41
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada subab ini peneliti akan menjabarkan gambaran umum mengenai PT. Sarihusada Generasi Mahardhika yang menjadi objek penelitian. Terdiri dari sejarah singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, tata nilai perusahaan, produk serta program sosial PT. Sarihusada Generasi Mahardhika hingga struktur organisasi secara keseluruhan maupun divisi Corporate Affaris. Semua bahan tersebut bersumber dari company profile perusahaan serta website resmi perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Sarihusada Generasi Mahardhika Pada 1968 NV Saridele dimiliki perusahaan milik negara, PT Kimia Farma. Lantas pada 1972, NV Saridele bersalin nama menjadi Sarihusada sebagai hasil joint venture PT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada tahun 1983, Sarihusada melakukan IPO di lantai Bursa Efek Jakarta. Sebagai sebuah perusahaan listing posisi kepemilikan saham mengalami sejumlah perubahan signifikan. Tahun 1992, PT Tiga Raksa menjadi pemegang saham mayoritas. Dengan pertumbuhan bisnis yang kian meningkat, Sarihusada memperkuat posisinya di
level
internasional
dengan
beraliansi
dengan Nutricia
Internasional BV (Royal Numico NV) pada tahun 1998. Pada 2007, Sarihusada secara resmi keluar dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) maupun Surabaya (BES) dan menjadi perusahaan tertutup. Danone Group kemudian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
mengakuisisi Royal Numico pada tahun 2008, sehingga menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas di Sarihusada. Seiring waktu, Sarihusada terus mengembangkan lini produknya yang menghasilkan keragaman produk dengan kualitas yang tetap terjaga. Kehadiran berbagai produk Sarihusada di masyarakat semakin melengkapi ketersediaan gizi bagi masyarakat, terutama ibu dan anak. Dari pabriknya di kawasan Yogyakarta dan Klaten, Jawa Tengah serta didukung oleh lebih dari 400 peneliti dari Danone Research Center yang tersebar di Belanda, Singapura dan Indonesia, Sarihusada hingga detik ini masih setia seperti enam puluh tahun silam; menghasilkan beragam produk nutrisi berstandar internasional dengan harga terjangkau. 4.1.2 Logo Perusahaan Logo Sarihusada memiliki 3 komponen yang saling melekat. Komponen pertama adalah garis vektor yang membentuk siluet seorang ibu sedang menggendong anaknya. Gambar ini mewakili fokus bisnis Sarihusada yaitu penyediaan nutrisi sejak dimulainya pembuahan hingga anak-anak.
Gambar 1Logo Sarihusada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Komponen kedua yang melekat di sampingnya adalah persegi panjangberwarna merah dengan tulisan Sarihusada berwarna putih. Warna merah putih mengacu pada Indonesia sebagai negara tempat Sarihusada lahir. Komponen ketiga merupakan misi Sarihusada yang melekat di bagian bawah yaitu tulisan Nutrisi untuk Bangsa. Logo Sarihusada terbaru dibuat pada tahun 2011 dengan tulisan SARI dan HUSADA yang masih terpisah. Tahun 2012, seiring dengan perubahan nama PT Sari Husada menjadi PT Sarihusada Generasi Mahardhika, kedua tulisan tersebut digabung menjadi Sarihusada. 4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan Menjadi perusahaan nutrisi terpecaya dan terdepan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak seluruh indonesia. Penggerak utama visi PT. Sarihusada adalah “NUTRISI UNTUK BANGSA” yang merupakan misi sosial Sarihusada yang dilaksanakan melalui komitment yang konsisten dan teguh untuk mengembangkan dan menyediakan produk-produk bergizi yang terjangkau, rasa enak, bernutrisi dan berkualitas tinggi bagi konsumen. 4.1.4
Nilai –Nilai Perusahaan PT. Sarihusada Generasi Mahardhika menerapkan nilai-nilai grup Danone yang merupakan prinsip-prinsip dasar yang memberi jalan tentang bagaimana bertindak setiap hari. Nilai-nilai inilah ang diterapkan pada cara bekerja, cara berhubungan dengan mitra, membeli dan menjual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
produk serta merekrut karyawan. Ada empat nilai inti yang terwujud dalam tingkah laku dasar yang diwujudkannya dalam pekerjaan, yakni ; 1. Kemanusiaan a. Berbagi. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain menciptakan dialog, keterbukaan dan kerjasama tim. b. Tanggung jawab. Sarihusada memperhatikan keselamatan manusia dan produk dengan seksama, seperti juga kepada alam dan masyarakat. c. Penghargaan terhadap orang lain. Peka terhadap perbedaan budaya, memperlakukan setiap orang dengan penghargaan yang sama dan membantu pengembangan para mitra bisnis. 2. Keterbukaan a. Rasa ingin tahu. Kesadaran akan apa yang dikerjakan sekarang dan secara proaktif merencakan masadepan. Dengan menolak cara-cara kerja lama, dibuka lagi pikiran bagi ide-ide baru dengan penuh imajinasi. b. Kelincahan. Melambangkan sifat yang penuh semangat dan energi. Dengan cepat bereaksi terhadap beragam situasi dengan sikap fleksibel dan beradaptasi. c. Dialog. Gaya manajemen Sarihusada adalah informal. Mendorong sikap mendengar secara aktif dan diskusi terbuka. Mendorong perdebatan dan menerima beragam pandangan yang berbeda. 3. Kedekatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
a. Kemudahan akses. Gaya manajemen perusahaan ini adalah mudah ditemui dan berterus terang. b. Kredibilitas. Jujur kepada diri sendiri dan mengambil tanggung jawab atas beragam tindakan. c. Empati. Berhubungan dengan para pemasok, para mitra dan para pelanggan dengan cara yang tulus. 4. Antusiasme a. Keberanian. Bebas untuk berpikir dan bertindak secara mandiri, mengambil risiko secara cerdas dan mencari jalur-jalur baru yang berbeda. Dan dengan percaya diri dapat mengatasi kegagalan. b. Semangat. Bekerja dan memimpin dengan penuh keyakinan. Bekerja adalah suatu kesenangan saat bisa melampaui apa yang diharapkan dan mencapai keunggulan. c. Hasrat menerima tantangan. Dengan sikap yang optimis dan penuh semangat, Sarihusada bersemangat untuk tumbuh dan memimpin43.
Diakses dari http://www.sarihusada.co.id/Tentang-Kami/Tentang-Sarihusada 15 oktober 2015 20:40 WIB 43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
4.1.5
Struktur Organisasi Struktur organisasi PT. Sarihusada Generasi Mahardhika secara garis besar
terdapat sepuluh departemen. Masing-masing departemen dipimpin oleh seorang direktur dan melapor pada General Manager PT. Sarihusada Generasi Mahardhika. Pada perusahaan ini, Public Relations dan CSR berada dibawah Departemen Corporate Afairs, Legal & Regulatory Affairs (CALRA) dan secara langsung Head of Corporate Affairs melapor pada President Director. Untuk lebih jelasnya ada pada bagan dibawah berikut :
President Director
Legal
Head of Corporate Affairs
Head of Regulatory Affairs
Public Relations
Internal Communication
CSR Manager
Bagan 1 Struktur Organisas Departemen CALRA (Corp. Affairs Legal & Regulatory Affairs)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
44
Secara garis besar, peran dan tugascorporate affairs departement adalah
melindungi dan mempromosikan reputasi perusahaan dan perkembangan sosial dengan promosi positif, bisnis dan inisiatif perusahaan; corporate affairs juga mengatur komunikasi eksternal dan internal kepada stakeholders; Mengantisipasi dan mencegah potensi insiden dan krisis perusahaan; Mendukung dan memperkuat pesan perusahaan kepada stakeholders yang relevan dan melindungi bisnis dan inisiatif sosial dari persaingan dari luar. Corporate Affair dipimpin oleh seorang Head of Corporate Affairs yang mempunyai tugas memimpin dan membangun public affairsand communications strategy sesuai dengan arahan Danone group dan CBU’s bussiness and social objective, mengatur corporate PAC dan strategi CSR, mengatur dan membangun corporate
affairs
team,
pembagian
pekerjaan
dan
beban
kerja
untuk
mempertahankan servis dan eksekusi kualitas level, Connect dan liase dengan global dan lainnya CBU ' PA , Comm , dan CSR untuk membangun sinergi yang relevan dalam mengembangkan rencana dan tujuan serta memimpin koordinasi dengan departemen lain dalam membangun strategi komunikasi inisiatif perusahaan.Head of Corporate Affairs dibantu oleh tiga sub unit, yang menangani komunikasi keluar perusahaan (eksternal), kedalam perusahaan yakni karyawan (internal) serta kegiatan sosial perusahaan (CSR), yakni Public Relations, Internal Communications dan Corporate Social Responsibility dalam menjalankan tugasnya. Public relations officer PT. Sarihusada mempunyai tugas utama sebagai berikut :
44
Didapat dari Compay Profile PT. Sarihusada Generasi Mahardhika Tahun 2013-2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
