Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1
Pendahuluan
Pada bab ini penulis akan mengulas tentang pokok penulisan laporan, yang berisi Analisis Proteksi dan Efisiensi Pekerjaan Tambah Kurang / Change Order (CO) pada Proyek Konstruksi yang mengulas lebih jauh tentang langkah-langkah pencegahan dan efisiensi pekerjaan tambah kurang selama masa pelaksanaan proyek Konstruksi pada Proyek New OPD (Out Patient Development) Mayapada Hospital Tangerang, untuk kemudian dibandingkan dengan hasil pengolahan data kuesioner tentang Change Order (CO) yang didapatkan dari para responden. Pembahasan pertama mengenai pengolahan data lapangan, yakni tentang Perhitungan Nilai Kontrak dan Perhitungan Pekerjaan Tambah Kurang / Change Order (CO) yang sebelumnya didahului dengan ulasan pengendalian Change Order masa design engineering, pelaksanaan tender, dan masa konstruksi. Sedangkan pengolahan data kuesioner meliputi analisis nilai mean, varian dan rangking pada setiap jawaban responden, serta pembahasan mengenai hasil analisis tersebut. Dari hasil inilah akan dibandingkan keterkaitan dengan pengolahan data lapangan.
IV-1
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.2
Studi Kasus
Studi kasus ini mengulas tentang pengendalian biaya pada tahapan masa design engineering, pelaksanaan tender dan masa konstruksi.
4.2.1 Masa Design Engineering Pada masa ini yang banyak terlibat baru pihak Owner (Pemberi Tugas) dan para Konsultan. Desain-desain awal yang dibuat oleh Konsultan Arsitek akan dibagikan kepada Pemberi Tugas, Konsultan Struktur, Konsultan Mekanikal Elektrikal (ME), Konsultan Biaya (Quantity Surveyor) dan konsultan lain (jika ada) untuk ditinjau oleh masing-masing disiplin ilmu tersebut. Koordinasi dilakukan seminggu sekali dalam bentuk rapat mingguan dan disampaikan / dicari titik temu dari masing-masing konsultan dengan tetap mempertahankan konsep awal bangunan yang akan dikerjakan. Frekuensi pertemuan biasanya tergantung juga dengan kebutuhan desain, terkadang karena waktu tender yang mendesak, rapat dapat dilakukan dua kali dalam seminggu. Fokus dari rapat yang dilakukan adalah menyiapkan desain yang sesempurna mungkin, efisien dan memenuhi aturan perijinan yang ada, sehingga diharapkan tidak ada pekerjaan yang tertinggal, belum direncanakan atau terjadi tumpang tindih antar masing-masing desain (arsitektur, struktur, mekanikal & elektrikal, dan perencana lain) atau juga untuk menghindari terjadinya perubahan desain yang berdampak pada aspek waktu dan biaya.
IV-2
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.2.2 Proses Tender 4.2.2.1 Aanwijzing / Penjelasan Tender Dalam Pembangunan proyek New OPD Mayapada Hospital Tangerang ini, proses tender dilakukan secara tertutup, artinya nilai budget yang dimiliki oleh Pemberi Tugas dan Peserta Tender tidak diketahui oleh peserta yang lain. Penjelasan tender adalah tahap awal dari pelaksanaan pelelangan. Dalam sesi ini dijelaskan nama pekerjaan, lokasi, ruang lingkup pekerjaan, masa pelaksanaan dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Pada akhir penjelasan tender biasanya peserta akan diajak untuk meninjau lapangan (lokasi proyek), sehingga mereka memiliki gambaran yang real (nyata) tentang penawaran yang akan mereka ajukan, walaupun antara masa estimasi dan pemasukan penawaran juga diperbolehkan tanya jawab secara tertulis tentang halhal yang mungkin belum jelas dalam penjelasan tender tersebut. Dalam acara aanwijzing ini pula waktu pemasukan penawaran pertama ditentukan. Alamat pemasukan, waktu pemasukan, dan banyaknya dokumen yang harus diserahkan juga diberitahukan kepada peserta tender.
