BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN
A
4.1. Analisis Sistem
AY
Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi.
Salah satunya adalah Perusahaan garam PT. Sumatraco Langgeng Makmur
AB
melakukan perhitungan harga pokok produksinya dengan menggunakan sistem biaya tradisional, yang dimana sistem biaya tradisional didasarkan pada biaya
R
material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya dialokasikan ke semua unit produk/jasa menyebabkan terjadi adanya
SU
ketidakakuratan dalam pembebanan biayanya sehingga mengakibatkan kesalahan penentuan biaya dan pembuatan keputusan yang mengakibatkan munculnya biaya undercost atau overcost terhadap produk. Undercost terjadi bila biaya overhead
M
pabrik dibebankan ke produk terlalu rendah dari biaya yang sebenarnya dikonsumsi untuk menghasilkan produk sehingga laba perusahaan menurun
O
apabila harga jual terlalu rendah. Sedangkan overcost terjadi bila biaya overhead
IK
pabrik dibebankan ke produk terlalu tinggi dari biaya yang sebenarnya dikonsumsi untuk menghasilkan produk sehingga harga jual produk tinggi dan
ST
menyebabkan perusahaan tidak dapat bersaing. Mengacu pada permasalahan yang ada, PT. Sumatraco Langgeng Makmur
membutuhkan sebuah aplikasi yang dapat melakukan perhitungan harga pokok
produksi yang sesuai dengan sebuah metode yang paling umum digunakan dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi. Metode tersebut adalah full costing
22
23
(Harga Pokok Penuh), kekhasan dari metode ini terletak pada dibedakannya antara biaya produksi atau biaya pabrik dengan biaya periodic atau biaya nonpabrik. Diharapkan dengan adanya metode perhitungan ini, perusahaan akan terbantu
A
dalam menghitung harga pokok produksinya.
AY
Beberapa dokumen flow hasil analisis yang dilakukan di PT. Sumatraco Langgeng Makmur memiliki beberapa proses yang berhubungan dengan proses penentuan harga pokok produksi. Diantaranya aliran dokumen flow untuk proses
AB
pembelian bahan baku dapat dilihat pada gambar 4.1, proses perhitungan biaya tenaga kerja langsung pada gambar 4.2, dokumen flow proses perhitungan biaya
R
overhead pabrik pada gambar 4.3 dan dokumen flow proses produksi pada
A.
SU
gambar 4.4.
Dokumen Flow Pembelian Bahan Baku Dokumen flow pembelian bahan baku melibatkan enam entitas, antara lain
M
yaitu bag. Gudang, bag. Pembelian, supplier, bag. Penerimaan, bag. Keuangan, pimpinan. Deskripsi dokumen flow pembelian bahan baku ini dimulai dengan
O
bag. Gudang yang melakukan pengecekan dan rekapitulasi data, dan membuat file
IK
permintaan bahan baku apabila terdapat bahan baku yang kurang. File tersebut kemudian masuk pada bagian pembelian yang akan membuat file order pembelian
ST
(rangkap 3), dimana salah satunya dijadikan arsip, dokumen kedua order
pembelian diberikan kepada supplier untuk langsung dibuatkan faktur dan menyiapkan barang pembelian. Faktur dan barang pembelian akan masuk kepada
bagian penerimaan, yang akan melakukan pengecekan bahan baku, apabila sesuai akan langsung dibuatkan laporan penerimaan barang (rangkap 3) dan apabila tidak
24
sesuai maka akan dibuatkan retur pembelian yang diserahkan kembali kepada supplier. Laporan penerimaan barang (rankap 3) salah satunya dijadikan sebagai arsip, dokumen kedua diserahkan kepada bagian keuangan beserta file order
A
pembelian dari bagian pembelian untuk dibuatkan laporan pembelian yang dimana
AY
akan diserahkan langsung kepaa pimpinan, dokumen ketiga diserahkan kepada
bagian gudang beserta barang untuk dilakukan update kartu gudang. Hasil
rancangan dokumen flow dapat dilihat pada gambar 4.1 Dokumen flow pembelian
ST
IK
O
M
SU
R
AB
bahan baku.
AY A AB R SU M O IK ST
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pembelian Bahan Baku
2225
26
B.
Dokumen Flow Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Perhitungan biaya tenaga kerja langsung dimulai dari pihak karyawan
yang melakukan absensi harian, rekap absensi harian akan diberikan kepada pihak
A
kepala produksi untuk dilakukan perhitungan jam kerja (per karyawan) yang
AY
kemudian akan dikalikan dengan tarif kerja per jam, setelah itu dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja langsung (per semua karyawan yang terlibat dalam proses produksi).
ST
IK
O
M
SU
R
flow biaya tenaga kerja langsung.
