BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam proses penciptaan karya seni saya, memenuhi tahapan sesuai metode yang dijadikan acuan dengan tema “Mengkreasikan Ikan kedalam karya kriya sebagai salah satu Ikon dan Simbol Gorontalo Inovatif”untuk di eksplorasi, ke tahapan perancangan, dan tahapan perwujudan sebagai berikut: 4.1 Eksplorasi Ikan Sebagai Ikon Dan Simbol Gorontalo Inovatif Dalam tahapan eksplorasi penciptaan karya kriya dengan tema “Mengkreasikan Ikan kedalam karya kriya sebagai salah satu Ikon dan Simbol Gorontalo Inovatif” pencipta menggali sumber ide melalui kajian pustaka. Adapun cara memperolehnya yaitu dari buku-buku dan internet baik berupa konsep wacana maupun berupa gambar-gambar yang akan dijadikan acuan untuk karya saya. Munculnya suatu Ide dapat diperoleh juga melalui pengamatan atau pengalaman sehingga merangsang kreativitas untuk mewujudkannya kedalam karya. Tapi munculnya ide sangat sulit ditentukan, terkadang muncul secara spontan (tiba-tiba) dan kadang pula muncul dalam jangka waktu yang panjang setelah melalui proses perenungan yang dalam. Terkait dengan aktivitas penciptaan karya kriya seni, ide awal timbul atas perasaan simpatik pencipta terhadap
bentuk-bentuk
Ikan
dan
wacana
kontekstual
perkembangan
perekonomian potensi kelautan Gorontalo dengan melimpahnya ikan-ikan di daerah tersebut. Ikan pula didaerah Gorontalo sudah dijadikan sebagai Ikon serta menjadi Simbol kesejahteraan masyarakat Gorontalo, sehingga pencipata sangat
40
jeli menangkap moment ini utuk dijadikan sebuah tema dalam karya seni yang akan dibuatnya. Selain sumber reverensi tentang wacana kontekstual yang saya dapat untuk dijadikan data kajian maka sayapun harus berani melakukan brainstorming untuk menyederhanakan luas cakupan yang akan saya tindaki kedalam bentuk desain, maka saya harus memerlukan data visual yang berhubungan dengan tema. Berikut adalah contoh gambar-gambar yang akan dijadikan acuan karya saya: 4.1.2 Hasil Eksplorasi Dari aktifitas pengumpulan data yang dilakukan, ditemukan beberapa konsep penciptaan karya seni kriya yang mengacu pada bentuk – bentuk Ikan. Dari berbagai jenis Ikan, hanya beberapa yang akan dieksplor berdasarkan bentuk Ikan tersebut serta penerapan metode dan teknik penggarapan, menjadikan Konsep – konsep penciptaan hasil eksplorasi diarahkan pada dua jenis karya kriya yaitu beberapa karya kriya murni dan beberapa karya terapan. 1.
Contoh lukisan Ikan
Gambar 2. Lukisan Ikan Dokumentasi : Elyas Malewo 41
2.
Contoh lukisan ornament
Gambar 3. Lukisan ornament Dokumentasi: Elyas Malewo
3.
Contoh jam dinding Ikan
Gambar 4. Jam dinding Ikan Dokumentasi: Elyas Malewo
42
4.
Contoh lampu hias Ikan
Gambar 5. Lampu Hias Ikan Dokumentasi: Elyas Malewo 5.
Contoh Kaligrafi Ikan
Gambar 6. Kaligrafi Ikan Dokumenasi: Elyas Malewo
43
4.2 Perancangan Perancangan adalah tahap mendesain. Rancangan desain bersumber dari eksplorasi terhadap pendalaman tema yang memperoleh butir penting hasil analisis yang dirumuskan, diteruskan visualisasi gagasan dalam bentuk sketsa alternatif yang kemudian dari sketsa-sketsa alternatif tersebut, selanjutnya ditentukan desain final yang nantinya akan diwujudkan kedalam karya kriya seni, sehingga hal-hal yang ditempuh pencipta dalam proses perancangan karya dengan tema “Mengkreasikan Ikan kedalam karya kriya sebagai salah satu Ikon dan Simbol Gorontalo Inovatif” adalah sebagai berikut: 4.2.1
Sketsa/desain karya seni murni:
1.
