkan
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 17/68
f. Bila ingin mendapat karakter lain, maka cari di bagian Customize.. g. Klik OK
Gambar 4.19 Tampilan Window Bullets
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 18/68
Gambar 4.20 Tampilan Window Numbering
5. Menggunakan Border dan Shading Border (garis pembatas) dan Shading (bayangan) digunakan untuk memperindah atau menegaskan bagian suatu tulisan. Untuk dapat memakainya, dilakukan tahapan sebagai berikut. a. Tempatkan kursor pada tulisan atau blok paragraph ataupun gambar yang hendak diberi Border dan Shading. b. Klik menu Format c. Klik fungsi Borders and Shading, maka akan tampil window Borders and Shading (gambar 4.20)
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 19/68
Gambar 4.20 Tampilan Window Borders
d. Pada pilihan Setting, pilihlah bentuk Borders yang diinginkan dengan jalan mengkliknya. e. Klik pilihan Style sesuai bentuk garis yang diinginkan. f. Untuk menu Shading, klik Shading yang terdapat di bagian atas window Borders and Shading. Maka akan tampil window untuk Shading saja (gambar 4.21).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 20/68
Gambar 4.21 Tampilan Window Shading
g. Pada pilihan Fill, pilihlah warna yang hendak dijadikan warna Shading. h. Klik OK.
6. Menggunakan berbagai jenis Font (jenis huruf) dan ukuran Pemilihan jenis dan ukuran huruf dapat dimodifikasi sesuai keinginan. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukannya. a. Blok huruf-huruf dalam kata yang ingin diubah. b. Klik menu Format. c. Klik fungsi Font, akan keluar window Font seperti pada gambar 4.22.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 21/68
Gambar 4.22 Tampilan Window Font
d. Isi kotak isian yang kosong dengan memilih pilihan yang ada sesuai keinginan/ kebutuhan sebagai berikut: Kotak isian
Keterangan
Contoh Pilihan
Font
jenis huruf yang diinginkan Times New Roman, Arial, dsb
Font styles
style huruf yang diinginkan Regular : biasa
Size
ukuran huruf yang
Italic
: miring
Bold
: tebal
8 pt, 12 pt dsb
diinginkan
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 22/68
Font Color
Warna huruf yang
Kotak-kotak kecil contoh
diinginkan
warna, jika perlu pilih more colors untuk warna yang lebih variatif
Underline
Bentuk garis bawah yang
Hanya untuk kata-kata,
Styles
diinginkan
berupa titik-titik, dsb
Gambar 4.2 Keterangan Window Font
Pada bagian Effects, klik pada bagian yang diinginkan sehingga keluar tanda √. Berikut ini keterangannya : Effects Striketrough
Keterangan
Tampilan
menggambar garis di tengah teks yang dipilih
Contoh
menggambar dua garis di tengah teks Double
Contoh
yang dipilih
Striketrough
Superscript
Subscript Shadow Outline
menaikkan teks yang dipilih dari dasar
Ini Contoh
yang normal, misal untuk tanda pangkat menurunkan teks yang dipilih dari dasar
Ini Contoh
yang normal, misal untuk tanda pangkat ada bayangan pada teks yang dipilih
Contoh
diberi garis luar dan dalam mengikuti huruf pada teks yang dipilih diberi
Emboss
Teks yang dipilih seakan muncul ke luar.
CCoonnttoohh
Engrave
Teks yang dipilih seakan diukir
CCoonnttoohh
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 23/68
Teks yang dipilih menjadi bentuk huruf besar, namun jika aslinya huruf kecil Small Caps
maka huruf besarnya berukuran lebih
CONTOH
kecil dibandingkan yang awalnya memang huruf besar. All Caps
Teks yang dipilih menjadi huruf besar
Hidden
Teks yang dipilih tidak akan terlihat
CONTOH
Gambar 4.3 Keterangan Effect Font
e. Kolom Preview memperlihatkan tampilan huruf sesuai seting (Font, size, effect, dsb) yang kita pilih baik di layar maupun saat dicetak. f. Klik OK jika sudah sesuai dengan keinginan.
Seringkali pada toolbars sudah tersedia effect ataupun setting Font yang lain sehingga kita cukup memblok teks yang kita ingin ubah kemudian mengklik ikon tersebut. Jika ingin, kita dapat mengeluarkan ikon-ikon tersebut pada toolbars dengan masuk ke menu View, submenu Toolbars, kemudian kita klik toolbars yang kita inginkan.
Pada window Font ini, jika Character Spacing diklik maka akan keluar tampilan berikut ini (gambar 4.23):
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 24/68
Gambar 4.23 Tampilan Window Character Spacing
Sedangkan jika Text Effects diklik maka akan keluar tampilan berikut ini (gambar 4.24):
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 25/68
Gambar 4.24 Tampilan Window Text Effect
Kedua window di atas dapat kita setting sesuai keinginan/kebutuhan.
7. Menggunakan identasi Indentasi adalah fungsi yang berguna untuk mengatur sisi kiri dan kanan dari paragraph. Jika diinginkan terdapat paragraph yang tidak sama sisi kiri dan kanannya dengan halaman, maka perlu diformat indentansinya. a. Letakkan kursor (atau blok) pada paragraph yang hendak diubah format indentasinya b. Klik menu Format
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 26/68
c. Klik fungsi Paragraph, maka keluar window Paragraph (gambar 4.25).
