perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dalam magang kerja dan pembahasan kegiatan strategi pemasaran yang dilakukan oleh BRI Kantor Cabang Solo Baru, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa strategi yang diterapkan dalam segmenting, targeting, dan positioning terhadap produk Deposito yaitu Deposito On Call (DOC) adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Pembukaan dan Pencairan Deposito On Call PT.Bank Rakyat Indonesia Kanca Solo Baru a. TATA CARA PELAYANAN DOC 1) Pembukaan DOC BRI a) Bukti untuk Blangko permohonan DOC menggunakan formulir model DEP-01 atau DSM-01 dengan item-item penyesuaian jangka waktu seperti contoh terlampir 1, serta dilampiri dengan Kartu contoh Tanda-tangan (KCTT). b) Nasabah adalah bilyet DEPOBRI yang format jangka waktunya telah disesuaikan seperti contoh lampiran 2, dan ditandatangani pejabat Kanca yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
c) Dalam permohonan tersebut yang perlu menjadi perhatian adalah pengisian tanggal dalam bilyet tidak mendahului tanggal dalam aplikasi permohonan pembukaan DOC. d) Tata cara permohonan persetujuan DOC dari Divisi Manajemen Treasury KP BRI mengacu pada prosedur negosiasi
rate
DEPOBRI.
Negosiasi
suku
bunga/
persetujuan DOC dilakukan menggunakan sarana tercepat (telepon) ke pejabat yang berwenang. Setelah mendapat persetujuan dari pejabat pemutus, kemudian Kanca BRI membuat konfirmasi tertulis via facsimile yang ditujukan ke pejabat pemutus dengan format sbb : AA. Nama pejabat KP BRI yang memutus BB. Tanggal negosiasi CC. Nama deposan DD. Nominal DOC EE. Tanggal penempatan FF. Jangka waktu GG. Tanggal jatuh tempo HH. Suku bunga negosiasi II. Jenis dana (baru/ perpanjangan)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Atas pemohon konfirmasi tertulis dari Kanca BRI tersebut,
Divisi
Manajemen
Treasury
KP
BRI
akan
memberikan persetujuan tertulis ke Kanca yang bersangkutan. Kanca BRI yang tidak mengirimkan konfirmasi tertulis dianggap bahwa keputusan negosiasi dilakukan oleh Kanca BRI ybs. dan segala akibatnya menjadi tanggung jawab Kanca BRI yang bersangkutan. 2) Pencairan DOC a) Pencairan pokok DOC dapat dilakukan dalam beberapa alternatif, yaitu : (1) diambil secara tunai (2) dipindahbukukan ke rekening lain di Kanca BRI ybs. (3) dipindahbukukan ke rekening lain yang di tatausahakan diluar Kanca BRI ybs., dengan dikenakan biaya transfer/LLG sesuai ketentuan yang berlaku. Hal tersebut harus diperjanjikan pada saat pembukaan DOC (saat mengisi formulir pembukaan DOC). a) Pencairan DOC yang dilakukan secara tunai, nasabah yang bersangkutan dipungut biaya surcharge minimal 0,5 per mil dari jumlah nominal pencairan tunai dimaksud.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
b) Penyetoran DOC US Dollar dikenakan ketentuan biaya dan provisi sesuai dengan ketentuan biaya dan provisi Giro Valas. c) DOC yang dicairkan sebelum jatuh tempo, nasabah wajib mengkonfirmasikan hal dimaksud kepada Kanca BRI yang bersangkutan paling lambat 01 (satu) hari kerja sebelum pencairan DOC dengan sarana telepon atau faximile. Selanjutnya Kanca BRI ybs. Memberitahukan hal tersebut ke Divisi Treasury Bagian Manajemen Likuiditas melalui sarana tercepat (telepon/faximile). d) Atas DOC yang dicairkan sebelum jatuh tempo tersebut, apabila nasabah tidak memberikan konfirmasi yang dimaksud maka yang bersangkutan dikenakan pinalty sebesar 0,5 per mil dari jumlah nominal DOC yang dicairkan. e) Untuk pencairan DOC wajib didahului dengan penyerahan asli bilyet DOC yang bersangkutan. Pada saat pencairan, petugas BRI wajib meneliti kebenaran nasabah dan asli bilyet DOC dengan mencocokan pada berkas DOC yang ada, antara lain : copy identitas nasabah,tanda-tangan, dan nomor bilyet/ keaslian bilyet.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
