BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit (pembiayaan) kepada nasabah (rahin) untuk suatu usaha yang halal menurut hukum Islam dan hadist atas dasar hukum Perbankan Syariah. Tujuan dari pembiayaan ini adalah untuk membantu masyarakat memperoleh dana tunai dengan menyerahkan benda jaminan utang dan sesuai dengan syariat Islam. Pembiayaan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi semua lembaga keuangan syari’ah khususnya KSU KOTA SANTRI, karena sebagian besar pendapatan diperoleh dari usaha ini. Fungsi pembiayaan sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi, oleh karena itu pemberian pembiayaan yang ada di KSU menggunakan benda jaminan sebagai salah satu alat untuk meminimalisir tingkat resiko pembiayaan, selain itu selalu didasarkan pada kaidah-kaidah sebagai berikut : a. Dana yang disalurkan harus kembali dengan aman dan tepat waktu sesuai perjanjian awal, b. Menghasilkan pendapatan bagi hasil pertumbuhan organisasi secara wajar,
68
yang dapat mendukung
69
c. Dapat membantu nasabahnya. Maka jenis pembiayaan yang ada di KSU KOTA SANTRI, adalah sebagai berikut :52 a. Pembiayaan Mudharabah (pembiayaan modal kerja) b. Pembiayaan Musyarakah (pembiayaan konsumtif) c. Pembiayaan Qardhul hasan (pembiayaan modal kerja) Unsur-unsur atau tujuan yang terdapat dalam pembiayaan di KSU, yaitu : a. Unsur kepercayaan atau karakter, yaitu KSU memberikan sejumlah uang untuk dikelola sebagai pinjaman. Keputusan pemberian fasilitas pembiayaan harus didasarkan pada kepercayaan dimana pembiayaan yang telah diberikan (baik berupa uang, barang maupun jasa) benarbenar akan diterima kembali dimasa yang akan datang, dan dana yang telah diterima nasabah dalam bentuk pembiayaan, digunakan sesuai awal perjanjian. Agar nantinya tidak terjadi wan prestasi karena dana tersebut dicairkan tidak tepat sasaran yang dapat mengakibatkan dana yang dicairkan tidak kembali ke KSU, karena nasabah tidak dapat melunasi pembiayaan tepat pada waktu jatuh tempo. contohnya: dana yang pada awal perjanjian pembiayaan akan digunakan untuk modal
52
File KSU KOTA SANTRI
70
usaha atau mengembangkan usaha, disalahgunakan untuk kegiatan konsumsi seperti membeli kendaraan bermotor. b. Unsur
kesepakatan,
yaitu
dimana
pihak
KSU
dan
nasabah
menandatangani hak dan kewajibannya yang dituangkan dalam suatu perjanjian sehingga masing-masing pihak akan terikat didalam hukum. Perjanjian tersebut berisi akad pembiayaan yang disepakati antara kedua pihak, yang diikat dengan notaris. Apabila ini telah dijalankan maka diharapkan pemberian pembiayaan untuk usaha nasabah tersebut merupakan keputusan yang tepat. c. Unsur waktu yaitu, adanya jangka waktu pengembalian uang. Jangka waktu yang diberikan KSU dalam pengembalian pembiayaan yang diterima oleh debitur maksimal tanggal 10 setiap bulanya. d.
Unsur balas jasa berupa bagi hasil. Penetapan bagi hasil tergantung dari jenis akad yang disepakati, yaitu 2% perbulan dari pembiayaan yang diterima.
e. Unsur resiko, yaitu adanya kemungkinan kegagalan usaha peminjam dalam jangka waktu yang ditetapkan. Unsur resiko merupakan unsur yang tidak terduga, oleh karena itu pihak KSU mewajibkan sebuah jaminan dalam setiap jaminan yang diberikan baik jaminan benda ataupun jaminan perseorangan atau personal garansi dengan syaratsyarat khusus tentunya.
