43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian Bursa
Efek
Indonesia
adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di periode
tahun
2008-2012.
Berdasarkan
kriteria
pengambilan sampel maka diperoleh sampel sebanyak 50 dari 41 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam membahas hasil penelitian dibedakan menjadi empat bagian, yaitu untuk mengamati pengaruh leverage dengan proxy total debt to total equity ratio terhadap shareholder return, pengaruh leverage dengan proxy long term debt to total equity ratio terhadap shareholder return, pengaruh leverage dan managerial skill dengan proxy tingkat pendidikan manajer terhadap shareholder return dan pengaruh leverage dan managerial skill dengan proxy pengalaman manajer terhadap shareholder return. B. Statistik Deskriptif Pada bagian ini peneliti akan menyajikan statistika deskripsi dari variabel independen dan variabel dependen. Statistika deskripsi berasal dari 50 sampel dari 41 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012. Berikut hasil statistik deskriptif dari data yang digunakan dalam penelitian: Berdasarkan hasil pengolahan data pada model regresi 1 dan diketahui bahwa nilai minimum dan maksimum variabel SR (shareholder return) adalah -13% yaitu
PT. Surabaya Agung commitIndustry to user Pulp Tbk dan 35,10% yaitu PT.
44 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Hexindo Adiperkasa Tbk. Rata-rata shareholder return mencapai 11,11% dan nilai standar deviasinya sebesar 10,41%. Tabel IV.1. Hasil Deskripsi Statistik Model Regresi 1
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SR
50
-13%
35%
11.11%
10.41%
DER
50
.0106
3.9860
1.229896
1.0743675
LNASET
50
4.6400
6.7600
5.769400
0.5188032
PB
50
0.1700
5.8000
1.492200
1.3601520
TAX
50
9
177900
22314.48
36195.583
Valid
N 50
(listwise) Sumber: Data yang Diolah Penulis
Nilai minimum dan maksimum variabel DER (leverage) adalah 0,0106 yaitu PT. Hexindo Adiperkasa Tbk dan 3,98 yaitu PT.Eratex Djaja Tbk. Rata-rata leverage mencapai 1,22 dan standar deviasinya sebesar 1,07. Nilai minimum dan maksimum variabel LNASET (ukuran perusahaan) adalah 4,64 yaitu PT. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk dan 6,76 yaitu PT. Kalbe Farma Tbk. Rata-rata ukuran perusahaan mencapai 5,76 dan standar deviasinya sebesar 0,518. Nilai minimum dan maksimum variabel PB (Market Price to book) adalah 0,17 yaitu PT. Kedawung Setia Industrial Tbk dan 5,80 yaitu PT. Bisi International Tbk pada tahun 2008. Rata-rata market price to book ratio sebesar 1,49 dan standar deviasinya sebesar 1,36. Nilai minimum dan maksimum variabel TAX (Pajak) adalah Rp.9.000.000,- yaitu PT.Pan Brothers Tex Tbk dan
commit to user
45 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Rp.177.900.000.000,- yaitu PT. Kalbe Farma Tbk. Rata-rata pajak perusahaan adalah Rp 22.314.000.000 dan standar deviasinya sebesar Rp 36.195.000.000. Pada model regresi 2 diketahui bahwa nilai minimum, maksimum, rata-rata dan nilai standar deviasi untuk variabel SR, LNASET, PB, dan PAJAK sama dengan analisis deskriptif pada model regresi 1. Sedangkan nilai minimum variabel LDER (leverage) adalah 0,0029 yaitu PT. Hexindo Adiperkasa Tbk dan 1,974 yaitu PT. Eratex Djaja Tbk. Rata-rata leverage mencapai 0.2688 dan standar deviasi mencapai 0,3932. Tabel IV.2. Hasil Deskripsi Statistik Model Regresi 2 Sumber: Data yang Diolah Penulis N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SR
50
-13.00%
35.10%
11.1146%
10.41603%
LDER
50
.002967552
1.974633600
.26884553131 .393275417851
LNASET
50
4.64
6.76
5.7694
0.51880
PB
50
0.17
5.80
1.4922
1.36015
TAX
50
9
177900
22314.48
36195.583
Valid
N 50
(listwise)
Pada model regresi 3 diketahui bahwa nilai minimum, maksimum, rata-rata dan nilai standar deviasi untuk variabel SR, LDER, LNASET, PB dan TAX sama dengan analisis deskriptif pada model regresi 2. Nilai minimum dan maksimum variabel EDMS (Tingkat pendidikan manajer sebagai proxy managerial skill) adalah 1 dan 2. Rata-rata tingkat pendidikan manajer mencapai 1,24 dan standar deviasinya 0,43.
commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV. 3. Hasil Deskripsi Statistik Model Regresi 3 Sumber: Data yang Diolah Penulis N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SR
50
-13.00%
35.10%
11.1146%
10.41603%
EDMS
50
1
2
1.24
0.431
LDER
50
.002967552 1.974633600 0.26884553131 0.393275417851
LNASET
50
4.64
6.76
5.7694
0.51880
PB
50
0.17
5.80
1.4922
1.36015
TAX
50
9
177900
22314.48
36195.583
Valid
N 50
(listwise)
Pada model regresi 4 diketahui bahwa nilai minimum, maksimum, rata-rata dan nilai standar deviasi untuk variabel SR, LDER, LNASET, PB dan TAX sama dengan analisis deskriptif pada model regresi 2. Nilai minimum dan maksimum variabel EXMS (tingkat pengalaman manajer sebagai proxy managerial skill) adalah 4 dan 38. Rata-rata tingkat pengalaman manajer mencapai 21,38 dan standar deviasinya 8,22. Tabel IV. 4. Hasil Deskripsi Statistik Model Regresi 4 Sumber: Data yang Diolah Penulis N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SR
50
-13.00%
35.10%
11.1146%
10.41603%
EXMS
50
4
38
21.38
8.229
LDER
50
0.002967552 1.974633600 0.26884553131 0.393275417851
LNASET
50
4.64
6.76
5.7694
0.51880
PB
50
0.17
5.80
1.4922
1.36015
TAX
50
9
177900
22314.48
36195.583
Valid
N 50
(listwise)
commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Uji Normalitas Data Uji ini bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan telah terdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Berikut hasil uji normalitas untuk model regresi 1, model regresi 2, model regresi 3 dan model regresi 4: 1. Model Regresi 1 Dengan melihat hasil pada grafik histogram dan grafik normal dapat disimpulkan terdapat pola distribusi yang normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga dapat simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 86-87. Dari Tabel uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi uji kolmogrov-smirnov sebesar 0,970 di atas nilai signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi 1 terdistribusi secara normal.
Tabel IV.5. Hasil Uji Normalitas Model Regresi 1 Standardized Residual N 50 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.970 Sumber: Data yang Diolah Penulis 2. Model Regresi 2 Berdasarkan
hasil pada grafik histogram dan grafik normal dapat
commit to userSedangkan pada grafik normal plot disimpulkan terdapat pola distribusi normal.