Gambar 7. Sketsa 1 Desain gambar ini terinspirasi dari bentuk kaligrafi stilirisasi yang pernah ada. Hasil ini merupakan proses bentuk bacaan kaligrafi yang sengaja dibentuk layaknya sebuah Ikan. Ikon dan Simbol terdapat pada desain ini, adalah Huruf adalah Simbol dan bacaan Kaligrafi adalah Ikon
44
2.
Gambar 8. Sketsa 2 Desain gambar berikut adalah proses pembentukan kaligrafi yang sengaja di stilirisasi agar mendapatkan aksen subjek karya yang diinginkan sesuai tema. 3.
Gambar 9. Sketsa 3 Desain ini merupakan penggalan bacaan dari ayat suci al-Qurán yang sengaja digubah hurufnya, sehingga membentuk kucing, ikan dan meja.
45
4.
Gambar 10. Sketsa 4 Desain yang dibuat ini adalah sumber inspirasi dari cara klasik memancing ikan dengan cara ramah. komposisi desain tersebut terdiri dari hurf kaligrafi dengan bacaan ayat al-Qurán distilir menjadi bentuk layaknya sang nelayan memancing ikan sambil duduk dibatu. 5.
Gambar 11. Sketsa 5
46
Desain sketsa ini merupakan deskripsi suasana, lingkungan dan ciri nelayan Gorontalo yang rentan dengan kekuasaan alamnya. Dari setiap objek yang dibuat detail ornamen-ornamen melingkar sehingga membentuk suatu objek yang diinginkan, karya ini terinspirasi dari dua hasil antara Nirmana dan Ornamen 4.2.2
seni terapan:
1.
Bingkai foto
Desain alternative
Desain terpilih Gambar 12. Sketsa 6
47
Desain gambar terpilih adalah terdiri dari ornamen Gorontalo sebagai unsur ekstrinsik, terdapat pada bagian atas yang membentuk menyerupai kubah masjid mensimbolkan kehidupan religi daerah Gorontalo. Pada bagian sisi keduanya merupakan ornamen ciri khas Gorontalo yakni, Alikusu dan Pahangga. Sedangkan pada bagian tengahnya adalah unsur instrinsiknya membetuk Ikan yang terkait dengan mata kail. 2.
Cermin
Desain alternative
Desain terpilih
Gambar 13. Sketsa 7
48
Desain terpilih merpakan karya seni terapan yaitu bingkai cermin yang menyerupai Ikan dibuat sederhana mungkin. Pertimbangan desain pilihan tersebut mempertimbangkan kejelasan dan ketajaman kesan yang diinginkan sebagai bentuk salah satu Ikan yang terdapat di Gorontalo. 3.
Kotak Obat
Desain alternative
Desain terpilih
Gambar 14. Sketsa 8
49
Desain terpilh adalah sebuah bentuk seni Moderen yang diterapkan dengan menimbulkan kesan bentuk Ikan sederhana. Hal ini juga mempertimbangkan segi fungsionalnya. 4.
Jam Dinding
Desain alternative
Desain terpilih Gambar 15. Sketsa 9
50
Desain terpilih adalah jam dinding yang berbentuk Ikan, tetapi pada bagian badan ikan tersebut bercorak ornamen beda halnya dengan ikan-ikan pada umumnya terlihat indah karena corak dan warnanya. 5.
Lampu Hias
Desain alternative
Desain terpilih Gambar 16. Sketsa 10
51
Desain terpilih merupakan karya terapan, rencana pembuatan lampu yang didesain minimalis membentuk sebuah Ikan dalam gaya seni moderen. 4.2.3
Gambar Kerja
1. Kotak Obat
Gambar Konstruksi
Gambar Potongan
Perspektif
Gambar 17. Konstruksi Gambar kerja 1
52
2.Lampu Hias
Gambar Konstruksi
Tampak Atas
Gambar Perspektif Gambar 18. konstruksi Gambar kerja 2
53
1.
Bingkai foto
Gambar 19. konstruksi
54
2.
Cermin Ikan
Gambar 20. Gambar kerja 3.
