BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Danau Perintis merupakan danau air tawar yang mempunyai areal seluas 6 Ha yang terdapat di Desa Huluduotamo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango. Secara geografis areal danau perintis terletak antara 0°32'42"N123°8'50"E. Air yang mengalir ke Danau Perintis ini berasal dari mata air pegunungan yaitu mata air Lulahu dan mata air Poao. Keadaan suhu air dari seluruh stasiun berkisar antara 26-35 0C. Kecerahan berkisar 10-22 cm. pH berkisar antara 7,3-7,5. DO berkisar antara 2,558-4,020 mg/l. Hasil pengukuran
pH, suhu, kecerahan, serta DO
selengkapnya dapat dilihat pada (Tabel 1). Pengambilan sampel fitoplankton dengan menggunakan plankton net pada 5 stasiun, yaitu stasiun 1 berada di kawasan Area Bebas, stasiun 2 berada dekat Jaring Apung, stasiun 3 berada di Bagian Tengah, stasiun 4 berada di Bagian Pinggir Danau dan stasiun 5 berada di Bagian inlet. Pengambilan data dilakukan pada pagi hingga sore hari. Berikut merupakan gambaran lokasi penelitan pengambilan sampel fitoplankton yang disajikan melalui peta yang dibuat dengan menggunakan arcgis yakni dengan cara meng overview atau memindahkan titik-titik koordinat yang diperoleh dengan menggunakan GPS ke aplikasi ArcGIS yang merupakan paket perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG), setelah itu dilanjutkan dengan Digitasi On Screen untuk menentukan titik pengambilan sampel sehingga
32
diperoleh peta lokasi pengambilan sampel di Perairan Danau Perintis Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango (Lampiran 6).
4.2 Hasil Penelitian Bedasarkan hasil identifikasi, fitoplankton yang ditemukan di perairan Danau Perintis Kabupaten Bone Bolango terdapat 20 jenis yaitu Anabaena sp, Microcystis sp, Oscillatoria sp, Calothrix sp, Nostoc sp, Limnothrix sp, Lyngbya sp, Bacularia sp, Pediastrum sp, Ankitrodesmus sp, Triploceras sp, Mallomonas sp, Meridion sp, Nitzschia sp, Synedra sp, Navicula sp, Vaucheria sp, Tetraedriella sp, Epigloesphaera sp, Scenedesmus sp (Tabel 1). Tabel 1. Jenis-Jenis Fitoplankton Yang Terdapat Di Perairan Danau Perintis Kabupaten Bone Bolango Beserta Faktor Lingkungannya NO
JENIS
FAKTOR LINGKUNGAN
STASIUN 3 1
Suhu air 4 31 0C
Kecerahan 5 22 cm
1 1
2 Anabaena sp
2
Microcystis sp
1–4
30–34 0C
10-23 cm
3
Oscillatoria sp
1–4
27-35 0C
10-23 cm
4
Calothrix sp
2
34 0C
22 cm
5
Nostoc sp
2–4
27-33 0C
10-23 cm
6 7 8 9
Limnothrix sp Lyngbya sp Bacularia sp Pediastrum sp
3 3 3 1
30 0C 30 0C 30 0C 35 0C
23 cm 23 cm 23 cm 22 cm
10
Ankitrodesmus sp
2&5
26-27 0C
10-22 cm
11
Triploceras sp
3
30 0C
23 cm
12
Mallomonas sp
2–4
26-29 0C
10-23 cm
33
pH 6 7,4
DO 7 3,656 mg/l 2,559-4,020 7,4-7,5 mg/l 2,559-4,020 7,4-7,5 mg/l 7,5 3,290 mg/l 2,559-3,656 7,5 mg/l 7,5 4,020 mg/l 7,5 4,020 mg/l 7,5 4,020 mg/l 7,5 3,200 mg/l 2,923-2,925 7,3-7,4 mg/l 7,5 4,020 mg/l 2,559-2,925 7,4 mg/l
1
2
3
4 0
5
6 7,5
13
Meridion sp
2
33 C
22 cm
14
Nitzschia sp
3&5
27-33 0C
10-23 cm
15
Synedra sp
4&5
33 0C
10 cm
16 17
Navicula sp Vaucheria sp
5 1
33 0C 33 0C
10 cm 22 cm
18
Tetraedriella sp
3&5
30-33 0C
10-23 cm
19 20
Epigloesphaera sp Scenedesmus sp
3 5
29 0C 33 0C
23 cm 10 cm
2,925 mg/l 3,290-3,656 7,4-7,5 mg/l 2,559-3,290 7,4-7,5 mg/l 7,4 3,290 mg/l 7,5 3,656 mg/l 3,290-4,020 7,4-7,5 mg/l 7,4 2,559 mg/l 7,3 2,558 mg/l
Berikut ini merupakan deskripsi hasil identifikasi fitoplankton melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop. 1. Anabaena sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui jenis fitoplankton ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Fitoplankton ini berbentuk benang, ditandai oleh trikoma, dan trikoma tidak sejajar satu sama lain (Gambar 21).