Gambar 4.25 Tampilan Window Paragraph
d. Pada pilihan Indentation pilihlah jarak yang diinginkan baik jarak dari sisi kiri (Left) maupun sisi kanan paragraph (Right) e. Pada pilihan Special, dapat dipilih alternatif yang diindent hanyalah baris pertama dari paragraph saja (First line) f. Klik OK
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 27/68
8. Menggunakan menu Tabs Menu tabs adalah format untuk membuat tampilan yang diinginkan jika menekan tombol Tab. Prosesnya sebagai berikut. a. Klik menu Format. b. Klik fungsi Tabs, maka keluar window Tabs (gambar 4.26).
Gambar 4.26 Tampilan Window Tabs
c. Pada bagian Tab stop position, isilah jarak yang diinginkan untuk satu kali menekan tombol Tab d. Pada bagian Allignment, pilihlah jenis paragraph yang hendak dibuat dengan Tab. Apakah rata kiri, kanan, tengah atau nilai desimal e. Pada pilihan Leader, pilihlah bentuk tampilan ketika tombol Tab ditekan. f. Klik Set g. Klik OK
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 28/68
C. Mengelola dan mencetak dokumen 1. Mengedit dokumen Untuk mengedit dokumen, fungsi-fungsi yang sering digunakan adalah Copy, Paste, Cut, Undo dan Redo. Copy - Paste Kedua fungsi tersebut brguna untuk menggandakan tulisan ataupun gambar. Fungsi Copy sebagai perintah untuk menggandakan suatu tulisan, sedangkan Paste sebagai perintah untuk menampilkan tulisan yang telah di-copy. Berikut ini adalah tahapannya. a. Blok tulisan ataupun gambar yang hendak digandakan. b. Klik menu Edit. c. Klik fungsi Copy. d. Kemudian letakkan kursor pada bagian yang menjadi tempat hasil yang dicopy (disalin). e. Klik menu Edit. f. Klik fungsi Paste. g. Maka tulisan atau gambar yang sama akan tersalin. Untuk mempermudah, fungsi Copy dan Paste dapat langsung dilakukan dengan mengklik ikon Copy
dan Paste
yang ada pada window Microsoft Word.
Undo – Redo Undo berfungsi untuk mengulangi atau membatalkan perintah sebelumnya. Sedangkan Redo berfungsi untuk membatalkan perintah Undo sebelumnya. Misalkan telah diketik suatu tulisan, namun tulisan tersebut terdapat salah ketik, maka dapat dilakukan Undo untuk mengulang pengetikan. Namun jika ternyata ketikan yang telah benar tetapi telah dibatalkan dengan perintah Undo, maka perintah Redo dapat digunakan untuk memanggil kembali tulisan yang pertama. Untuk memanggil fungsi Undo ini dapat dilakukan tahapan sebagai berikut.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 29/68
a. Klik menu Edit. b. Klik fungsi Undo
, maka tulisan ataupun perintah yang telah dikerjakan
akan dibatalkan. Jika hendak membatalkan perintah Undo dilakukan: a. Klik menu Edit. b. Klik fungsi Redo
, maka kondisi menjadi sesuai keadaan sebelumnya
Untuk mempercepat, fungsi Undo
dan Redo
dapat dilakukan dengan
mengklik kedua ikon tersebut yang telah ada pada window Microsoft Word.
2. Mengatur tata letak dokumen dengan berbagai format ukuran kertas Untuk mengubah ukuran kertas, maka tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. a. Klik menu File. b. Klik fungsi Page Setup. c. Akan tampil window Page Setup (gambar 4.27). d. Pada pilihan Paper Size, tentukan ukuran kertas yang diinginkan. e. Klik OK
Ukuran kertas yang menjadi pilihan antara lain : A4 (8,27" x 11,69"), A5 (5,83" x 8,27"), Letter (8,5" x 11"), Legal (8,5" x 14")
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 30/68
Gambar 4.27 Tampilan Window Paper
3. Mengelola dokumen (menggabungkan dua dokumen atau lebih) Menggabungkan dua dokumen dilakukan jika suatu pekerjan yang sama dilakukan secara terpisah dan kemudian harus disatukan. Dengan demikian telah ada dua atau lebih dokumen dokumen dalam bentuk Word. a. Buka kedua dokumen dengan operasi Open, pada menu File. Misalkan terdapat dua buah dokumen dengan nama Latihan_A dan Latihan_B b. Letakkan posisi kursor pada dokumen Latihan_A yang hendak dipindahkan c. Blok seluruh isi dokumen dengan meng klik fungsi Select All pada menu Edit d. Klik ikon Cut
atau klik menu Edit, kemudian klik fungsi Cut
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 31/68
e. Pindahkan kursor pada dokumen latihan_B dan letakkan kursor pada tempat yang baru untuk dokumen latihan_A f. Klik ikon Paste
atau melalui menu Edit, kemudian klik fungsi Paste.