Jam Dinding Ikan Penutup Toples
Tampak samping
Gambar 21. Gambar kerja
55
4.3. Perwujudan Setelah melalui proses eksplorasi,perancangan maka yang terakhir adalah perwujudan, sedangkan dalam tahapan perwujudan tersebut melalui proses 1. Persiapan Alat dan Bahan Dalam mewujudkan suatu karya seni kriya, bahan merupakan faktor utama dalam perwujudan karya kriya seni tersebut.kualitas suatu bahan yang akan digunakan sangat berpengaruh terhadap karya-karya yang akan disajikan. Dalam perwujudan karya kriya seni dalam tema “Mengkreasikan Ikan Sebagai Ikon dan Simbol Gorontalo Inovatif”ini, pencipta menggunakan bahan dasar kayu dan kanvas sebagai media utama karya yang terdiri dari kayu cempaka, kayu cina dan kayu limbah.. Selain bahan utama kayu ada beberapa bahan pendukung lainnya seperti, Kaca bayang, Kaca 2mil, tripleks,mesin jam, kulit telur, pasir laut dan pasir gunung, amplas, cat minyak, akrilik, clear, lem fox,lem kaca,paku, dan tiner.
Gambar 22. bahan Dokumentasi: Elyas Malewo
56
selain bahan untuk mewujudkan karya pencipta menggunakan beberapa alat diantaranya:
Kertas
Pensil
Penggaris
Drawing pen
Kuas lukis
Kuas cat biasa
Pisau katter
Gunting
Pahat ukir
Palu kayu
Gergaji
Mesin amplas
Mesin bor
Scroll saw
Somel (mesin pemotong kayu)
Mesin skap
Rotter
57
Gambar 23. Mesin skap
Gambar 24. Mesin Gergaji
Gambar 25. Palu,gergaji,dan siku
Gambar 27. Roter
Gambar 26. Mesin amplas
Gambar 28. Mesin Bor
58
Gambar 29. Mesin Scroll 2.
Gambar 30. Pahat ukir dan palu kayu
Pembuatan bentuk secara global Langkah ini dilakukan dengan membentuk pola-pola dasar dari bentuk
yang diinginkan sesuai gambar kerja baik dengan konstruksi atau pahatan langsung untuk menyesuaikan proporsi, komposisi, keseimbangan dan lain-lain. Pembuatan bentuk global secara terpisah mengingat dalam perwujudan karya,selain teknik ukir,teknik yang digunakan teknik konstruksi dan sambungan. Terlebih dahulu dipisahkan bagian-bagian yang telah diukur untuk kemudian dibentuk. Proses ini diterapkan pada sebahagian karya. Untuk pada penerapan karya dua dimensi lainya seperti lukis, dan mozaik, langkah awal yang harus diterapkan adalah memindahkan sketsa atau desain kemedia yang akan digunakan yakni kanvas. 3.
Pembuatan bentuk secara detail Pola-pola dasar yang telah dibuat sebelum dikonstruksi menjadi satu
terlebih dahulu disempurnakan atau dibuatkan bentuk detail sesuai desain dengan cara dipahat atau diukir. Setelah mendapatkan bentuk detail ang diinginkan ,bagian-bagian tadi dikonstruksi atau disambung pada bagian yang sudah
59
ditentukan dengan cara direkatkan menggunakan lem untuk menambah daya tahan konstruksi atau sambungan. Pada karya dua dimensi lainnya pola-pola dasar sebelumnya lebih dipertajam lagi dengan membuat desain secara detail 4.
Menyempurnakan Bentuk Pada tahap penyempurnaan bentuk ini memungkinkan terjadi iprofisasi
pada beberapa karya, yakni pengembagan bentuk diluar desain yang ada dengan mempertimbangkan proporsi, penyesuaian bahan dan beberapa faktor lain, hal ini juga sama berlaku pada karya dua dimensi lainnya.
Gambar 31. Pembuatan Global Dokumentasi: Ika Sartika Hamzah
60
Gambar 32. Penyempurnaan bentuk (teknik Mozaik) Dokumentasi: Ika Sartika Hamzah
\
Gambar 33. Penyempurnaan bentuk (teknik mozaik) Dokumentasi: Ika Sartika Hamzah
61
Gambar 34. Penyempurnaan bentuk (teknik menabur) Dokumentasi: Ika Sartika Hamzah 5.
