92 BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI
4.1 Spesifikasi Hardware dan Software
Konfigurasi hardware pada saat rancangan program aplikasi ini dibuat dan diuji adalah sebagai berikut : •
Processor
: Pentium Centrino 1.73 GHz
•
Memory
: 512 MB
•
Harddisk
: 80 GB
•
Monitor
: 12.1” (resolution 1280 x 800)
Rancangan program aplikasi ini dibuat dengan menggunakan software Borland Delphi 6.0 yang berjalan dalam sistem operasi Windows, dengan software penunjang lainnya seperti Microsoft Excel 2003 untuk menentukan nilai tabel t dan nilai tabel f, Microsoft Access 2003 untuk merancang database, dan Microsoft Word untuk melihat, menyimpan, mengedit, dan mencetak hasil pengolahan dan analisis data.
4.2 Persiapan Data Rancangan
Data awal yang diinput di form pertama adalah jumlah cek, jumlah uji, dan jumlah blok yang diinginkan. Data percobaan di form kedua dapat dinput secara manual oleh user atau diinput secara otomatis oleh rancangan program aplikasi. Jika data percobaan tidak diinput secara manual oleh user, maka rancangan program aplikasi akan membuat input default berupa alphabet untuk input cek dan angka untuk input uji. Setelah di-random dan diterapkan di
93 lapangan percobaan, maka hasil percobaan tersebut dapat diinput kembali di form kedua, yang merupakan nilai blok dari data cek dan data uji dalam percobaan yang telah dilakukan. Data cek dan uji yang sudah diinput, dapat disimpan dalam bentuk ARBD files, dengan extension .arbd. Data yang tersimpan dalam bentuk ARBD files ini merupakan data percobaan yang dapat berisi input nilai percobaan yang telah dilakukan, atau belum berisi input nilai percobaan. Data tersebut disajikan dalam Tabel 4.1 (data perlakuan cek) dan Tabel 4.2 (data perlakuan uji).
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Tabel 4.1 Data Perlakuan Cek No. Varietas 1. Nakula 2. Bisma 3. Kalingga 4. Arjuna 5. Antasena Tabel 4.2 Data Perlakuan Uji Varietas No Varietas Wisanggeni 26. 2586 2586 Tongkol 641 27. Wiyasa 2587 Penjalinan 849 28. Abimanyu 2604 Krasekan 1126 29. Bayu 2612 Parikesit 1860 30. IESCN# 2619 G. Kretek 1904 31. CM-90 2663 Doke 2001 32. L-NTT 3037 Pulut 2005 33. Ketan Kakian 3058 Campolaga 2009 34. L. Satuabrang 3061 J. Putih 2021 35. Putik 3074 Masiga 2025 36. Putik 3075 Leha – leha 2026 37. Putik 3077 Dalo – dalo 2027 38. 3079 3079 Daco 2030 39. 3104 3104 G. Madura 2048 40. L. Sokong 3106 L. Putih 2065 41. Lopok 3108 Manado Putih 2072 42. Putik 3112 2113 2113 43. Putik 3115 Ketip 2118 44. Putik 3118 Telango 2067 45. L. Lepok Daya 3170 Gelatik 2174 46. L. Jantuk 3177 G. Sili 2194 47. L. Aur 3204 Arkani Kng 2376 48. L. Telaga Seg 3206 Philip SS 2383 49. G. Medok 3291 Lena mutu 2427 50. Paseh 3292
No 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75.
Varietas L. Majalengka 3296 G. Kodok 3304 Pirta 3311 G. Spokal 3314 Ontong Sili 3315 EEY-DMR-Cc 3324 EW DMR-Po 3325 YCPG85 3361 Tuxpeno 1 Ht 3364 CM-105 3394 Super Comp. 3397 Shweta(w) 3417 A 503 N 3463 DMR CONVT 3469 Latung Roje 3510 x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10
94 Data tersebut merupakan data sekunder yang diperoleh dari Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian. Data itu sebenarnya sudah mengalami pengacakan, namun diperlakukan sebagai data yang belum diacak. Pada percobaan yang dilakukan, setelah masa percobaan selesai, diketahui ada sepuluh varietas yang mengalami kematian. Dalam data yang diperoleh tersebut, tidak disebutkan kesepuluh nama varietas yang mengalami kematian setelah masa percobaan. Sehingga untuk kepentingan pengujian rancangan program aplikasi ini, kesepuluh varietas tersebut dicantumkan dan diberi nama x1 s/d x10.
4.3 Implementasi
Pengolahan yang dilakukan oleh program aplikasi terhadap data yang sudah dipersiapkan dan di-input, dijelaskan dalam beberapa tahap implementasi pada masing – masing layar form program aplikasi, yaitu :
4.3.1 Layar Form Input Data Awal
Pada awal pengujian, data awal diinput oleh user, yaitu jumlah perlakuan pembanding (cek) dan jumlah perlakuan yang diuji. Lalu program aplikasi akan menghitung jumlah blok data minimal sesuai dengan formula Augmented Design – RBD. Setelah jumlah blok data minimal diketahui, user dapat memasukkan blok data yang diinginkan yang nilainya dapat melebihi atau sama dengan jumlah blok data minimal. Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.1.
95
Gambar 4.1 Input Data Awal
4.3.2 Layar Form Blok Data
Setelah input data awal, user dapat menuju ke form Blok Data. Pada form ini, user dapat meng – input data percobaan yang akan dibandingkan pada tabel input nama cek, dan meng –input data percobaan yang akan diuji pada tabel input nama uji. Kemudian data yang di – input oleh user itu diacak dengan program aplikasi, dan ditampilkan pada tabel blok – blok di sebelah kanan tombol acak. Hasil pengacakan tersebut diterapkan di lapangan percobaan, dan hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan, di – input kembali ke dalam form blok data pada tabel blok – blok. Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.2.
