BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pada Produk Tabungan Tarbiyah di KJKS BMT Bahtera Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan kegiatan dari lembaga keuangan syariah yang tujuan menawarkan produk jasa yang dimiliki kepada calon anggota. Pemasaran menentukan keberhasilan atau tidak dari perusahaan dalam penjualan sebuah produk. Melaui pemasaran produk simpanan dan pembiayaan akan dikenal oleh masyarakat dan menarik minat kepada calon anggota untuk menggunakan produk-produk yang dikeluar oleh lembaga keuangan syariah sehingga pemasaran dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang sangat
menentukan bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Fungsi Baitul Maal wat Tamwil (BMT) adalah sebagai lembaga intermediary yang artinya BMT Sebagai penghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut dalam bentuk piembiayaan. Dalam rangka pemasaran dan mengembangkan produknya, KJKS BMT Bahtera menggunakan strategi pemasaran yang disbut dengan marketing mix. Marketing mix merupakan elemen-elemen pemasaran yang dapat dikontrol kemudian dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M. Isro’i ,S.Ag.MM selaku manajer marketing BMT Bahtera dan ibu Mukaromah SE, selaku
74
75
pimpinan KJKS BMT Bahtera cabang PekalonganElemen-elemen marketing mix dalam produk tabungan tarbiyah terdiri dari 7 P yaitu, product, price, place, promotion, people, physical evidence, proses. Adapun penjelasan yang lebih luas mengenai penerapan produk elemen-lemen bauran pemasaran dalam produk tabungan tarbiyah di KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan
pekalongan dapat diuraikan sebagai
berikut:87 1. Produk (product) Produk dalam KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan merupakan pelayanan jasa dalam bentuk pembiyaan atau simpanan
yang akan
disalurkan kepada masyarakat guna memuaskan kebutuhan dan keinganan anggotanya. Tabungan tarbiyah merupakan produk tabungan dari KJKS BMT Bahtera Pekalongan yang ditunjukan untuk anggota yang ingin mempersiapkan biaya pendidikan anak dan memenuhi kebutuhan biaya pendidikan yang setiap tahun mengalami perubahan. Fungsi dari tabungan tarbiyah yaitu sebagai simpanan dana kepada siswa siswi di lembaga sekolahan maupun putra-putri dari anggota yang sedang menjalani jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (PAUD)
hingga Sekolah
Menengah Atas (SMA).tabungan tarbiyah dibagi menjadi dua macam yaitu :
87
Wawancara dengan Ibu Mukaromah SE, selaku pimpinan cabang KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan
76
a) Tabungan Tarbiyah Lembaga Yaitu simpanan yang ditunjukan kepada lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Simpanan ini di kelola oleh lembaga pendidikan atau yayasan yang bekerja sama dengan KJKS BMT Bahtera Pekalongan dengan mekanisme mudharabah (bagihasil) dengan lembaga pendidikan atau yayasan. b) Tabungan Tarbiyah Plus (Simpanan Tarbiyah Pribadi). Yaitu simpanan yang ditunjukan anak dengan bimbingan dari orang tua mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA secara pribadi (individu). Simpanan ini dikelola secara pribadi dengan bimbingan orang
tua atau wali dari siswa-siswi sehingga orang tua dapat
mengawasi sekaligus mendidik anak untuk menabung. Dikarenakan tabungan tarbiyah ditunjukan ke lembaga pendidikan dan putra-putri. Maka, pembukaan rekening dan penutupan rekening pada tabungan tarbiyah juga berbeda dengan tabungan lainnya. Pembukaan rekening pada produk tabungan tarbiyah dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru yaitu bulan Juli dan penutupan rekeningnya dilaksanakan pada akhir tahun ajaran yaitu bulan Juni. Peran dari tabungan tarbiyah adalah sebagairencana biaya pendidikan dari siswa-siswi dan putra-putri dari anggota guna dalam menyususn biaya pendidikan yang tidak ditanggung oleh pemerintah. Contoh biaya yang tidak di tanggung oleh pemerintah adalah pembelian sepatu,
seragam, dan peralatan guna menunjang kegiatan sekolah.
