BAB IV MEKANISME PERDAGANGAN
4.1. •
•
•
PELAKSANAAN TRANSAKSI MELALUI JAFETS
Prioritas Pelaksanaan Amanat -
Market order: berdasarkan urutan waktu masuknya amanat.
-
Conditional order: berdasarkan persyaratan masing-masing amanat.
Proses Penyepadanan (Matching) -
Ditetapkan berdasarkan prioritas harga dan waktu.
-
Perubahan jumlah lot lebih rendah tidak mempengaruhi proritas waktu.
-
Perubahan jumlah lot yang lebih tinggi mempengaruhi prioritas waktu.
Pelaksana Transaksi -
Direksi ditetapkan setelah mengikuti dan lulus pelatihan.
-
Anggota Bursa bertanggung jawab secara financial atas semua transaksi yang dilakukan oleh Pelaksana Transaksi, diawasi oleh pejabat yang ditunjuk Anggota Bursa
•
Kode akses yang diberikan pertama kali wajib diubah dan tidak boleh diberitahukan kepada pihak lain
4.2.
PENYALURAN AMANAT
•
Hanya Pelaksana Transaksi yang boleh mengakses JAFeTS.
•
Amanat yang masuk dalam JAFeTS harus terekam sesuai dengan prioritas harga dan waktu sampai saat terjadinya transaksi.
•
Amanat wajib mencantumkan : jenis kontrak, bulan kontrak, harga, jumlah lot, kode nasabah, dan informasi-informasi lain yang ditentukan oleh Buku Petunjuk (manual) JAFeTS
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
30
4.3.
PERIODE PEMBUKAAN PERDAGANGAN Pembukaan perdagangan ditandai dengan sistem Lelang Eka Nilai yang
dilaksanakan pada awal jam perdagangan sesuai dengan masing-masing Kontrak Berjangka selama 15 menit. Selama periode pembukaan perdagangan amanat jual atau beli dapat diteruskan ke JAFeTS, tetapi tidak dapat dilakukan penyepadanan. Amanat-amanat tersebut dapat diubah atau dibatalkan sebelum dilakukan penyepadanan. Proses Penyepadanan (matching) adalah sbb: •
Semua penawaran beli lebih atau sama dengan harga yang terjadi, dan penawaran jual kurang atau sama dengan harga yang terjadi akan dialokasikan berdasarkan prioritas harga.
•
Amanat yang tidak teralokasi akan diteruskan di perdagangan berikutnya.
•
Amanat yang hanya dapat dialokasikan sebagian ditetapkan berdasarkan prioritas waktu oleh JAFeTS
•
Harga yang terjadi berdasarkan ekuilibrium kumulatif penawaran dan permintaan yang menghasilkan volume transaksi terbanyak
•
Amanat yang tidak sepadan diteruskan ke periode continuous auction.
4.4.
PERIODE PERDAGANGAN (CONTINUOUS AUCTION) Semua amanat beli atau jual yang diteruskan ke JAFeTS, akan diperlaku-
kan dalam tiga tahapan, yaitu: (1) Proses validasi, (2) Penyepadanan sesuai urutan prioritas harga dan waktu, dan (3) Pengiriman bukti tertulis konfirmasi Pelaksana Transaksi yang diproses oleh JAFeTS. Anggota Bursa bertanggung jawab untuk meneliti uraian transaksi yang terdapat dalam bukti konfirmasi Pelaksana Transaksi ini. Semua amanat beli atau jual yang tidak sepadan di akhir sesi perdagangan pertama akan diproses bersama amanat baru pada sesi berikutnya. Sedangkan semua transaksi yang telah terjadi dan telah mendapatkan konfirmasi dari JAFeTS akan diteruskan secara elektronis kepada Lembaga
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
31
Kliring untuk dilakukan pendaftaran. Pembatalan transaksi yang disetujui pihak lawan harus diumumkan kepada pasar melalui JAFeTS
4.5.