AB
Hasil rancangan dokumen flow dapat dilihat pada gambar 4.2 Dokumen
Gambar 4.2 dokumen flow biaya tenaga kerja langsung.
22
27
C.
Dokumen Flow Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik melibatkan 2 entitas yaitu bagian kepala produksi
dan pimpinan. Dimana proses dimulai dari bagian kepala produksi yang mencatat
A
aktivitas overhead yang kemudian menghasilkan dokumen aktivitas overhead
AY
yang kemudian digabungkan bersama dokumen biaya tenaga kerja tidak langsung,
yang kemudian akan dilakukan perhitungan overhead yang dibebankan dan menghasilkan dokumen biaya overhead pabrik (BOP). Setelah itu dilakukan
AB
pencatatan biaya overhead pabrik yang dokumennya diserahkan langsung kepada bagian pimpinan.
ST
IK
O
M
SU
flow biaya overhead pabrik.
R
Hasil rancangan dokumen flow dapat dilihat pada gambar 4.3 Dokumen
O
M
SU
R
AB
AY
A
28
IK
Gambar 4.3 dokumen flow biaya overhead pabrik.
ST
D.
Dokumen Flow Produksi Proses produksi melibatkan 5 entitas, dimana terdapat kepala produksi,
bagian produksi sendiri, bag. Gudang, bag. Keuangan, dan pimpinan. Proses dimulai dari kepala produksi yang membuat daftar barang yang akan diproduksi. Kemudian membuat surat permintaan barang di gudang untuk proses produksi.
29
Dari surat permintaan barang gudang pihak kepala produksi dapat membuat daftar bahan baku utama dan bahan baku penolong yang akan digunakan serta membuat biaya overhead pabrik yang dibebankan. Sementara dari surat permintaan barang
A
gudang, gudang akan mengeluarkan bukti permintaan barang di gudang dengan
AY
menyerahkan barang kepada bagian kepala produksi.
Biaya tenaga kerja langsung, bukti permintaan barang gudang, daftar
bahan baku utama, daftar bahan baku penolong dan biaya overhead pabrik akan
AB
masuk kepada bagian produksi dan akan dilakukan proses produksi. Barang hasil
produksi di cek apakah sudah sesuai atau belum, jika belum maka akan dilakukan
R
penelusuran ulang kesalahan dan apabila sudah maka dilakukan pencatatan hasil produksi. Dokumen hasil produksi akan diberikan kepada bagian keuangan untuk
SU
dilakukan perhitungan harga pokok produksi. Dimana laporan harga pokok produksi akan masuk kepada pimpinan.
Hasil rancangan dokumen flow dapat dilihat pada gambar 4.4 Dokumen
ST
IK
O
M
flow produksi
AY A AB R SU M O ST
IK
Gambar 4.4 Dokumen flow produksi
22 30
31
4.2.
Perancangan Sistem Dalam merancang sistem informasi ini, berpegang pada data-data yang
SU
R
AB
AY
masukan kepada sistem antara lain tampak seperti gambar di bawah ini :
A
telah diterima dia atas maka, data-data yang diharapkan dapat memberikan
Gambar 4.5 Blok Diagram Sistem Informasi Harga Pokok Produksi.
Pada gambar di atas, data inputan berupa bahan baku langsung, biaya tenaga
M
kerja langsung, biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel
O
atau inputan berupa biaya-biaya produksi dan aktivitas yang berhubungan pada masa produksi diolah dalam proses yang bertahap. Proses tersebut antara lain,
IK
proses identifikasi biaya overhead pabrik variabel, proses identifikasi biaya overhead pabrik tetap, proses perhitungan pemakaian bahan baku, proses
ST
perhitungan tenaga kerja langsung dan yang terakhir yaitu proses perhitungan harga pokok produksi. Dari proses tersebut akan dihasilkan output yang berupa harga pokok produksi dan laporan harga pokok produksi. Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih
22
32
baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi:
A
1. Pembuatan alur sistem aplikasi (Sistem Flow)
3. DFD (contex diagram, level 0 dan level 1),
AY
2. Diagram berjenjang (HIPO)
dan PDM (Physical Data Model).
R
4.2.1. Sistem Flow
AB
4. ERD (Entity Relasionship Diagram) yaitu CDM (Conceptual Data Model)
Sistem flow merupakan proses lanjutan dari dokumen flow dimana proses
SU
yang masih manual dihilangkan dan basis data sudah dimunculkan. Aliran sistem flow untuk proses pembelian bahan baku dapat dilihat pada gambar 4.6, perhitungan biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat pada gambar 4.7,
M
perhitungan biaya overhead pabrik dapat dilihat pada gambar 4.8 dan proses
O
produksi pada gambar 4.9.