1. Mengembangkan dan mengelola inisiatif program komunikasi eksternal perusahaan. 2. Mengelola dan menangani aktifitas media relations. 3. Bekerja sama dengan jaringan komunikasi eksternal Danone. 4. Mengembangkan dan mengelola perangkat komunikasi eksternal, termasuk website perusahaan. 5. Menangani berbagai pertanyaan dari eksternal perusahaan mengenai informasi yang valid dari perusahaan. 6. Memperkuat inisiatif perusahaan kepada stakeholders eksternal untuk mendapatkan dukungan yang positif. 7. Mengelola komunikasi eksternal dari semua agensi, termasul media monitoring perusahaan. CSR dikelolah oleh CSR Manager. Program sosial perusahaan terbagi menjadi program kepada komunitas, pemerintah dan masyarakat umum. Tugas dan fungsi CSR Manager di PT. Sarihusada adalah sebagai berikut : 1. Mengembangkan dan mengelola program CSR perusahaan. 2. Menjalin hubungan keluar untuk mendapatkan dukungan pada inisiatif program perusahaan. 3. Menjalin komunikasi dengan departemen lain dalam menangai dan mengelola program sosial dan meyakinkan bahwa semua program memiliki kesamaan tujuan dengan payung CSR perusahaan. 4. Bekerja dengan CBU lain demi melihat kesempatan dan peluang bagi perusahaan dalam program CSR yang relevan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
5. Mengelola dan memilih partner eksternal yang cocok untuk mensukseskan eksekusi program CSR 6. Mengupdate kepada Head of Corporate Affairs mengenai status program CSR yang sedang berjalan. 4.2
Hasil Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti terjun ke lapangan untuk mencari
dan mengumpulan data serta informasi dengan melakukan wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang telah dipilih oleh peneliti berdasarkan karakteristik yang telah ditetapkan. Peneliti juga menggunakan studi kepustakaan dari media internal perusahaan, data dan laporan yang didapat dari laporan bulanan program PAUD 1000 Anak Bangsa yang bisa dijadikan bahan penelitian. Peneliti akan menganalisis hasil-hasil penelitian melalu metode kualitatif/ deskriptif. Peneliti telah melakukan wawancara kepada key informan serta informan yang sebelumnya telah peneliti seleksi terlebih dahulu, berikut adalah ketiga informan tersebut, 1. Bapak Alwan Bukhori – CSR Manager PT. Sarihusada. Bapak Alwan Bukhori sebagai Key informan dalam penelitian ini karena program PAUD 1000 Anak Bangsa ini adalah hasil dari rancangan beliau dan hal ini adalah alasan utama peneliti menetapkan Bapak Alwan Bukhori sebagai Key informan. 2. Indah Tri Novita – PR assistant Manager PT. Sarihusada Mba Indah Tri Novita sebagai informan dalam penelitian ini karena beliau
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
yang bertindak sebagai penggerak penyebaran informasi mengenai segala hal atau pun kegiatan dalam perusahaan. 3. Ibu Mega Anggraini – Koordinator PAUD 1000 Anak bangsa sebagai koordinator di PAUD 1000 Anak Bangsa. Beliau yang terjun langsung mengelola PAUD 1000 Anak Bangsa Dalam penelitian
ini akan dijelaskan mengenai strategi PR, peneliti
berpegangan pada konsep strategi dari Cutlip Center & Broom, yakni yang terdiri dari empat tahap, yakni; mengidentifikasi masalah, perencanaan, aksi dan komunikasi serta evaluasi. Program PAUD 1000 Anak Bangsa ini telah berjalan sejak tahun 2014 sehinga penelitian pada empat tahap yang disebutkan tadi peneliti mencari informasi siapa saja yang terlibat pada saat itu. 4.2.1. Identifikasi Masalah (Fact Finding) Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam sebuah perusahaan telah diatur dalam UU Pemerintah No. 47 Tahun 2012 mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan terbatas. Perusahaan juga telah memiliki komitmen sosial yang sesuai dengan visi PT. Sarihusada yakni, bersama ibu-ibu Indonesia menyongsong kehidupan baru melalui nutrisi dan pendidikan yang terdepan dan terjangkau seperti yang telah dituturkan oleh Bapak Alwan Bukhori selaku Manager CSR PT. Sarihusada. “Latar berlakang perusahaan dalam mencetuskan program PAUD 1000 Anak Bangsa adalah karena sesuai dengan visi perusahaan serta komunitas yang dituju masih berhubungan dengan konsumen PT.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Sarihsuada.”45 Pernyataan tersebut diperjelas lebih dalam dari Ibu Indah Tri Novita selaku PR Officer PT. Sarihusada, “produk dari Kami (PT. Sarihusada)memang ditunjukkan untuk ibu dan anak balita umur dari 1 hingga 6 tahun, jadi dari sisi produk sudah bisa dilihat bahwa PAUD merupakan tempat sasaran yang selaras dengan produk kita, selain itu dalam CSR kita memiliki lima pilar, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan bencana alam, maka dari pendidikan masuk kedalam pilar kita yang juga selaras dengan bisnis perusahaan. Kita juga melihat bahwa edukasi yang diberikan saat usia dini itu akan lebih berpengaruh daripada edukasi diusia yang lebih dewasa. Di usia dini mereka lebih mudah mengingat apa yang kita ajarkan, sehingga pengaruhnya akan lebih besar”46 Lembaga PAUD menjadi sebuah sarana yang tepat untuk memberikan nutrisi yang tepat dengan stimulasi yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak. Layanan pendidikan anak usia dini di Indonesia baru menjangkau sekitar 175.639 fasilitas atau baru mencapai 30% anak dari tiga puluh juta anak yang berusia 0-6 tahun. Padahal target yang disepakati bersama dengan 199 negara dengan UNESCO termasuk indonesia bahwa pada 2015 angka partisipasi kasar di PAUD terpenuhi 75%, hal ini lah yang membuat PT. Sarihusada terpanggil untuk bekerja sama dengan berbagai pihak demi meningkatkan pendidikan anak usia dini di Indonesia47. “kita (PT. Sarihusada) sudah menetapkan bahwa anak-anak bangsa Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 46 Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 47 Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) 45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius supaya dari sejak kini kita kenalkan (pendidikan) dengan baik”48 Ibu Indah menambahkan perkembangan baru sekitar yang menjadikan munculnya peluang dalam menciptakan program ini, berikut pernyataan beliau, “jadi Pemerintah baru saja mengeluarkan PAUD Holistic Integratif, jadi PAUD itu sekarang harus Holistic Integratif, tidak hanya pendidikan, tapi juga harus memberikan hak-hak anak, apa saja sih hak anak? Itu ada hak kesehatan, hak sipil (memiliki akta lahir), hak keamanan dan hak perlindungan. Jadi kita membuat PAUD ini adalah implementasi dari PAUD Holistic Integratif sesuai dengan perkembangan dari Pemerintah dan PAUD 1000 Anak Bangsa ini menjadi PAUD Holistic Integratif pertama yang ada di Indonesia yang dibangun bersama dengan institusi”49. Jika dilihat dari potensi kekuatan perusahaan akan program di bidang ini karena pengalaman dari PT. Sarihusada sebelumnya dibidang pendidikan, seperti yang dituturkan oleh Ibu Indah, “sebelumnya kita sudah melakukan kegiatan CSR, salah satunya adalah Rumah Srikandi Kemudo, Jogja, yang didalamnya juga ada fasilitas PAUD dan sudah kita kembangkan, jadi inti dalam pendidikan kita sudah mengerti bagaimana sistemnya, sehingga kita memiliki kekuatan dalam bidang tersebut, selain itu pula, kita juga sudah memiliki hubungan yang sangat baik dengan pendiri HIMAPUDI, karena itu dalam mengembangkan
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 49 Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
program ini jadi lebih mudah”50. Penanaman brand dalam strategi komunikasi ini pun juga membantu perusahaan dan mencetuskan program tersebut, seperti yang dikemukakan Ibu Indah berikut, “PT. Sarihusada sudah berdiri sejak tahun 1950, jadi sudah lebih dari enam puluh tahun dan karena brand SGM sudah begitu melekat di masyarakat memudahkan kita saat memperkenalkan program sehingga publik menerima dengan baik51” Jika membandingkan kekuatan yang dimiliki oleh PT. Sarihusada dengan dua pesaing utamanya, PT. Sarihusada bisa dikatakan sangat cocok dalam fokus pendidikan di PAUD, seperti pada penuturan dari ibu Indah Tri Novita, “jika kita lihat untuk kompetitor dibidang produsen susu formula ibu dan anak, sarihusada masih pioneer di bidang pendidikan. Karena masingmasih perusahaan bermain di wilayah yang berbeda-beda, sebut saja Nestle yang focus program CSRnya lebih ke ibu-ibu PKK dan Frisian Flag focus CSRnya lebih kepada anak-anak sekolah dasar, melihat dari dua hal tersebut, jadi untuk focus CSR ke PAUD kita masih lebih baik dibandingkan dengan yang lain52” Selain itu, jika melihat peluang yang ada, setidaknya terdapat tiga hal penting mengapa merancang program ini, berikut menurut penjelasan dari Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 51 Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 52 Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