96
Gambar 4.2 Input Nama Cek, Uji, dan Nilai Blok Data
Dalam Gambar 4.2 diatas, user meng – input nama cek dan nama uji sesuai dengan data pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Hasil pengacakan program aplikasi dan input hasil percobaan, karena keterbatasan media penulisan, hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.2 tersebut. Hasil pengacakan program aplikasi dan input hasil percobaan selengkapnya adalah seperti disajikan pada Tabel 4.3, Tabel 4.4, Tabel 4.5, Tabel 4.6, dan Tabel 4.7 berikut :
97 Tabel 4.3 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 1 No. Blok 1 Bobot biji jagung 1. G. Sili 2194 789.7 2. Daco 2030 641.9 3. Manado Putih 2072 1071.7 4. Kalingga 767.0 5. Bisma 1912.8 6. Putik 3074 1473.6 7. Krasekan 1126 688.4 8. x1 0 9. Abimanyu 2604 981.1 10. x4 0 11. Shweta(w) 3417 1625.7 12. Antasena 2371.6 13. Putik 3075 648.0 14. Nakula 1293.5 15. Doke 2001 439.5 16. x5 0 17. IESCN# 2619 1885.5 18. Arkani Kng 2376 1020.0 19. Lena mutu 2427 957.8 20. Arjuna 1846.0 Tabel 4.4 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 2 No Blok 2 Bobot biji jagung 1. Nakula 2011.4 2. x3 0 3. Kalingga 3207.4 4. YCPG85 3361 1710.7 5. Bisma 1895.3 6. EW DMR-Po 3325 1567.3 7. Arjuna 2728.3 8. Ketan Kakian 3058 1618.8 9. Super Comp. 3397 1689.9 10. Putik 3112 1857.0 11. J. Putih 2021 1235.1 12. L. Satuabrang 3061 1941.0 13. L. Putih 2065 1680.0 14. Ketip 2118 1642.9 15. 3104 3104 1398.4 16. Tongkol 641 316.2 17. x6 0 18. Telango 2067 628.0 19. L. Jantuk 3177 2374.6 20. Antasena 2406.4
98 Tabel 4.5 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 3 No Blok 3 Bobot biji jagung 1. Kalingga 931.6 2. Putik 3118 1371.7 3. x9 0 4. L. Telaga Seg 3206 345.6 5. Arjuna 2816.8 6. Campolaga 2009 1010.6 7. Dalo - dalo 2027 837.3 8. Masiga 2025 1174.8 9. Bisma 1896.7 10. CM-90 2663 1149.2 11. Penjalinan 849 611.3 12. Pirta 3311 1791.5 13. G. Kretek 1904 808.9 14. Nakula 2307.0 15. Antasena 1720.6 16. CM-105 3394 1087.6 17. 3079 3079 811.3 18. A 503 N 3463 981.1 19. EEY-DMR-Cc 3324 1386.5 20. Leha - leha 2026 1125.1 Tabel 4.6 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 4 No Blok 4 Bobot biji jagung 1. Tuxpeno 1 Ht 3364 1742.9 2. Bisma 2752.7 3. Ontong Sili 3315 438.7 4. Nakula 747.8 5. x10 0 6. Kalingga 2316.1 7. x7 0 8. Arjuna 2093.9 9. 2113 2113 1321.0 10. Putik 3077 715.6 11. 2586 2586 1701.3 12. Paseh 3292 1494.7 13. Antasena 2135.9 14. Wiyasa 2587 1770.4 15. x8 0 16. L. Sokong 3106 785.9 17. Latung Roje 3510 1357.8 18. x2 0 19. Wisanggeni 1617.6 20. Philip SS 2383 1295.6
99 Tabel 4.7 Data Hasil Percobaan (Perlakuan Uji dan Cek) pada Blok 5 No Blok 5 Bobot biji jagung 1. G. Madura 2048 631.9 2. Putik 3115 905.9 3. G. Kodok 3304 842.2 4. L. Lepok Daya 3170 1647.5 5. Kalingga 1372.2 6. Bisma 2519.3 7. Parikesit1860 1108.6 8. L-NTT 3037 1228.1 9. G. Spokal 3314 545.1 10. DMR CONVT 3469 864.5 11. Nakula 831.1 12. Gelatik 2174 788.5 13. Antasena 4211.0 14. Lopok 3108 903.2 15. Bayu 2612 2192.1 16. G. Medok 3291 1300.5 17. L. Majalengka 3296 1326.3 18. Arjuna 1911.9 19. L. Aur 3204 1305.5 20. Pulut 2005 1117.6
4.3.3 Layar Form Tabel Data Perlakuan Pembanding
Setelah tabel blok – blok pada form blok data di – input dengan hasil percobaan yang menjadi nilai perlakuan, user menuju ke form tabel data perlakuan perlakuan pembanding. Pada form ini, program aplikasi menampilkan nama – nama perlakuan cek dan nilainya pada masing – masing blok. Selain itu ditampilkan juga jumlah dan rata – rata nilai tersebut berdasarkan blok dan perlakuan pembanding (cek). Tahap ini ditunjukkan pada Gambar 4.3.
100
Gambar 4.3 Tampilan Data Perlakuan Pembanding
4.3.4 Layar Form Uji F
Setelah mengetahui tabel data perlakuan pembanding, user dapat menuju ke form uji F. Pada form ini, program aplikasi menampilkan tabel ANOVA dan hasil uji F. Tabel ANOVA ditunjukkan pada Gambar 4.4. Hasil uji F ditunjukkan pada Gambar 4.5, Gambar 4.6, Gambar 4.7, dan Gambar 4.8. Pada masing – masing gambar tersebut dan untuk selanjutnya, tanda oval merah digunakan untuk menunjukkan fokus implementasi yang sedang dibahas.