Sistem Flow Maintenance Pembelian Bahan Baku
IK
A.
Sistem flow pembelian bahan baku melibatkan 2 entitas yaitu kepala
ST
produksi dan pimpinan. Proses ini dimulai dari pemasukan data bahan baku dan bahan penolong yang didasarkan kepada laporan penerimaan bahan baud an bahan penolong. Yang kemudian hasil inputan bahan baku dan bahan penolong tersebut akan disimpan dalam tabel data masing-masing yaitu bahan baku dan bahan
penolong.
33
Sistem flow pembelian bahan baku diuraikan seperti gambar 4.6 dibawah
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
A
ini.
Gambar 4.6 Sistem flow maintenance pembelian bahan baku
34
B.
Sistem Flow Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung Perhitungan biaya tenaga kerja langsung dimulai dari pihak karyawan
yang melakukan absensi harian, rekap absensi harian akan diberikan kepada pihak
A
kepala produksi untuk dilakukan perhitungan jam kerja (per karyawan) yang
AY
kemudian akan dikalikan dengan tarif kerja per jam, setelah itu dilakukan perhitungan biaya tenaga kerja langsung (per semua karyawan yang terlibat dalam
proses produksi) kemudian hasil dari biaya tenaga kerja langsung akan
yaitu tabel biaya tenaga kerja langsung.
AB
dimasukkan kepada sistem oleh kepala produksi dan akan menghasilkan datatabel
ST
IK
O
M
SU
biaya tenaga kerja langsung.
R
Hasil rancangan sistem flow dapat dilihat pada gambar 4.7 Sistem flow
Gambar 4.7 Sistem flow biaya tenaga kerja langsung.
22
35
C.
Sistem Flow Perhitungan Biaya Overhead Parik Sistem flow perhitungan biaya overhead pabrik melibatkan 2 entitas yaitu
kepala produksi dan pimpinan. Dimana biaya overhead pabrik diinputkan oleh
A
bagian kepala produksi yang akan dihitung bersama dengan biaya tenaga kerja
AY
tidak langsung untuk mendapatkan tabel biaya overhead pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variabel.
ST
IK
O
M
SU
R
biaya overhead pabrik.
AB
Hasil rancangan sistem flow dapat dilihat pada gambar 4.8 Sistem flow
Gambar 4.8 Sistem flow biaya overhead pabrik.
36
D.
Sistem Flow Produksi Sistem flow produksi dimulai dari kepala produksi yang menginputkan
nama barang yang akan diproduksi. Hasil inputan tersebut kemudian disimpan
A
pada tabel produksi. Setelah itu pihak kepala produksi akan memilih bahan baku
AY
utama dan bahan baku penolong apa saja yang termasuk dalam proses produksi barang yang baru saja diinputkannya.
Setelah itu data produksi, bersama dengan biaya overhead tetap dan biaya
AB
overhead variabel kemudian biaya tenaga kerja langsung akan langsung dihitung dan menghasilkan tabel harga pokok produksi. Dimana datanya akan diambil
R
untuk dilakukan pembuatan laporan pada pimpinan.
ST
IK
O
M
produksi.
SU
Hasil rancangan sistem flow dapat dilihat pada gambar 4.9 Sistem flow
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
A
37
Gambar 4.9 Sistem flow produk.
22
38
4.2.2. Desain Sistem Desain sistem pada proyek ini menggunakan data flow diagram (DFD) dan akan digambarkan pada pembahasan di bawah ini sekaligus juga diagram
AY
Diagram Berjenjang
Gambar 4.10 Diagram Berjenjang
IK
O
M
SU
R
AB
A.
A
berjenjang dari sistem ini.
ST
Pada diagram berjenjang 4.10 tersebut, terdapat proses utama yaitu sistem
informasi harga pokok produksi. Kemudian dilakukan breakdown selanjutnya menghasilkan tiga sub proses, dimana diantara lain yaitu proses maintenance,
produksi, dan laporan.
22
39
4.2.3. Contex Diagram Contex diagram dari sistem aplikasi perhitungan harga pokok produksi ini
A
seperti digambarkan pada gambar 4.11 berikut ini Laporan Perhitungan Harga Pokok Produksi
Pimpinan
AY
Data Bahan Baku 0
Data Bahan Penolong
Tenaga Kerja
Rekap Absensi
Sistem Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi
AB
Kepala Produksi
Data Biaya Tenaga Kerja Langsung
R
Data Aktifitas Overhead Variable
Rekap Absensi
+
SU
Data Aktivitas Overhead Tetap Daftar Produksi
M
Gambar 4.11 Contex Diagram Sistem Aplikasi Harga Pokok Produksi
Contex diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran data
O
tersebut. Contex diagram aplikasi perhitungan harga pokok produksi pada PT.