Ibu Indah, “peluang sebenarnya bisa kesegala hal, pertama dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, karena produk kita untuk ibu dan anak-anak dan align dengan anak-anak, maka dengan adanya program ini pasti akan meningkatkan reputasi perusahaan, lalu yang kedua, ini juga menjadi salah satu tools atau alat untuk pendekatan diri kita (PT. Sarihusada) kepada konsumen, karena target beneficiaries (penerima manfaat) kita adalah anak-anak itu juga target produk kita, jadi mereka akan lebih kenal dengan SGM dan mereka akan merasa lebih dekat dengan kita, lalu yang ketiga bisa lebih bagus lagi menjalin hubungan dengan institusi dan Pemerintah. Dalam hal ini UNJ dan Kementerian Pendidikan yang juga datang saat launching program, agar tahu bahwa PT. Sarihusada memiliki concern (perhatian)
yang sangat tinggi terhadap pendidikan, jadi dari segi
korporasi ini merupakan alat yang baik untuk mendekatkan diri pada Pemerintah”53. Berdasarkan penjelasan dari Ibu Indah, dalam mendapatkan panduan yang tepat dan sesuai dengan tumbuh kembang anak, diperlukan keterlibatan semua pihak, baik Pemerintah, swasta, organisasi masyarakat yang samasama memiliki misi pembangunan anak, serta dunia akademisi yang didalamnya terdapat para pakar yang ahli dalam bidangnya. Sarihusada memandang penting kerjasama tersebut karena sebagai bentuk co-creation pelaksana program CSR. Untuk dapat memberikan energi yang lebih besar, PT. Sarihusada menggandeng mitra bisnis Indomaret untuk bersama dalam mewujudkan program tersebut. HIMPAUDI sebagai wadah
Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
pendidik PAUD dan Universitas Negeri jakarta (UNJ) sebagai institusi yang menjadi gudang ilmu pendidikan sangat penting dirangkul untuk mewujudkan penyelenggaraan PAUD yang tepat dalam komunitas54. Ibu Mega dari stakeholder sekaligus pengelola PAUD 1000 Anak Bangsa mengemukakan bahwa ia sebagai aktivis pendidikan mendukung penuh program ini, seperti pada kutipan dibawah ini ; “menurut saya, melalui program ini merupakan langkah awal untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Di Jakarta yang merupakan Ibu Kota Indonesia, masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan sejak dini dikarenakan berbagai faktor, contohnya ekonomi. Dengan adanya program ini mampu menggerakkan masyakarat untuk terlibat secara aktif baik dalam bentuk tenaga maupun materi. Keberadaan program ini mampu menampung enam puluh anak pertahun bahkan mampu meningkatkan partisipasti anak sekitar 600 anak pertahun di lingkungan kelurahan Duren Sawit”55. Awal dari tercetusnya program ini adalah dari program penjualan Sales 1000 untuk 1000, yakni setiap pembelian produk susu SGM 1000 gram di seluruh toko Indomaret, konsumen sudah bisa menyumbangkan uang 1000 rupiah guna kepentingan sosial. Dalam hal ini, pihak dari Pak Alwan Bukhori dan tim memikirkan ide bagaimana kegiatan itu dapat bermanfaat bagi komunitas, berikut penuturan beliau, “Sales memiliki program promosi 1000 untuk 1000, lalu kita memikirkan Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Kutipan hasil wawancara dengan Koordinator PAUD 1000 Anak Bangsa, Ibu Mega tanggal 15 Januari 2016 54 55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
ide agar bermanfaat untuk komunitas bagaimana jika dibuat sebuah PAUD, jadi 1000 untuk 1000 untuk pembangunan PAUD di Jabodetabek, dan mengapa dinamakan PAUD 1000 Anak Bangsa? Pertama, program kita sudah 1000 untuk 1000, yaitu setiap membeli produk 1000 gram, otomatis mendonasi 1000 rupiah untuk pembangunan PAUD, jadi agar selaras dengan program tersebut, maka kita namakan PAUD 1000 Anak Bangsa”.56 Ibu Indah juga menambahkan, “sebenarnya program PAUD ini bisa dibilang CSR marketing, itu juga akan menambah nilai tambahkonsumen dengan program 1000 untuk 1000, konsumen sudha bisa menyumbang untuk kegiatan sosial, dan ini akan meningkatkan kedekatan dengan konsumen serta menjadi keunikan tersendiri dalam program ini57” Tantangan tidak terlepas dari pelaksanaan program ini, setidaknya terdapat empat tantangan utama yang dihadapi, yakni, 1. Minimnya PAUD yang menggunakan metode Holistik Integratif. Dikarenakan minimnya PAUD yang menerapkan metode holistik integratif mengakibatkan sedikitnya referensi PAUD bagi perusahaan. 2. Minimnya PAUD yang memiliki tenaga profesional sebagai pengajar. Saat ini hanya terdapat setidaknya delapan puluh persen pendidik anak usia dini yang bergelar D-4 atau S1, sehingga minimnya tenaga pengajar yang memiliki keahlian yang memadai untuk mengajar di PAUD holistik integratif. Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 57 Kutipan wawancara dengan PR Officer PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
3. Minimnya keikutsertaan orang tua dalam kegiatan PAUD. Orang tua murid yang tinggal diperkotaancenderung tidak memahami mengenai pendidikan anak usia dini, hal ini dikarenakan kurangnya partisipasi orang tua dalam kegiatan PAUD. 4. Koordinasi dengan multistakeholders. Diperlukannya berbagai ilmu dari berbagai institusi, sehingga program ini bekerjasama dengan berbagai multi stakeholders, sehingga diperlukannya koordinasi dan jalur komunikasi yang efektif agar tujuan program tercapai dengan baik 58. Konsep layanan PAUD holistik integratifini sendiri berarti : a. Pengembangan karakter b. Pengembangan aspek perkembangan anak, meliputi nilai agama dan moral, motorik kasar dan halus, kognitif, bahasa dan sosial emosional c. Penguatan layanan kesehatan dan gizi, terutama pemahaman yang benar akan pentingnya nutrisi dalam awal kehidupan dan stimulasi d. Penguatan program berbasis keluarga (parenting) PAUD dan komunitas Program PAUD 1000 Anak Bangsa merupakan upaya sadar dan komitmen dari dunia usaha, asosiasi pendidik PAUD dan Perguruan Tinggi utnuk memberikan model pelayanan bagi PAUD di Indonesia. Hal ini menjadi penting dalam membangun kesadaran bersama terhadap pentingnya masa usia dini. Masa dimana sebagai masa emas dalam rentang kehidupan manusia membutuhkan perhatian serius untuk menanganinya, maka dari itu dengan adanya program PAUD 1000 Anak Bangsa ini diharapkan menjadi
58
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
satu solusi memberikan layanan PAUD terbaik bagi anak bangsa59. 4.2.2 Perencanaan (Planning) Memasuki tahap kedua, yakni menyusun perencanaan program yang matang setelah didapatkan fakta permasalahan yang ada pada tahap pertama. Pada tahap ini, fokus peneliti akan menguak tujuan utama dari program CSR ini hingga bisa mempunyai potensi berkelanjutan, serta menentukan pihakpihak atau pemangku kepentingan yang harus terlibat dalam program ini. Nama PAUD 1000 Anak Bangsa memiliki pengertian yakni ; 1. Melahirkan 1000 peserta didik yang diperoleh pembinaan melalui rangsangan pendidikan untuk membantu tumbuh kembang, sebagai kesiapan dalam mewujudkan anak Indoesia sesuai dengan harapan 2. Melahirkan 1000 pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompetensi di bidang PAUD 3. Melahirkan 1000 orang tua dan masyarakat yang mengetahui dan memahami pendidikan pada anak usia dini. Dari tiga pengertian utama diatas juga terkandung harapan dalam perubahan besar dunia pendidikan, dan tujuan dari adanya PAUD 1000 anak bangsa ini menurut penuturan dari bapak Alwan Bukhori adalah, “tujuan dari program PAUD 1000 Anak Bangsa itu sendiri adalah memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah untuk membangun sebuah PAUD percontohan Holistic Integrative ditingkat komunitas, dimana PAUD yang dimiliki adalah milik masyarakat, dan 59
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
bukan perorangan”60. Tujuan dari penyelenggaraan Program PAUD 1000 Anak Bangsa ini terbagi menjadi dua tujuan, yakni tujuan umum dan khusus ; 1. Tujuan umum : wujud partisipasi PT. Sarihusada, Indomaret, Himpaudi dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (FIP UNJ) dalam peningkatan mutu layanan pendidikan, khususnya PAUD komunitas. 2. Tujuan khusus: a. Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif b. Peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan dalam penguasaan kompetensi bidang PAUD c. Penguasaan pemahaman orang tua dan masyarakat mengenai pendidikan anak usia dini61. Untuk mencapai tujuan dari program PAUD 1000 Anak Bangsa secara maksimal, maka PT. Sarihusada menciptakan berbagai strategi, yakni ; 1. Implementasi PAUD Holistik Integratif dengan bekerja sama dengan institusi yang relevan. Pada program ini di implementasikan konsep PAUD holistik integratif yaitu pengembangan karakter, pengembangan aspek perkembangan anak, penguatan layanan kesehatan dan gizi serta penguatan program berbasis keluarga. Agar implementasinya sesuai dengan yang diharapkan, maka program ini banyak melibatkan pihak