101
Gambar 4.4 Tampilan Tabel ANOVA
Gambar 4.5 Tampilan Hasil Uji F (bagian 1)
102
Gambar 4.6 Tampilan Hasil Uji F (bagian 2)
Gambar 4.7 Tampilan Hasil Uji F (bagian 3)
103
Gambar 4.8 Tampilan Hasil Uji F (bagian 4)
Hasil Uji F : Berdasarkan Gambar 4.5, Gambar 4.6, Gambar 4.7, dan Gambar 4.8 diatas, hasil uji F adalah sebagai berikut : -
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan : F hitung = 1.728, F tabel pada taraf nyata 1% = 4.77, dan F tabel pada taraf nyata 5% = 3.01. Karena pada taraf nyata 1% dan 5%, F hitung < F tabel, maka terima H0 Æ tidak ada pengaruh perlakuan terhadap peubah respon (Gambar 4.5 dan Gambar 4.6).
-
Untuk mengetahui pengaruh pengelompokan : F hitung = 0.7485, F tabel pada taraf nyata 1% = 4.77, dan F tabel pada taraf nyata 5% = 3.01. Karena pada taraf nyata 1% dan 5%, F hitung
< F tabel, maka terima H0 Æ tidak ada pengaruh
pengelompokan terhadap peubah respon (Gambar 4.7 dan Gambar 4.8).
104 4.3.5 Layar Form Tabel Data Terkoreksi dan Uji Lanjut
Setelah mengetahui tabel ANOVA dan hasil uji F, user dapat menuju ke form tabel data terkoreksi dan uji lanjut. Pada form ini, program aplikasi dapat menampilkan pengaruh blok, nilai LSD, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan nilai LSD yang ditampilkan pada memo. Selain itu, program aplikasi juga menampilkan tabel data terkoreksi yang memuat nilai data perlakuan uji terkoreksi, nilai minimum dan maksimum pada masing – masing blok pengamatan, serta kesimpulan berdasarkan uji lanjut. Tahap ini ditunjukkan secara keseluruhan dalam Gambar 4.9. Nilai LSD pada taraf nyata tertentu, ditunjukkan pada Gambar 4.10, Gambar 4.11, Gambar 4.12, dan Gambar 4.13. Hasil uji lanjut semua kombinasi ditunjukkan pada Gambar 4.14, Gambar 4.15, Gambar 4.16, Gambar 4.17, Gambar 4.18, dan Gambar 4.19.
Gambar 4.9 Tampilan Pengaruh Blok, Tabel Data Terkoreksi (oval kiri) dan Kesimpulan Uji Minimum dan Maksimum (oval kanan)
105
Gambar 4.10 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 1%)
Gambar 4.11 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 5%)
106
Gambar 4.12 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 10%)
Gambar 4.13 Tampilan Nilai LSD (untuk alpha = 15%)
107 Berdasarkan nilai pengaruh blok, diketahui bahwa blok yang memiliki pengaruh minimum adalah blok ke – 1 dan yang memiliki pengaruh maksimum adalah blok ke – 2. Berdasarkan tabel kesimpulan uji minimum dan maksimum, diketahui hal – hal sebagai berikut : 1. Pada blok 1, nilai perlakuan uji minimum adalah Doke 2001 dengan nilai uji 439,5 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah IESCN# 2619 dengan nilai uji 1885,5. 2. Pada blok 2, nilai perlakuan uji minimum adalah Tongkol 641 dengan nilai uji 316,2 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah L. Jantuk 3177 dengan nilai uji 2374,6. 3. Pada blok 3, nilai perlakuan uji minimum adalah L. Telaga Seg 3206 dengan nilai uji 345,6 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Pirta 3311 dengan nilai uji 1791,5. 4. Pada blok 4, nilai perlakuan uji minimum adalah Ontong Sili 3315 dengan nilai uji 438,7 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Wiyasa 2587 dengan nilai uji 1770,4. 5. Pada blok 5, nilai perlakuan uji minimum adalah G. Spokal 3314 dengan nilai uji 545,1 dan nilai perlakuan uji maksimum adalah Bayu 2612 dengan nilai uji 2192,1. Tabel data terkoreksi pada program aplikasi, karena keterbatasan media penulisan, maka hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.9 tersebut. Tabel hasil pengamatan selengkapnya adalah seperti disajikan pada Tabel 4.8 berikut :
108
No
Perlakuan Uji
Blok
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 33.
