BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU “PELITA HATI”
Orang tua atau guru harus mencari cara perlakuan yang khusus dalam menghadapi anak berbakat dan kreatif, Meskipun tidak berlaku umum, konsep kreativitas berhubungan dengan sifat bawaan yang disertai dengan kecerdasan dan keunggulan. Sesuatu dapat dikatakan hasil kreativitas jika merupakan pembaharuan dan memiliki fungsi yang memasyarakat. Biasanya kreativitas lahir dari tuntutan anak memenuhi kebutuhan utama manusia. Keunggulan seseorang tidak lahir secara tiba-tiba. Hal ini akan muncul pada anak yang memiliki daya imajinasi yang luas dan dinamis dan itu berjalan seiring dengan perkembangan fisik dan usia anak.1 Sebagaimana telah diterangkan dalam bab II, bahwa sebagian anak besar anak kecil cenderung untuk menyukai lagu-lagu yang indah dan suara yang merdu, terutama jika menggunakan kata-kata yang mudah dihafal. Adapun tema dari lagu-lagu tersebut adalah tema-tema yang dapat membantu dan memudahkan si anak dalam memproleh pengetahuan.2 Berdasarkan pengamatan penulis, lembaga TK Islam Terpadu “Pelita Hati” telah menerapkan metode lagu dalam proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas. Metode lagu diterapkan dalam berbagai materi Pendidikan Agama Islam, yaitu materi-materi yang sesuai dengan kurikulum TK yang terkemas dalam lagu-lagu keagamaan. Sebagai lembaga Taman Kanak-kanak Islam Terpadu memudahkan siswa untuk belajar Agama Islam sejak usia dini. Selain itu sebagai lembaga TK Islam Terpadu yang mengkolaborasikan antara pengetahuan al Qur’an dengan 1
Jaudah Muhammad Awwad, Mendidik Anak Secara Islami, (Jakarta : Gema Insani Press, 1995), hlm. 29. 2 Muhammad Sa’id Mursy, Seni Mendidik Anak, (Jakarta : Arroyan, 2001), Cet. 1, hlm. 144.
66
67
pengetahuan umum membentuk siswa yang berilmu amaliyah dan beramal ilmiyah serta berakhlakul karimah. Berbeda dengan TK umum lainnya, TK Islam Terpadu “Pelita Hati” menerapkan sistem full day school Dunia anak bukanlah dunia formal atau serius, apalagi penuh dengan ketegangan. Dunia anak adalah dunia yang penuh dengan keceriaan, permainan dan kegembiraan.3 Sebagian besar anak kecil cenderung untuk menyukai lagulagu yang indah dan suara yang merdu, terutama jika menggunakan kata-kata yang mudah dihafal.4 Untuk membantu dan memudahkan anak dalam memperoleh pengetahuan terutama pengetahuan Agama Islam di TK Islam Terpadu “Pelita Hati” menerapkan metode lagu dalam pengajaran PAI pada anak. Metode lagu ini sangat tepat jika diterapkan untuk menyampaikan materi PAI khususnya pada anak usia TK. Metode lagu untuk pembelajaran PAI pada anak bisa dikatakan sangat efektif, sebab dapat membantu memudahkan anak dalam menghafal dan mengenal ajaran Agama Islam. Selain itu anak juga lebih mudah dalam memahami makna agama, misalnya mengenai rukun Islam, rukun Iman, bacaan dan gerakan shalat, dan sebagainya. Metode lagu adalah metode yang sangat efektif untuk dierapkan dalam pengajaran PAI pada anak prasekolah khususnya di TK Islam Terpadu “Pelita Hati”, sebab secara tidak langsung anak akan merekam lagu serta makna atau nilai yang tekandung di dalamnya, sehingga rasa keagamaan akan tertanam dalam jiwa anak didik dan lambat laun anak akan terdorong untuk melakukannya. Dengan menerapkan metode lagu dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu “Pelita Hati” mempercepat anak dalam menghafal dan menyerap materi PAI. Sehingga anak lebih mudah dalam mengenal dan mengamalkan ajaran agama Islam setiap hari.