Gambar 21. Anabaena sp (Perbesaran 10x10) 34
7
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Anabaena sp. Jenis ini hidup di air tawar, kolam, danau dan ada juga yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air atau Azolla pinata. Adapun klasifikasi jenis ini adalah sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanophyta : Cyanophyceae : Hormogenales : Nostocaleae : Anabaena : Anabaena sp
2. Microcystis sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Fitoplankton ini bentuk koloninya tidak beraturan (Gambar 22).
Gambar 22. Microcystis sp (Perbesaran 10x10)
35
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Microcystis sp. Jenis ini hidup berkoloni dan mengapung di permukaan perairan, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanobacteria : Cyanophyceae : Chroococcales : Chroococcaceae : Microcystis : Microcystis sp
3. Oscillatoria sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Berwarna kehijauan, bagian dalam terlihat seperti adanya garis sekat-sekat yang cukup banyak (Gambar 23).
Gambar 23. Oscillatoria sp (Perbesaran 10x10)
36
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah Oscillatoria sp. Jenis ini hidup dalam air tawar atau di atas tanah yang basah, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanobacteria : Cyanophyceae : Oscillatoriales : Oscilltoriaceae : Ocillatoria : Oscillatoria sp
4. Pediastrum sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Memiliki koloni berbentuk bintang, datar-melingkar, koloni yang berlubang (Gambar 24).
Gambar 24. Pediastrum sp (Perbesaran 10x10)
37
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Pediastrum sp. Jenis ini hidup di danau, sungai, dan kolam, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Chlorophyta : Chlorophyceae : Chlorococcales : Hydrodictyaceae : Pediastrum : Pediastrum sp
5. Vaucheria sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Memiliki filament yang silindris berbentuk tabung biasanya bercabang, tubuhnya berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat (Gambar 25).
Gambar 25. Vaucheria sp (Perbesaran 10x10)
38
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Vaucheria sp. Jenis ini tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Ochrophyta : Xantophyceae : Vaucheriales : Vaucheriaceae : Vaucheria : Vaucheria sp
6. Mallomonas sp Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : bentuk sel oval, memiliki flagel, memiliki kloroplas (Gambar 26).
Gambar 26. Mallomonas sp (Perbesaran 10x10)
39
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Mallomonas sp. Jenis ini dapat menyebabkan bau pada air. Habitatnya di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Ochrophyta : Chrysophyceae : Ochromonadales : Synuraceae : Mallomonas : Mallomonas sp
7. Ankistrodesmus sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : selnya melengkung atau spiral bentuk memutar, berkoloni empat, dan berwarna hijau (Gambar 27).
Gambar 27. Ankistrodesmus sp (Perbesaran 10x10)
40
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Ankitrodesmus sp. Jenis ini ditemukan dikolam dan danau, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Chlorophyta : Chlorophyceae : Sphaeropleales : Selenastraceae : Ankitrodesmus : Ankitrodesmus sp
8. Calothrix sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : filament
meruncing
dan
tidak
bercabang/memiliki
percabangan
percabangan palsu dapat lepas dari trikoma induk(Gambar 28).
Gambar 28. Calothrix sp (Perbesaran 10x10)
41
palsu,
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Calothrix sp. Jenis ini hidup di air tawar, air laut dan melapisi batu-batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman akuatik lainnya. Jenis ini hidup di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanophyta : Cyanophyceae : Nostocales : Rivulariaceae : Calothrix : Calothrix sp
9. Nostoc sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : selsel berbentuk bola, membrane berwarna kuning atau kecoklatan, dan hijau (Gambar 29).