71
Syarat pengajuan pembiayaan : a. KTP suami istri b. Kartu Keluarga c. BPKB dan STNK kendaraan bermotor (jaminan kendaraan bermotor) d. Sertifikat dan PBB (jaminan sertifikat tanah) e. Ijin tempat usaha (jaminan los pasar) Sebelum memberikan pembiayaan, petugas bagian pembiayaan KSU KOTA SANTRI menganalisis benda jaminan apakah layak atau tidak sesuai dengan harga jual benda jaminan dan merealisasi pembiayaan 60% dari harga jual benda jaminan dengan biaya sebesar 2,5% dari jumlah pembiayaan. Oleh karena itu analisa yang penulis lakukan dalam bab IV ini adalah analisa tentang kelayakan benda jaminan yang dapat dijadikan jaminan dalam pembiayaan, yakni analisis terhadap kelayakan benda jaminan yang meliputi: mekanisme, efektifitas dan implikasi dari kelayakan benda jaminan yang diterapkan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar.
72
1. Analisa Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar a. Mekanisme kelayakan benda jaminan Pemberian pinjaman kredit (pembiayaan) di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam produk pembiayaan modal kerja atau produktif dan konsumtif merupakan kredit jangka menengah
dengan
berlandaskan
prinsip-prinsip
syari’ah.
Pembiayaan ini menyediakan fasilitas pinjaman mulai dari Rp.100.000-puluhan juta tergantung dari benda jaminan yang dijaminkan dan realisasi 60% dari harga jual benda jaminan dengan jangka waktu pembiayaan 1-24 bulan dengan asumsi nisbah bagi hasil 2% perbulan dari nilai pembiayaan dan dari setiap realisasi pembiayaan dikenakan biaya sebesar 2,5% dari jumlah pembiayaan yang diterima untuk administrasi dan provisi.53 Proses pengajuan pembiayaan di KSU KOTA SANTRI: 1) Berkas masuk Menyampaikan tujuan untuk kebutuhan dana sebagai modal kerja untuk suatu proyek tertentu. Nasabah menjelaskan tentang proyek yang akan dikerjakan, pihak-pihak yang terlibat dan tujuan proyek, pihak yang akan memanfaatkan proyek,
53
Hasil Wawancara dengan Bapak Wiyono S. pd, Manajer KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Kabupaten Pekalongan, pada tanggal 8 oktober 2015 pukul 09.30-10.30 WIB.
73
pengalaman Nasabah dalam melaksanakan proyek sejenis atau pengalaman Nasabah dalam proyek lain, keuntungan yang dapat diraih dari proyek ini dan sumber dana untuk mengembalikan modal tersebut. 2) Pengecekan berkas Pengecekan kelengkapan berkas, meliputi: tanda pengenal, surat-surat jaminan, dan surat-surat usaha 3) Survey usaha dan pengecekan jaminan Menganalisis Nasabah dari segi yuridis maupun kelengkapan atau perizinan dan keabsahan proyek, juga kelengkapan dokumentasi perusahaan dalam bidang hukum dan kelayakan jaminan yang diajukan oleh Nasabah. 4) Realisasi pembiayaan Bila permintaan Nasabah dianggap layak serta memenuhi kriteria, petugas bagian pembiayaan
akan
memberikan
persetujuan yang khususnya menyangkut tentang berapa jumlah pembiayaan yang diajukan oleh nasabah. Pembiayaan di KSU meliputi pembiayaan Mudharabah atau pembiayaan modal kerja dengan jaminan BPKB kendaraan roda dua atau roda empat ataupun roda enam dengan syarat umur kendaraan roda dua dikurangi 5 tahun dari tahun pengajuan
74
pembiayaan sedangkan umur kendaraan roda empat dikurangi 15 tahun dari tahun pengajuan pembiayaan ataupun umur kendaraan roda enam dikurangi 25 tahun dari tahun pengajuan pembiayaan, jaminan Sertifikat Tanah dengan syarat nama pemilik sertifikat asli atau nama sendiri atau nama pemilik orang tua dari nasabah ataupun nama pemilik dari putra-putri nasabah dan tata letak tanah serta tingkat sulit mudahnya akses jalan, atau jaminan Los Pasar dengan syarat tata letak usaha di pasar dan ijin tempat usaha los pasar
tersebut.
Selain
pembiayaan
Musyarakah
pembiayaan
Qardhul
pembiayaan atau
hasan.