g. Maka seluruh dokumen Latihan_A telah bergabung dalam sebuah dokumen Latihan_B
4. Memberi dan menghapus nomor halaman Untuk memberi nomor halaman pada dokumen yang sedang dibuat dapat dibuat dengan tahapan sebagai berikut. a. Klik menu Insert. b. Klik fungsi Page Numbers. c. Akan tampil window Page Numbers (gambar 4.28). d. Pilihan Position berisi tempat yang diinginkan sebagai tempat nomor halaman. Ada dua tempat yaitu: Top of page (Header)
: nomor halaman diletakkan pada atas halaman
Bottom of page (Footer) : nomor halaman diletakkan pada bawah halaman e. Sedangkan pada Allignment terdapat pilihan letak sisi nomor halaman. Terdapat empat pilihan yaitu : Left
: nomor halaman rata kiri dengan tulisan
Right
: nomor halaman rata kanan dengan tulisan
Inside
: nomor halaman akan terletak di bagian dalam (untuk buku)
Outside : nomor halaman akan terletak di bagian luar (untuk buku) f. Kemudian terdapat pula pilihan untuk tidak menuliskan nomor halaman untuk halaman pertama dengan cara mengklik kotak Show number on first page untuk menghilangkan tanda √.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 32/68
g. Klik OK
Gambar 4.28 Tampilan Window Page Numbers
Untuk membuat nomor halaman, dapat pula menggunakan fasilitas Header dan Footer. Tahapan ini lebih mudah, karena dapat langsung dilihat hasilnya sambil mencoba-coba format nomor halaman yang diinginkan.
5. Membuat dan menghapus Header dan Footer Tahapan untuk membuat Header dan Footer adalah sebagai berikut. a. Klik menu View. b. Klik fungsi Header and Footer. c. Tampil window Header dan Footer (Gambar 4.29) d. Untuk memberi nomor halaman, pilih sistem nomor halaman yang hendak dimasukkan dengan mengklik ikon halaman (Gambar 4.29). Selain itu dapat pula memasukkan tanggal pembuatan dokumen juga waktu pembuatan dokumen (Gambar 4.29). e. Untuk menambah kata-kata langsung saja dituliskan kata-kata yang diinginkan.
Dapat
juga
ditambahkan
gambar/gratis
melalui
menu
Insert/Drawing sesuai keinginkan.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 33/68
f. Untuk mengedit besar huruf dan letaknya dapat dilakukan dengan menganggapnya sebagai tulisan seperti biasa. g. Klik Close
Gambar 4.29 Tampilan Window Header and Footer
Sedangkan untuk menghapus Header dan Footer, tahapan yang harus dilakukan adalah a. Klik dua kali (double klik) Header maupun Footer yang telah ada. Atau double klik pada nomor halaman. b. Kemudian blok tulisan pada Header dan Footer. c. Pencet tombol Delete pada komputer, atau klik ikon Cut
pada menu Edit
d. Setelah itu double klik pada bagian tengah halaman, maka akan keluar dari Header dan Footer
6. Mencetak dokumen dengan format yg diinginkan Mencetak (printing) dokumen dapat dilakukan dengan cara berikut: a. Klik menu File. b. Klik fungsi Print. c. Akan tampil window Print (gambar 4.30).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 34/68
Gambar 4.30 Tampilan Window Print
d. Tentukan range halaman yang akan dicetak All
:
semua halaman
Current page
:
halaman tempat kursor berada
Pages
:
hanya halaman-halaman tertentu, misal untuk
halaman 1 dan 7 (ketik 1,7) sedangkan untuk halaman 1 sampai dengan 7 (ketik 1-7) e. Jumlah yang ingin dicetak dituliskan pada kotak isian Number of copies f. Klik OK jika semuanya sudah sesuai
Jika kita mengklik ikon print
pada toolbars maka komputer akan otomatis
mencetak dokumen sesuai setting pada default. Setting default yang umum adalah pencetakan semua halaman, masing-masing halaman satu lembar.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 35/68
7. Mengoperasikan Find, Replace, Go to Fungsi Find Fungsi ini bertujuan untuk mencari dan menelusuri kata atau kalimat yang terdapat pada dokumen. Untuk menjalankan fungsi ini, maka tahapan yang harus dilakukan adalah a. Klik menu Edit. b. Klik fungsi Find. c. Akan tampil window Find (Gambar 4.31). d. Ketik kata yang hendak dicari pada kotak isian Find what. e. Klik Find Next, maka akan tertampilkan kata yang hendak dicari tersebut
Gambar 4.31 Tampilan Window Find
Fungsi Replace Replace merupakan fungsi untuk mengganti kata atau tulisan dengan tulisan lain. Tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. a. Klik menu Edit. b. Klik fungsi Replace. c. Akan tampil window Replace (gambar 4.32).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 36/68
d. Ketik kata yang hendak diganti pada pilihan Find what e. Ketik kata pengganti pada pilihan Replace with f. Klik Replace, maka kata yang akan diganti langsung berubah menjadi kata baru yang diinginkan. g. Dapat pula melakukan penggantian seluruh kata pada dokumen dengan melakukan klik pada Replace All.
