187
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan Leksem yang termasuk dalam tindakan memukul di dalam penelitian ini
ditemukan sebanyak empat puluh sembilan leksem, yaitu leksem hit, bang, bash, batter, beat, belt, biff, blast, bludgeon, bonk, brain, bump, cane, clap, clobber, clout, club, conk, cosh, crack, crash, crown, cudgel, cuff, flog, hammer, jog, knock, lash, pound, pommel, punch, rap, slap, slug, smack, smash, smite, sock, spank, strike, swat, tap, thrash, thump, thwack, wallop, whack, dan whip. Leksemleksem tersebut memiliki persamaan dan perbedaan yang diketahui dari analisis komponen makna. Analisis komponen makna menghasilkan fitur-fitur semantik pembeda yang terdapat dalam leksem-leksem tindakan memukul dalam bahasa Inggris. Adapun fitur semantik yang ditemukan sebanyak delapan fitur yaitu fitur alat, cara, sasaran, kekuatan, intensitas, tujuan, kesengajaan, dan akibat dari tindakan. Leksem-leksem yang maknanya berbeda-beda ketika digunakan di dalam kalimat memiliki hubungan makna antara satu dengan yang lainnya. Hubungan makna tersebut dapat ditelusuri dengan analisis pada fitur-fitur semantik yang dimiliki oleh leksem-leksem tersebut. Makna baru yang dihasilkan dari penggunaan leksem tersebut dalam kalimat dapat dilihat dari fitur semantik dominan leksem tersebut.
Makna yang dihasilkan dari penggunaan leksem-
leksem tindakan memukul di dalam kalimat jika berhubungan dengan fitur
187
186
melakukan tindakan pada leksem dasarnya akan menghasilkan makna-makna, yaitu
menyerang,
mengalahkan,
menaklukkan,
memecahkan,
kerusakan,
menghukum, dan menyerang. Makna ini diperoleh dari fitur semantik tujuan yang terdapat pada makna dasarnya. d.
Berhubungan dengan fitur akibat Makna yang dihasilkan dari penggunaan leksem-leksem tindakan
memukul di dalam kalimat jika berhubungan dengan fitur semantik akibat dalam melakukan tindakan pada leksem dasarnya akan menghasilkan makna-makna yang berhubungan dengan dampak yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan, yaitu terpukul, terpuruk, melemahkan, runtuh, dan memacu.
185
xlv.
Leksem whack Leksem whack mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan sangat keras. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti menghantam dan usaha atau cara. Dari makna-makna yang dihasilkan oleh penggunaan leksem-leksem tindakan memukul dalam kalimat, ditemukan beberapa makna yang sama dari leksem yang berbeda. Makna yang dihasilkan tersebut membentuk pola sebagai berikut. a.
Berhubungan dengan fitur alat Makna yang dihasilkan dari penggunaan leksem-leksem tindakan
memukul di dalam kalimat jika berhubungan dengan fitur semantik alat untuk melakukan tindakan pada leksem dasarnya akan menghasilkan makna nama alat yang digunakan untuk memukul dan nama untuk tindakan memukul yang dilakukan. b.
Berhubungan dengan fitur kekuatan Makna yang dihasilkan dari penggunaan leksem-leksem tindakan
memukul di dalam kalimat jika berhubungan dengan fitur semantik kekuatan dalam melakukan tindakan pada leksem dasarnya akan menghasilkan maknamakna, yaitu menghantam dan menghabisi yang diperoleh dari fitur kekuatan yang sangat keras yang dimiliki oleh leksem tersebut. c.
Berhubungan dengan fitur tujuan Makna yang dihasilkan dari penggunaan leksem-leksem tindakan
memukul di dalam kalimat jika berhubungan dengan fitur semantik tujuan dalam
184
xl.
Leksem tap Leksem tap digunakan untuk mendeskripsikan tindakan memukul
seseorang atau sesuatu dengan kekuatan yang ringan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna yang berhubungan dengan menekan tombol untuk menjalankan program. xli.
Leksem bang Leksem bang mendeskripsikan tindakan memukul benda dengan keras
untuk menimbulkan suara yang gaduh. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti ledakan dan spektakuler. xlii.
Leksem crack Leksem crack mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau benda
dengan keras dengan tongkat pendek. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti retakan, memecahkan, dan sorakan. xliii.
Leksem sock Leksem sock mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan keras.
Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem sock di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem sock. xliv.
Leksem thwack Leksem thwack mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan keras dan seketika membuat suara yang keras atau nyaring. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti pukulan.
183
xxxvi.
Leksem wallop Leksem wallop mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan sangat keras dengan tujuan untuk mengalahkannya. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti kesadaran. xxxvii.
Leksem crash Leksem crash mendeskripsikan tindakan memukul suatu benda yang
dilakukan dengan benda tertentu dengan kekuatan yang keras menyebabkan suara yang keras dan adanya kerusakan pada benda tersebut. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti tabrakan, kerusakan, dan runtuh. xxxviii.
Leksem cuff Leksem cuff mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan
tangan. tanpa kekuatan bertujuan untuk bercanda atau tidak menimbulkan dampak yang serius pada sasaran yang dipukul. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem cuff di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem cuff. xxxix.
Leksem rap Leksem rap mendeskripsikan tindakan memukul suatu benda keras atau
permukaan suatu benda beberapa kali yang dilakukan secara kekuatan yang ringan sehingga menimbulkan suara. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem rap di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem rap.
182
xxxi.
Leksem batter Leksem batter mendeskripsikan tindakan memukul dengan keras yang
dilakukan berkali-kali dengan tujuan menghancurkan sasarannya. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti posisi pemukul dalam permainan baseball, menghantam, menghabisi, dan melemahkan. xxxii.
Leksem blast Leksem blast mendeskripsikan tindakan memukul yang dilakukan dengan
kekuatan yang sangat keras dengan tujuan untuk menghancurkan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti ledakan. xxxiii.
Leksem smash Leksem smash dideskripsikan sebagai tindakan memukul sesuatu dengan
sangat keras untuk menghancurkannya. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti menghilangkan, dan memacu. xxxiv.
Leksem beat Leksem beat mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau benda
yang dilakukan berkali-kali dengan sangat keras untuk mengalahkan sasarannya. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti mengalahkan dan menaklukkan. xxxv.
Leksem clobber Leksem clobber mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan
sangat keras untuk mengalahkannya. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti memberatkan.
181
xxvi.
Leksem crown Leksem crown mendeskripsikan tindakan memukul seseorang pada bagian
kepala. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem crown di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem crown. xxvii.
Leksem brain Leksem brain mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau hewan
dibagian kepalanya dengan sangat keras untuk membunuh. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti otak. xxviii.
Leksem bash Leksem bash mendeskripsikan tindakan memukul dengan kekuatan yang
sangat keras untuk melukai atau menghancurkan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti menghina. xxix.
Leksem strike Leksem strike mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan kekuatan yang keras sehingga menyebabkan sasarannya menjadi terluka. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan maknamakna seperti serangan dan mogok kerja. xxx.
Leksem smite Leksem smite mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau sesuatu
dengan keras untuk menyerang atau menghukumnya. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem smite di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem smite.
180
xxi.
Leksem belt Leksem belt mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau benda
yang dilakukan dengan kekuatan yang keras. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti sabuk. xxii.
Leksem bonk Leksem bonk mendeskripsikan tindakan memukul kepala seseorang
seseorang dengan pelan. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem bonk di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem bonk. xxiii.
Leksem bump Leksem bump mendeskripsikan tindakan memukul yang tidak disengaja
yang dilakukan dengan keras. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti mendapat masalah. xxiv.
Leksem jog Leksem jog mendeskripsikan tindakan memukul benda secara tidak
disengaja yang dilakukan dengan kekuatan ringan. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem jog di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem jog. xxv.
Leksem conk Leksem conk mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan keras
pada bagian kepalanya. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem conk di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem conk.
179
menghukum. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti cambuk dan menghantam. xvii.
Leksem whip Leksem whip mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau hewan
dengan cambuk untuk menghukum atau membuat sasaran yang dipukul bekerja lebih keras. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan maknamakna seperti cambukan, memacu, mengumpulkan, dan tokoh politik. xviii.
Leksem flog Leksem flog mendeskripsikan tindakan memukul yang dilakukan secara
berkali-kali menggunakan cambuk atau tongkat dengan sangat keras bertujuan untuk menghukum seseorang. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti mencambuk. xix.
Leksem cudgel Leksem cudgel mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan
pentungan secara keras dan berkali-kali. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti pentungan dan senjata. xx.
Leksem hammer Leksem hammer mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda secara keras dengan alat berupa palu yang dilakukan berkali-kali bertujuan untuk melakukan kekerasan atau membuat kegaduhan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti palu.
178
digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti tongkat pemukul dan menghajar. xii.
Leksem cane Leksem cane mendeskripsikan tindakan memukul anak kecil dengan
tongkat untuk menghukumnya. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti tongkat. xiii.
Leksem thrash Leksem thrash mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau hewan
dengan tongkat sebagai bentuk hukuman secara berkali-kali dengan keras. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti menang. xiv.
Leksem club Leksem club mendeskripsikan tindakan memukul manusia atau hewan
dengan tongkat yang berat. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem club di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem club. xv.
Leksem cosh Leksem cosh mendeskripsikan suatu tindakan memukul seseorang dengan
tongkat pendek yang berat dengan keras pada bagian kepala. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti tekanan. xvi.
Leksem lash Leksem lash mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau hewan
dengan keras menggunakan tongkat kecil atau cambuk yang bertujuan untuk
177
vii.
Leksem spank Leksem ini mendeskripsikan tindakan memukul dengan menggunakan
telapak tangan atau benda-benda yang permukaannya datar ke bokong seorang anak kecil atau telapak tangan seseorang secara berkali-kali dengan tujuan untuk menghukum. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem spank di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem spank. viii.
Leksem swat Leksem swat mendeskripsikan suatu tindakan memukul serangga dengan
telapak tangan atau benda yang permukaannya datar. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem swat di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem swat. ix.
Leksem knock Leksem knock mendeskripsikan tindakan memukul dengan sangat keras
untuk
merusakkan
atau
menghancurkan,
serta
menimbulkan
suara.
Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti memikirkan. x.
Leksem clout Leksem clout mendeskripsikan tindakan memukul seseorang yang
dilakukan dengan keras dengan tangan atau benda-benda berat. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti pengaruh. xi.
Leksem bludgeon Leksem bludgeon mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan
tongkat berat atau benda-benda berat lainnya secara berkali-kali. Ketika
176
leksem slug di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem slug. iii.
Leksem thump Leksem thump mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan keras yang dilakukan dengan kepalan tangan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti mengalahkan. iv.
Leksem clap Leksem clap mendeskripsikan tindakan memukul yang dilakukan oleh
telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya dilakukan berkali-kali untuk menunjukkan apresiasi terhadap sesuatu, seperti menikmati pertunjukkan atau mengagumi sesuatu. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem bonk di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem clap. v.
Leksem slap Leksem slap mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau suatu
benda dengan telapak tangan dan menimbulkan suara. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti berlindung, menawarkan, menetapkan peraturan, ancaman, mempermalukan dan menghukum. vi.
Leksem smack Leksem
smack
mendeskripsikan
tindakan
memukul
seseorang
menggunakan telapak tangan dengan keras untuk menghukum. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti tamparan.
175
Leksem pound mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau benda yang dilakukan berkali-kali dengan keras dan keras sekali sehingga menimbulkan suara pada sasaran yang dikenainya dan membuat benda yang menjadi sasarannya menjadi hancur sehingga menjadi serpihan-serpihan kecil. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem pound di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem pound. iii.
Leksem biff Leksem biff mendeskripsikan tindakan memukul seseorang dengan tangan
mengepal dengan kekuatan yang keras. Ketika digunakan di dalam kalimat, leksem ini menghasilkan makna-makna seperti peringatan atau pelajaran dan mengkritik. iv.
Leksem pommel Leksem ini dideskripsikan sebagai tindakan memukul seseorang atau
benda berkali-kali dengan kepalan tangan atau tinju. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan leksem pommel di dalam kalimat yang maknanya berhubungan dengan makna dasar leksem pommel. i.
Leksem punch Leksem punch mendeskripsikan tindakan memukul seseorang atau benda
dengan keras menggunakan kepalan tangan. Penggunaannya dalam kalimat menghasilkan makna, seperti tinju. ii.
Leksem slug Leksem slug mendeskripsikan tindakan memukul menggunakan keplan
tangan dengan sangat keras. Dalam penelitian ini, tidak ditemukan penggunaan
174
hilang, maka orang tersebut harus berjuang lebih keras lagi dari usahanya yang sebelumnya dilakukan. Dari deskripsi ini, dapat dilihat bahwa fitur semantik leksem whack telah mengalami interpretasi, sehingga makna leksem whack dalam kalimat ini termasuk dalam penggunaan leksem whack secara figuratif.
3.2
Kandungan Makna Leksem-leksem Tindakan Memukul dalam Bahasa Inggris Dari uraian mengenai perubahan makna yang terjadi pada leksem-leksem
tindakan memukul dalam bahasa Inggris ketika dipergunakan dalam kalimat, dapat ditarik kesimpulan terhadap temuan makna pada leksem-leksem tindakan memukul yaitu sebagai berikut. i.
Leksem hit Leksem hit yang merupakan leksem superordinat untuk mendeskripsikan
tindakan memukul di dalam bahasa Inggris memiliki bermacam-macam makna ketika digunakan di dalam kalimat. Makna dasar leksem hit adalah bring your hand, or an object you are holding, against somebody or something quickly and with force (mengenakan tanganmu atau barang yang kamu pegang pada sesuatu benda atau seseorang dengan kekuatan dan kecepatan tertentu). Dari definisi tersebut, maka leksem hit ini mengandung fitur-fitur semantik yang dimiliki oleh leksem-leksem tindakan memukul lainnya sehingga penggunaannya dalam kalimat menghasilkan berbagai makna, seperti pukulan, memukul dalam bidang olahraga, melanda, menghantam, menyerang, terpukul, terpuruk, dan tiba. ii.
Leksem pound
173
Minuman keras memiliki efek yang langsung berpengaruh kepada sistem saraf, yaitu dapat menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang belakang dengan otak. Minuman keras ini mengandung alkohol yang diserap oleh darah sehingga mempengaruhi saraf dan memicu mati rasa. Dalam kalimat (i) ini, minuman keras sebagai alat untuk melakukan tindakan dan kepala sebagai fitur sasaran. Tindakan ini memiliki kekuatan yang sangat keras, sehingga ketika mengenai sasarannya menyebabkan sasaran tersebut menjadi lumpuh. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa makna menghantam pada leksem whack dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem whack karena fitur-fitur semantiknya tidak mengalami perubahan. Berbeda dari kalimat (i), makna leksem whack dalam kalimat (ii) tidak termasuk dalam pengelompokan makna sampingan dari leksem whack. Dalam kalimat (ii) ini dideskripsikan tentang seseorang yang mengalami kehilangan beberapa miliar. Pada klausa So You Just Squandered Billions, terdapat kata just yang artinya hanya. Kehilangan beberapa miliar bukan jumlah yang sedikit, namun kata just ini dipergunakan untuk menegaskan klausa setelahnya yaitu Take Another Whack at It. Jadi, kehilangan beberapa miliar itu merupakan hal yang biasa saja jika orang tersebut bersikap optimis untuk dapat mengumpulkan kembali uang yang telah hilang tersebut. Leksem whack memiliki fitur semantik kekuatan yang sangat keras. Sehubungan dengan klausa pertama pada kalimat (ii) tersebut bahwa kehilangan beberapa miliar adalah jumlah yang sangat banyak bagi sebagian orang. Untuk mengumpulkan uang tersebut diperlukan usaha yang gigih. Ketika uang tersebut
172
teknologi aliran udara. Teknologi ini menciptakan sensasi bermain game seperti bermain di dunia nyata, yaitu pemain dapat merasakan bola atau peluru yang melewati wajah mereka. Bola atau peluru yang dipukul di dalam game ini seketika akan menghasilkan bunyi. Dari pendeskripsian ini, dapat dilihat bahwa leksem thwack digunakan untuk
mendeskripsikan pukulan yang keras sehingga
menghasilkan bunyi sehingga leksem thwack dalam kalimat ini termasuk dalam proses derivasi.
34.
Leksem whack
(i)
Binge drinking's metabolic whack starts in the head. (Konsumsi minuman keras yang banyak mulai menghantam bagian kepala).
(ii)
So you just squandered billions . . . Take another whack at it. (Jadi, anda hanya kebobolan beberapa miliar… Ambil usaha lain untuk mengatasinya).
Leksem whack yang terdapat pada kalimat-kalimat di atas memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat (i) leksem whack bermakna menghantam. Makna ini berhubungan dengan fitur semantik leksem whack, yaitu fitur kekuatan. Pada analisis komponen makna terhadap leksem whack yang telah dilakukan sebelumnya, leksem whack memiliki fitur kekuatan sangat keras. Dalam kalimat (i) ini dideskripsikan tentang efek mengkonsumsi minuman keras yang banyak terdapat pada bagian kepala.
171
seolah-olah seperti memecahkan keheningan. Suasana yang semula tegang dan hening dalam menyaksikan pertandingan berubah menjadi hingar bingar karena sorakan kemenangan tersebut. Sorakan para pendukung ini sama dengan tindakan yang dideskripsikan oleh leksem crack, yaitu menghasilkan suara akibat dari tindakan yang keras. Tindakan keras yang dimaksud di sini adalah para pendukung Swansea yang meneriakkan kemenangan. Dengan demikian, makna sorakan pada kalimat ini merupakan makna sampingan leksem crack. 33.
Leksem thwack
(i)
Gamers could be able to feel the thwack of a ball or bullets whooshing past their faces if Disney's experimental air-flow technology takes off. (Para pemain dapat merasakan pukulan keras dari bola atau peluru yang berbunyi melewati wajah mereka jika teknologi aliran udara hasil eksperimen Disney berhasil diluncurkan).