Gambar 29. Nostoc sp (Perbesaran 10x10)
42
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Nostoc sp. Jenis ini dapat di temukan dalam tanah, pada batu lembab, di dasar danau dan mata air, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanobacteria : Cyanophyceae : Nostocales : Nostocaceae : Nostoc : Nostoc sp
10. Meridion sp Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel berbentuk kipas dan zig-zag (Gambar 30).
Gambar 30. Meridion sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
43
ini adalah jenis Meridion sp. Jenis ini tumbuh melekat pada permukaan di perairan dangkal. Habitat di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Ochrophyta : Bacillariophyceae : Fragilariales : Fragilariaceae : Meridion : Meridion sp
11. Epigloesphaera sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel bentuknya oval berpasangan, dan warnanya pucat dan coklat (Gambar 31).
Gambar 31. Epigloesphaera sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Epigloeosphaera sp. Jenis ini berkembang di habitat bentik
44
(Epipelic, di antara tanaman) di oligotrophic dan mesotrophic kolam renang, kolam, dan danau, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanobacteria : Synechococcophyceae : Synechococcales : Synechococcaceae : Epigloeosphaera : Epigloeosphaera sp
12. Triploceras sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel soliter, memanjang-silinder, tulang pendek, ujung sel dua sampai empat lobus (Gambar 32).
Gambar 32. Triploceras sp (Perbesaran 10x10)
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
45
ini adalah jenis Triploceras sp. Jenis ini hidup di danau, kolam dan di laut, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Chlorophyta : Zygnematophyceae : Desmidiales : Desmidiaceae : Triploceras : Triploceras sp
13. Limnothrix sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Bentuk sel memanjang, trikoma yang kecil dan tidak terbatas (Gambar 33).
Gambar 33. Limnothrix sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Limnothrix sp. Jenis ini habitatnya di danau dan di waduk, dengan klasifikasi sebagai berikut :
46
Divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies
: Cyanobacteria : Cyanophyceae : Oscillatoriales : Pseudanabaenaceae : Limnothrix : Limnothrix sp
14. Lyngbya sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : bentuknya melingkar (Gambar 34).
Gambar 34. Lingbya sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Lyngbya sp. Jenis ini tumbuh pada substrat dan menghasilkan berbagaimacam racun dalamair. Habitatnya sebagian besar hidup di air tawar, dan biasa juga terdapat di laut, dengan klasifikasi sebagai berikut :
47
Divisi Kelas Ordo Family Genus Spesies
: Cyanophyta : Cyanophyceae : Chroococcales : Oscillatoriaceae : Lyngbya : Lyngbya sp.
15. Tetraedriella sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Bentuk sel piramidal atau tetragonal (Gambar 35).
Gambar 35. Tetraedriella sp (Perbesaran 10x10)
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Vaucheria sp. Jenis ini tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air payau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
48
Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Ochrophyta : Xantophyceae : Mischococcales : Pleurochloridaceae : Tetraedriella : Tetraedriella sp
16. Bacularia sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel silinder teratur memanjang dalam satu arah, dengan ujung membulat, pucat, hijau (Gambar 36).
Gambar 36. Bacularia sp (Perbesaran 10x10)
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Bacullaria sp. Jenis ini hidup di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut :
49
Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Cyanobacteria : Cyanophyceae : Gymnodiniales : Synechococcaeae : Bacullaria : Bacullaria sp
17. Nitzschia sp Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : berbentuk memanjang, ditengah terdapat celah yang membujur (rafe), dan berwarna kehijauan (Gambar 37).
Gambar 37. Nitzschia sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah Nitzschia sp. Jenis ini dapat merayap mundur dan merupakan diatom pennales perairan. Habitatnya di air tawar maupun air laut, dengan klasifikasi sebagai berikut :
50
Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Thallophyta : Bacillariophyceae : Bacillariales : Bacillariaceae : Nitzschia : Nitzschia sp
18. Synedra sp Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Bentuk memanjang, memiliki kloroplas dan mampu berfotosintesis (Gambar 38).
Gambar 38. Synedra sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah Synedra sp. Jenis ini dapat di temukan di air tawar dan air laut dan di daerah yang lembab, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo
: Bacillariophyta : Bacillariophyceae : Fragilariales
51
Famili Genus Spesies
: Fragilariaceae : Synedra : Synedra sp
19. Navicula sp Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Berwarna coklat keemasan, sel panjang berbentuk seperti kapal, bagian kedua ujung sel meruncing (Gambar 39).
Gambar 39. Navicula sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah Navicula sp. Jenis ini dapat di temukan dalam berbagai perairan bentik disungai serta di danau, dengan klasifikasi sebagai berikut : Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Chrysophyta : Bacillariophyceae : Pennales : Naviculaceae : Navicula : Navicula sp
52
20. Scenedesmus sp Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel bentuk silinder, ellipsoidal atau fusiform, koloni 6 baris dan sel bergabung sepanjang sumbu (Gambar 40).