G. Sili 2194 Daco 2030 Manado Putih 2072 Putik 3074 Krasekan 1126 Abimanyu 2604 Shweta(w) 3417 Putik 3075 Doke 2001 IESCN# 2619 Arkani Kng 2376 Lena mutu 2427 YCPG85 3361 EW DMR-Po 3325 Ketan Kakian 3058 Super Comp. 3397 Putik 3112 J. Putih 2021 L. Satuabrang 3061 L. Putih 2065 Ketip 2118 3104 3104 Tongkol 641 Telango 2067 L. Jantuk 3177 Putik 3118 L. Telaga Seg 3206 Campolaga 2009 Dalo - dalo 2027 Masiga 2025 CM-90 2663 Penjalinan 849 Pirta 3311
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
Tabel 4.8 Data Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi Data Tidak Data No Perlakuan Uji Terkoreksi Terkoreksi 789.7 1191.692 34. G. Kretek 1904 641.9 1043.892 35. CM-105 3394 1071.7 1473.692 36. 3079 3079 1473.6 1875.592 37. A 503 N 3463 688.4 1090.392 38. EEY-DMR-Cc 3324 981.1 1383.092 39. Leha - leha 2026 1625.7 2027.692 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 648.0 1049.992 41. Ontong Sili 3315 439.5 841.492 42. 2113 2113 1885.5 2287.492 43. Putik 3077 1020.0 1421.992 44. 2586 2586 957.8 1359.792 45. Paseh 3292 1710.7 1301.112 46. Wiyasa 2587 1567.3 1157.712 47. L. Sokong 3106 1618.8 1209.212 48. Latung Roje 3510 1689.9 1280.312 49. Wisanggeni 1857.0 1447.412 50. Philip SS 2383 1235.1 825.512 51. G. Madura 2048 1941.0 1531.412 52. Putik 3115 1680.0 1270.412 53. G. Kodok 3304 1642.9 1233.312 54. L. Lepok Daya 3170 1398.4 988.812 55. Parikesit1860 316.2 -93.388 56. L-NTT 3037 628.0 218.412 57. G. Spokal 3314 2374.6 1965.012 58. DMR CONVT 3469 1371.7 1477.332 59. Gelatik 2174 345.6 451.232 60. Lopok 3108 1010.6 1116.232 61. Bayu 2612 837.3 942.932 62. G. Medok 3291 1174.8 1280.432 63. L. Majalengka 3296 1149.2 1254.832 64. L. Aur 3204 611.3 716.932 65. Pulut 2005 1791.5 1897.132
Blok 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Data Tidak Terkoreksi 808.9 1087.6 811.3 981.1 1386.5 1125.1 1742.9 438.7 1321.0 715.6 1701.3 1494.7 1770.4 785.9 1357.8 1617.6 1295.6 631.9 905.9 842.2 1647.5 1108.6 1228.1 545.1 864.5 788.5 903.2 2192.1 1300.5 1326.3 1305.5 1117.6
Data Terkoreksi 914.532 1193.232 916.932 1086.732 1492.132 1230.732 1773.792 469.592 1351.892 746.492 1732.192 1525.592 1801.292 816.792 1388.692 1648.492 1326.492 502.972 776.972 713.272 1518.572 979.672 1099.172 416.172 735.572 659.572 774.272 2063.172 1171.572 1197.372 1176.572 988.672
109 Hasil Uji Lanjut (semua kombinasi) :
Gambar 4.14 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 1)
Gambar 4.15 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 2)
110
Gambar 4.16 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 3)
Gambar 4.17 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 4)
111
Gambar 4.18 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 5)
Gambar 4.19 Tampilan Hasil Uji Lanjut semua kombinasi (bagian 6)
112 Berdasarkan Gambar 4.14, Gambar 4.15, Gambar 4.16, Gambar 4.17, Gambar 4.18, dan Gambar 4.19 diatas, beberapa contoh hasil uji lanjut (semua kombinasi) pada taraf nyata 5% adalah sebagai berikut : 1. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan pembanding : - Nakula dengan Bisma, hasil uji tidak berbeda nyata - Kalingga dengan Arjuna, hasil uji tidak berbeda nyata
2. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan uji hasil terkoreksi (dalam blok yang sama) : - G Sili 2194 dengan Doke 2001, hasil uji tidak berbeda nyata - Paseh 3292 dengan Philip SS 2383, hasil uji tidak berbeda nyata
3. untuk uji perbedaan antara dua perlakuan uji hasil terkoreksi (dalam blok yang berbeda) : - Telango 2067 dengan Putik 3115, hasil uji tidak berbeda nyata - Pirta 3311 dengan Lopok 3108, hasil uji tidak berbeda nyata
4.3.6 Layar Form Uji Lanjut LSD
Setelah mengetahui tabel data terkoreksi dan hasil uji lanjut, user dapat menuju ke form uji lanjut LSD. Pada form ini, program aplikasi menampilkan tabel hasil uji lanjut LSD yang merupakan uji untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan uji hasil terkoreksi dengan perlakuan pembanding. Tabel hasil uji lanjut LSD pada program aplikasi, karena keterbatasan media penulisan, maka hanya ditampilkan seperti pada Gambar 4.20, Gambar 4.21, Gambar 4.22, Gambar 4.23, dan
113 Gambar 4.24. Tabel hasil uji lanjut LSD selengkapnya disajikan pada Tabel 4.9, Tabel 4.10, Tabel 4.11, Tabel 4.12, dan Tabel 4.13.
Gambar 4.20 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Nakula
Gambar 4.21 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Bisma
114
Gambar 4.22 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Kalingga
Gambar 4.23 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Arjuna
115
Gambar 4.24 Tampilan Uji Lanjut LSD, perlakuan cek : Antasena
116
