58
Purbalingga terhadap masyarakat
BAB IV
yang
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
diwakili
DPRD 4.1. Gambaran Umum dan Deskriptif Objek Penelitian
Mitra Perwira Purbalingga
Pen-dapatan Asli Daerah (PAD) dan men-dukung otonomi daerah serta memenuhi kebutuhan masyarakat, Bpk. Drs. Triyono Budi Sasongko, M.Si Bupati Purbalingga masa jabatan 2000-2005 membuat sebuah gagasan tentang Syariah
di
Purbalingga. Untuk mendukung ide tersebut, pada Bulan Februari 2002, diadakan sosialisasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
57
Anggota
tokoh
agama
dan
pendirian BPR Syariah di Purbalingga.
Dalam rangka meningkatkan
BPR
Purbalingga,
koperasi dengan materi rencana
4.1.1.1. Sejarah Singkat PT BPRS Buana
pendirian
Anggota
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
oleh
Hasil adalah
sosialisasi
tersebut
Pemerintah
Daerah
Kabupaten Purbalingga memberikan beberapa alternatif, yaitu: 1) Kepemilikan BPR Syariah oleh masyarakat, Pemerintah Daerah ha-nya memfasilitasi pendirian; 2) Kepemilikan sepenuhnya milik Pemerintah Daerah; atau 3) Kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat.
59
60
Penawaran beberapa alterna-
Langkah
selanjutnya
yang
tif ter-sebut ditanggapi oleh Pe-
ditempuh adalah masing-masing
ngurus Cabang Nahdlatul Ulama
pihak membentuk tim. Pemerin-
Kabupaten Purbalingga dengan
tah Daerah Kabupaten Purbaling-
Pjs Ketua Bpk. Wasruri, BA de-
ga membentuk tim dengan koor-
ngan mengajukan proposal pen-
dinator Bpk. Ir. Bambang D.
dirian BPR Syariah ke Peme-
Sumarsono,
rintah Daerah Kabupaten Purba-
Proyek Bpk. R. Amin Kuspomo,
lingga. Proposal tersebut ditang-
SH dan bendahara Bpk. Budi
gapi
Pemerintah
Baskoro, SP. Tugasnya adalah
Daerah dengan ditandatangani-
memper-siapkan sarana dan pra-
nya Surat Perjanjian Kerjasama
sarana yang dibutuhkan untuk
Pendirian BPR Syariah antara
mendirikan BPR Syariah. Se-
Pemerintah Daerah Kabupaten
dangkan tim yang dibentuk oleh
Purbalingga yang diwakili oleh
PC Nahdlatul Ulama bertugas
Bupati Drs. Triyono Budi Sasonko,
mengawal perizinan dan penyi-
M.Si dan Nahdlatul Ulama yang
apan modal dari NU, dengan
diwakili oleh Bpk. Wasruri, BA
ketua tim Bpk. Drs. Mugiyarto
pada tanggal 24 Juni 2002.
dan
positif
oleh
MPA,
anggotanya
Pimpinan
Bpk.
Aman
61
62
Waliyudin, SE dan Muhammad
pendirian KSU dengan nama
Sulhan, S.Pd.I.
KSU Buana Nawa Kartika
Dalam perjalanan pengurusan
Setelah kendala-kendala ter-
perizi-nan, Tim menghadapi be-
sebut dapat diatasi, maka langkah
berapa kendala:
yang ditempuh oleh kedua pihak
1) Pemerintah
baru
adalah membuat nama lembaga.
pertama kali mendirikan Ba-
Ide nama yang diajukan oleh
dan Usaha dengan bentuk
Bpk. Aman Waliyudin adalah
Perseroan Terbatas (PT), se-
BUANA
hingga memerlukan waktu
sebagai bentuk gambaran konso-
untuk mendapatkan persatu-
lidasi antara Nahdlatul Ulama
juan dari DPRD.
yang dilambangkan dengan bumi
2) Nahdlatul
Daerah
Ulama
MITRA
PERWIRA
sebagai
atau buana dan Pemerintah Da-
organisasi keagamaan untuk
erah Kabupaten Purbalingga yang
mendirikan usaha sesuai de-
memiliki
ngan AD ART, harus dila-
Usulan ini disetujui dan akhirnya
kukan oleh Pengurus Besar
digunakan sebagai nama BPR
yang berkedudukan di Jakar-
Syariah yang akan didirikan,
ta, sehingga untuk solusinya
yaitu PT BPR Syariah Buana
adalah PC NU memprakarsai
Mitra Perwira
slogan
PERWIRA.
63
64
Setelah melalui proses yang
peresmian Masjid Agung Daarus-
panjang, akhirnya pada tanggal
salaam sekaligus hari ulang tahun
31 Oktober 2003, Bank Indonesia
Bpk. Drs. Triyono Budi Sasongko,
menerbitkan Surat No. 5/380/BPS
M.Si, diresmikanlah PT. BPR
tentang Persetujuan Prinsip Pen-
Syariah Buana Mitra Perwira
dirian, disusul kemudian Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor 6/5/Kep.DpG
dengan lokasi di Jl. Jenderal Sudirman Nomor 45 Purbalingga dan
mulai
beroperasi
pada
/2004 tentang Izin Usaha sampai dengan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Nomor
Perizinan
Terpadu
503.7/2/11.27/PB/IX/09/P
tanggal 10 Juni 2004. Jumlah pengelola adalah sebanyak 8 (delapan) orang dengan jumlah
tentang Izin Usaha Perdagangan
Direksi sebanyak 2 (dua) orang,
Besar dan Tanda Daftar Peru-
staff 5 (lima) orang dan nonstaff
sahaan Perseroan Terbatas No.