f) Apabila karena sesuatu hal sehingga nasabah yang bersangkutan tidak dapat datang sendiri untuk mencairkan DOC, maka dengan surat kuasa khusus bermaterai, si penerima kuasa dapat mencairkan DOC dengan : menyerahkan asli surat kuasa khusus dimaksud. (1) menunjukkan asli identitas diri pemberi dan penerima kuasa. (2) menyerahkan copy identitas diri sesuai dengan yang tecantum dalam surat kuasa. (3) menyerahkan asli bilyet DOC yang telah ditandatangani oleh nasabah yang bersangkutan . Kemudian dihadapan petugas Kanca BRI, si penerima kuasa membubuhkan tanda-tangan dan nama jelas di bagian belakang asli bilyet DOC. g) Pencairan
DOC
apabila
nasabah
meninggal
dunia
dilakukan oleh ahli warisnya dengan mengacu pada ketentuan Surat Keterangan Ahli Waris yang berlaku. h) Dalam hal tanggal jatuh tempo pokok DOC bertepatan dengan hari libur, maka pencairan pokok DOC baru dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
3) Pembayaran Bunga DOC a) Bunga yang dibayarkan kepada nasabah disesuaikan dengan jumlah hari pengendapan dananya setelah dikurangi dengan pajak penghasilan (PPH). b) Pencadangan bunga langsung dilakukan oleh sistem pada waktu akhir hari tanggal pembukaan DOC. c) Pembayaran bunga DOC dapat dilakukan dalam beberapa alternatif,yaitu : (1)Diambil secara tunai. (2)Dipindahbukukan ke rekening lain di Kanca yang bersangkutan. (3)Dipindahbukukan ke reken ing yang ditata-usahakan di luar kanca yang bersangkutan, dengan dikenakan biaya transfer/ LLG sesuai ketentuan yang berlaku. Hal tersebut harus diperjanjikan pada saat pembukaan DOC dengan mengisi formulir permohonan pembukaan DOC. d) Dalam hal tanggal jatuh tempo pokok DOC bertepatan dengan hari libur, maka pencairan pokok DOC baru dapat dilakukan pada hari berikutnya. Apabila nasabah mengajukan klaim atas bunga selama hari libur tersebut, dapat dilayani secara kasus per kasus dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
dapat diputus Pinca yang bersangkutan. Klaim bunga diajukan
secara
tertulis
dan
perhitungan
bunganya
maksimum sebesar bunga pada bilyet DOC-nya. 4) Pembukaan DOC terlampir d. LAIN-LAIN 1) Ketentuan-ketentuan lain seperti Pajak Penghasilan (PPH) atas bunga, bilyet DOC hilang, dan lain-lain mengacu pada ketentuan/ surat edaran BRI mengenai DEPOBRI RUPIAH yang masih berlaku. 2) Dengan dikeluarkannya ketentuan ini, maka ketentuan dalam Surat Edaran Direksi BRI NOSE : S.108-DIR/DJS/8/90 tanggal 30 Agustus 1990 tentang Deposito On Call,
Serta
petunjuk pelaksanaanya dinyatakan tidak berlaku lagi. 3) Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
2. Penerapan Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk Deposito On Call di PT.Bank Rakyat Indonesia Kanca Solo Baru. Ada tiga elemen dalam strategi pemasaran yang diterapkan di BRI Kanca Solo Baru yaitu Segmenting, Targeting dan Positioning. Segmenting pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Deposito On Call (DOC) adalah simpanan (deposito) atas nama pihak ketiga (perorangan, perusahaan, yayasan/ dana pensiun, dan lain-lain) atau bank yang penarikannya dapat dilaksanakan dengan syarat pemberitahuan sebelumnya. Pemberitahuan tersebut dapat dilakukan nasabah secara lesan (per telepon) atau secara tertulis (via Faximile) kepada Kanca BRI yang bersangkutan. a. Segmenting (Segmentasi Pasar) Pada dasarnya perusahaan mempunyai segmentasi pasar yang berbeda-beda. Karena oleh itu kiranya bagi perusahaan perlu pengadaan segmentasi pasar. Untuk meningkatkan efisiensi kita harus mengerti segmentasi di pasar kemudian pasar mana yang potensial mendatangkan keuntungan dan kita fokus di pasar itu. Segmentasi pasar akan meningkat keuntungan kita dan juga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