Finishing Finishing adalah proses akhirdalam suatu perwujudan karya yang
bertujuan untuk memperkuat karakter karya. Karya akan terlihat lebih indah tergantung
bagaimana cara melakukan finishing. Dalam proses finishing
dilakukan dengan beberapa cara yakni, pengamplasan dan pendempulan agar permukaan kayu menjadi rata dan halus, kemudian pewarnaan,dan yang terakhir adalah melakukan clear cara ini akan menambah penampilan terlihat lebih segar dan mengkilap. Selain itu cara claer juga memiliki keunggulan tersendiri yakni berfungsi untuk menjaga ketahanan kwalitas kayu lebih awet dan tahan lama.
62
4.4 Wujud Karya 1.
Gambar 35. Rutinitas Kanvas dan cat minyak 2011 80 x 90 cm. Karya ini merupakan wujud dari kompilasi huruf-huruf kaligrafi(symbol) menjadi satu kesatuan bacaan salah satu ayat suci Al-quraan(ikon).yakni surat Al Ikhlas. bentuk dari wujud karya ini menggambarkan peran manusia dengan rutinitasnya akan kebutuhan setiap harinya bergantung pada ikan untuk dijadikan sebagai lauk pada makanan setiap hari.salah satu cara manusia untuk mendapatkan ikan yang paling umum adalah memancing. Komposisi warna background bulat biru berkesan bahwa sumber terbesar potensi ikan diGorontalo sangat besar, sementara bentuk kaligrafi menyerupai manusia memancing berwarna hijau muda merupakan symbol rutinitas manusia bekerja dengan iklas.
63
Ikan yang berwarna oranye merupakan adalah symbol dari unsure emphasis karya sesuai tema, yang member kesan bahwa populasi ikan laut sangat melimpah. 2.
Gambar 36. Harmonis Kanvas dan cat minyak 2011 80 x 90 cm. Karya ini adalah mewakili wujud inteprestasi lingkungan psikologis masyarakat Gorontalo yang begitu menghargai sesama dan lingkungan dengan tidak mengganggu atau tidak merusak lingkungan sekitar karena sadar atas saling ketergantungan khususnya manusia,laut dan ikan. Karya seni murni ini diwakili dengan adanya surat At-Kautsar yang distilirisasi menjadi bentuk-bentuk ikon dan symbol. Bentuk- bentuk yang menyerupai didalamnya adalah berbentuk kucing merepresenatsikan sifat manusia untuk menahan nafsu merusak alam dan lingkungan, sementara ikan yang ada dalam bejana kaca merupakan hewan yang
64
harus dilindungkati. Pilihan warna background hijau merupakan hubungan masyarakat Gorontalo dengan agamanya. 3.
Gambar 37. Maha Suci Allah Kanvas, cat minyak. lem dan limbah kayu 2011 75 x 90 cm.
Karya seni murni ini merupakan keasadaran penggarap tentang kebesaran Allah S.w.t tentang keberadaanya yang menciptakan makhluk hidup ikan sebagai kebutuhan dasar untuk dikonsumsi manusia. Dalam teknik penggarapan saya menstilirisasi kaligrafi menjadi bentuk ikan yang disederhanakan sebagai symbol kekuasaan Allah atas ciptaanya dan bahan yang digunakan adalah kayu dengan teknik kolase yang dimaksudkan sebagai empasis. warna yang saya tampilkan mewakili pengalaman transcendental kepercayaan agama yakni Islam. Ornament yang ditampilkan adalah sebagai subjek metter.
65
4.
Gambar 38. The Only One Kanvas, cat minyak. lem dan kulit telur 2011 60 x 60 cm.
Karya
seni
murni
ini
merepresentasikan
tentang
pengalaman
transcendental bahwa hanya Allah adalah satu-satunya tuhan dialam semesta ini, dengan mengagumi kebesaran dan kekuasaanya sehingga salah satu makhluk hidup ikan adalah bentuk yang menarik dan cantik, sehingga saya melakukan stilirisasi tlisan kaligrafi menjadi bentuk ikan sebagai symbol simpatik saya terhadap hewan cantik (ikan) ini. Teknik penggarapannya adalah teknik lukis, yang pada bagian emphasis (ikan) dilakukan lagi teknik mozaik. Warna pilihan adalah merah muda dan corak ekspresionis sebagai backgroundnya. Warna
66
backgroundya adalah mewkili perasaan saya tentang keromantisan antara ikan dengan sang penciptanya. 5.
Gambar 39. Kesetiaan Nelayan Kanvas dan cat minyak 2011 80 x 90 cm.