1 (satu) orang.
112816500003. Dengan modal sebesar Rp
Dalam perjalanan awal, PT. BPR
Syariah
Buana
Mitra
500.000.000,- (Lima Ratus Juta
Perwira mendapat perhatian yang
Rupiah), maka pada tanggal 04
intensif dari Bupati Triyono Budi
Juni 2004, bersamaan dengan
Sasongko
dengan
sering-kali
65
66
mengadakan kunjungan-kunjung-
Selain itu, PT BPR Syariah
an
yang
bersifat
membina.
Buana Mitra Perwira juga telah
Alhamdulillah, berkat doa segen-
memiliki Kantor Kas, yaitu di Jl
ap masyarakat sekarang PT BPR
Letkol Sugiri Bobotsari dan Jl.
Syariah Buana Mitra Perwira
Sersan Sayun Karangmoncol.
telah mengalami perkembangan
4.1.1.2. Tujuan, Visi dan Misi PT BPRS
yang baik. Sehingga, Bpk. Triyono
Buana Mitra Perwira Purbalingga
Budi
membuktikan
a. Tujuan Pendirian PT BPRS
dukungan besarnya kembali de-
Buana Mitra Perwira Purba-
ngan sebidang lahan milik Peme-
lingga
Sasongko
rintah Daerah Kabupaten Purba-
Tujuan didirikannya PT
lingga yang kemudian dibangun
BPR Syariah Buana Mitra
dengan swadaya di Jalan MT
Perwira
Haryono Nomor 267 Purbalingga.
memenuhi kebutuhan masya-
Dan Pada Tanggal 20 Bulan Mei
rakat terutama umat Islam
tahun
dengan produk-produk yang
2009,
resmi
ditempati
sebagai Kantor Pusat PT BPR Syariah Buana Mitra Perwira.
adalah
untuk
sesuai dengan syariat Islam.
67
68
b. Visi dan Misi PT BPRS
Memberikan kontribusi
Buana
Mitra
yang
Perwira
kepada
umat
Purbalingga
4.1.1.3. Struktur Organisasi PT BPRS
Visi: Membangun
optimal
kebersamaan
Buana Mitra Perwira Purbalingga Kedudukan tertinggi dalam
dalam pemberdayaan umat
bentuk usaha Perseroan Terbatas
Misi: 1) Membumikan
kegiatan
(PT)
adalah
Rapat
Umum
perbankan syariah yang
Pemegang Saham (RUPS), yang
berbasis bagi hasil
terdiri dari para pemegang sa-
2) Menciptakan kemitraan
ham, yang kemudian memben-
dalam bermu’amalah yang
tuk
Dewan
Komisaris
untuk
amanah, jujur, transparan
mengawasi Operasional Perusa-
dan professional
haan serta menunjuk
Dewan
3) Mengembangkan kegiatan
Pengawas Syariah (DPS) untuk
umat dengan
mengawasi kesesuaian produk
ekonomi
mengoptimalkan usaha
potensi
dengan ketentuan syariah. Dalam hal pengelolaan operasional, para pemegang saham melimpahkan wewenangnya
kepada
direksi
69
untuk menjalankan dan mengem-
70
4.1.2. Karakteristik Responden
bangkan perusahaan sesuai deng-
4.1.2.1 Jenis Kelamin dan Usia Responden
an tujuan dan bidang usaha peru-
Tabel 3 Persentase Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Usia Jenis Kelamin Kelompok Jumlah Usia Laki-Laki Perempuan < 30 tahun 62.16% 24.32% 86.49% ≥ 30 tahun 8.11% 5.41% 13.51% Jumlah 70.27% 29.73% 100.00% Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
sahaan.
Berdasarkan diketahui
bahwa
tabel
2
dapat
sebagian
besar
responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 70,27% dan berusia dibawah 30 tahun yaitu sebesar 62,16%. berjenis
Sedangkan kelamin
responden
perempuan
ada
sebanyak 29,73% yang terdiri dari usia dibawah 30 tahun sebanyak 24,32% dan di atas 30 tahun sebanyak 5,41%.
4.1.2.2 Jenis
Kelamin
dan
71
72
Tingkat
4.1.2.3 Jenis kelamin dan Profesi atau
Pendidikan Responden
Jabatan Responden
Tabel 4 Persentase Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Dan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Tingkat Jumlah Pendidikan Laki-Laki Perempuan SMA ke 13.51% 0.00% 13.51% bawah Sarjana 56.76% 29.73% 86.49% Jumlah 70.27% 29.73% 100.00% Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki
tingkat
pendidikan
Tabel 5 Persentase jumlah responden Menurut Jenis Kelamin Dan Profesi / Jabatan
Profesi Divisi Marketing Divisi Operasional Non Staff Jumlah
Jenis Kelamin LakiPerempuan Laki 24.32% 2.70% 27.03%
56.76%
16.22% 70.27%
0.00% 29.73%
16.22% 100.00%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Merujuk pada tabel 4 dapat diketahui
terdiri dari jenis kelamin laki-laki
memiliki
perempuan. Sedangkan responden
ke bawah sebanyak 13,51%.