meningkatkan kualitas produk maupun jasa. Tanpa segmentasi, maka produk kita akan biasa dan sulit untuk meningkatkan penjualan. 1) Dasar penentuan segmen pasar Dalam penentuan segmen pasar PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Solo Baru tidak bisa membuat segmen pasar karena dalam segmen pasar Deposito On Call perusahaan tersebut tidak bisa membuat kriteria nasabah tertentu. Beberapa dasar penentuan segmen : a) Segmentasi Geografis Segmentasi Geografis untuk pasar PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Solo Baru, Karena Kantor ini hanya cabang di Solo Baru maka memasarkan produknya yaitu Deposito On Call (DOC) hanya di lingkup Solo Baru saja. b) Segmentasi Psikografis Dalam segmen Psikografis, di bagi menjadi kelompok yang
berbeda yaitu
berdasarkan
gaya
hidup
atau
kepribadian. Tergantung kebutuhan dan penghasilan. Mayoritas nasabah BRI Kantor Cabang Solo Baru produk Deposito On Call pasar sasaran DOC BRI adalah bisa dikatakan BUMN/ BUMD, Perusahaan Swasta Nasional /
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Asing, Yayasan/ Dana Pensiun/ Perorangan dan BPD/BPR. Khusus penempatan DOC atas nama BPD atau BPR terleb ih dahulu harus mendapat persetujuan dari Divisi Manajemen Treasury KP BRI. c) Segmentasi Pola Konsumsi Dalam segmentasi Pola Konsumsi ini Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Solo Baru mengarah kepada nasabah yang penarikan tabungannya menurut jatuh temponya. 2) Segmenting terhadap pemasaran produk Dengan adanya Dampak Segmenting ini produk Deposito On Call (DOC) dapat mengetahui segmen pasar mana yang akan ditujukan kepada nasabah yang tepat. Hal tersebut dilakukan agar produknya bisa di kenal oleh masyarakat yang berada di Solo Baru untuk menggunakan Deposito On Call. b. Targeting (Target Pasar) Segmentasi merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk menentukan pasar yang akan menawarkan produknya kepada nasabah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
1) Dasar penentuan target pasar Dalam
menentukan
pasar sasaran untuk produk
Deposito On Call pada BRI Kantor Cabang Solo Baru memelurkan strategi penentuan pasarnya sesuai dengan kondisi pasar. 2) Dampak Targeting terhadap pemasaran produk Deposito On Call Dari pemasaran produk Deposito On Call maka BRI Kantor Cabang Solo Baru menuju segmen pasar kemudian kepada sasaran pasar. c. Positioning (Posisi Pasar) Positioning merupakan upaya untuk mendesain produk dan citra untuk memperoleh satu posisi tertentu dalam benak pasar sasaran. Positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. 1) Dasar positioning Dalam menentukan positioning yang efektif, BRI Kantor Cabang Solo Baru menggunakan beberapa dasar dan beberapa fasilitas, Dalam menggunakan Layanan Deposito On Call (DOC) dapat melakukan pemberitahuan penarikannya secara lesan (per telepon) atau secara tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
(via Faximile) sehingga memudahkan transaksi dengan mudah. 2) Dampak strategi Positioning terhadap pemasaran produk Deposito On Call (DOC). Positioning yang dilaksanakan untuk memasarkan produk Deposito On Call akan berpengaruh terhadap pola pikir konsumen kepada berbagai macam produk yang di tawarkan, sehingga BRI Cabang Solo Baru memperoleh keunggulan bersaing dalam menawarkan produk yang berkualitas.
Dampak
inti dari
strategi
ini
adalah
melekatnya citra yang baik pada konsumen sehingga dapat memancing niat konsumen untuk melakukan pembukaan Deposito maupun produk lain dari BRI Cabang Solo Baru. B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Terkait Pencairan Deposito On Call Kantor Cabang Solo Baru, pencairan DOC yang rumit untuk dapat mempercepat likuiditas Deposito On Call sebelum jatuh tempo.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
2. Terkait dengan Penerapan STP Deposito On Call Kantor Cabang Solo Baru,dapat menambah pengawasan terhadap Produk Deposito On Call guna menghindari pencucian uang (Money Laundry).