Mudharabah,
pembiayaan Pembiayaan
adapun
konsumtif konsumtif
dan hanya
diperuntukan bagi kegiatan konsumsi kendaraan bermotor roda dua dan tidak boleh untuk konsumsi barang lainnya. Pembiayaan konsumsi menggunakan jaminan yang sama dengan pembiayaan modal kerja atau produktif. Sedangkan pembiayaan Qardhul hasan yaitu pembiayaan dengan prinsip membantu dengan porsi pembiayaan dibawah 1 juta, berlaku bagi nasabah aktif dengan tingkat kepercayaan tinggi oleh pihak KSU kepada nasabah tersebut, dan jaminan perseorangan atau personal garansi.
75
4.1 Tabel Benda jaminan pembiayaan di KSU KOTA SANTRI: Nama benda 1. BPKB kendaraan
Jenis jaminan Jaminan
benda Pengecekan bentuk fisik Pengecekan surat kendaraan
bergerak
Pengecekan hak milik
bermotor 2. Sertifikat tanah
Syarat benda
Jaminan
benda Pengecekan surat pemilik
tidak bergerak
Tata letak tanah Akses jalan
3. Los pasar
Jaminan
benda Survey tempat usaha
tidak bergerak
Usaha yang dijalankan Ijin tempat usaha
4. Slip gaji
Personal garansi
Gaji perbulan Biaya hidup perbulan Mempunyai
tabungan
di
KSU KOTA SANTRI Nasabah aktif Tingkat kepercayaan KSU tinggi 5. Jaminan perseorangan
Personal garansi
Kepribadian seseorang Mempunyai
cacatan
baik
76
dilingkungan sekitar Mempunyai
tabungan
di
KSU KOTA SANTRI Tingkat kepercayaan KSU tinggi 6. Jaminan tabungan
Personal garansi
Mempunyai
tabungan
di
KSU KOTA SANTRI Nasabah aktif Tingkat kepercayaan KSU tinggi
Proses penilaian jaminan berupa pengukuran tingkat kelayakan sebuah benda jaminan dengan cara pengecekan bentuk fisik, hak kepemilikan dan kualifikasi dari benda jaminan tersebut. Setiap benda yang dijaminkan harus memiliki kriteria sebagai syarat penting dari masing-masing syarat benda yang dikualifikasikan oleh KSU. Seperti: pengecekan bentuk fisik sebagai syarat untuk BPKB kendaraan bermotor, hak kepemilikan sebagai syarat sertifikat tanah dan kualifikasi benda jaminan sebagai syarat los pasar.
77
4.2 Tabel Klasifikasi kriteria kelayakan benda jaminan pembiayaan di KSU KOTA SANTRI: Nama benda 1. BPKB kendaraan
Jenis jaminan Jaminan
Kriteria
benda Pengecekan mesin dan body
bergerak
kendaraan keseluruhan Pengecekan surat kendaraan
bermotor
sesuai dengan mesin dan tidak sedang bermasalah Pengecekan hak milik sesuai dengan surat kendaraan 2. Sertifikat tanah
Jaminan
benda Pengecekan
tidak bergerak
hak
milik
sertifikat tanah Lokasi tanah minimal di pinggir jalan desa Akses jalan harus mudah
3. Los pasar
Jaminan
benda Usaha yang dijalankan harus
tidak bergerak
memenuhi kriteria Perizinan harus diatas surat penjanjian materai
78
Adapun
bentuk
jaminan
lain
yang
berupa
jaminan
perseorangan atau personal garansi, slip gaji dan tabungan. Bentuk jaminan perseorangan mempunyai kriteria nasabah aktif yang dipercayai oleh KSU dengan pembiayaan minimal sampai tidak lebih dari satu juta, bentuk jaminan slip gaji dengan kriteria nasabah melampirkan slip gaji debitur serta biaya hidup yang debitur selama sebulan dan realisasinya dibawah biaya hidup selama sebulan tersebut, serta bentuk jaminan tabungan nasabah dengan kriteria nasabah aktif dan realisasinya 80% dari tabungan nasabah. Adanya bentuk jaminan berupa personal garansi, slip gaji dan tabungan yang nasabah miliki dimaksudkan untuk memberi banyak pilihan bagi nasabah aktif yang mempunyai maksud untuk memperoleh modal kerja namun tidak memiliki atau kurang memenuhi benda jaminan yang disyaratkan oleh KSU. Namun pihak KSU selaku pemberi pembiayaan juga mengantisipasi adanya nasabah yang pada awal pengajuan pembiayaan sudah ada maksud ingin cidera janji dengan melakukan survey lingkungan sekitar tentang kriteria debitur menurut lingkunganya. Tingkat kelayakan benda jaminan di KSU KOTA SANTRI pada umumnya hampir sama dengan lembaga keuangan syari’ah lainnya. Perbedaannya terletak pada syarat masing-masing benda jaminan seperti BPKB kendaraan bermotor yang mensyaratkan