KEGAGALAN TRANSAKSI Sistem perdagangan elektronis JAFeTS dianggap tidak berfungsi apabila:
a. Terjadi kegagalan mesin dan/atau piranti lunak. b. Tidak ada Anggota Bursa yang berhasil mengakses ke dalam JAFeTS. c. Direksi menyatakan bahwa oleh karena alasan tertentu yang disebabkan oleh kegagalan komunikasi atau lainnya, transaksi melalui JAFeTS tidak dapat terlaksana secara teratur. Semua amanat yang masih berlaku akan terus dicantumkan didalam Daftar Amanat Elektronis, dan akan disediakan periode pembukaan perdagangan untuk mengakomodasinya. Semua amanat beli atau jual yang tidak sepadan akhir sesi perdagangan pertama akan diproses bersama amanat baru pada sesi berikutnya selama 5 menit.
4.6.
KOMPONEN-KOMPONEN JAFeTS Pada dasarnya, terdapat 5 komponen yang menyusun JAFeTS, yaitu:
1. Trader Interface. Adalah monitor di mana Pelaksana Transaksi memasukkan, merubah, dan menghapus order, serta melihat situasi pasar. 2. Trade Information. Publikasi data perdagangan untuk memberi kuotasi pada para penjual dan dunia luar, dilakukan melalui komponen ini. 3. Administrator Interface. Ini digunakan oleh pegawai bursa untuk mendefinisikan dan menentukan parameter-parameter yang mengatur operasi JAFeTS. Di antaranya adalah: tipe kontrak, limit harga, user id dan password Pelaksana Transaksi, sesi perdagangan, dll.
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
32
4. Surveillance Application. Suatu fasilitas di mana pegawai pengawasan bursa dapat memonitor aktifitas pasar. 5. Clearing House Interface. Data perdagangan dikirimkan ke Lembaga Kliring secara elektronis melalui penghubung ini.
4.6.1. Komponen-Komponen Penghubung Trader a. Ikhtisar Komoditas Ikhtisar Komoditas memperlihatkan beberapa harga perdagangan yang lalu, harga tertinggi dan terendah, volume transaksi, posisi terbuka, harga pembukaan dan penutupan untuk setiap kontrak yang diperdagangkan. COMMODITY OVERVIEW Month
Freq
Open
High
Low
Last
Last1
Last2
Chg
Vol.
Settle
Interest
JUL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
252
AUG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
179
SEP
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
94
OCT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
NOV
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
52
b. Buku Pesanan yang belum terisi Buku ini berisi semua pesanan yang belum match. Terdapat 2 jenis buku; sebelah kiri layar untuk Pesanan Beli, sedangkan di sebelah kanan untuk Pesanan Jual. Pesanan yang ditunjukkan diurutkan berdasarkan bulan dan harga, sehingga memudahkan Pelaksana Transaksi untuk menempatkan pesanan khusus. UNFILLED ORDERS – BID Reference
Customer
Month
Bid
Price
01
AAAA0001
JUL
10
4000
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
33
c. Buku Pesanan yang sudah terisi Buku ini melengkapi buku pesanan yang belum diisi. Sebagaimana buku di atas, terdapat juga 2 jenis buku: satu untuk Pesanan Beli dan lainnya untuk Pesanan Jual. Namun demikian, tidak seperti buku pesanan yang belum terisi, pesanan yang terdaftar di sini tidak dapat diubah. FILLED ORDERS – BID Trade No.
Customer
Month
Bid
Price
000002
DERY0004
DEC
10
2450
000001
MINI0001
JAN
5
2500
d. Form Pesanan Form pesanan, yang terletak di tengah-tengah antara order jual dan beli di buku pesanan yang belum terisi, adalah satu bentuk di mana Pelaksana Transaksi memasukkan pesanan yang diterimanya. Pengubahan pesanan yang belum terisi juga dilakukan di sini. ORDER FORM Order No
000001
Reference
01
Customer ID
AAAA00001
Months
JUL
Price
4000
Quantity
Cancel
10
Edit
e. 3 Pesanan Teratas 3 pesanan teratas adalah suatu jendela di mana Pelaksana Transaksi dapat meraba dalamnya pasar. 3 permintaan dan 3 penawaran terbaik ditunjukkan di sini.