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga dapat simpulkan bahwa model regresi 2 memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 90-91. Dari Tabel uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi uji kolmogorov-smirnov sebesar 0,570 diatas nilai signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terdistribusi secara normal. Tabel IV.6. Hasil Uji Normalitas Model Regresi 2 Standardized Residual N 50 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.570 Sumber: Data yang Diolah Penulis 3. Model Regresi 3 Dengan melihat hasil pada grafik histogram dan grafik normal dapat disimpulkan terdapat pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga dapat simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 94-95. Dari Tabel uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi uji kolmogorov-smirnov sebesar 0,883 diatas nilai signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi 3 terdistribusi secara normal. Tabel IV.7. Hasil Uji Normalitas Model Regresi 3 Standardized Residual N 50 Asymp. Sig. (2-tailed) commit to user0.883 Sumber: Data yang Diolah Penulis
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Model Regresi 4 Dengan melihat hasil pada grafik histogram dan grafik normal dapat disimpulkan terdapat pola distribusi normal. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga dapat simpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 98-99. Dari Tabel uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi uji kolmogorov-smirnov sebesar 0,892 diatas nilai signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi 4 terdistribusi secara normal. Tabel IV.8. Hasil Uji Normalitas Model Regresi 4 Standardized Residual N 50 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.892 Sumber: Data yang Diolah Penulis D. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel independen. Berikut hasil uji multikolinearitas untuk model regresi 1, model regresi 2, model regresi 3 dan model regresi 4. 1. Model Regresi 1 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10, sedangkan untuk nilai VIF
commit to user
50 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menunjukan tidak ada yang melebihi 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi 1. Tabel IV.9. Hasil Uji Multikolinieritas Model Regresi 1 Sumber: Data yang Diolah Penulis
Collinearity Statistics
Model 1
Tolerance
VIF
DER
0.975
1.025
LNASET
0.883
1.132
PB
0.895
1.118
TAX
0.791
1.265
1 (Constant)
a. Dependent Variable: SR
2. Model Regresi 2 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10, sedangkan untuk nilai VIF menunjukan tidak ada yang melebihi 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi 2. Tabel IV.10. Hasil Uji Multikolinieritas Model Regresi 2 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 2
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
LDER
0.985
1.015
LNASET
0.882
1.133
PB
0.898
1.113
TAX
0.791
1.265
2 (Constant)
a. Dependent Variable: SR
commit to user
51 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Model Regresi 3 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10, sedangkan untuk nilai VIF menunjukan tidak ada yang melebihi 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi 3. Tabel IV.11. Hasil Uji Multikolinieritas Model Regresi 3 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 3
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
EDMS
0.874
1.144
LDER
0.961
1.041
LNASET
0.873
1.145
PB
0.890
1.123
TAX
0.757
1.321
3 (Constant)
a. Dependent Variable: SR
4. Model Regresi 4 Hasil perhitungan nilai tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10, sedangkan untuk nilai VIF menunjukan tidak ada yang melebihi 10. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi 4.
commit to user
52 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.12. Hasil Uji Multikolinieritas Model Regresi 4 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
EXMS
0.927
1.079
LDER
0.984
1.016
LNASET
0.830
1.204
PB
0.898
1.114
TAX
0.790
1.266
1 (Constant)
a. Dependent Variable: SR
E. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk memastikan dalam model regresi terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Berikut hasil uji heteroskedastisitas untuk untuk model regresi 1, model regresi 2, model regresi 3 dan model regresi 4: 1. Model Regresi 1 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari penyebaran titik-titik tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi 1 sehingga layak digunakan untuk memprediksi shareholder return berdasarkan masukan variabel independen leverage: total debt to total equity ratio dan variabel kontrol ukuran perusahaan, price to book ratio, dan pajak. Hal ini dapat
commit to user
dilihat pada lampiran halaman 87.
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Model Regresi 2 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari penyebaran titik-titik tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi 2 sehingga layak digunakan untuk memprediksi shareholder return berdasarkan masukan variabel independen leverage: total long term debt to total equity ratio dan variabel kontrol ukuran perusahaan, price to book ratio, dan pajak. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 91 3. Model Regresi 3 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari penyebaran titik-titik tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi 3 sehingga layak digunakan untuk memprediksi shareholder return berdasarkan masukan variabel independen managerial skill dengan proxy tingkat pendidikan manajer dan variabel kontrol ukuran perusahaan, price to book ratio, dan pajak. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 95. 4. Model Regresi 4 Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari penyebaran titik-titik tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi 1 sehingga layak digunakan untuk memprediksi shareholder return berdasarkan masukan
variabel
independen
managerial
skill
dengan
proxy
tingkat
pengalaman manajer dan variabel kontrol ukuran perusahaan, price to book ratio, dan pajak. Hal ini dapat dilihat pada lampiran halaman 99.
commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Berikut hasil uji autokorelasi untuk untuk model regresi 1, 2,dan 3: 1. Model Regresi 1 Hasil uji autokorelasi menunjukan nilai dw sebesar 1,737 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 50 dan variabel independen 4. Pada tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl sebesar 1,3779 dan du sebesar 1,7214. Karena nilai DW 1,737 lebih besar dari batas atas (du) 1,7214 dan kurang dari 4−1,7214 (4-du), maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif yang artinya tidak dapat disimpulkan terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode sebelumnya. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran halaman 85. 2. Model Regresi 2 Hasil uji autokorelasi menunjukan nilai dw sebesar 1,637 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 50 dan variabel independen 4. Pada tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl sebesar 1,3779 dan du sebesar 1,7214. Karena nilai DW 1,637 lebih besar dari batas bawah (dl) 1,3779 dan kurang dari (du) 1,7214 maka dapat disimpulkan bahwa no decision untuk tidak ada autokorelasi positif. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran halaman 89.
commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Model Regresi 3 Hasil uji autokorelasi menunjukan nilai dw sebesar 1,661 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 50 dan variabel independen 5. Pada tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl sebesar 1,3346 dan du sebesar 1,7708. Karena nilai dw 1,661 lebih besar dari batas bawah (dl) 1,3346 dan lebih kecil dari (du) 1,7708 maka dapat disimpulkan bahwa no decision untuk tidak ada autokorelasi positif.
Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran
halaman 93. 4. Model Regresi 4 Hasil uji autokorelasi menunjukan nilai dw sebesar 1,637 yang akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikasi 5%, jumlah sampel 50 dan variabel independen 5. Pada tabel Durbin Watson didapatkan nilai dl sebesar 1,3346 dan du sebesar 1,7708. Karena nilai dw 1,637 lebih besar dari batas bawah (dl) 1,3346 dan lebih kecil dari (du) sebesar 1,7708, maka dapat disimpulkan bahwa no decision untuk tidak ada autokorelasi positif. Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada lampiran halaman 97.
commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
G. Analisis Regresi 1. Model Regresi 1 Berikut hasil pengujian hipotesis secara simultan untuk model regresi 1: Tabel IV.13. Hasil Uji F Model Regresi 1 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 1 1
Regression
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
998.030
249.507
2.600
0.049a
4
a. Predictors: (Constant), TAX, DER, PB, LNASET b. Dependent Variable: SR Pengujian hipotesis uji F digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel bebas memilik pengaruh terhadap variabel terikat. Dari F test didapatkan nilai signifikansi F hitung sebesar 0.049 dengan nilai F positif sebesar 2,600. Karena nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan H1a diterima bahwa secara bersama-sama variabel independen debt to total equity ratio (leverage)
dan variabel kontrol (lnaset, PB, TAX) memiliki pengaruh
terhadap shareholder return. Tabel IV.14. Hasil Uji Determinasi Model Regresi 1 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 1 R 1
a
0.433
R Square
Adjusted R Square
0.188
0.116
a. Predictors: (Constant), TAX, DER, PB, LNASET b. Dependent Variable: SRcommit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Selanjutnya dilakukan pengujian determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi 1 dalam menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 11,,6%. Hal ini menunjukan bahwa 11,6%
shareholder return dipengaruhi oleh variasi dari variabel
bebas yaitu leverage dan variabel kontrol
(lnaset, pb, tax), sedangkan
sisanya sebesar 88,4% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Sementara itu secara parsial pengaruh dari variabel independen dan variabel kontrol tersebut terhadap kinerja perusahaan ditunjukkan pada tabel IV.15 sebagai berikut: Tabel IV.15. Hasil Perhitungan Regresi Parsial Model Regresi 1 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 1
Unstandardized Coefficients
1
Kesimpulan
B
Std. Error
t
Sig.