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 61 Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) 60
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
institusi yang terkait yang memang mengerti betul mengenai konsep PAUD Holistik Integratif, yaitu HIMPAUDI dan Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ. Sehingga Sarihusada banyak melakukan diskusi dengan institusi tersebut serta membaca berbagai macam literatur yang relevan. 2. Pemberian training kepada tenaga pengajar.Untuk meningkatkan kapabilitas tenaga pengajar PAUD 1000 Anak Bangsa, diberikan training kepada mereka oleh Fakultas
Ilmu
Pendidikan UNJ
menggunakan modul belajar yang relevan dan komprehensif serta juga dilakukan monitoring dan evaluasi. 3. Penguatan program berbasis parenting dan komunitas.Segala program yang dilaksanakan di PAUD ini dikelola oleh komunitas sekitar yaitu Ibu PKK, sehingga memberikan rasa memiliki yang tinggi kepada para Ibu PKK. Selain itu, di PAUD ini juga diberikan parenting program kepada para orang tua. 4. Penggunaan saluran komunikasi yang tepat sasaran.Dikarenakan banyaknya stakeholders yang terlibat dalam program ini, PT. Sarihusada menggunakan
media
komunikasi
yang
relevan,
baik
berupa
konvensional maupun digital62. Program PAUD 1000 Anak Bangsa merupakan PAUD Holistik Integratif berbasis komunitas yang mengacu pada hak anak untuk memperoleh kesehatan seperti imunisasi dan layanan kesehatan lainnya, hak anak untuk
62
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
mendapatkan kecukupan gizi, hak anak untuk mendapatkan program stimulasi melalui program pendidikan, hak anak untuk memperoleh pengasuhan yang baik dan hak anak untuk mendapatkan perlindungan terhadap kekerasan fisik maupun psikis.63, seperti yang dituturkan oleh Bapak Alwan Bukhori, “holistik integratif adalah perlindungan pada anak, salah satunya adalah setiap anak harus mempunyai akte kelahiran agar bisa mendapatkan sekolah yang layak dan pekerjaan yang layak nantinya serta tumbuh kembang anakharus dijaga, pengajaran-pengajaran tentang perilaku, mengontrol tumbuh kembang serta kesehatannya lalu bagi orang tua pun diajarkan parenting. Jadi menyelaraskan antara pembelajaran di PAUD dan yang akan dilakukan dirumah”64. PT. Sarihusada melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dibidangnya dalam menjalin kerjasama pada program ini. Sempat disebutkan pada tahap pertama diatas, Pemerintah membuka beasiswa bagi guru-guru PAUD di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dan hal itulah salah satu alasan PT. Sarihusada memilih UNJ sebagai wadah bagi tenaga pendidik di PAUD. Selain itu juga PT. Sarihusada merangkul organisasi HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), hal ini dikemukakan oleh Bapak Alwan Bukhori dalam wawancara, “alasan mengapa memilih HIMPAUDI adalah karena HIMPAUDI adalah wadah dari para guru PAUD yang memahami betul tentang Diakses dari http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Kesehatan/Umum/PeresmianPAUD-1000-Anak-Bangsa 64 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 63
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
PAUD”65. Indomaret turut serta terlibat dalam kegiatan CSR ini, yakni sebagai wadah bagi program 1000 untuk 1000 yang ada diseluruh outlet-outlet Indomaret. “Informasi 1000 untuk 1000 didapatkan lewat Indomaret, yang juga membantu proses mengaudit penjualan, sehingga bisa menentukan seberapa besar jumlah penjualan, sehingga bisa menentukan seberapa besar jumlah donasi lewat Indomaret”66 Dalam perencanaan ini, program PAUD dilakukan secara bertahap, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Alwan Bukhori, “program ini dilakukan secara bertahap. mulai dari persiapan fisik (renovasi tempat dan pemenuhan fasilitas), lalu pembinaan dan pelatihan guru-guru PAUD, termasuk didalamnya pelatihan dalam menyusun materi pembelajaran. Serta tahap pengawasan dan pembimbingan agar dapat dimulai kemandirian di PAUD tersebut”67 Berdasarkan pernyataan tersebut, ada empat tahapan dalam membangun program ini. Pertama adalah persiapan dan pengumpulan dana dari program 1000 untuk 1000 bekerjasama dengan Indomaret, lalu tahap kedua adalah fase penguatan konsep program, yakni survey potensi dan kebutuhan perbaikan fisik dan fasilitas PAUD serta penguatan konsep dan metode pembelajaran. Tahap ketiga adalah fase pembangunan kapasitas
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 66 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 67 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 65
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
pendidik dan tenaga kependidikan, didalamnya akan diakukan pembinaan dan pelatihan terhadap tenaga pengajar. Mulai dari bagaimana panduan mengajar dan penyusunan materi pengajaran pada anak didik, dalam materi pembelajaran dibuat sentra-sentra khusus, seperti sentra pendidikan, sentra
seni,
sentra
kesehatan
dan
sentra
yang
sesuai
dengan
pembelajarannya. Dan tahap keempat adalah peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa. Hingga nantinya diharapkan hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan program sosial ini. Seperti; 1. Terbangunnya model layanan PAUD holistic integratif 2. Adanya sekelompok pendidik PAUD di kelurahan Duren Sawit yang memperoleh pelatihan tingkat dasar PAUD 3. Terbangunnya pemahaman guru dan pengelola PAUD tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak 4. Serta terbangunnya kesadaran orang tua dari anak-anak PAUD mengenai gizi dan kesehatan68. Perencanaan anggaran untuk program ini pun disusun dalam tahap ini, agar program dapat berjalan dengan baik, CSR PT. Sarihusada sudah menentukan anggaran, sesuai dengan pernyataan bapak Alwan Bukhori, “untuk budgdet full dari Sarihusada”69 Dari pernyataan tersebut, terlihat bahwa Sarihusada memang serius dalam Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 68 69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
menyusun program sosial perusahaan ini. 4.2.3 Action & Communication (Aksi &komunikasi) Memasuki tahap ketiga dari strategi CSR ini adalah menerapkan semua perencanaan yang telah disusun sebelumnya secara nyata dan melakukan komunikasi program ke semua pihak terkait yang juga memiliki kepentingan yang sama terhadap program sosial ini. Menurut penuturan ibu Indah dalam laporan program ini, terdapat dua sasaran publik internal dan eksternal dalam mengkpmunkasikan program PAUD 1000 Anak Bangsa, yakni ; a. Publik internal, yakni PT. Sarihusada itu sendiri b. Publik eksternal, yakni : a. Akademisi : FIP UNJ (Fakultas Universitas Negeri Jakarta) b. Organisasi terkait : HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) c. Ibu-ibu PKK d. Orang tua murid serta anak didik di PAUD e. Para tenaga Pendidik Dibutuhkannya strategi agar dapat mencapai tujuan dari program PAUD 1000 Anak Bangsa, seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak Alwan Bukhori saat wawancara berikut ; “langkah yang digunakan, pertama membuat konsep bersama tentang 1000 untuk 1000 kemudian melakukan survey lokasi yang memiliki prioritas untuk disupport, kemudian setelah itu kita mempersiapkan fisik,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
termasuk
pembangunan
fisik
dan
fasilitas
pendidikan,
lalu
pendampinganpada guru dalam proses pengajaran, sehingga mereka bisa melakukan proses pendidikannya sendiri”70 Untuk proses dari program PAUD 1000 Anak Bangsa ini memakan waktu kurang lebih 28 bulan dengan empat tahapan utama didalamnya, berikut penjabarannya : 1. Persiapan dan pengumpulan dana. Pada awal kegiatan, PT.Sarihusada bekerja sama dengan Indomaret melalui sosial promo “1000 untuk 1000 pada periode 16 – 30 November
2013
diseluruh
outlet
Indomaret
di
Indonesia.
Mekanismenya adalah setiap pembelian SGM eksplor dan SGM Aktif 1000 gram, konsumen akan secara otomatis mendonasikan Rp. 1000,untuk pembangunan fasilitas dan pengembangan PAUD. Terdapat dua saluran komunikasi yang digunakan dalam persiapan dan pengumpulan data ini, komunikasi terbagi menjadi komunikasi untuk konsumen di rumah dan untuk konsumen di toko Indomaret; a. Komunikasi untuk konsumen dirumah menggunakan tiga cara, yakni dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) keseluruh konsumen, mengirim email secara random (acak) dan mengunakan akun resmi dari media sosial yang dimiliki oleh PT. Sarihusada (twitter).
