49
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Hasil Pengembangan Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah melalui serangkaian validasi dan uji coba kelompok kecil, maka diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Desain Lembar Kerja Siswa Berbasis Proyek pada materi Jamur yang dapat digunakan dalam pembelajaran biologi untuk kelas X SMA, (2) Penilaian ahli desain media dan ahli materi terhadap desain dan isi lembar kerja siswa berbasis proyek yang dikembangkan, dan (3) Hasil ujicoba kelompok kecil di sekolah dengan subjek penelitian, yaitu siswa SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
4.1.1 Prosedur Pengembangan 4.1.1.1 Tahap Analisis Pada tahap analisis yang dilakukan meliputi analisis kebutuhan yang terkait dengan hubungan antara karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Data yang diperoleh yaitu dibutuhkan suatu bahan ajar berupa lembar kerja siswa (LKS), karena penggunaan LKS disekolah saat ini masih tampak sebagian siswa yang tidak bersemangat dan merasa bosan dalam proses pembelajaran. Hasil analisis itu memunculkan bahan ajar untuk pembelajaran berupa lembar kerja siswa berbasis proyek sebagai solusinya. Bahan ajar lembar kerja siswa dibutuhkan sebagai alternatif dalam pembelajaran khususnya materi jamur. Dan diharapkan dapat
50
digunakan sebagai belajar mandiri dan menyenangkan karena tidak terpatok pada teorinya saja. 4.1.1.2 Tahap Desain Tahap desain pengembangan bahan ajar lembar kerja siswa berbasis proyek ini meliputi beberapa tahap yaitu: 1. Pengaturan Jadwal Pembuatan produk dimulai dari penganalisisan, pengumpulan bahan, dan pembuatan produk lembar kerja siswa, yang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. 2. Spesifikasi Produk Spesifikasi bahan ajar LKS yang dihasilkan sebagai berikut: 1. Produk yang dihasilkan merupakan bahan ajar cetak berupa lembar kerja siswa (LKS) berbasis proyek. 2. Bahan ajar yang dihasilkan berupa lembar kerja siswa berbasis proyek. 3. Produk ini dibuat dengan aplikasi Microsoft Word, Corel Draw X6, dan Windos Movie Maker 2.6. 4. Materi pembelajaran yang diambil adalah materi Biologi SMA kelas X yaitu Jamur. 5. Lembar kerja siswa ini berisi Judul (cover), kata pengantar, daftar isi, standar kompetensi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran,
nilai
pendidikan karakter, peta konsep, materi pembelajaran jamur (berisi ruang berfikir, fakta biologi, ilmuwan, dan info biologi), tugas proyek kelompok
51
(cara budidaya jamur tiram), uji kompetensi siswa, penilaian, glosarium, dan disertai gambar dan video (cara budidaya jamur tiram). 6. Ukuran kertas yang digunakan pada lembar kerja siswa ini yaitu untuk isi lks menggunakan kertas A4 ukuran 80 gsm dan cover lks menggunakan kertas A3 ukuran 120 gsm. 7. Jenis huruf yang digunakan pada lembar kerja siswa ini yaitu Times New Roman, Monotype Corsiva, Castellar, Algerian. Jenis huruf
yang dipakai
bertujuan agar tulisan yang digunakan terlihat jelas dan menarik untuk dibaca. 8. Tugas proyek kelompok yang dikembangkan ini menggunakan fase-fase model siklus belajar yaitu: penentuan proyek, perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek, penyusunan jadwal pelaksaaan proyek, penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru, penyampaian hasil kegiatan dan persentasi/publikasi hasil proyek, evaluasi proses dan hasil proyek. 9. Penentuan proyek tentang judul atau karya (jenis kegiatan) yang dikerjakan oleh siswa yaitu cara budidaya jamur tiram. 10. Perancangan langkah-langkah penyelesaian proyek mengenai pembahasan mengenai alat, bahan, dan kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam pembudidayaan jamur tiram. 11. Penyusunan jadwal pelaksanaan proyek tentang jadwal rancangan kegiatan pembudidayaan jamur yang dilakukan oleh siswa dibawah bimbingan guru. 12. Penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru mengenai prosedur kerja proyek budidaya jamur yang dikerjakan oleh siswa.
