BAB IV KORELASI ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA DENGAN PSIKO RELIGI REMAJA DESA SENGON DI DESA SENGON SUBAH
A. Hasil Angket Pernikahan Usia Muda 30
34
36
36
37
38
38
39
39
39
39
39
40
40
40
40
40
41
41
41
41
41
41
42
42
42
42
42
43
43
43
43
44
44
44
44
44
45
45
46
47
48
50
52
55
Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 30 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 55, dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini. Dari data diatas dapat diketahui bahwa ∑Fx adalah 1877 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah : Diketahui : Mx : ∑Fx / N Mx : Rata-rata ∑x :Frekuensi Dat N : Jumlah Responden Mx = ∑Fx / N1 = 1877/45 = 41,7 dibulatkan menjadi 42 1
Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), HLM. 35
58
59
Nilai rata-rata variabel X adalah 42 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R) Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan: R : Xmax – Xmin Diketahui: n
= 45
Data terbesar
= 55
Data terkecil
= 30
R
= Xmax – Xmin = 55 - 30 = 25
2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K
= 1 + 3,3 log n2
K
= jumlah interval kelas
n
= jumalh data penelitian
log = logaritma Banyaknya kelas interval (K)
= 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653 = 1 + 5,44= 6,44 dibulatkan 6
2
Sugiono, Statistika Untuk Penelitan, ( Bandung: ALFABETA, 2003), hlm.3
59
60
3. Menghitung panjang kelas interval ( i ) i=R/K i = Panjang kelas interval R = Rentang data K= jumlah interval kelas maka : i = R / K = 25 / 6 = 4, 16 Panjang interval = 4,16 dibulatkan menjadi 5 Dari data diatas maka interval skoringnya adalah : Tabel VII Tentang Interval Skor Variabel x ( Pernikahan Usia Muda di desa Sengon Subah ) No
Interval
1
50 – 55
Kategori Jawaban Sangat baik
2
45 – 49
Baik
3
40 – 44
Cukup
4
35 – 39
Kurang
5
30 – 34
Sangat Kurang
Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitianyang tersaji pada bahasan berikut :
60
61
Tabel VIII Pernikahan Usia Muda Interval
F
(%)
50 – 55 45 – 49 40 – 44 35 – 39 30 – 34 Jumlah
3 5 25 10 2 45
6,7 % 11,1% 55,6 % 22,2 % 4,4 % 100 %
Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 5 orang responden berada pada interval Baik, 25 orang responden berada pada interval cukup, 10 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 2 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa pernikahan usia muda di desa Sengon berada pada kategori cukup
B. Hasil Angket Psiko Religi 41 42 42 43 45 45 46 46 46 46 47474747484848484949 50505051515151525252 52525353535353535454 54
54
56
56
57
Dari hasil penarikan angket dapat diketahui nilai terendah pada skor jawaban adalah 41 sedangkan nilai skor tertinggi adalah 57 dan selanjutnya dari nilai ini dapat dibuat interval yang akan mempermudah penulis dalam interpretasi
61
62
data yang dapat membantu penulis dalam menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini. Dari data diatas dapat diketahui bahwa ∑Fx adalah 2242 Rata-rata dari skor angka variabel X adalah : Diketahui : Mx : ∑Fx / N Mx
: Rata-rata
∑x
: Frekuensi Data
N
: Jumlah Responden = ∑Fx / N3
Mx
= 2242 / 45 = 49,8 = 49.8 dibulatkan menjadi 50
Nilai rata-rata variabel Y adalah 50 Berdasarkan data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : 1. Menentukan rentang data (R) Rentang data merupakan selisih antara nilai tertinggi (Xmax) dengan nilai terendah (Xmin) atau dapat dirumuskan: R : Xmax – Xmin Diketahui: n