Gambar 4.32 Tampilan Window Replace
Fungsi Go to Fungsi Go to adalah mencari dan menuju bagian (selain kata) yang hendak dicari. Bagian yang dicari dapat berupa halaman, footnote, tabel ataupun gambar. Contoh Go to adalah mencari dan menuju halaman tertentu (misal halaman ke 10). a. Klik menu Edit b. Klik fungsi Go to c. Akan tampil fungsi Go to (gambar 4.33) d. Pilih bagian yang hendak dicari pada Go to what (page, footnote, picture, graphic, table) e. Ketik spesifikasi bagian yang hendak dicari (misal nomor halaman).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 37/68
f. Klik Go to, maka akan tertampilkan bagian yang hendak dicari tersebut.
Gambar 4.33 Tampilan Window Go To
8. Menyisipkan symbol Untuk menyisipkan simbol dapat dilakukan tahap sebagai berikut: a. Tempatkan kursor pada posisi yang hendak diisi simbol. b. Klik menu Insert. c. Klik fungsi Symbol. d. Akan keluar window Symbol (gambar 4.34). e. Pilih karakter simbol yang diinginkan dengan mengklik simbol tersebut. f. Klik Insert.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 38/68
Gambar 4.34 Tampilan Window Symbol
9. Memanfaatkan Clip Art Untuk menambah dan memasukkan gambar dapat dilakukan melalui fasilitas Clip Art, tahapan yang harus dilakukan adalah a. Letakkan kursor pada tempat yang hendak diisi gambar b. Klik menu Insert c. Klik fungsi Picture d. Klik fungsi Clip Art e. Akan tampil window Insert Clip Art di sisi kanan halaman. f. Pilih Clip Organizer untuk mencari gambar Clip Art. g. Akan tampil window Microsoft Clip Organizer (gambar 4.35). h. Pilihlah ClipArt yang diinginkan dengan melakukan klik kanan pada gambar.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 39/68
i. Klik Copy. j. Pada tempat yang diinginkan klik fungsi Paste pada menu Edit atau langsung klik ikon paste
.
Gambar 4.35 Tampilan Window Microsoft Clip Organizer
10. Menyisipkan objek Kadangkala kita memerlukan tambahan keterangan berupa objek tertentu dalam tulisan kita. Untuk menyisipkan objek dapat dilakukan tahapan sebagai berikut: a. Letakkan kursor pada tempat yang hendak disisipkan objek. b. Klik menu Insert.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 40/68
c. Klik fungsi Object. d. Akan tampil window Object (gambar 4.36). e. Pilih bentuk objek yang hendak dimasukkan (misal berbentuk gambar bitmap) f. Klik OK
Gambar 4.36 Tampilan Window Object
11. Membuat dokumen dengan memanfaatkan Hyperlink Hyperlink merupakan fungsi penghubung untuk menambah ataupun memasukkan data (dokumen) dengan berbagai bentuk. Bagian yang dimasukkan tersebut berupa dokumen yang telah ada, dengan hyperlink bagian tersebut diakses dan diambil. Hyperlink dapat menghubungkan dengan dokumen dalam satu folder, komputer maupun dari internet. Tahapan pembuatan dokumen dengan hyperlink sebagai berikut. a. Klik menu Insert b. Klik fungsi Hyperlink
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 41/68
c. Akan tampil window Hyperlink (gambar 4.37). d. Pilih fungsi hyperlink (misal menambahkan dokumen lain kedalam dokumen yang sedang dikerjakan) e. Cari dokumen yang hendak dimasukkan dengan memilih lokasi dokumen f. Klik OK
Gambar 4.37 Tampilan Window Insert Hyperlink
D. Membuat dokumen dengan melibatkan tabel, gambar, dan diagram 1. Membuat dan menghapus tabel Untuk membuat tabel, tahapan yang harus dilakukan adalah: a. Letakkan kursor pada posisi yang hendak dijadikan tempat tabel. b. Klik menu Table. c. Klik fungsi Insert. d. Klik pilihan Table.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 42/68
e. Akan keluar window Insert Table (gambar 4.38). f. Masukkan jumlah kolom (Number of columns) dan baris tabel (Number of Rows) yang diinginkan. g. Klik OK.
Gambar 4.38 Tampilan Window Insert Table
Untuk menghapus tabel yang telah ada, tahapan yang dapat dilakukan adalah a. Klik tabel (tempatkan kursor pada bagian manapun dari tabel). b. Klik menu Table. c. Klik fungsi Delete. d. Klik pilihan Table.
Atau dapat pula dengan cara di bawah ini a. Letakkan kursor pada kiri atas dari tabel hingga muncul tanda
kemudian
klik tanda tersebut, atau blok semua tabel
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 43/68
b. Pilih fungsi Cut
pada menu Edit.
2. Mengatur Border dan Shading dalam tabel Untuk mengatur Borders dan Shading dalam tabel, sama saja dengan melakukan proses Borders dan Shading yang telah dijelaskan sebelumnya. a. Klik tabel yang ingin diatur Borders dan Shading-nya. b. Klik menu Format. c. Klik fungsi Borders and Shading d. Akan tampil window Borders and Shading. e. Pilihlah Borders and Shading sesuai keinginan. f. Klik OK.