56,76% jabatan
operasional. perempuan operasional
yang tingkat pendidikannya SMA
27.03%
29.73%
sarjana yaitu sebesar 86,49% yang
sebanyak 56,76% dan 29,73%
Jumlah
responden pada
Sebagian
divisi besar
berada pada divisi yaitu
sebanyak
27,03% dan 2,70 % berada pada divisi marketing.
73
yang diraih adalah pada tahun 2008,
4.2. Deskripsi Objek Penelitian 4.2.1. Kerjasama dan Prestasi a. Kerjasama
GAPOKTAN yang dibina mempe-
dengan
Kementerian
Negara Perumahan Rakyat perumahan melalui KPRS/KPRS Mikro
Bersubsidi
tahun
roleh penghargaan dari Menko kesra sebagai GAPOK-TAN terbaik se-
Kerjasama berupa penyaluran subsidi
Syariah
74
2009
dengan jumlah nasabah yang telah difasilitasi sebanyak 182 orang.
Indonesia, yaitu GAPOKTAN Serang Sukses Makmur. c. Kerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Kerjasama yang dilakukan adalah
b. Kerjasama dengan Dinas Pertanian
pengembangan UMKM, Kelompok
dan Kehutanan Kabupaten Purbalingga
Perempuan, Petani dengan penyaluran
Kerjasama berupa pendampingan
pembiayaan Pundi dan Pembiayaan
dan pembinaan terhadap Gabungan
Saudara
Kelompok Tani (GAPOKTAN) yang
UKESRA
memperoleh
dari
Rakyat) dan TAKESRA (Tabungan
Kementerian Pertanian dan Kehuta-
Kesejahteraan Rakyat) dengan jumlah
nan berupa program Pengembangan
modal
Usaha Agribisnis Pertanian (PUAP)
Milyar Rupiah). Salah satu Nasabah
tahun
kami
fasilitas
2008
modal
sebanyak
24
GAPOKTAN dan pada tahun 2009 sebanyak 48 GAPOKTAN. Prestasi
sebagai
Rp
tin-dak
(Usaha
Kesejahteraan
2.000.000.000,-
menjadi
lanjut
Pundi
(Dua
Unggulan
75
76
Terbaik Tahun 2009 yaitu atas nama
1) Tabungan iB Amanah merupakan sim-
Slamet Supriyatno 4.2.2. Produk Layanan PT BPRS Buana Mitra
panan yang dipergunakan sebagai sara-
Perwira Purbalingga
na titipan penyim-
4.2.2.1. Penghimpunan Dana
panan modal.
A. Tabungan
2) Tabungan iB Syari-
Merupakan simpanan yang
ah merupakan sim-
penarikannya hanya dapat di-
panan yang penari-
lakukan menurut syarat-syarat
kannya dapat dilaku-
tertentu yang disepakati, tetapi
kan sewaktu-waktu
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lain-
oleh pemilik rekening menggunakan sarana yang diper-
nya yang dipersamakan dengan itu. Definisi
syaratkan 3) Tabungan iB Pen-
dan
Ketentuan
didikan merupakan
Produk tabungan:
simpanan bagi sis-
1. Tabungan Wadiah
wa dan siswi seko-
a. Definisi Produk
lah dasar sampai dengan
sekolah
77
menengah
atas
78
3) Membantu
sektor
yang penarikannya
usaha kecil mene-
dapat dilakukan se-
ngah berakad seca-
waktu-waktu oleh
ra syariah
pemilik dengan kan
rekening mengguna-
sarana
yang
dipersyaratkan.
b. Manfaat Produk 1) Mendapatkan bonus tiap akhir bulan
c. Resiko Produk Penabung
tidak
mendapatkan bagi hasil,
hanya
mendapatkan
bonus yang besarnya ditentukan oleh bank d. Bonus 1) Nasabah dapat mem-
2) Simpanan dijamin
peroleh bonus se-
oleh Lembaga Pen-
tiap
jamin Simpanan se-
bersangkutan
suai dengan UU RI
berdasarkan keten-
No 24 Tahun 2004
tuan yang berlaku
tentang
Lembaga
akhir
bulan
2) Pajak atas bonus
Penjamin Simpan-
ditanggung
an
penabung
oleh
79
e. Biaya yang melekat pada produk
2. Tabungan Mudharabah a. Definisi Produk
1) Pajak sebesar 20% dari
80
bonus
Tabungan Mudha-
yang
rabah merupakan sim-
diterima atas saldo
panan yang penarikan-
rata-rata yang me-
nya hanya dapat dila-
lebihi Rp 7.500.000,-
kukan pada saat jatuh
sesuai dengan Pe-
tempo
raturan Pemerintah
jangka waktu yang di-
Nomor
perjanjikan, dengan ke-
131
Th.