77
Tabungan tarbiyah juga berperan untuk merencanakan biaya pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. 2. Harga (price) Harga dalam lembaga keuangan syariah pada simpanan meliputi jumlah setoran pada pembukaan rekening, jumlah minimal setoran yang akan dibayar, potongan operasional tiap bulaan, dan nisbah bagi hasil dalam akad yang digunakan dalam tabungan tarbiyah. produk tabungan tarbiyah adalah produk tabungan dari KJKS BMT Bahtera yang menggunakan akad mudharabah. Akad mudharabah dalam produk jasa simpanan adalah proses kerja sama antara anggota atau nasabah yang menitipkan dana nya kepada KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan untuk disalurkan dalam bentuk pembiyaaan dengan kesepakatan bagi hasil yg sesuai dengan kontrak di awal perjanjian. Pengerian nisbah bagi hasil dalam lembaga keuangan syariah Nisbah bagi hasil adalah prosentase margin keuntungan yang di peroleh BMT Bahrtera dengan anggota yang menjadi pengguan produk tabungan tarbiyah sesuai dengan kontrak perjanjian diawal. Jumlah setoran awal pada pembukaan rekening adalah minimal Rp 50.000,00, jumlah setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,00, potongan
oprasional
pada
tabungan
Rp1.000,00.
Seteron
dan dapat
dilaksanakan setiap saat sesuai dengan jam kerja dari KJKS BMT Bahera cabang Pekalongan atau disetiap cabang di setiap daerah. Sedangkan nisbah bagi hasil dalam produk tabungan tarbiyah yaitu 70% : 30%. 70 %
78
diperuntukan oleh KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan dan 30% diperuntukan oleh anggota dari tabungan tarbiyah. 3. Distribusi (place) Lokasi yang strategis sebagai saluran distribusi merupakan faktor pendukung dalam mengoptimalkan jumlah nasabah. Lokasi KJKS BMT bahtera cabang Pekalongan yaitu di Jl. DR. Sutomo Mega Grosir MM Blok A 10 Pekalongan. Lokasinya berada di selatan pasar grosir setono pekalongan dan lokasi yang dapat dilihat dari jalan raya pantura. Lokasi kantor juga KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan mendukung bagi para nasabah karena dilalui oleh angkutan umum. KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan juga memiliki lokasi parkir yang cukup luas dan aman, hal ini dikarenakan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan mempunyai lahan parkir sekitar 15x5
dan lokasi yang dijaga oleh tukang parkir dan
satpam sehingga kendaraan dari anggota KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan tertata rapi dan mampu mengurangi resiko dari tindakan kriminal. Selain lokasi yang strategis interaksi KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan dengan anggota dapat melalui sistem jemput bola. Sistem pemasaran
jemput
bola
merupakan
suatu
cara
pelayanan
yang
memudahkan anggota, yang mana nasabah apabila akan melalukan transaksi dengan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan tidak perlu repot-repot mendatangi kantor BMT, tetapi karyawan bagian marketing funding yang akan langsung mendatangi anggota. sistem jemput bola
79
adalah karyawan mendatangi sekolah dan lokasi dari anggota yang bersangkutan sesuai dengan daerah di kantor cabang. 4. Promosi (promotion) Promosi berpengaruh dalam memasarkan suatu produk. Dengan adanya promosi maka produk-produk BMT dapat dikenal oleh masyarakat dan calon anggota.masing-masing produk di KJKS BMT Bahtera mempunya promosi tersendiri. Hal ini dikarena pemasaran pada setiap produk mempunyai segmen pasar yang dituju berbeda.Tabungan tarbiyah ditunjukan kepada lembaga pendidikan dan orang tua dari siswa-siswi yang sedang berada pada jenjang pendidikan mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Promosi yang dilakukan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan yaitu dengan memberikan informasi kepada calon anggota , mendatangi calon anggota baik perorangan maupun lembaga pendidikan dengan teknik door to door. Selain itu, promosi yang dilakukan oleh KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan untuk produk tabungan tarbiyah adalah sebagai berikut : a. Periklanan Periklanan yang dilakukan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan dengan cara menyebaran brosur, dan memperkenalkan produk melalui media cetak. Peiklanan KJKS BMT Bahtera cabang pekalongan juga menggunakan spanduk yang di pasang pada jalan-jalan yang dilalui oleh masyarakat sehingga BMT dapat dikenal oleh masyarakat.