3. Menyisipkan baris atau kolom Untuk menyisipkan baris maupun kolom, tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. a. Letakkan kursor (atau blok) pada tabel yang hendak ditambah baris maupun kolomnya. b. Klik menu Table. c. Klik fungsi Insert. d. Pilihlah sisipan baris ataupun kolom dengan penjelasan di bawah ini (tabel 4.4). Ikon
Fungsi
Kegunaan
Columns to the left
Menyisipkan satu kolom di sisi kiri tabel
Columns to the right
Menyisipkan satu kolom di sisi kanan tabel
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 44/68
Rows above
Menyisipkan baris di bagian paling atas tabel
Rows below
Menyisipkan baris di bagian bawah tabel
Tabel 4.2 Fungsi Penyisipan Baris atau Kolom
e. Maka tabel akan langsung bertambah baris maupun kolomnya
4. Menghapus baris atau kolom Untuk menghapus baris maupun kolom tahapannya adalah sebgai berikut. a. Letakkan kursor pada sel di dalam tabel yang hendak dihapus atau blok sel yang akan dihapus. b. Klik menu Table. c. Klik fungsi Delete. d. Pilih fungsi menghapus kolom kolom. Pilih fungsi menghapus baris
, jika hendak menghapus , jika hendak menghapus
satu.
5. Mengatur lebar kolom/baris Berikut ini adalah tahap-tahap untuk mengatur lebar kolom maupun tinggi baris. a. Letakkan kursor (atau blok) pada tabel yang hendak diatur kolom / barisnya. b. Klik menu Table. c. Klik fungsi Table Properties, maka akan tampil window Table Properties (gambar 4.39). d. Pada bagian Size Rows, tulislah tinggi baris yang diinginkan.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 45/68
Gambar 4.39 Tampilan Window Table Properties untuk Baris
e. sedangkan untuk bagian kolom, klik tulisan Column di atas window Table Properties (gambar 4.40).. f. Pada bagian Size Column, tulislah lebar kolom yang diinginkan
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 46/68
Gambar 4.40 Tampilan Window Table Properties untuk Kolom
g. Klik OK
Untuk memudahkan sekaligus dapat melihat langsung perubahannya, dapat dilakukan tahapan sebagai berikut a. Letakkan kursor pada garis kolom maupun baris dalam tabel yang hendak diubah. b. Posisikan agar kursor tepat pada garis yang hendak diperlebar maupun diperkecil. c. Klik garis hingga muncul tampilan di bawah ini (gambar 4.41).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 47/68
Gambar 4.41 Tampilan Pergeseran Lebar Kolom
d. Drag mouse ke kanan atau kekiri untuk memperlebar maupun mempersempit kolom. e. Sedangkan untuk baris, drag ke atas dan kebawah sesuai keinginan.
6. Menggabung dan merubah kolom Untuk menggabung dua/lebih kolom/baris dapat dilakukan tahapan sebaai berikut: a. Letakkan kursor pada Tabel yang hendak diubah kolom maupun barisnya. b. Blok dua atau lebih kolom yang hendak digabungkan. c. Klik menu Table. d. Klik fungsi Merge Cells. e. Maka kedua atau lebih kolom tersebut menjadi satu buah sel.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 48/68
Gambar 4.42 Tampilan Fungsi Merge Cells
7. Mengoperasikan Drawing Drawing adalah menu yang berisi fungsi-fungsi untuk membuat gambar. Menu drawing dapat ditampilkan langsung dari toolbar. Sering kali menu drawing telah tertampilkan di bawah window Microsoft Word. Fungsi-fungsi pada drawing adalah sebagai berikut.
Gambar 4.43 Tampilan Fungsi Drawing
Membuat bentuk dengan garis, kotak dan elips. Untuk membuat gambar bebas dapat digunakan garis, kotak maupun elips (lingkaran). Untuk membuatnya dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 49/68
a. Klik ikon garis
pada menu drawing. Maka akan tampil kotak yang berisi
perintah untuk membuat garis pada daerah tersebut. b. Buatlah garis pada halaman dengan mengklik kiri mouse pada bagian awal garis dibuat. c. Drag mouse sampai bagian akhir dari garis yang diinginkan. d. Maka garis pun akan terbentuk.
Sedangkan untuk membuat kotak, tahapan yang dilakukan sebagai berikut. a. Klik ikon kotak
.
b. Kemudian buatlah kotak dengan mengklik kiri mouse pada awal kotak dibuat. c. Drag mouse sampai di ujung diagonal kotak. d. Maka kotak pun terbentuk.
Sama halnya dengan kedua bentuk diatas, untuk membuat elips tahapannya sebagai berikut. a. Klik ikon elips
.
b. Buatlah elips dengan mengklik kiri mouse sebagai dasar awal bagian elips c. Drag mouse sampai ujung elips yang diinginkan. d. Maka elips maupun lingkaran terbentuk.
Mewarnai huruf, garis, dan background. Untuk mewarnai huruf, tahapan yang harus dilakukan adalah. a. Blok kata ataupun kalimat yang hendak diubah warnanya.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 50/68
b. Klik ikon warna huruf
. Perhatikan warna dibawah simbol A pada ikon.
Warna tersebut adalah yang akan menjadi warna huruf jika ikon tersebut diklik. c. Jika warna yang diinginkan tidak sama dengan warna tersebut, maka klik tanda panah pada ikon warna huruf. Akan muncul pilihan warna sebagai berikut (gambar 4.44).
