49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Data yang dikumpulkan melalui instrumen angket adalah data untuk variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) yang terdiri dari 7 indikator keterampilan mengajar yaitu : 1. Membuka Pelajaran 2. Sikap Guru Dalam Proses Belajar Mengajar 3. Menyampaikan Materi Pelajaran 4. Mengelola Kelas 5. Penggunaan Media Belajar 6. Evaluasi 7. Menutup Pelajaran Angket penelitian variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) diberikan kepada 51 responden yang terdiri dari 23 siswa X Teknik Survey Pemetaan dan 28 siswa X Teknik Konstruksi Bangunan. Kemudian data untuk variabel Y didapatkan melalui dokumentasi yang telah ada pada guru bidang studi Praktik Konstruksi Batu dan Beton dimana variabel Y ini adalah data nilai akhir siswa. Data dokumentasi berupa nilai akhir siswa pada mata diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton tidak melalui uji validitas dan reliabilitas sebab data tersebut merupakan nilai akhir yang telah
50
diberikan guru bidang studi dan telah diperhitungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
4.2 Hasil Pengujian Angket Penelitian Variabel X ( Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 29 Juli 2008 di SMK Negeri 5 Bandung. Penyebaran angket bertujuan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen agar memberikan gambaran atau hasil yang dapat dipercaya untuk memperoleh data yang dapat dipertanggungjawabkan. Setelah di uji data yang valid dan reliabel adalah data yang digunakan sebagai angket penelitian. 4.2.1 Uji Validitas Angket Penelitian Uji validitas variabel penelitian ini hanya dilakukan pada salah satu variabel yaitu variabel X (Persepsi siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP). Pada pengujian validitas angket, penulis menggunakan sistem perhitungan dengan menggunakan software SPSS.14.0. Setelah dilakukan analisis, maka didapatkan : •
Dari 62 item angket, didapat 38 item yang telah memenuhi uji validitas yaitu pertanyaan no. 3, 4, 5, 8, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 43, 44, 45, 46, 50, 51, 52, 53, 55, 56, 57, 60, dan 62 yang digunakan sebagai instrumen penelitian.
•
Dari 62 item angket, didapat 25 item yang tidak memenuhi uji validitas atau tidak valid, yaitu pertanyaan no. 1, 2, 6, 7, 9, 10, 11, 15, 22, 24, 25, 26, 27, 33, 41, 42, 47, 48, 49, 54, 58, 59, dan 61.
51
Uji validitas pada satu variabel yaitu variabel
X,
sedangkan untuk
variabel Y data diperoleh melalui dokumentasi berupa nilai akhir siswa yang diberikan guru mata diklat yang telah diperhitungkan aspek kognitif, afektif , dan psikomotoriknya. Penyebaran angket dilakukan pada tanggal 06 Agustus 2008 di SMK Negeri 5 Bandung. Uji validitas dalam angket penelitian dilakukan untuk menguji valid tidaknya item instrumen penelitian. Validitas item angket ini ditentukan dengan rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment melalui uji t yaitu jika > dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n – 2 maka butir soal dinyatakan valid dan jika sebaliknya maka butir soal tidak signifikan atau tidak valid. Pada perhitungan validitas penelitian ini penulis menggunakan bantuan software SPSS versi 14.0. Hasil perhitungan uji validitas 38 item pertanyaan variabel X dinyatakan valid dengan tingkat kepercayaan 95%, sebagai contoh untuk item soal nomor 1 diperoleh nilai validitas = 0,628, selanjutnya hasil tersebut di uji t, diperoleh = 5,65 Sedangkan tingkat validitas yang diterima dalam tabel adalah 1,684. Jika > , maka item soal nomor 1 dinyatakan valid pada taraf signifikansi 95 %.
4.2.2 Uji Reliabilitas Angket Penelitian Sama halnya dengan uji validitas, uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan sistem perhitungan dengan bantuan software SPSS.14.0 dan hanya
52
dilakukan pada satu variabel yaitu Variabel X
(Persepsi Siswa tentang
Keterampilan Mengajar Guru PLP) Dari hasil analisis didapat angket penelitian variabel X memiliki cronbach’s alpha sebesar 0,734. Tabel 4.1 Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha ,734
N of Items 63
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Berdasarkan indeks korelasi menurut Suharsimi Arikunto (1993 : 167), tingkat reliabilitas angket variabel X (Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP) sebesar 0,734 adalah termasuk dalam korelasi tinggi pada rentang 0,600 – 0,799. Sebagai contoh pada item soal nomor satu diperoleh = 0,732, maka item soal nomor satu adalah reliabel. Kemudian untuk nilai reliabilitas angket keseluruhan adalah 0,734 dimana nilai tersebut termasuk kategori tinggi pada rentang korelasi 0,600 – 0,799.