IK
Sumatraco Langgeng Makmur terdapat 3 entity, diantaranya kepala produksi,
pimpinan dan tenaga kerja yang mana masing-masing mengalirkan data dan serta
ST
ada yang menerima aliran data tersebut. Aliran data yang keluar dari masingmasing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.
22
AY A
4.2.4. DFD Level 0 Sistem Informasi Harga Pokok Produksi Data Bahan Baku 1 Data Bahan Penolong Rekap Absensi
Tenaga Kerja
Data Biaya Tenaga Kerja Langsung
AB
Kepala Produksi
Proses Maintenance Data
Data Aktifitas Overhead Variable
Rekap Absensi
Data bahan Baku
+
Data Aktivitas Overhead Tetap Daftar Produksi
R Data BOP Tetap
SU
5
6
Bahan Penolong
Biaya Overhead Pabrik Tetap
4
Data BTKL
Biaya Tenaga Kerja Langsung
3
Data BTKL
Data Produksi
Bahan Baku Data Bahan Penolong
2
Data Bahan Penolong
Data BOP Variabel
Data Bahan Baku 1
Biaya Overhead Pabrik Variabel
Data BOP Tetap Data BOP Variabel
Data Produksi
Produksi
2
Perhitungan Harga Pokok Produksi
Harga Pokok Produksi
3
M
7
ST
IK
O
Proses Pembuatan Laporan
Harga Pokok Produksi Data Harga Pokok Produksi
Pimpinan
Laporan Perhitungan Harga Pokok Produksi
Gambar 4.12 DFD Level 0 Harga Pokok Produksi
40 22
Proses Perhitungan HPP
41
4.2.5. DFD Level 1 Proses Maintenance Data 1.1
[Data Bahan Baku]
1
Bahan Baku
[Data bahan Baku] [Data Bahan Penolong]
Proses Maintenance Bahan [Data Bahan Penolong]
2
Bahan Penolong
1.2 [Rekap Absensi]
3
[Data BTKL]
[Data Aktifitas Overhead Variable]
Biaya Tenaga Kerja Langsung
AB
Kepala Produksi 1.3
Tenaga Kerja
AY
[Data Biaya Tenaga Kerja Langsung]Proses Maintenance Biaya Tenaga Kerja Langsung [Rekap Absensi]
A
+
Proses Maintenance 4 Biaya Overhead [Data BOP Tetap]
Biaya Overhead Pabrik Tetap
+
Biaya Overhead Pabrik Variabel
R
[Data Aktivitas Overhead Tetap]
[Data BOP Variabel]
SU
1.4
[Daftar Produksi] 6
Produksi
5
BOP Variabel
Proses Produksi
BOP Tetap Biaya Tenaga Kerja Langsung
[Data Produksi]
Data Bahan Penolong Data Bahan Baku
[Perhitungan Harga Pokok Produksi]
M
Proses Perhitungan HPP
O
Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses Maintenance Data
IK
4.2.6. DFD Level 1 Proses Maintenance Bahan 1.1.1
ST
[Data Bahan Baku]
Kepala Produksi
Proses Maintenance 1 [Data bahan Baku] Bahan Baku
Bahan Baku
1.1.2
[Data Bahan Penolong]
Proses 2 Bahan Penolong Maintenance [Data Bahan Penolong] Bahan Penolong
Gambar 4.14 DFD Level 1 Proses Maintenance Bahan
22
42
4.2.7. DFD Level 1 Proses Maintenance Biaya Overhead 1.3.1 [Data BOP Tetap]
4
Kepala Produksi
AY
1.3.2 [Data Aktifitas Overhead Variable] Proses Mintenance Data Overhead Variabel [Data Biaya Tenaga Kerja tidak Langsung]
Biaya Overhead Pabrik Tetap
A
Proses Mintenance Data Overhead Tetap [Data Aktivitas Overhead Tetap]
[Data BOP Variabel] 5
Biaya Overhead Pabrik Variabel
R
4.2.8. Conceptual Data Model
AB
Gambar 4.15 DFD Level 1 Proses Maintenance Biaya Overhead
Sebuah conceptual data model (CDM), merupakan gambaran dari struktur
SU
logistic dari sebuah basis data. Pada CDM terdapat relasi antara tabel yang satu dan tabel yang lain. Relasi tersebut antara lain one to one, one to many, dan many to many. Jika CDM di generate maka akan menghasilkan Physical Data Model
ST
IK
O
M
(PDM).
AY A
Tabel Bahan Penolong
Jenis Bahan Penolong
Variable characters (10) <M> Nama Bahan Penolong Variable characters (100) Harga Persatuan Bahan Penolong Integer Satuan Bahan Penolong Variable characters (10)
Identifier_1 ...
Identifier_1 ...