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Tabel 4.9 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Nakula (pada Taraf Nyata 5%) Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan G. Sili 2194 1191.692 246.468 tidak beda 34. G. Kretek 1904 914.532 523.628 Daco 2030 1043.892 394.268 tidak beda 35. CM-105 3394 1193.232 244.928 Manado Putih 2072 1473.692 35.532 tidak beda 36. 3079 3079 916.932 521.228 Putik 3074 1875.592 437.432 tidak beda 37. A 503 N 3463 1086.732 351.428 Krasekan 1126 1090.392 347.768 tidak beda 38. EEY-DMR-Cc 3324 1492.132 53.972 Abimanyu 2604 1383.092 55.068 tidak beda 39. Leha - leha 2026 1230.732 207.428 Shweta(w) 3417 2027.692 589.532 tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 1773.792 335.632 Putik 3075 1049.992 388.168 tidak beda 41. Ontong Sili 3315 469.592 968.568 Doke 2001 841.492 596.668 tidak beda 42. 2113 2113 1351.892 86.268 IESCN# 2619 2287.492 849.332 tidak beda 43. Putik 3077 746.492 691.668 Arkani Kng 2376 1421.992 16.168 tidak beda 44. 2586 2586 1732.192 294.032 Lena mutu 2427 1359.792 78.368 tidak beda 45. Paseh 3292 1525.592 87.432 YCPG85 3361 1301.112 137.048 tidak beda 46. Wiyasa 2587 1801.292 363.132 EW DMR-Po 3325 1157.712 280.448 tidak beda 47. L. Sokong 3106 816.792 621.368 Ketan Kakian 3058 1209.212 228.948 tidak beda 48. Latung Roje 3510 1388.692 49.468 Super Comp. 3397 1280.312 157.848 tidak beda 49. Wisanggeni 1648.492 210.332 Putik 3112 1447.412 9.252 tidak beda 50. Philip SS 2383 1326.492 111.668 J. Putih 2021 825.512 612.648 tidak beda 51. G. Madura 2048 502.972 935.188 L. Satuabrang 3061 1531.412 93.252 tidak beda 52. Putik 3115 776.972 661.188 L. Putih 2065 1270.412 167.748 tidak beda 53. G. Kodok 3304 713.272 724.888 Ketip 2118 1233.312 204.848 tidak beda 54. L. Lepok Daya 3170 1518.572 80.412 3104 3104 988.812 449.348 tidak beda 55. Parikesit1860 979.672 458.488 Tongkol 641 -93.388 1531.548 tidak beda 56. L-NTT 3037 1099.172 338.988 Telango 2067 218.412 1219.748 tidak beda 57. G. Spokal 3314 416.172 1021.988 L. Jantuk 3177 1965.012 526.852 tidak beda 58. DMR CONVT 3469 735.572 702.588 Putik 3118 1477.332 39.172 tidak beda 59. Gelatik 2174 659.572 778.588 L. Telaga Seg 3206 451.232 986.928 tidak beda 60. Lopok 3108 774.272 663.888 Campolaga 2009 1116.232 321.928 tidak beda 61. Bayu 2612 2063.172 625.012 Dalo - dalo 2027 942.932 495.228 tidak beda 62. G. Medok 3291 1171.572 266.588 Masiga 2025 1280.432 157.728 tidak beda 63. L. Majalengka 3296 1197.372 240.788 CM-90 2663 1254.832 183.328 tidak beda 64. L. Aur 3204 1176.572 261.588 Penjalinan 849 716.932 721.228 tidak beda 65. Pulut 2005 988.672 449.488 Pirta 3311 1897.132 458.972 tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = 1967.2682 dan nilai tengah Nakula = 1438.16
Hasil Uji tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda
117
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 33.
Tabel 4.10 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Bisma (pada Taraf Nyata 5%) Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan G. Sili 2194 1191.692 1003.668 tidak beda 34. G. Kretek 1904 914.532 1280.828 Daco 2030 1043.892 1151.468 tidak beda 35. CM-105 3394 1193.232 1002.128 Manado Putih 2072 1473.692 721.668 tidak beda 36. 3079 3079 916.932 1278.428 Putik 3074 1875.592 319.768 tidak beda 37. A 503 N 3463 1086.732 1108.628 Krasekan 1126 1090.392 1104.968 tidak beda 38. EEY-DMR-Cc 3324 1492.132 703.228 Abimanyu 2604 1383.092 812.268 tidak beda 39. Leha – leha 2026 1230.732 964.628 Shweta(w) 3417 2027.692 167.668 tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 1773.792 421.568 Putik 3075 1049.992 1145.368 tidak beda 41. Ontong Sili 3315 469.592 1725.768 Doke 2001 841.492 1353.868 tidak beda 42. 2113 2113 1351.892 843.468 IESCN# 2619 2287.492 92.132 tidak beda 43. Putik 3077 746.492 1448.868 Arkani Kng 2376 1421.992 773.368 tidak beda 44. 2586 2586 1732.192 463.168 Lena mutu 2427 1359.792 835.568 tidak beda 45. Paseh 3292 1525.592 669.768 YCPG85 3361 1301.112 894.248 tidak beda 46. Wiyasa 2587 1801.292 394.068 EW DMR-Po 3325 1157.712 1037.648 tidak beda 47. L. Sokong 3106 816.792 1378.568 Ketan Kakian 3058 1209.212 986.148 tidak beda 48. Latung Roje 3510 1388.692 806.668 Super Comp. 3397 1280.312 915.048 tidak beda 49. Wisanggeni 1648.492 546.868 Putik 3112 1447.412 747.948 tidak beda 50. Philip SS 2383 1326.492 868.868 J. Putih 2021 825.512 1369.848 tidak beda 51. G. Madura 2048 502.972 1692.388 L. Satuabrang 3061 1531.412 663.948 tidak beda 52. Putik 3115 776.972 1418.388 L. Putih 2065 1270.412 924.948 tidak beda 53. G. Kodok 3304 713.272 1482.088 Ketip 2118 1233.312 962.048 tidak beda 54. L. Lepok Daya 3170 1518.572 676.788 3104 3104 988.812 1206.548 tidak beda 55. Parikesit1860 979.672 1215.688 Tongkol 641 -93.388 2288.748 beda* 56. L-NTT 3037 1099.172 1096.188 Telango 2067 218.412 1976.948 beda* 57. G. Spokal 3314 416.172 1779.188 L. Jantuk 3177 1965.012 230.348 tidak beda 58. DMR CONVT 3469 735.572 1459.788 Putik 3118 1477.332 718.028 tidak beda 59. Gelatik 2174 659.572 1535.788 L. Telaga Seg 3206 451.232 1744.128 tidak beda 60. Lopok 3108 774.272 1421.088 Campolaga 2009 1116.232 1079.128 tidak beda 61. Bayu 2612 2063.172 132.188 Dalo - dalo 2027 942.932 1252.428 tidak beda 62. G. Medok 3291 1171.572 1023.788 Masiga 2025 1280.432 914.928 tidak beda 63. L. Majalengka 3296 1197.372 997.988 CM-90 2663 1254.832 940.528 tidak beda 64. L. Aur 3204 1176.572 1018.788 Penjalinan 849 716.932 1478.428 tidak beda 65. Pulut 2005 988.672 1206.688 Pirta 3311 1897.132 298.228 tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = 1967.2682 dan nilai tengah Bisma = 2195.36
Hasil Uji tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda
118
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 33.