Leksem thwack pada kalimat (i) mendeskripsikan bentuk dari suatu tindakan, sehingga leksem tersebut mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Perubahan bentuk ini menyebabkan terjadinya perubahan makna pada leksem thwack yang awal maknanya yaitu memukul berubah menjadi pukulan. Kedua makna ini ini masih saling berhubungan karena adanya persamaan fitur-fitur semantik pada leksem thwack. Berdasarkan analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem thwack memiliki fitur semantik kekuatan keras dan fitur tujuan menimbulkan suara. Pada kalimat (i) ini dideskripsikan hasil eksperimen Disney yang akan diluncurkan mengenai
170
(ii) ini, leksem crack digunakan untuk mendeskripsikan hasil dari suatu tindakan meretakkan suatu benda. Dalam kalimat (ii) tersebut dideskripsikan adanya badai di Birling Gap wilayah timur Sussex. Badai tersebut menghantam bagian tebing sehingga menyebabkan tebing tersebut mengalami retak. Retak adalah suatu keadaan pada benda yang menampakkan adanya goresan-goresan atau pecah sehingga benda tersebut tampak seperti tidak utuh lagi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sesuatu yang keras menghantam benda tersebut. Dari deskripsi tersebut, dapat disebutkan bahwa alat yang digunakan untuk melakukan tindakan adalah badai. Badai memiliki kekuatan yang keras yang dapat menghancurkan benda-benda yang dikenainya. Adapun sasaran tindakan pada kalimat ini adalah tebing. Akibat dari badai yang terus menerus mengenai tebing tersebut menyebabkan tebing tersebut mengalami retak. Dari deskripsi perubahan makna tersebut, dapat dilihat bahwa leksem crack dalam kalimat ini memiliki kesamaan fitur semantik leksem crack yang bermakna memukul. Selanjutnya leksem crack tersebut mengalami perubahan bentuk karena terletak pada frasa nomina yaitu a huge crack yang mendeskripsikan adanya retakan yang besar. Dengan demikian, makna retakan pada leksem crack dalam kalimat (ii) ini merupakan makna sampingan leksem crack yang kemudian mengalami proses derivasi. Pada kalimat (iii), leksem crack bermakna sorakan. Seperti yang telah dijelaskan pada analisis komponen makna leksem crack sebelumnya, leksem crack berasal bahasa Inggris Kuno „cracian‟ yang artinya membuat suara ledakan. Sorakan pendukung Swansea ketika Swansea berhasil memperoleh kemenangan
169
(i) ini mendeskripsikan rencana pembuatan komputer kuantum yang dapat memecahkan hampir semua jenis sandi. Sandi digunakan untuk mengunci data pada komputer sehingga data tersebut aman terlindungi dari pihak-pihak yang ingin berbuat jahat. Sandi dapat dianalogikan seperti sebuah pintu yang terkunci. Untuk membukanya diperlukan anak kunci yang cocok dengan kunci tersebut. Cara lain untuk membukanya adalah dengan cara memaksa, yaitu dengan membuat lubang pada pintu tersebut. Hal serupa terdapat dalam kalimat ini. NSA berusaha untuk membuat komputer kuantum yang dapat membuka sandi yang selanjutnya akan bekerja membuat lubang pada sandi tersebut sehingga dapat dimasuki. Adapun proses membuka sandi ini sama seperti pada tindakan memukul. Berdasarkan analisis komponen makna leksem crack yang telah dilakukan sebelumnya, fitur alat untuk melakukan tindakan memukul adalah menggunakan tongkat pendek yang dilakukan dengan kekuatan yang keras. Sebaliknya, pada kalimat ini, fitur alat yang digunakan untuk melakukan tindakan adalah komputer kuantum. Komputer ini memiliki kekutan yang keras untuk dapat membobol sandi. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa leksem crack dalam kalimat ini memiliki fitur semantik yang sama dengan leksem crack yang bermakna „memukul‟, yaitu fitur tujuan melakukan tindakan. Fitur tujuan ini selanjutnya menjadi dasar dalam menentukan makna dari leksem crack. Dengan demikian, makna memecahkan merupakan makna sampingan leksem crack. Hampir sama dengan yang terjadi pada kalimat (i), perubahan makna pada leksem crack dalam kalimat (ii) juga merupakan makna sampingan. Pada kalimat
168
berbeda, namun menghasilkan akibat yang sama, yaitu membuat orang menjadi tertarik. Dengan demikian, makna „spektakuler‟ pada leksem bang merupakan makna figuratif leksem bang karena fitur semantik leksem bang telah mengalami interpretasi.
32.
Leksem crack
(i)
NSA seeks to build quantum computer that could crack most types of encryption (NSA berusaha untuk membangun komputer kuantum yang dapat memecahkan hampir semua jenis sandi).
(ii)
Walkers have been warned to keep away from the cliff edge at Birling Gap in East Sussex after a huge crack opened up following the recent stormy weather. (Para pejalan kaki telah diperingatkan untuk menjauhi tepi tebing di Birling Gap wilayah timur Sussex karena adanya retakan besar yang timbul akibat badai baru-baru ini.
(iii)
Why Swansea City would love another crack at the Europa League. (Mengapa Swansea City senang akan sorakan pendukungnya pada liga Eropa).
Pada kalimat (i), leksem crack mengalami perubahan makna menjadi memecahkan. Leksem crack dalam kalimat (i) ini mendeskripsikan membuat keadaan suatu benda yang utuh setelah dipukul menjadi tidak utuh lagi. Kalimat
167
Pada kalimat ini, leksem bang berada pada frasa nomina Big Bang. Posisi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan bentuk leksem bang dari verba menjadi nomina. Perubahan bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna leksem bang menjadi ledakan. Adapun fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem bang tersebut masih tetap dipertahankan, yaitu bentuk tindakan yang dilakukan dengan kekuatan yang keras dan menghasilkan bunyi. Oleh karena itu, makna „ledakan‟ pada leksem bang dalam kalimat (i) ini termasuk dalam makna sampingan dari leksem bang yang selanjutnya mengalami proses derivasi. Berbeda dari kalimat (i), leksem bang pada kalimat (ii) mengalami perluasan makna secara figuratif yaitu spektakuler. Kalimat (ii) ini menyebutkan bahwa pestanya berlangsung dengan spektakuler. Spektakuler dalam kalimat ini mendeskripsikan suatu pesta yang sangat meriah. Suatu pesta yang sangat meriah biasanya terdiri dari dekorasi ruangan yang megah dan acara-acara yang meriah sehingga
pesta
tersebut
akan
menjadi
pembicaraan
orang-orang.
Dari
pendeskripsian ini dapat diketahui bahwa leksem bang dalam kalimat ini mendeskripsikan sesuatu yang dapat menarik perhatian orang. Fitur semantik yang terdapat pada leksem bang pada kalimat ini telah mengalami interpretasi pada akibat yang dihasilkan dari tujuan dalam melakukan tindakan. Pada leksem bang dengan makna memukul terdapat fitur tujuan, yaitu menimbulkan suara. Adanya suara ini tentunya akan menarik perhatian orang. Pada kalimat (ii) ini, tujuan dari melakukan tindakan adalah menjadi pembicaraan orang banyak. Suatu hal yang menjadi pembicaraan orang banyak artinya hal tersebut menarik perhatian. Dapat dilihat bahwa tujuan melakukan tindakan
166
31.
Leksem bang
(i)
Most scientists accept that the Universe began with a Big Bang. (Banyak ahli percaya bahwa alam semesta dimulai dengan ledakan besar).
(ii)
The party went with a bang. (Pestanya berlangsung dengan spektakuler) Kalimat-kalimat di atas menunjukkan makna berbeda-beda yang dibentuk
oleh leksem bang. Pada kalimat (i), Leksem bang bermakna ledakan. Makna ini dihasilkan dari perluasan pada fitur-fitur pembentuk leksem bang tersebut. Adapun fitur alat pada leksem bang dalam kalimat ini tidak disebutkan secara spesifik. Berdasarkan pada teori tentang terjadinya alam semesta, alam semesta ini terjadi karena adanya ledakan besar dari sebuah bola raksasa. Partikel raksasa ini mengandung sejumlah materi-materi di dalamnya yang memiliki tekanan tertentu. Materi-materi ini kemudian pecah akibat tekanan tenaga dalam di bagian tengahnya. Akhirnya, bola raksasa ini meledak dan perlahan-lahan membentuk alam semesta ini. Ledakan yang terjadi pada bola raksasa ini tentunya menghasilkan bunyi yang keras. Fitur akibat dari kejadian ledakan ini sama dengan fitur semantik leksem bang yang bermakna „memukul‟, yaitu menimbulkan suara. Proses terjadinya ledakan pada bola raksasa tersebut juga sama dengan proses yang terjadi pada tindakan memukul, yaitu adanya persinggungan materi-materi yang terdapat di dalam bola raksasa tersebut. Persinggungan materi-materi yang menyebabkan terjadinya bola raksasa pecah dan berbunyi nyaring tersebut disebut meledak.
165
pendeskripsian ini, dapat disimpulkan bahwa hentakan termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem tap karena adanya kesamaan pada fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem tap. Pengelompokan makna sampingan pada leksem tap juga terdapat pada makna leksem tap dalam kalimat (ii) dan (iii). Leksem tap pada kalimat (ii) dan kalimat (iii) mendeskripsikan penggunaan program tertentu untuk kepentingan tertentu. Pada analisis komponen makna pada leksem tap yang telah dilakukan sebelumnya, leksem tap mendeskripsikan tindakan memukul dengan ringan dan pelan. Leksem tap juga digunakan untuk mendeskripsikan tindakan mengenai benda-benda yang memiliki bagian untuk ditekan, seperti keyboard komputer. Pada kalimat (i), penggunaan leksem tap adalah untuk mendeskripsikan tindakan yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk mengetahui aktivitas Jerman yang disebut dengan membajak. Membajak adalah menggunakan program tertentu untuk mengambil milik orang lain tanpa ijin. Dalam menggunakan program untuk membajak, maka orang tersebut menekan tombol-tombol tertentu. Hal yang sama dengan terjadi pada kalimat (ii), yaitu rancangan dana pensiunan federal yang disimpan di dalam suatu program. Untuk mengubah rancangan tersebut, maka perlu untuk menekan tombol keyboard pada computer. Dari pendeskripsian tersebut, dapat dilihat kesamaan pada fitur semantik leksem tap, yaitu mengenai benda tertentu dengan kekuatan yang ringan. Dengan demikian, makna leksem tap pada kalimat (i) dan kalimat (ii) ini termasuk dalam pengelompokkan makna sampingan leksem tap yang digunakan untuk mendeskripsikan tindakan menekan tombol-tombol pada suatu benda.
164
(Menurut harian Jerman, Spiegel, ada beberapa bukti bahwa Amerika Serikat telah mencoba untuk membajak telepon genggam duta Jerman, Angela Merkel. (iii)
The Obama administration will begin to tap federal retiree programs to help fund operations after the government lost its ability Monday to borrow more money from the public, adding urgency to efforts in Washington to fashion a compromise over the debt. Pemerintahan obama akan mulai menggunakan program pensiunan federal untuk membantu operasi dana setelah pemerintah kehilangan kesempatan untuk meminjam uang lebih banyak lagi dari masyarakat pada hari Senin, hal ini menambah upaya Washington untuk menangani masalah hutang.
Leksem tap yang digunakan pada kalimat di atas memiliki makna yang berbeda-beda. Pada kalimat (i) leksem tap bermakna hentakan. Kalimat (i) ini mendeskripsikan salah satu pertunjukan tari yang menggunakan kaki yang memakai sepatu khusus untuk dihentakkan ke lantai sehingga dapat berbunyi mengikuti irama musik. Adapun leksem tap yang terdapat dalam kalimat ini memiliki fitur semantik yang sama dengan leksem tap yang bermakna memukul. Fitur semantik pertama adalah alat untuk melakukan tindakan. Dalam kalimat (i) ini, fitur alat yang digunakan untuk melakukan tindakan yaitu sepatu yang digunakan pada kaki. Sepatu ini dihentakkan mengenai lantai sehingga membuatnya berirama. Kekuatan untuk melakukan tindakan adalah ringan. Dari
163
Namun, pada tahun 1929 harga saham jatuh secara tiba-tiba dan terus menerus menurun selama sebulan mencapai titik terendahnya. Hingga saat ini, prestasi yang dicapai oleh bursa saham tidak pernah terjadi lagi. Wall Street merupakan nama jalan di pinggiran kota Manhattan. Di sini terletak gedung permanen pertama dari New York Stock Exchange. Wall Street juga
dipergunakan
untuk
mendeskripsikan
kepentingan
finansial
yang
berpengaruh di Amerika Serikat. Makna runtuhnya Wall Street dalam kalimat (iii) ini termasuk makna figuratif leksem crash. Kalimat (iii) mendeskripsikan jatuhnya nilai jual saham di Amerika Serikat. Hal ini mengakibatkan hancurnya perekonomian. Dari pendeskripsian tersebut dapat dilihat adanya interpretasi fitur semantik yang terdapat pada leksem crash, yaitu pada fitur tujuan. Fitur tujuan pada leksem crash adalah menghancurkan sasaran yang dalam kalimat ini diinterpretasi menjadi jatuhnya nilai jual saham. Dengan demikian, makna „runtuh‟ dalam kalimat ini termasuk dalam penggunaan makna leksem crash secara figuratif.
30.
Leksem tap
(i)
Broadway can hear the echoes of Jazz tap. (Penonton di Broadway dapat mendengar gema hentakan Jazz)
(ii)
According to German news magazine, Spiegel, there is some evidence that the United States has tried to tap German Chancellor Angela Merkel’s cellphone.
162
karena adanya kesalahan dalam menjalankan program sehingga terjadinya benturan antar program pada software tersebut. Hal ini menunjukkan kesamaan peristiwa yang terjadi pada leksem crash dalam kalimat ini dengan tindakan memukul, yaitu benda yang sedang bergerak mengenai benda lainnya. Adapun yang dimaksud dengan benda di sini adalah program-program yang sedang bekerja pada software. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat adanya kesamaan pada fitur-fitur semantik leksem crash dalam kalimat (ii) dengan fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem crash yang bermakna memukul. Fitur-fitur semantik tersebut adalah fitur alat, sasaran, kekuatan, dan tujuan dalam melakukan tindakan. Fitur semantik yang paling menonjol adalah fitur tujuan, yaitu menimbulkan kerusakan. Fitur ini juga berperan penting dalam menentukan makna leksem crash dalam kalimat ini. Oleh karena itu, makna kerusakan merupakan makna sampingan leksem crash karena tetap mempertahankan fitur semantik leksem crash. Makna leksem crash dalam kalimat (ii) ini juga mengalami proses derivasi karena di dalam kalimat bentuk penggunaannya berubah menjadi nomina. Pada kalimat (iii) terdapat leksem crash yang bermakna runtuh. Leksem crash dalam kalimat (iii) ini mendeskripsikan suatu keadaan ambruk dari keadaan yang semula berdiri kokoh menjadi hancur berkeping-keping. Kalimat (iii) mendeskripsikan runtuhnya Wall Street yang terjadi pada tahun 1929. Pada saat itu, kota New York sedang tumbuh menjadi ibukota finansial dan New York Stock Exchange merupakan bursa saham terbesar di dunia. Harga saham terus meningkat sehingga mendorong perkembangan ekonomi Amerika Serikat.
161
leksem crash dalam kalimat ini, fitur alat untuk melakukan tindakan adalah bis. Pada fitur cara melakukan tindakan pada leksem crash dalam kalimat ini adalah dengan diarahkan langsung mengenai sasarannya. Fitur ini sama seperti pada tindakan memukul, yaitu alat bergerak dengan kekuatan tertentu mengenai sasarannya. Dalam kalimat ini, bis yang sedang bergerak mengenai bis lainnya yang juga sedang bergerak. Oleh karena itu, fitur kekuatannya adalah keras. Dari pendeskripsian fitur-fitur semantik tersebut dapat dilihat fitur-fitur semantik yang masih dipertahankan di dalam leksem crash ini. Fitur semantik tersebut adalah fitur alat, cara, sasaran, dan kekuatan. Berdasarkan analisis komponen makna leksem crash yang telah dilakukan sebelumnya, fitur alat dan sasaran pada leksem crash adalah berupa benda dengan cara diarahkan langsung kepada sasaran dengan kekuatan yang keras. Makna tabrakan dalam kalimat (i) ini merupakan makna sampingan yang selanjutnya mengalami proses derivasi, yaitu perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Dengan demikian, leksem crash yang digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi antara benda yang sedang bergerak mengenai benda lainnya dengan kekuatan yang keras sehingga menimbulkan kerusakan disebut tabrakan. Perubahan makna yang tergolong dalam proses derivasi ini juga terjadi pada kalimat (ii). Leksem crash pada kalimat (ii) ini terletak pada frasa nomina software crash sehingga mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Perubahan bentuk ini menyebabkan perubahan makna pada leksem crash menjadi kerusakan. Kerusakan adalah bentuk benda yang tidak utuh lagi akibat benda tersebut mengenai benda lain dengan keras. Pada kalimat (ii), kerusakan terjadi
160
29.
Leksem crash
(i)
A bus crash in eastern Thailand has killed at least 15 people, including 13 students, Thai authorities say. (Pihak berwenang Thailand menyatakan bahwa tabrakan bis di Thailand Timur menewaskan sedikitnya 15 orang, 13 orang diantaranya termasuk pelajar).
(ii)
Health Exchange Delays Tied to Software Crash in Early Rush (Penundaan pembaruan layanan kesehatan terkait dengan kerusakan software)
(iii)
The strength of America's economy in the 1920's came to a sudden end in October 1929 - even if the signs of problems had existed before the Wall Street Crash. (Kekuatan ekonomi Amerika pada tahun 1920an mendadak berakhir pada bulan Oktober 1929, bahkan masalah ini sudah ada sebelum terjadinya peristiwa „runtuhnya Wall Street‟.
Leksem crash pada kalimat (i) mengalami perubahan makna menjadi tabrakan. Perubahan tersebut terjadi karena adanya perubahan bentuk pada leksem crash dari verba menjadi nomina. Leksem crash pada kalimat (i) terdapat pada frasa nomina, yaitu a bus crash in eastern Thailand yang fungsinya untuk menerangkan peristiwa yang terjadi pada bis. Selain itu, perubahan makna tersebut dikarenakan adanya perbedaan pada fitur-fitur semantik leksem crash. Adapun fitur semantik yang mengalami perubahan terdapat pada fitur alat. Pada
159
membawa dampak yang sangat merugikan bagi manusia. Kelompok ini tidak melakukan aktivitasnya dalam jangka waktu tertentu. Adanya perubahan iklim akhir-akhir ini membuat IPCC sadar untuk kembali melakukan aktivitasnya memantau iklim dan mencoba penemuan-penemuan agar dapat menanggulangi perubahan iklim yang drastis. Perubahan iklim berfungsi sebagai alat untuk melakukan tindakan pada leksem wallop dalam kalimat (i) ini. Fitur kekuatan yang dimiliki oleh leksem wallop adalah sangat keras. IPCC yang vakum dalam beraktivitas diibaratkan seperti orang yang sedang tidur. Pukulan yang sangat keras dapat digunakan untuk membangunkan seseorang yang sedang tertidur, sehingga dalam kalimat ini perubahan iklim yang ganas mengenai IPCC menyebabkan IPCC kembali melakukan penelitian-penelitiannya tentang iklim. Fitur tujuan dari leksem wallop adalah mengalahkan. IPCC mengalahkan iklim dan membuat penemuanpenemuan terbarunya agar dapat menanggulangi perubahan iklim. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa kejadian yang dialami IPCC sama dengan kejadian pada tindakan memukul. Selain itu, fitur-fitur semantik leksem wallop tersebut juga tidak memiliki perubahan sehingga leksem wallop yang terdapat pada kalimat (i) ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan. Namun, kalimat (i) ini mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi, bukan pada tindakan yang terjadi, sehingga leksem wallop mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Dengan demikian, perubahan makna pada leksem wallop dalam kalimat ini juga terjadi karena adanya proses derivasi.