4.2.2.2 Pemasukan Penawaran dan Evaluasi Penawaran Proses selanjutnya adalah pemasukan penawaran oleh peserta tender kepada panitia tender (dalam hal ini adalah Pemberi Tugas). Dari semua penawaran yang masuk maka dibuka dihadapan Direksi dan biasanya dihadiri juga oleh konsultan biaya (Quantity Surveyor). Selanjutnya penawaran dievaluasi dari segi IV-3
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
administrasi dan teknis oleh konsultan, yang nantinya akan disampaikan saat klarifikasi penawaran. Evaluasi konsultan biasanya diberikan paling lambat sehari sebelum pelaksanaan klarifikasi, sehingga Pemberi Tugas dapat mempelajari isi evaluasi tersebut. Proses klarifikasi ini akan berulang bergantung pada kompleks tidaknya pekerjaan dan waktu pelelangan. Jika waktu yang tersedia panjang maka bisa dimungkinkan terjadinya klarifikasi dapat lebih dari dua atau tiga kali, sehingga
masing-masing peserta tender merasa
yakin akan kebenaran
penawarannya, dan bagi pihak Pemberi Tugas dan konsultan akan lebih menyempurnakan gambar dan dokumen lainnya dengan lebih sempurna.
4.2.2.3 Klarifikasi Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan kapada peserta tender tentang catatan / koreksi yang mungkin ada dalam penawaran yang diajukan, seperti pekerjaan yang belum ditawarkan, atau sebaliknya ditawarkan lebih dari satu kali, atau dapat juga kesalahan aritmatik yang muncul dalam rincian penjumlahan penawaran. Dalam rapat ini karena penawaran peserta tender sudah berbeda-beda maka tiap peserta diberikan waktu yang tidak bersamaan pula. Dalam rapat ini juga terjadi tanya jawab tentang hal-hal yang belum jelas, asumsi perhitungan (jika ada) dan hal teknis lainnya yang nantinya dituangkan dalam Risalah Klarifikasi. Sama seperti sesi sebelumnya, antara masa estimasi dan pemasukan kembali penawaran berikutnya juga dibolehkan adanya tanya jawab tentang kejelasan gambar, spesifikasi teknis dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan. IV-4
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Panitia Tender (Pemberi Tugas) berhak untuk mengurangi peserta tender (melakukan diskualifikasi) jika peserta tender tidak memenuhi aturan yang disyaratkan atau mengajukan nilai penawaran terlalu tinggi.
4.2.2.4 Negosiasi Dalam tahapan ini biasanya hanya tersisa dua atau tiga peserta tender. Jika dalam klarifikasi masih membicarakan masalah spesifikasi teknis, volume dan gambargambar, pada sesi ini biasanya hanya membicarakan total harga penawaran, dan kalaupun dibicarakan masalah teknis hanya garis besarnya saja, karena yang hadir saat itu biasanya adalah pimpinan perusahaan yang mempunyai wewenang untuk menentukan total harga penawaran. Terkadang proses negosiasi ini diawali dengan pranegosiasi dimana setiap perusahaan memperkenalkan tim kerja yang akan ditempatkan di lapangan dan mempresentasikan metode kerja yang hendak dijalankan. Sehingga saat negosiasi Pemberi Tugas sudah merasa yakin dengan keputusan pemenang tender tersebut karena tinggal melihat harga penawaran saja. Walaupun hanya dihadiri oleh pemimpin perusahaan, pembicaraan teknis (yang berkaitan dengan penawaran) harus tetap dibuatkan berita acara rapat. Hal ini perlu karena segala bentuk kesepakatan sebelum penunjukan pemenang tender adalah mengikat dan akan dijadikan lampiran Dokumen Kontrak.
IV-5
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Pemberi Tugas akan mengeluarkan Surat Penunjukan (SP) kepada pemenang tender yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) sebagai bukti ikatan kerjasama untuk melaksanakan pekerjaan.
4.2.3 Masa Pelaksanaan Konstruksi Pengendalian biaya saat pelaksanaan konstruksi diantaranya dilakukan melalui Rapat Koordinasi Lapangan. Rapat ini diadakan setiap seminggu sekali (normalnya) dan bisa lebih jika memang diperlukan. Dalam pembangunan Proyek New OPD Mayapada Hospital ini, rapat diadakan setiap hari Rabu jam 9.30 WIB (sembilan lebih tiga puluh menit Waktu Indonesia Barat) sampai selesai, dan untuk sesekali waktu diadakan tambahan di hari Jumat sebagai tindak lanjut dari pertemuan hari Rabu, dikarenakan sifat pekerjaan yang mendesak dan harus segera diputuskan. Hal-hal yang dibahas dalam Rapat Koordinasi dituangkan dalam Minute of Meeting (MOM) yang berisi diantaranya : masalah administrasi, progress dan schedule, teknis dan lain-lain.
a.
