BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA
4. Hasil Pengujian Pada Honda Vario 110 cc Adapun data yang diperoleh dari setiap pengujian dapat dilihat pada tabel berikut :
4.1. Hasil Pengujian Terhadap Torsi dan Daya Dari hasil pengujian dengan menggunakan DynoTest dan teori diperoleh data hasil torsi dan daya sebagai berikut :
a. Torsi dan Daya Yang Didapat Menggunaan CDI Standar Tabel 4.1 Data torsi dan daya menggunakan CDI Standar hasil pengujian rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
Torsi
4,383
6,758
7,517
7,402
7,383
7,199
6,792
6,259
5,782
5,347
2,425
3,928
4,736
5,031
5,407
5,657
5,712
5,58
5,452
5,319
(N.m) Daya (kW)
Tabel 4.2. Data torsi dan daya menggunakan CDI Standar hasil teori, pers, (2,1) dan (2,2)
TUGAS AKHIR
50
Rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
Torsi
4,363
6,746 7,502 7,384 7,364 7,188 6,796
6,246 5,766 5,344
2,451
3,979 4,796 5,093 5,472 5,732 5,781
5,652 5,519 5,388
(N.m) Daya (kW)
Grafik 4.1. Hasil Torsi dan Daya Pengunaan CDI Standar Keterangan :
TUGAS AKHIR
Grafik garis tidak putus-putus : Torsi dan daya hasil Pengujian.
Grafik garis Putus-putus : Torsi dan daya hasil teori
51
b. Torsi dan Daya Yang Didapat Mengunakan CDI Dual band (Clik 1) Tabel 4.3. Data torsi dan daya menggunakan CDI dual band (Clik 1) hasil pengujian Rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
Torsi
3,217 6,223 7,558
7,55
7,479 7,226
6,88
6,516 6,083 5,769
4,533
5,774
5,81
4,746
(N.m) Daya
1,765 3,597 4,739 5,125 5,335
5,68
5,731 5,735
(kW)
Tabel 4.4. Data torsi dan daya menggunakan CDI dual band (Clik 1) hasil teori, pers, (2,1) dan (2,2) Rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
Torsi
3,206 6,207 7,541 7,531 7,462 7,207 6,864 6,501
6,07
5,756
4,520
1,788 3,641 4,798 5,187 5,537 5,748 5,847 5,883 5,805 5,809
4,807
(N.m) Daya (kW)
TUGAS AKHIR
52
Grafik 4.2. Hasil Torsi dan Daya Menggunakan CDI Dual band (Clik1)
Keterangan :
TUGAS AKHIR
Grafik garis tidak putus-putus : Torsi dan daya hasil Pengujian.
Grafik garis Putus-putus : Torsi dan daya hasil teori
53
c. Torsi dan Daya yang Didapat Mengunakan CDI dual band (Clik 2) Tabel 4.5. Data torsi dan daya menggunakan CDI dual band (Clik 2) hasil pengujian Rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
Torsi
3,928 6,623 7,487 7,511 7,405 7,264 6,906
6,55
6,066 5,762
4,206
(N.m) Daya
2,149 3,813 4,712 5,117 5,407 5,712 5,788 5,835 5,715
5,74
4,405
(kW)
Tabel 4.6. Data torsi dan daya menggunakan CDI dual band (Clik 2) hasil teori, pers, (2,1) dan (2,2) Rpm
5000
5500
6000
6500
7000
7500
8000
8500
9000
9500
10000
Torsi
3,912 6,609 7,472 7,492 7,404 7,247 6,894 6,531
6,05
5,746
4,187
2,174 3,861 4,771 5,178 5,479 5,782 5,862 5,904 5,785 5,808
4,454
(N.m) Daya (kW)
TUGAS AKHIR
54
Grafik 4.3.Hasil Torsi dan Daya Mengunakan CDI dual band (Clik 2)
Keterangan :
TUGAS AKHIR
Grafik garis tidak putus-putus : Torsi dan daya hasil Pengujian.