Arah
Hubungan
(Constant)
18.543
16.621
1.116
0.270
DER
-1.529
1.319
-1.159
0.253
Negatif
Tidak signifkan
LNASET
-1.725
2.870
-0.601
0.551
Negatif
Tidak signifikan
PB
1.797
1.088
1.653
0.10
Postif
Signifikan α 10%
TAXRATE
0.008
0.004
1.771
0.083
Postif
Signifikan α 10%
a. Dependent Variable: SR
Dari tabel 4.9 di atas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda untuk model regresi 1 sebagai berikut: SR = 18,54 -1,529DER -1,725LNASET +1,797PB +0,008TAX (1) Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukan adanya 2 variabel yang memiliki koefisien regresi yang bertanda positif yaitu variabel kontrol commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
price to book dan pajak. Sedangkan variabel lainnya yaitu leverage, dan ukuran perusahaan, mempunyai koefisien regresi bertanda negatif. 2. Model Regresi 2 Berikut hasil pengujian hipotesis untuk model regresi 2: Tabel IV.16. Hasil Uji F Model Regresi 2 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 2 2
Regression
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
1076.760
269.190
2.857
0.034a
4
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, PB, LNASET b. Dependent Variable: SR
Dari F test didapatkan nilai signifikansi F hitung sebesar 0.034 dan nilai F tabel sebesar 2,857. Karena nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,5), maka hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa H1b diterima secara simultan variabel independen LDER (leverage) dan variabel kontrol (TAX, PB, LNASET) memiliki pengaruh
terhadap
shareholder return. Selanjutnya dilakukan pengujian determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi 2 dalam menjelaskan variabel dependen. Tabel IV.17. Hasil Uji Determinasi Model Regresi 2 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model R dimension0 2
a
0.450
R Square
Adjusted R Square
0.203
0.132
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, PB, LNASET b. Dependent Variable: SR
commit to user
59 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 13,2%. Hal ini menunjukan bahwa 13,2% shareholder return dipengaruhi oleh variasi dari variabel bebas yaitu leverage dengan proxy utang jangka panjang dan variabel kontrol
(LNASET,PB, TAX), sedangkan sisanya sebesar 86,8%
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Sementara itu secara parsial pengaruh dari variabel independen dan variabel kontrol tersebut terhadap shareholder return ditunjukkan pada tabel IV.18 sebagai berikut.
Tabel IV.18. Hasil Perhitungan Regresi Parsial Model Regresi 2 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 2
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Kesimpulan
Std. B 2 (Constant)
b.
Error
Beta
16.647 16.349
t
Sig.
1.018
0.314
Arah
Hubungan
LDER
-5.273
3.552
-0.199
-1.485
0.145 Negatif Tidak Signifikan
LNASET
-1.467
2.845
-0.073
-0.516
0.609 Negatif Tidak Signifikan
PB
1.775
1.076
0.232
1.650
0.10 Positif
Signifikan α 10%
TAX
7.618
0.000
0.265
1.768
0.084 Positif
Signifikan α 10%
Dependent Variable: SR
Dari tabel 4.12 di atas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda untuk model regresi 2 sebagai berikut: SR = 16,647 -5,273LDER -1,467LNASET +1,775PB +7.618TAX (2) Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukan adanya 2 variabel yang memiliki koefisien regresi yang bertanda positif yaitu variabel
commit to user
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kontrol price to book dan pajak. Sedangkan variabel lainnya yaitu leverage dan ukuran perusahaan mempunyai koefisien regresi bertanda negatif. 3. Model Regresi 3 Berikut hasil pengujian model regresi 3: Tabel IV.19. Hasil Uji F Model Regresi 3 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 3 3
Regression
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
1182.184
236.437
2.516
0.043a
5
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, PB, EDMS, LNASET b. Dependent Variable: SR
Dari F test didapatkan nilai signifikansi F hitung sebesar 0.043. Karena nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05, maka hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa H2a diterima secara simultan variabel independen (managerial skill, leverage dan variabel kontrol (LNASET, PB, TAX ) memiliki pengaruh
terhadap shareholders return.