Tabel 4.11 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Kalingga (pada Taraf Nyata 5%) Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan G. Sili 2194 1191.692 527.168 tidak beda 34. G. Kretek 1904 914.532 804.328 Daco 2030 1043.892 674.968 tidak beda 35. CM-105 3394 1193.232 525.628 Manado Putih 2072 1473.692 245.168 tidak beda 36. 3079 3079 916.932 801.928 Putik 3074 1875.592 156.732 tidak beda 37. A 503 N 3463 1086.732 632.128 Krasekan 1126 1090.392 628.468 tidak beda 38. EEY-DMR-Cc 3324 1492.132 226.728 Abimanyu 2604 1383.092 335.768 tidak beda 39. Leha - leha 2026 1230.732 488.128 Shweta(w) 3417 2027.692 308.832 tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 1773.792 54.932 Putik 3075 1049.992 668.868 tidak beda 41. Ontong Sili 3315 469.592 1249.268 Doke 2001 841.492 877.368 tidak beda 42. 2113 2113 1351.892 366.968 IESCN# 2619 2287.492 568.632 tidak beda 43. Putik 3077 746.492 972.368 Arkani Kng 2376 1421.992 296.868 tidak beda 44. 2586 2586 1732.192 13.332 Lena mutu 2427 1359.792 359.068 tidak beda 45. Paseh 3292 1525.592 193.268 YCPG85 3361 1301.112 417.748 tidak beda 46. Wiyasa 2587 1801.292 82.432 EW DMR-Po 3325 1157.712 561.148 tidak beda 47. L. Sokong 3106 816.792 902.068 Ketan Kakian 3058 1209.212 509.648 tidak beda 48. Latung Roje 3510 1388.692 330.168 Super Comp. 3397 1280.312 438.548 tidak beda 49. Wisanggeni 1648.492 70.368 Putik 3112 1447.412 271.448 tidak beda 50. Philip SS 2383 1326.492 392.368 J. Putih 2021 825.512 893.348 tidak beda 51. G. Madura 2048 502.972 1215.888 L. Satuabrang 3061 1531.412 187.448 tidak beda 52. Putik 3115 776.972 941.888 L. Putih 2065 1270.412 448.448 tidak beda 53. G. Kodok 3304 713.272 1005.588 Ketip 2118 1233.312 485.548 tidak beda 54. L. Lepok Daya 3170 1518.572 200.288 3104 3104 988.812 730.048 tidak beda 55. Parikesit1860 979.672 739.188 Tongkol 641 -93.388 1812.248 tidak beda 56. L-NTT 3037 1099.172 619.688 Telango 2067 218.412 1500.448 tidak beda 57. G. Spokal 3314 416.172 1302.688 L. Jantuk 3177 1965.012 246.152 tidak beda 58. DMR CONVT 3469 735.572 983.288 Putik 3118 1477.332 241.528 tidak beda 59. Gelatik 2174 659.572 1059.288 L. Telaga Seg 3206 451.232 1267.628 tidak beda 60. Lopok 3108 774.272 944.588 Campolaga 2009 1116.232 602.628 tidak beda 61. Bayu 2612 2063.172 344.312 Dalo - dalo 2027 942.932 775.928 tidak beda 62. G. Medok 3291 1171.572 547.288 Masiga 2025 1280.432 438.428 tidak beda 63. L. Majalengka 3296 1197.372 521.488 CM-90 2663 1254.832 464.028 tidak beda 64. L. Aur 3204 1176.572 542.288 Penjalinan 849 716.932 1001.928 tidak beda 65. Pulut 2005 988.672 730.188 Pirta 3311 1897.132 178.272 tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = 1967.2682 dan nilai tengah Kalingga = 1718.86
Hasil Uji tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda
119
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Tabel 4.12 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Arjuna (pada Taraf Nyata 5%) Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan G. Sili 2194 1191.692 1087.688 tidak beda 34. G. Kretek 1904 914.532 1364.848 Daco 2030 1043.892 1235.488 tidak beda 35. CM-105 3394 1193.232 1086.148 Manado Putih 2072 1473.692 805.688 tidak beda 36. 3079 3079 916.932 1362.448 Putik 3074 1875.592 403.788 tidak beda 37. A 503 N 3463 1086.732 1192.648 Krasekan 1126 1090.392 1188.988 tidak beda 38. EEY-DMR-Cc 3324 1492.132 787.248 Abimanyu 2604 1383.092 896.288 tidak beda 39. Leha - leha 2026 1230.732 1048.648 Shweta(w) 3417 2027.692 251.688 tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 1773.792 505.588 Putik 3075 1049.992 1229.388 tidak beda 41. Ontong Sili 3315 469.592 1809.788 Doke 2001 841.492 1437.888 tidak beda 42. 2113 2113 1351.892 927.488 IESCN# 2619 2287.492 8.112 tidak beda 43. Putik 3077 746.492 1532.888 Arkani Kng 2376 1421.992 857.388 tidak beda 44. 2586 2586 1732.192 547.188 Lena mutu 2427 1359.792 919.588 tidak beda 45. Paseh 3292 1525.592 753.788 YCPG85 3361 1301.112 978.268 tidak beda 46. Wiyasa 2587 1801.292 478.088 EW DMR-Po 3325 1157.712 1121.668 tidak beda 47. L. Sokong 3106 816.792 1462.588 Ketan Kakian 3058 1209.212 1070.168 tidak beda 48. Latung Roje 3510 1388.692 890.688 Super Comp. 3397 1280.312 999.068 tidak beda 49. Wisanggeni 1648.492 630.888 Putik 3112 1447.412 831.968 tidak beda 50. Philip SS 2383 1326.492 952.888 J. Putih 2021 825.512 1453.868 tidak beda 51. G. Madura 2048 502.972 1776.408 L. Satuabrang 3061 1531.412 747.968 tidak beda 52. Putik 3115 776.972 1502.408 L. Putih 2065 1270.412 1008.968 tidak beda 53. G. Kodok 3304 713.272 1566.108 Ketip 2118 1233.312 1046.068 tidak beda 54. L. Lepok Daya 3170 1518.572 760.808 3104 3104 988.812 1290.568 tidak beda 55. Parikesit1860 979.672 1299.708 Tongkol 641 -93.388 2372.768 beda* 56. L-NTT 3037 1099.172 1180.208 Telango 2067 218.412 2060.968 beda* 57. G. Spokal 3314 416.172 1863.208 L. Jantuk 3177 1965.012 314.368 tidak beda 58. DMR CONVT 3469 735.572 1543.808 Putik 3118 1477.332 802.048 tidak beda 59. Gelatik 2174 659.572 1619.808 L. Telaga Seg 3206 451.232 1828.148 tidak beda 60. Lopok 3108 774.272 1505.108 Campolaga 2009 1116.232 1163.148 tidak beda 61. Bayu 2612 2063.172 216.208 Dalo - dalo 2027 942.932 1336.448 tidak beda 62. G. Medok 3291 1171.572 1107.808 Masiga 2025 1280.432 998.948 tidak beda 63. L. Majalengka 3296 1197.372 1082.008 CM-90 2663 1254.832 1024.548 tidak beda 64. L. Aur 3204 1176.572 1102.808 Penjalinan 849 716.932 1562.448 tidak beda 65. Pulut 2005 988.672 1290.708 Pirta 3311 1897.132 382.248 tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = 1967.2682 dan nilai tengah Arjuna = 2279.38
Hasil Uji tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda tidak beda
120
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32 33.