2000
tentuan
2) Apabila
nasabah
menghendaki, bank akan memotong se-
berdasarkan
minimal
5
tahun. b. Manfaat Produk: 1) Aman dan dapat
besar 2,5% dari bo-
digunakan
nus yang diterima-
perencanaan biaya-
nya
biaya seperti biaya
untuk
setiap bulan
zakat
untuk
per-jalanan ibadah haji,
perencanaan
pendidikan
anak
dan
81
82
perencanaan
ka waktu tabungan
hari tua
berakhir
2) Mendapatkan bagi hasil
bulan fluktuatif se-
3) Simpanan dijamin
oleh Lembaga Penjamin
2) Bagi hasil setiap
Simpanan
suai dengan pendapatan bank d. Bagi Hasil
sesuai dengan UU
1) Nasabah dapat mem-
RI No 24 Tahun
peroleh bagi hasil
2004 tentang Lem-
atas
baga Penjamin Sim-
telah diinvestasikan
panan
di bank setiap akhir
dana
yang
sektor
bulan bersangkutan
usaha kecil mene-
berdasarkan nisbah
ngah berakad seca-
yang
ra syariah
bulan yang bersa-
4) Membantu
c. Resiko Produk
berlaku
di
ngkutan
1) Tabungan tidak da-
2) Nisbah dapat beru-
pat ditarik sewaktu-
bah sesuai dengan
waktu sampai jang-
kebijakan bank dan diumumkan
pada
83
84
tanggal 15 dan ber-
bagi
laku
diterimanya untuk
pada
bulan
tersebut 3) Pajak hasil
hasil
yang
zakat setiap bulan atas
bagi
ditanggung
oleh penabung
B. Deposito Deposito merupakan simpanan
e. Biaya yang Melekat
yang
penarikannya
hanya dapat dilakukan pada
pada Produk
waktu tertentu berdasar-kan
1) Materai
perjanjian
2) Pajak sebesar 20%
penyimpan dengan bank.
dari bagi hasil yang
Rincian Produk Deposito
diterima atas saldo
1. Definisi Produk
antara
nasabah
rata-rata yang me-
Deposito Mudharabah
lebihi Rp 7.500.000,-
merupakan simpanan yang
sesuai dengan Pera-
penarikannya hanya dapat
turan
dilakukan
Pemerintah
No. 131 Tahun 2000
3) Apabila
Nasabah
menghendaki, bank akan memotong sebesar
2,5%
dari
pada
waktu
tertentu berdasarkan perjanjian yang disepakati.
85
2. Manfaat Produk
86
b. Bagi hasil setiap bulan
a. Mendapatkan bagi hasil
fluktuatif sesuai dengan pendapatan bank
b. Simpanan dijamin ol-
4. Bagi Hasil
eh Lembaga Penjamin
a. Nasabah dapat mem-
Simpanan sesuai de-
peroleh bagi hasil se-
ngan Undang-Undang
tiap tanggal yang sa-
RI No 24 Tahun 2004
ma
tentang Lembaga Pen-
transaksi berdasarkan
jamin Simpanan
ketentuan yang ber-
c. Membantu
sektor
dengan
tanggal
laku
usaha kecil menengah
b. Pajak atas bagi hasil
berakad secara syariah
ditanggung oleh de-
3. Resiko Produk a. Deposito tidak dapat ditarik sewaktu-waktu
posan 5. Biaya a. Materai
untuk
de-
sampai jangka waktu
posito kurang dari Rp
berakhir
7.500.000,-
87
b. Materai untuk pencairan deposito c. Pajak
sebesar
atas
4.2.2.2. Penyaluran Dana A. Jenis Produk Penyaluran Dana
20%
dari bagi hasil yang diterima
88
1. Murabahah Murabahah
saldo
merupakan penyediaan da-
rata-rata yang mele-
na atau tagihan atau piu-
bihi Rp 7.500.000,-
tang yang dapat diperas-
sesuai dengan Pera-
makan dengan itu berupa
turan Pemerintah No.
transaksi jual beli barang
131 Tahun 2000
sebesar harga pokok ba-
d. Apabila
Nasabah
menghendaki,
bank
rang
ditambah
dengan
margin keuntungan yang
akan memotong se-
disepakati.
besar 2,5% dari bagi
Contoh
hasil yang diterimanya
untuk pembelian sepeda
untuk
motor
bulan
zakat
setiap
:
Pembiayaan
2. Mudharabah Mudharabah merupakan penyediaan dana atau
89
tagihan atau piutang yang
90
3. Musyarakah
dapat dipersamakan de-
Musyarokah
ngan itu berupa transaksi
merupakan penyediaan da-
investasi
na
oleh
pemilik
atau
tagihan
atau
dana atau bank (shahibul
piutang yang dapat diper-
maal) kepada pengelola
samakan dengan itu be-
dana
nasabah
rupa kerja sama antara dua
(mudharib) untuk dikelola
pihak (bank dan nasabah)
dalam usaha-usaha yang
untuk usaha tertentu, di
sesuai
syariah
mana masing-masing pi-
dengan ketentuan bahwa
hak memberikan kontri-
keuntungan dibagi berda-
busi dana dengan keten-
sarkan nisbah yang dise-
tuan bahwa keuntungan
pakati, sedangkan keru-
dibagi berdasarkan nisbah
gian di-tanggung oleh pe-
yang
milik dana.
lumnya, sedangkan keru-
Contoh : Pembiayaan un-
gian ditanggung oleh para
tuk
pihak se-besar partisipasi
atau
dengan
Baitul
Tamwil
Maal
wa
disepakati
sebe-
91
modal
yang
disertakan
dalam usaha.