Selanjutnya dilakukan pengujian determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi 3 dalam menjelaskan variabel dependen. Tabel IV.20. Hasil Uji Determinasi Model Regresi 3 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 3 dimension0 3
R
R Square
Adjusted Square
0.472a
0.222
0.134
R
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, PB, EDMS, LNASET Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 13,4% . Hal ini
to userreturn dipengaruhi oleh variasi dari menunjukan bahwa 13,4% commit shareholders
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
variabel bebas yaitu leverage dan managerial skill dengan proxy tingkat pendidikan manajer, dan variabel kontrol (LNASET, PB TAX), sedangkan sisanya sebesar 86,6% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
Tabel IV.21. Hasil Perhitungan Regresi Parsial Model Regresi 3 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 3
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
3 (Constant)
14.150
16.497
EDMS
3.637
3.433
LDER
-4.673
LNASET
Kesimpulan t
Sig.
Arah
Hubungan
.858
.396
.151
1.059
.295
Positif
Tidak Signifikan
3.592
-.176
-1.301
.200
Negatif
Tidak Signifikan
-1.779
2.857
-.089
-.623
.537
Negatif
Tidak Signifikan
PB
1.666
1.079
.218
1.545
.130
Positif
Tidak Signifikan
TAX
6.658
.000
.231
1.514
.137
Positif
Tidak Signifikan
a. Dependent Variable: SR Dari tabel IV.21 di atas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda untuk model regresi 2 sebagai berikut: SR =14,1+3,6EDMS-4,673LDE -1,779LNASET+1,666PB+6,658TAX (3) Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukan adanya 3 variabel yang memiliki koefisien regresi yang bertanda positif yaitu variabel managerial skill dan variabel kontrol price to book dan pajak. Sedangkan leverage dan ukuran perusahaan memiliki koefisien bertanda negatif.
commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Model Regresi 4 Berikut hasil pengujian model regresi 4: Tabel IV.22. Hasil Uji F Model Regresi 4 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 4 4
Regression
Sum of Squares df
Mean Square
F
Sig.
1077.251
215.450
2.236
.067a
5
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, EXMS, PB, LNASET b. Dependent Variable: SR
Dari F test didapatkan nilai signifikansi F hitung sebesar 0.067. Karena nilai tersebut lebih kecil dari tingkat signifikansi 10%, maka H2b diterima hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan variabel independen (managerial skill, leverage dan variabel kontrol (lnaset, pb tax) memiliki pengaruh terhadap shareholder return. Selanjutnya dilakukan pengujian determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi 4 dalam menjelaskan variabel dependen. Tabel IV.23. Hasil Uji Determinasi Model Regresi 4 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model R dimension0 1
.450
a
R Square
Adjusted R Square
.203
.112
a. Predictors: (Constant), TAX, LDER, EXMS, PB, LNASET b. Dependent Variable: SR
commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 11,2% . Hal ini menunjukan bahwa 11,2% shareholder return dipengaruhi oleh variasi dari variabel bebas managerial skill melalui tingkat pengalaman manajer, leverage dan variabel kontrol (lnaset ,pb, tax), sedangkan sisanya sebesar 88,8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Tabel IV.24. Hasil Perhitungan Regresi Parsial Model Regresi 4 Sumber: Data yang Diolah Penulis Model 4
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Kesimpulan
B
Std. Error Beta
t
Sig.