158
Pada kalimat (i) ini, pajak yang tersembunyi merupakan alat untuk melakukan tindakan. Cara melakukan tindakan yaitu diarahkan langsung kepada sasarannya, yaitu orang miskin. Ketika pajak yang tersembunyi mengenai orang miskin, maka perekonomian orang miskin akan semakin terasa sulit. Orang miskin memiliki penghasilan yang hanya cukup untuk membiayai keperluan hidupnya sehari-hari. Dengan adanya pajak-pajak tersebut menambah beban hidup orang miskin. Orang miskin ini tidak dapat berbuat banyak dan melakukan perlawanan, sehingga dapat dikatakan telah mengalami kekalahan. Dilihat dari efek yang diterima oleh sasaran, maka kekuatan dalam melakukan tindakan ini adalah sangat keras. Dari deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa makna leksem clobber dalam kalimat (i) ini merupakan makna sampingan leksem clobber karena adanya kesamaan fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem clobber tersebut.
28.
Leksem wallop
(i)
Climate pause takes a wallop as IPCC comes out swinging. (Perubahan pada iklim membuat kesadaran IPCC untuk bangkit kembali).
Leksem wallop yang digunakan dalam kalimat (i) bermakna „kesadaran‟. Kesadaran merupakan suatu tindakan merasa bertanggung jawab atas sesuatu. Kalimat (i) ini mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi pada IPCC. IPCC merupakan suatu kelompok yang dibuat untuk mengamati perubahan iklim dan menemukan cara agar perubahan iklim tersebut tidak terlalu cepat sehingga
157
untuk berkembang biak dikarenakan perubahan suhu pada laut es beberapa tahun ini. Akhirnya, penguin ini melakukan adaptasi untuk berkembang biak diantara tebing es tersebut tanpa harus menuju ke laut es penguin ini menunjukkan adanya usaha yang dilakukan berkali-kali dan sangat keras. Fitur tujuan pada leksem beat adalah mengalahkan sasaran. Dalam kalimat ini, tebing es diibaratkan sebagai lawan yang tangguh karena selama ini tebing es bukan habitat untuk berkembang biak. Keberhasilan proses adapatasi yang dilakukan oleh penguin emperor ini menandakan bahwa penguin ini seakan-akan sudah mengalahkan gunung es. Berdasarkan deskripsi di atas, fitur-fitur semantik leksem beat telah mengalami perluasan secara figuratif, sehingga makna „menaklukkan‟ dalam kalimat ini termasuk dalam makna figuratif. 27.
Leksem clobber
(i)
These hidden taxes clobber the poor hardest (Pajak-pajak yang tersembunyi ini memberatkan orang miskin).
Leksem clobber pada kalimat (i) mengalami perubahan makna menjadi memberatkan. Maksud dari memberatkan pada kalimat ini adalah menjadikan beban tanggungan orang miskin. Adapun makna „memberatkan‟ pada leksem clobber dalam kalimat ini memiliki hubungan makna dengan leksem clobber yang bermakna „memukul‟. Pada analisis komponen makna sebelumnya, leksem clobber memiliki fitur semantik sasaran melakukan tindakan yaitu manusia dengan fitur tujuan untuk mengalahkan dan memiliki fitur kekuatan sangat keras.
156
fitur kekuatan, intensitas, dan tujuan. Fitur kekuatan pada leksem beat yaitu sangat keras sedangkan fitur intensitas yaitu dilakukan secara berkali-kali. Fitur tujuan merupakan fitur pembentuk makna pada leksem beat ini yaitu mengalahkan sasaran. Oleh karena itu, makna „mengalahkan‟ pada kalimat ini merupakan makna sampingan dari leksem beat. Pada kalimat (ii), leksem beat bermakna menaklukkan. Kalimat (ii) ini mirip dengan kalimat (i) yaitu keinginan untuk mengalahkan lawannya, namun berbeda pada sasarannya. Pada kalimat (i), sasaran untuk dikalahkan adalah kelompok, sedangkan pada kalimat (ii), sasarannya adalah berupa benda mati, yaitu tebing es. Menaklukkan berarti membuat lawannya tidak berkutik lagi. Menaklukkan berhubungan dengan prestasi sebagai pihak yang pertama kali dapat membuat lawannya tidak berdaya lagi. Penguin emperor sulit sekali untuk berkembang biak karena adanya gunung es ini sehingga ketika ditemukan bahwa penguin ini dapat berkembang biak, maka itu adalah sebuah prestasi sendiri yang dimilikinya. Pada kalimat (ii) ini, makna menaklukkan adalah makna figuratif. Leksem beat pada kalimat ini tidak memiliki semua fitur semantik yang dimiliki oleh leksem beat yang bermakna memukul. Adapun fitur-fitur semantik yang terdapat dalam leksem beat dalam kalimat ini adalah fitur intensitas, kekuatan, dan tujuan. Pada fitur intensitas dan fitur kekuatan, tindakan ini dilakukan secara berkali-kali dengan kekuatan yang sangat keras. Penguin emperor merupakan salah satu jenis penguin yang terdapat di daerah paling selatan Antartika yang hanya dapat berkembang biak di laut es pada musim dingin. Penguin ini mengalami kesulitan
155
26.
Leksem beat
(i)
Robbie Savage: How Sunderland can beat Man City at Wembley. (Robbie Savage: Bagaimana Sunderland dapat mengalahkan Man City di Wembley).
(ii)
Emperor penguins beat ice cliffs to breed. (Penguin Emperor menaklukkan tebing es untuk berkembang biak).
Leksem beat dalam kalimat (i) mendeskripsikan pertandingan sepakbola, yaitu keinginan tim Sunderland untuk mengalahkan tim Man City. Dalam pertandingan, alat untuk melakukan tindakan adalah bola. Cara melakukan tindakan pada leksem beat pada kalimat ini adalah dengan diarahkan langsung ke sasaran. Bola dari tim yang telah masuk ke dalam gawang tim lawannya akan mengakibatkan pemain dari tim lawan mengalami efek yang sama ketika seseorang dipukul, yaitu terjadi ketidakstabilan pada objek yang dikenai pukulan. Di sini, ketidakstabilan terjadi pada tim lawan yang gawangnya telah mengalami kebobolan. Pada kalimat ini, fitur sasaran adalah pemain tim Man City. Tim Sunderland melakukan serangan berkali-kali kepada Man. City untuk membobol gawangnya. Man City merupakan tim yang kuat sehingga sulit untuk mengalahkannya. Tim Sunderland harus memiliki strategi dan usaha yang sangat keras untuk memenangkan pertandingan ini. Dari sini dapat diketahui bahwa fiturfitur yang terdapat pada leksem beat pada kalimat ini sama dengan fitur semantik pada leksem beat yang bermakna „memukul‟. Fitur-fitur semantik tersebut adalah
154
Berbeda dari kalimat (i), leksem smash pada kalimat (ii) bermakna pacu. Pacu dalam kalimat (ii) ini bermakna membuat komputer bekerja lebih cepat sehingga memberikan hasil yang optimal. Makna leksem smash pada kalimat ini berhubungan dengan fitur semantik yang terdapat pada leksem smash tersebut. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, leksem smash memiliki fitur semantik kekuatan yang sangat keras. Pada kalimat (ii) ini, dideskripsikan bahwa komputer dianggap bekerja kurang optimal sehingga menyebabkan pendapatan pada tahun lalu menjadi berkurang. Hal tersebut didapat dari sebuah riset yang membandingkan antara kerja komputer dan manusia dalam menghasilkan sebuah produk. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka kinerja komputer juga harus ditingkatkan dengan pembaruan sistem-sistem yang terdapat di dalam komputer tersebut. Komputer tersebut dipaksa untuk terus bekerja sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih dari hasil yang diperoleh sebelumnya. Kedua makna yang dihasilkan oleh leksem smash ini memiliki persamaan pada kerasnya usaha yang dilakukan ketika melakukan tindakan. Pada leksem smash yang bermakna tindakan memukul sebelumnya, tindakan memukul dilakukan dengan sangat keras. Sebaliknya, pada leksem smash dalam kalimat ini, komputer dituntut untuk bekerja lebih cepat dan giat. Dari interpretasi fitur semantik leksem smash tersebut dapat disimpulkan bahwa makna leksem smash pada kalimat ini termasuk di dalam perluasan secara figuratif.
153
smash yaitu untuk menghancurkan juga turut berperan dalam menghasilkan makna leksem smash dalam kalimat ini. Pada kalimat (i) ini, dideskripsikan adanya peralihan kekuasaan yang dulunya dipegang oleh Partai Konservatif menjadi Partai Buruh yang dipegang oleh Cameron. Di sini, Cameron ingin mengubah pandangan pihak Konservatif terhadap sistem Etonia Lama. Mengubah pandangan seseorang sama seperti mengubah bentuk suatu benda yang keras. Untuk mengubah bentuk tersebut, seseorang harus memukul dengan kekuatan yang sangat keras sehingga benda tersebut hancur. Begitu pula yang terjadi saat Cameron ingin mengubah pandangan pihak Konservatif. Cameron sebaiknya memiliki argumen-argumen yang kuat dan tidak dapat dibantahkan agar dapat menghancurkan pandangan pihak Konservatif selama ini. Argumen-argumen yang disampaikan tersebut memiliki kekuatan yang sangat keras dan mengenai sasarannya. Tindakan yang sangat keras yang dilakukan berkali-kali dan mengenai sasarannya akan menyebabkan sasaran tersebut lama kelamaan menjadi hancur. Hancur berarti mengubah bentuk benda menjadi tidak utuh lagi. Dari deskripsi ini, dapat dilihat bahwa makna menghilangkan berhubungan dengan tujuan dalam melakukan tindakan, yaitu menghancurkan. Benda yang dihancurkan akan menjadi serpihan-serpihan kecil dan ada bagian-bagiannya yang hilang. Dengan demikian, makna menghancurkan pada leksem smash dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem smash karena fitur-fitur semantik leksem smash masih tetap dipertahankan.
152
Perubahan makna pada leksem blast ini termasuk dalam perluasan makna sampingan dan proses derivasi. Pengelompokan makna sampingan terjadi karena adanya fitur semantik pembeda yang terdapat pada leksem blast yang bermakna memukul juga terdapat pada leksem blast pada kalimat ini. Sedangkan perubahan makna yang dikarenakan proses derivasi karena adanya perubahan bentuk pada leksem blast dari bentuk verba menjadi nomina.
25.
Leksem smash
(i)
Change the Tory party to the Workers' Party: Cameron urged to smash Conservatives' image as out of touch Old Etonians (Perubahan dari partai Konservatif menjadi Partai Buruh : Cameron mendesak untuk menghilangkan pandangan pihak konservatif akan sentuhan Etonia lama).
(ii)
Didn’t get a raise last year? Go smash some computers. (Tidak memiliki penambahan pendapatan tahun lalu? Pacu beberapa komputer untuk bekerja optimal.
.
Leksem smash pada kedua kalimat di atas memiliki makna yang berbeda.
Pada kalimat (i) leksem smash bermakna menghilangkan. Menghilangkan adalah tindakan untuk mebuat sesuatu yang ada menjadi tidak ada. Makna ini berhubungan dengan fitur semantik yang dimiliki oleh leksem smash. Pada analisis komponen makna, leksem smash memiliki fitur semantik kekuatan yang sangat keras. Selain fitur kekuatan, fitur tujuan melakukan tindakan pada leksem
151
fitur semantik yang terdapat pada leksem batter yang bermakna memukul. Adanya kesamaan fitur semantik tersebut menunjukkan bahwa makna „menghabisi‟ termasuk dalam makna sampingan leksem batter.
24.
Leksem blast
(i)
Somalia's Mogadishu city hit by car bomb blast. (Kota Mogadishu di Somalia dihantam oleh ledakan bom mobil).
Leksem blast pada kalimat (i) bermakna ledakan. Makna ini dihasilkan dari perluasan pada fitur-fitur pembentuk leksem blast tersebut. Adapun fitur alat pada leksem blast dalam kalimat (i) ini tidak disebutkan secara spesifik. Kalimat (i) ini mendeskripsikan adanya kejadian ledakan bom mobil di kota Mogadishu. Ledakan adalah adanya suatu yang pecah dan berbunyi sangat keras. Berdasarkan deskripsi ini, ledakan terjadi karena adanya persinggungan materi-materi yang ada di dalam bom terhadap kulit bom tersebut. Proses terjadinya ledakan tersebut sama dengan proses yang terjadi pada tindakan memukul, yaitu alat untuk melakukan tindakan mengenai sasarannya. Persinggungan materi-materi yang ada di dalam bom terhadap kulit bom tersebut memiliki kekuatan yang sangat keras sehingga mengakibatkan kulit bom tersebut pecah. Dari kejadian ini dapat dilihat bahwa fitur semantik leksem blast tetap dipertahankan, yaitu fitur kekuatan. Selain fitur kekuatan, fitur tujuan melakukan tindakan juga tetap dipertahankan, yaitu untuk menghancurkan sasaran.
150
Ketika bola tersebut telah masuk pada gawang lawan, maka maka lawan timnya akan mengalami benturan secara psikis. Kejadian benturan secara psikis ini tindakannya seperti pada kejadian memukul, yaitu alat yang digunakan untuk memukul mengenai sasarannya sehingga menimbulkan dampak tertentu pada sasarannya. Fitur sasaran pada leksem batter di dalam kalimat ini adalah psikis pemain lawan yang gawangnya sudah mengalami kebobolan. Kondisi pemain lawan yang telah mengalami kebobolan goal ini mengakibatkan guncangan pada psikisnya karena merasakan ketakutan akan kekalahan timnya. Kondisi ketika psikis pemain ini sama dengan kondisi ketika seseorang dipukul, yaitu dari posisi semula diam menjadi terguncang akibat ada benda yang mengenai sasarannya tersebut. Berdasarkan analisis komponen makna sebelumnya, leksem batter memiliki fitur intensitas melakukan tindakan, yaitu berkali-kali. Fitur semantik tersebut juga terdapat pada leksem batter di kalimat ini karena tim Burnley berkali-kali melakukan penyerangan ke gawang tim Nottingham Forest. Selain itu, fitur tujuan dari melakukan tindakan juga berperan penting dalam membentuk makna leksem batter ini, yaitu menghancurkan. Tim Burnley telah berhasil mengumpulkan skor yang tinggi dibandingkan tim Nothingham Forest, sehingga tidak ada harapan lagi bagi Nothingham Forest untuk mengejar ketinggalan skornya. Tim Nothingham Forest telah benar-benar kalah dan tidak berdaya lagi dalam menghadapi tim Burnley. Tim Nothingham Forest yang tidak berdaya lagi ini dapat dikatakan telah mengalami kehancuran. Dengan demikian, fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem batter dalam kalimat ini sama dengan fitur-
149
alat untuk melakukan tindakan pada kalimat ini adalah adanya pergeseran ekonomi pada China. Pergeseran tersebut mengenai pasar di negara-negara di dunia yang menyebabkan kondisi pasar menjadi merosot. Pasar merupakan fitur sasaran dalam kalimat ini, sedangkan tujuan dari tindakan ini adalah membuat perekonomian pasar menjadi lemah. Dilihat dari akibat yang ditimbulkan oleh tindakan ini, maka tindakan ini memiliki kekuatan yang keras. Dari pendeskripsian, dapat disimpulkan bahwa makna „melemahkan‟ dalam kalimat ini termasuk dalam makna sampingan dari leksem batter karena leksem batter dalam kalimat ini tetap mempertahankan fitur-fitur semantiknya. Leksem batter pada kalimat (iv) mengalami perubahan makna menjadi „menghabisi‟. Leksem batter ini digunakan untuk mendeskripsikan tindakan melakukan tindakan menyerang lawan secara berkali-kali sehingga menyebabkan lawannya menjadi tidak berdaya. Kalimat (i) disebutkan bahwa tim Burnley akan bertanding melawan tim Nottingham Forest yang mana tim Burnley merasa percaya diri dapat menjadi pemenang pada pertandingan yang akan datang karena mereka telah mendapatkan skor yang tinggi pada Sam Vokes. Fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem batter dalam kalimat ini ada yang telah mengalami perubahan dan ada pula yang masih tetap mempertahankan fitur semantik dari leksem batter yang bermakna „memukul‟. Kalimat ini mendeskripsikan tentang permainan bola. Dalam permainan bola, tim yang berhasil mencetak nilai terbanyak dengan cara membuat gol pada gawang lawannya akan menjadi pemenang.
148
tindakan memukul, badai ini menuju mengarah ke sasarannya secara langsung. Adanya kekuatan yang keras yang dimiliki oleh badai ini mengakibatkan terjadinya kerusakan parah pada sasarannya, yaitu UK. Dari pendeskripsian tersebut, dapat dilihat bahwa fitur-fitur semantik pada leksem batter yang bermakna „memukul‟ juga terdapat pada leksem batter yang bermakna „menghantam‟ dalam kalimat ini. Fitur semantik tersebut adalah fitur kekuatan, yaitu keras. Selain itu, terdapat juga fitur intensitas, yaitu berkali-kali dan tujuan, yaitu untuk menghancurkan sasarannya. Dengan demikian, leksem batter yang bermakna menghantam pada kalimat ini termasuk dalam makna sampingan dari leksem batter untuk mendeskripsikan tindakan yang dilakukan secara berkali-kali dengan kekuatan sangat keras sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan parah pada sasarannya. Pada kalimat (iii), leksem batter bermakna „melemahkan‟. Maksud dari kalimat ini adalah adanya perpindahan alur ekonomi pada China yang biasanya cenderung mengarah kepada Amerika Serikat. Pergeseran ekonomi ini mengakibatkan kemerosotan di bidang ekonomi pada negara-negara di dunia. Tujuan dari melakukan tindakan ini adalah untuk menghancurkan sasarannya. Dampak dari kemerosotan ini dapat dilihat pada pasar-pasar saham yang menjadi melemah atau mengalami kehancuran dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, makna „melemahkan‟ pada leksem batter dalam kalimat ini diambil dari akibat yang ditimbulkan dari suatu tindakan. Adapun leksem batter pada kalimat ini memiliki fitur-fitur semantik yang sama dengan fitur semantik pada leksem batter yang bermakna „memukul‟. Fitur
147
sebagai verba berubah menjadi nomina. Penggunaan leksem batter pada kalimat ini adalah untuk mendeskripsikan pemain yang bertugas untuk memukul bola dalam permainan baseball.