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Gambar 2 Media penyebaran komunikasi untuk konsumen di rumah Sumber : Laporan Program PAUD 1000 Anak Bangsa
b. Komunikasi untuk para konsumen di toko yakni memasang poster, wobbler dan in store LCD TV (TV display yang ada diseluruh toko Indomaret)71 2. Fase penguatan konsep Memasuki tahap kedua, yakni peguatan konsep dan metode pembelajaran, survey potensi dan kebutuhan, perbaikan fisik dan fasilitas. Survey telah dilakukan oleh tim dari PT. Sarihusada ke berbagai tempat di sekitar Jabodetabek. Terdapat penilaian tersendiri disetiap PAUD yang dikunjungi, berikut penuturan dari Bapak Alwan, “pemilihan tempat kita saat itu sudah mencapai beberapa titik, PAUD yang kita pilih adalah yang memang butuh dan memiliki potensi (keberlanjutan), aspek yang kita lihat disini adalah membuat program yang selaras dengan perusahaan (visi) serta sales. Kekuatan
71
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
yang kita miliki adalah ada dari dukungan masyarakat sekitar”.72 Langkah
yang dilakukan adalah dengan melakukan survey ke
berbagai tempat di daerah Bekasi, Bogor dan DKI Jakarta. Survey tersebut diperuntukkan untuk melihat tingkat kebutuhan masyarakat akan program PAUD ini serta melihat apakah ada potensi keberlanjutan, dalam hal ini apakah program tersebut memiliki potensi untuk lebih dikembangkan, seperti pada penuturan Bapak Alwan Bukhori yang terjun langsung dalam survey tersebut, mengatakan, “Kita
melakukan
survey
untuk
melihat
tingkat
kebutuhan
masyarakat, apakah sesuai atau tidak (dengan program tersebut). apakah masyarakat butuh atau tidak, lalu juga melihat potensi sustainability-nya, apakah mempunyai potensi untuk dikembangkan, yang bisa berlanjut atau tidak, itu haris kita lihat. Dan jika kedua hal tersebut terpenuhi, ini lah sebagai kunci agar program tersebut bisa berjalan dalam waktu yang cukup panjang”.73
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 73 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Gambar 3Kondisi PAUD Permata Bunda sebelum direnovasi Sumber : Laporan Program PAUD 1000 Anak Bangsa
Penentuan tempat di PAUD Permata Bunda Jakarta Timur, diputuskan setelah melalu berbagai pertimbangan yang mendalam serta memperkirakan potensi sustainabilitynya, berikut dibawah ini kutipan penjelasan pemilihan tempat oleh bapak Alwan ; “tempat yang dituju saat itu sudah ada, namun tidak terawat, masih sering kebanjiran dan tempat PAUD masih gabung di kantor RW setempat, tidak ada fasilitas pembelajaran apapun, saat itu guru hanya ada satu dengan murid berjumlah 20 anak. Penggajian guru saat itu pun hanya dibayar sukarela dari orang tua murid yang ada, tempat pun tidak terawat dengan baik. Karena kebanyakan yang sekolah disana kurang mampu, jadi sekolah pun tanpa dipungut biaya atau bayar seikhlasnya. Dan setelah survey itulah, kita menentukan bahwa PAUD ini memang butuh dukungan”.74
74
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
Pada awalnya PAUD yang berada diwilayah ini sangatlah tidak terawat dan tenaga pendidiknya tidak memiliki kemampuan yang mumpuni, serta kurangnya partisipasi dari masyarakay dan ibu PKK sekitarnya. Dengan berbagai alasan ini lah yang juga membuat PT. Sarihusada Generasi Mahardhika memutuskan untuk memberi dukungan penuh terhadap PAUD tersebut. 3. Fase Pembangunan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan PT. Sarihusada memilih daerah Jakarta Timur karena saat itu pemerintah juga sudah mensupport dengan telah mempersiapkan tenaga pengajar dengan menyekolahkan ke Universitas Negeri Jakarta, “jadi, di Jakarta Timur sudah memiliki misi menyekolahkan dan memberikan beasiswa kepada sekitar enam puluh guru PAUD ke UNJ, sementara itu di lapangan belum sepenuhnya mendapatkan dukungan pembangunan fisik untuk PAUD, belum ada perijinan dan sesuai dengan standar PAUD, dari sinilah pihak swasta
dapat
memfasilitasi dari segi fisik (pembangunan tempat) dan pembinaan di komunitas (PAUD) tersebut”.75 Dari program ini pula, PT. Sarihusada ikut berpartisipasi dengan mensupport perbaikan fisik serta pembinaan di PAUD tersebut. Pada tahap ini, PT. Sarihusada dan mitra memberikan pelatihan pada tenaga pendidik di PAUD. Sesuai dengan peraturan pemerintah bahwa setiap Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 75 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
pendidik PAUD harus memiliki kompetensi maka para pendidik harus diberikan pelatihan. Pelatihan mengacu pada petunjuk teknis Direktorat P2TK Dirjen PAUDNI Kemdikbud agar dapat memperoleh pengakuan dari pemerintah. Jenis pelatihan yang diberikan adalah pelatihan tingkat dasar76. Pemahaman mengenai konsep dasar PAUD Holistik Integratif juga ditanamkan melaluipembinaan dan pendampingan Lembaga PAUD. Hal ini dilakukan agar lembaga PAUD mau menerapkan layanan holistic integrative, sesuai dengan tujuan program PAUD 1000 Anak Bangsa dan selama program berlangsung, PAUD Permata Bunda mendapat pendampingan secara penuh dari tim Universitas Negeri Jakarta.
Yang
dilakukan
adalah
bimbingan
langsung
dalam
pengembangan kurikulum sekolah, mendampingi guru saat proses belajar mengajar yang dilakukan tiga hari dalam seminggu, dan membangun hubungandengan orang tua dan masyarakat sekitar lembaga PAUD Permata Bunda dengan mengadakan workshop pembelajaran sentra, konsep dasar parenting, pemahaman dasar mengenai gizi dalam awal kehidupan serta pengenalan nutrisi sejak dini77.
76 77
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Gambar 4 Kegiatan yang dilakukan di PAUD 1000 Anak Bangsa Sumber : Laporan PAUD 1000 Anak Bangsa
4. Fase Peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa Peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa bisa dibilang sebagai puncak dari rangkaian program yang telah disiapkan dengan matang. Dan momen ini lah yang menjadi hal yang cukup membanggakan bagi PT. Sarihusada karena peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa dihadiri oleh tiga kementerian yang sangat fokus terhadap perkembangan dan pendidikan anak, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan anak, BKKBN dan serta didukung oleh pihak universitas dan Pemerintah Jakarta Timur. Berikut beberapa stakeholder penting yang hadir dalam peresmian
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
program ini78 : •
Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D, SpGK (Kepala BKKBN)
•
Drs Krisdianto, M.Si (Walikota Jakarta Timur)
•
Prof Dr. Bedjo Sujanto M,Pd(Rektor UNJ)
•
Asisten Deputi Kota Layak Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak
•
Kepala Pendidikan Anak Usia Dini, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan
Gambar 5 Peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa dihadiri dan diresmikan oleh Kepala BKKBN, Walikota Jakarta Timur, Rektor UNJ, Asisten Deputi Kota Layak Anak KEMENEG PP dan Direktur PT. Sarihusada Generasi Mahardhika (Sumber : Dokumentasi Internal Perusahaan)
Peresmian ini juga PT. Sarihusada mengundang jurnalis dan para bloggers untuk datang. Berbagai media cetak dan elektronik nasional serta berbagai bloggers dari berbagai komunitas pun datang ke acara peresmian ini. Hal ini terbukti dari melihat jumlah berita sebanyak 60 berita baik dari media cetak maupun media elektronik dan dengan nilai PR sejumlah Rp. 4,5 Milyar. Selain media konvensional, program ini juga dikomunikasikan dengan 78
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
menggunakan kanal media sosial. Melalui media sosial twitter lewat akun resminya, @Nutrisibangsa dengan memberikan kultwit mengenai program ini serta live tweet ketika program ini diresmikan dengan menggunakan tagar #PAUD1000. Hasil dari tagar atau hashtag #PAUD1000 memperoleh impression lebih dari 1,4 juta serta kata kunci (keyword) ‘PAUD’ menjadi salah satu keyword tertinggi selama dibulan maret di akun twitter PT. Sarihusada. Tak hanya itu, PT. Sarihusada juga memperoleh dukungan dari berbagai akun digital lainnya, yang juga terkait dengan PAUD 1000 Anak Bangsa, yakni akun @IDBerkebun dan @Childhealth_ID.PT. Sarihusada juga menyebarkan video PAUD 1000 Anak Bangsa melalui youtube dan hingga kini sudah lebih dari 1000 viewers (organis viewers – tanpa menggunakan ads/iklan)79.
Gambar 6 salah satu potongan twit dari akun stakeholder dan followers @Nutrisi_Bangsa
Proses penyampaian pesan mengenai program ini kepada stakeholder ini sendiri secara garis besar terbagi menjadi dua, yakni kepada stakeholder
79
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
PAUD dan kepada media massa. Pendekatan kepada stakehoder UNJ, HIMPAUDI, pengurus PAUD Permata Bunda dan Masyarakat sekitar dilakukan oleh Bapak Alwan Bukhori. “Sarihusada harus bisa mengidentifikasi siapa yang bisa melakukan ini (program ini), mitranya siapa yang bisa melakukan ini? Potensinya seberapa jauh harus kita lihat, jika mau membuat PAUD dan yang kita kejar adalah pra-sekolah, maka organisasi kemasyarakatan yang memiliki potensi adalah HIMPAUDI, itu dari segi NGO (Non Government Organization), lalu kenapa kita memilih UNJ (Universitas Negeri jakarta)? Karena UNJ adalah gudangnya pendidikan. UNJ secara akademisi mempunyai tanggung jawab untuk mencetak tenaga pendidik, didalamnya ada satu fakultas pendidikan, dan didalamnya lagi ada jurusan PAUD, sehingga langkah kita tepat jika merangkul UNJ”80 Dalam menyampaikan informasi program kepada guru-guru di PAUD dilakukan secara langsung dan tidak langsung, “pada kondisi tertentu saya melakukan komunikasi langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung dilakukan ketika pertama kali berkunjung dan membuat mereka bersemangat untuk ikut dalam program ini saya terjun langsung. Tapi juga tidak lansung
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
dalam hal ini melalui mitra kita, HIMPAUDI”81 Penyampaian pesan yang dilakukan melalui pelatihan-pelatihan khusus, penyuluhan dan workshop, dan seringkali setelah pendampingan, sering ada diskusi adakah kekuarangan dalam program atau tidak. Dan setelah berjalan cukup lama, training pun tidak hanya diikuti di PAUD Permata Bunda saja, melainkan juga diikuti PAUD sekelilingnya82, Munculnya konsep PAUD satelit dimula pemberian pendampingan kepada 17 PAUD diwilayah tersebut, berikut seperti pernyataan dari Bapak Alwan: “mengenai program atau konsep PAUD satelit, awalnya kita hanya mengajarkan fisiknya PAUD Permata Bunda, setelah fisik adalah mendampingi bagaimana memanfaatkan fisik ini kepada guru dan pengurus dalam mengelola PAUD. Karena mendampingi guru, otomatis yang menjadi target utama adalah anak-anak PAUD, orang tua dan masyarakat sekitar PAUD. Kemudian, setelah berjalan kita meningkatkan kapasitas guru dengan melakukan workshop dan trainig yang melibatkan guru-guru PAUD diseluruh PAUD duren Sawit. Ada 17 PAUD yang dilibatkan. Setelah dilibatkan, akhirnya terbentuklah kelompok belajar antar guru ini yang didampingi oleh UNJ dan PAUD 1000 Anak Bangsa menjadi tempat diskusi tersebut. setelah diskusi Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 82 Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
akhirnya guru-guru tadi meminta untuk dibina juga di 17 PAUD tersebut, maka akhirnya proses pembinaan dilakukan dengan pusat di PAUD 1000 Anak Bangsa dan 16 PAUD lainnya dinamanya satelitnya. Sentral edukasi tetap di PAUD 1000 Anak Bangsa, namun sekali-kali bergantian di 16 PAUD satelit”83 Ibu Mega, sebagai Koordinator PAUD 1000 Anak Bangsa yang terjun langsung kedalam program ini mengaku komunikasi yang berjalan antara PT. Sarihusada dengan UNJ berjalan dengan baik, “Menurut saya, komunikasi antara pihak perusahaan dan pengelola program sudah cukup efektif. Dengan dijalankannya kegiatan selama program berlangsung merupakan hasil dari kesepakatan bersama dan juga koordinasi antara kedua belah pihak”84. Dari pernyataan diatas, dapat terlihat bahwa penyampaian pesan kepada khalayak yang dituju dapat diterima dengan baik, hal ini terlihat dengan antusias PAUD sekeliling yang juga ingin dibina mengenai program holistic integratif dari Pemerintah. Berdasarkan data kelurahan, di kelurahan Duren Sawit terdapat 17 lembaga PAUD yang tersebar di 17 RW dengan jumlah pendidik sebanyak 90 orang, setelah melalui seleksi, maka terpilihlah 40 orang untuk diberikan pelatihan tingkat dasar85.