Grafik garis Putus-putus : Torsi dan daya hasil teori
55
4.2. Hasil Pengujian Konsumsi Bahan Bakar 4.2.1. Pengujian Mengunakan CDI Standar Tabel 4.7. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 2000 mengunakan CDI Standar CDI Limiter
RPM
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar Pengujian 1
2000
100
1484
Pengujian 2
2000
100
1707,6
Pengujian 3
2000
100
1574,4
Tabel 4.8. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 3000 mengunakan CDI Standar CDI Limiter
RPM
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar Pengujian 1
3000
100
1024,8
Pengujian 2
3000
100
1082,4
Pengujian 3
3000
100
1086
TUGAS AKHIR
56
Tabel 4.9. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 4000 mengunakan CDI Standar CDI Limiter
RPM
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar Pengujian 1
4000
100
774
Pengujian 2
4000
100
717,6
Pengujian 3
4000
100
776,4
Tabel 4.10. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 5000 mengunakan CDI Standar CDI Limiter
RPM
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar Pengujian 1
5000
100
624
Pengujian 2
5000
100
607,8
Pengujian 3
5000
100
633,6
TUGAS AKHIR
57
Diagram 4.1.konsumsi bahan bakar menggunakan CDI Standar
Waktu rata-rata yang didapat dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar CDI Standar di rpm 2000 adalah 1589,2 detik (s), sedangkan di rpm 3000 adalah 1064,4 detik (s), di rpm 4000 adalah 756 detik (s) dan di rpm 5000 621,8 detik (s).
TUGAS AKHIR
58
4.2.2. Pengujian Mengunakan CDI dual band (clik 1) Tabel 4.11. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 2000 mengunakan CDI dual band (Clik1) CDI Dualband
RPM
(Clik 1)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
2000
100
966
Pengujian 2
2000
100
1254
Pengujian 3
2000
100
902
Tabel 4.12. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 3000 mengunakan CDI dual band (Clik1) CDI Dualband
RPM
(Clik 1)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
3000
100
520,8
Pengujian 2
3000
100
535,2
Pengujian 3
3000
100
543,6
TUGAS AKHIR
59
Tabel 4.13. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 4000 mengunakan CDI Dual band (Clik1) CDI Dualband
RPM
(Clik 1)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
4000
100
310,8
Pengujian 2
4000
100
387,6
Pengujian 3
4000
100
320,4
Tabel 4.14. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 5000 mengunakan CDI Dual band (Clik1) CDI Dualband
RPM
(Clik 1)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
5000
100
217,2
Pengujian 2
5000
100
221,4
Pengujian 3
5000
100
177,6
TUGAS AKHIR
60
Diagram 4.2. Konsumsi bahan bakar menggunakan CDI dual band (clik 1)
Waktu rata-rata yang didapat dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar CDI dualband (clik 1) di rpm 2000 adalah 1040,7 detik (s), sedangkan di rpm 3000 adalah 533,2 detik (s), di rpm 4000 adalah 339,6 detik (s) dan di rpm 5000 205,4 detik (s).
TUGAS AKHIR
61
4.2.3. Pengujian Mengunakan CDI dual band (Clik 2) Tabel 4.15. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 2000 mengunakan CDI dual band (Clik2) CDI Dualband
RPM
(Clik 2)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
2000
100
950,4
Pengujian 2
2000
100
1030,8
Pengujian 3
2000
100
1029,6
Tabel 4.16. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 3000 mengunakan CDI dual band (Clik2) CDI Dualband
RPM
(Clik 2)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
3000
100
514,8
Pengujian 2
3000
100
507,6
Pengujian 3
3000
100
517,2
TUGAS AKHIR
62
Tabel 4.17. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 4000 mengunakan CDI dual band (Clik2) CDI Dualband
RPM
(Clik 2)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
4000
100
280,8
Pengujian 2
4000
100
300
Pengujian 3
4000
100
388,8
Tabel 4.18. Data hasil pengujian bahan bakar pada rpm 5000 mengunakan CDI dual band (Clik2) CDI Dualband
RPM
(Clik 2)
Volume Bahan
Waktu (s)
Bakar
Pengujian 1
5000
100
207,2
Pengujian 2
5000
100
200
Pengujian 3
5000
100
167,4
TUGAS AKHIR
63
Diagram 4.3. Konsumsi bahan bakar CDI dual band (clik 2)
Waktu rata-rata yang didapat dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar CDI dualband (clik 2) di rpm 2000 adalah 1003,6 detik (s), sedangkan di rpm 3000 adalah 513,2 detik (s), di rpm 4000 adalah 323,2 detik (s) dan di rpm 5000 193,7 detik (s).