16.670
16.536
1.008
.319
EXMS
.013
.177
.010
.071
.943
Positif
Tidak Signifikan
LDER
-5.264
3.594
-.199
-1.464
.150
Negatif
Tidak Signifikan
LNASET
-1.518
2.966
-.076
-.512
.611
Negatif
Tidak Signifikan
PB
1.777
1.088
.232
1.633
.110
Positif
Tidak Signifikan
TAX
7.609
.000
.264
1.746
.088
Positif
Signifikan α 10%
4 (Constant)
Arah
Hubungan
a. Dependent Variable: SR
Dari tabel IV.25 di atas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda untuk model regresi 2 sebagai berikut: SR = 16,67 -0,013EXMS -5,26LDER -1,51LNASET +1,7PB +7,60TAX (4) Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukan adanya 3 variabel yang memiliki koefisien regresi :yang bertanda positif yaitu tingkat pengalaman manajer, price to book ratio dan pajak. Sedangkan variabel lainnya yaitu leverage, dan ukuran perusahaan mempunyai koefisien regresi bertanda negatif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
64 digilib.uns.ac.id
H. Pembahasan 1. Hubungan Leverage terhadap Shareholder Return Berdasarkan hasil perhitungan regresi parsial untuk model regresi 1 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel leverage dengan proxy DER adalah 0,253 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Sehingga secara parsial pada model regresi 1 leverage (DER) tidak berpengaruh signifikan dengan shareholder return, maka hipotesis 1a ditolak. Pada hasil model regresi 2 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel leverage dengan proxy LDER adalah 0,145 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Hasil model regresi 3 menunjukan bahwa nilai signifikansi untuk variabel leverage adalah 0,200 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Hasil perhitungan model regresi 4 juga menunjukan bahwa nilai signifikansi untuk variabel leverage adalah 0,150 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Sehingga secara parsial pada model 2, 3, dan 4 leverage dengan proxy LDER tidak berpengaruh negatif signifikan dengan shareholder return, maka hipotesis 1b ditolak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara simultan hubungan antara total debt to total equity ratio dan long term debt total equity ratio terhadap shareholder return menggambarkan leverage adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan rentabilitas modal perusahaan di Indonesia. Dalam periode penelitian 2008 hingga 2012 perusahaan yang memiliki leverage yang tinggi akan menyebabkan shareholder return menurun. Peningkatan leverage akan berbanding lurus dengan peningkatan tingkat bunga dan pajak pada neraca perusahaan dan membuat cost of capital meningkat. Selain itu, Ditinjau dari
commit to user kepentingan pemilik perusahaan, pengaruh situasi krisis pada periode penelitian
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memberikan efek finansial yang merugikan terhadap modal sendiri karena adanya peningkatan bunga cost of capital lebih besar dari rate of return. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa penggunaan total debt to total equity ratio dan long term debt to total equity ratio berlaku disaat perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan modal besar jangka panjang, seperti digunakan untuk memperluas perusahaan atau modernisasi perusahaan (Riyanto, 1997). Hal ini menimbulkan konsekuensi bagi manajer perusahaan berupa meningkatnya financial risk yang ditimbulkan dari cost of capital dalam penggunaan
leverage.
Pemegang
kepentingan
perusahaan
harus
memperhatikan proporsi penggunaan leverage yang diputuskan oleh manajer puncak perusahaan, terutama dampak risiko peningkatan cost of capital yang akan dihadapi pada peningkatan penggunaan leverage terhadap shareholder return. 2. Hubungan Leverage dan Managerial Skill Terhadap Shareholder Return Berdasarkan hasil perhitungan regresi parsial untuk model regresi 3 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel managerial skill dengan proxy tingkat pendidikan manajer adalah 0,295 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Sehingga secara parsial managerial skill dengan proxy tingkat pendidikan manajer tidak berpengaruh positif signifikan dengan shareholder return, maka hipotesis 2a ditolak. Hasil perhitungan regresi parsial untuk model regresi 4 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel managerial skill dengan proxy tingkat pengalaman manajer adalah 0,943 yang artinya lebih besar dari nilai α = 5%. Sehingga secara parsial managerial skill dengan proxy tingkat pengalaman manajer tidak
commit to user