Bahan Baku
AB
Tabel Bahan Baku Jenis Bahan Variable characters (10) <M> Nama Bahan Variable characters (100) Harga Persatuan Bahan Integer Satuan Bahan Variable characters (10)
Bahan Penolong
Biaya Overhead Tetap
ID BTKL Variable characters (10) <M> Status BTKL Variable characters (50) Jumlah BTKL Integer
Produk BTKL Kode Produk Variable characters (10) <M> Nama Produk Variable characters (50)
R
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Identifier_1 ...
Identifier_1 ...
SU
Identifier_1 ...
ID Overhead Tetap Variable characters (10) <M> Nama Overhead Tetap Variable characters (100) Tanggal Overhead Tetap Date Jumlah Biaya Overhead Tetap Integer
Produk
BOP Tetap
Harga Pokok Produksi
M
ID Harga Pokok Produksi Variable characters (10) <M> Biaya Bahan Integer Biaya Tenaga Kerja Langsung Integer Biaya Overhead Tetap Integer Biaya Overhead Variabel Integer Harga Pokok Produksi Integer Tanggal Penentuan Date Waktu Penentuan Time
Biaya Overhead Variable BOP Variabel
ID Overhead Variable Variable characters (10) <M> Nama Overhead Variable Variable characters (100) Tanggal Overhead Variable Date Jumlah Biaya Overhead Variable Integer Identifier_1 ...
O
Identifier_1 ...
ST
IK
Gambar 4.16 Conseptual Data Model Sistem Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi
43 22
T abel Bahan Penol ong
T abel Bahan Baku varchar(10) varchar(100) i nt varchar(10)
Jeni s Bahan Penol ong Nam a Bahan Penol ong Harga Persatuan Bahan Penol ong Satuan Bahan Penol ong ...
Bahan Penol ong
Bahan Baku Jeni s Bahan varchar(10) Kode Produk varchar(10) Stok Bahan T erpakai i nt ... Bi aya T enaga Kerj a Langsung varchar(10) varchar(10) varchar(50) i nt
Jeni s Bahan Penol ong varchar(10) Kode Produk varchar(10) Stok Bahan Penol ong T erpakai i nt ... Produk
Bi aya Overhead T etap
Kode Produk varchar(10) Nama Produk varchar(50)
R
ID BT KL Kode Produk Status BT KL Jum lah BT KL ...
varchar(10) varchar(100) i nt varchar(10)
AB
Jeni s Bahan Nama Bahan Harga Persatuan Bahan Satuan Bahan ...
AY A
4.2.9. Physical Data Model (PDM)
Kode Produk ID Harga Pokok Produksi
varchar(10) varchar(100) dateti m e i nt
BOP T etap
SU
Produk2
ID Overhead T etap Nam a Overhead T etap T anggal Overhead T etap Juml ah Bi aya Overhead T etap ...
varchar(10) varchar(10)
ID Overhead T etap ID Harga Pokok Produksi
varchar(10) varchar(10)
Harga Pokok Produksi
varchar(10) i nt i nt i nt i nt i nt dateti me dateti me
O
M
ID Harga Pokok Produksi Bi aya Bahan Bi aya T enaga Kerj a Langsung Bi aya Overhead T etap Bi aya Overhead Vari abel Harga Pokok Produksi T anggal Penentuan Waktu Penentuan ...
Bi aya Overhead Variabl e ID Overhead Vari abl e Nama Overhead Vari abl e T anggal Overhead Vari abl e Juml ah Bi aya Overhead Vari able ...
BOP Vari abel
IK
ID Overhead Vari abl e ID Harga Pokok Produksi
varchar(10) varchar(10)
ST
Gambar 4.17 Physical Data Model Sistem Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi
22 44
varchar(10) varchar(100) dateti m e int
45
4.2.10. Struktur Tabel Dalam pengembangan sistem aplikasi perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing ini, digunakan beberapa tabel untuk
A
menyimpan berbagai data yang penting. Tabel tersebut adalah Tabel Bahan Baku,
AY
Tabel Bahan Penolong, Tabel Biaya Tenaga Kerja Langsung, Tabel Biaya Overhead Tetap, Tabel Biaya Overhead Variable, Tabel Produk dan Tabel Harga Pokok Produksi beserta beberapa table detail hasil many to many yang dimana
AB
table tersebut adalah Table Bahan Baku, Table Bahan Penolong, Table BOP Tetap, Table BOP Variabel dan table Produk2. Berikut akan dijelaskan tentang
Tabel Bahan Baku
SU
A.
R
table-tabel yang digunakan.
Primary key
:
Jenis Bahan
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data bahan baku yang untuk
menghitung
harga
pokok
produksi.