TUGAS AKHIR
64
4.3. Analisa data 4.3.1. Analisa perbandingan torsi dan daya pengunaan variasi CDI Tabel 4.19. Hasil torsi dan daya keseluruhan penggunaan CDI hasil pengujian Rpm
CDI
CDI
CDI dual
CDI dual
CDI dual
CDI dual
Standar
Standar
band clik
band clik
band clik
band clik
(torsi)
(daya)
1 (torsi)
1 (daya)
2 (torsi)
2 (daya)
5000
4,383
2,425
3,217
1,765
3,928
2,149
5500
6,758
3,928
6,223
3,597
6,623
3,813
6000
7,517
4,736
7,558
4,739
7,487
4,712
6500
7,402
5,031
7,55
5,125
7,511
5,117
7000
7,383
5,401
7,479
5,335
7,405
5,407
7500
7,199
5,657
7,226
5,68
7,264
5,712
8000
6,813
5,712
6,88
5,774
6,906
5,788
8500
6,259
5,58
6,516
5,81
6,55
5,835
9000
5,782
5,452
6,083
5,731
6,066
5,715
9500
5,347
5,319
5,769
5,735
5,762
5,74
10000
-
-
4,533
4,746
4,206
4,405
TUGAS AKHIR
65
Grafik 4.4. Perbandingan torsi dan daya keseluruhan penggunaan CDI hasil pengujian
Dengan memperhatikan grafik hasil dari penggabungan torsi dan daya keseluruhan menggunakan CDI standar, CDI dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) terlihat bahwa. Pada putaran mesin 6000 rpm sampai 7500 rpm grafik torsi yang terjadi ketika menggunakan CDI standar dan CDI dual band ( clik 1) dan CDI dual band (clik 2) cenderung berhimpit, hal ini menunjukkan bahwa kedua CDI mempunyai kinerja yang sama baiknya dalam menghasilkan percikan bunga api pada busi dengan timing pengapian yang tepat.
TUGAS AKHIR
66
Pada putaran mesin 6000 rpm sampai 9500 rpm torsi yang dihasilkan oleh ketiga CDI sama-sama memiliki kecenderungan menurun, hal ini terjadi karena pada putaran mesin 6000 rpm sampai 9000 rpm gaya dorong diatas torak cenderung mengalami penurunan. Menurunnya gaya dorong diatas torak disebabkan oleh memburuknya kualitas isian silinder, semakin cepat putaran mesin berarti gerakan torak juga semakin cepat, hal ini membuat waktu pengisian campuran bahan bakar dan udara semakin singkat, sehingga membuat pengisian campuran bahan bakar dan udara kedalam silinder semakin sedikit. hal tersebut membuat pembakaran yang terjadi menghasilkan gaya dorong diatas torak cenderung menurun. Besar torsi maksimal yang dapat dihasilkan menggunakan CDI standar dan CDI dual band (clik 1) adalah 7,517 N.m dan 7,558 N.m yaitu terjadi pada putaran mesin yang sama yaitu di 6000 rpm, sedangkan torsi maksimal yang dihasilkan dengan menggunakan CDI dual band (clik 2) sebesar 7,511 N.m di rpm 6500, hal ini menunjukan bahwa CDI standar dan CDI dual band (clik 1) mempunyai kemampuan yang sama baiknya dalam menghasilkan percikan bunga api dengan timing pengapian yang tepat. Sehingga mampu membuat pembakaran yang terjadi di ruang bakar menghasilkan gaya dorong maksimal diatas torak. Pada putaran mesin 10000 rpm, grafik torsi yang dihasilkan ketika menggunakan CDI standar terputus. Sedangkan torsi yang dihasilkan ketika menggunakan CDI Dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) tetap ada hal ini terjadi karena CDI standar dilengkapi dengan limiter.