52
13. Penyampaian hasil kegiatan dan persentasi/publikasi hasil proyek mengenai bagaimana cara siswa melakukan finalisasi produk dibimbing oleh guru, setelah media jamur yang dibuat berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan, maka siswa melakukan pempublikasian produk yaitu persentasi atau diskusi kelas. 14. Evaluasi proses dan hasil proyek mengenai guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil proyek yang telah dilakukan ( para siswa mendapat kesempatan untuk mengemukakan pengalamannya, kesan, beserta kesulitan yang mereka hadapi setelah melakukan kegiatan cara membuat budidaya jamur. Guru memberikan masukan terkait dengan proyek budidaya jamur yang telah dikerjakan siswa). 15. Selain langkah-langkah model proyek yang telah dijelaskan didalam lembar kerja siswa (LKS), lembar kerja siswa (LKS) dilengkapi dengan video mengenai bagaimana cara pembuatan budidaya jamur tiram.
4.1.1.3 Tahap Pengembangan Tahap pengembangan ini merupakan tahap rancangan produk yang siap diimplementasikan, adapun bentuk rancangan produk tersebut meliputi: 1.
Pembuatan produk LKS dari awal sampai akhir.
2.
Membuat angket validasi untuk ahli desain media dan ahli materi serta angket untuk ujicoba kelompok kecil.
53
3.
Validasi produk oleh ahli desain media yaitu Nasrul Hakim, S.Pd., M.Pd dan ahli materi yaitu Dra. Harlis, M.Si untuk menilai kelayakan produk yang dikembangkan. Berikut gambar produk yang dikembangkan:
(a)
(b)
Gambar 4.1 Halaman sampul LKS (a) Sampul halaman depan dan (b) Sampul halaman belakang
54
(a)
(b)
(c) Gambar 4.2 Isi dalam LKS (a) Halaman depan (b) Kata pengantar dan (c) Daftar isi
55
Gambar 4.3 Contoh isi LKS tentang materi pembelajaran
Gambar 4.4 Contoh isi LKS tentang tugas proyek
kelompok
56
(a)
(b)
Gambar 4.5 Contoh isi LKS tentang pertanyaan dan penilaian (a) Pertanyaan dan (b) Rubrik penilaian
57
(a)
(b)
Gambar 4.6 Contoh isi LKS (a) Daftar pustaka dan (b) Glosarium
58
4.1.1.4 Tahap Implementasi Tahap implementasi merupakan langkah penerapan produk dari produk yang dikembangkan dan produk hasil revisi yang telah divalidasi oleh tim ahli. Produk selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk ujicoba kelompok kecil yang terdiri dari 12 orang siswa kelas X SMA Negeri 4 Muaro Jambi untuk mengetahui tanggapan terhadap media LKS yang telah dikembangkan. 4.1.1.5 Tahap Evaluasi Tahap evaluasi dilakukan dengan merevisi produk berdasarkan saran-saran ahli desain dan ahli materi. Selanjutnya setelah produk diujicobakan pada kelompok kecil produk direvisi kembali berdasarkan komentar-komentar dari hasil ujicoba kelompok kecil sehingga pada akhirnya dihasilkan produk yang siap dipakai.
4.1.2 Data Hasil Validasi Ahli Desain Media LKS Bahan ajar lembar kerja siswa yang telah didesain kemudian dicetak untuk divalidasi oleh ahli desain media. Ahli desain media yang menilai yaitu Nasrul Hakim, S.Pd., M.Pd. Validasi desain media dilakukan untuk menilai kelayakan desain lembar kerja siswa berbasis proyek. Proses validasi ini dilakukan sebanyak tiga kali dari hasil validasi tersebut didapat saran dan perbaikan terhadap bahan ajar yang dikembangkan. Uraian penilaian desain lembar kerja siswa (LKS) dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Tabel 4.3.
59
Tabel 4.1 Hasil validasi pertama oleh ahli desain media LKS Penilai No Indikator an 1. Penulisan judul lembar kerja siswa 2 (LKS) 2. Ukuran huruf pada tulisan 3 3. Warna tulisan 3 4. Penggunaan kata 2 5. 6. 7.
