51
BAB IV HASIL PENELITIAN
Data diambil dari semua unit penelitian, berupa hasil pengukuran tingkat ketebalan (dengan satuan mm). Tingkat ketebalan adalah ukuran dari tinggi zona nata de banana yang terbentuk pada medium pertumbuhan. Parameter yang di ukur dalam penelitian adalah tingkat ketebalan nata yang dihasilkan oleh perlakuan berupa waktu fermentasi Acetobacter xylinum pada medium pertumbuhan. Berdasarkan pengukuran tingkat ketebalan nata yang dihasilkan dilakukan pada umur 2, 4, 6, 8, 10, 12 , 14, dan 16 hari. Setelah pemberian perlakuan.
A. Data Hasil Pengukuran Ketebalan Lapisan Nata de banana Berdasarkan Waktu Fermentasi Hasil penghitungan analisis variansi untuk pengaruh lama waktu fermentasi terhadap tingkat ketebalan nata de banana, berdasarkan lama waktu fermentasi menunjukkan bahwa kulit pisang kepok memiliki pengaruh nyata terhadap perbedaan tingkat ketebalan lapisan selulosa yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 4.1 Berikut:
51
52
Tabel 4.1 Rata-rata Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Ketebalan Lapisan Nata De Banana, Sebelum dan Setelah Ditransformasikan ke √( No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Taraf
⁄ ).
Data asli ̅ Total 0 0 0 0 1,1 0,367 1,5 0,500 2,4 0,800 3,5 1,167 4,6 1,533 5,7 1,967 7,0 2,333
P0 kontrol P1 2 hari P2 4 hari P3 6 hari P4 8 hari P5 10 hari P6 12 hari P7 14 hari P8 16 hari
Data transformasi ̅ Total 2,121 0,707 2,121 0,707 2,790 0,930 3,000 1000 3,420 1,140 3,868 1,289 4,277 1,426 4,711 1,570 5,048 1,683
Data tabel di atas menunjukan bahwa, perlakuan lama waktu fermentasi berpengaruh terhadap tingkat ketebalan lapisan selulosa yang dihasilkan. Zona tinggi ukuran ketebalan lapisan selulosa yang dihasilkan sangat bervariasi dari setiap interval lama waktu fermentasi. Hasil pengukuran rata-rata tingkat ketebalan lapisan selulosa setiap perlakuan adalah antara 1,9 sampai dengan 2 mm. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi dengan menggunakan media cair limbah kulit pisang terhadap ketebalan lapisan selulosa dilakukan analisis varians, yang ringkasan analisis variansinya
dapat
dilihat
pada
Tabel
selengkapnya tercantum pada lampiran.
4.2,
sedangkan
perhitungan
53
Tabel 4.2 Ringkasan Analisis Variansi Untuk Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Ketebalan Lapisan Nata de Banana. Setelah Ditransformasikan ke √( Sumber keragaman Perlakuan
Db
JK 8
3,054
Galat
18
0,005
Total
26
3,059
KT
⁄ ) Fhitung
0,382 1447,878**
Ftabel 5% 2,570
1% 3,810
0,0003
Keterangan : * = Berbeda Nyata ** = Berbeda Sangat Nyata Tn = Tidak Bebeda Nyata
Tabel di atas menunjukan bahwa lama waktu fermentasi dengan menggunakan media cair limbah kulit pisang terhadap ketebalan lapisan selulosa, mempunyai pengaruh yang sangat nyata, terlihat dari Fhitung
yang
lebih besar dari Ftabel, sehingga hipotesis penelitian (HI) dapat diterima sedangkan hipotesis penelitian (HO) ditolak pada taraf signifikansi 1% dan 5%. Pengamatan tingkat ketebalan lapisan selulosa memiliki nilai Koefisien Keragaman (KK) sebesar (0,16) mendukung nilai Fhitung (1447,878) yang lebih besar dari nilai Ftabel 1% (3,810) yang menunjukan adanya variasi data yang masuk dalam syarat keragaman taraf 1%. Uji lanjut yang digunakan untuk mengetahui tarap optimal dari pengaruh setiap taraf perlakuan lama waktu fermentasi dengan menggunakan media cair limbah kulit pisang terhadap ketebalan lapisan nata de banana. dilakukan dengan uji BNT (1%) karena nilai fhitung pada pengamatan lama
54
waktu fermentasi dengan menggunakan media cair limbah kulit pisang terhadap ketebalan lapisan nata de banana sebesar 1447,878. Tabel 4.3 Uji BNT (1%) Untuk Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Ketebalan Lapisan Nata de Banana. Setelah Ditransformasikan ke √(
NO. PERLAKUAN
TOTAL
⁄ )
X
NOTASI
1.
PO (Kontrol)
2,121
0,707
a
2
P1 (2 Hari)
2,121
0,707
a
3.
P2 4 (Hari)
2,790
0,930
4.
P3 6 (Hari)
3,000
1,000
5.