Karya seni murni lukisan ornament ini mendiskripsikan perjalanan seputar kehidupan para nelayan. Di Gorontalo nelayan
sama aktivitasnya dengan
nelayan- nelayan yang ada didaerah lainnya, akan tetapi inti dari aktivtas nelayan Gorontalo telah telah menginspirasikan saya untuk membuat karya ini bersasarkan pengalaman pribadi saya, yakni jasa merekalah sangat menyentuh hati saya. Mereka senantiasa mencari ikan untuk mengorbankan waktunya bersama keluarga dengan waktu yang cukup lama sehingga nelayan sangat kesepian di tengah lautan hanya mencari nafkah dan tuntutan kebutuhan setiap orang yang bergantung pada ikan. Motif penggarapan karya ini adalah motif ornament dan teknik gradasi. 67
6.
Gambar 40. Jam dinding Ikan Kayu cempaka, cat minyak, mesin jam, dan penutp toples plastik 2011 55 x 45 x 5 cm.
Karya seni ini adalah karya seni fungsional yang menggunakan teknik ukir dengan bahan kayu cempaka. Dalam teknik penggarapan menggunakan unsure ornament dengan teknik lukis. Ornament pada ikan ini merupakan refleksi daya imajinatif yang ingin menciptakan ikan yang unik, hal ini dilakukan karena saya simpatik dengan corak-corak ikan yang cantik, apalagi ikan-ikan dilaut gorontalo sangat unik dan cantik, sehingga saya berusaha menampilkan corak ikan yang unik pula.
68
7.
Gambar 41. Bingkai Gorontalo Inovatif kayu cina, kayu cempaka, dan kaca.2011 150 x 95 cm Karya seni fungsional ini adalah merepresentase dari tiap bagianbagiannya dalam mewakili ikon dan symbol Gorontalo. Pada bagian mahkota adalah symbol khas ornament yang terdapat pada salah satu mesjid diGorontalo yang diberi warna emas pada ornamennya adalah symbol kejayaan dan hijau pada backgroundnya adalah symbol keagaman yang mayoritas di anut masyarakat Gorontalo. Pada bagian samping bingkai yakni berupa bambu dan pahangga adalah ikon kebudayaan Gorontalo, kemudia pada bagian tengah adalah emphasis berbentuk ikan merupakan ikon Gorontalo inivatif, dan bagian bawah merupai
69
tangga adalah bentuk tangga adalah menyempurnakan bentuk dari seluruh bagian konstruksi menjadi bentuk masjid merupakan symbol ketaqwaan masyarakat gorontalo. 8.
Gambar 42. Cermin Ikan kayu cina,pasir dan lem.2011 86 x 56 cm Pada karya seni terapan ini menggunakan teknik tabur dengan komposisi yang telah di desain terlebih dahulu. Bentuk ikan dijadikan inspirasi pada karya ini adalah ikan kapak yang menjadi ikan pavorit masyarakat Gorontalo untuk di konsumsi sebagai lauk.
70
9.
Gambar 43. Kotak Obat ikan kayu cina dan kaca.2011 83 x 48 x 25 cm Bagian karya seni terapan ini mereflesikan sisi psikologis bagi korban/cidera ringan agar sikorban/cidera tidak merasa panik dan nyaman karena tampilan karya saya memberi kesan yang aksen warnanya dinamis, hal ini menginspirasikan pada ikan dengan warna-warna yang estetis pada dasarnya ikan mempunyai sisi yang unik dan bentuk yang indah.
71
10.
Gambar 44. Lampu hias Ikan Kaca, lem kaca dan pewarna 2011 32 x 16 x 12 cm Karya ini menampilkan aksen dinamis sbagai karya fungsional penghias ruangan. Teknik lukis kaca akan digunakan sebagai komposisi warna yang akan ditampilkan. Ikan adalah symbol dan juga merupakan ikon sebagai contoh filosofi dasar inspirasi karya ini, dimana ikan identik dengan ketenangan dalam gerak geriknya, sehingga pada aplikasi yang diterapkan pada karya lampu hiaspun harus memberikan kesan ketenangan yang menyelimuti suasana ruangan pada malam hari yang hening. 4.4 Evaluasi & Publikasi Tahap ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara gagasan dengan hasil perwujudannya serta mengkritisi pencapaian kualitas karya menyangkut segi fisik (tekstual) dan segi makna (kontekstual). Evaluasi
dilakukan
melalui
proses
pembimbingan
oleh
dosen
pembimbing, sedangkan publikasi dilakukan dalam bentuk pameran tugas akhir.