Gambar 4.44 Tampilan Warna Huruf
d. Pilihlah warna yang diinginkan dengan mengklik kiri mouse pada bagian warna tersebut. e. Maka huruf akan berwarna sesuai warna yang diinginkan
Untuk mewarnai garis, maka tahapan yang dilakukan sebagai berikut. a. Klik garis yang hendak diwarnai. b. Klik ikon warna garis
, maka garis akan berwarna sesuai warna tersebut.
c. Jika warna yang diinginkan tidak sesuai warna ikon, maka klik tanda pada disamping ikon tersebut. Akan muncul pilihan warna di bawah ini (gambar 4.45).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 51/68
Gambar 4.45 Tampilan Warna Garis
d. Pilihlah warna garis yang diinginkan dengan mengklik pada warna tersebut. e. Maka garis akan berwarna sesuai warna yang diinginkan.
Sedangkan untuk mewarnai background suatu bentuk, tahapan yang dilakukan adalah. a. Klik bentuk yang akan diwarnai. b. Klik ikon warna background
, maka bentuk tersebut akan berwarna sesuai
warna ikon. c. Jika hendak mengganti warna dengan yang lain, klik tanda panah disamping ikon sehingga keluar pilihan warna sebagai berikut (gambar 4.46).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 52/68
Gambar 4.46 Tampilan Warna Background
d. Pilih warna yang diinginkan, dengan mengklik warna tersebut. e. Maka bentuk yang ingin diubah warnanya akan sesuai warna yang diinginkan.
Untuk mewarnai background, dapat pula ditempuh dengan cara sebagai berikut. a. Klik bentuk yang ingin diubah warnanya. b. Klik menu Format. c. Klik fungsi Background d. Pilihlah (klik) warna yang diinginkan.
Menebalkan, mengubah bentuk dan menambah panah pada garis. Untuk menebalkan garis, yang harus dilakukan adalah. a. Klik garis yang ingin diubah ketebalannya. b. Klik ikon tebal garis
. Akan tampil pilihan ketebalan di bawah ini (gambar
4.47).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 53/68
Gambar 4.47 Tampilan Ketebalan Garis
c. Pilih bentuk garis yang diinginkan, dengan mengklik pada bentuk ketebalan yang diinginkan. d. Maka terbentuklah garis dengan ketebalan yang diinginkan.
Untuk dapat mengubah bentuk garis, maka dapat dilakukan tahapan sebagai berikut. a. Klik garis yang ingin diubah bentuknya. b. Klik ikon bentuk garis
. Maka akan keluar pilihan bentuk dibawah ini
(gambar 4.48).
Gambar 4.48 Tampilan Bentuk Garis
c. Pilih bentuk yang diinginkan, dengan mengklik bentuk yang sesuai keinginan. d. Maka bentuk garis yang sesuai keinginan tercipta.
Menambah panah pada garis. a. Klik garis yang ingin ditambah panah pada ujung-ujungnya. b. Klik ikon panah garis
, maka akan tampil pilihan bentuk tanda panah.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 54/68
c. Klik pilihan yang diinginkan d. Maka garis akan berbentuk sesuai panah yang dibuat.
Untuk mengubah ketebalan, warna dan bentuk garis dapat dilakukan secara bersamaan dengan cara. a. Klik garis yang hendak diubah formatnya. b. Klik menu Format. c. Klik fungsi Autoshape. d. Maka akan tampil window Autoshape di bawah ini (fungsi 4.49).
Gambar 4.49 Tampilan Window Autoshape
e. Pada pilihan warna (Color) klik tanda panah dan pilihlah warna yang diinginkan.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 55/68
f. Pada pilihan ketebalan garis (Style) klik tanda panah dan pilihlah ketebalan yang diinginkan. g. Pada pilihan bentuk garis (Dashed) klik tanda panah dan pilihlah bentuk garis yang diinginkan. h. Pada pilihan menambah tanda panah baik di awal garis (Begin style) dan di akhir garis (End style), dan pilih sesuai kenginan. i. Klik OK.
8. Menyisipkan gambar Menyisipkan gambar sama saja dengan proses menyisipkan Clip Art (telah dijelaskan sebelumnya). Tetapi dalam menyisipkan gambar, dapat saja tidak berupa Clip Art tetapi berupa dokumen lainnya antara lain diagram, chart dan bentuk lainnya. Tahapan menyisipkan gambar adalah sebagai berikut. a. Tempatkan kursor pada posisi yang hendak disisipkan gambar. b. Klik menu Insert. c. Klik fungsi Picture. d. Klik pilihan gambar yang diinginkan (dapat pula mengklik Clip Art). e. Jika hendak memasukkan gambar dari dokumen lain, maka pilihlah pilihan From File, maka akan tampil window Browser untuk mencari dokumen (file) yang diinginkan. f. Klik gambar yang telah sesuai. g. Klik Insert. h. Maka akan keluar gambar yang diinginkan.