79
tahun pembuatan maksimal 5 tahun sebelum proses pengajuan pembiayaan tersebut, parameter penilaian jaminan yang berbeda disetiap realisasi pembiayaan yaitu nilai jual benda jaminan X maksimal 60% dari harga jual benda jaminan dan keterbatasan benda jaminan di KSU KOTA SANTRI yang menerima benda jaminan hanya berupa BPKB kendaraan bermotor, Sertifikat tanah dan Los pasar. 1) Keunggulan dan manfaat benda jaminan bagi KSU KOTA SANTRI: a) Analisa kelayakan benda jaminan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi dan nilai barang tersebut sehingga dengan kondisi dan nilai benda yang baik mempermudah proses jual benda jaminan dan resiko kredit macet dapat dihindari. b) Penetapan
jenis-jenis
benda
jaminan
terbatas
pada
kendaraan bermotor baik roda (dua empat enam), sertifikat tanah dan los pasar. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi hanya
jenis-jenis
benda
tertentu
saja
yang
dapat
dijaminkan, karena memudahkan dalam menjual benda jaminan guna mencegah terjadinya kredit macet.
80
c) Pembatasan umur jaminan pada kendaraan bermotor. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyusutan nilai benda jaminan sehingga kerugiannya tidak banyak. d) Pengecekan hak milik sertifikat tanah dan klasifikasi los pasar. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penipuan terhadap kepemilikan sertifikat tanah dan wilayah los pasar yang dijaminkan agar resiko terhadap hilangnya benda jaminan dapat diantisipasi. e) Adanya bentuk jaminan lain seperti jaminan perseorangan atau personal garansi, slip gaji dan tabungan nasabah. Hal ini dapat mempermudah KSU dalam memperoleh nasabah pembiayaan karena nasabah tidak harus menjaminkan benda yang dimilikinya. 2) Keunggulan dan manfaat benda jaminan bagi calon nasabah: a) Adanya benda jaminan yang dijaminkan menambah nasabah selaku debitur yang memperoleh pembiayaan dan mengangsur pinjaman akan terdorong untuk melunasi hutangnya karena jika angsurannya telah jatuh tempo maka akan dikeluarkan surat peringatan dan dampaknya akan kehilangan benda jaminan.
81
b) Kriteria benda jaminan yang disyaratkan oleh KSU sangat mudah ditemui dan menjadi benda pokok yang hampir setiap orang pada umumnya mempunyai benda tersebut. c) Adanya jenis jaminan perseorangan, slip gaji dan tabungan mempermudah nasabah yang mengajukan pembiayaan tidak harus membawa benda jaminan namun harus memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan oleh KSU. d) Sistem kelayakan benda jaminan yang pada umumnya mudah
diterima
bagi
nasabah
yang
mengajukan
pembiayaan. 3) Kelemahan dari sistem kelayakan benda jaminan di KSU KOTA SANTRI: a) Penerapan sistem analisa kelayakan benda tersebut KSU akan kehilangan peluang keuntungan dari calon nasabah yang tidak dapat memenuhi prosedur yang ditetapkan dan tidak dapat memberikan benda jaminan yang layak. b) Nasabah yang tidak dapat memenuhi ketentuan sistem jaminan yang diterapkan di KSU harus rela tidak mendapatkan pinjaman dari KSU, sehingga kebutuhan akan tambahan modal atau kebutuhan lainnya harus ditunda
82