Berdasarkan analisis komponen makna terhadap
leksem batter sebelumnya, tindakan memukul yang dideskripsikan oleh leksem batter adalah memukul secara berkali-kali. Fitur intensitas melakukan pukulan tersebut sama dengan fitur yang ada di dalam leksem batter pada kalimat ini. Pemain yang berada dalam posisi sebagai pemukul pada pertandingan baseball melakukan pukulan bola berkali-kali. Selain fitur intensitas, fitur kekuatan melakukan tindakan memukul juga terdapat dalam leksem batter pada kalimat ini, yaitu kekuatan yang keras. Seorang pemukul diharapkan dapat memukul bola dengan keras agar bolanya melambung tinggi dan jauh sehingga timnya dapat memperoleh nilai. Dari pendeskripsian ini dapat dilihat bahwa makna yang terdapat pada leksem batter yang telah mengalami proses derivasi ini tidak jauh berbeda dari makna dasarnya, yaitu melakukan pukulan secara berkali-kali. Berbeda dari kalimat (i), pada kalimat (ii) leksem batter tidak mengalami proses derivasi, tetapi mengalami perubahan makna menjadi „menghantam‟. Makna menghantam pada leksem batter ini berhubungan dengan akibat dari badai, yaitu kerusakan di wilayah UK. Badai disini berfungsi sebagai alat untuk melakukan tindakan. Badai merupakan suatu peristiwa alam yang merupakan gabungan antara angin kencang, hujan deras, dan biasanya disertai dengan petir yang menyambar-nyambar. Angin kencang, hujan deras, dan petir ini bergabung menjadi satu untuk mengenai sasarannya secara berkali-kali. Seperti pada
146
pemilik perusahaan. Adanya perubahan bentuk pada leksem strike ini menunjukkan adanya proses derivasi pada leksem strike, namun tidak mempengaruhi makna dari leksem strike itu sendiri karena makna „mogok kerja‟ dapat berfungsi sebagai verba dan nomina.
23. (i)
Leksem batter Pitchers must work inside to keep opposing batters honest but must never throw at a batter's head. (Seorang pelempar harus tetap menjaga agar pemukul bola dari tim lawan tetap berada di tempatnya, tetapi ia jangan pernah melempar kepala si pemukul ini.
(ii)
Storms batter UK. (Badai menghantam UK).
(iii)
Economic Shifts in U.S. and China Batter Market. (Pergeseran ekonomi di U.S dan China melemahkan pasar).
(iv)
Sam Vokes scores a brace as confident Burnley batter a depleted Nottingham Forest (Skor pada Sam Vokes membuat Burnley percaya diri untuk menghabisi Nottingham Forest).
Leksem batter pada kalimat-kalimat di atas memiliki makna yang berbedabeda. Pada kalimat (i), leksem batter bermakna pemukul. Adanya perubahan makna ini dikarenakan adanya proses derivasi dari leksem batter yang semula
145
pelaku dan sasaran yang sedang bermusuhan. Para pekerja perusahaan internet terbesar Amazon di Jerman dan pemilik perusahaan Amazon dalam kalimat (iv) ini sedang bermusuhan akibat kejadian perselisihan tentang gaji. Makna mogok kerja dalam kalimat ini merupakan tindakan menyerang perusahaan yang dilakukan oleh pekerja. Jika pekerja melakukan mogok kerja, maka aktivitas perusahaan juga akan terganggu untuk menghasilkan produknya. Mogok kerja ini juga mengancam penghasilan perusahaan tersebut. Jika target tidak terpenuhi, maka perusahaan dapat mengalami kerugian. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa fitur semantik yang terdapat pada leksem strike yang bermakna „memukul‟ dan leksem strike yang bermakna „mogok kerja‟ dalam kalimat ini tidak mengalami perubahan. Fitur semantik tersebut adalah fitur tujuan melakukan tindakan, yaitu untuk melukai sasaran. Fitur sasaran pada leksem strike dalam kalimat ini adalah pemilik perusahaan Amazon dengan tujuan melakukan tindakan adalah merugikan perusahaan. Leksem strike yang bermakna mogok kerja dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokkan makna sampingan leksem strike karena dampak yang dirasakan dari tindakan ini langsung dirasakan oleh sasaran. Pada kalimat (iv) ini, leksem strike berada pada frasa nomina strike action, sehingga mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Perubahan bentuk tersebut tidak menyebabkan perubahan makna. Leksem strike yang berbentuk verba mendeskripsikan tentang tindakan menyerang yang dilakukan oleh pekerja kepada pemilik perusahaan, sedangkan leksem strike yang berbentuk nomina mendeskripsikan bentuk tindakan yang dilakukan oleh pekerja kepada
144
Kaleng bir dan botol plastik ini seolah-olah menyerang jalanan yang pada awalnya bersih. Makna menyerang di dalam kalimat (iii) ini telah mengalami perluasan pada fitur semantiknya. Perluasan tersebut terjadi pada fitur tujuan melakukan tindakan. Pada fitur semantik leksem strike yang bermakna menyerang dalam kalimat (i) dan kalimat (ii) sebelumnya, tujuan melakukan tindakan adalah untuk melukai sasaran yang terkena tindakan. Pada kalimat (iii) ini, fitur sasaran yang terkena tindakan adalah jalanan kota Rio, namun sasaran ini tidak mengalami luka. Akibat serangan ini dirasakan oleh petugas kebersihan jalan yang harus membersihkan jalanan dari tumpukan kaleng bir dan plastik bekas. Hal ini menambah beban kerja petugas kebersihan. Seperti yang telah diketahui, penghasilan petugas kebersihan tidak begitu besar tetapi beban kerjanya bertambah dengan adanya tumpukan kaleng bir dan plastik bekas yang harus dibersihkan ini. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat terjadinya interpretasi fitur semantik tujuan melakukan tindakan, yaitu melukai. Menambah beban kerja juga dapat diinterpretasi sebagai bentuk melukai seseorang. Dengan demikian, makna menyerang pada kalimat (iii) ini termasuk dalam perluasan figuratif makna leksem strike. Berbeda dari kalimat sebelumnya, leksem strike pada kalimat (iv) mendeskripsikan tindakan menyerang yang dilakukan oleh pekerja kepada perusahaan. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, makna menyerang pada leksem strike merupakan tindakan perlawanan. Tindakan ini dilakukan oleh
143
kalimat (ii) adalah senjata. Selanjutnya, sasaran pada kalimat (i) adalah benda, sedangkan pada kalimat (ii) adalah manusia. Terakhir, fitur tujuan yaitu untuk melukai. Dari fitur-fitur tersebut, dapat dilihat bahwa fitur-fitur semantik yang terdapat pada kedua kalimat ini juga terdapat pada leksem strike yang bermakna memukul, yaitu fitur alat berupa benda, fitur sasaran berupa manusia dan benda mati, dan fitur tujuan untuk melukai. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa makna „menyerang‟ berhubungan dengan fitur semantik tujuan dalam melakukan tindakan, yaitu melukai. Sasaran untuk melakukan tindakan ini merupakan lawan dari pelaku tindakan. Dapat dilihat pada kalimat (i) pelaku tindakan adalah petir dan kalimat (ii) pelaku tindakan adalah NATO dengan sasaran prajurit Afghanistan. Hal ini menunjukkan bahwa makna „menyerang‟ pada leksem strike dalam kalimat (i) dan (ii) ini merupakan makna sampingan leksem strike. Namun, leksem strike pada kedua kalimat ini berfungsi untuk mendeskripsikan bentuk dari tindakan yang dilakukan, bukan pada tindakannya sehingga leksem strike tersebut mengalami perubahan bentuk menjadi nomina. Dengan demikian, perubahan makna pada leksem strike dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan dan proses derivasi . Pada kalimat (iii) ini, leksem strike juga bermakna serangan. Namun, makna „serangan‟ yang terdapat dalam kalimat (iii) ini berbeda dari makna „serangan‟ dalam kalimat (i) dan kalimat (ii). Makna „serangan‟ dalam kalimat (iii) ini adalah menumpuknya kaleng bir dan botol plastik di jalanan kota Rio.
142
(i)
Temple lightning strike caught on CCTV (Serangan petir tertangkap oleh kamera CCTV).
(ii)
At least five soldiers from the Afghan army have been killed in a Nato air strike in eastern Afghanistan. (Sedikitnya lima prajurit Afganistan terbunuh pada serangan udara NATO di wilayah timur Afganistan.
(iii)
Tonnes of used beer cans and plastic bottles have piled up on the streets of Rio since the strike began on Friday. (Berton-ton kaleng bir dan botol plastik memenuhi jalanan di Rio sejak dimulainya serangan pada hari Jumat).
(iv)
Employees of the internet giant Amazon are taking strike action in Germany in a long-running pay dispute. (Para pekerja perusahaan internet terbesar Amazon di Jerman melakukan aksi mogok kerja dikarenakan perselisihan panjang yang menyangkut gaji mereka).
Pada kalimat (i) dan (ii), leksem strike mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Pada bentuk verba, leksem strike pada kedua kalimat ini bermakna menyerang. Makna menyerang tersebut merupakan pengelompokan makna sampingan leksem strike karena fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem strike yang bermakna „memukul‟ tidak mengalami perubahan pada leksem strike dalam kalimat ini. Adapun fitur-fitur semantik tersebut adalah fitur alat, sasaran, dan tujuan. Fitur alat pada kalimat (i) adalah petir, sedangkan pada
141
kata sarkasme sehingga menimbulkan kondisi buruk pada orang yang dihina tersebut. Bentuk menghina ini sama dengan kejadian memukul yaitu adanya tindakan yang mengenai sasarannya. Fitur alat pada leksem bash di kalimat (i) ini adalah kata-kata sarkasme. Kata-kata sarkasme merupakan kata-kata pedas yang digunakan untuk menyakiti hati orang lain. Kata-kata tersebut diucapkan oleh orang-orang yang tidak senang dengan kehidupan para bankir. Fitur cara melakukan tindakan adalah dengan cara diarahkan langsung, yaitu kata-kata sarkasme tersebut diucapkan agar terdengar oleh bankir. Jadi, fitur sasaran pada tindakan menghina ini adalah telinga sebagai indera pendengaran para bankir. Berdasarkan analisis komponen makna sebelumnya, leksem bash memiliki fitur kekuatan sangat keras. Fitur yang sama juga terdapat pada leksem bash dalam kalimat ini yaitu kata-kata sarkasme yang memiliki kekuatan sangat keras. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kata-kata sarkasme digunakan untuk menyakiti orang lain, maka fitur tujuan dalam melakukan tindakan ini adalah untuk menyakiti bankir. Dari fitur-fitur semantik pada yang terdapat pada leksem bang dalam kalimat (i) ini, dapat dilihat bahwa terdapat persamaan fitur semantik pada leksem bash yang bermakna „memukul‟ dan leksem bash yang bermakna „menghina‟ di dalam kalimat (i) ini, yaitu melakukan tindakan yang mengenai orang lain dengan kekuatan yang sangat keras. Oleh karena itu, makna „menghina‟ pada leksem bash dalam kalimat ini termasuk dalam makna sampingan untuk leksem bash.
22.
Leksem strike
140
leksem tersebut. Berdasarkan analisis komponen makna sebelumnya bahwa leksem brain ini ini berasal dari bahasa Inggris kuno „brægen’ dan berhubungan dengan bahasa Belanda „brein’ (otak). Seiring dengan waktu, leksem ini juga digunakan dalam bentuk verba untuk mendeskripsikan tindakan memukul kepala. Adanya perubahan bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna, namun masih terdapat hubungan makna antara leksem brain yang berbentuk nomina dengan makna „otak‟ dan leksem brain yang berbentuk verba dengan makna „memukul‟. Hubungan makna tersebut terlihat pada fitur-fitur semantik dari leksem brain. Pada leksem brain yang bermakna memukul, fitur sasaran tindakan adalah pada bagian kepala. Selanjutnya, fitur kekuatan tindakan adalah sangat keras dengan tujuan untuk membunuh. Dalam kalimat (i) ini, leksem brain bermakna otak. Otak terletak pada bagian kepala. Melakukan tindakan memukul dengan keras pada bagian ini akan menyebabkan sasarannya terbunuh. Dengan demikian, leksem brain dalam kalimat mengalami perubahan makna akibat adanya proses derivasi.
21.
Leksem bash
(i)
Not all bankers want to bonk an intern. Stop bashing. (Tidak semua bankir ingin melakukan hubungan seksual dengan siapa saja. Berhenti menghina).
Pada kalimat (i) leksem bash berubah maknanya menjadi menghina. Kalimat (i) ini mendeskripsikan penyerangan yang dilakukan menggunakan kata-
139
Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat adanya interpretasi pada fitur semantik leksem bump. Janji McAuliffe sebelum ia mendapatkan jabatannya dipertanyakan kembali diibaratkan sebagai fitur sasaran. Sebagaimana fitur semantik leksem bump yang telah dianalisis sebelumnya, leksem bump mengandung fitur semantik tindakan yang dilakukan secara tidak disengaja. McAuliffe sudah berusaha agar tidak mendapat masalah, namun ia kurang berhatihati sehingga terbentur janjinya yang dulu. Selain itu, leksem bump juga memiliki fitur semantik kekuatan dalam melakukan tindakan, yaitu keras. Masalah yang sedang dialami oleh McAuliffe ini merupakan masalah yang berat karena menyangkut kredibilitasnya dalam menjalankan program kerja yang sudah dijanjikannya dulu. Adapun kejadian ini dilakukan secara tidak sengaja karena tidak diperkirakan sebelumnya. Dengan demikian, leksem bump dalam kalimat (iii) digunakan secara figuratif untuk mendeskripsikan bentuk tindakan mengenai suatu sasaran yang tidak sengaja yang dialami oleh McAuliffe.
20.
Leksem brain
(i)
Some researchers say that men can have 'women's brains' and that women can think more like men. (Beberapa peneliti mengatakan bahwa pria dapat memiliki „otak wanita‟ dan wanita dapat berpikir lebih dari pria. Leksem brain pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba
menjadi nomina. Leksem brain dalam kalimat ini digunakan menurut bentuk asal
138
bentuk tersebut menjelaskan bahwa leksem belt dalam kalimat ini tergolong pada proses derivasi dalam perubahan makna leksem belt.
19.
Leksem bump
(i)
McAuliffe hits first bump in the road since taking office with appointment to liquor board (McAuliffe menemui benturan pertama dalam masa jabatannya atas janjinya dalam menangani minuman keras)
Pada kalimat (i), leksem bump mengalami perubahan makna menjadi benturan. Dalam kalimat (i) ini disebutkan McAuliffe hits first bump in the road (McAuliffe menemui benturan pertama di jalan). Makna „benturan‟ dan „jalan‟ dalam kalimat tersebut merupakan makna figuratif. Makna „benturan‟ dalam kalimat ini adalah masalah, sedangkan makna „jalan‟ adalah jabatan McAuliffe sehingga maksud dari kalimat (i) tersebut adalah McAuliffe yang baru saja menduduki jabatan barunya mendapatkan masalah dalam jabatannya. Masalah tersebut berhubungan dengan janji McAuliffe untuk memberantas minuman keras jika ia terpilih dalam jabatannya. Jabatan yang dipegang oleh McAuliffe sekarang ini merupakan jabatan yang diperebutkan oleh banyak orang sehingga orang akan mencari celah untuk menjatuhkan McAuliffe. McAuliffe tidak menyangka jika janji yang diucapkannya sebelum ia terpilih akan menjadi masalah. Selama ini pekerjaan McAuliffe lancar dan tanpa masalah sehingga ia tidak berhati-hati dan terbentur masalah ini.
137
demikian, makna leksem hammer dalam kalimat ini termasuk dalam proses derivasi leksem hammer.
18.
Leksem belt
(i)
Murder detectives have released an image of a unique belt and buckle found on a headless corpse in the hopes it will help identify the male victim. (Detektif bagian pembunuhan telah menunjukkan gambar sabuk unik gesper yang ditemukan pada mayat laki-laki korban pembunuhan tanpa kepala dengan harapan hal tersebut dapat membantu mengidentifikasi korban tersebut. Leksem belt pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk, dari verba
menjadi nomina. Leksem belt dalam kalimat ini digunakan menurut bentuk asal dari leksem tersebut, yaitu berbentuk nomina. Berdasarkan analisis komponen makna sebelumnya telah dijelaskan bahwa leksem belt berasal dari bahasa bahasa Latin „balteus‟ yang di dalam bahasa Inggris disebut „girdle‟ atau korset. Dalam perkembangannya, leksem ini mengalami perubahan bentuk menjadi verba. Adapun hubungan makna antara leksem belt yang bermakna „memukul‟ dengan leksem belt yang bermakna „sabuk‟ adalah pada fitur alat yang digunakan untuk memukul. Sabuk merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk memukul, sedangkan makna dari leksem belt adalah melakukan pukulan dengan keras. Pukulan dengan menggunakan sabuk akan menghasilkan kekuatan yang keras sehingga sasaran tindakan akan merasa sakit. Adanya perubahan makna dan
136
17.
Leksem hammer
(i)
Thug who smashed rugby player's skull with a claw hammer weeps as he is found guilty of attempted murder (Thug yang menghancurkan tengkorak pemain rugby dengan palu menangis karena ia dinyatakan bersalah dalam percobaan pembunuhan).
Leksem hammer pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Leksem hammer ini digunakan menurut asal bentuk dari leksem hammer itu sendiri. Leksem hammer berasal dari bahasa Inggris Kuno „hamor‟, atau „hamer‟ yaitu alat-alat dari batu. Seiring dengan perjalanan waktu, leksem ini kemudian digunakan dalam bentuk verba untuk mendeskripsikan tindakan memukul dengan keras. Adapun hubungan makna antara leksem hammer yang bermakna memukul dan leksem hammer yang bermakna palu dalam kalimat ini terletak pada fitur semantik yang dimiliki oleh leksem hammer tersebut. Pada analisis komponen makna leksem hammer yang bermakna memukul, fitur semantik alat untuk melakukan tindakan adalah menggunakan palu. Selanjutnya, fitur tujuan melakukan tindakan yaitu melakukan kekerasan atau membuat kegaduhan. Dalam kalimat (i) ini, leksem hammer dideskripsikan sebagai alat yang digunakan untuk menghancurkan tengkorak yaitu palu. Dari deskripsi ini dapat dilihat bahwa fitur semantik alat untuk melakukan tindakan pada leksem hammer yang berbentuk verba menjadi makna pada leksem hammer yang berbentuk nomina. Dengan
135
Adapun yang dimaksud dengan jalannya sendiri dalam kalimat (iii) ini adalah pilihan hidup yang diambil oleh John Heath-Stubb sehingga klausa he would cudgel his way, with a thick stick, a blackthorn perhaps dalam kalimat ini adalah John Heath-Stubbs akan bersiap mengatasi segala masalah apapun yang timbul dalam hidupnya nanti. Frase „duri hitam‟ sendiri diibaratkan seperti permasalahan yang akan ditemui John Heath-Stubbs. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa John Heath-Stubbs merupakan seorang tunanetra yang tidak dapat melihat duri hitam yang ada di jalan. Untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ia harus mempersiapkan dirinya yang dideskripsikan oleh klausa „dia akan memukul jalannya sendiri‟. Memukul dalam kalimat ini menggunakan leksem cudgel. Berdasarkan analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem cudgel memiliki fitur semantik alat berupa pentungan dengan kekuatan yang keras dan dilakukan berkali-kali. Jika dihubungkan dengan kalimat (iii) ini, John Heath-Stubbs memukul jalannya berkali-kali untuk membuat jalan yang dilaluinya mudah dan membuang duri yang terdapat pada jalannya sehingga ia tidak terkena duri tersebut. Dari pendeskripsian tersebut, dapat dilihat bahwa fitur-fitur semantik leksem cudgel telah mengalami interpretasi pada bentuk penggunaannya sehingga makna memukul pada kalimat ini termasuk dalam penggunaan makna leksem cudgel secara figuratif. Dengan demikian, makna figuratif dari kalimat (ii) ini adalah usaha keras yang dilakukan oleh John Heath-Stubbs dalam menjalani pilihan hidupnya.