9. Menyisipkan shapes ke dalam dokumen
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 56/68
Untuk menyisipan shapes/bentuk-bentuk yang diinginkan ke dalam dokumen dapat dilakukan tahapan sebagai berikut. a. Klik menu Insert b. Klik fungsi Picture c. Klik pilihan Autoshape, maka tampil window Autoshape (gambar 4.50)
Gambar 4.50 Tampilan Toolbar Autoshape
d. Klik bentuk yang diinginkan, misal bentuk bintang, maka akan keluar menu pilihan di bawahnya (gambar 4.51).
Gambar 4.51 Tampilan Bentuk Autoshape
e. Klik bentuk spesifik yang diinginkan. f. Buatlah gambar dengan mengklik pada ujung awal gambar dan drag sampai akhir gambar. g. Maka gambar yang diinginkan terbentuk
10. Menggunakan text box Text box adalah kotak yang dapat digunakan untuk menaruh tulisan yang terbingkai. Berikut adalah tahapan untuk menggunakan text box.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 57/68
a. Klik menu Insert b. Klik fungsi Text Box, sehingga kursor mouse berubah menjadi tanda +. c. Buatlah kotak dengan mengklik pada ujung kotak. d. Drag mouse hingga ujung kotak lainnya sesuai keinginan. e. Maka Text Box terbentuk (gambar 4.52).
Gambar 4.52 Tampilan Text Box
f. Untuk memasukkan tulisan, klik Text Box hingga kursor terletak di dalam kotak. g. Kemudian ketiklah tulisan yang diinginkan.
B. Membuat dokumen mail merge Dokumen Mail Merge adalah dokumen yang digunakan untuk surat-menyurat. Dokumen ini dapat berupa kop surat, isi surat, dan amplop surat. Tujuan utama dari mail merge adalah mempermudah memasukkan data orang-orang yang akan dimasukkan sebagai alamat pengiriman surat. Proses membuat dokumen mail merge, dengan menggunakan Windows XP lebih mudah karena dapat dilakukan secara bertahap. Tahapan yang dilakukan adalah. a. Klik menu Tools b. Klik fungsi Letters and Mailings, pilih Mail Merge Wizards. c. Akan keluar menu Mail Merge di samping kanan window Microsoft Word (gambar 4.53).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 58/68
Gambar 4.53 Tampilan Menu Mail Merge
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 59/68
Gambar 4.54 Tampilan Fungsi Mail Merge
d. Pilihlah bentuk dokumen yang diinginkan (gambar 4.54). Dokumen dapat berupa surat, email, amplop, label, dan direktori. e. Klik tulisan Next : Starting document, akan keluar menu dokumen di bawah ini (gambar 4.55).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 60/68
Gambar 4.55 Tampilan Membuka Dokumen Mail Merge
f. Pilihlah dokumen yang hendak dibuat, apakah membuat dokumen sendiri (Use the current document) atau melihat dari contoh (Start from a template). g. Klik tulisan Next : Select recipient. h. Akan muncul fungsi recipient, yaitu data orang-orang yang akan dikirimi surat (gambar 4.56).
Gambar 4.56 Tampilan Select Recipient dalam Mail Merge
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 61/68
i. Jika hendak membuat daftar orang yang akan dikirimi surat, klik Type a new list. Kemudian klik tulisan Create. Akan muncul window isian orang yang harus dibuat (gambar 4.57).
Gambar 4.57 Tampilan New Adress List dalam Mail Merge
j. Isilah semua data-data orang yang akan dikirimi surat. k. Jika telah memasukkan semua data seseorang, klik New Entry. Kemudian ketik kembali data-data orang berikutnya. l. Setelah selesai memasukkan semua data orang yang akan dikirimi surat, klik Close. m. Simpanlah data-data tersebut dengan memasukkan nama dokumen data. n. Klik kembali tulisan Next : Write your letter. Maka keluar fungsi bagianbagian surat.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 62/68
Gambar 4.58 Tampilan Write Your Letter dalam Mail Merge
o. Pada Address block, pilihlah bentuk kiriman surat yang diinginkan yang terdapat pada bagian di bawah ini.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 63/68
Gambar 4.59 Tampilan Insert Address Block dalam Mail Merge
p. Klik OK. q. Klik kembali tulisan Next: Preview your letters. r. Maka bentuk dokumen akan berubah sesuai nama dan alamat orang yang terdapat pada data sebelumnya. s. Klik kembali Next: Complete the merge. t. Jika hendak mencetak (print), klik tulisan Print. Maka dokumen akan tercetak sesuai dengan data-data konsumen.
C. Membuat Karya dengan Menggunakan Program Pengolah Kata Kita dapat membuat bermacam-macam model dokumentasi/publikasi seperti artikel, laporan, undangan, maupun brosur dengan menggunakan fasilitas yg ada
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 64/68
pada program pengolah kata. Untuk membuat dokumentasi ataupun publikasi, semua fasilitas Microsoft Word dapat dimanfaatkan misalnya saja berbagai bentuk gambar, tulisan maupun Word Art. Berikut ini salah satu contoh karya yang dibuat dengan Microsoft Word (gambar 4.60).