4.3 Langkah-langkah Analisis Penelitian •
Memeriksa instrumen penelitian yaitu lembar angket penelitian yang telah diisi oleh responden
•
Memberikan skor
pada setiap item jawaban dari seluruh pertanyaan
angket untuk mengungkap persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP di SMK Negeri 5 Bandung yang terdiri dari 38 item pertanyaan dengan menggunakan skala Likert yang terdiri dari SS (Sangat Sering) S
53
(Sering) KK (Kadang-kadang) dan TP (Tidak Pernah). Pemberian skor rentang satu sampai empat. •
Mentabulasi nilai angket dan dokumentasi untuk memperoleh skor mentah
•
Menentukan rumus untuk uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji hipotesis, mencari koefisien korelasi dan mencari koefisien determinan.
4.4 Hasil Pengolahan Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP (Variabel X) dan Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y) 4.4.1 Deskripsi Data Setelah instrumen penelitian dikumpulkan baik instrumen dalam bentuk angket yang disebar kepada sampel penelitian (siswa kelas X TKB dan X TSP 2) serta nilai siswa (teknik dokumentasi) yang didapat dari guru mata diklat, untuk instrumen angket kemudian diberi skor untuk tiap item dari seluruh responden serta dihitung skor untuk setiap variabel. 4.4.1.1 Uji Kecenderungan Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP Dari hasil perhitungan dan analisis data variabel X, diperoleh data : Skor terbesar
: 98
Skor Terendah
: 55
Jumlah Skor
: 4055
Jumlah Responden
: 51
Standar Deviasi
: 14,236
54
Kecenderungan variabel dapat diketahui dengan menggunakan skor ratarata rata dan simpangan baku. Hasil perhitungan perhitungan dapat dilihat pada tabel tab berikut : Tabel 4.2 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL X Interval
Frekuensi
Persentase
>101 0 0% 101 - 87 21 41,2 % 86 - 72 16 31,4 % 71 – 58 8 15,7 % <58 6 11,7 % Total 5 51 100% Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Keterangan Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat Kurang
Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Prosentase Uji Kecenderungan Variabel X UJI KECENDERUNGAN VARIABEL X
>101 41,2% % 31,4% 101 - 87 8615,7% - 72 7111,7% – 58 <58
Sumber : Hasil Perhitungan Perhitunga Menggunakan Micr.Excel 2007
Berdasarkan rkan diagram uji kecenderungan variabel X di atas, diperoleh kesimpulan bahwa dominasi domin persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP di SMK Negeri 5 Bandung berada pada kategori baik dengan frekuensi 21 responden dan prosentase 41,2 % .
55
4.4.1.2 Uji Kecenderungan Prestasi Siswa dalam Mata Diklat Konstruksi Batu dan Beton
Dari hasil perhitungan perhi dan analisis data variabel Y,, diperoleh data : Skor terbesar
: 87
Skor Terendah
: 73
Jumlah Skor
: 4119
Jumlah Responden
: 51
Standar Deviasi
: 3,380
Kecenderungan variabel variab didapat idapat melalui interval kriteria Nilai SMK. SMK Hasil perhitungan hitungan dapat dilihat pada tabel tab berikut : Tabel 4.3 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL Y Interval Kriteria Nilai SMK Frekuensi Persentase Keterangan 90 - 100 0 0% Sangat Baik 80 - 89 34 66,7 % Baik 70 - 79 17 33,3 % Sedang 60 – 69 0 0% Kurang (tidak lulus) <60 0 0% Sangat Kurang (tidak lulus) Total 51 100% Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Prosentase Uji Kecenderungan Variabel Y
interpretasi
UJI KECENDERUNGAN VARIABEL Y
33,3% 66,7%
Sumber : Hasil Perhitungan Perhitunga Menggunakan Micr.Excel 2007
56
Berdasarkan diagram uji kecenderungan variabel Y di atas, diperoleh kesimpulan bahwa dominasi prestasi belajar siswa pada mata diklat konstruksi batu dan beton di SMK Negeri 5 Bandung berada pada kategori baik dengan frekuensi 34 responden dan prosentase 66,7 % .
4.4.2 Uji Normalitas Uji normalitas merupakan salah satu syarat pengujian terhadap data penelitian untuk menguji hipotesis selanjutnya, Untuk menguji normalitas dari data variabel X dan Y digunakan sistem perhitungan dengan bantuan software SPPS 14.0. Berikut data uji normalitas pada variabel X.