Gambar 40. Scenedesmus sp (Perbesaran 10x10) Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis ini adalah jenis Scenedesmus sp. Jenis ini merupakan mikroalga yang bersifat kosmopolit dan sebagian besar dapat hidup di lingkungan akuatik seperti perairan tawar danpayau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi Kelas Ordo Famili Genus Spesies
: Chlorophyta : Chlorophycea : Sphaeropleales : Scenedesmaceae : Scenedesmus : Scenedesmus sp
53
4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian di Danau Perintis Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango diperoleh 20 jenis fitoplankton yang terdiri dari 7 kelas yaitu: Cyanophyceae (8 jenis), Chlorophyceae (3 jenis), Chrysophyceae (1 jenis), Bacillariophyceae (4 jenis), Xanthophyceae (2 jenis), Synechococcophyceae (1 jenis), Zygnematophyceae (1 jenis). Banyaknya fitoplankton yang terdapat di perairan Danau Perintis didukung oleh faktor fisik dan kimia seperti suhu, kecerahan, pH, Do. Hasil pengukuran suhu di perairan danau perintis menunjukan kisaran antara 26-35 0C. Keadaan suhu ini masih mendukung untuk pertumbuhan fitoplankton. Fitoplankton dapat tumbuh baik pada suhu rendah atau pada suhu tinggi. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton, serta laju fotosintesis fitoplankton. Selain itu, kecerahan, pH, dan Do juga mendukung pertumbuhan fitoplankton. Hasil pengukuran kecerahan berkisar antara 10-23 cm, DO berkisar antara 2,559-4,020 mg/l, serta kisaran pH 7,3-7,5. Menurut Effendi (2003), kisaran nilai tersebut masih baik untuk kehidupan biota perairan seperti fitoplankton. Secara umum jenis yang ditemukan di hampir semua stasiun penelitian yaitu jenis Oscillatoria sp dan Microcystis sp dari kelas Cyanophyceae, hal ini dikarenakan kedua jenis ini dapat hidup bebas di berbagai kondisi lingkungan terutama pada perairan yang intensitas cahaya mataharinya cukup. Oscillatoria sp merupakan jenis yang hidupnya soliter/sendiri dan mampu beradaptasi dan bertahan pada berbagai kondisi lingkungan dikarenakan memiliki kemampuan metabolisme yang sangat baik, yaitu mampu menyesuaikan jumlah 54
klorofil dan pigmen lain di dalam selnya. Microcystis sp merupakan jenis yang hidupnya berkoloni dan dapat tumbuh pesat pada kondisi perairan yang subur dan ekstrim. Richmond (dalam Suryanto, 2009) menyatakan melimpahnya jumlah phyllum Cyanophyta karena Filum ini mampu beradaptasi dengan keadaan yang kurang menguntungkan (CO2 rendah, suhu rendah atau terlalu tinggi, dan cahaya kurang). Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya bertahan hidup pada kondisi suhu yang tinggi Oscillatoria sp 350C, Microcystis sp 340C. Lebih lanjut banyaknya jenis ini disebabkan saat pengambilan sampel dilakukan saat cahaya matahari belum terlalu tinggi. Menurut Goldman and Horne (dalam Suryanto, 2009) pada saat pagi hari cyanophyta akan mengapung kepermukaan perairan, demikian juga pada saat malam hari. Gerakan vertikal dari cyanophyta tersebut karena memiliki gas vacuola. Jenis lain yang terdapat di lokasi penelitian yaitu Pediastrum sp dengan kondisi suhu 350C, Calothrix sp 340C, Nostoc sp 330C, Meridion sp 33 0C, Synedra sp 33 0C, Navicula sp 33 0C, Vaucheria sp 33 0C, Scenedesmus sp 33 0
C, Anabaena sp 310C, Lyngbya sp 300C, dan Limnothrix sp yang memiliki nilai
suhu 300C, jenis tersebut memiliki toleransi terhadap suhu tinggi dapat digolongkan sebagai jenis yang toleran terhadap faktor lingkungan. Nilai suhu tersebut masih baik untuk pertumbuhan alga terutama jenis diatom (20-300C) dan Chlorophyta (30-350C), sedangkan jenis Cyanophyta lebih dapat bertoleransi terhadap kisaran suhu lebih tinggi (Effendi, 2003). Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jenis yang ditemukan karena mampu beradaptasi pada faktor lingkungan seperti suhu tinggi maupun rendah
55
56
21