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berpengaruh positif signifikan dengan shareholders return, maka hipotesis 2b ditolak. Hasil penelitian ini menunjukan secara simultan leverage dan managerial skill berpengaruh terhadap shareholder return. Sejalan dengan teori eselon atas maksimalisasi shareholder return merupakan keputusan strategis yang diambil manajer puncak. Manajer puncak yang memiliki managerial skill baik seperti tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan semakin berpengalaman lebih berkemampuan untuk menganalisis hasil dari keputusan strategis perusahaan yang mereka tetapkan (Escriba dan Esteve, 2009). Perusahaan dapat melakukan proses seleksi manajer puncak yang baik karena tingkat pendidikan yang tinggi dan lamanya pengalaman manajer puncak berdampak terhadap hasil keputusan strategis perusahaan yang baik sehingga secara langsung mempengaruhi shareholder return. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Herri (2011) yang belum dapat membuktikan adanya pengaruh managerial skill khususnya tingkat pendidikan dan pengalaman manajer terhadap shareholder return perusahaan manufaktur di Indonesia. Meskipun demikian penelitian ini menjawab harapan penelitian Herri (2011) dengan menggunakan sampel tingkat pendidikan manajer yang lebih tinggi dari sampel penelitian Herri (2011), meskipun masih belum dapat membuktikan adanya pengaruh managerial skill terhadap shareholder return secara parsial di Indonesia. 3. Hubungan Ukuran Perusahaan Terhadap Shareholder Return Berdasarkan hasil perhitungan regresi parsial pada model regresi 1, 2, 3 dan 4 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel ukuran perusahaan lebih besar dari nilai α = 5%. Oleh karena itu, variabel kontrol ukuran perusahaan
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
secara parsial tidak berpengaruh negatif signifikan dengan shareholder return. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan dalam memenuhi kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total asset yang besar maka pihak manajemen akan leluasa dalam mempergunakan asset tersebut. Namun kebebasan yang dimiliki oleh manajemen dalam mengelola asset sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik perusahaan, dimana dinilai dari sisi pemilik perusahaan jumlah asset yang besar akan menurunkan efisiensi rentabilitas modal sehingga menurunkan shareholder return. Penelitian ini juga berhasil menangkap fenomena bahwa perusahaan kecil memiliki tingkat penggunaan leverage lebih tinggi dari tingkat modal sendirinya sehingga memberikan pengaruh negatif yaitu meningkatkan shareholder return. 4. Hubungan Price to Book Ratio Terhadap Shareholders Return Berdasarkan hasil perhitungan regresi parsial untuk model regresi 1 dan 2, diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel kontrol sama dengan nilai α = 10% yang artinya price to book secara parsial berpengaruh positif signifikan dengan shareholder return. Market price to book ratio sebagai variabel kontrol berpengaruh positif terhadap model leverage terhadap shareholder return yang artinya semakin tinggi rasio ini menunjukan semakin tinggi pula penilaian investor terhadap perusahaan yang bersangkutan karena nilai pasar saham perusahaan lebih besar dari nilai bukunya. Penilaian baik yang diberikan investor akan mendorong perusahaan memperoleh earning yang tinggi sehingga mempengaruhi shareholder return meningkat. Selain itu, Penman dkk. (2007) menunjukkan market price to book ratio mencerminkan risiko operasi perusahaan. Jadi semakin tinggi risiko yang dimiliki perusahaan, akan membuat
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
shareholder return yang dihasilkan meningkat hal ini sejalan dengan konsep high risk high return. 5. Hubungan Pajak Terhadap Shareholders Return Berdasarkan hasil perhitungan regresi parsial untuk model regresi 1, 2, dan 4 diketahui bahwa nilai signifikansi untuk variabel kontrol lebih kecil dari nilai α = 10% yang artinya variabel kontrol pajak secara parsial berpengaruh positif signifikan dengan shareholder return. Pada saat perusahaan menggunakan leverage yang besar maka akan memberikan manfaat berupa perlindungan pajak yang besar pula dimana perusahaan akan memperoleh manfaat berupa earning after tax yang meningkat. Peningkatan EAT secara langsung akan meningkatkan rentabilitas modal sendiri artinya perusahaan telah memaksimalkan efisiensi penggunaan modal sehingga memberikan manfaat yang baik bagi pemegang kepentingan perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Myers (1977) yang membuktikan bahwa perusahaan dengan shareholder return yang baik berhubungan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas yang tinggi berkaitan dengan laba perusahaan yang tinggi sehingga akan membuat rasio pajak meningkat karena pajak penghasilan perusahaan akan meningkat.
commit to user