Administrasi
Pembahasan masalah administrasi berkaitan dengan masalah surat menyurat, diantaranya masalah surat penunjukan (SP), Surat Perintah Kerja (SPK), jaminanjaminan, asuransi, penyelesaian dokumen kontrak, gambar dan surat menyurat lainnya.
IV-6
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dalam risalah rapat tersebut terlihat adanya pemantauan posisi dokumen, kendala apa yang timbul dalam pengurusan dokumen, kapan target penyelesaiannya, sehingga kemungkinan proyek terhambat karena permasalahan administrasi dapat diminimalkan.
b. Progress dan Schedule Dalam bagian ke 2 (dua) ini terlihat pemantauan pelaksanaan proyek oleh semua kontraktor yang telah bekerja dari segi progress pekerjaan dan waktu yang telah berjalan. Progress pekerjaan meliputi rencana komulatif mingguan, realisasi dan deviasi (penyimpangan) yang terjadi antara rencana dan realisasi. Dari sini dapat diketahui kinerja kontraktor, apakah masih sesuai schedule, terjadi keterlambatan ataukah mungkin terjadi percepatan. Pembahasan mengenai waktu meliputi durasi pekerjaan, yakni masa kerja masingmasing kontraktor sesuai dengan kontrak (SPK), selanjutnya juga disebutkan waktu yang telah dilalui dan sisa waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dari monitoring ini semua pihak akan melihat dan memperhatikan schedule yang ada.
c.
Teknis
Bagian teknis merupakan pembahasan lanjutan dari progress dan schedule. Dalam bagian ini dibahas masalah-masalah apa yang terjadi jika pekerjaan mengalami IV-7
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
keterlambatan serta dicari solusi (pemecahan) dari masalah tersebut, pekerjaan apa yang harus didahulukan, pekerjaan apa yang harus di-hold (ditunda sementara) dan sebagainya sehingga pekerjaan lebih efektif. Semua paket pekerjaan dibahas satu per satu, sehingga karena dihadiri oleh semua kontraktor, titik-titik masalah yang terjadi di lapangan dapat dituntaskan saat rapat itu juga. Masalah Change Order (CO) juga dibahas dalam bagian ini, biasanya konsultan akan diminta membuat estimasi awal jika perubahan itu membutuhkan biaya yang besar, namun jika pekerjaan itu urgent (mendesak) dan dapat menghambat pekerjaan, maka akan segera diinstruksikan dengan perhitungan estimasi kasar yang dibahas dalam rapat tersebut. Selain itu kepada konsultan biaya juga diperintahkan untuk membuat monitoring Change Order yang berisi rekapan semua estimasi dan perhitungan pekerjaan tambah kurang sehingga dapat diketahui posisi tiap periode apakah nilainya plus ataukah minus.
d. Lain-lain Dalam bagian ini menyebutkan tambahan catatan (jika ada) dan rencana pelaksanaan rapat selanjutnya.
4.2.4 Pola Pengolahan Change Order Timbulnya instruksi Change Order dapat berasal dari Owner (Pemberi Tugas), konsultan, perencana, maupun dari kontraktor. Perubahan dari Pemberi Tugas IV-8
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
biasanya lebih pada perubahan desain, baik itu penyempurnaan maupun efisiensi. Jika merupakan efisiensi maka Pemberi Tugas akan langsung meminta Manajer Konstruksi (MK) dan Quantity Surveyor (QS) untuk mengevaluasi dampak perubahan tersebut. Jika berkaitan dengan perubahan desain, maka Pemberi Tugas akan meminta perencana untuk menyiapkan desain alternatif tersebut baru kemudian dievaluasi oleh MK dan QS. Dari evaluasi awal ini maka akan dibicarakan dalam rapat yang nantinya akan memutuskan dikerjakan atau tidaknya perubahan ini. Dalam Tabel 4.1 dapat kita lihat pola pengolahan Change Order jika instruksi ini berasal dari Pemberi Tugas / Owner. Evaluasi yang dilakukan oleh QS adalah berkenaan dengan pengaruh biaya perubahan, sedangkan oleh MK lebih menitikberatkan pada metode kerja yang akan dikerjakan. Jika perubahan desain yang terjadi besar, maka MK akan meninjau pula dampaknya terhadap waktu pelaksanaan dengan menyesuaikan kurva S sebelumnya dengan perubahan yang ada, namun jika perubahannya kecil, maka evaluasi waktu pelaksanaan cukup disampaikan secara lisan dalam rapat rutin mingguan dan tidak disampaikan secara tertulis. Perubahan dari konsultan (baik MK, QS maupun perencana) memiliki pola yang hampir sama. Jika berasal dari perencana, maka setelah diinformasikan ke Pemberi Tugas akan langsung dievaluasi oleh MK dan QS dan akan dirapatkan bersama (Tabel 4.2). Sedangkan jika perubahan berasal dari MK dan QS maka perubahan tersebut setelah diinformasikan kepada Pemberi Tugas akan didesain oleh perencana dan baru dirapatkan (Tabel 4.3). Dari rapat itulah akan diputuskan jadi atau tidaknya instruksi tersebut dilaksanakan. Jika batal dikerjakan maka akan IV-9