4.4.2.1 Uji Normalitas Variabel X menggunakan Uji Kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk •
Hipotesis Uji Normalitas = Data tidak berdistribusi normal = Data berdistribusi normal
•
Kriteria Uji Normalitas Jika Harga (sig.) < 0.05 maka ditolak Jika Harga (sig.) > 0.05 maka diterima (Sugiyono, 2007)
•
Hasil Uji Normalitas
57
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Variabel X Kolmogorov-Smirnov(a) Statistic
df
Shapiro-Wilk
Sig.
X
,185 51 a Lilliefors Significance Correction
Statistic
,000
df
,891
Sig. 51
,000
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Hasil uji normalitas variabel X dengan uji Kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh signifikansi sebesar 0,000 dan 0,000. Berdasarkan hipotesis dan kriteria uji normalitas data, hasil perhitungan di atas memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga ditolak artinya variabel X berdistribusi normal.
Gambar 4.3 Grafik Q-Q Plot Uji Normalitas Variabel X Normal Q-Q Plot of X Normal Q-Q Plot of Y
Expected Normal
2
0
-2 50
60
70
80
Observed Value
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
90
100
110
58
Berdasarkan gambar normal Q-Q plot terlihat bahwa data variabel X tersebar di sekeliling garis. Dari gambar normal Q-Q plot ini dapat disimpulkan variabel X berdistribusi normal.
4.4.2.2 Uji Normalitas Variabel Y menggunakan Uji Kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk •
Hipotesis Uji Normalitas = Data tidak berdistribusi normal = Data berdistribusi normal
•
Kriteria Uji Normalitas Jika Harga (sig.) < 0.05 maka ditolak Jika Harga (sig.) > 0.05 maka diterima (Sugiyono, 2007)
•
Hasil Uji Normalitas Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Y Kolmogorov-Smirnov(a) Y
Statistic ,114
df 41
Sig. ,200(*)
Shapiro-Wilk Statistic ,967
df 41
Sig. ,278
* This is a lower bound of the true significance. a Lilliefors Significance Correction
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Hasil uji normalitas variabel Y dengan uji Kolmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilk pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh signifikansi 0,200 dan 0,278. Berdasarkan hipotesis dan kriteria uji normalitas data, hasil perhitungan di
59
atas memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dierima artinya variabel Y tidak berdistribusi normal. Gambar 4.4 Grafik Q-Q Plot Uji Normalitas Variabel Y Normal Q-Q Plot of Y
Expected Normal
2
0
-2 70
72
74
76
78
80
82
84
Observed Value
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Berdasarkan gambar normal Q-Q plot terlihat bahwa data variabel Y tersebar di sekeliling garis namun banyak data yang berada di luar garis, bertumpuk, dan menjauhi garis normal. Dari gambar normal Q-Q plot ini dapat disimpulkan variabel Y tidak berdistribusi normal. Dari hasil data di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X berdistribusi normal dan variabel Y tidak berdistribusi normal. Sehingga analisis data selanjutnya menggunakan statistic non parametric.
4.4.3
Perhitungan Koefisien Korelasi Korelasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah korelasi Spearman
Rank yang termasuk dalam statistic non parametric. Cara statistik ini digunakan
60
karena hasil uji persyaratan analisis menunjukkan salah satu variabel (variabel Y) tidak berdistribusi normal. Dari rumus korelasi yang digunakan, maka didapat sebesar 0,6. Berdasarkan kriteria penafsiran koefisien korelasi Sugiyono (2007:184) mengemukakan bahwa nilai korelasi tersebut berada pada kategori kuat yakni berada pada kisaran 0,60 – 0,799.
4.4.4
Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis penelitian yang diajukan adalah hipotesis
alternatif, yaitu antara hipotesis nol ( ) dan hipotesis alternativ ( ), ditetapkan sebagai berikut : : “Tidak terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Program Latihan Profesi (PLP) dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung”.
: “Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Program Latihan Profesi (PLP) dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung”. Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis ini, dilakukan dengan
menggunakan rumus t-student, adapun kriterianya sebagai berikut : “ Terima hipotesis nol jika yang dihasilkan oleh perhitungan lebih kecil dari , berdasarkan derajat kebebasan yang digunakan dan hipotesis
61
alternative diterima apabila keadaan sebaliknya yaitu apabila lebih besar dari ”. Pengujian koefisien korelasi dilakukan untuk memberikan gambaran dari suatu kesimpulan harga r yang diperoleh dari perhitungan harus diuji apakah berarti atau tidak, yang diperoleh jika > . Dari hasil perhitungan ternyata sebesar 5,25 dan 2,00 pada taraf kepercayaan 95% pada derajat kebebasan (dk) = n – 2 yang berarti harga lebih besar daripada harga , maka ditolak dan diterima yaitu 5,25 > 2,00 pada taraf kepercayaan 95% dengan dk = 49. Dengan demikian korelasi dari kedua variabel tersebut berarti diterima atau signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menerima hipotesis alterntif ( ) dan menolak hipotesis nol yang artinya “ Terdapat Hubungan yang Positif dan Signifikan antara Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Program Latihan Profesi (PLP) dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Diklat Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung”.