134
dalam kalimat (ii) ini juga dideskripsikan perbedaan pandangan mengenai kasus hukum Hamid Star Chamber antara pengacara dan hakim. Para pengacara sependapat bahwa Hamid akan terlepas dari proses hukum, tetapi kasus hukumnya tersebut sengaja diperlambat untuk mengelabui pihak-pihak tertentu. Hal ini menunjukkan adanya kepentingan politik di dalam kasus Hamid dan Hamid berperan sebagai alat untuk pertahanan diri atau menyerang orang lain tergantung dengan kepentingan politik yang ada pada saat itu. Berdasarkan deskripsi ini, makna „senjata‟ pada leksem cudgel dalam kalimat ini termasuk dalam penggunaan makna leksem cudgel secara figuratif karena makna senjata tersebut telah mengalami interpretasi sehingga senjata tersebut tidak dilihat sebagai benda, tetapi dari fungsinya. Sama seperti yang terdapat pada kalimat (iii), leksem cudgel dalam kalimat (iii) ini juga dipergunakan secara figuratif. Kalimat ini mendeskripsikan perjuangan John Heath-Stubbs, seorang tunanetra yang memilih untuk menjadi orang yang berbeda dalam menjalani hidupnya. Ia tidak menjalani hidup seperti orang-orang lainnya dengan datang ke pub-pub di Perancis atau menjadi pelatih kuda di Soho. Kedua cara dalam menjalani hidup ini menurutnya merupakan cara yang biasa dan mudah dalam menjalani hidup sehingga ia memilih jalan yang sulit. Untuk melewatinya, ia harus berusaha keras, seperti yang dideskripsikan pada klausa he would cudgel his way, with a thick stick, a blackthorn perhaps, yang jika diartikan secara leksikal adalah dia akan memukul jalannya sendiri dengan tongkat yang berat atau duri hitam.
133
noun. Dalam analisis komponen makna sebelumnya, disebutkan bahwa leksem cudgel berasal dari bahasa Inggris Kuno „cycgel‟ yang maknanya tongkat. Seiring dengan perkembangan waktu, leksem ini mengalami perubahan bentuk menjadi verba. Adapun hubungan makna antara leksem cudgel yang bermakna „pentungan‟ ini memiliki fitur semantik yang berhubungan dengan leksem cudgel yang bermakna „memukul‟, yaitu terletak pada fitur alat. Pada analisis komponen makna leksem cudgel yang bermakna memukul, fitur semantik alat untuk melakukan tindakan adalah menggunakan pentungan. Dalam kalimat (i) ini, leksem cudgel dideskripsikan sebagai alat yang digunakan untuk memukul. Dari deskripsi ini dapat dilihat bahwa fitur semantik alat untuk melakukan tindakan pada leksem cudgel yang berbentuk verba menjadi makna pada leksem cudgel yang berbentuk nomina. Dengan demikian, makna leksem cudgel dalam kalimat ini termasuk dalam proses derivasi leksem cudgel. Adapun makna leksem cudgel pada kalimat (ii) masih berhubungan dengan makna leksem cudgel dalam kalimat (i). Seperti yang telah dideskripsikan pada kalimat (i) sebelumnya, leksem cudgel yang bermakna pentungan memiliki fitur semantik alat untuk melakukan tindakan. Alat tersebut disebut dengan pentungan. Selain digunakan untuk memukul, pentungan ini juga dapat digunakan sebagai senjata. Fungsi dari senjata yaitu alat untuk mempertahankan diri atau menyerang orang lain. Dalam kalimat (ii) ini tidak disebutkan secara jelas makna dari senjata tersebut, namun dapat dilihat bahwa kasus Hamid ini juga berpengaruh pada bidang politik sehingga terdapat banyak kepentingan di dalamnya. Selain itu,
132
(ii)
Speaking from an advocate’s point of view, it seems that Hamid-style Star Chamber proceedings are now going far beyond sanction for deliberately misleading the court or deliberately lodging late injunction applications. Some judges are using them as a cudgel to threaten representatives for reasons that are, frankly, rather questionable. (Dilihat dari sudut pandang pengacara, proses hukum Hamid, Star Chamber nampaknya akan jauh dari sanksi hukum yang proses hukumnya sengaja dibuat untuk menyesatkan atau sengaja dilakukan untuk menghambat proses pengadilan. Beberapa hakim menggunakannya sebagai senjata untuk mengelabui anggota perwakilan dengan alasan yang masih dipertanyakan).
(iii)
John Heath-Stubbs became entirely blind, but he didn't take much notice of it. Rather than tapping his way between the French pub and the Coach and Horses in Soho, he would cudgel his way, with a thick stick, a blackthorn perhaps, though he might have known it to be something different. (John Heath-Stubbs benar-benar menjadi buta, tetapi ia tidak pernah peduli akan hal itu. Daripada memilih antara pub-pub di Perancis atau memilih menjadi pelatih kuda di Soho, ia akan memukul jalannya sendiri dengan tongkat yang berat, menemui duri hitam di perjalanannya, untuk menjadi orang yang berbeda).
Leksem cudgel pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Leksem ini digunakan dalam bentuk asalnya yaitu dalam bentuk
131
tongkat atau cambuk yang dilakukan dengan sangat keras akan menimbulkan bekas, baik secara fisik maupun psikis. Orang yang merasakan sakit akibat dipukul dengan menggunakan tongkat atau cambuk lebih kuat dari sebelumnya karena ia akan mengingat penyebab ia diberi tindakan itu. Hal tersebut berhubungan dengan fitur tujuan leksem flog, yaitu untuk menghukum seseorang. Kemampuan tim dalam bermain merupakan hasil dari latihan dan strategi yang telah dibuat oleh tim tersebut. Kurangnya latihan dan kesalahan dalam berstrategi dapat menyebabkan tim tersebut mengalami kekalahan sehingga tim tersebut dinyatakan sebagai tim yang kecil. Hal-hal seperti ini dianggap RFU sebagai bentuk hukuman yang menjadi penyemangat tim RFU untuk berusaha menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan memberanikan diri mengikuti kejuaraan Heineken. Dalam kejuaraan ini, pemain RFU harus memiliki nyali besar karena mereka menghadapi tim yang lebih besar dan kuat. Oleh karena itu, makna „mencambuk‟ dalam kalimat ini termasuk dalam penggunaan secara figuratif leksem flog yang mendeskripsikan tindakan yang dilakukan untuk membuat orang lain berusaha semaksimal mungkin.
16.
Leksem cudgel
(i)
Mr Tye's body was later found in the river behind Chediston Street. He had been beaten with a cudgel. (Tubuh seseorang yang bernama Tye ditemukan di sungai di belakang jalan Chediston. Ia telah dipukul dengan sebuah pentungan)
130
semantik, yaitu fitur kekuatan dan fitur tujuan. Fitur kekuatan yang ada dalam makna leksem whip dalam kalimat (iv) ini yaitu keras. Hal tersebut dilihat dari usaha yang dilakukan oleh tokoh politik tersebut. Pada fitur tujuan yaitu banyaknya pendukung sebagai hasil dari usaha yang dilakukan. Kesamaan fiturfitur semantik ini menunjukkan bahwa leksem whip dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem whip.
15.
Leksem flog
(i)
RFU to 'flog guts out' to heal Heineken Cup divide (RFU mencambuk nyali demi memperebutkan piala Heineken)
Pada kalimat (i) tersebut, dideskripsikan RFU memberanikan dirinya untuk ikut serta dalam pertandingan yang memperebutkan piala Heineken. Piala Heineken merupakan kompetisi rugby tahunan yang disponsori oleh perusahaan bir Belanda yang bernama Heineken sedangkan RFU merupakan tim rugby yang berasal dari Rusia.
RFU belum menjadi tim yang besar dan kuat. RFU
mengetahui kemampuan timnya, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk ikut. Kemampuan yang mereka miliki dijadikan penyemangat bagi mereka untuk ikut serta dalam kejuaraan. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat adanya kesamaan fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem flog yang bermakna memukul dan leksem flog yang digunakan di dalam kalimat ini. Leksem flog memiliki fitur semantik alat berupa tongkat dan cambuk dengan sasaran manusia. Pukulan dengan menggunakan
129
yang dideskripsikan oleh leksem whip. Pada leksem whip yang bermakna memukul terdapat fitur tujuan melakukan tindakan yaitu menghukum untuk membuat orang atau hewan bekerja lebih cepat. Pada kalimat (iii) ini, mengumpulkan suara yaitu membuat orang lain mendukung apa yang dilakukan kelompok tertentu. Untuk memperoleh dukungan ini, maka diperlukan usaha yang keras, seperti membuat program kerja yang baik dan memperlakukan pendukung dengan baik. Dari deskripsi tersebut, diperoleh fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem whip dalam kalimat ini. Fitur-fitur semantik tersebut adalah fitur kekuatan, yaitu usaha yang keras dari kelompok mayoritas untuk memperoleh pendukung dan fitur tujuan. Fitur tujuan melakukan tindakan dalam kalimat ini adalah memperoleh dukungan yang banyak sebagaimana terdapat pada leksem whip yang bermakna memukul, yaitu membuat sasaran bekerja lebih cepat atau lebih baik. Dari persamaan fitur-fitur semantik tersebut, maka makna mengumpulkan dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem whip. Sehubungan dengan kalimat (iii) leksem whip dalam kalimat (iv) bermakna tokoh politik. Tokoh politik merupakan orang yang terpilih untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Tokoh politik ini terpilih dari banyaknya suara. Seperti yang telah disebutkan pada kalimat (iii), untuk memperoleh suara diperlukan usaha yang keras oleh tokoh politik tersebut agar memperoleh banyak pendukung. Tokoh politik adalah hasil dari usaha yang keras untuk memperoleh banyak pendukung. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat adanya kesamaan fitur
128
Pada kalimat (ii), leksem whip bermakna memicu. Memicu adalah merupakan tindakan untuk menambah semangat. Kalimat (ii) mendeskripsikan pertandingan melawan tim Itali yang dijadikan sebagai pertandingan pemanasan bagi tim North untuk melawan tim Irlandia. Hasil yang diperoleh dari pertandingan melawan Itali ini akan dijadikan tolak ukur kekuatan dari tim North sendiri. Skor akhir dari pertandingan ini akan menjadi evaluasi bagi tim North. Adapun leksem whip dalam kalimat ini memiliki fitur semantik yang sama dengan yang dimiliki leksem whip yang bermakna memukul. Pada fitur semantik tujuan melakukan tindakan adalah untuk menghukum agar sasaran yang dihukum tersebut akan bekerja lebih cepat atau lebih baik. Dalam kalimat ini telah dijelaskan bahwa hasil akhir dari pertandingan melawan tim Itali merupakan hasil dari latihan dan kerjasama tim North selama pertandingan. Jika pada pertandingan tersebut, tim North mengalami kemenangan, maka tim North akan menjadikannya sebagai penyemangat untuk memperoleh kemenangan-kemenangan lainnya. Sebaliknya, jika tim North mengalami kekalahan, maka pada pertandingan berikutnya tim North harus bermain dengan lebih baik. Dari pendeskripsian tersebut, dapat disimpulkan bahwa makna memicu termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem whip. Makna memicu tersebut diambil dari fitur tujuan leksem whip, yaitu menghukum untuk membuat seseuatu bekerja dengan lebih optimal. Pada kalimat (iii) dideskripsikan tugas dari dari kelompok mayoritas, yaitu mengumpulkan suara. Leksem whip dalam kalimat ini bermakna mengumpulkan. Adapun makna mengumpulkan tersebut berhubungan dengan tindakan memukul
127
(iii)
When you are the House majority whip, your job is to “whip” votes. As in, get people to vote for things. (Ketika anda berada pada kelompok mayoritas, tugas anda adalah untuk mengumpulkan
suara.
Sebagaimana
mendapatkan
massa
untuk
mendukung sesuatu). (iv)
A UKIP politician has had the party whip removed after joking that a group of female activists were "sluts". (Seorang politisi UKIP telah membuat tokoh politik tersebut dikeluarkan karena telah bercanda dengan menyebut kelompok aktivis perempuan sebagai pelacur).
Leksem whip pada kalimat (i) terletak pada frasa nomina a jockey’s whip sehingga mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Perubahan bentuk tersebut menyebabkan perubahan makna pada leksem whip sehingga maknanya menjadi cambuk. Pada analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem whip memiliki fitur semantik alat untuk melakukan tindakan yaitu cambuk. Pukulan dengan menggunakan cambuk ini biasa digunakan untuk menghukum. Dalam kalimat (i) dideskripsikan pertandingan pacu kuda. Dalam pertandingan ini, joki menggunakan cambuk untuk menghukum kudanya agar kuda tersebut berlari lebih kencang. Dari deskripsi ini dapat dilihat bahwa leksem whip digunakan untuk mendeskripsikan alat yang digunakan untuk memukul, bukan tindakan memukul sehingga dapat disimpulkan bahwa leksem whip mengalami proses derivasi dari bentuk verba menjadi bentuk nomina.
126
Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat dilihat adanya persamaan fitur semantik antara leksem lash yang bermakna memukul dengan makna leksem lash dalam kalimat (iii) ini. Persamaan tersebut terletak pada fitur-fitur semantik, yaitu fitur kekuatan dan tujuan. Pada fitur tujuan, dapat dilihat bahwa untuk menghukum. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tim Saffrons mendapat hukuman berupa kekalahan dalam pertandingan dikarenakan kesalahan mereka dalam mengatur atau menjalankan strategi penyerangan. Selanjutnya, fitur kekuatan yang terdapat pada leksem lash adalah sangat keras. Kemenangan yang diperoleh tim Limerick membuat tim Saffrons merasa tidak berdaya. Dari fiturfitur semantik tersebut dapat disimpulkan bahwa makna „menghantam‟ pada kalimat (iii) ini merupakan makna sampingan leksem lash.
14.
Leksem whip
(i)
From 10 October, the amount of times a jockey's whip can be used during a race will be nearly halved to seven times in Flat races and eight in races over jumps. (Sejak 10 Oktober, jumlah cambukan oleh joki yang selama pertandingan hanya diperbolehkan sampai tujuh kali pada balapan datar dan delapan kali pada balapan melompat).
(ii)
North hopeful 'rough ride' against Italy will whip Wales into shape ahead of Six Nations clash against Ireland. (North berharap pertandingan pembukaan melawan Italia akan memacu Wales untuk menghadapi Irlandia).
125
Badai biasanya terdiri dari hujan deras, angin kencang dan petir yang mengenai sasarannya berkali-kali. Sasaran badai dalam kalimat (ii) ini adalah United Kingdom. Pendeskripsian peristiwa badai ini seperti tindakan memukul yang dideskripsikan oleh leksem lash. Pada komponen makna leksem lash yang bermakna memukul, fitur alat untuk melakukan tindakan adalah dengan menggunakan tongkat kecil atau cambuk. Sebaliknya, dalam kalimat (ii) ini, fitur alat untuk melakukan tindakan adalah badai. Gerakan petir yang menyambarnyambar ini seperti tindakan memukul dengan menggunakan tongkat kecil atau cambuk. Selain itu, fitur kekuatan yang dihasilkan adalah sangat keras. Berdasarkan persamaan fitur semantik tersebut, leksem lash yang bermakna „menghantam‟ dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem lash untuk mendeskripsikan tindakan yang dilakukan dengan kekuatan yang sangat keras. Makna „menghantam‟ juga merupakan makna leksem lash pada kalimat (iii). Kalimat (iii) ini mendeskripsikan pertandingan antara tim Limerick melawan tim Saffrons pada Liga Hurling. Pertandingan ini dimenangkan tim Limerick dengan skor yang jauh. Tim Limerick berhasil membuat lawannya tidak berdaya dengan berkali-kali melakukan penyerangan. Pada pertandingan ini, sebelum melakukan penyerangan masing-masing tim berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain. Kesalahan dalam mengatur atau menjalankan strategi berdampak pada permainan.
124
(Liga Hurling
: Limerick menghantam Saffrons pada pertandingan
Gaelic Grounds).
Leksem lash pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Pada kalimat ini, leksem lash digunakan untuk mendeskripsikan bentuk hukuman yang diberikan kepada tahanan. Kekuatan pada tindakan ini adalah sangat keras. Hal tersebut dapat dilihat dari frasa five years in prison yang menyatakan lima tahun penjara. Hukuman yang dapat menggantikan penjara selama lima tahun tahun seharusnya memiliki kekuatan yang sebanding karena penjara diperuntukkan untuk menghukum orang-orang yang melakukan kesalahan supaya tidak mengulanginya kembali. Dari pendeskripsian di atas, dapat diketahui bahwa fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem lash yang berbentuk verba juga terdapat pada leksem lash yang berbentuk nomina pada kalimat (i) ini. Leksem lash yang bermakna cambuk pada kalimat ini merupakan alat yang digunakan untuk memukul. Cambuk biasanya dipergunakan untuk memukul manusia atau hewan dengan tujuan menghukum. Kekuatan yang dihasilkan oleh cambuk ini sangat keras. Adanya persamaan fitur-fitur semantik dan perubahan bentuk pada leksem lash pada kalimat ini menunjukkan bahwa leksem lash dalam kalimat ini termasuk dalam perubahan makna yang terjadi karena adanya proses derivasi. Berbeda dari kalimat (i), leksem lash pada kalimat (ii) tidak mengalami proses derivasi dalam perubahan maknanya. Makna menghantam pada kalimat (ii) ini berhubungan dengan kekuatan yang dihasilkan oleh badai, yaitu sangat keras.
123
berat pada bagian kepalanya dengan kekuatan yang keras tentunya akan merasa tertekan. Tindakan yang dideskripsikan tersebut sama dengan tindakan yang terjadi pada kalimat (i) ini. Delapan menteri yang diibaratkan alat untuk melakukan tindakan menginginkan Cameron untuk keluar dari Uni Eropa. Tindakan yang dilakukan oleh delapan menteri ini memiliki kekuatan yang keras sehingga Cameron merasa tertekan. Tertekan adalah suatu keadaan seseorang yang didorong orang lain untuk melakukan sesuatu dan biasanya disertai dengan ancaman. Dengan demikian, leksem cosh dalam kalimat ini termasuk dalam penggunakan makna secara figuratif karena fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem cosh telah mengalami interpretasi.