92
Contoh
:
Pembiayaan
untuk talangan pembaya-
Contoh :
Pembiayaan
untuk usaha produksi gula kelapa
ran porsi Ibadah Haji 5. Ijarah Multi Jasa Ijarah Multi Jasa Me-
4. Al Qardh
rupakan penyediaan dana
Al Qardh merupakan penyediaan
dana
atau tagihan atau piutang
atau
yang dapat dipersamakan
tagihan atau piutang yang
dengan itu berupa sewa-
dapat dipersamakan deng-
menyewa
an itu berupa pinjam me-
suatu barang dan atau jasa
minjam
imbalan
antara bank dengan nasa-
dengan kewajiban pihak
bah untuk mendapatkan
peminjam mengembalikan
imbalan sewa bagi bank.
pokok pinjaman secara se-
Contoh
kaligus atau cicilan dalam
untuk biaya pendidikan
waktu tertentu.
anak
tanpa
atas
:
manfaat
Pembiayaan
93
B. Proses Pembiayaan
94
valid dan reliabel. Suatu angket dikatakan
Proses pembiayaan pada
valid, jika pertanyaan pada suatu angket
BPRS buana mitra perwira
mampu untuk mengungkapkan sesuatu
Purbalingga dapat di lihat
yang
dalam gambar berikut ini:
Sedangkan suatu angket dikatakan reliabel
oleh
angket
tersebut.
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
Gambar 1 PENGAJUAN
diukur
- Mengisi Formulir - Melengkapi Syarat-syarat
SURVEY
konsisten dari waktu ke waktu. Uji ini digunakan untuk menentukan nomor-nomor item
yang
valid
dan
yang
gugur
berdasarkan kriteria penilaian uji validitas. Apabila nilai signifikansi ≤ nilai alpha
USULAN
(0,05) PUTUSAN
maka
dapat
dikatakan
item
kuesioner tersebut valid. Sedangkan apabila nilai signifikansi > nilai alpha (0,05) maka
DITERIM
DITOLAK
4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 4.4.1 Uji Validitas Pengujian validitas instrumen, ada dua syarat yang penting yang berlaku pada sebuah angket, yaitu sebuah angket yang
dapat dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. Untuk menguji validitas dan realiabilitas
instrumen,
analisis
dengan
pengujian validitas.
penulis SPSS.
menggunakan Berikut
hasil
95
Nilai valid suatu pernyataan harus
Tabel 6 Uji Validitas Kuesioner Nilai Item Pertanyaan Signifikansi Q1 0,000 Q2
0,070
Nilai Alpha 0,05 0,05
Q3 0,040 0,05 Q4 0,000 0,05 Q5 0,000 0,05 Q6 0,000 0,05 Q7 0,000 0,05 Q8 0,000 0,05 Q9 0,000 0,05 Q10 0,000 0,05 Q11 0,000 0,05 Q12 0,006 0,05 Q13 0,000 0,05 Q14 0,000 0,05 Q15 0,000 0,05 Q16 0,000 0,05 Q17 0,000 0,05 Q18 0,000 0,05 Q19 0,005 0,05 Q20 0,000 0,05 Q21 0,000 0,05 Q22 0,000 0,05 Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
96
dibawah Keputusan Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,05
dan
lebih
dari
0,05
pernyataan tersebut dikatakan tidak valid. Dalam pengolahan data penelitan yang ditunjukkan pada tabel di atas yaitu hasil pengolahan
data
validitas
pernyataan
variabel etos kerja Islam dan kinerja karyawan
yang
berjumlah
22
nomor
pernyataan dan jumlah sampel sebanyak 37 orang, ada satu pernyataan yaitu pada Q2 tidak valid dikarenakan nilainya lebih dari 0,05,
sehingga pada analisis selanjutnya
dikeluarkan dari pengolahan, nilai X yang digunakan pada persamaan regresi adalah nilai total X dikurangi dengan nilai pada pertanyaan no 2. 4.4.2. Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan pada penelitian ini akan
menggunakan
rumus
koefisien
cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini menggunakan nilai 0,60
97
98
dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan
dan
dapat
dikatakan
item
yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai
tersebut reliabel atau handal.
pertanyaan
cronbach alpha ≥ 0,60. Syarat suatu alat ukur menunjukkan kehandalan yang semakin tinggi adalah apabila koefisien reliabilitas (α) yang mendekati angka satu. Apabila koefisien
4.5. Uji Asumsi Klasik 4.5.1
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan apabila terdapat lebih dari satu variabel. Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi variabel
alpha (α) lebih besar dari 0,60 maka alat ukur dianggap handal.
independent, dalam penelitian ini hanya terdapat
satu
variabel
independent
Tabel 7
sehingga tidak mutlak digunakan uji
Reliability Statistics
multikolinieritas. Nilai toleran < 0,1 dan
Cronbach's Alpha
VIF > 10 digunakan untuk menunjukkan N of Items
adanya multiko-linieritas. Hasil pengujian multikolineritas pada
.876 21 Sumber: Data Primer yang diolah,
penelitian ini menggunakan SPSS, dimana
2011
hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas dengan SPSS didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,876 yang artinya seluruh pertanyaan sudah memenuhi persyaratan
99
4.5.2
Tabel 8 Uji Multikolinieritas Coefficientsa
suatu model apakah
Unstandar- dized dized CoeffiCoefficients cients
Collinearit y Statistics
Std. Error Beta
ToleSig. rance VIF
B
1 (Constan 24.333 7.484 t) TOT_X
.437
t
pengganggu
antara variabel
ma-sing-masing
variabel
bebas saling mempengaruhi. Uji
autokorelasi
dapat
dilakukan
menggunakan uji Durbin Watson yang
3.252 .003
.166
Uji Autokorelasi Pengujian ini dilakukan untuk menguji
Standar-
Model
100
.406 2.627 .013 1.000 1.000
a. Predictors: (Constant),T
disediakan pada program SPSS dengan hipotesis yang akan diuji adalah
OT_X
Ho : tidak ada autokorelasi pada data
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil output dengan SPSS
Ha : ada autokorelasi
diketahui nilai toleran = 1 dan VIF =1
Pengambilan keputusan tidak tolak Ho
yang memberi-kan kesimpulan pada kita
jika du < d < 4-du, du diambil dari tabel
bahwa
Durbin Watson.