Kejelasan tulisan Kombinasi warna tulisan dengan background Warna gambar
8.
Ukuran gambar
9. 10.
Kesesuaian gambar dengan background Variasi gambar
11. 12.
Media LKS sebagai sumber belajar Bahasa penyampaian yang digunakan LKS dapat dipahami anak didik Media pembelajaran LKS mampu menarik dan menfokuskan perhatian siswa Media pembelajaran LKS dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap beban pelajaran yang akan dipelajari Media pembelajaran LKS mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai Media LKS membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa Media LKS ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri Kesesuaian media LKS dengan kondisi dan pendekatan yang digunakan
13.
14.
15
16. 17.
18.
19.
Kesesuaian media LKS dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum Persentase kualitas media Saran terhadap media
Komentar dan Saran Tidak perlu terlalu banyak variasi tulisan Perhatikan jarak antar baris Ada beberapa pengulangan kata yang tidak efektif dalam satu kalimat
3 3 2 2
Ada beberapa gambar yang perlu dibuat lebih terang Perlu diperbesar dan diseimbangkan antara panjang dan lebarnya
3 2
Pada setiap gambar dibuat terpisah keterangannya
3 2
Kalimat-kalimat yang terlalu panjang dibuat lebih ringkas
3
3
2
Perintah untuk tugas proyek dibuat lebih tegas, jangan hanya berkesan untuk yang tertarik melakukan
3 4
2
Karena tugas proyek memerlukan waktu yang cukup panjang, hasil pengamatan dibuat lebih rinci, begitu juga pertanyaannya
4 51 76 67 %
Kategori “Baik” Layak digunakan dengan revisi sesuai saran Penilaian proyek jangan hanya dilakukan satu kali di akhir proyek.
60
Keterangan :
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Baik 4 = Sangat baik
Tabel 4.2 Hasil validasi kedua oleh ahli desain media LKS No
Indikator
1. 2.
Penulisan judul lembar kerja siswa (LKS) Ukuran huruf pada tulisan
3. 4. 5. 6.
Warna tulisan Penggunaan kata Kejelasan tulisan Kombinasi warna tulisan dengan background Warna gambar Ukuran gambar
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kesesuaian gambar dengan background Variasi gambar Media LKS sebagai sumber belajar Bahasa penyampaian yang digunakan LKS dapat dipahami anak didik 13. Media pembelajaran LKS mampu menarik dan menfokuskan perhatian siswa 14. Media pembelajaran LKS dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap beban pelajaran yang akan dipelajari 15 Media pembelajaran LKS mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai 16. Media LKS membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa 17. Media LKS ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri 18. Kesesuaian media LKS dengan kondisi dan pendekatan yang digunakan 19. Kesesuaian media LKS dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum Persentase kualitas media Saran terhadap media
Penilaian
Komentar dan Saran
3
4 3 3
cukup Identitas penulis dan judul daftar isi perlu diperbesar Sudah baik Perbaiki EYD Sudah jelas Warna tulisan dam background di halaman judul kurang kontras Sudah baik Ukuran gambar dalam satu halaman dibuat sama ukurannya Sudah sesuai Sudah sesuai Sudah sesuai
3
Sudah sesuai
3
Sudah sesuai
3
Sudah sesuai
4
Sudah sesuai
4
Sudah sesuai
4
Sudah sesuai
3
Sudah sesuai
4
Sudah sesuai
62 76
Kategori “ Sangat baik”
3 3 3 3 4 3 2
82 %
Layak digunakan dengan revisi sesuai saran 1. Perbaiki kata sesuai EYD 2. Baris pertama pada tabel dibold
61
Keterangan :
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Baik 4 = Sangat baik
Tabel 4.3 Hasil validasi ketiga oleh ahli desain media LKS No
Indikator
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Penulisan judul lembar kerja siswa (LKS) Ukuran huruf pada tulisan Warna tulisan Penggunaan kata Kejelasan tulisan Kombinasi warna tulisan dengan background 7. Warna gambar 8. Ukuran gambar 9. Kesesuaian gambar dengan background 10. Variasi gambar 11. Media LKS sebagai sumber belajar 12. Bahasa penyampaian yang digunakan LKS dapat dipahami anak didik 13. Media pembelajaran LKS mampu menarik dan menfokuskan perhatian siswa 14. Media pembelajaran LKS dapat meningkatkan sambutan atau penerimaan siswa terhadap beban pelajaran yang akan dipelajari 15 Media pembelajaran LKS mendorong siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai 16. Media LKS membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa 17. Media LKS ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri 18. Kesesuaian media LKS dengan kondisi dan pendekatan yang digunakan 19. Kesesuaian media LKS dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum Persentase kualitas media