13.
Leksem lash
(i)
Suggest adding the whipping post to America’s system of criminal justice and most people recoil in horror. But offer a choice between five years in prison or 10 lashes and almost everybody picks the lash. (Saran tambahan untuk pengadilan pidana dengan menggunakan sistem Amerika banyak membuat orang menjadi takut. Saran tersebut menawarkan lima tahun penjara atau 10 kali cambuk dan hampir semua tahanan memilih cambuk).
(ii)
Wicked storm may lash United Kingdom around Christmas Eve (Badai besar kemungkinan menghantam Inggris pada perayaan natal).
(iii)
Hurling League: Limerick lash Saffrons in Gaelic Grounds clash
122
Broncos mendapat hukuman kekalahan dalam pertandingan dikarenakan kesalahan mereka dalam mengatur atau menjalankan strategi. Dari fitur-fitur semantik tersebut dapat disimpulkan bahwa makna „menang‟ dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan sampingan leksem thrash.
12.
Leksem cosh
(i)
Cameron under cosh as eight ministers 'ready to quit EU' (Cameron yang berada di bawah tekanan delapan menteri siap untuk keluar dari Uni Eropa)
Pada kalimat (i) leksem cosh bermakna tekanan. Leksem cosh yang terletak pada frasa nomina under cosh tersebut jika diartikan secara leksikal adalah di bawah tongkat pendek yang berat. Tongkat pendek yang berat merupakan fitur alat yang digunakan untuk melakukan tindakan memukul pada leksem cosh. Tindakan yang dideskripsikan oleh leksem cosh dalam kalimat ini adalah tongkat yang digunakan sebagai alat untuk memukul ditujukan ke sasaran seolah-olah ingin memukul sasarannya, tetapi belum mengenai sasarannya. Fitur sasaran pada leksem cosh adalah bagian kepala. Kepala merupakan pusat syaraf yang mengatur semua aktivitas manusia. Orang akan melindungi kepalanya dari pukulan karena jika terkena pukulan dapat menyebabkan gangguan. Selain fitur alat, leksem cosh juga memiliki fitur semantik kekuatan yang keras. Orang yang berada di dalam situasi akan dipukul dengan menggunakan tongkat pendek yang
121
Serikat antara tim Seattle Seahawks melawan tim Denver Broncos. Pertandingan ini dimenangkan tim Seattle Seahawks dengan perbandingan skor yang jauh, yaitu 43 – 8. Pada pertandingan ini, tim yang membawa bola disebut tim penyerang. Tim ini diberi kesempatan untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang gol lawan. pemain yang membawa bola dapat direbut bolanya dengan cara dijatuhkan ke tanah. Sebelum penyerangan dilakukan, masing-masing tim berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain. Kesalahan dalam mengatur atau menjalankan strategi berdampak pada permainan. Pada kalimat ini disebutkan a badly misfiring Denver Broncos yang maknanya kesalahan fatal yang dibuat oleh tim
Denver Broncos. Hal ini menunjukkan bahwa tim Denver Broncos
melakukan kesalahan dalam strategi permainan. Setiap kesalahan memiliki hukuman dan hukuman atas kesalahan yang dilakukan oleh tim Denver Broncos ini adalah kekalahan mereka di dalam pertandingan. Dari deskripsi tersebut dapat dilihat persamaan fitur-fitur semantik yang dimiliki ole leksem thrash yang bermakna „memukul‟ dengan leksem thrash pada kalimat ini. Persamaan tersebut terletak pada fitur-fitur semantik, yaitu fitur intensitas, kekuatan, dan tujuan. Pada fitur intensitas dapat dilihat bahwa tim Seattle Seahawks melakukan serangan secara berkali-kali dan berhasil mencetak gol. Selanjutnya, fitur kekuatan melakukan tindakan, yaitu keras. Adanya perbedaan skor yang jauh mengakibatkan tim Denver Broncos merasa terpukul atau mengalami benturan secara psikis. Terakhir, fitur tujuan leksem thrash yaitu untuk menghukum. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa tim Denver
120
asal dari lekse tersebut. Seperti yang telah dideskripsikan pada analisis komponen makna leksem cane sebelumnya, leksem ini berasal dari bahasa Latin „kanna‟ dan dipergunakan pada abad ke 14 dalam bentuk nomina untuk mendeskripsikan tongkat yang berbentuk silinder yang berasal dari tumbuhan seperti bambu, tebu, atau rotan. Penggunaan leksem cane dalam bentuk verba sendiri baru digunakan pada tahun 1662 (Merriam-Webster). Adapun perubahan makna tersebut masih tetap mempertahankan fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem cane. Fitur tersebut adalah alat untuk memukul. Pada analisis komponen makna leksem cane yang telah dilakukan sebelumnya, alat untuk melakukan tindakan adalah dengan menggunakan tongkat. Dalam kalimat (i) ini, leksem cane berubah maknanya menjadi tongkat. Perubahan makna ini termasuk dalam perubahan derivasi karena makna leksem cane diambil dari salah satu fitur semantik yang terdapat pada leksem tersebut, yaitu fitur alat untuk melakukan tindakan memukul.
11.
Leksem thrash
(i)
The Seattle Seahawks dominated Super Bowl XLVIII, thrashing a badly misfiring Denver Broncos 43-8. (Seattle Seahawks mendominasi pertandingan Super Bowl XLVIII, menang dengan skor 43 – 8 atas Denver Broncos).
Pada kalimat (i), leksem thrash mengalami perubahan makna menjadi „menang‟. Kalimat (i) ini mendeskripsikan pertandingan sepakbola Amerika
119
fitur alat melakukan tindakan salah satunya adalah dengan menggunakan dengan benda berat. Pada saat bermain rugby, pemain menubruk lawannya dengan badannya. Badan pemain rugby ini besar dan berat tentunya. Sasaran dalam melakukan tindakan adalah pemain dari tim lawan yang membawa bola. Untuk menjatuhkan lawannya ini, maka diperlukan kekuatan yang keras. Tindakan ini juga dilakukan berkali-kali hingga memperoleh bola kemudian mencetak skor. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa fitur-fitur semantik yang dimiliki oleh leksem bludgeon pada kalimat (ii) ini sama dengan yang dimiliki oleh leksem bludgeon yang bermakna memukul. Fitur semantik tersebut adalah fitur alat, sasaran, kekuatan dan intensitas. Adanya persamaan fitur semantik pembeda leksem bludgeon ini menunjukkan bahwa makna „menghajar‟ merupakan makna sampingan leksem bludgeon.
10.
Leksem cane
(i)
He was also, at that moment, flexing between his hands a bamboo cane which was the principal cause of my anxiety. He pointed the cane at the armchair. (Pada saat itu, dia menunjukkan tongkat dari bambu yang dipegangnya yang mana hal itu menjadi penyebab kecemasan saya, dia juga menempatkan tongkat tersebut di kursi)
Leksem cane pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Pada kalimat ini, leksem cane digunakan menurut asal bentuk
118
Leksem bludgeon pada kalimat (i) mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Pada kalimat tersebut, leksem bludgeon berfungsi untuk mendeskripsikan alat yang digunakan untuk memukul sehingga maknanya berubah menjadi tongkat pemukul. Meskipun mengalami perubahan makna, tetapi fitur semantik pada leksem bludgeon dalam kalimat ini berhubungan dengan fitur semantik pada leksem bludgeon yang bermakna memukul. Sesuai dengan analisis komponen makna leksem bludgeon yang telah dilakukan sebelumnya, fitur alat yang digunakan untuk melakukan tindakan memukul adalah berupa tongkat berat. Fitur alat tersebut yang menjadi makna pada leksem bludgeon pada kalimat ini, yaitu tongkat pemukul. Dengan demikian, makna leksem bludgeon pada kalimat ini termasuk dalam perubahan makna karena adanya proses derivasi karena mengandung salah satu fitur semantik dari leksem bludgeon yang bermakna memukul. Pada kalimat (ii), leksem bludgeon bermakna menghajar. Leksem bludgeon dalam kalimat ini mendeskripsikan tindakan memukul secara terus menerus
sehingga
lawannya
menjadi
tidak
berdaya.
Kalimat
(ii)
ini
mendeskripsikan Sebastian Chabal yang kembali bermain di Prancis dalam pertandingan melawan Inggris. Sebastian Chabal adalah salah satu pemain rugby dari Perancis yang terkenal. Ia merupakan seseorang yang handal dalam mengambil bola dari lawannya. Tindakan yang dilakukan pada saat bermain rugby ini sama dengan tindakan memukul yang dideskripsikan oleh leksem bludgeon. Berdasarkan analisis komponen makna leksem bludgeon yang telah dilakukan sebelumnya,
117
(Poll : Popularitas walikota Toronto turun dan kehilangan pengaruhnya dengan adanya skandal.
Pada kalimat (i) leksem clout bermakna pengaruh. Leksem clout mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Berdasarkan analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem clout memiliki fitur semantik alat untuk melakukan tindakan berupa tangan dan benda berat dengan kekuatan yang keras. Tindakan memukul dengan kekuatan yang keras menggunakan tangan atau benda berat ini sama seperti pendeskripsian leksem clout dalam kalimat ini. Seseorang yang memiliki pengaruh berarti mempunyai kekuatan yang besar. Dari deskripsi tersebut, makna pengaruh dalam kalimat ini termasuk dalam pengelompokan makna sampingan leksem clout karena memiliki kesamaan pada fitur semantik.
9. (i)
Leksem bludgeon POINTS AGAINST KENNEDY; More Evidence About the Murderous Metal Bludgeon. (Satu penemuan tentang Kennedy; Banyak bukti yang menjurus kepada tongkat pemukul yang berupa logam)
(ii)
Wild-man Sebastien Chabal's back to bludgeon England. (Sebastian Chabal kembali untuk menghajar Inggris).
116
Kalimat (i) mendeskripsikan menteri yang didesak untuk memikirkan bersama-sama cara menangani kerusakan rel kereta api di Negara barat akibat banjir. Klausa memikirkan bersama-sama merupakan makna figuratif dari klausa 'knock some heads together'. Adapun makna leksikal dari klausa ini adalah mengetuk beberapa kepala secara bersama-sama. Pada analisis komponen makna leksem knock, tindakan memukul dilakukan dengan keras dan berkali-kali. Sasaran melakukan tindakan pada leksem knock dalam kalimat ini adalah bagian kepala. Kepala berhubungan dengan pemikiran karena terdapatnya otak di bagian kepala yang berfungsi untuk berpikir. Fitur alat dalam kalimat (i) adalah permasalahan yang dihadapi oleh para menteri, yaitu cara menangani kerusakan rel kereta api di Negara barat akibat banjir. Untuk menyelesaikan masalah ini, para menteri harus berpikir secara keras dan terus menerus. Fitur semantik selanjutnya yang dimiliki oleh leksem knock dalam kalimat ini adalah fitur tujuan melakukan tindakan, yaitu menimbulkan suara. Suara yang ditimbulkan ini akan berisik sehingga mengganggu. Begitu juga pada leksem knock dalam kalimat (ii) ini. Masalah ini akan membuat orang tersebut merasa terganggu sehingga harus diselesaikan. Dengan demikian, makna „mengetuk‟ dalam kalimat (i) ini termasuk dalam penggunaan secara figuratif leksem knock untuk mendeskripsikan tindakan memikirkan sesuatu secara terus menerus. 8.
Leksem clout
(i)
Poll: Toronto mayor's popularity unscathed by scandals, lost clout
115
membuatnya dihukum lagi. Dalam kalimat ini, hukuman yang diterima oleh tim Arsenal adalah kekalahannya dalam pertandingan. Kekalahan tersebut dapat disebabkan oleh kurang disiplin dalam latihan, kesalahan strategi dalam bertanding, maupun tidak melihat celah untuk kesempatan memenangkan pertandingan tersebut. Arsenal seharusnya belajar dari kesalahannya pada pertandingan ini jika tidak ingin dikalahkan lagi pada pertandingan berikutnya. Oleh karena itu, kekalahan dalam pertandingan ini disebut dengan hukuman. Makna yang kedua dari tamparan di wajah adalah rasa malu. Makna ini berhubungan dengan akibat dari tindakan memukul di wajah, yaitu wajah akan memerah setelah dipukul. Warna merah juga identik dengan malu karena seseorang yang malu, wajahnya akan menjadi merah. Arsenal merupakan tim besar yang tidak mudah dikalahkan, namun pada pertandingan kali ini dikalahkan oleh tim yang memiliki kemampuan biasa saja. Dengan demikian, makna „tamparan‟ dalam kalimat (ii) ini termasuk dalam penggunaan secara figuratif leksem smack untuk mendeskripsikan tindakan hukuman dan rasa malu yang diterima oleh seseorang akibat perbuatannya.
7.
Leksem knock
(i)
Minister urged to 'knock some heads together' and get vital funding for West Country railways devastated by floods. (Menteri didesak untuk „memikirkan bersama-sama‟ dan mencari dana untuk menangani kerusakan rel kereta api di negara barat akibat banjir).
114
tangan di dalam melakukan kegiatan sehingga pergelangan tangan dianggap bertanggung jawab ketika tindakan yang dilakukan seseorang tersebut salah. Menghukum dengan memukul pada pergelangan tangan hanya akan menimbulkan sedikit rasa sakit. Walaupun pergelangan tangan dianggap bertanggung jawab, namun hukuman yang diperoleh tidak berat. Dari pendeskripsian ini, dapat dilihat bahwa fitur-fitur semantik pada leksem slap tidak mengalami peruabahan dalam kalimat ini. Dengan demikian, makna „hukuman‟ merupakan pengelompokan makna sampingan leksem slap.
6.
Leksem smack
(i)
Arsenal 0-1 Blackburn: Martin Keown calls defeat 'smack in face' (Arsenal 0 – 1 Blackburn: Martin Keown menyebut kekalahan tersebut sebagai „tamparan di wajah‟)
Kalimat (i) mendeskripsikan kekalahan tim Arsenal dalam melawan Blackburn. Arsenal merupakan tim sepakbola yang kuat dari Inggris, sedangkan Blackburn merupakan tim yang biasa-biasa saja. Kekalahan Arsena dari Blackburn disebut Martin Keown sebagai tamparan di wajah. Dalam kalimat ini, tamparan di wajah memiliki dua makna, yaitu sebagai hukuman dan rasa malu. Sebagaimana analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem smack memiliki fitur tujuan yaitu untuk menghukum seseorang. Hukuman merupakan suatu hal yang menyakitkan sehingga seseorang yang telah mendapatkan hukuman biasanya tidak ingin mengulangi kesalahan yang
113
untuk melakukan tindakan pada leksem slap, yaitu dengan menggunakan telapak tangan. Selanjutnya, fitur cara melakukan tindakan adalah dengan cara diayunkan. Fitur sasaran leksem slap biasanya adalah wajah seseorang. Akibat dari tindakan memukul dengan sasaran wajah membuat wajah orang yang terkena pukulan tersebut akan menjadi merah. Warna merah identik dengan warna wajah seseorang ketika sedang malu atau marah. Dalam kalimat ini, dideskripsikan bahwa City diprediksi mengalami kekalahan dalam pertandingan. Pemain dari klub yang mengalami kekalahan dalam pertandingan biasanya akan merasa kesal dan malu. Dari deskripsi ini dapat dilihat kesamaan fitur semantik pada leksem slap yang bermakna „memukul‟ dan leksem slap yang bermakna „mempermalukan‟. Selanjutnya, dari fitur-fitur semantik tersebut diinterpretasikan secara figuratif sehingga makna leksem slap dalam kalimat ini termasuk dalam perluasan makna leksem slap secara figuratif. Pada kalimat (vi), leksem slap terletak pada idiom slap on wrist. Idiom ini memiliki makna „menghukum dengan ringan‟. Pada idiom ini, leksem slap mengalami perubahan makna menjadi „menghukum‟. Makna ini diperoleh dari fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem slap ini sendiri. Pada analisis komponen makna yang telah dilakukan sebelumnya, leksem slap memiliki fitur semantik alat untuk melakukan tindakan yaitu telapak tangan. Tindakan ini dilakukan dengan cara diayunkan menuju sasarannya. Sasaran dalam tindakan ini adalah pergelangan tangan. Dalam kehidupan sehari-hari, sebagian besar tindakan dilakukan oleh tangan, Pergelangan tangan merupakan penggerak bagian telapak
112
melakukan tindakan. Fitur alat melakukan tindakan pada leksem slap adalah dengan menggunakan telapak tangan atau benda-benda yang permukaannya datar. Selanjutnya, alat ini diayunkan pada sasarannya. Dalam kalimat ini, leksem slap bermakna mengancam. Mengancam adalah menaruh orang lain dalam keadaan sulit agar menuruti permintaannya. Tindakan mengancam ini sama dengan tindakan ketika memukul. Pada posisi mengancam seseorang, alat untuk melakukan tindakan digerakkan mendekati sasarannya, namun belum mengenai sasarannya. Alat tersebut akan mengenai sasaran jika sasaran tersebut tidak menuruti permintaannya. Dilihat dari tindakan mengancam, leksem slap ini mengalami perluasan secara figuratif. Selanjutnya, leksem slap ini mengalami perubahan bentuk dari verba menjadi nomina dengan mempertahankan fitur semantik yang ada dalam mengancam yaitu membuat sasaran yang diancam berada dalam posisi sulit. Perubahan makna ini termasuk dalam proses derivasi. Berbeda dari kalimat-kalimat sebelumnya, leksem slap pada kalimat (v) bermakna mempermalukan. Kalimat (v) ini mendeskripsikan pertandingan bola yang akan datang antara Manchester United melawan City. Sir Alex Fergusson sebagai pelatih klub Manchester United merasa yakin bahwa pertandingan bola yang akan datang akan dimenangkan oleh klubnya lagi. City telah dikalahkan oleh Manchester United pada pertandingan lalu, sehingga jika kali ini City kalah lagi dalam pertandingan, maka City akan merasa malu. Adapun fitur semantik yang terdapat pada leksem slap dalam kalimat ini berhubungan dengan leksem slap yang bermakna memukul. Fitur semantik alat
111
kalimat (i), fitur semantik alat dalam leksem slap ini diinterpretasikan bahwa mengangkat telapak tangan atau benda-benda datar diartikan dengan melakukan penawaran sehingga termasuk dalam perluasan makna figuratif. Berhubungan dengan fitur alat untuk melakukan tindakan, makna leksem slap pada kalimat (iii) juga menggunakan telapak tangan atau benda-benda datar untuk melakukan tindakan. Pada kalimat (iii) disebutkan adanya tindakan menetapkan sebuah larangan. Menetapkan larangan ini dapat disampaikan dalam bentuk lisan atau tulisan. Ketika larangan ini disampaikan dalam bentuk lisan, maka fitur alat yaitu telapak tangan yang berperan. Larangan ini biasanya terdiri dari kata “jangan” atau “tidak”, seperti pada kalimat (iii) ini, yaitu jangan atau tidak menyebut nama pelantun lagu „impossible‟. Ketika seseorang mengatakan “jangan” atau “tidak”, biasanya juga disertai dengan gerakan tangannya, yaitu memposisikan telapak tangan di depan. Sebaliknya, larangan yang disampaikan dalam bentuk tulisan biasanya ditulis pada benda-benda yang permukaannya datar. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa fitur semantik pada leksem slap dalam kalimat ini sama dengan fitur semantik pada leksem slap yang bermakna memukul. Namun, fitur semantik tersebut telah mengalami interpretasi, yaitu sebagai alat untuk mendukung melakukan tindakan menetapkan larangan. Dengan demikian, makna leksem slap dalam kalimat ini termasuk dalam perluasan secara figuratif. Interpretasi pada fitur semantik pada leksem slap juga terjadi pada kalimat (iv). Fitur semantik yang mengalami interpretasi terletak pada fitur alat dan cara
110
Selain digunakan untuk memukul, telapak tangan atau benda-benda yang permukaannya datar ini biasa digunakan seseorang untuk melindungi wajah dari sinar matahari. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa makna „berlindung‟ pada leksem slap dalam kalimat ini hanya memiliki satu persamaan fitur semantik, yaitu alat untuk melakukan tindakan. Tangan atau benda-benda datar ini dianggap mewakili benda-benda yang dapat digunakan untuk melindungi dari sinar matahari. Dengan demikian, makna leksem slap pada kalimat ini termasuk dalam perluasan makna figuratif karena telah mengalami interpretasi makna itu sendiri yaitu meletakkan telapak tangan atau benda-benda datar untuk melindungi wajah dari sinar matahari. Perluasan makna figuratif juga terjadi pada kalimat (ii). Pada kalimat (ii) ini dideskripsikan adanya keinginan klub sepakbola seperti Juventus, Man. United, City, Chelsea dan Arsenal untuk membeli sorang pemain bernama Paul Pogba. Untuk membeli seorang pemain agar bermain di klubnya, biasanya klubklub tersebut saling menawarkan harga tertinggi. Penawaran harga pemain ini seperti pada pelelangan barang, yaitu orang-orang yang hadir di dalam pelelangan saling menawar harga yang paling tinggi untuk mendapatkan barang yang diinginkannya. Seseorang yang ingin mengajukan harga penawaran terlebih dahulu mengangkat tinggi telapak tangannya atau papan yang telah disediakan. Dari deskripsi tersebut, dapat dilihat bahwa hubungan makna antara leksem slap yang bermakna „menawar‟ dengan leksem slap yang bermakna „memukul‟ terletak pada fitur alat yang digunakan untuk melakukan tindakan. Seperti dalam
109
(iv)
G-20 gives U.S. a slap for the shutdown. (G-20 memberikan U.S sebuah ancaman untuk menutup).