4.4.5
Perhitungan Koefisien Determinan Perhitungan koefisien determinan dilakukan untuk menghitung besarnya
kontribusi antar variabel yaitu prosentase besarnya hubungan variabel X terhadap Y, dengan menggunakan rumus : KD
= x 100 %, Hasil perhitungan diperoleh :
KD
= x 100 %
62
= (0,6 x 100% = 36 % Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel variab X terhadap variabel Y memberikann sumbangan sebesar 36% dan sisanya 64 % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Prosentase Perhitungan Koefisien Determinan
Keterampilan Mengajar terhadap Prestasi 36% Faktor Lain
64%
Sumber : Hasil Perhitungan Perhitunga Menggunakan Micr.Excel 2007
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Setelah melalui melalui perhitungan uji statistik, statistik maka hipotesis yang telah ditentukan dalam penelitian ini yang berbunyi “ Terdapat Hubungan yang Positif dan signifikan antara Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru Program Latihan Profesi (PLP) ( dengan Prestasi Belajar Siswa
63
pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung” dapat teruji kebenarannya. Dalam arti bahwa penelitian ini mampu menjawab kebenaran hipotesis penelitian yang diajukan.
4.5.1 Keterampilan Mengajar Guru PLP Berdasarkan hasil penelitian mengenai uji kecenderungan umum nilai untuk variabel X (persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP) menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP berada dalam kategori baik yaitu pada jumlah 79,51 dimana frekuensinya adalah 21 responden dengan prosentase 41,2%. Tabel 4.2 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL X Interval
Frekuensi
Persentase
>101 0 0% 101 - 87 21 41,2 % 86 - 72 16 31,4 % 71 – 58 8 15,7 % <58 6 11,7 % Total 51 100% Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Keterangan Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat Kurang
Berikut ini adalah beberapa prosentase aspek yang diamati pada variabel X : Membuka Pelajaran Sikap Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Menyampaikan Materi Pelajaran Mengelola Kelas Penggunaan Media Belajar Evaluasi
64
Menutup Pelajaran Berikut ini merupakan gambaran prosentase persepsi siswa tentang keterampilan eterampilan mengajar guru PLP yang disajikan per indikator : Tabel 4.6 Prosentase Per Indikator Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP No
Indikator
∑Skor
% Skor
1
Kemampuan Membuka Pelajaran
567
13,99%
2
Sikap Guru Dalam Proses Belajar Mengajar
977
24,11%
3
Materi Pelajaran
237
5,85%
4
Pengelolaan Kelas
976
24,09%
5
Penggunaan Media Belajar
286
7,06%
6
Evaluasi
733
18,09%
7
Kemampuan Menutup Pelajaran
276
6,81%
4052
100 %
Jumlah
Sumber : Hasil Perhitungan Perhitunga Menggunakan Micr.Excel 2007
Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Prosentase Per Indikator Variabel X 24,11% 24,09%
Sumber : Hasil Perhitungan Perhitunga Menggunakan Micr.Excel 2007
The image part with relations hip ID
18,9%
The image part with relations hip ID
13,99%
The image part with relations hip ID
7,6%
The image part with relations hip ID
6,81%
The image part with relations hip ID
5,85%
65
Diagram prosentase diatas menunjukkan bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP pada mata diklat praktik konstruksi batu dan beton di SMK Negeri 5 Bandung cukup baik. Prosentase tertinggi terdapat pada indikator sikap guru dan pengelolaan kelas yaitu 24,11 % dan 24,09 %. Sedangkan indikator
lainnya
yaitu membuka pelajaran
memiliki
prosentase sebesar 13,99 % disebabkan guru PLP terkadang tidak memotivasi dan menarik perhatian siswa. Indikator selanjutnya memberi materi pelajaran dengan prosentase paling sebesar 5,85 % disebabkan mata diklat praktik konstruksi batu dan beton lebih didominasi oleh kerja praktik sehingga penyampaiannya tidak selalu bertahap. Selanjutnya pada indikator penggunaan media belajar sebesar 7,6 % disebakan penggunaan media belajar yang kurang sempurna. Selanjutnya pada indikator memberikan evaluasi sebesar 6,81 % disebabkan terkadang guru PLP memberikan toleransi waktu pada saat evaluasi. Dan indikator terakhir yaitu menutup pelajaran sebesar 5,85 % disebabkan guru PLP terkadang tidak memberi kesempatan bertanya dan memberikan tugas ko-kulikuler.