P4 (8 Hari)
3,420
1,140
6.
P5 (10 Hari)
3,868
1,289
7.
P6 12 (Hari)
4,277
1,426
8.
P7 14 (Hari)
4,711
1,570
g
9.
P8 16 (Hari)
5,048
1,683
h
b c d e f
BNT 1% = 0,0005
Berdasarkan hasil dari Uji BNT (1%) bahwa lama waktu fermentasi dengan menggunakan media cair limbah kulit pisang memiliki pengaruh yang sangat nyata terhadap ketebalan lapisan selulosa yang terbentuk. Pada tarap perlakuan Po (Kontrol), memiliki notasi yang sama yaitu huruf a, pada taraf P1 (2 hari) memiliki notasi dengan huruf a. Pada taraf P2 (4 hari) memiliki notasi dengan huruf b, pada taraf P3 (6 hari) memiliki notasi dengan huruf c, pada taraf P4 (8 hari), memiliki notasi dengan huruf d, pada taraf P5 (10 hari), memiliki notasi dengan huruf e, pada taraf P5 (12 hari), memiliki notasi
55
dengan huruf f, pada taraf P7 (14 hari), memiliki notasi yang berbeda dengan huruf g, dan pada taraf P8 (16 hari), memiliki notasi yang berbeda dengan huruf h. Notasi-notasi di atas menunjukan bahwa angka dari rata-rata tingkat ketebalan yang diikuti oleh huruf yang berbeda berarti memiliki pengaruh yang berbeda sangat nyata antara masing-masing perlakuan. Tarap lama waktu fermentasi terhadap tingkat ketebalan nata yang optimal jika dilihat dari kualitas fisik nata (tekstur dan warna) yang terbentuk ada pada P6 . Gambar 4.1 Grafik Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Ketebalan Lapisan Nata De Banana umur 1-16 hari. 2.5
2.3 2
2 1.5
TINGKAT KETEBALAN
Milimeter
1.5 1.2 1
0.8
0.4
0.5 0
0
P0
P1
0.5
0 P2
P3
P4
PERLAKUAN
P5
P6
P7
P8
KETERANGAN P0=KONTROL P1 = 2 HARI P2 = 4 HARI P3 = 6 HARI P4 = 8 HARI P5 = 10 HARI P6 = 12 HARI P7 = 14 HARI P8 = 16 HARI
56
Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Tekstur Lapisan Nata De Banana umur 1-16 hari. 94.12%
1 0.9 Kekenyalan Lapisan Nata
0.8
70.59%
0.7
TEKSTUR NATA
0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1
11.76%11.76%
11.76%
5.88% 5.88% 0
0
P0
P1
0 P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
PERLAKUAN
KETERANGAN P0=KONTROL P1 = 2 HARI P2 = 4 HARI P3 = 6 HARI P4 = 8 HARI P5 = 10 HARI P6 = 12 HARI P7 = 14 HARI P8 = 16 HARI
Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Dengan Menggunakan Media Cair Limbah Kulit Pisang Terhadap Warna Lapisan Nata De Banana umur 1-16 hari. 1
88.24%
0.9 Kejernihan Lapisan Nata
0.8 0.7
58.82%
58.82%
Warna
0.6 47.06%47.06% 41.18%
0.5 0.4
29.41%
0.3 0.2 0.1
0
0
P0
P1
0 P2
P3
P4
P5
PERLAKUAN
P6
P7
P8
KETERANGAN P0=KONTROL P1 = 2 HARI P2 = 4 HARI P3 = 6 HARI P4 = 8 HARI P5 = 10 HARI P6 = 12 HARI P7 = 14 HARI P8 = 16 HARI
57
Berdasarkan Gambar grafik di atas terlihat bahwa lama waktu fermentasi terhadap ketebalan nata de banana, menunjukkan perbedaan tingkat ketebalan, tekstur, dan warna pada setiap interval waktu fermentasi. Tarap perlakuan lama waktu fermentasi memiliki pengaruh terhadap ketebalan lapisan nata de banana yang dihasilkan. Semakin lama waktu fermentasi, maka semakin tebal lapisan nata yang dihasilkan. Namun akan terjadi penurunan kualitas tingkat nata yang dihasilkan. Hal ini disebabkan oleh semakin lama waktu fermentasi, medium untuk pertumbuhan bakteri semakin berkurang dan pertumbuhan nata itu akan semakin lambat. Di bawah kondisi yang mendukung, nata yang terbentuk akan mencapai tebal lebih dari 5 cm dalam waktu satu bulan. Salah satu kondisi yang harus mendukung adalah tersedianya medium cair, sebagai nutrisi dalam pertumbuhan bakteri.55
55
Doddy A. Darmajana.” Pengaruh Ketinggian Media dan Waktu Inkubasi Terhadap Beberapa Karakteristik Fisik Nata De Soya”, Karya Ilmiah, Semarang. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. 2004, h. 1-2