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 84 Kutipan hasil wawancara dengan Koordinator PAUD 1000 Anak Bangsa, Ibu Mega tanggal 15 Januari 2016 85 Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) 83
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
4.2.4
Evaluating (Evaluasi) Langkah terakhir dalam strategi ini adalah melakukan evaluasi atau penilaian atas persiapan, implementasi dan hasil dari program PAUD 1000 Anak Bangsa. Evaluasi ini dilakukan dengan me-review dari konsep awal program hingga program sudah berjalan, hal ini dilakukan agar kita bisa mengetahui sejauh mana keberhasilan program ini serta menjadi pembelajaran untuk membat program yang lainnya. Pak Alwan menuturkan mengenai evaluasi program ini, “evaluasi dilakukan secara bertahap, dan evaluasi dilakukan sesuai dengan tahapan program, seperti mulai dari persiapan fisik, fasilitasnya, perkembangan tenaga pendidiknya, semua harus di laporkan setiap bulan secara tertulis dan lewat email (laporan dibuat oleh mitra, UNJ86). Ibu Indah menambahkan bahwa program ini dikatakan berhasil, berikut pernyataannya ; “program ini berhasil, kenapa? Karena sekarang PAUD ini dipercaya untuk menjadi satelit PAUD disekitarnya. Lalu yang kedua dari sisi PRnya, kita dapat value (nilai) yang besar, dari sisi social media juga besar, jadi world of mouth (perbincangan banyak orang) serta memenangkan award tahunan”87 Hasil pencapaian
program ini dapat dilihat bahwa PAUD ini
Kutipan wawancara dengan Manager CSR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Bapak Alwan Bukhori tanggal 26 Oktober 2015. 87 Kutipan wawancara dengan Public Relations PT. Sarihusada Generasi Mahardhika, Ibu Indah Tri Novita tanggal 12 Desember 2015 86
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
merupakan PAUD holistik integratif pertama yang bekerjasama dengan beberapa pemangku kepentingan untuk mengembangkan program PAUD yang ideal berbasis komunitas diperkotaan yang nantinya dapat ditiru ditempat lain sesuai dengan kebutuan masyarakat setempat. PAUD ini juga menjadi PAUD percontohan serta bisa menjadi tempat pelatihan dan pembelajaran bagi guru-guru PAUD di wilayah Sekitar Lokasi88. Hasil perubahan yang terlihat menurut ibu Mega setelah berjalannya program, adalah; “sarana dan prasarana yang sangat mendukung kegiatan belajar anak-anak, terbangunnya model layanan PAUD Holistik Integratif, adanya sekelompokpendidik PAUD di kelurahan Duren Sawit yang memperoleh latihan tingkat dasat PAUD, terbangunnya pemahaman guru dan pengelola PAUD tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak serta terbangunnya kesadaran orang tua dari anak-anak PAUD tentang gizi dan kesehatan”89 Evaluasi untuk program ini sendiri dimulai dari awal kegiatan, yakni melakukan sosial promo 1000 untuk 1000 di Indomaret. Animo masyarkat sangat positif dan mendukung program ini. Hal ini terlihat dari melesatnya penjualan SGM Eksplor dan Aktif di Indomaret, yakni sebanyak 307.499 pcs atau naik sekitar dua puluh lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari penjualan tersebut, diperoleh dana Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) hal 11 Kutipan hasil wawancara dengan Koordinator PAUD 1000 Anak Bangsa, Ibu Mega, 15 Januari 2016 88 89
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
sebesar Rp. 360 juta rupiah yang digunakan untuk membangun PAUD90. Dampak positif juga dirasakan oleh 36 ibu dan anak yang tinggal di Daerah Duren Sawit, Jakarti Timur. Anak-anak tersebut bisa memperoleh hak pendidikan, hak kesehatan, serta hak perlindungan. Dan sebelum PAUD 1000 Anak Bangsa berdiri, hanya terdapat beberapa anak yang memiliki akte kelahiran, kini Sarihusada menjamin bahwa semua anak-anak dibawah asuhan PAUD 1000 Anak Bangsa akan memiliki akte kelahiran91. Dan untuk sistem training yang diberikan kepada tenaga pengajar, kini pengajar di PAUD 1000 Anak Bangsa sudah bisa lebih memahami mengenai konsep mengajar dengan metode holistik integratif. Sarihusada juga mengundang para mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ untuk melakukan kuliah lapangan ke PAUD Permata Bunda agar mereka juga bisa langsung berinteraksi dan memberikan masukan kepada tenaga pengajar.Tidak hanya memberikan training kepada tenaga pengajar, namun juga kepada orang tua murid selagi anaknya belajar di ruang kelas92. Keberhasilan
ini
juga
terlihat
dari
suksesnya
merangkul
stakeholder kunci yang berperan penting di bidang pendidikan anak, yakni Kementerian Pendidikan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, BKKBN serta dihadiri oleh Walikota Jakarta Timur
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Hal 12 Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Hal 12 92 Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Hal 12 90 91
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
dan Rektor UNJ93. Diharapkan peran serta dunia usaha untuk terus membantu serta mensuport
masyarakat
dan
Pemerintah
dalam
penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini secara merata di dunia”94. Tutur ibu Mega mengenai harapan kedepannya program ini. 4.3 Pembahasan Pada subab ini, peneliti akan mengurai hasil wawancara dari key informan maupun informan sebelumnya dan mencari hubungan antara teori yang telah dibahas di bab II dengan hasil penelitian yang diperoleh. Dengan analisis data ini, diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai strategi komunikasi humas dan CSR dalam program PAUD 1000 Anak Bangsa. Berdasarkan hasil wawancara dengan key informan dan informan, dalam penelitian ini, maka dapat dianalisis bahwa strategi komunikasi CSR dan PR PT. Sarihusada Generasi Mahardhika memiliki peran yang sangat penting dalam membawa misi sosial perusahaan kepada khalayak. Didasarkan komitmen perusahaan yakni “bersama ibu-ibu Indonesia menyongsong kehidupan baru melalui nutrisi dan pendidikan yang terdepan dan terjangkau” PT. Sarihusada memberikan kontribusi cukup besar dalam memajukan kemajuan nutrisi serta pendidikan bagi anak usia dini. Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Hal 14 Kutipan hasil wawancara dengan Koordinator PAUD 1000 Anak Bangsa, Ibu Mega tanggal 15 Januari 2016 93 94
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
PT. Sarihusada telah memiliki cukup banyak program sosial yang difokuskan pada lima pilar perusahaan, yakni di bidang kesehatan & gizi, edukasi ibu dan anak, pemberdayaan ekonomi bantuan bencana dan lingkungan. Dan program PAUD 1000 Anak Bangsa ini diambil dari fokus salah satu pilar edukasi ibu dan anak. Pada penelitian ini, strategi komunikasi yang dilakukan CSR dan PR PT. Sarihusada dijabarkan oleh peneliti dengan mengacu pada teori strategi PR menurut Cutlip, Center dan Broom, yakni dimulai dari pengumpulan fakta/ mendefinisikan masalah, perencanaan, mengambil tindakan dan komunikasi dan terakhir evaluasi program. Adapun penjelasan dari keempat tahap tersebut : 1. Tahap I -Identifikasi masalah. Menurut teori yang diungkapkan oleh Cutlip, Center dan Broom, langkah pertama adalah merumuskan pertanyaan “apa yang sedang terjadi saat ini?” pertanyaan itu dijawab oleh fakta-fakta yang ada. Berawal dari layanan pendidikan anak usia dini di Indonesia baru menjangkau sekitar 175.639 fasilitas atau baru mencapai 30% anak dari tiga puluh juta anak-anak yang berusia 0-6 tahun. Padahal target yang disepakati bersama dengan 199 negara dengan UNESCO termasuk Indonesia bahwa pada tahun 2015 angka partisipasi kasar di PAUD
terpenuhi
sekitar
tujuh
puluh
lima
persen,
padahal,
perkembangan otak manusia delapan puluh persen terjadi pada rentang usia dini, sehingga ini menjadi momentum yang tepat untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
menanamkan nilai dan pendidikan kepada anak, termasuk tentang gizi yang menjadi salah satu aspek terpenting guna mendukung tumbuh kembang, pembentukan karakter, serta kecerdasan yang akan dibawah hingga usia dewasa. Selain itu, bersamaan dengan Peraturan Presiden No. 60 Tahun 2013 mengenai program pengembangan anak usia dini hendaknya dilakukan secara Holistik Integratif. Dari fakta inilah yang membuat PT. Sarihusada tergerak untuk bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan pendidikan anak usia dini di Indonesia95. Dalam menyusun strategi program, diperlukannya analisis detail terhadap faktor internal dan eksternal. Analisis yang digunakan adalah dengan membuat kerangka analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threads). Berikut penjabarannya : 1. Strenght – Kekuatan Kekuatan dari perusahaan untuk program ini adalah PT. Sarihusada sudah melakukan kegiatan CSR dengan bidang yang sama, yakni Rumah Srikandi di Kemudo, Yogyakarta yang didalamnya terdapat fasilitas PAUD, jadi dalam pendidikan sudah mengerti sistemnya, lalu yang kedua PT. Sarihusada memiliki hubungan yang sangat baik dengan pendiri HIMPAUD yang tentunya dalam mengembangkan program ini jadi lebih mudah. Dibandingkan dengan kompetitor, PT. Sarihusada mengaku masih pioneer di bidang pendidikan. Masing-