Tabel 4.13 Uji Lanjut LSD Antara Perlakuan Uji Hasil Terkoreksi dengan Perlakuan Pembanding : Antasena (pada Taraf Nyata 5%) Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji No Perlakuan Uji Data Terkoreksi Beda Perlakuan Hasil Uji G. Sili 2194 1191.692 1377.408 tidak beda 34. G. Kretek 1904 914.532 1654.568 tidak beda Daco 2030 1043.892 1525.208 tidak beda 35. CM-105 3394 1193.232 1375.868 tidak beda Manado Putih 2072 1473.692 1095.408 tidak beda 36. 3079 3079 916.932 1652.168 tidak beda Putik 3074 1875.592 693.508 tidak beda 37. A 503 N 3463 1086.732 1482.368 tidak beda Krasekan 1126 1090.392 1478.708 tidak beda 38. EEY-DMR-Cc 3324 1492.132 1076.968 tidak beda Abimanyu 2604 1383.092 1186.008 tidak beda 39. Leha - leha 2026 1230.732 1338.368 tidak beda Shweta(w) 3417 2027.692 541.408 tidak beda 40. Tuxpeno 1 Ht 3364 1773.792 795.308 tidak beda Putik 3075 1049.992 1519.108 tidak beda 41. Ontong Sili 3315 469.592 2099.508 beda* Doke 2001 841.492 1727.608 tidak beda 42. 2113 2113 1351.892 1217.208 tidak beda IESCN# 2619 2287.492 281.608 tidak beda 43. Putik 3077 746.492 1822.608 tidak beda Arkani Kng 2376 1421.992 1147.108 tidak beda 44. 2586 2586 1732.192 836.908 tidak beda Lena mutu 2427 1359.792 1209.308 tidak beda 45. Paseh 3292 1525.592 1043.508 tidak beda YCPG85 3361 1301.112 1267.988 tidak beda 46. Wiyasa 2587 1801.292 767.808 tidak beda EW DMR-Po 3325 1157.712 1411.388 tidak beda 47. L. Sokong 3106 816.792 1752.308 tidak beda Ketan Kakian 3058 1209.212 1359.888 tidak beda 48. Latung Roje 3510 1388.692 1180.408 tidak beda Super Comp. 3397 1280.312 1288.788 tidak beda 49. Wisanggeni 1648.492 920.608 tidak beda Putik 3112 1447.412 1121.688 tidak beda 50. Philip SS 2383 1326.492 1242.608 tidak beda J. Putih 2021 825.512 1743.588 tidak beda 51. G. Madura 2048 502.972 2066.128 beda* L. Satuabrang 3061 1531.412 1037.688 tidak beda 52. Putik 3115 776.972 1792.128 tidak beda L. Putih 2065 1270.412 1298.688 tidak beda 53. G. Kodok 3304 713.272 1855.828 tidak beda Ketip 2118 1233.312 1335.788 tidak beda 54. L. Lepok Daya 3170 1518.572 1050.528 tidak beda 3104 3104 988.812 1580.288 tidak beda 55. Parikesit1860 979.672 1589.428 tidak beda Tongkol 641 -93.388 2662.488 beda* 56. L-NTT 3037 1099.172 1469.928 tidak beda Telango 2067 218.412 2350.688 beda* 57. G. Spokal 3314 416.172 2152.928 beda* L. Jantuk 3177 1965.012 604.088 tidak beda 58. DMR CONVT 3469 735.572 1833.528 tidak beda Putik 3118 1477.332 1091.768 tidak beda 59. Gelatik 2174 659.572 1909.528 tidak beda L. Telaga Seg 3206 451.232 2117.868 beda* 60. Lopok 3108 774.272 1794.828 tidak beda Campolaga 2009 1116.232 1452.868 tidak beda 61. Bayu 2612 2063.172 505.928 tidak beda Dalo - dalo 2027 942.932 1626.168 tidak beda 62. G. Medok 3291 1171.572 1397.528 tidak beda Masiga 2025 1280.432 1288.668 tidak beda 63. L. Majalengka 3296 1197.372 1371.728 tidak beda CM-90 2663 1254.832 1314.268 tidak beda 64. L. Aur 3204 1176.572 1392.528 tidak beda Penjalinan 849 716.932 1852.168 tidak beda 65. Pulut 2005 988.672 1580.428 tidak beda Pirta 3311 1897.132 671.968 tidak beda *) nyata pada taraf nyata 5 %, dengan nilai LSD = 1967.2682 dan nilai tengah Antasena = 2569.10
121 Berdasarkan Tabel 4.9, Tabel 4.10, Tabel 4.11, Tabel 4.12, dan Tabel 4.13 diatas, hasil uji lanjut LSD pada taraf nyata 5% adalah sebagai berikut : 1. Antara perlakuan uji dengan Nakula, tidak ada perlakuan uji yang berbeda nyata. 2. Antara perlakuan uji dengan Bisma, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641 dan Telango 2067. 3. Antara perlakuan uji dengan Kalingga, tidak ada perlakuan uji yang berbeda nyata. 4. Antara perlakuan uji dengan Arjuna, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641 dan Telango 2067. 5. Antara perlakuan uji dengan Antasena, perlakuan uji yang berbeda nyata adalah Tongkol 641, Telango 2607, L. Telaga Seg 3206, Ontong Sili 3315, G. Madura 2048, dan G. Spokal 3314.