Penilaian
Komentar dan Saran
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4
4 3 4 4 4 73 76 96 %
Kategori “Sangat baik” LKS sudah bagus dan layak digunakan
Saran terhadap media
Keterangan :
1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik
3 = Baik 4 = Sangat baik
62
4.1.3 Hasil Validasi Ahli Materi Lembar kerja siswa yang telah dicetak dan divalidasi oleh ahli media, selanjutnya divalidasi oleh ahli materi yaitu Dra. Harlis, M.Si. Validasi materi dilakukan sebanyak tiga kali. Hasil validasi materi tersebut diperoleh saran dan perbaikan terhadap isi materi lembar kerja siswa yang berkenaan dengan tujuan pencapaian materi pembelajaran. Adapun hasil validasi dari ahli materi disajikan pada Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.4 Hasil validasi pertama dari angket ahli materi No
Indikator
Penilaian
2. 3. 4.
Kesesuaian materi dengan silabus mata pelajaran biologi dan kompetensi dasar Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa Kemudahan memahami materi pembelajaran
5.
Kebenaran substansi materi pembelajaran
2
6.
Masalah yang mendukung pemahaman konsep materi
2
7.
Manfaat materi dan tugas proyek untuk penambahan wawasan pengetahuan
3
8.
Kesesuaian latihan/uji kompetensi dengan materi
2
1.
9. 10.
Latihan/uji kompetensi dapat dipahami dan dikerjakan siswa Kejelasan tujuan pembelajaran
3 3 3 3
2
Kelengkapan informasi dalam LKS
2
12.
Susunan LKS yang sistematis
2
14.
Kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa Langkah-langkah kegiatan pada LKS
Tambahkan penjelasan reproduksi secara seksual Kurang mendukung masalah dengan pemahaman konsep
Disesuaikan uji kompetensi dengan materi Kurang sesuai latihan dengan materi
3
11.
13.
Komentar dan Saran
3 3
Ada yang belum lengkap seperti perkembangbiakan secara seksual dijelaskan lagi secara rinci Ada beberapa item yang tidak sesuai seperti ilmuwan diletakkan setelah materi pembelajaran
63
15.
meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran Interaktivitas pembelajaran sesuai dengan model proyek
3
16.
Kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia
2
17.
Penggunaan bahasa efektif dan efisien
2
18. Kejelasan informasi pada LKS Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum Persentase kualitas materi
3 46 72 64 %
Saran terhadap materi
Ada beberapa kalimat yang belum sesuai dengan kaidah bahasa indonesia Ada beberapa kalimat yang belum efektif dan efisien Kategori “baik” Layak digunakan dengan revisi sesuai saran 1. Tambahkan penjelasan mengenai reproduksi seksual 2. Masih ada kesalahan yang harus diperbaiki sesuai saran
Keterangan : 1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Baik 4 = Sangat baik Tabel 4.5 Hasil validasi kedua dari angket ahli materi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Indikator Kesesuaian materi dengan silabus mata pelajaran biologi dan kompetensi dasar Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa Kemudahan memahami materi pembelajaran Kebenaran substansi materi pembelajaran Masalah yang mendukung pemahaman konsep materi Manfaat materi dan tugas proyek untuk penambahan wawasan pengetahuan Kesesuaian latihan/uji kompetensi dengan materi Latihan/uji kompetensi dapat dipahami dan dikerjakan siswa Kejelasan tujuan pembelajaran Kelengkapan informasi dalam LKS Susunan LKS yang sistematis Kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat
Penilaian
Komentar dan Saran
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
Perbaiki lagi soal no 4 (hal 23), no 9 (hal 25), dan no 5,6,9 (hal 26)
64
14. 15.
kemampuan siswa Langkah-langkah kegiatan pada LKS meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran Interaktivitas pembelajaran sesuai dengan model proyek
3 3
16.
Kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia
2
17.
Penggunaan bahasa efektif dan efisien
2
18. Kejelasan informasi pada LKS Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum
3 51 72
Masih ada yang diperbaiki Masih ada kalimat yang penggunaan bahasanya belum efektif Kategori “baik”
Layak digunakan dengan revisi sesuai saran Perbaiki lagi sesuai saran
Persentase kualitas materi
71 %
Saran terhadap materi
Keterangan : 1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Baik 4 = Sangat baik Tabel 4.6 Hasil validasi ketiga dari angket ahli materi No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Indikator Kesesuaian materi dengan silabus mata pelajaran biologi dan kompetensi dasar Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian materi dengan kebutuhan siswa Kemudahan memahami materi pembelajaran Kebenaran substansi materi pembelajaran Masalah yang mendukung pemahaman konsep materi Manfaat materi dan tugas proyek untuk penambahan wawasan pengetahuan Kesesuaian latihan/uji kompetensi dengan materi Latihan/uji kompetensi dapat dipahami dan dikerjakan siswa Kejelasan tujuan pembelajaran Kelengkapan informasi dalam LKS Susunan LKS yang sistematis Kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan siswa Langkah-langkah kegiatan pada LKS meningkatkan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran Interaktivitas pembelajaran sesuai dengan model proyek
Penilaian 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Komentar dan Saran
65
16. Kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia 17. Penggunaan bahasa efektif dan efisien 18. Kejelasan informasi pada LKS Jumlah skor penilaian Jumlah skor maksimum
3 3 3 55 72
Persentase kualitas materi
Kategori “sangat baik” Layak digunakan tanpa revisi
76 %
Saran terhadap materi
Keterangan : 1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Baik 4 = Sangat baik
4.1.4 Hasil Ujicoba Kelompok Kecil Desain lembar kerja siswa yang telah dicetak dan dianggap layak oleh ahli media dan ahli materi kemudian diujicobakan di dalam kelompok kecil. Subjek ujicoba adalah 12 siswa kelas X SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Hasil ujicoba dinyatakan dalam tabel 4.7 berikut: Tabel 4.7 Hasil Ujicoba Kelompok Kecil No. Soal 1
2
3
4
Aspek Penilaian
Nomor Angket 1 2 3 4 5 6 7
Tampilan LKS berbasis proyek menarik untuk dipelajari oleh peserta didik Tulisan pada LKS berbasis proyek terlihat jelas dan menarik Gambar dan foto pada LKS berbasis proyek terlihat jelas dan menarik Tata bahasa dan penyusunan kalimat pada LKS berbasis proyek mudah dimengerti oleh peserta didik
Jumlah
Interpretasi
8
9
10
11
12
3 4 3 4 4 4 3 3
4
4
4
3
43
Sangat baik
4 4 4 4 4 4 4
3
4
4
4
3
46
Sangat baik
4 4 4 4 3 4 3 4
4
4
3
4
45
Sangat baik
4 4 3 3 3 3 4 3
3
4
4
4
42
Sangat baik
66
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
LKS berbasis proyek menggunakan jenis huruf yang jelas LKS berbasis proyek menggunakan ukuran huruf yang dapat di baca dengan baik oleh peserta didik Soal pertanyaan dan tugas yang terdapat pada LKS berbasis proyek jelas dan mudah dimengerti Langkah-langkah pembelajaran pada LKS berbasis proyek dapat membuat peserta didik menjadi aktif Materi pada LKS berbasis proyek sesuai dengan materi pokok pada kurikulum KTSP Materi yang disajikan pada LKS berbasis proyek sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai LKS berbasis proyek dapat dijadikan sebagai sumber belajar peserta didik LKS berbasis proyek memungkinkan peserta didik untuk belajar mandiri LKS berbasis proyek meningkatkan motivasi belajar peserta didik LKS berbasis proyek dapat