95
Dikutip dari hasil laporan program PAUD 1000 Anak Bangsa (Dokumentasi perusahaan) Hal 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
masing perusahaan bermain di wilayah yang berbeda-beda, contohnya dua kompetitor utama Sarihusada, yakni PT. Nestle dan Frisian Flag. Nestle memiliki fokus CSR ke ibu-ibu PKK dan Frisian Flag fokus CSR ke anak-anak sekolah dasar karena produk mereka untuk konsumen anak umur 7 tahun keatas (susu UHT), jadi melihat dua hal tersebut, fokus CSR ke PAUD, Sarihusada masih lebih baik dibanding dengan yang lain.Selain itu, PT. Sarihusada adalah perusahaan yang sudah cukup lama berdiri, yakni sejak tahun 1950, jadi sudah lebih dari enam puluh tahun dikenal oleh konsumen Indonesia, serta kekuatan dari
brand
SGM
itu
sendiri
membuat
kemudahan
dalam
memperkenalkan program pada publik. Bicara mengenai kelebihan dari perusahaan adalah program PAUD ini bisa dikatakan CSR marketing, yakni add value (nilai tambahan) konsumen. Maksudnya adalah, konsumen selain membeli produk, juga bisa menyumbang untuk kegiatan sosial program (project 1000 untuk 1000) hal ini pun bisa dikatakan menjadi keunikan tersendiri bagi perusahaan. 2. Weakness – Kelemahan Kelemahan yang ada dalam perusahaan diakui oleh informan saat wawancara lebih kepada monitoring evaluasi setelah program berjalan. Evaluasi monitoring sedikit tricky/rumit, dan kadang masih tidak berjalan dengan baik, seperti kurang tegasnya komunikasi kepada mitra yang membuat laporan monitoring dan tidak dibuat rutin setiap bulannya. Laporan pun rerkadang harus diminta dahulu baru
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
dibuatkan. Struktur pengelolaan PAUD kadang masih menjadi kendala dengan perbedaan pendapat dalam menentukan posisi pengelola, karena ada beberapa pihak merasa memiliki kewajiban untuk mengelola PAUD. 3. Opportunities – Peluang Peluang yang ada dalam merancang program ini disebutkan masuk kedalam tiga hal, yakni yang pertama adalah dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, karena produk yang dihasilkan Sarihusada untuk ibu dan anakmaka dengan adanya program ini juga akan meningkatkan reputasi perusahaan, lalu yang kedua, menjadi tools atau alat untuk mendekatkan perusahaan kepada konsumen, konsumen juga akan lebih kenal dengan brand SGM hingga bisa merasakan kedekatan dengan Sarihusada. Yang terakhir adalah bisa menjalin hubungan dengan institusi dan Pemerintah, agar tahu bawa PT. Sarihusada memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap pendidikan, jadi dari segi korporasi ini merupakan alat yang baik untuk mendekatkan diri dengan Pemerintah. 4. Threads – Ancaman Hambatanyang dihadapi tidak terlalu signifikan, menurut hasil wawancara, hambatan dari adanya PAUD berbasis komunitas pastinya akan banyak yang minta untuk dibina, namun Sarihusada harus memilih PAUD manayang memang berkompeten, dan mengapa memilik PAUD Permata Bunda, karena PAUD tersebut merupakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
fasilitas umum dan bukan milik pribadi, selain itu penerima manfaat disekitar PAUD cukup banyak. Ancaman dari segi Pemerintah sampai saat ini mengenai larangan untuk mensponsori kegiatan edukasi misalnya belum terjadi, namun harus tetap berhati-hati karena larangan mengenai sponsor perusahaan susu formula untuk acara-acara kesehatan kini sudah mulai digalakkan. Tantangan dari eksternal, meliputi masih minimnya PAUD yang menggunakan metode holistik integratif, dan karena minimnya PAUD yang menerapkan metode holistik integratif mengakibatkan sedikitnya referensi PAUD bagi perusahaan. Masih minimnya tenaga profesional sebagai pengajar juga menjadi tantangan, saat itu hanya terdapat setidaknya delapan puluh persen pendidik anak usia dini yang memiliki gelar D-4 atau S-1, sehingga minimnya tenaga pengajar yang memiliki keahlian yang memadai untuk mengajar di PAUD holistik integratif. Keikut sertaan orang tua yang minim dalam kegiatan PAUD hingga cenderung tidak memahami mengenai pendidikan anak usia dini, dan diperlukannya koordinasi dan jalur komunikasi yang efektif kepada multi stakeholder dari berbagai institusi agar tujuan program efektif dan tercapai dengan baik. 2. Tahap II – Perencanaan Berbagai informasi serta fakta yang telah dijelaskanpada tahap pertama akan digunakan guna merancang program, strategi dari tujuan program yang telah ditetapkan dan sasaran untuk program ini. Menurut Cutlip,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Center & Broom, langkah ini akan mempertimbangkan temuan dari langkah dalam membuat kebijakan dan program organisasi. Tujuan dari diadakannya program PAUD 1000 Anak Bangsa adalah untuk menyelenggarakan PAUD Holistik Integratif, meningkatkan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan dalam penguasaan kompetensi di bidang PAUD serta penguasaan pemahaman orang tua dan masyarakat mengenai pendidikan anak usia dini. Agar tercapainya tujuan tersebut, maka CSR harus mengetahui dahulu bagaimana kondisi dan situasi yang ada pada saat sebelum program dimulai. Dimulai dari penentuan lokasi program. Lokasi PAUD yang akan dijadikan program setidaknya harus memiliki potensi keberlanjutan. Terpilihnya PAUD Permata Bunda di Jakarta Timur karena kondisi fisik PAUD tersebut jauh dari kata layak, lalu fasilitas pendidikan kurang memadai dan tidak terurus karena anak murid PAUD disana sebagian besar dari kelas menengah kebawah. Tenaga pengajar pun juga hanya satu guru dan hanya dibayar dari uang iuran sukarela dari para orang tua murid. Hal inilah yang menjadi pilihan PT. Sarihusada dalam memilih lokas untuk dijadikan PAUD 1000 Anak Bangsa. Strategi pertama yang dilakukan tim dari PT. Sarihusada yang pertama adalah membuka hubungan dengan HIMPAUDI dan UNJ untuk dapat bekerjasama. Disini pihak UNJ dan HIMPAUDI akan menjadi pembimbing dan pengelola PAUD berbasis holistik integratif. Strategi kedua, setelah menjalin kerjasama dengan UNJ dan HIMPAUDI,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
tenaga pengajarnya pun harus memenuhi standar dari konsep HI tersebut, maka dari itu diadakan training kepada tenaga pengajar. Tenaga pengajar yang telah mendapat pelatihan dan berkompeten untuk menerapkan metode holistik integratif, akan diberikan sertifikat sebagai tanda bukti dan selanjutnya akan menjadi guru PAUD di paud tersebut. Strategi ketiga adalah karena program PAUD 1000 Anak Bangsa ini berbasis komunitas, maka PAUD 1000 Anak Bangsa akan dikelola oleh komunitas sekitar, yakni ibu-ibu PKK sekitar. Untuk mendapat dukungan tersebut, PT. Sarihusada dan UNJ sering membuka forum diskusi dengan mengundang ibu-ibu PKK setempat dan orang tua murid, serta memperkenalkan pentingnya pendidikan anak usia dini melalui workshop parenting. Tidak jarang juga PAUD 1000 Anak Bangsa ini diikutkan dalam acara rutin public relations, contohnya kampanye melek gizi di car free day monas dan juga festival kota layak anak tahun 2015 kemarin. Dan strategi yang keempat adalah penggunaan saluran komunikasi yang tepat sasaran. Banyaknya
stakeholder
dibutuhkannya
media
yang
terlibat
komunikasi
yang
dalam relevan,
program baik
ini, media
konvensional maupun digital. Komunikasi pogram ke publik dilakukan oleh PR. Disini PR mengundang awak media saat peluncuran program, serta bloggers yang sudah menjadi followers setia akun media sosial PT. Sarihusada yakni @NutrisiBangsa. Pengumpulan dana, dilakukan dengan project 1000 untuk 1000, dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
hal ini dilakukan oleh mitra Indomaret, dan dilakukan diseluruh outlet Indomaret se-Indonesia dengan menggalakkan kampanye beli susu kemasan
1000
gram
dapat
menyumbang
1000
gram
untuk
pembangunan PAUD. Harus adanya kegiatan yang dapat menarik perhatian konsumen, yakni dengan sosial promo 1000 untuk 1000. 3. Tahap III – Aksi dan Komunikasi Setelah perencanaan disusun, tahap ketiga ini adalah menerapkan semua rencana tersebut serta mengkomunikasikan kepada publik dan pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama dengan program sosial ini. Dalam penyampaian pesan program ini PR harus menelaah sasaran publik. Terdapat dua sasaran, yakni sasaran internal dan eksternal. Sasaran internal adalah karyawan PT. Sarihusada dan sasaran eksternal dari FIP UNJ, HIMPAUDI, Ibu-ibu PKK, Orang tua murid dan anak didik serta tenaga pendidik. Aksi dan komunikasi yang dilakukan adalah menjalankan strategi yang sudah dijabarkan di bagian perencanaan (planning). Empat langkah aksi dan komunikasi yang dijalankan PT. Sarihusada dari memulai program hingga peresmian program ini, berikut tahapnya; a. Fase Persiapan dan pengumpulan dana. Dalam pengumpulan dana, PT. Sarihusada bekerjasama dengan Indomaret dan melakukan promo 1000 untuk 1000, hal ini dimaksudkan agar konsumen tertarik ikut mendanai pembangunan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