sehingga
tidak
terjadi
memenuhi
multikolinieritas asumsi
persamaan regresi yang baik.
da-lam
Adapun hasil pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:
101
102
4.5.3
Tabel 9 Uji Autokorelasi Model Summaryb
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
Change Statistics
Mod el 1
Std. R Error Squar Sig. R Adjuste of the e F F Squar d R Estima Chang Chang df df Cha R e Square te e e 1 2 nge .406 a
.165
.141
3.9890 0
.165 6.903 1 35 .013
terjadi ketidaksamaan varians. Uji heterDurbinWatson 2.33 1
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
oskedasitas secara visual dapat dilihat berdasarkan
plot
antara
standardized
predicted value (Y perkiraan terstandarisasi)
dengan
standardized
residual
(residual terstandardisasi). Apabila data tidak membentuk pola tertentu maka tidak terjadi heteroskedasitas. Adapun hasil uji
Berdasarkan tabel Durbin Watson
statistik heteroskedastisitas yang dipero-
dengan sampel 37 dan variabel indepen-
leh dalam penelitian ini adalah sebagai
dent sebanyak 1, maka nilai du = 1,530.
berikut:
Dengan demikian didapat-kan 1,530 < 2,331 < 2,470 sehingga memberi kita
Gambar 2 Uji Penyimpangan Heteroskedastisitas
keputusan untuk tidak tolak Ho atau dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi. Jadi asumsi dalam persamaan regresi yang baik terpenuhi. Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
103
104
Berdasarkan plot data diatas dapat kita
Gambar 3 Uji Normalitas
lihat bahwa tidak terbentuk pola tertentu atau
data
menyebar
acak.
Hal
ni
memberikan kesimpulan bahwa tidak terjadi
heteroskedasitas
pada
data
sehingga asumsi persamaan regresi yang baik terpenuhi. 4.5.4
Uji Normalitas Uji visual untuk normalitas dilakukan melalui plot antara observed cum prob (nilai kumulatif dari peluang observasi) dengan
expected
cum
prob
(nilai
kumulatif dari peluang perkiraan), apabila
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Berdasarkan hasil plot dengan SPSS
data menyebar mengikuti garis diagonal
16.0
dapat
dilihat
data
menyebar
0
45 maka asumsi normalitas terpenuhi.
mengikuti garis diagonal sehingga dapat
Adapun Uji norma-litas dalam penelitian
disimpulkan
ini adalah sebagai berikut:
distribusi normal atau asumsi normalitas terpenuhi.
bahwa
data
mengikuti
105
106
Pada tabel ANOVA di atas mengin-
4.6. Pengujian Hipotesis 4.6.1
Uji Silmutan (Uji F)
formasikan
Sebelum membahas secara parsial pengaruh
antara
terhadap
variabel
dahulu
variabel
dilakukan
pengujian
terlebih
terbentuk tidak baik
secara
Ha : model persamaan regresi yang terbentuk baik
menguji atau mengkonfirmasi hipotesis
Wilayah kritik: tolak Ho jika nilai
yang menjelaskan “terdapat pengaruh
signifikansi uji F ≤ nilai alpha (0,05).
yang signifikan antara etos kerja Islam
Dari output didapat nilai F hitung
terhadap kinerja karyawan di BPRS
sebesar 6,903 dengan nilai signifikansi
Buana Mitra Perwira Purbalingga”
sebesar 0,013 yang kurang dari nilai alpha
Tabel 10 Uji Silmutan ANOVAb Sum of Squares
1
Df
terhadap
Ho : model persamaan regresi yang
simultan. Uji simultan ini, bertujuan untuk
Model
pengujian
hipotesis sebagai berikut:
independen
dependen,
hasil
0,05 sehingga memberikan keputusan untuk menolak Ho. Hal ini menunjukkan Mean Square
F
Sig.
6.903
.013a
Regression
109.834
1
109.834
Residual
556.923
35
15.912
Total
666.757
36
a. Predictors: (Constant), TOT_X
bahwa model persamaan regresi yang terbentuk sudah baik. 4.6.2
Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi yang memiliki
b. Dependent Variable: TOT_Y
fungsi untuk menjelaskan sejauh mana
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
kemampuan variabel independen (etos
107
108
kerja Islam) terhadap variabel dependen
variabel Y dipengaruhi oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y dipengaruhi
(kinerja karyawan) Tabel 11 Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb
4.6.3
Change Statistics
Mod el 1
R .406a
DurStd. R binAdjus Error Squar R t-ed R of the e F Sig. F WatSqu Squar Estima Cha- Cha- df df Chason -are e -te nge nge 1 2 nge .16 5
.141
3.9890 0
.165 6.903 1 35
secara individual. Uji parsial ini, dalam hasil perhitungan statistik Ordinary Least Square (OLS) ditunjukkan dengan t hitung. Secara terperinci hasil t hitung dijelaskan dalam tabel berikut Tabel 12 Uji Parsial Coefficientsa
.013 2.331
a. Predictors: (Constant), TOT_X b. Dependent Variable: TOT_Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011 Hasil output dengan SPSS 16.0 menunjukkan besaran koefisien korelasi antara variabel X terha-dap variabel Y yaitu sebesar 0,406 atau korelasi antara X terhadap Y cukup kuat dan positif, artinya semakin besar nilai X maka semakin besar pula nilai Y. Sedangkan hasil R square (koefisien determinasi) sebesar 0,165 berarti 16,5%
oleh variabel lain diluar model persamaan. Uji Parsial (Uji T) Uji parsial ini memiliki tujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis
Standardize Unstandardize d d Coefficients Coefficients Model
B
Std. Error
Beta
1 (Constant 24.333 7.484 ) TOT_X
.437
.166
Collinearity Statistics T
Sig.