4.4 Evaluasi
Setelah dilakukan perhitungan secara manual dan dilakukan implementasi dengan program aplikasi, maka kedua proses tersebut dibandingkan dan akhirnya dapat ditunjukkan ketepatan perhitungan dari program aplikasi tersebut dalam hal pengolahan dan analisis data. Tentunya, hasil analisis yang diperoleh lebih cepat dari perhitungan manual. Dengan demikian, program aplikasi dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data percobaan dengan metode Augmented Design – RBD. Program aplikasi menerapkan rancangan sekuensial dengan button perpindahan form yang keberadaannya konsisten di pojok kanan bawah, sehingga
122 memudahkan proses pergantian form dari tahap proses yang satu menuju tahap proses selanjutnya. Berdasarkan delapan aturan emas, maka evaluasi dari program aplikasi Augmented Design – RBD adalah sebagai berikut : 1. Berusaha untuk konsisten. Program aplikasi menunjukkan kekonsistenan pada warna dan letak tombol – tombol utama (tombol keluar, tombol lihat di word, tombol kembali, dan tombol untuk pindah ke form berikutnya), serta penggunaan bahasa (Indonesia). 2. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts. Program aplikasi memungkinkan penggunaan shortcuts, dengan mengklik tombol Alt pada keyboard, diikuti dengan huruf yang bergaris bawah yang terdapat pada tiap tombolnya. 3. Memberikan umpan balik yang informatif. Program aplikasi memberikan reaksi yang diperlukan oleh user, dengan menampilkan informasi atau melakukan proses pengolahan dan analisis data. 4. Pengorganisasian yang baik, sehingga pengguna mengetahui kapan awal dan akhir dari suatu aksi. Program aplikasi memberikan kejelasan tentang awal dan akhir suatu aksi, yang ditandai dengan memungkinkannya tombol perpindahan form diklik jika aksi sudah selesai dilakukan. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.
123 Progam aplikasi memberi peringatan keada user agar melakukan aksi yang sesuai. Hal ini dapat terlihat, terutama pada pagecontrol kesimpulan uji lanjut (semua kombinasi) yang terdapat pada form tabel data terkoreksi dan uji lanjut. 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah (undo). Program aplikasi menyediakan tombol kembali pada setiap form setelah form awal, sehingga user dapat dengan mudah kembali ke form sebelumnya. 7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control), pemakai menguasai sistem atau inisiator, bukan responden. Program aplikasi kurang memungkinkan dirancang dengan prinsip ini, karena sifat dari Augmented Design – RBD yang membutuhkan hasil dari proses pengolahan data sebelumnya untuk melakukan proses pengolahan dan analisis data, hingga sampai pada kesimpulan akhir pada uji lanjut LSD. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Program aplikasi dirancang dengan sangat sederhana, sehingga mengurangi beban ingatan jangka pendek. Adapun kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dari program aplikasi yaitu : •
Kelebihan program aplikasi : 1. Program aplikasi dapat meminimasi kerja pelaku percobaan, terutama dalam melakukan proses perhitungan data, karena program aplikasi hanya memerlukan input data awal dan data percobaan dari pelaku percobaan. 2. Hasil olahan program aplikasi ditampilkan dalam format empat angka di belakang koma, sehingga meningkatkan ketelitian hasil perhitungan. 3. Program aplikasi dapat meminimasi kesalahan dalam menganalisis data dan menarik kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, dengan
124 memprogram formula Augmented Design – RBD dalam program aplikasi, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam perhitungan rumus dan hasil perancangan percobaan menjadi lebih optimal. 4. Program aplikasi dapat mengolah dan menganalisis data lebih cepat dibandingkan perhitungan secara manual. 5. Data hasil pengolahan dan analisis dapat disimpan, diedit, dan dicetak dengan perangkat lunak Microsoft Word, sehingga pelaku percobaan dapat membuat laporan percobaan dengan mudah. •
Kekurangan program aplikasi : 1. Tampilan hasil pengacakan pada program aplikasi kurang teratur dengan baik sehingga kesalahan dalam melihat hasil pengacakan untuk diterapkan di lapangan percobaan mungkin terjadi. 2. Program aplikasi tidak dapat mencetak hasil pengolahan dan analisis langsung dari aplikasi yang sedang aktif. Program aplikasi membutuhkan perangkat lunak Microsoft Word untuk melakukannya. Hal ini merupakan sesuatu yang kurang praktis dari segi kebutuhan perangkat lunak.
Tabel 4.14 berikut menggambarkan perbandingan antara proses pengolahan data dengan perhitungan manual dan proses pengolahan data dengan program aplikasi. Tabel 4.14 Perbandingan Perhitungan Manual dan Program Aplikasi Augmented Design - RBD KEMAMPUAN PERHITUNGAN PROGRAM APLIKASI MANUAL Augmented Design – RBD Usaha dari pelaku percobaan untuk Semua Proses Hanya Input Data Awal dan mengolah data Data Percobaan Ketelitian perhitungan Kurang Teliti Lebih Teliti (empat angka di belakang koma) Kemungkinan kesalahan perhitungan Ya Tidak Kecepatan pengolahan dan analisis data Kurang Cepat Lebih Cepat Kemudahan pendokumentasian laporan Tidak Ya