72
Persiapan untuk pameran tugas akhir adalah; penentuan lokasi pameran, pembuatan katalog, publikasi serta beberapa persiapan lainnya yang bersifat administratif. Persiapan ini melibatkan seluruh mahasiswa jurusan teknik kriya.
Gambar 45. Katalog Pameran Dalam proses penentuan lokasi pameran, ada beberapa tempat alternatif diantaranya; taman kota Gorontalo; rumah adat Dulohupa kota Gorontalo; serta gedung serba guna UNG. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pameran antara lain adalah keamanan, strategis tidaknya lokasi tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar lokasi pameran mudah diakses oleh masyarakat, juga memudahkan dalam pengangkutan karya. Lokasi yang terpilih untuk pelaksanaan pameran tugas akhir ini adalah rumah adat Dulohupa kota Gorontalo. Pameran dilaksanakan pada tanggal 7 sampai dengan 10 Maret 2012.
73
Pembukaan dilaksanakan pada pukul 15.00 Wita yang dibuka langsung oleh dekan fakultas teknik UNG. Sebelumnya diisi dengan pagelaran busana yang menampilkan beberapa karya mahasiswa maupun dosen jurusan kriya. Ada juga penampilan dari Siendeng Kids Perkusi yang membuat acara pembukaan tersebut jadi lebih semarak.
Gambar 46. Lokasi pameran
Gambar 47. Penampilan perkusi dan pagelaran busana dalam acara pembukaan pameran Dalam pelaksanaannya, pameran tugas akhir ini juga diikuti oleh seluruh mahasiswa kriya, alumni serta dosen jurusan kriya. Beberapa karya mereka ikut pula dipamerkan dalam acara ini.
74
Untuk menarik perhatian pengunjung pameran, dilaksanakan juga kegiatan workshop menggambar untuk siswa SMA dan SMP se-kota Gorontalo serta kegiatan lomba mewarnai untuk tingkat Taman Kanak – kanak se-kota Gorontalo.
Gambar 48. Lomba mewarnai tingkat Taman Kanak – kanak
75
Gambar 49. Workshop menggambar Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari – empat malam. Pada malam hari dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain; diskusi tentang seni rupa – kriya di Gorontalo, beberapa penampilan akustik, pembacaan puisi, penampilan tari serta pemutaran film dokumenter seni rupa. Masyarakat yang mengunjungi pameran ini cukup apresiatif. Mereka tak jarang memberikan saran dan kritik yang konstruktif juga positif. Saran dan kritik tersebut bisa menjadi tolak ukur terhadap apa yang menjadi tujuan atau pesan dari kegiatan pameran ini.
76
Gambar 50.Suasana pameran
77
Berikut adalah jadwal kegiatan pameran yang berlangsung selama empat hari bertempat di rumah adat Dulohupa kota Gorontalo. No. Hari/tanggal
Waktu
1.
Pkl. 16.00 wita
Rabu, 7 Maret 2012
Jenis kegiatan -
Pembukaan oleh Dekan fakultas teknik UNG
-
Penampilan perkusi
-
Fashion show
-
Penampilan akustik oleh beberapa komunitas musik
Pkl. 19.30 Wita di Gorontalo 2.
Kamis,8 Maret 2012
Pkl. 14.00 Wita Pkl. 19.30 Wita
3.
Jumat, 9 Maret 2012
Pkl. 14.00 Wita
-
Workshop menggambar
-
Diskusi
-
Lomba mewarnai tingkat Taman
Kanak-kanak
sekota Gorontalo. -
Pemutaran
film
dokumenter tentang seni
Pkl. 19.30 wita
rupa 4.
Sabtu, 10 Maret 2012
Pkl. 19.30 Wita
-
Pembukaan
acara
penutupan
78
-
Penampilan perkusi
-
Sambutan – sambutan
-
Penutupan pameran oleh dekan
fakultas
teknik
UNG -
Pembacaan
puisi
oleh
tari
oleh
Sambayang -
Penampilan
mahasiswa Sendratasik -
Pengumuman hasil lomba mewarnai
sekaligus
penyerahan hadiah -
Fashion
show
mahasiswa Kriya
79
karya