4 4 4 4 4 4 4 4
4
4
4
4
48
Sangat baik
4 3 4 4 4 4 3 4
4
4
4
4
46
Sangat baik
4 3 3 3 3 4 3 3
4
3
3
3
39
Sangat baik
4 3 3 4 3 4 4 3
3
3
3
3
40
Sangat baik
4 3 3 4 4 3 4 3
3
4
4
3
42
Sangat baik
3 3 4 4 3 3 3 3
4
3
4
3
40
Sangat baik
4 3 3 4 4 3 3 4
4
4
3
4
43
Sangat baik
4 4 4 3 4 3 4 3
3
3
4
3
42
Sangat baik
4 4 4 4 4 3 3 3
3
3
4
4
43
Sangat baik
3 3 3 3 4 4 2 3
3
4
4
3
39
Sangat baik
67
menciptakan komunikasi yang baik antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran LKS berbasis proyek memiliki inti perbedaan dengan LKS konvensional
15
4 4 3 4 4 3 4 4
3
3
4
4
Skala interpretasi
: 1) sangat tidak baik, 2) tidak baik, 3) baik, 4) sangat baik :
Sangat Tidak Baik 0
Sangat baik
642
Jumlah
Keterangan: Angka pengisian
44
Tidak Baik
12
Baik 24
Sangat Baik 36
48
4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Data Ahli Media Instrumen validasi media yang telah diisi selanjutnya dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Dalam angket penilaian oleh ahli media terdapat 19 pertanyaan yang memiliki tingkatan kriteria jawaban, sehingga jumlah skor yang ideal adalah 76 (19 pertanyaan X 4). Validasi oleh ahli media dilakukan sebanyak tiga kali. Validasi pertama memperoleh skor 51 dengan persentase 67 % termasuk ke dalam kategori “baik”. Masih terdapat delapan butir pertanyaan yang mendapat jawaban “tidak baik”, yaitu dalam hal penulisan judul lembar kerja siswa (LKS), dalam penggunaan kata yang
68
tidak efektif, warna gambar yang kurang terang, dari segi ukuran gambar, variasi gambar, bahasa penyampaian yang digunakan LKS dibuat lebih ringkas, perintah untuk tugas proyek dibuat lebih tegas, kesesuaian media LKS dengan kondisi dan pendekatan yang digunakan dibuat lebih rinci. Selanjutnya komentar dan saran itu menjadi rujukan dalam revisi media. Validasi kedua memperoleh skor 62 dengan persentase kualitas 82 % termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Terdapat beberapa kekurangan yaitu ukuran huruf pada identitas penulis dan judul daftar isi perlu di perbesar, warna tulisan dan background di halaman judul kurang kontras, ukuran gambar dalam satu halaman dibuat sama ukurannya, kata-kata dan EYD ada yang perlu diperbaiki, dan pada setiap baris pertama pada tabel di-bold. Validasi ketiga memperoleh skor 73 dengan persentase kualitas 96 % termasuk ke dalam kategori “sangat baik” maka media LKS berbasis proyek dianggap layak untuk diujicobakan pada kelompok kecil. Berikut hasil perhitungan validasi ketiga ahli media: X 100 %
Tanggapan = =
x 100 %
= 96 %
Lembar kerja siswa berbasis proyek dari segi desain memperoleh kualitas 96 % dengan kategori “sangat baik” karena memenuhi beberapa aspek yaitu tampilan tulisan, Tampilan gambar, Fungsi LKS, dan Manfaat LKS. Dari segi tampilan tulisan mengenai penulisan judul LKS, ukuran huruf pada tulisan, warna tulisan, penggunaan
69
kata, kejelasan tulisan, kombinasi warna tulisan dengan background setelah tiga kali revisi dinyatakan sangat baik. Dari segi tampilan gambar mengenai warna gambar, ukuran gambar, kesesuain gambar dengan background, variasi gambar. Pada produk awal banyak gambar yang blur, setelah produk direvisi berdasarkan saran ahli maka pada produk akhir tidak ada lagi gambar yang blur dan diberi keterangan sehingga memudahkan siswa untuk memahami gambar tersebut. Dari segi fungsi dan manfaat LKS, setelah tiga kali revisi produk LKS yang dibuat dapat bermanfaat untuk siswa, agar dapat digunakan untuk belajar mandiri dan membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa . 4.2.2 Analisis Data Ahli Materi Instrumen validasi materi yang telah divalidasi selanjutnya dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring jawaban responden. Dalam angket penilaian oleh ahli materi terdapat 18 pertanyaan yang memiliki 4 tingkatan kriteria jawaban, sehingga jumlah skor yang ideal adalah 72 (18 pertanyaan X 4). Penilaian materi oleh ahli materi dilakukan sebanyak tiga kali. Validasi materi pertama pada media LKS memperoleh skor 46 dengan persentase kualitas 64 % termasuk ke dalam kategori “baik”. Masih banyak butir jawaban yang mendapatkan skor 2 yang berarti tidak baik yaitu dalam hal kebenaran substansi materi pembelajaran yang perlu ditambahkan penjelasan secara rinci mengenai reproduksi secara seksual, kurang mendukung masalah dengan pemahaman konsep, kesesuaian antara uji kompetensi dengan materi, ada beberapa item susunan LKS yang kurang
70
sistematis, ada beberapa kalimat yang belum sesuai dengan kaidah bahasa indonesia, ada beberapa kalimat yang belum efektif dan efisien. Selanjutnya komentar tersebut menjadi rujukan dalam revisi media. Validasi materi yang kedua pada media LKS memperoleh skor 51 dengan persentase kualitas 71 % termasuk ke dalam kategori “baik”. Adapun beberapa kekurangan yaitu kesesuaian antara latihan atau uji kompetensi dengan materi ada beberapa yang perlu diperbaiki, kesesuaian dengan kaidah bahasa indonesia masih ada yang perlu diperbaiki, dan ada beberapa kalimat yang penggunaan bahasanya belum efektif. Dari hasil analisis data tahap kedua selanjutnya dilakukan revisi berdasarkan saran dari ahli materi. Validasi materi ketiga memperoleh skor 55 dengan persentase kualitas 76 % termasuk ke dalam kategori “sangat baik” dari segi isi materi. Sehingga setelah penilaian ini, isi media LKS dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran pada materi jamur dan layak untuk diujicobakan pada kelompok kecil. Berikut hasil perhitungan validasi ketiga ahli materi: X 100 %
Tanggapan = =
X 100 %
= 76 % Lembar kerja siswa berbasis proyek memperoleh persentase kualitas 76 % dengan kategori “sangat baik setelah melalui tiga kali validasi. Cakupan materi sudah disesuaikan dengan silabus. Gambar dan foto yang dimuat dalam media LKS sudah sesuai dengan materi pembelajaran.
71
4.2.3 Analisis Data Ujicoba Produk Ujicoba yang dilakukan terhadap produk hanya terbatas sampai ujicoba kelompok kecil. Subjek yang menjadi respondennya adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Muaro Jambi yang berjumlah 12 orang. Pemilihan subjek dilakukan dengan tujuan tertentu berdasarkan tingkat prestasi akademiknya, yaitu siswa berkemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah. Tujuannya adalah agar lembar kerja siswa (LKS) yang dihasilkan dapat digunakan oleh semua siswa dengan berbagai tingkat prestasi akademik. Pengambilan data yang telah dilakukan menggunakan angket, kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil hitung jawaban angket dengan rumus berikut: Jumlah skor ideal untuk per- item
= skor tertinggi x jumlah responden = 4 (sangat baik) x 12 orang = 48
Secara kontinum, dapat digambarkan sebagai berikut : Sangat Tidak Baik 0
12
Tidak Baik
Baik 24
Sangat Baik 36
48
Secara umum, hasil ujicoba kelompok kecil terhadap media LKS berbasis proyek termasuk ke dalam kategori “sangat baik” dengan desain maupun isi dari media LKS berbasis proyek. Jumlah dari jawaban siswa di tiap item berkisar 36-48. Dengan demikian, berdasarkan hasil ujicoba kelompok kecil, maka media LKS
72