O
M
diperlukan
IK
Tabel Error! No text of specified style in document..1 Stuktur Tabel Bahan
Foreign Key
No. Field Name
ST
Baku
Data Type
Length Constraint On Field
1
Jenis Bahan
varchar
10
PK
2
Nama Bahan
varchar
100
Not Null
On Table
46
3
Harga
int
Not Null
Persatuan Bahan Satuan
varchar
10
Not Null
A
4
Tabel Bahan Penolong Primary key
:
Jenis Bahan Penolong
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data bahan penolong yang
AB
B.
AY
Bahan
diperlukan
menghitung
harga
pokok
R
produksi.
untuk
SU
Tabel Error! No text of specified style in document..2 Stuktur Tabel Bahan Penolong
Data
Type
Jenis Bahan varchar
O
1
Length Constraint On Field
M
No. Field Name
Foreign Key
10
PK
100
Not Null
Penolong
ST
IK
2
3
Nama Bahan varchar Penolong Harga
Int
Not Null
Persatuan Bahan Penolong 4
Satuan Bahan
varchar
10
Not Null
On Table
47
Penolong
Tabel Biaya Tenaga Kerja Langsung :
ID BTKL
Foreign key
:
Kode Produk
Fungsi
: Untuk menyimpan data biaya tenaga kerja langsung
A
Primary key
AY
C.
yang diperlukan untuk menghitung harga pokok
AB
produksi.
Tabel Error! No text of specified style in document..3 Stuktur Tabel
10
PK
2
Kode Produk
varchar
10
FK
M
varchar
O
Status BTKL
IK
Jumlah
Foreign Key
Length Constraint On
ID BTKL
3
ST
Type
1
2
D.
Data
SU
No. Field Name
R
Biaya Tenaga Kerja Langsung
On
Field
Table
Kode
Produk
Produk varchar
50
Int
Not Null Not Null
BTKL
Tabel Biaya Overhead Tetap Primary key
:
ID Overhead Tetap
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data biaya overhead tetap yang diperlukan untuk menghitung harga pokok produksi.
48
Tabel Error! No text of specified style in document..4 Stuktur Tabel Biaya Overhead Tetap
No. Field Name
Data Type
Length Constraint On
1
ID Overhead varchar
10
PK
2
Nama
varchar
50
Overhead
3
Tanggal
Not Null
R
Tetap
Table
AB
Tetap
On
AY
Field
A
Foreign Key
datetime
SU
Overhead
Not Null
Tetap 4
Jumlah
Int
Not Null
Biaya
M
Overhead
O
Tetap
Tabel Biaya Overhead Variable
ST
IK
E.
Primary key
:
ID Overhead Variable
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data biaya overhead variabel yang diperlukan untuk menghitung harga pokok produksi.
Tabel Error! No text of specified style in document..5 Stuktur Tabel Biaya Overhead Variabel
49
Foreign Key No. Field Name
Data Type
Length Constraint On Field
ID Overhead varchar
10
PK
50
Not Null
Nama
varchar
AY
Variable 2
Overhead
Tanggal
datetime
Overhead
4
Jumlah
Not Null
R
Variable
AB
Variable 3
Table
A
1
On
Int
Not Null
SU
Biaya Overhead
F.
M
Variable
Tabel Produk
:
Kode Produk
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data produk.
IK
O
Primary key
ST
Tabel Error! No text of specified style in document..6 Stuktur Tabel Produk Foreign Key No. Field Name
Data Type
Length Constraint On Field
1
Kode Produk
Varchar
10
PK
On Table
50
2
Nama
Varchar
50
Not Null
AY
Tabel Harga Pokok Produksi Primary key
:
ID Harga Pokok Produksi
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan data harga pokok produksi
AB
G.
A
Produk
yang akan dihitung.
Tabel Error! No text of specified style in document..7 Stuktur Tabel Harga
SU
R
Pokok Produksi
No. Field Name
ID
Type
Harga varchar
Length Constraint On
10
Field PK
M
1
Data
Pokok
O
Produksi
Biaya Bahan
int
Not Null
3
Biaya
int
Not Null
int
Not Null
int
Not Null
ST
IK
2
4
Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Tetap
5
Biaya
Foreign Key On Table
51
Overhead Variabel 6
Harga Pokok int
Not Null
7
Tanggal
datetime
Not Null
datetime
Not Null
8
Waktu
AY
Penentuan
AB
Penentuan
Tabel Bahan Baku :
-
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan detail bahan baku, serta untuk
R
Primary key
SU
H.
A
Produksi
menyimpan stok bahan baku yang digunakan untuk melakukan produksi.
O
M
Tabel Error! No text of specified style in document..8 Stuktur Tabel Detail
IK
No.