PAUD. Komunikasi dilakukan dengan mengirim pesan singkat kepada konsumen, mengirim email random (email acak), menyebarkan lewat akun media sosial Sarihusada di twitter Sarihusada @NutrisiBangsa, pemasangan poster dan display TV diseluruh toko Indomaret b. Fase penguatan konsep Dimulai dari survey lokasi PAUD, dilihat dari kebutuhan PAUD itu dari segi fisik bagunan hingga fasilitas. Dilihat pula apakah ada potensi keberlanjutannya dan PAUD tersebut harus miliki bersama, bukan perorangan. Setelah kriteria tersebut terpenuhi, dimulailah pembangunan fisik serta fasilitas didalamnya. c. Fase
pembangunan
kapasitas
pendidik
dan
tenaga
kependidikan Tenaga pengajar harus memiliki kompetensi, maka pendidik dibari pelatihan-pelatihan oleh UNJ dan HIMPAUDI agar juga mendapat pengakuan dari Pemerintah. d. Fase peresmian PAUD 1000 Anak Bangsa Puncak acara dari segala persiapan program sosial ini dihadiri oleh Kepala BKKBN, Walikota Jakarta Timur, Rektor UNJ dan beberapa tamu penting lainnya. Turut juga hadir jurnalis dan bloggers, yang menghasilkan 60 berita baik (positive news) dengan nilai PR (PR Value) sejumlah Rp. 4,5 Milyar. Komunikasi mengenai
peresmian
PAUD
1000
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Anak
Bangsa
juga
90
disebarluaskan melalui twitter Sarihusada serta akun youtube. Dari empat tahapan tersebut, jika ditelaah lebih detail lagi, ada tujuh kriteria dalam menyampaikan informasi kepada khalayak. Peneliti telah menganalisis strategi komunikasi yang dilakukan PR PT. Sarihusada kedalam kriteria 7C, berikut penjelasannya : 1. Credibility (kredibilitas) Komunikasi dibangun dari rasa saling percaya yang diciptakan komunikator pada komunikan. hal ini dilakukan oleh PR PT. Sarihusada dalam memilih partner UNJ dan HIMPAUDI. Dilatarbelakangi dengan jalinan hubungan baik dengan pendiri HIMPAUDI, hal ini mulai menumbuhkan kepercayaan kepada HIMPAUDI dan UNJ sebagai institusi yang mencetak tenaga pendidik, dapat diyakinkan oleh PT. Sarihusada melalui program sosial dibidang pendidikan dalam mendukung program Pemerintah. 2. Contex (konteks) Konteks dalam hal ini adalah mengkomunikasikan mengapa memilih bidang PAUD dalam program sosial perusahaan. Konteks yang dilakukan adalah pendekatan dengan organisasi HIMPAUDI serta pakar pendidikan yakni UNJ, ibu-ibu PKK sekitar PAUD yang terpilih untuk dibina untuk memperkenalkan metode holistik integratif. 3. Content (isi) Isi pesan yang ingin disampaikan perusahaan kepada publik adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
metode holistik integratif yang baru saja diluncurkan Pemerintah. Metode holistik integratif tersebut meliputi empat kegiatan, yakni fasilitas pendidikan, edukasi tenaga kerja, program kesehatan dan gizi serta parenting. 4. Clarity (kejelasan) Pesan yang disampaikan harus disusun dengan kata-kata yang jelas, mudah dimengerti dan memiliki pemahaman yang sama antara komunikan dan komunikator. Program sosial ini disebar melalui media konvensional juga media sosial twitter lewat akun resmi
PT.
Sarihusada,
@nutrisibangsa.
Sarihusada
gencar
memberikan komunikasi lewat twitter dengan menggunakan tagar #PAUD1000 agar publik bisa dengan mudah mencari informasi mengenai PAUD 1000 Anak Bangsa. Komunikasi dengan pihak PAUD Permata Bunda dilakukan dengan sering mengajak diskusi bersama agar terjalinnya kedekatan yang lebih erat. 5. Continuity and consistency Komunikasi merupakan proses yang tidak pernah berakhir, karena itu dilakukan secara berulang dengan berbagai variasi pesan dan konsisten. Pesan yang disampaikan pada publik dilakukan secara intens melalui media sosial, pemasangan poster dan instore LCD TV di outlet Indomaret selama program promo berlangsung. Komunikasi dilakukan secara intens kepada stakeholders dengan melakukan rapat dengan rutin dan untuk komunikasi dengan tenaga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
pengajar dilakukannya workshop secara berkala dan setiap workshop memiliki tema tertentu mengenai pendidikan Holistik Integratif. 6. Channels Menggunakan saluran media informasi yang tepat dan terpecata serta dipilih oleh khalayak sebagai target sasaran. Target khalayak kebanyakan adalah ibu-ibu rumah tangga menengah kebawah maupun ke atas. Saluran yang digunakan dalam menyebarkan pesan paling kuat adalah dengan memasang poster promo 1000 untuk 1000 disetiap outlet Indomaret dan menjangkau dengan sms blast (penyebaran pesan lewat pesang singkat secara random) dan melaluimedia sosial twitter, karena lewat twitter, informasi lebih mudah diterima karena sudah memiliki followers yang cukup banyak. 7. Capability of the audience Komunikasi harus mempertimbangkan kemampuan audiens. Komunikasi akan efektif jika tidak banyak membebani penerima untuk
memahaminya.
Pihak
Sarihusada
mengidentifikasi
sebelumnya dalam menentukan pihak yang bisa diajak bekerja sama dalam program ini, melihat potensi yang dimiliki stakeholder agar program terlaksana dengan baik. Lalu komunikasi yang dilakukan kepada tenaga pengajar agar mau diikutkan dalam pelatihan, penyuluhan dan workshop, sesekali melakukan diskusi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
untuk mengetahui kekurangan dalam program ini atau tidak. Hasilnya antusiasme yang muncul di warga sekitar PAUD 1000 Anak Bangsa terlihat dengan munculnya PAUD satelit. Dari ketujuh kriteria tadi, menurut peneliti sebagian besar sudah memenuhi tujuan-tujuan program. hasil dari kegiatan aksi dan komunikasi ini mulai dapat terlihat dari penjabar kriteria 7C diatas melalui hasil dari program yang telah dan masih berjalan sampai saat ini. 4. Tahap IV – Evaluasi Langkah terakhir dalam proses ini adalah melakukan penilaian atas persiapan, implementasi, dan hasil dari program. Penyesuaian akan dilakukan sembari program diimplementasikan dan didasarkan pada evaluasi atas umpan baik tentang bagaimana program itu berhasil atau tidak. Evaluasi dari program ini dilakukan minimal tiga bulan sekali. Laporan dibuat oleh tim dari Universitas Negeri Jakarta dan pihak Sarihusada mengontrol lewat laporan-laporan yang diterima dari UNJ. Secara garis besar, evaluasi dari program ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, terlihat dari cukup besarnya hasil penjualan dari promo 1000 untuk 1000 dan penambahan jumlah murid yang ada di PAUD Permata bunda juga bertambahnya tenaga pendidik yang lebih berkompetensi. Keberhasilan program dilihat dari bertambahnya murid PAUD dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
terbangunnya konsep PAUD Satelit, dengan PAUD 1000 Anak Bangsa sebagai pusatnya, dimana 17 PAUD disekitar PAUD 1000 Anak Bangsa juga ikut dibina pengajarannya. Tingginya nilai PR (PR value) pada berita positif yang beredar saat peresmian PAUD serta program ini berhasil meraih penghargaan pada PR Award, yakni penghargaan Best of The Best Public Relations Program of The Year 2014 untuk kategori Corporate Social Responsibility (CSR) untuk program PAUD 1000 Anak Bangsa96. Program sosial ini dijalankan oleh CSR dan juga dibantu dengan PR. CSR dan PR di PT. Sarihusada berada dalam satu departemen, yakni Corporate Affairs Departement. Fungsi PR disini salah satunya adalah mengenalkan setiap program baru yang ada kepada publik, program ini berupa program sosial maupun program kegiatan rutin PR. Seperti peran public relations di setiap perusahaan, PR PT. Sarihusada juga membantu menganalisa keadaan sekitar yang berpengaruh terhadap program, masalah apa yang sekiranya akan timbul saat program ini berjalan, lalu PR juga bisa memberi masukan untuk program sosial ini kepada manajer CSR maupun pihak ketiga, UNJ & HIMPAUDI. PR juga harus mengetahui semua program maupun mengenai perusahaan agar dapat mengkomunikasikan dengan jelas kepada publik. Setiap kegiatan sosial perusahaan tidak akan pernah bisa lepas dari PR, karena PR adalah pihak yang akan menyebarkan informasi dan pesan baik program kepada masyarakat luas melalui berbagai media komunikasi, seperti media sosial, media konvensional,
96
Sumber : http://www.sarihusada.co.id/Tentang-Kami/Tentang-Sarihusada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
dan media digital. Maka jika dilihat dari sisi ilmu public relations, penelitian ini akan sangat membantu dari segi fungsi PR dan strategi PR.
http://digilib.mercubuana.ac.id/