• • • • • • •
BADUT SULAP HARIMAU SUMATERA Gajah NGEBOR Manusia Bola Manusia Karet Kelinci Terbesar
Lapangan ANTENG B BA
Setiap hari ! !0 Jam 10.00 – 13.00 WIB 14 00 – 17 00 WIB
HANYA Rp10.000,Gambar 4.60 Contoh karya dengan Ms. Word
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 65/68
D. Latihan 1. Buatlah dokumen seperti di bawah ini dengan ketentuan sebagai berikut : Jenis huruf
: arial
Margin bawah : 3 cm
Ukuran huruf : 14 dan 10
Margin kanan : 3 cm
Lebar tabs
: 1 cm
Ukuran kertas : Letter
Margin atas
: 4 cm
Spasi
: 1,5
Margin kiri
: 4 cm
Allignment
: Justified dan Center
Komitmen terhadap Lingkungan Hidup Oleh Canisyus Maran Komitmen terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia kini semakin menurun. Gaung pembangunan berkelanjutan yang digembar-gemborkan selama ini, baik oleh pemerintah melalui kantor Kementerian Lingkungan Hidup, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), pengamat dan praktisi lingkungan, masyarakat dan media massa, tampaknya tidak disambut kalangan pengusaha. Konsep untuk membangun Indonesia yang lestari seperti dicanangkan mantan Menteri KLH Emil Salim beberapa tahun silam kini lebur dalam hingar-bingar reformasi, terbelit dalam turbulensi kepentingan, dengan berbagai kontroversi dan polemiknya. Sebagai negara yang memiliki kantor Kementerian Lingkungan Hidup, dan telah menjadi delegasi tetap Konferensi Lingkungan Hidup Sedunia sejak Stockholm, Indonesia mestinya
matang
mengelola
konsep
Pembangunan
Berkelanjutan
(Sustainable
Development). Keterlibatan Indonesia dalam forum Lingkungan Hidup Dunia antara lain: a. Tahun 1972 di Stockholm b. Tahun 1982 di Nairobi (10 tahun Stockholm) c.
Tahun 1992 di Rio de Janeiro (20 tahun Stockholm)
d. Bali, 24 Mei hingga 7 Juni 2002, yang merupakan puncak dari 30 tahun Konferensi Stockholm
2. Lakukan seluruh prosedur/contoh tahapan yang telah diuraikan pada materi bab 4, dengan membuat dokumen baru seperti di bawah ini.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 66/68
BANK MUAMALAT INDONESIA Produk Penyaluran Dana Sesuai dengan dasar operasionalnya yakni syariah Islam, maka produk-produk pembiayaan yang dapat disediakan Bank Muamalat Indonesia kepada para calon nasabah pun harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Ada 2 (dua) metode pembiayaan yang diterapkan di Bank Muamalat, yaitu metode pembiayaan dengan skema jual beli termasuk sewa-beli dan pembiayaan dengan skema bagi hasil. Skema pembiayaan jual beli terdiri dari murabahah, salam, istishna’ dan pembiayaan sewa beli yaitu ijarah muntahiyyah bi tamlik. Sedangkan pembiayaan dengan metode bagi hasil juga mempunyai 2 (dua) produk yaitu Musyarakah dan Mudharabah termasuk Mudharabah Muqayyadah (restricted investment). Bagan Metode, Produk dan tujuan penggunaan pembiayaan di Bank Muamalat di sajikan berikut ini : No. 1.
Metode Pembiayaan Jual Beli
Produk
Aplikasi Pembiayaan
a. Murabahah Modal kerja seasonal/project atau investasi b. Salam
Modal kerja atau investasi terutama untuk produk-rpoduk pertanian
c. Istishna’
Modal kerja atau investasi, terutama project dengan pembayaran per termin Investasi (fixed asset)
2.
Sewa Beli
Ijarah
3.
Bagi Hasil
a. Mudharabah Modal Kerja atau Investasi b. Musyarakah Modal Kerja atau Investasi
3. Buatlah surat mengenai rencana kunjungan wisata ke Objek Wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Ketentuan surat a. Surat dibuat dengan contoh format sebagai berikut Kepada : Yth. Bapak guru Soleh Di SMU Bandung Utara
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 67/68
Dengan hormat, Bapak guru Soleh yang saya hormati, perkenankan saya memberitahukan rencana kunjungan wisata yang akan dilaksanakan pada; Hari
: Sabtu, 14 Januari 2005
Pukul
: 09.00 s.d. 14.00 WIB
Tempat
: Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta
Demikian surat ini saya buat sebagai informasi untuk Bapak sebagai guru pembimbing di sekolah saya. Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya, Imron b. Penerima surat adalah keluarga yang terdiri dari Nama
Panggilan
Alamat
Jabatan
Budi
Ayah
Kantor Bank Indonesia
Kepala cabang
Santi
Ibu
SD Jakarta Raya
Kepala sekolah
Andre
Kakak
Universitas Nusantara
Mahasiswa
Ratna
Kakak
SMU 1 Indonesia
Siswa
Dewi
Adik
SMP 1 Indonesia
Siswa
E. TUGAS 1. Buatlah tampilan yang sama (atau semirip mungkin) dengan Gambar 4.60 Contoh Karya dengan Ms Word! 2. Susunlah sebuah model Undangan Ulang Tahunmu! Gunakan semua fasilitas yang ada pada Ms Word sekreatif mungkin!
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon, 68/68