ST
1
2
Bahan Baku Foreign Key
Field
Data
Name
Type
Length Constraint On
On
Field
Table
Jenis
Tabel
Bahan
bahan
ID
Harga
Pokok
Harga
Pokok
Produksi
Pokok
Produksi
Jenis Bahan varchar
ID
Harga varchar
10
10
PK,FK1
PK,FK2
Produksi
52
3
Stok Bahan int
Not Null
Terpakai
A
Tabel Bahan Penolong Primary key
:
-
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan detail bahan penolong, serta
AY
I.
untuk menyimpan stok bahan penolong yang
AB
digunakan untuk melakukan produksi.
Tabel Error! No text of specified style in document..9 Stuktur Tabel Detail
Name
Type
Length Constraint On
IK ST
3
J.
On Table
Jenis
Tabel
Bahan
bahan
ID
Harga
Pokok
Harga
Pokok
Produksi
Pokok
Produksi
Jenis Bahan varchar
ID
Harga varchar
10
10
PK,FK1
PK,FK2
O
2
Foreign Key
Field
M
1
Data
SU
No.
Field
R
Bahan Penolong
Produksi
Stok Bahan int
Not Null
Penolong Terpakai
Tabel BOP Tetap Primary key
:
-
53
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan detail biaya overhead tetap.
Tabel Error! No text of specified style in document..10 Stuktur Tabel Detail
A
Biaya Overhead Tetap
1
Field
Data
Name
Type
ID
Length Constraint
On Field
varchar
10
Overhead
Tetap
PK,FK2
SU
Produksi
10
R
ID Harga varchar Pokok
Table Biaya
Tetap
ID Harga Harga Pokok
Pokok
Produksi
Produksi
Tabel BOP Variabel Primary key
:
-
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan detail biaya overhead variabel.
O
M
K.
ID
On
Overhead Overhead
Tetap 2
PK,FK1
AB
No.
AY
Foreign Key
ST
IK
Tabel Error! No text of specified style in document..11 Stuktur Tabel Detail
No.
1
Biaya Overhead Variabel Foreign Key Field
Data
Name
Type
ID Overhead
varchar
Length Constraint On Field
10
PK,FK1
ID
On Table Biaya
Overhead Overhead
54
Variable ID Harga varchar
10
PK,FK2
Variable
ID Harga Harga
Pokok
Pokok
Pokok
Produksi
Produksi
Produksi
Tabel Produk2 Primary key
:
-
Foreign key
:
-
Fungsi
:
Untuk menyimpan detail produk.
AB
L.
AY
A
2
Variable
Tabel Error! No text of specified style in document..12 Stuktur Tabel Detail
No.
1
SU
R
Produk
Field
Data
Name
Type
Kode
varchar
Length Constraint On
10
PK,FK1
M
Produk ID
Harga varchar
10
Field
Table
Kode
Produk
ID
Harga
Pokok
Harga
Pokok
Produksi
Pokok
Produksi
IK ST
4.3.
On
Produk
O
2
Foreign Key
PK,FK2
Produksi
Kebutuhan Sistem
4.3.1. Hardware Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah
computer dengan spesifikasi sebagai berikut :
55
Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz
2.
Memory minimal 1.00 Gb
3.
Harddisk minimal 40 Gb
A
1.
4.3.2. Software
AY
Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut : Microsoft.Net Framework 2.0 / 3.5
2.
Microsoft SQL Server 2008
3.
Windows 7 Professional
R
Implementasi Input dan Output
SU
4.4.
AB
1.
4.4.1. Form Halaman Utama
Form halaman utama, form ini akan muncul ketika program pertama kali
M
dijalankan. Didalam terdapat beberapa sub menu seperti, Memasukkan data master, Proses Perhitungan yang dilengkapi serta dengan laporan. Implementasi
ST
IK
O
dari form ini adalah sebagai berikut:
AB
AY
A
56
SU
R
Gambar 4.18 Form Halaman Utama
4.4.2. Form Masukkan Data Master
Form masukkan data master ini akan tampil ketika user melakukan klik
M
pada botton “Masukkan data Master”. Dalam form ini terdapat 6 (enam) sub link yang masing-masing merupakan Bahan Baku, Bahan Penolong, Nama Produk,
O
Biaya Tenaga Kerja Langsung, Biaya Overhead Tetap dan Biaya Overhead
ST
IK
Variabel. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
AB
AY
A
57
SU
R
Gambar 4.19 Form Masukkan Data Master
4.4.3. Form Bahan Baku
Form bahan baku merupakan sub link dari button masukkan data master.