= 45
Data terbesar
= 57
3
Salafudin, Ststistika Terapan Untuk Penelitian Sosial, (Pekalongan : STAIN Pekalongan PRESS,2010), hlm. 35
62
63
Data terkecil
= 41
R
= Xmax – Xmin = 57 - 41 = 16
2. Menentukan Banyaknya kelas Interval K
= 1 + 3,3 log n4
K
= jumlah interval kelas
n
= jumalh data penelitian
log = logaritma Banyaknya kelas interval (K)
= 1+3,3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 log 1,653 = 1 + 5,44 = 6,44 dibulatkan 6
3. Menghitung panjang kelas interval ( i ) i=R/K i = Panjang kelas interval R = Rentang data K= jumlah interval kelas maka : i = R / K = 16 / 6 = 2, 6
4
Sugiono, Statistika Untuk Penelitan, ( Bandung: ALFABETA, 2003), hlm.3
63
64
Panjang interval =2,6 dibulatkan menjadi 3 Tabel 1X Tentang Interval Skor Variabel Y (Psiko Religi Remaja) No
Interval
Kategori Jawaban
1
55 – 57
Sangat Baik
2
50 –54
Baik
3
47 – 49
Cukup
4
44 – 46
Kurang
4
41 – 43
Sangat Kurang
Dari tabel interval tersebut di atas kemudian dapat digunakan untuk memberikan interpretasi data yang telah diperoleh dari hasil penarikan angket di lapangan penelitian. Dari data di atas, untuk dapat dianalisa maka kemudian diadakan perhitungan-perhitungan untuk menentukan kualifikasi dan interval nilai dalam variabel Y, sehingga dapat tercipta analisis sebagai berikut: Untuk dapat memperjelas gambaran tentang Psiko Religi Remaja yang sudah Menikah, maka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
64
65
Tabel X Psiko Religi Remaja Interval
F
(%)
55 – 57 50 – 54 47 – 49 44 – 46 41 – 43 Jumlah
3 22 10 61 4 45
6.7 % 48.9 % 22,2 % 13,3 % 8,9 % 100 %
Berdasarkan angket yang diberikan kepada sebanyak 45 responden sejumlah 3 orang responden terdapat pada interval sangat baik, 22 orang responden berada pada interval Baik, 10 oarang responden berada pada interval cukup, 6 orang responden berada pada interval Kurang baik, dan hanya 4 orang yang berada pada interval Sangat kurang. jadi dapat disimpulkan bahwa psiko religi di desa Sengon terdapat pada kategori Baik. C. Hasil Analisa korelasI Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi Untuk menganalisis data tentang korelasi antarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang, penulis akan menyajikan data tentang distribusi jawaban angket yang telah disebar kapada para responden dengan menggunakan analisa data statistik secara kuantitatif. Dengan melalui angket yang diberikan kepada para responden, maka akan terkumpul data penelitian tentangkorelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon. Dalam penilitian ini penulis menyajikan angket yang berisi 30 item pertanyaan, dan dari pertanyaan tersebut terbagi dalam dua variabel, yaitu variabel pertamaadalah pernikahan usia muda dan variabel 65
66
kedua adalah
Dengan Psiko Religi remaja . Dimana dalam tiap-tiap item
pertanyaan disediakan empat option sebagi pilihan jawaban untuk responden. Kemudian data yang telah masuk pada penulis diadakan penyekoran, yang tujuannya adalah untuk mempermudah dalam proses perhitungan statistik dan menafsirkan data dalam kelompok tertentu atau yang disebut interval. Adapun kriteria standar yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Untuk alternatif jawaban a dengan skor 4 2. Untuk alternatif jawaban b dengan skor 3 3. Untuk alternatif jawaban c dengan skor 2 4. Untuk alternatif jawaban d dengan skor 1 Dari skor tersebut di atas, akan digunakan untuk menguji atau membuktikan hipoptesis yang telah penulis ajukan pada bab pertama, atau digunakan untuk menguji dan membuktikan apakah hubungan variabel dependen dengan variabel independent ada hubungan. Sehingga untuk membuktikannya penulis menggunakan analisa data statistik dengan rumus korelasi product moment, yaitu:
r
xy
=
xy ( x)( y) 2
2
keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
xy = jumlah product moment x dan y
66
67
Dari
hasil
perhitungan
product
( r xy )
moment
tersebut,
kemudian
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi korelasi product moment, yaitu dengan cara membandingkan rh( rhasil perhitungan) denganrt ( r tabel ). 1. Analisis Pendahuluan Untuk mengetahui pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, dalam penelitian ini dipergunakan teknik analisis data statistik dengan rumus korelasi product moment dengan angka kasar, dengan didahului membuat tabel kerja koefisian korelasi pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, sebagai berikut : TABEL XI Tabel Kerja Koefisian Korelasi Pernikahan Usia Muda dengan Psiko Religi Remaja di Desa SengonSubah No
Nama Res
X
Y
X
y
x2
Y2
xy
1
Ulfasanah
44
50
2,3
0,2
5,29
0,04
0,46
2
42
49
0,3
-0,8 0,09
0,64
-0,24
44
45
2,3
-4,8 5,29
23,04
-11,04
4
Rina Safitri Lia nurul Hidayah Rina Fatmayanti
48
56
6,3
6,2
39,69
38,44
39,06
5
Dian Ratnasari
39
52
-2,7
2,2
7,29
4,84
-5,94
6
Fitriyah Sikhatul Fitriyah
41
48
-0,7
-1,8 0,49
3,24
1,26
55
53
13,3
3,2
38
42
-3,7
-7,8 13,69
60,84
28,86
41
46
-0,7
-3,8 0,49
14,44
2,66
3
7 8
176,89 10,24
42,56
9
Sofiatun Diah Lestari
10
Indra Lestari
46
57
4,3
7,2
18,49
51,84
30,96
11
PujiatiUmaroh
40
51
-1,7
1,2
2,89
1,44
-2,04
12
Feni kurniawati
42
45
0,3
-4,8 0,09
23,04
-1,44
13
Islahah
44
46
2,3
-3,8 5,29
14,44
-8,74
Ayu
67
68
No
Y
X
y
x2
Y2
xy
52
2,3
2,2
5,29
4,84
5,06
15
Nama Res X Diana maya Sari 44 Intan Handayani 43
51
1,3
1,2
1,69
1,44
1,56
16
Ayunandika
39
53
-2,7
3,2
7,29
10,24
-8,64
17
Zainatun Inayah 38
46
-3,7
-3,8 13,69
14,44
14,06
18
Ikha Rosanti
36
54
-5,7
4,2
17,64
-23,94
19
47
5,3
-2,8 28,09
7,84
-14,84
20
Miftahul Jannah 47 Ita Nurul Jannah 43
50
1,3
0,2
1,69
0,04
0,26
21
Indah Sulistiyo
39
51
-2,7
1,2
7,29
1,44
-3,24
22
Naeli Rizkiyah
41
53
-0,7
3,2
0,49
10,24
-2,24
23
40
53
-1,7
3,2
2,89
10,24
-5,44
24
Siti Khotijah Aoladatul Chasanah
40
51
-1,7
1,2
2,89
1,44
-2,04
25
Noviani
36
53
-5,7
3,2
32,49
10,24
-18,24
26
Pipit Yumaeroh
43
52
1,3
2,2
1,69
4,84
2,86
27
Silfik
50
54
8,3
4,2
68,89
17,64
34,86
28
Tri Puji utami
45
48
3,3
-1,8 10,89
3,24
-5,94
29
Fina Rustiana
52
56
10,3
6,2
30
Ritna Hanifah
42
48
0,3
-1,8 0,09
3,24
-0,54
31
42
53
0,3
3,2
0,09
10,24
0,96
32
Ibadiyah Thoifatul Hasanah
40
54
-1,7
4,2
2,89
17,64
-7,14
33
Dwi Wahyu
42
54
0,3
4,2
0,09
17,64
1,26
34
Matoyah
45
47
3,3
-2,8 10,89
7,84
-9,24
35
Susanti
41
49
-0,7
-0,8 0,49
0,64
0,56
36
Inawati
34
41
-7,7
-8,8 59,29
77,44
67,76
37
Nurul farikha
41
52
-0,7
2,2
0,49
4,84
-1,54
38
Choiriyah
39
52
-2,7
2,2
7,29
4,84
-5,94
39
Priyani Santi
40
42
-1,7
-7,8 2,89
60,84
13,26
40
Fina Arfiyanti
37
50
-4,7
0,2
0,04
-0,94
41
Heni Puji Astuti 30
47
-11,7 -2,8 136,89 7,84
32,76
14
68
32,49
106,09 38,44
22,09
63,86
69
No
Nama Res
X
Y
X
y
42
Suchaimi
39
48
-2,7
43
Nur Fadhilah
41
47
44
Kundriyah
41
45
Srinabsah
43 187 7
Y2
xy
-1,8 7,29
3,24
4,86
-0,7
-2,8 0,49
7,84
1,96
46
-0,7
-3,8 0,49
14,44
2,66
48
1,3
-1,8 1,69
3,24
-2,34
2242
x2
853,25 642,6
352,7