3
Ibnu Kasur, Mengajak Anak Bermain Sambil Belajar, dalam Muchlas Fauzi dan Hasan Basri, Jurnal Pendidikan dan Psikologi, op. cit., hlm. 26. 4 Muhammad Sa’id Mursy, op. cit.
68
Sesuai dengan dunia anak-anak, metode lagupun digunakan dengan gerakan tari yang disesuaikan dengan tema-tema yang ada dalam lagu tersebut. Misalnya, lagu “Rukun Islam dan Iman” dinyanyikan dengan mengekspresikan jari tangan untuk menunjukkan angka lima dan ekspresi-ekspresi dengan menggunakan anggota tubuh yang lain yang sesuai dengan isi materi dalam lagu, sehingga mereka akan mudah dalam mengerti dan meghafal isi lagu yang dapat mendorong anak untuk mengamalkannya setiap hari. Lagu anak-anak adalah lagu yang sengaja diciptakan untuk konsumsi anak-anak. Liriknya berisi tentang dunia anak-anak, selain sebagai ekspresi kegembiraan, juga berisi berbagai pengetahuan dan pesan, iramanya harus riang, nadanya disesuaikan dengan daya suara anak-anak dan pernafasannya, serta bahasanya mudah dicerna. Sehingga anak-anak mudah untuk menghafal, menyanyikan, dan menyerap pesan sebuah lagu.5 Lagu-lagu yang diajarkan di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" adalah lagu yang bernuansa ke-Islaman. Lirik lagunya disesuaikan dengan kurikulum atau materi PAI di TK. Lagu-lagu yang ada sengaja diciptakan sesuai dengan kurikulum TK dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna anak-anak. Di samping itu liriknya berisi berbagai pengetahuan dan pesan Islami. Artinya, tematema yang ada dalam lagu merupakan ajaran Agama Islam yang paling dasar, seperti ajaran-ajaran yang tercakup dalam ibadah-ibadah mahdhah, yaitu tentang shalat, puasa, zakat dan haji dan ajaran-ajaran tentang rukun Iman . 1. Analisis
Persiapan Penerapan Metode Lagu dalam Pengajaran
Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" Dalam Penerapan Metode Lagu dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati", ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum materi dimulai. Persiapan-persiapan tersebut antara lain : menyiapkan kaset dan tape recorder, meyiapkan ruang kelas dan menyiapkan anak didik untuk berdiri semua secara beraturan : guru dalam menyiapkan kaset disesuaikan dengan materi yang telah terjadwal pada hari 5
Ibnu Kasur, op. cit., hlm. 21.
69
itu, misalnya materi tentang Rukun Islam dan Rukun Iman. Selain itu tape recorder juga harus dipersipkan sebelum pelajaran dimulai, artinya mengecek dan memastikan kondisi tape recorder tersebut dalam keadaan baik dan siap digunakan. Kemudian guru juga menyiapkan dan membersihkan ruangan kelas dengan menyapu dan menyingkirkan perlatan belajar seperti kursi dan meja yang dapat mengganggu proses belajar mengajar melalui metode lagu. Persiapan yang terakhir yaitu mengatur dan menyiapkan siswa untuk mengikuti materi dan mengikuti bimbingan guru dalam menyanyi dan menari.