M
Fungsi form bahan baku ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data bahan baku termasuk bahan penolong pula yang akan digunakan untuk melakukan
O
perhitungan harga pokok produksi. Dimana form ini akan menampung data yang
IK
berupa jenis bahan baku, nama bahan baku, harga persatuan bahan baku serta
ST
satuan bahan baku. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
58
SU
Gambar 4.20 Form Masukkan Data Bahan Baku
4.4.4. Form Bahan Penolong
Form bahan Penolong merupakan sub link dari button masukkan data
M
master. Fungsi form bahan baku ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data bahan baku termasuk bahan penolong pula yang akan digunakan untuk
O
melakukan perhitungan harga pokok produksi. Dimana form ini akan menampung
IK
data yang berupa jenis bahan, nama bahan, harga persatuan bahan serta satuan
ST
bahan itu sendiri. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
59
SU
Gambar 4.21 Form Masukkan Data Bahan Penolong
4.4.5. Form Nama Produk
Form nama produk ini berfungsi sebagai penyimpanan BOM (Bill Of
M
Material) merupakan sub link dari button masukkan data master. Fungsi form nama produk ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data nama produk
O
yang akan digunakan untuk melakukan perhitungan bahan baku serta menyimpan
IK
pula data bahan baku dan bahan penolong yang akan dibebankan untuk membuat suatu produk. Dimana form ini akan menampung data yang berupa kode produk
ST
serta nama produk. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
60
SU
Gambar 4.22 Form Masukkan Data Produk
4.4.6. Form Biaya Tenaga Kerja Langsung
Form biaya tenaga kerja langsung merupakan sub link dari button
M
masukkan data master. Fungsi form biaya tenaga kerja langsung ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data biaya tenaga kerja langsung yang akan
O
digunakan untuk melakukan perhitungan harga pokok produksi. Dimana form ini
IK
akan menampung data yang berupa ID BTKL, status BTKL serta menampung data tenaga kerja langsung tersebut untuk melakukan produksi apa serta jumlah
ST
biaya yang dibutuhkan. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
61
SU
Gambar 4.23 Form Masukkan Data Biaya Tenaga Kerja Langsung
4.4.7. Form Biaya Overhead Tetap
Form biaya overhead tetap merupakan sub link dari button masukkan data
M
master. Fungsi form biaya overhead tetap ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data biaya overhead tetap yang akan digunakan untuk melakukan
O
perhitungan harga pokok produksi. Dimana form ini akan menampung data yang
IK
berupa ID, nama biaya overhead tanggal dilakukannya overhead serta jumlah
ST
biaya yang dibutuhkan. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
62
SU
Gambar 4.24 Form Masukkan Data Biaya Overhead Tetap
4.4.8. Form Biaya Overhead Variabel
Form biaya overhead variabel merupakan sub link dari button masukkan
M
data master. Fungsi form biaya overhead variabel ini tersebut adalah menyimpan serta mengupdate data biaya overhead variabel yang akan digunakan untuk
O
melakukan perhitungan harga pokok produksi. Dimana form ini akan menampung
IK
data yang berupa ID, nama biaya overhead tanggal dilakukannya overhead serta
ST
jumlah biaya yang dibutuhkan. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
R
AB
AY
A
63
SU
Gambar 4.25 Form Masukkan Data Biaya Overhead Variabel
4.4.9. Form Proses Perhitungan Harga Pokok Produksi Form proses perhitungan harga pokok produksi merupaan bagian yang
M
paling penting dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi. Dalam form ini user akan dimintai beberapa data yang termasuk dalam proses penentuan harga
O
pokok produksi. Tanggal dari form ini akan ditampilkan pada tanggal sekarang.
IK
User dapat memilih produk yang ingin dilakukan perhitungan (berdasarkan data
produk yang telah diinputkan) dalam produk, serta memasukkan berapa jumlah
ST
produksinya. Dalam grup control biaya tenaga kerja langsung, ketika produk telah dipilih, maka status pada biaya tenaga kerja lagsung akan diambil bedasarkan data
biaya tenaga kerja langsung untuk produk yang bersangkutan. Lalu dapat dimasukkan jumlah orang yang dibutuhkan. Kemudian dapat klik masukkan.
64
Setelah semua tenaga kerja langsung dimasukkan, maka user dapat mengklik tombol proses perhitungan untuk melakukan perhitungan. Dari form ini akan dihasilkan laporan harga pokok produksi. Implementasi
SU
R
AB
AY
A
dari form ini adalah sebagai berikut:
M
Gambar 4.26 Form Peritungan harga Pokok Produksi
O
4.4.10. Form Laporan
IK
Form laporan harga pokok produksi akan muncul apabila botton laporan di
klik. Dari fungsi ini user/pengguna dapat melihat laporan tentang harga pokok
ST
untuk produksinya. Laporan ini dapat dicetak ataupun tidak dicetak. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:
AB
AY
A
65
ST
IK
O
M
SU
R
Gambar 4.27 Form Laporan harga Pokok Produksi