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
34
4.7.
MEKANISME PERDAGANGAN
4.7.1. Waktu dan Harga •
Waktu Perdagangan: tiap hari Senin – Jum’at; jam 9:30 – 11:30 & 14:00 – 17:30
•
Harga: ditentukan dalam Rp/kg, termasuk PPN untuk Olein Untuk masing-masing jenis komoditi yang diperdagangkan di PT. BBJ
terdapat ketentuan-ketentuannya tersendiri mengenai: spesifikasi kontrak, batas perubahan harga minimum (limit), batas posisi, batas posisi wajib lapor, hari
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
35
perdagangan terakhir, dan penyerahan fisik. Spesifikasi lengkap mengenai hal ini dapat dilihat di lampiran.
4.7.2. Mekanisme Penyerahan •
Hari Pertama (<11.30) 1. Pemberitahuan Penyerahan Pemberitahuan ini dilakukan atas pilihan Penjual kepada Lembaga Kliring antara Hari Perdagangan Pertama s/d Hari Perdagangan Terakhir dalam bulan berjalan sebelum akhir sesi pertama. Pemberitahuan dinyatakan dalam bentuk yang ditentukan Lembaga Kliring disertai dengan : -
Kode nasabah/Pialang/ Anggota Kliring
-
Jumlah lot yang diserahkan
-
Berat sebenarnya
-
Lokasi
2. Alokasi Penyerahan Alokasi dilaksanakan oleh Lembaga Kliring secara acak terhadap posisi beli yang masih terbuka pada akhir hari Pemberitahuan Penyerahan. Untuk alokasi ini, Penjual tetap membayar margin. Penyerahan yang sudah dialokasikan tidak dapat ditarik kembali. •
Hari Kedua (<09.30) Pada hari hari kedua ini dilakukan pemberitahuan alokasi oleh Kliring kepada Bursa dan Pihak yang terkena sebelum dimulainya perdagangan. Informasi yang disampaikan meliputi: -
Kode Nasabah/Pialang/ Anggota Kliring
-
Jumlah Lot
-
Berat sebenarnya masing-masing Lot
-
Lokasi masing-masing Lot
-
Harga penyelesaian sehari sebelum hari pemberitahuan
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
36
•
Hari Ketiga (<11.30) Dilakukan penyerahan dokumen oleh Penjual yang meliputi: -
Pemberitahuan penyerahan
-
Surat Bukti Penyimpanan
-
Faktur a/n KJBK
-
Faktur Pajak a/n KJBK
-
Sertifikat Mutu
Penyerahan dokumen ini disertai dengan pembayaran oleh Pembeli. Setelah akhir sesi pertama (jam 11.30), dokumen kepemilikan sudah harus diterima oleh Pembeli dengan membawa bukti transfer untuk seluruh jumlah faktur dan faktur pajak.
4.7.3. Biaya-Biaya •
Biaya Transaksi Tunggal ditanggung tiap pihak (1 sisi) : Rp.94.500/lot
•
Biaya Transaksi Ganda dalam sehari (2 sisi) hanya Rp.94,500/lot
•
Biaya Simpan, Uji Mutu, Asuransi, Timbang Masuk, Timbang Keluar dan lain-lain ditanggung yang menyerahkan barang sampai 1 bulan : a. Biaya penyimpanan pada gudang kopi/kg: -
Luar DKI: Bulan I: Rp. 35 ; Bulan II : Rp. 70 ; Bulan III: Rp. 1050
-
DKI: Bulan I : Rp. 55 ; Bulan II : Rp. 110 ; Bulan III : Rp. 165
b. Biaya penyimpanan pada tangki/kg: -
Bulan I : Rp. 30 ; Bulan II : Rp. 60 ; Bulan III : Rp. 90,-
c. Biaya pengujian mutu/lot:
•
-
Sucofindo : Rp. 225.000,-
-
Pusat Pengujian Mutu Barang : Rp. 180.000,-
Biaya Terima sebesar Biaya Transaksi Tunggal ditanggung Pembeli terkena Alokasi
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal (LPPM) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA)
37