karena permohonan kreditnya tidak disetujui oleh KSU KOTA SANTRI.54 b. Efektifitas kelayakan benda jaminan Kelayakan benda jaminan memiliki fungsi sebagai penanggung kredit yang dikeluarkan oleh KSU kepada debitur agar safety kredit aman dan uang yang dikeluarkan kreditur kepada debitur akan tercover oleh jaminan tersebut. Memberikan hak dan kekuasaan kepada KSU untuk mendapat pelunasan dari jaminan apabila debitur melakukan cidera janji, yaitu untuk membayar kembali hutangnya pada waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Debitur selaku memperoleh pembiayaan akan selalu ingin melunasi angsurannya karena jika waktu angsuran telah jatuh tempo dan memperoleh surat peringatan maka resikonya benda jaminan akan hilang yang tentunya akan merugikan debitur karena nilai benda jaminan tersebut lebih besar dari pembiayaan. Tujuan adanya benda jaminan sebagai cara untuk mengurangi resiko pembiayaan yang dikeluarkan oleh KSU agar tingkat kekhawatiran rendah dan merasa aman. Berbeda jika pembiayaan dilepas tanpa jaminan maka KSU sebagai kreditur akan selalu merasa waspada jika sewaktu-waktu usaha nasabah gagal ataupun
54
Hasil Wawancara dengan Ibu Safiroh Azizah, A. Md, Bagian Pembiayaan KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Kabupaten Pekalongan, pada tanggal 13 oktober 2015 pukul 12.4513.30 WIB
83
wanprestasi dari perjanjian akad utang-piutang. Selain sebagai cara untuk mengurangi resiko pembiayaan, benda jaminan juga sebagai tolak
ukur
nasabah
mengenai
keseriusan
nasabah
untuk
mendapatkan pembiayaan. Efektifitas kelayakan benda jaminan sangat berpengaruh terhadap KSU KOTA SANTRI dan nasabah pembiayaan. Dari empat tahun terakhir terhitung nasabah pembiayaan bermasalah di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar mengalami penurunan, hal ini seiring diberlakukanya sistem kelayakan jaminan yang lebih intensif dan terukur sesuai dengan kemampuan calon nasabah dengan asumsi dibawah nilai harga jual benda jaminan. Untuk memperjelas penurunan jumlah nasabah pembiayaan bermasalah, maka lihat grafik nasabah pembiayaan dari tahun 2010-2013 KSU KOTA SANTRI adalah sebagai berikut: 4.3 Tabel Data nasabah pembiayaan :55 Tahun No. 1.
Jenis Pembiayaan MZA/ Musyarakah
2010
2011
2012
2013
165
157
172
164
harian
55
Data KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar
84
2.
MZA/ Musyarakah
98
88
80
101
334
348
312
384
mingguan 3.
MZA/ Musyarakah bulanan
4.4 Tabel Data nasabah pembiayaan bermasalah : Tahun No. 1.
Jenis Pembiayaan MZA/ Musyarakah
2010
2011
2012
2013
15
13
13
10
9
8
7
4
21
19
16
14
harian 2.
MZA/ Musyarakah mingguan
3.
MZA/ Musyarakah bulanan
Penurunan jumlah nasabah pembiayaan bermasalah ini mencapai 15%-20% terhitung dari tahun 2010-2013. Penyebab pembiayaan bermasalah biasanya terjadi karena faktor usaha debitur gagal atau pindah domisili yang menyebabkan angsuran macet. Pembiayaan bermasalah ini dapat diatasi dengan adanya analisis kelayakan benda jaminan dengan menganalisa layak atau
85
tidaknya benda tersebut, bukti kepemilikanya, kualifikasinya dan merealisasikannya 60% dari harga jual benda jaminan. 2. Implikasi Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Dari sistem analisa kelayakan benda jaminan yang diterapkan oleh KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar tersebut, penulis menemukan beberapa hal yang mendasari pemberlakuan sistem analisa tersebut, yakni dampak kelayakan benda jaminan terhadap analisa pembiayaan bagi KSU KOTA SANTRI selaku penyedia dana dan dampak bagi Nasabah selaku penerima dana dengan penyediaan jaminan, dari sistem analisa tersebut, antara lain: a. Implikasi analisa pembiayaan di KSU KOTA SANTRI 1) Analisa resiko makro Penilaian
dengan
melihat
perkembangan
politik
atau