2. Analisis Penerapan Metode Lagu dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" Penerapan Metode Lagu dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" menggunakan dua cara, yaitu : secara lisan dan melalui kaset. Metode lagu yang diterapkan melalui kaset ditunjang dengan media lain yaitu tape recorder yang befungsi untuk membunyikan kaset. Dalam hal ini lagu-lagu yang dinyanyikan disertai dengan iringan musik. Sehingga membuat anak lebih semangat dalam belajar mengikuti lagu dari kaset dan gerakan tari yang dipimpin oleh guru. Selain dengan menggunakan kaset, penerapan metode lagu dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam juga disampaikan langsung secara lisan oleh guru tanpa menggunakan kaset dan tape recorder. Penerapan metode lagu dengan menggunakan dan tanpa kaset dilakukan dengan cara yang sama, yaitu diulang-ulang lagunya, dan diterangkan baris perbaris dari awal sampai akhir lagu. Dalam hal ini anak akan lebih menghafal, meyerap dan memahami materi dalam sebuah lagu. Meskipun kadang-kadang ketika ditanya lain hari anak tidak paham maknanya, tetapi paling tidak untuk tahap awal anak bisa menghafal materi dengan cepat dibandingkan dengan materi yang disampaikan melalui metodemetode lain, artinya suatu materi Pendidikan Agama Islam yang diajarkan
70
melalui melalui metode lagu bisa dihafal oleh anak dalam waktu tiga hari. Berbeda dengan metode lain yang bisa memakan waktu satu minggu dengan materi yang sama. Dengan demikian penerapan metode lagu dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam lebih efektif dibandingkan dengan penerapan metode-metode yang lain khususnya di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" Kelurahan Tamanagung Kec. Muntilan Kab. Magelang. Faktor-faktor yang menunjang dalam penerapan metode lagu di TK Islam Terpadu “Pelita Hati”, yaitu : kaset dan tape recorder, keahlian guru dalam menyanyi dan menari : yaitu guru harus pandai menyanyi dan menari sehingga dapat menarik perhatian siswa. Dan faktor penunjang yang terakhir adalah suara merdu dari guru. Dengan suara yang merdu, siswa lebih senang mendengarkan dan mengikuti lagunya. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat antara lain : tidak semua orang bisa berlagu, kondisi siswa dan guru serta kondisi lingkungan. Dalam penerapan
metode
lagu
di
TK
Islam
Terpadu
“Pelita
Hati”
mempertimbangkan bagaimana kondisi siswa dan guru pada saat itu. Artinya apakah siswa sedang bersemangat dalam menyanyi dan menari atau tidak. Begitu juga dengan guru yang terkait dalam persiapan mengajarkan dengan lagu dan tari. Selain itu, kondisi lingkungan juga bisa menghambat dalam penerapan metode lagu, misalnya di lingkungan sekitar TK ada demonstrasi atau ada musibah kematian, maka metode lagu tidak diterapkan. Untuk mengatasi masalah-masalah atau hambatan-hambatan yang ada dalam penerapan metode lagu di TK Islam Terpadu “Pelita Hati”, maka alternatif pemecahannya yaitu dengan mengganti atau menerapkan metode lain yang sesuai dengan kondisi siswa, kondisi guru, kondisi lingkungan dan materi pelajaran yang akan disampaikan.
71
3. Analisis
Evaluasi
Penerapan
Metode
Lagu
dalam
Pengajaran
Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" Evaluasi Penerapan Metode Lagu dalam Pengajaran Pendidikan Agama Islam di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" menggnakan tiga macam tes, yaitu : tes harian, tes tengah semester dan tes semester. Evaluasi penerapan metode lagu melalui tes harian dilakukan untuk mengetahui hasil proses belajar mengajar khusus pada hari itu, yaitu sejauhmana siswa dapat menghafal, menyerap dan memahami materi yang baru saja diajarkan melalui lagu. Sedangkan evaluasi melalui tes tengah semester, yaitu untuk menilai kemampuan siswa dalam menghafal, menyerap dan memahami materi-materi Pendidikan Agama Islam yang diterapkan melalui metode lagu selama setengah semester. Dan evaluasi melalui tes semester, yaitu untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menghafal,
menyerap dan memahami materi-materi Pendidikan Agama Islam yang diterapkan melalui metode lagu selama satu semester. Dari ketiga tes yang dilaksanakan di TK Islam Terpadu "Pelita Hati" antara harian, tengah semester dan semester, ketiganya saling menunjang dan saling melengkapi dalam mengevaluasi penerapan metode lagu di TK Islam Terpadu "Pelita Hati". Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa TK Islam Terpadu “Pelita Hati” adalah merupakan sebuah lembaga TK yang sedikit berbeda dengan TK pada umumnya, khususnya dalam metode pengajaran pendidikan Agama Islam.TK Islam Terpadu “Pelita Hati” juga dikatakan sebuah lembaga TK yang unik, sebab kurikulum yang diajarkan merupakan kolaborasi antara kurikulum Depdiknas dengan pengetahuan tentang al-Qur’an. Semua guru yang ada adalah berasal dari perguruan tinggi yang sama yaitu dari APPA yang sekarang diganti LPPA, meskipun ada sebagian guru yang belum lulus. Menegement waktunya menggunakan sistem full day school.