berbasis proyek yang dikembangkan diterima dengan baik oleh siswa sebagai calon pengguna. Persentase kelayakan media berdasarkan hasil ujicoba kelompok kecil dapat dianalisis dengan perhitungan jumlah skor kriterium (N) yaitu bila butir mendapat skor tertinggi 4 x 15 x 12 = 720, dimana 4 = skor tertinggi tiap butir soal, 15 = jumlah pertanyaan, 12 = jumlah responden. Dari klasifikasi di atas diperoleh hasil penilaiannya berdasarkan rating scale yaitu 89,16 %. Hasil tersebut didapat dari rumus: X 100
Tanggapan = =
X 100
= 89, 16 %
4.3 Revisi Produk Saran dan komentar yang diperoleh dari ahli media, ahli materi, dan responden ujicoba kelompok kecil menjadi pedoman dalam memperbaiki produk yang dikembangkan. 4.3.1 Revisi Berdasarkan Saran Ahli Media Menurut ahli media, dikemukakan beberapa saran revisi media yang dikembangkan. Setelah LKS divalidasi oleh ahli media maka penulis melakukan revisi sesuai saran. Berdasarkan saran dari ahli media, dilakukan beberapa revisi yaitu:
73
1. Revisi terhadap cover depan LKS dengan mengatur tata letak kata, gambar, dan mengubah warna pada cover LKS agar lebih terang, serta penulisan judul LKS tidak perlu terlalu banyak variasi tulisan.
(a)
(b)
Gambar 4.7 Cover LKS (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
74
2. Revisi terhadap penggunaan kata pada LKS yang perlu diperbaiki, terdapat beberapa pengulangan kata yang tidak efektif dalam satu kalimat.
(a)
(b) Gambar 4.8 Revisi terhadap kata yang salah penulisan (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
75
3. Revisi terhadap warna pada gambar dan tulisan perlu dibuat lebih terang.
(a)
(b) Gambar 4.9 Revisi terhadap warna pada gambar (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
76
4. Revisi terhadap ukuran gambar perlu diperbesar dan diseimbangkan antara panjang dan lebar, serta ada dua gambar untuk satu keterangan sebaiknya dipisah (dibuat a dan b).
(a)
77
(b) Gambar 4.10 Revisi terhadap ukuran gambar dan keterangan gambar (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
5. Revisi terhadap tulisan pada setiap baris pertama pada tabel perlu di-Bold.
(a)
78
(b) Gambar 4.11 Revisi terhadap tulisan pada tabel (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
6. Revisi terhadap letak pada jawaban (a,b,c,d) soal pada uji kompetensi disamakan, jika jawabannya diletakkan ke samping harus ke samping semua jangan setiap soal letak jawabannya berbeda-beda.
(a)
(b)
Gambar 4.12 Revisi terhadap letak pada jawaban uji kompetensi (a) Sebelum revisi (b) Sesudah revisi
79
4.3.2 Revisi Berdasarkan Saran Ahli Materi Menurut ahli materi, dikemukakan beberapa saran revisi media yang dikembangkan. Setelah LKS divalidasi oleh ahli materi maka penulis melakukan revisi sesuai saran. Berdasarkan saran dari ahli materi, dilakukan beberapa revisi yaitu: 1. Revisi terhadap kebenaran substansi materi pembelajaran, perlu ditambahkan lagi penjelasan mengenai reproduksi pada jamur secara seksual.
(a)
80
(b) Gambar 4.13 Revisi terhadap kebenaran substansi materi pembelajaran (a) Sebelum revisi dan (b) Sesudah revisi
81
2. Revisi terhadap latihan/ uji kompetensi dengan materi, disesuaikan soal latihan yang dibuat dengan materi.
(a)
(b) Gambar 4.14 Revisi terhadap kesesuaian antara latihan dengan materi (a) Sesudah revisi dan (b) Sebelum revisi
82
3. Revisi terhadap susunan LKS yang sistematis. Ada beberapa item yang tidak sesuai seperti ilmuwan diletakkan setelah materi pembelajaran.
(a)
(b) Gambar 4.15 Revisi terhadap susunan LKS yang sistematis (a) Sebelum revisi dan(b) Sesudah revisi