Toleranc e VIF
3.25 .00 2 3 .406
2.62 .01 7 3
a. Dependent Variable: TOT_Y
Sumber: Data Primer yang diolah, 2011
1.000
1.00 0
109
110
Uji signifikansi parameter individual
Dengan melihat tabel di atas men-
dilaku-kan terhadap variabel independen
dapatkan nilai constant sebesar 24,333
X dengan hipo-tesis sebagai berikut :
dan TOT X sebesar 0,437 sehingga
Ho : tidak terdapat pengaruh antara X
didapat persamaan regresi sebagai berikut:
terhadap Y
Persamaan regresi yang terbentuk : Ỳ =
Ha : terdapat pengaruh antara X terhadap
24,333 + 0,437 X
Y
Artinya
Wilayah kritik : Tolak Ho jika nilai
Apabila X (etos kerja Islam) bernilai 0
signifikansi dengan Uji T ≤ nilai alpha
maka Y (kinerja karyawan) mempu-
(0,05)
nyai nilai sebesar 24,333. Dalam hal
Berdasarkan hasil pengolahan dengan
ini meskipun seseorang tidak memiliki
SPSS 16.0 didapatkan nilai t hitung
etos kerja Islam tetapi tetap memiliki
sebesar 2,627 dengan nilai signifikansinya
kinerja dikarenakan faktor lain yang
0,013 dimana nilai terse-but kurang dari
tidak teridentifikasi dalam penelitian.
nilai
memberikan
Apabila X (etos kerja Islam) naik 1
keputusan untuk menolak Ho yang artinya
satuan maka Y (kinerja karyawan)
menurut
dianalisis
akan naik sebesar 0,437 satuan. Hal ini
terdapat cukup bukti untuk menyatakan
menunjukkan semakin tinggi etos
bahwa ada pengaruh antara variabel X
kerja maka kinerja seseorang juga
terhadap variabel Y.
akan semakin tinggi.
alpha.
37
Sehingga
sampel
yang
111
4.7. Pembahasan
112
ke dua, apabila X (etos kerja Islam) naik 1 satuan
Pengaruh masing-masing variabel independen
maka Y (kinerja karyawan) akan naik sebesar
(etos kerja Islam) dan variabel dependen (kinerja
0,437 satuan. Hal ini menunjukkan semakin
karyawan) dapat dijelaskan sebagai berikut:
tinggi etos kerja maka kinerja seseorang juga
Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti
akan sema-kin tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
bahwa etos kerja Islam memiliki pengaruh yang
hasil jawaban responden pada masing-masing
signifikan terhadap kinerja karyawan (nilai alpha
item pertanyaan pada etos kerja Islam, pertanyaan
pada uji T dan uji F ≤ nilai alpha (0,05) yaitu
dan jawaban responden tersebut sebagai berikut:
0,013).
1)
Dalam melayani nasabah yang komplain dan
Etos kerja Islam perlu diperhatikan dalam
menyebalkan disikapi dengan ramah, hasil
meningkatkan kinerja karyawan karena etos kerja
jawaban responden menunjukkan 67,57%
Islam mempengaruhi kinerja karyawan yang
menyatakan sangat setuju dan 32,43%
terlihat pada persamaan regresi yang terbentuk
responden menyatakan
yaitu Ỳ = 24,333 + 0,437 X, arti dari persamaan
menggambarkan bahwa karyawan dalam be-
ini ialah pertama apabila X (etos kerja Islam)
kerja mempunyai niat yang tulus dalam
bernilai 0 maka Y (kinerja karyawan) mempunyai
menghadapi nasabah.
nilai sebesar 24,333. Dalam hal ini meskipun
2)
setuju. Hal ini
Memberikan penjelasan kepada nasabah
seseorang tidak memiliki etos kerja Islam tetapi
tentang produk-produk BPRS. Dari hasil
tetap memiliki kinerja dikarenakan faktor lain
pengujian
yang tidak teridentifikasi dalam penelitian. Yang
pertanyaan, pertanyaan ini mendapatkan
validitas
untuk
tiap-tiap
113
114
kevalidan
tusan pengambilan produk yang ditawarkan
pertanyaan seharusnya dibawah nilai alpha
PT. BPRS Buana Mitra Perwira Purba-
(0.05).
lingga.
hasil
0.070
hal
sedangkan
ini
nilai
mengartikan
bahwa
pertanyaan ini tidak valid dan dikeluarkan
3)
4)
Kuantitas
pekerjaan
yang
ditetapkan
dari analisis selanjutnya.