(v)
Sir Alex Ferguson: Manchester United ready to slap City down again. Sir Alex Fergusson : Manchester United siap untuk mempermalukan City lagi.
(vi)
"But whatever transgression Rangers had is worthy of not much more than a slap on the wrist," said Johnston. (Tetapi apapun bentuk pelanggaran yang dibuat oleh polisi, mereka hanya akan mendapat hukuman ringan)
Leksem slap pada kalimat-kalimat di atas memiliki makna yang berbedabeda. Pada kalimat (i), leksem slap bermakna berlindung. Berlindung adalah menempatkan diri di balik atau di belakang sesuatu supaya tidak terlihat atau tidak terkena sesuatu yang datang. Pada kalimat ini dideskripsikan penemuan baru berupa gelang yang dapat mendeteksi sinar matahari yang terserap oleh tubuh. Gelang ini dihubungkan dengan suatu aplikasi di handphone. Jika gelang ini mendeteksi adanya kelebihan sinar matahari yang diserap oleh tubuh pengguna gelang tersebut, maka alarm akan berbunyi untuk memperingatkan pengguna untuk segera berlindung. Adapun hubungan makna antara leksem slap yang bermakna berlindung dengan leksem slap yang bermakna memukul terletak pada fitur alat untuk melakukan tindakan. Pada analisis komponen makna, fitur alat pada leksem slap adalah dengan menggunakan telapak tangan atau benda yang permukaannya datar.
108
dilihat adanya persamaan fitur semantik yang terdapat pada leksem thump yang bermakna memukul dan fitur semantik yang terdapat dalam kalimat ini, yaitu pada fitur kekuatan. Dengan demikian, makna „mengalahkan‟ dalam kalimat ini merupakan makna sampingan leksem thump.
5.
Leksem slap
(i)
The bracelet that prevents sunburn: $100 gadget tells you when to slap on sunscreen and warns when you've been out too long. (Gelang yang dapat mencegah paparan sinar matahari ke kulit: Gadget seharga $100 ini dapat memberitahukan saatnya berlindung dari sinar matahari dan memperingatkan anda jika anda terkena paparan sinar matahari terlalu lama).
(ii)
Juventus slap £53m price tag on Man United, City, Chelsea & Arsenal target Paul Pogba (Juventus menawarkan harga £53m terhadap Paul Pogba untuk menyaingi tawaran dari Man. United, City, Chelsea dan Arsenal).
(iii)
According to reports show bosses slapped a ban on any mention of the Impossible singer’s name during his performance on the show on Sunday night, amid fears of a backlash from viewers as he took to the stage. (Adanya laporan yang menyebutkan bahwa direktur telah menetapkan sebuah larangan untuk menyebut nama pelantun lagu „Impossible‟ selama penampilannya di acara pada hari Minggu malam, di tengah kekhawatiran terhadap reaksi penonton saaat ia naik ke panggung).
107
melawan petinju yang memiliki bobot yang lebih berat daripada dirinya. Adapun perubahan makna pada leksem punch dalam kalimat (i) ini termasuk dalam perluasan makna figuratif pada leksem punch. Leksem punch tersebut telah mengalami interpretasi fitur melakukan tindakan memukul.
4.
Leksem thump
(i)
Bayern thump Arsenal to leave Wenger facing another trophy-less season. (Bayern mengalahkan Arsenal dengan meninggalkan Wenger dalam menghadapi piala musim mendatang).
Leksem thump pada kalimat (i) mendeskripsikan pertandingan sepakbola antara tim Bayern melawan Arsenal yang dimenangkan oleh tim Bayern. Dalam pertandingan, alat untuk melakukan tindakan adalah bola. Cara melakukan tindakan pada leksem thump pada kalimat ini adalah dengan diarahkan langsung ke sasaran. Bola dari tim yang telah masuk ke dalam gawang tim lawannya akan mengakibatkan pemain dari tim lawan mengalami efek yang sama ketika seseorang dipukul, yaitu terjadi ketidakstabilan pada objek yang dikenai pukulan. Di sini, ketidakstabilan terjadi pada tim lawan yang gawangnya telah mengalami kebobolan. Pada kalimat ini, fitur sasaran adalah pemain tim Arsenal. Fitur semantik kekuatan pada leksem thump adalah keras. Dalam kalimat ini, tim Bayern berhasil mengalahkan tim Arsenal. Pada suatu pertandingan, kekalahan suatu tim merupakan suatu pukulan yang keras bagi tim tersebut. Dari deskripsi ini dapat
106
3)
Leksem punch
(i)
Six in 10 men 'punch above their weight' in relationships as they pair off with better-looking women (enam dari sepuluh pria yang berpenampilan biasa saja sukses menjalin hubungan dengan wanita yang berpenampilan menarik)
Leksem punch pada kalimat (i) terletak dalam idiom punch above their weight. Dalam kalimat ini dinyatakan bahwa enam dari 10 pria yang biasa-biasa saja sukses menjalin hubungan dengan wanita yang berpenampilan menarik. Dalam stigma masyarakat, wanita yang berpenampilan menarik akan menjalin hubungan dengan pria yang juga berpenampilan menarik. Hal tersebut dianggap sebagai kesetaraan kelas. Pria yang biasa-biasa saja termasuk dalam kelas yang berada di bawahnya. Ketika pria yang biasa-biasa saja menjalin hubungan dengan wanita yang berpenampilan menarik, maka masyarakat akan memandangnya sebagai suatu ketidakcocokan karena mereka tidak berada dalam satu kelas. Berdasarkan deskripsi tersebut, leksem punch disini bermakna melawan, sehingga idiom punch above their weight dapat didefinisikan sebagai melawan seseorang yang memiliki berat melebihi beratnya. Idiom ini mendeskripsikan situasi ketika seseorang bersaing dengan orang lain yang kelasnya lebih tinggi daripada dirinya. Idiom ini berhubungan dengan pertandingan tinju. Pertandingan tinju memiliki kelas-kelas untuk masing-masing petinju, yaitu kelas berat, menengah, dan ringan. Penetapan kelas ini berdasarkan berat dari masing-masing petinju tersebut, sehingga petinju yang memiliki bobot lebih ringan tidak mungkin
105
makna pada leksem biff dalam kalimat ini termasuk dalam perluasan makna figuratif. Pada kalimat (ii), leksem biff bermakna mengkritik. Mengkritik merupakan menilai atau menanggapi sesuatu dengan kata-kata. Dilihat dari kalimat (ii), maksud kritik disini adalah menilai sistem ring-fence dengan tidak baik, sehingga mencari kelemahan dari sistem ring-fence itu sendiri. Sistem ring-fence merupakan perlindungan aset atau properti yang dimiliki perusahaan agar tak dapat diklaim oleh negara yang tidak memiliki yuridiksi atas aset tersebut. Sistem ini melindungi aset dari perhitungan pajak negara asal investor, sehinga menghasilkan pajak yang lebih kecil. Leksem biff yang bermakna „mengkritik‟ dalam kalimat ini memiliki fiturfitur semantik yang sama dengan leksem biff yang bermakna „memukul‟. Fitur alat dalam kalimat ini adalah kritikan atas sistem ring-fence. Kritikan tersebut diucapkan oleh orang-orang yang tidak menyukai kebijakan sistem ring-fence. Leksem biff juga memiliki fitur kekuatan yaitu keras. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kritikan merupakan penilaian mengenai kelemahan dari sistem ring-fence ini. Kata-kata seperti ini memiliki kekuatan yang keras jika terkena pada orang yang menciptakan sistem tersebut. Dari fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem biff dalam kalimat (ii) ini, dapat dilihat bahwa terdapat persamaan fitur semantik pada leksem biff yang bermakna „memukul‟ dan leksem biff yang bermakna „mengkritik‟ yaitu melakukan tindakan dengan kekuatan yang keras. Oleh karena itu, makna „mengkritik‟ pada leksem biff dalam kalimat ini merupakan makna sampingan leksem biff.
104
pelajaran adalah keinginan untuk menunjukkan kekuasaan yang dimiliki oleh mereka pada saat ini kepada orang-orang yang meninggalkan mereka ketika mereka sedang berada dalam posisi yang sulit. Jadi, ketika ia memperoleh kepemimpinan, ia akan membalas orang-orang yang telah menghianatinya. Tindakan memberikan pelajaran tersebut sama dengan tindakan memukul. Memukul dapat disebabkan oleh emosi karena kesalahan orang yang dipukul tersebut. Memukul ini merupakan alat untuk memberikan balasan atas kesalahan orang tersebut agar orang tersebut ingat akan kesalahannya. Tindakan memukul ini biasanya menggunakan kepalan tangan dengan kekuatan pukulan yang keras untuk memperingatkan orang yang bersalah tersebut. Dalam kalimat ini, Dave dan George yang emosi dengan tindakan penghianatan yang telah dilakukan oleh Cleggie dan Cable membalas perbuatan mereka dalam bentuk politik. Tindakan yang dilakukan oleh Dave dan George ini seolah-olah seperti memukul Cleggie dan Cable dengan keras karena menghasilkan akibat yaitu rasa sakit sehingga memberikan pelajaran atas kesalahan yang dilakukan oleh seseorang supaya orang tersebut tidak mengulanginya lagi. Dari deskripsi tersebut dapat dilihat adanya interpretasi fitur semantik pada leksem biff yang bermakna „memukul‟ dan leksem biff dalam kalimat ini, yaitu fitur alat dan kekuatan pukulan. Dalam kalimat ini, fitur alat untuk melakukan tindakan adalah politik yang dijalankan oleh Dave dan George untuk menyulitkan Cleggie dan Cable. Tindakan tersebut dilakukan dengan keras karena Dave dan George berusaha mencari cara untuk menyulitkan lawannya. Dari perluasan fitur semantik ini, dapat dilihat bahwa bentuk hubungan perubahan
103
memiliki fitur semantik yang sama dengan yang dimiliki oleh leksem hit yang bermakna memukul, yaitu adanya tindakan yang mengenai sasarannya. Oleh karena itu, makna „tiba‟ pada leksem hit dalam kalimat ini termasuk dalam makna sampingan dari leksem hit.
2)
Leksem biff
(i)
STEPHEN GLOVER: It's time Dave and George gave the traitorous Cleggie and Cable a biff on the hooter. (Stephen Glover : Inilah saatnya Dave dan George memberikan pelajaran pada kedua penghianat Cleggie dan Cable).
(ii)
Osborne: Please don't biff ring-fence. (Osborne : Jangan mengkritik sistem ring-fence).
Leksem biff pada kalimat di atas memiliki makna yang berbeda-beda. Pada kalimat (i) leksem biff bermakna sebagai tindakan memberikan pelajaran kepada seseorang. Kalimat ini mendeskripsikan Cleggie dan Cable telah menghianati teman satu kelompoknya, Dave dan George, dengan berpindah ke kelompok lain sehingga menjadi lawan politiknya pada periode kepemimpinan lalu. Ketika periode kepemimpinan berubah, Dave dan George memiliki posisi yang lebih tinggi dari Cleggie dan Cable, sehingga dirasakan perlu untuk memberikan pelajaran kepada kedua orang yang dianggap telah berkhianat tersebut. Pelajaran merupakan proses untuk memberikan pengetahuan ke orang lain dari tidak tahu menjadi tahu. Dalam kalimat ini, maksud dari memberikan
102
Pada kalimat (xii), leksem hit mengalami perubahan makna menjadi tiba. Fitur semantik yang terdapat pada leksem hit tersebut ada yang telah mengalami perubahan dan ada pula yang masih tetap. Fitur yang mengalami perubahan adalah fitur alat untuk melakukan tindakan. Fitur alat di sini mengalami perluasan yaitu dari tangan atau benda-benda yang dipegang dengan tangan menjadi kaki. Perubahan fitur semantik tidak terjadi pada fitur cara melakukan tindakan. Pada leksem hit dalam kalimat (xii) ini, cara melakukan tindakan adalah dengan diarahkan langsung menuju sasarannya, yaitu dengan menjejakkan kaki. Sasaran pada tindakan ini adalah red carpet. Red carpet merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan karpet berwarna merah yang digelar pada acara-acara penting dan bersifat formal. Red carpet ini dulunya digunakan untuk menandai rute yang akan dilewati oleh kepala Negara, namun fungsi red carpet ini telah diperluas sekarang sehingga red carpet ini digunakan sebagai jalan masuk bagi tamu khusus atau selebriti pada acara-acara formal, seperti penghargaan di bidang musik, film, dan sebagainya. Pelaku tindakan pada kalimat ini merupakan selebriti, yang dijelaskan oleh klausa pada kalimat (xii), yaitu as they hit the red carpet. They merujuk pada U2, yaitu kelompok musik popular yang berasal dari Irlandia yang beranggotakan empat orang. Selain fitur-fitur yang telah disebutkan, leksem hit pada kalimat ini juga memiliki fitur kekuatan, yaitu ringan. U2 menjejakkan kakinya ke red carpet dengan kekuatan yang ringan karena tujuan pada tindakan ini adalah untuk menarik perhatian para fotografer. Dilihat dari fitur-fitur semantik leksem hit pada kalimat (xii) ini, makna tiba merupakan makna sampingan dari leksem hit karena
101
disebutkan secara spesifik namun memiliki akibat sebagai hasil dari tindakan tersebut. Pada kalimat ini, tindakan „penurunan pendapatan‟ dilakukan dengan tidak direncanakan sehingga tidak memiliki tujuan tertentu. Namun, tindakan ini memiliki akibat, yaitu adanya guncangan yang terjadi pada mental orang-orang ketika dikenai penurunan pendapatan. Kondisi mental yang terguncang ini dapat disebut juga dengan terpukul. Dengan demikian, leksem hit pada kalimat (x) ini maknanya diperoleh dari fitur akibat dari tindakan memukul merupakan pengelompokan makna sampingan dari leksem hit. Kalimat
(xi)
dan
(xii)
juga
menggunakan
leksem
hit
untuk
mendeskripsikan akibat dari tindakan memukul. Leksem hit pada kalimat (xi) memiliki makna terpuruk, yaitu suatu kondisi yang sulit atau sakit yang dialami oleh sasaran ketika dikenai tindakan memukul. Keadaan ini dialami oleh Negara Rusia ketika adanya krisis. Jadi, krisis di sini berperan sebagai alat untuk melakukan tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh krisis ini sama dengan tindakan yang dilakukan pada tindakan memukul, yaitu adanya benda dengan kekuatan tertentu menuju dan mengenai sasarannya. Krisis ini memiliki kekuatan sangat keras yang mampu untuk menghancurkan perekonomian suatu Negara. Sasaran pada krisis ini adalah perekonomian Negara Rusia yang mengakibatkan negara ini mengalami kondisi sulit sehingga disebut terpuruk. Oleh karena itu, makna sampingan pada leksem hit yang digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan akibat negatif yang ditimbulkan oleh suatu tindakan memukul adalah „terpuruk‟.