80
b. Promosi penjualan Selain dari menawarkan bagi hasil dalam produk tabungan tarbiyah KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan juga memberikan informasi bonus yang diberikan oleh produk tabungan tarbiyah. untuk bonus yang diberikan pada tabungan tarbiyah pribadi adalah : alat tulis, buku, tas. Sedangkan untuk bonus pada tabungan tarbiyah lembaga adalah properti seperti : jam, spanduk, penghargaan piala untuk siswasiswi yang mendapatan prestasi dan buku tabungan untuk siswi-siswi. Promosi penjualan juga dilakukan menggunakan program poin plus yaitu pemberian kupon undian
berhadiah bagi setiap prensentasi
kehadiran anggota yang datang di kantor cabang KJKS BMT Bahtera. Anggota yang datang ke kantor cabang guna melakukan transaksi akan mendapatkan 1 kupon yang akan diundi pada awal tahun 2016. Pengumpulan kupon dilakukan awal bulan januari tahun 2015 dan batas akhir pengumpulan kupon akhir desember 2015. Hadiah berupa motor, kulkas, mesin cuci, dan hadiah menarik lainnya. c. Penjualan pribadi Penjualan pribadi dilakukan oleh pegawai KJKS BMT Bahtera Cabang Pekalongan baik manager dan marekting. Penjualan pribadi yang dilakukan oleh BMT dengan cara sosialisasi dengan mendatangi kegiatan sosial masyarakat seperti pengajian, arisan, sekolah, tokotoko dan kumpulan masyarakat. Selain itu KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan
membuka
stand
pada
departemen
store
dan
81
supermarketyang sering di kunjungi masyarakat. Dikarenakan mekasnisme
pada
tabungan
tarbiyah
mengikuti
kalender
pendidikanyaitu pembukaan pembukaan rekening pada tahun ajaran baru (Juni) dan penutupan rekening dilaksanakan ketika akhir tahun ajaran (Juli) tahun berikutnya, maka persiapan pengambilan tabungan tarbiyah yang dilakukan KJKS BMT Bahtera cabang pekalongan untuk tabungan tarbiyah yaitu pada waktu sebelum tahun ajaran baru yaitu bulan maret hingga bulan juni. d. Publisitas Publisitas yang dilakukan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan yaitu dengan kegiatan sosial seperti seminar pendidikan yang diadakan
khusus
untuk
anggota
tabungan
tarbiyah,
lomba
menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan oleh KJKS BMT Bahtera kantor pusat bagi peserta yang mendapatkan undangan.Selain itu KJKS BMT Bahtera kegiatan sosial yang bersifat membantu untuk masyarakat yang kurang mampu dan kaum dhuafa melalui baitu mal Bahtera. Kegiatan sosial yang diadakan seperti : mengadakan acara buka bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim di bulan ramadhan, tebar hewan Qurban berupa penyembelihan hewan Qurban yang bekerja sama dengan dompet dhuafa’, menyelenggaran program tabur hewan qurban dilaksanakan didaerah minus, santunan tanggal 10 muharamuntuk siswa binaan bahtera, sunat / khitanan massal, donor
82
darah karyawan dan masyarakat, pengobatan gratis untuk masyarkat umum, program mukena bersih.88 5. Orang (people) Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peran dalam penyajian jasa. Elemen dari peope adalah manajer, marketing, teller,costumer service dan anggota dari KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan.
Dalam
tugasnya
manajer
dan
marketing
berperan
mengenalkan produk-produk jasa BMT dan melayani transaksi diluar kantor. Sementara teller dan costumer service berperan memberikan pelayanan terhadap transaksi di dalam kantor BMT. Dalam pelayanan, karyawan dari KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan harus mempunyai prinsip amanat dalam bertransaksi artinya setiap karyawan harus bersifat jujur, dapat dipercaya dan menjalankan sebaik mungkin tugasnya. Pelayan yang baik, tutur kata yang sopan, serta berpakaian yang rapi juga menjadi prinsip pegawai dari KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan dalam memberikan pelayan kepada anggota. Anggota mempunyai peran terhadap dalam pemasaran yang dilakukan KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan. Anggota yang merasa puas terhadap pelayanan jasa yang di berikan BMT akan tetap percaya menggunakan produk-produk jasa dan akan menginformasikan kepada masyarakat atau calon anggota tentang produk BMT dan pelayanan jasa yang baik dari karyawan.
88
Buku profil KJKS BMT Bahtera.