4.5.2 Prestasi Belajar siswa pada Mata diklat Praktik konstruksi Batu dan Beton Berdasarkan hasil penelitian mengenai gambaran kecenderungan umum nilai untuk variabel Y (Prestasi belajar Siswa) menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 80,76 dengan frekuensi 34 siswa memiliki prosentase sebesar 66,7 %.
66
Tabel 4.3 UJI KECENDERUNGAN VARIABEL Y Interval Kriteria Nilai SMK 90 - 100 80 - 89 70 - 79 60 – 69 <60 Total
Frekuensi 0 34 17 0 0 51
Persentase 0% 66,7 % 33,3 % 0% 0% 100%
Keterangan Sangat Baik Baik Sedang Kurang (tidak lulus) Sangat Kurang (tidak lulus)
Sumber : Hasil perhitungan menggunakan SPSS 14.0
Sedangkan 33,3 % lainnya berada pada interval nilai 70-79 dengan frekuensi 17 siswa, ini menunjukkan 33,3 % siswa berada pada kategori nilai sedang namun masih merupakan nilai yang termasuk dalam kategori lulus. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sudah cukup terpenuhi dan tujuan pembelajaran mata diklat praktik konstruksi batu dan beton telah terpenuhi.
4.5.3 Hubungan Antara Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru PLP dengan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Diklat Praktik Konstruksi Batu dan Beton di SMK Negeri 5 Bandung Dari hasil penelitian yang menggunakan perhitungan statistic, diketahui bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu digunakan statistic non-parametrik untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan dari rumus korelasi yang digunakan, maka didapat sebesar 0,6. Berdasarkan kriteria penafsiran koefisien korelasi Sugiyono (2007:184) mengemukakan bahwa nilai korelasi tersebut berada pada kategori kuat yakni berada pada kisaran 0,60 – 0,799. Dan dari hasil uji determinasi
67
besarnya hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP dengan prestasi belajar siswa adalah sebesar 36 %. Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa hubungan tersebut berada pada kategori kuat. Dengan demikian penelitian dinyatakan telah menjawab rumusan masalah yaitu “ Bagaimana hubungan antara persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru program latihan profesi (PLP) dengan prestasi belajar siswa pada mata diklat konstruksi batu dan beton di SMK Negeri 5 Bandung”. Jawaban yang diinginkan atas rumusan masalah tersebut yaitu mengenai kuat atau tidaknya hubungan antara variabel persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP dengan prestasi belajar siswa. Setelah dilakukan penelitian dengan perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP dengan prestasi belajar siswa memiliki hubungan yang cukup kuat dengan prestasi belajar siswa. Dari hasil penelitian didapat bahwa persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru PLP adalah baik dengan prosentase tertinggi berada pada aspek tentang kemampuan sikap guru dalam kelas dan pengelolaan kelas sebesar 24,11% dan 24,09 . Hal ini diperkuat oleh teori John I Bolla dan D.N Pah (1983: 7) bahwa kemampuan mengelola kelas bertujuan untuk : a.
Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya serta sadar untuk mengendalikan dirinya
b.
Membantu siswa mengerti akan tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas, dan melihat atau merasakan teguran guru sebagai suatu peringatan dan bukan kemarahan
68
c.
Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta bertingkah laku yang wajar sesuai dengan aktivitas-aktivitas kelas.
Selain itu teori lain yang diperkuat oleh John I Bolla mengenai sikap guru dalam proses belajar mengajar, yaitu “apabila sikap yang ditunjukkan guru monoton atau tidak bervariasi, maka tidak heran apabila siswa seringkali merasa jenuh”. Variasi sikap guru dalam kelas bertujuan agar menimbulkan perhatian siswa secara audio maupun visual sehingga tidak heran apabila siswa selalu tanggap dan antusias yang pada akhirnya siswa tidak akan merasa jenuh dalam menerima informasi yang guru sampaikan. Dari pemaparan diatas, maka merupakan hal yang wajar apabila persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru program latihan profesi (PLP) memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar siswa pada mata diklat praktik konstruksi batu dan beton di SMK Negeri 5 Bandung.