perusahaan dapat dipenuhi sesuai waktu
Mengarahkan atau mengusulkan kepada
yang ditentukan. Hasil jawaban responden
nasabah mengikuti produk BPRS sesuai
menunjukkan 62, 16% menjawab setuju,
kemampuan nasabah. Hasil jawaban respon-
32,43% menjawab sangat setuju dan 5,41%
den
menyatakan
menjawab ragu-ragu. Hal ini menunjukkan
sangat setuju, 24,32% menyatakan setuju
bahwa sebagian besar karyawan dapat
dan 2,70% menyatakan ragu-ragu. Jawaban
memenuhi standar ideal yang ditetapkan
ini
oleh perusahaan.
menunjukkan
menggambarkan
72,97%
bahwa
karyawan
sebagian besar telah memberikan penjelasan
5)
Dalam melaksanakan pekerjaan dilakukan
produk kepada nasabah dan sebagian kecil
secara optimal. Hasil jawaban responden
menyatakan ragu-ragu untuk memberikan
menunjukkan 81.08% menjawab sangat
penjelasan produk kepada nasabah, hal ini
setuju dan 18.92% menjawab setuju hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar karya-
menggambarkan bahwa seluruh karyawan
wan berusaha memberikan kemanfaatan
berusaha
kepada nasabah biar nantinya nasabah tidak
mendapatkan hasil yang terbaik.
merasa keberatan dalam mengambil kepu-
melakukan
pekerjaan
untuk
6)
115
116
Pekerjaan dikerjakan dengan hati-hati dan
kecil menyatakan ragu-ragu untuk mela-
teliti. Hasil jawaban menunjukkan 62.16%
kukan kerja keras tersebut.
menjawab
7)
sangat
setuju
dan
37.84%
8)
Tidak
pernah
mengeluh
atas
semua
menjawab setuju hal ini menggambarkan
pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
bahwa seluruh karyawan berusaha men-
Hasil
dapatkan hasil yang lebih baik lagi dari hari
48.65% menjawab setuju, 27.03% menjawab
sebelumnya
atau
sangat setuju, 18.92% menyatakan ragu-ragu
mengurangi kesalahan-kesalahan saat be-
dan 5.41% menyatakan tidak setuju. Hal ini
kerja.
menggambarkan bahwa sebagian karyawan
Tidak keberatan meluangkan waktu untuk
mempunyai semangat kerja untuk menye-
lembur
lesaikan
dengan
pekerjaan
diselesaikan
menghindari
yang
harus
secepatnya.
responden
pekerjaan,
menunjukkan
18.92%
karyawan
jawaban
menyatakan ragu-ragu atas pekerjaan yang
responden menunjukkan 51.35% menjawab
dibebankan untuk diselesaikan sesuai waktu
sangat setuju, 32.43% menjawab setuju dan
yang ditentukan dan 5.41% menyatakan
16.22%
ini
mengeluh
untuk
segera
besar
pekerjaan
sesuai
dengan
menjawab
menggambarkan
Hasil
segera
jawaban
ragu-ragu.
bahwa
Hal
sebagian
karyawan bekerja keras untuk menyelesaikan
tugas
jawabnya
yang
sesuai
menjadi
dengan
tanggung-
waktu
yang
ditentukan oleh perusahaan dan sebagian
menyelesaikan waktu
yang
ditentukan. 9)
Dalam meningkatkan prestasi kerja berkompetisi dengan rekan kerja sesuai dengan norma
yang
ber-laku.
Hasil
jawaban
117
118
menunjukkan 48.65% karyawan menjawab
untuk melakukan tolong menolong dengan
sangat setuju, 43.24% menyatakan setuju
rekan kerja saat bekerja.
dan 8.11% karyawan menyatakan ragu-ragu.
11) Tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus
Hal ini menggambarkan bahwa sebagian
diselesaikan. Hasil jawaban responden me-
besar karyawan dalam bersaing dengan
nunjukkan 56.76% menjawab sangat setuju
karyawan lain sesuai dengan norma yang
dan 43.24% menyatakan setuju. Hal ini
berlaku termasuk di dalamnya norma agama
menggambarkan bahwa seluruh karyawan
dan sebagian kecil menyatakan ragu-ragu
dalam bekerja memanfaatkan waktu dengan
dalam berkompetisi sesuai dengan norma
baik dalam bekerja.
yang berlaku.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
10) Tidak keberatan menolong rekan kerja
pada variabel etos kerja Islam masing-masing
saudara, saat dia mengalami masalah atau
item pertanyaan sebagian besar dijawab sangat
kesulitan dalam be-kerja. Hasil jawaban
setuju dan setuju. Hal ini sejalan dengan
responden menunjukkan 54.05% menyata-
pengujian hipotesa yang menyatakan bahwa
kan sangat setuju, 40.54% menyatakan
tingkat etos kerja Islam mempunyai pengaruh
setuju dan 5.41% menyatakan ragu-ragu.
besar terhadap kinerja karyawan PT. BPRS
Hal ini menggambarkan bahwa karyawan
Buana Mitra Perwira. Dimana pengaruh tersebut
sebagian besar dalam bekerja melakukan
didapat sebesar16,5% variabel Y dipengaruhi
tolong menolong dengan rekan kerja lainnya
oleh variabel X, sedangkan 83,5% variabel Y
dan sebagian kecil menyatakan ragu-ragu
119
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pada tabel 12, berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 16.0 didapatkan nilai t hitung sebesar 2,627 dengan nilai signifikansinya 0,013 dimana nilai tersebut kurang dari nilai alpha (0.05). Sehingga memberikan keputusan untuk menolak Ho yang artinya menurut 37 sampel yang dianalisis terdapat cukup bukti untuk menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.