83
6. Bukti Fisik (physicial evidence) Bukti fisik (physicial evidence) adalah suatu lingkungan fisik dimana jasa disampaikan perusahaan dan konsumennya berinterksi, serta setiap komponen nyata (tangibel) memfasilitasi penampilan atau komunikasi tersebut.89 Penjelasan bukti fisik dari KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan adalah sebagai berikut : 1. Bukti fisik yang tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan adalah prinsip amanat dalam pelayanan jasa, tutur kata yang sopan, pakaian yang rapi, serta perilaku dan pelayanan yang baik menjadi kunci keberhasilan dalam pemasaran setiap produk. Sedang bukti fisik yang dapat dilihat adalah brosur dan bonus atau hadiah menarik dari setiap produk dari KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan. 2. Dalam mengutamakan kenyaman anggota, KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan memberikan pelayanan sebaik mungkin. Selain jemput bola BMT juga pemberikan pelayanan informasi melalui sms dan telefon. Anggota juga dapat menyampaikan keluhan apabila ada kesalahan ketikan bertransaksi atau kesalahan dalam pelayanan jasa. Pelayanan juga tidak hanya dalam bertransaksi tetapi dalam hal menjaga tali silaturohmi antara BMT dengan anggota. Misalkan ada anggota yang terkena musibah maka BMT akan mendatangi anggota sehingga anggota lebih dekat dan merasa diperhatikan oleh BMT. 89
Yazid, Pemasaran Jasa : konsep dan implementasi , (Yogyakarta : Ekonisia, 2008 ),
hlm. 20
84
3. Dalam berpakaian Karyawan KJKS BMT Bahtera cabang mempunyai seragam atau almameter yang warna, corak yang sama. Hal ini bermaksud menunjukan untuk identitas karyawanBMT. Selain seragam dan almameter KJKS BMT Bahtera juga memberikan kartu identitas dan pin KJKS BMT Bahtera. Dalam kartu identitas tercantum nama karyawan, foto, peletakan kantor cabang, serta nomer karyawan.90 7. Proses (process) Proses adalah elemen terakhir dari bauran pemmasaran. Proses dalam bauran pemasaran di KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan adalah menjelaskan prosedur menjadi anggota, proses penyealuran, dan proses perhitumham bagi hasil dalam tabungan tarbiyah.91 1) Prosedur pembukuan tabungan tarbiyah melalui costumer service: a) Calon anggota mengisi formulir permohonan menjadi anggota b) Anggota menerima kontrak simpanan dan mengisi kontrak perjanjian dengan lengkap dan benar serta ditanda tangani oleh anggota dan karyawan dari BMT. c) Mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekeningdengan benar dan sesuai denga identitas dari anggota seperti KTP atau SIM.
90
Wawancara dengan Ibu Mukaromah SE, selaku pimpinan cabang KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan 91 Wawancara dengan Ibu Mukaromah SE, selaku pimpinan cabang KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan
85
d) Anggota menyerahan aplikasi permohonan pembuakaan rekening kemudian dari karyawan BMT akan menmeriksa kebenaran dan mengisi pada bagian yang harus diisi oleh petugas. e) Melakukan verikasi tanda tangan baik pada kartu spicimen maupun tanda tangan pada kontrak dengan membandingkan bukti identitas anggota, seperti KTP atau SIM yang asli dan berlaku. f) Melakukan bukuan rekening dan menerapkan nomer tersebut pada lembar kontrak yang sesuai. g) Menyerahakan lembar kerja kontrak yang telah dilengkapi nomer rekening kepada anggota. h) Anggota mendatangi teller untuk menyetorkan dana yang akan disetorkan pada pembukaan rekening. Penyerahan buku tabungan tarbiyah kepada anggota oleh costumer servise: a) Menerima tanda bukti setoran atau foto copy pemindahan b) Menerima dengan seksama bahwa proses teller telah dilaksanakan dengan bukti stampel dan paraf teller c) Menyerakan bukti setoran serta buku tabungan tarbiyah KJKS BMT Bahtera. 2) Proses pengelolaan dana Tujuan dari KJKS BMT Bahtera adalah menghimpun dana dari anggota dengan kesepakatan Mudharabah mutlhlaqah. Kemudian BMT menyalurkan dana terhimpun tersebut dengan berbagai macam akad
86
yaitu
mudharabah, ijaroh, musyarakah, murabahah, dan akad
muamalah yang sesuai dengan syariah Berikut adalah Alur dari pengeloaan dana yang terhimpun kemudian disalurkan pada pembiayaan: Gambar IV : Skema Tabungan Tarbiyah di KJKS BMT Bahtera Pekalongan92 Anggota Tabungan Tarbiyah (Nasabah)
1. Investasi dana
4. Bagi Hasil
KJK BMT 2. Pembiayaan Bahtera cabang Pekalongan 3. Bagi Hasil
Pembiayaan Usaha
Penjelasan : 1) Anggota menginvestasikan dananya kepada BMT dalam bentuk tabungan. 2) BMT memberikan pembiayaan kepada anggota pembiayaan. 3) Anggota pembiayaan dapat memberikan bagihasil kepada BMT. 4) BMT akan memberikan bagi hasil kepada anggota penabung. 3) Perhitungan nisbah bagi hasil pada produk tabungan tarbiyah : Perhitungan nisbah bagi hasil KJKS BMT Bahtera pada produk tabungan tarbiyah dilakukan setiap 1 bulan sekali. Artinya anggota yang menggunakan produk tabungan tarbiyah sudah melihat bagi hasil yang diperoleh pada akhir bulanyang akan menambah saldo tabungan.