TUGAS AKHIR
67
Limiter yang terpasang di dalam CDI standar berfungsi untuk membatasi suplai arus pada sistem pengapian sehingga pada putaran mesin diatas 9500 rpm, sistem pengapian tidak mampu lagi untuk menghasilkan percikan bunga api pada busi. Sedangkan pada CDI dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) tidak dilengkapi oleh limiter, sehingga mampu menghasilkan percikan bunga api pada busi hingga batas kemampuan maksimal mesin. Sedangkan untuk daya dari gambar grafik dapat dilihat bahwa, pada putaran mesin 6000 rpm sampai 7500 rpm grafik daya yang terjadi ketika menggunakan CDI standar, CDI dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) cenderung berhimpit, hal ini menunjukkan bahwa ketiga CDI mempunyai kinerja yang sama baiknya dalam menghasilkan percikan bunga api pada busi dengan timing pengapian yang tepat. Pada putaran 8000 rpm sampai 9500 rpm, grafik daya yang ditunjukkan CDI dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) lebih baik dibandingkan CDI standar yaitu pada putaran mesin 8000 rpm daya yang dihasilkan CDI dual band (clik 1) lebih unggul 0,32 kW sedangkan CDI dual band (clik 2) lebih unggul sebesar 0,75 kW, di putaran mesin 8500 rpm daya yang dihasilkan CDI dual band (clik 1) lebih unggul sebesar 0,23 kW sedangkan CDI dual band (clik 2) lebih unggul 0,25 kW, pada putaran mesin 9000 daya yang dihasilkan CDI dual band (clik 1) lebih unggul sebesar 0,27 kW sedangkan CDI dual band (clik 2) lebih unggul 0,26 kW dan pada putaran mesin 9500 rpm CDI dual band (clik 1) lebih unggul 0,41 kW sedangkan CDI dual band (clik 2) lebih unggul 0,42 kW.
TUGAS AKHIR
68
Pada putaran tersebut CDI standar sudah tidak dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan percikan bunga api pada ignition timing yang tepat. Sedangkan pada CDI dual band masih dapat bekerja dengan baik, hal tersebut terjadi karena CDI dual band dilengkapi dengan mikrokontroler sehingga dapat mengatur ignition timing dengan lebih baik. Besar daya maksimal yang dapat dihasilkan menggunakan CDI standar adalah 5,712 kW di rpm 8000, kemudian daya tertinggi yang dihasilkan menggunakan CDI dual band (clik 1) adalah 5,81 kW di rpm 8500 dan daya tertinggi yang dihasilkan menggunakan CDI dual band (clik 2) adalah 5,835 kW di rpm 8500. Hal ini menunjukan bahwa CDI dual band (clik 1) dan CDI dual band (clik 2) mempunyai kemampuan yang sama baiknya dalam menghasilkan daya tertinggi di rpm yang sama.
TUGAS AKHIR
69
4.3.2. Analisa Hasil Konsumsi Bahan Bakar
Diagram 4.4.Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Keseleruhan Penggunaan CDI
TUGAS AKHIR
70
Grafik 4.5.Perbandingan Hasil Konsumsi Bahan Bakar Keterangan :
Waktu yang diambil dari setiap pengunaan CDI adalah waktu rata-rata dari setiap pengujian konsumsi bahan bakar masing-masing
Dari diagram dan grafik di atas terlihat bahwa waktu yang diperlukan untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar dengan menggunakan CDI Standar pada Rpm 2000 yaitu 1589,2 detik, dan pada CDI Dual band (clik 1) 1040,7 detik, dan 1003,6 detik, pada penggunaan CDI Dual band (clik 2). Pada Rpm 3000 untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar pada penggunaan CDI Standar di butuhkan waku selama 1064,4 detik , pada CDI Dual band (clik 1) 533,2 detik , dan 513,2 detik pada penggunaan CDI TUGAS AKHIR
71
Dual band (clik 2), pada rpm 4000 CDI Standar 756 detik , CDI dual band (clik 1) 339,6 detik dan 323,2 detik mengunakan CDI dual band (clik 2) dan pada rpm 5000 waktu yang diperlukan untuk menghabiskan 100 ml bahan bakar mengunakan CDI Standar 621,8 detik , 205,4 detik mengunakan CDI dual band (clik 1) sedangkan mengunakan CDI dual band (clik 2) waktu yang dibutuhkan 193,7 detik. Konsumsi bahan bakar untuk penggunaan CDI Dual band (clik 2) dan CDI Dual band (clik 1) lebih banyak atau boros dibandingkan dengan penggunaan CDI Standar, hal tersebut dikarenakan sistem pengapian yang mengunakan CDI Dual band membuat percikan api yang dihasilkan busi lebih besar dan stabil, berbeda dengan CDI Standar, sehinga menyebabkan pembakaran bahan bakar diruang bakar menjadi lebih sempurna sehingga tidak ada sisa bahan bakar yang tidak terbakar pada saat proses pembakaran karena sistem pengapian yang mengunakan CDI dual band (clik 1) dan (Clik 2) dibanding dengan sistem pengapian mengunakan sistem CDI Standar.
TUGAS AKHIR
72