2. Analisis Uji Hipotesis Dari hasil tabel kerja koefisian korelasipernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon, dapat diketahui bahwa :
xy =
352,7
∑x
= 1877
∑y
= 2242
∑ x2= 853,25 ∑ y2 = 642,6 Selanjutnya dari angka-angka tersebut di atas dimasukkan ke dalam rumus berikut ini :
r
xy
=
xy ( x)( y) 2
2
352,7
r
xy
=
(853,25)(642,6) 352,7
r
xy
=
548.298,45
69
70
352,7 740,47
r
xy
=
r
xy
= 0,476 Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa hasil akhir
koefisien korelasi antara variabel pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah Batang, adalah
r
xy
= 0,476
3. Analisis Lanjutan Setelah mengetahui besarnya nilai rxy, maka langkah yang perlu ditempuh adalah : a. Interpretasi dengan angka indeks korelasi secara sederhana Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment, pada umumnya dipergunakan pedoman sebagai berikut :5 Tabel XII Ukuran Penentu Tinggi Rendahnya Nilai Korelasi “r” Product Moment Besarnya “r” Product moment 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 0,90 0,91 – 1,00
Interpretasi Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat rendah (hamper tidak ada korelasi) Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
5
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 139
70
71
Dengan melihat r = 0,476 berarti bahwa korelasi antara kedua variabel tersebut termasuk kategori sedang atau cukup karena terletak pada interval 0,41 – 0,70 sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat korelasi yang sedang / cukup antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonInterpretasi dengan menggunakan tabel a. Rumusan Hipotesis Dengan menggunakan “r” product moment interpretasi terhadap rxy, terlebih dahulu dirumuskan hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya. Ha :
Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah
Ho :
Tidak Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa SengonSubah
b. Menentukan nilai r pada tabel product moment pada taraf signifikan 5%, N = banyaknya variabel yang dikorelasikan yaitu 45 Nilai r tabel N 45
Taraf Signifikan (TS) 5 % 0, 294
Berdasarkan tabel di atas pada taraf signifikan 5 % rtabel = 0,294.6 c. Membandingkan nilai rxy dengan “r” tabel Jika rxy >rtabel, maka di tolak Ho atau diterima Ha. Jika rxy
Salafudin statistika terapan untuk penelitian sosial stain pekalongan press april 2008 h.36
71
72
Ha = “Ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variableY Ho = “Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara variabel X dan variabel Y. Ternyata Pada taraf signifikan 5 % diperoleh “r” tabel = 0,294, karena nilai rxy = 0,476 lebih besar dari “r” tabel = 0,294 atau rxy > rtabel sehingga dapat dikatakan bahwa ada korelasi positif yang signifikanantarapernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah. Dapat disimpulkan bahwaHipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak.Dapat disimpulkan bahwaHipotesa alternatif (Ha) diterima, sedangkan Hipotesa Nol (Ho) ditolak. Dari hasil penelitian yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikanantara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah dengan demikian hipotesis yang diajukan “ Ada korelasi antara pernikahan usia muda dengan psiko religi remaja di desa Sengon Subah Batang “ dapat diterima kebenarannya, karena dari hasil analisis korelasi diketahui bahwa pernikahan usia muda mempunyai korelasi yang cukup atau sedang terhadap psiko religi remaja desa Sengon Subah Batang.
72