pemerintahan. Penilaian ini dimaksudkan untuk melihat dampak yang ditimbulkan oleh pergantian pemerintahan dan berubahnya kebijakan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan bagi usaha nasabah pembiayaan KSU KOTA SANTRI agar tidak terjadinya pembiayaan bermasalah (Nonperforming Financing) dan meminimalisirnya
86
2) Analisis Bisnis Dan Industri Melihat kondisi usaha serta komponen-komponen dalam bisnisya mengenai hubungan dengan suplier bahan baku, transportasi, harga, sistem pembayaran, calon konsumen dan menganalisa dengan cara membandingkan usaha sejenis dipasar, produk sejenis, pesaing usaha agar mampu melihat kondisi kritis usaha calon nasabah pembiayaan di KSU KOTA SANTRI 3) Analisis Keuangan Penilaian calon nasabah pembiayaan dengan cara melihat laporan keuangan (neraca atau laba rugi) 4) Analisis Manajemen Petugas bagian pembiayaan KSU KOTA SANTRI melihat kemampuan manajerial calon nasabah pembiayaan terhadap usaha atau bisnis yang dikelola, jika nasabah tersebut mempunyai loyalitas dalam memanajemen usahanya maka akan memberi efektifitas baik bagi usahanya 5) Analisis Yuridis Menilai aspek kelegalan, baik identitas diri nasabah maupun usaha yang dikelolanya meliputi: a) Identitas diri yang masih berlaku b) Surat menikah (bagi yang sudah menikah)
87
c) Persetujuan dari pejabat berwenang untuk melihat apakah nasabah memiliki keterikatan kontrak kerja diperusahaan tertentu d) Ijin usaha nasabah pembiayaan e) Menilai dampak baik atau buruknya usaha nasabah bagi lingkungan sekitar 6) Analisis Jaminan Benda jaminan telah memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh KSU KOTA SANTRI dengan berpedoman pada nilai jual benda jaminan dan dapat dipasarkan. b. Implikasi bagi KSU KOTA SANTRI Kelayakan benda jaminan memberi dampak bagi KSU KOTA SANTRI umumnya dan dalam pembiayaan khususnya. Dampak dari sebuah benda jaminan memberikan manfaat dan keuntungan yang lebih terhadap
pembiayaan yang dikeluarkan oleh KSU.
Keuntungan dari kelayakan benda jaminan memudahkan nasabah dalam memperoleh pembiayaan, hal ini tentunya menambah bagi hasil dan keuntungan yang diperoleh oleh KSU KOTA SANTRI. Selain sebagai antisipasi resiko pembiayaan bermasalah, benda jaminan juga memberi keyakinan terhadap pihak kreditur bahwa kreditur selaku penyedia benda jaminan mempunyai keniatan untuk mengajukan pembiayaan.
88
Benda jaminan juga mampu memberikan dampak baik bagi kinerja
karyawan
khususnya
bagian
pembiayaan.
Selain
menganalisa kelayakan benda jaminan, petugas bagian pembiayaan juga mempunyai ketenangan dalam mengeluarkan pembiayaan yang menjadi tanggung jawabnya. Jaminan yang telah melalui proses analisa menjadi tolak ukur dan pegangan petugas bagian pembiayaan dalam memantau kinerja nasabah melalui usaha yang nasabah kelola selaku debitur disaat pembiayaan telah mulai dikembalikan dengan pembayaran angsuran. c. Implikasi bagi Nasabah Proses penilaian kelayakan jaminan yang disyaratkan oleh KSU KOTA SANTRI memberi banyak pilihan bagi nasabah pengajuan pembiayaan. Dalam pengajuan pembiayaan nasabah pada umumnya mempunyai benda yang disyaratkan oleh KSU, disaat nasabah dalam mengajukan pembiayaan tidak mempunyai benda yang disyaratkan ataupun mempunyai benda namun tidak memenuhi kriteria yang disyaratkan maka KSU menawarkan pembiayaan dengan jaminan personal garansi ataupun slip gaji yang mengharuskan nasabah tersebut membuka tabungan di KSU KOTA SANTRI, hal ini memberi dampak baik bagi KSU karena selain memberikan pembiayaan juga bisa menambah nasabah penyimpan dana baru dan juga memberi pilihan lain kepada
89
nasabah pembiayaan selain benda jaminan yang berupa BPKB kendaraan bermotor, Sertifikat tanah dan Los pasar.