92
Gambar skema di peroleh dari hasil wawancara dengan Ibu Mukaromah
87
Contoh: bapak Y menjadi anggota tabungan tarbiyah di KJKS BMT Bahtera Cabang pekalongan sejak tanggal 4 juli 2015 pada bulan 4 agustus 2015 dana yang mengendap dari beliau saldo rata-rata sebesar Rp. 1.000.000,00 , saldo rata-rata total simpanan yang terhimpun di KJKS BMT Bahtera bulan Agustus sebesar Rp.30.000.000.000,00 dan pendapatan bagi hasi pada pembiayan bulan agustus mencapai Rp. 300.000.000,00. Hitunglah bagi hasil bapak Y sesuai dengan nisbah bagi hasil produk tabungan tarbiyah sebesar 30 % ?
Jadi, saldo tabungan bapak Y ditambah nisbah bagi hasil adalah Rp1.008.000,00 Selain menerapkan strategi bauran pemasaran, KJKS BMT Bahtera juga meakukan bagian hal, antara lain:93 1.
Segmentation Langkah awal yang dilakukan oleh KJKS BMT Bahtera dalam kegiatan pemasaran adalah dengan melakukan segmentasi pasar. Dalam hal ini pihak BMT memiliki beberapa kereteria pada produk tabunga tarbiyah a.
Segi geografis : KJKS BMT Bahtera mempunyai kantor cabang di setiap daerah diantaranya cabang di Jl. DR. Sutomo Mega
93
Wawancara dengan Ibu Mukaromah SE, selaku pimpinan cabang KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan
88
Grosir MM Blok A9-10 Pekalongan, Jl. Raya Banyurip Alit No.532 Buaran, Jl. A Yani Ruko Exis Samourna No 04 Batang, Jl. Raya Warungasem No. 63 Warungasem Batang,
Jl.
Werkudoro No. 70 Tegal. b.
Dari segi demografis : dalam hal ini sasaran utama pada produk tabungan tarbiyah adalah orang tua , wali kelas, lemabaga pendidikan. Mengingat bahwa usia siswa-siswi masih belum cukup untuk menjadi anggota yang mewajibkan syarat-syarat memiliki identitas diri berupa KTP atau SIM
c.
Dari segi sosioekonomi : Pegawai, Guru, Pelajar, wiraswasta, dan lain-lain.
2.
Targeting Untuk target pasar KJKS BMT Bahtera telah menentukan siapa yang menjadi targetnya. Penentuan target pasar yang ditujuh disesuaikan dengan produk dan pemasarannya. Untuk produk tabungan tarbiyah KJKS BMT Bahtera Pekalongan target pemasarannya ditunjukan kepada lembaga sekolahan dan orang tua dari siswa-siswi jenjang pra sekolah hingga sekolah menengah keatas (SMA) karena di tunjukan kepada kalangan pelajar maka harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Yaitu minimal Rp. 50.000,00 pada setoran awal dan minimal Rp. 10.000,00 pada setoran selanjutnya. Potongan oprasional dari tabungan tarbiyah juga sedikit yaitu Rp. 1.000,00 perbulan.
89
3.
Positioning KJKS BMT Bahtera mensosialisasikan sebagai lembaga keuangan syariah yang amanah dalam bermuamalah. Selain itu, KJKS BMT Bahtera juga dapat dilihat dari kompetitor dan pesaing. Dengan adanya pesaing pihak BMT berusaha untuk berinovasi untuk menarik minat masyarakat. KJKS BMT Bahtera cabang Pekalongan dapat menarik calon anggota dan menbuat anggota tetap pecaya menggunakan produk dari BMT. Dengan menggunakan prinsip amanah dalam bemuamalah yang artinya KJKS BMT Bahtera menerapkan sifat Kejujuran dan dapat dipercaya dalam bertransaksi. Untuk menambah minat anggota, BMT menawarkan bagi hasil, bonus dari tabungan tarbiyah, kegiatan seminar pendidikan, serta mengadakan lombalomba yang di adakan oleh KJKS BMT Bahtra cabang pekalongan dan KJKS BMT Bahtera kantor pusat.