100
kejadian ini adalah sangat keras. Adanya kekuatan yang sangat keras dari kejadian ini tentunya menghasilkan akibat pada sasarannya, yaitu sasaran menjadi terluka. Adapun yang membuat makna leksem hit ini mengalami perubahan adalah terjadinya perbedaan fitur alat dalam melakukan tindakan. Pada tindakan memukul, alat yang digunakan untuk mengenai sasaran adalah tangan atau bendabenda yang dipegang dengan tangan, namun di sini berubah menjadi „kereta yang sedang bergerak‟. Perubahan fitur inilah yang menyebabkan perubahan makna pada leksem hit. Dengan demikian, perubahan makna yang terjadi pada leksem hit dalam kalimat (ix) termasuk dalam makna sampingan dari leksem hit. Berbeda dengan kalimat (ix), leksem hit pada kalimat (x) digunakan untuk mendeskripsikan akibat yang ditimbulkan dari adanya tindakan memukul. Makna leksem hit dalam kalimat (ix) ini juga merupakan makna sampingan leksem hit. Pada kalimat ini, mentally ill people atau orang-orang yang mengalami gangguan mental merupakan sasaran dari tindakan. Sasaran ini berupa benda yang abstrak, namun tindakan memukul sama seperti tindakan memukul benda yang konkret, yaitu alat yang digunakan untuk memukul bergerak mengenai sasarannya yang mengakibatkan posisi sasaran menjadi tidak stabil. Fitur alat untuk melakukan tindakan memukul pada kalimat ini adalah recession (penurunan pendapatan). Pendapatan merupakan bagian dari perekonomian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, sehingga penurunan pada pendapatan juga akan berdampak pada kehidupannya. Hal ini menunjukkan bahwa „penurunan pendapatan‟ memiliki kekuatan yang besar untuk memukul mental seseorang. Dalam tindakan memukul, tujuan dari memukul itu sendiri seringkali tidak
99
Selain bidang ekonomi, leksem hit juga dapat digunakan pada bidang IPTEK, seperti pada kalimat (viii). Tindakan yang dilakukan pada kalimat (viii) ini sama dengan yang dilakukan pada kalimat (vii), yaitu dilakukan dengan mengenai sasaran yang vital dari suatu sistem. Pada kalimat (ix), tindakan untuk menyerang perusahaan internet dilakukan oleh N.S.A. N.S.A merupakan suatu Badan Keamanan Nasional milik pemerintah Amerika Serikat yang bertugas mengumpulkan dan menganalisis komunikasi Negara lain, serta melindungi informasi Amerika Serikat. N.S.A melakukan penyadapan pada perusahaanperusahaan teknologi untuk mengetahui kemungkinan terjadinya aktivitas perlawanan terhadap Negara tersebut. Dengan demikian, makna menyerang pada kalimat (vi), (vii), dan (viii) merupakan makna sampingan leksem hit yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu tindakan yang dilakukan oleh kelompokkelompok yang memiliki lawan dengan tujuan untuk menyerang lawannya. Bentuk pengelompokan makna sampingan juga terdapat pada leksem hit dalam kalimat (ix). Dalam kalimat tersebut, leksem hit bermakna tetabrak. Leksem hit yang terdapat dalam kalimat ini digunakan untuk mendeskripsikan suatu kejadian benda yang sedang bergerak mengenai benda atau seseorang. Adapun fitur-fitur yang dimiliki oleh kejadian ini terdapat juga pada tindakan memukul. Pertama, fitur cara dengan mengarah langsung pada sasarannya, yaitu kereta yang bergerak dengan kecepatan tertentu bergerak lurus mengenai sasarannya. Selanjutnya, fitur-fitur yang ada pada tindakan memukul yang juga ada pada kejadian ini adalah fitur sasaran dan fitur kekuatan. Sasaran pada kejadian ini adalah seorang laki-laki, sedangkan kekuatan yang dihasilkan dari
98
di Kabul. Fitur kekuatan yang dihasilkan oleh roket adalah sangat keras sehingga dampak yang dihasilkan dari tindakan ini adalah adanya kerusakan pada sasarannya. Tujuan dari meluncurkan roket ke Kedutaan Besar AS tentu tidak hanya untuk merusakkan bangunan kedutaan tersebut, namun juga untuk menyerang. Hal itu dapat dilihat dari pelaku tindakan dalam meluncurkan roket yaitu Taliban. Seperti yang telah diketahui, Taliban dan AS merupakan dua kelompok yang bermusuhan, sehingga sering terjadi penyerangan dari kelompok Taliban maupun AS. Oleh karena itu, makna leksem hit di sini diambil dari fitur tujuan dari tindakan yang dilakukan tersebut sehingga makna menyerang pada kalimat (vi) merupakan makna sampingan dari leksem hit. Makna „menyerang‟ pada leksem hit selain digunakan untuk menyerang benda-benda berupa bangunan juga dapat digunakan untuk menyerang sistem lawannya seperti pada kalimat (vii) dan (viii).
Pada kalimat (vii), sasaran
tindakan menyerang adalah every Israeli in the pocket. Frase in the pocket memiliki makna leksikal „di dalam dompet‟. Namun, pada kalimat ini, makna in the pocket berubah menjadi perekonomian karena leksem dompet selalu dihubungkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi. Selanjutnya, frasa failed Palestinian peace talks yang memiliki makna bahwa kegagalan pada pembicaraan damai dengan pihak Palestina merupakan penyebab terjadinya tindakan penyerangan terhadap Israel pada bidang ekonomi yang berupa pemboikotan. Jadi, fitur alat pada leksem hit dalam kalimat ini adalah pemboikotan dengan sasaran bidang ekonomi Israel.
97
makna „menghantam‟ untuk mendeskripsikan kekuatan bencana alam yang sangat keras sehingga menimbulkan korban. Leksem hit selain digunakan untuk bencana alam yang memiliki kekuatan yang keras dengan fitur alat berupa benda yang dapat dilihat juga dapat digunakan benda-benda yang tidak dapat dilihat, namun dapat dirasakan dampaknya seperti pada kalimat (v). Dapat dilihat bahwa scandal, rifts, anger over wiretapping diibaratkan seperti memukul sasaran, yaitu Presiden Taiwan. Ketika tindakan memukul ini mengenai sasarannya, maka menimbulkan akibat tertentu, yaitu kondisi sasaran menjadi tidak stabil. Begitu pula yang terjadi pada Presiden Taiwan dengan adanya kejadian „skandal, perpecahan, dan kemarahan atas penyadapan‟. Hal-hal tersebut di dalam bidang politik memiliki kekuatan yang besar mengakibatkan kedudukan seseorang menjadi goyah atau tidak stabil sehingga dirinya dapat menjadi menjadi terancam. Disini dapat dilihat bahwa fitur kekuatan pada tindakan memukul, yaitu kekuatan sangat keras juga terdapat pada penggunaan leksem hit dalam kalimat ini sehingga menimbulkan korban dari kejadian ini sama seperti pada kejadian dalam kalimat (iv). Secara keseluruhan, fitur-fitur semantik yang terdapat dalam leksem hit ini hanya mengalami perubahan pada fitur alat. Dengan demikian, perubahan makna pada leksem hit pada kalimat (v) merupakan pengelompokan makna sampingan dari leksem hit. Pada kalimat (vi) makna leksem hit adalah menyerang. Alat yang digunakan untuk melakukan tindakan pada kalimat ini adalah roket. Adapun fitur cara melakukan tindakan ketika roket diluncurkan sama dengan fitur cara memukul, yaitu diayunkan sehingga menyentuh sasarannya, Kedutaan Besar AS
96
Pada kalimat (iii) dan (iv), leksem hit digunakan untuk mendeskripsikan kejadian bencana alam, namun memiliki makna yang berbeda. Makna leksem hit pada kedua kalimat ini merupakan bentuk dari pengelompokan makna sampingan pada leksem hit. Kalimat-kalimat tersebut mendeskripsikan kejadian bencana alam yang serupa dengan kejadian memukul, yaitu adanya pergerakan alat yang memiliki kekuatan tertentu langsung mengenai sasarannya. Pada kalimat (iv) mendekripsikan kejadian banjir, yaitu air dengan debit yang banyak dan memiliki kekuatan yang keras mengarah langsung mengenai hampir 50 situs satwa-satwa liar khusus di Inggris. Kejadian ini mengakibatkan sasaran memukul tersebut menjadi tidak dapat difungsikan lagi sebagaimana fungsi sebelumnya, yaitu sebagai tempat untuk satwa-satwa liar di Inggris. Hal ini berkenaan dengan salah satu tujuan memukul, yaitu mengalahkan sasaran. Ketika sasaran tersebut telah kalah, maka akibat yang terjadi adalah sasaran tersebut lumpuh dan tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Seperti halnya banjir pada kalimat (iii), leksem topan pada kalimat (iv) juga berfungsi sebagai fitur alat di dalam tindakan memukul. Akan tetapi, topan sebagai alat memiliki fitur kekuatan yang lebih keras daripada banjir, sehingga maknanya berubah menjadi menghantam. Adapun akibat yang ditimbulkan oleh topan ini juga memiliki dampak yang lebih hebat daripada yang ditimbulkan banjir, yaitu adanya korban. Dengan demikian, makna „dilanda‟ dan „menghantam‟ sebagai makna lain tindakan memukul untuk mendeskripsikan bencana alam merupakan makna sampingan dari leksem hit, yang mana makna „dilanda‟ adalah untuk mendeskripsikan kekuatan bencana alam yang keras dan
95
makna dari memukul menjadi pukulan. Perubahan makna tersebut dikarenakan adanya perubahan bentuk dari verba menjadi nomina. Leksem hit tersebut terletak pada frasa nomina a disciplinary hearing at noon Thursday for his charging hit on Philadelphia center Brayden Schenn in the second period of Washington’s 5-2 loss Tuesday. Pada frasa tersebut, penggunaan leksem hit bertujuan untuk mendeskripsikan perbuatan memukul pada bentuk tindakannya, bukan pada tindakan yang dilakukan oleh pelaku, sehingga leksem hit tersebut berubah fungsi menjadi nomina. Dengan demikian, adanya fitur semantik yang masih tetap dipertahankan pada leksem hit ini menunjukkan bahwa perubahan makna yang terdapat pada kalimat (i) terjadi karena proses derivasi, yaitu perubahan dari verba menjadi nomina. Pada kalimat (ii) leksem hit tidak mengalami proses derivasi dan bentuknya masih tetap, yaitu sebagai verba. Leksem hit ini digunakan untuk mendeskripsikan tindakan memukul bola pada pertandingan baseball. Adapun fitur-fitur semantik pada leksem hit juga tidak mengalami perubahan. Pada fitur alat untuk memukul digunakan tongkat pemukul. Tongkat ini diayunkan hingga mengenai sasarannya yaitu bola. Akibat yang ditimbulkan jika pukulan ini mengenai sasarannya adalah bola akan terbang tinggi sehingga pemain memiliki kesempatan untuk memenangkan permainan. Jadi, leksem hit pada kalimat ini maknanya tidak berubah, tetapi penggunaannya dalam bidang olahraga sehingga tujuan dan akibat dari tindakan memukul ini bukan untuk menyebabkan kerusakan pada benda atau menyakiti seseorang.
94
(xii)
OSCARS 2014: Benedict Cumberbatch photobombs U2 as they hit the red carpet. (Benedict Cumberbatch menghujani U2 dengan kamera setibanya mereka di red carpet).
Kalimat-kalimat di atas menunjukkan perbedaan makna leksem hit yang digunakan di dalam kalimat. Pada kalimat (i) mendeskripsikan tindakan memukul yang dilakukan oleh Tom Wilson terhadap Brayden Schenn. Kekuatan pada tindakan ini adalah sangat keras. Hal ini dapat dilihat dari adanya sanksi yang diterima oleh Tom Wilson akibat perbuatannya. Adanya sanksi atas tindakan memukul menunjukkan bahwa pelaku tindakan memukul melakukan tindakannya dengan sengaja dan memiliki tujuan tertentu. Pada pertandingan, memukul pemain lawan adalah tindakan yang biasa terjadi pada pertandingan dengan tujuan agar pemain tersebut tidak bisa membela timnya pada pertandingan tersebut. Pemain yang menjadi sasaran tindakan memukul ini biasanya pemain yang memiliki reputasi tertentu pada timnya, misalnya sering mencetak gol pada pertandingan-pertandingan. Ketidakikutsertaannya pemain ini dalam pertandingan membawa dampak pada timnya sehingga dapat menyebabkan tim tersebut mengalami kekalahan. Hal inilah yang menjadi tujuan dari tindakan memukul dalam kalimat ini. Akibat dari tindakan memukul ini, sasaran merasa sakit. Dari pendeskripsian di atas, dapat diketahui bahwa fitur-fitur semantik yang terdapat pada leksem hit yang berbentuk verba juga terdapat pada leksem hit yang berbentuk nomina pada kalimat (i) ini. Leksem hit mengalami perubahan
93
(Kegagalan pada pembicaraan damai dengan pihak Palestina akan menyerang perekonomian Israel) (viii)
N.S.A. May Have Hit Internet Companies at a Weak Spot. (N.S.A akan menyerang titik terlemah perusahan internet).
(ix)
A man is being treated for a head injury after he was hit by a train in Lincoln on Monday, March 3. (Seorang pria sedang mengalami perawatan di bagian kepalanya setelah ia tertabrak oleh kereta pada hari Minggu tanggal 3 Maret).
(x)
Mentally ill people 'hit hard by recession'. (orang-orang yang mengalami gangguan mental terpukul berat dengan adanya penurunan pendapatan).
(xi)
“The Russian economy is definitely being hit. We have seen a slide in the ruble's value against the dollar, and this crisis is likely to precipitate capital flight and deter investments,” said Julia Nanay, a Russia and Caspian region expert with the consulting firm PFC Energy. “This is occurring at a time when Russia needs to attract foreign investment to turn around its weak growth prospects.” “Perekonomian Rusia sedang terpuruk. Hal ini dapat dilihat dari nilai tukar terhadap dolar dan krisis ini sepertinya mendorong pertumbuhan kapitalisme dan menghalangi investasi,” kata Julia Nanay, ahli bidang PFC Rusia dan Kaspia. “Hal ini terjadi ketika Rusia ingin menarik investor asing ke dalam prospek yang pertumbuhannya lemah.”
92
(ii)
"Sometimes, when the wind is blowing in and you hit a high fly ball you feel is out of the ballpark, the wind will hold it up and it's just a deep fly ball." (terkadang, ketika angin bertiup kencang dan anda memukul bola, anda merasa bahwa bola tersebut akan terbang tinggi keluar batas lapangan, tetapi yang terjadi sebaliknya, angin menahan bola tersebut untuk keluar lapangan permainan).
(iii)
Nearly 50 of Britain's special wildlife sites were hit in the "devastating" recent flooding, according to a new assessment. (Hampir 50 situs satwa-satwa liar khusus di Inggris dilanda banjir, berdasarkan pada penelitian akhir-akhir ini).
(iv)
Somalia's government has declared the north-eastern region of Puntland hit by a tropical cyclone at the weekend a disaster area. (Pemerintah Somalia mengumumkan wilayah utara-timur Puntland dihantam topan pada wilayah yang terkena bencana di akhir pekan ini).
(v)
Taiwan’s president, ruling party hit by scandal, rifts, anger over wiretapping. (Presiden Taiwan, partainya, dihantam skandal, perpecahan dan kemarahan atas penyadapan).
(vi)
Rockets Fired by Taliban Hit U.S. Embassy in Kabul. (Roket yang diluncurkan oleh Taliban menyerang Kedutaan Besar AS di Kabul).
(vii)
Failed Palestinian peace talks will hit every Israeli in the pocket.
91
d.
Pengelompokan makna sampingan Makna-makna di dalam sebuah leksem dapat berupa pengelompokan
makna sampingan. Pengelompokan makna sampingan ini berkaitan dengan adanya fitur-fitur semantik bersama yang dimiliki oleh makna-makna yang berbeda di dalam sebuah leksem (Nida, 1975: 129 – 130). Contohnya pada kalimat (i) Bill put on his coat (John memakai jaketnya), (ii) the dog has a thick coat of fur (Anjing memiliki bulu pelindung yang tebal), dan (iii) the house has a fresh coat of paint (lapisan cat baru di rumah itu). Dari ketiga makna leksem coat ini, dapat diketahui adanya fitur semantik yang sama yaitu menutupi sehingga ketiga leksem ini tergolong dalam pengelompokan makna sampingan. Adapun makna-makna yang terdapat dalam kalimat yang menggunakan leksem tindakan memukul beserta hubungan maknanya akan diuraikan di bawah ini. 1)
Leksem hit
(i)
Tom Wilson will have a disciplinary hearing at noon Thursday for his charging hit on Philadelphia center Brayden Schenn in the second period of Washington’s 5-2 loss Tuesday. (Tom Wilson mendapat hukuman dengan tidak ikut bermain pada pertandingan hari Kamis mendatang atas tindakannya memberikan pukulan pada pemain Philadelphia, Brayden Schenn, di babak kedua pertandingan Washington dengan skor akhir 5 – 2 pada hari Selasa).
90
leksem gun pada kalimat (ii) karena makna leksem gun pada kalimat (i) diambil dari salah satu fitur semantik leksem gun pada kalimat (ii). Namun, kalimat (i) dan kalimat (ii) memiliki fitur semantik yang jauh berbeda, karena pada kalimat (i) leksem gun mendeskripsikan objeknya dan kalimat (ii) mendeskripsikan peristiwa yang terjadi. b.
Substitusi Substitusi merupakan penggantian satu fitur semantik utama dengan fitur
semantik lainnya tanpa pergeseran pada fitur semantik utama (Nida, 1975: 125). Nida (1975: 126) menambahkan bahwa proses penggantian fitur semantik ini berbeda dari proses penambahan fitur semantik. Contohnya pada leksem hen (ayam betina) dan cock (ayam jantan). Leksem tersebut memiliki fitur semantik yang sama. Fitur semantik leksem tersebut hanya mengalami substitusi pada jenis kelamin. c.
Penggunaan secara figuratif Penggunaan leksem di dalam kalimat dapat menghasilkan makna figuratif.
Makna ini dapat dilihat dari fitur-fitur semantik yang terdapat pada makna figuratif sebuah leksem berbeda dari fitur semantik pada makna dasar leksem tersebut karena fitur-fitur semantik yang ada pada makna figuratif tersebut telah mengalami perluasan atau interpretasi fitur semantik (Nida, 1975: 126). Contohnya pada kalimat that guy is a dog (Lelaki itu adalah anjing). Makna „anjing‟ pada kalimat tersebut bukan jenis hewan, tetapi maknanya berhubungan dengan sifat anjing yang hina. Makna hina ini berhubungan dengan fitur semantik hina, tidak berharga, dan tercela.
89
BAB III MAKNA KONTEKSTUAL LEKSEM-LEKSEM YANG TERMASUK DALAM TINDAKAN MEMUKUL DALAM BAHASA INGGRIS
3.1
Makna Kontekstual dan Hubungan Antarmakna pada Leksem-leksem yang termasuk dalam Tindakan Memukul dalam Bahasa Inggris Makna suatu leksem dapat berbeda dari makna asalnya tergantung dari
penggunaan leksem tersebut di dalam kalimat. Sesuai dengan pernyataan Nida (1975 : 121) bahwa satu leksem dapat memiliki berbagai makna yang berbeda, namun makna-makna tersebut masih saling berhubungan. Hubungan makna tersebut berdasarkan pada bentuk penggunaan leksem tersebut di dalam kalimat. Adapun hubungan makna antarleksem dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu proses derivasi, substitusi, penggunaan secara figuratif, dan pengelompokan makna sampingan (Nida, 1975: 121). a.
Proses derivasi Perbedaan makna dalam sebuah leksem dapat terbentuk dari proses
derivasi atau perubahan bentuk leksem tersebut. Hubungan makna yang terdapat pada leksem yang mengalami proses derivasi dapat dilihat dari hubungan antara fitur semantik dan makna baru leksem tersebut, yaitu makna baru dari leksem yang mengalami proses derivasi merupakan salah satu fitur semantik leksem tersebut (Nida, 1975 : 123). Contohnya, pada leksem gun, yaitu (i) He held the gun (dia memegang pistol)dan (ii) he will gun him down (dia akan menembak orang itu). Makna leksem gun pada kalimat (i) merupakan bagian dari makna
89