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
diberitahukan secara tertulis kepada pengusul atau akan dicantumkan dalam risalah rapat / berita acara rapat. Jika dikerjakan maka (jika diperlukan) perencana akan menyempurnakan desain kembali sebagai dasar penerbitan Site Instruction (SI) oleh konsultan MK. Usulan dari kontraktor dapat terjadi karena permasalahan pelaksanaan di lapangan, seperti pengerjaan yang sulit, material yang tidak tersedia di pasaran, atau alternatif pekerjaan yang hampir sama tetapi kualitasnya lebih baik atau harganya lebih rendah dari desain sebelumnya. Jika perubahannya sesuai kontrak (material dan metode kerjanya), maka kontraktor hanya mengajukan surat pengajuan saja kepada konsultan MK, dalam pelaksanaan proyek New OPD Mayapada Hospital ini kontraktor selalu melampirkan site memo yang sebelumnya telah diterbitkan. Namun jika perubahan yang diinginkan berupa perubahan desain, atau alternatif pengganti, maka kontraktor akan menyiapkan semua data pendukungnya, mulai dari gambar rencana, contoh material dan juga estimasi harganya. Bahkan akan mengikutsertakan subkontraktornya untuk mempresentasikan produk alternatif tersebut. Selanjutnya apabila penawaran produk tersebut diterima, maka MK akan melanjutkan pada penerbitan instruksi Change Order, sedangkan pihak kontraktor akan menyiapkan gambar pelaksanaan dan penjelas lainnya serta memulai pekerjaan (Tabel 4.4). Waktu yang diperlukan untuk menganalisis terbitnya instruksi Change Order dalam proyek ini lebih ditentukan oleh Direksi Pusat, sehingga terkadang memerlukan waktu yang lama, karena yang bersangkutan tidak setiap saat di proyek. IV-10
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Instruksi Change Order diterbitkan oleh MK dengan persetujuan Pemberi Tugas dalam 2 (dua) rangkap asli, satu instruksi diberikan kepada kontraktor dan yang satunya untuk arsip MK. Untuk Pemberi Tugas dan konsultan QS akan menerima tembusan / copy-an dari instruksi tersebut. Setelah menerima instruksi ini maka langkah terpenting yang harus diperhatikan semua pihak, khususnya kontraktor adalah memulai pekerjaan perubahan tersebut (tanpa harus menunggu adanya kesepakatan harga dari Pemberi Tugas) terlebih jika pekerjaan itu berdampak penting pada pekerjaan yang lainnya. Bersamaan dengan pelaksanaan di lapangan, maka tim estimate dari konsultan biaya dan kontraktor memulai perhitungan biayanya. Pemasukan penawaran kontraktor melalui konsultan MK dan didistribusikan kepada Pemberi Tugas dan konsultan QS. Sedangkan estimasi konsultan akan langsung diserahkan kepada Pemberi Tugas (tanpa melalui MK), hal ini berkaitan dengan sifat kerahasiaan harga sebelum dinegosiasikan. Setelah penawaran dievaluasi oleh konsultan QS dan Owner, maka MK akan mengagendakan rapat negosiasi harga tersebut kapada semua pihak. Dari hasil negosiasi ini maka akan diterbitkan Berita Acara Negosiasi Change Order (CO) oleh konsultan QS. Berita Acara tersebut akan ditandatangani oleh konsultan QS, kontraktor, konsultan MK dan terakhir disetujui oleh Pemberi Tugas. Apabila dalam proses tanda tangan tersebut terdapat kesalahan atau koreksi, maka berkas Berita Acara tersebut akan dikembalikan kepada konsultan QS untuk direvisi, dan jika tidak terdapat kesalahan, maka akan diteruskan dengan penerbitan Addendum Kontrak oleh Pemberi Tugas. IV-11
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Addendum Kontrak dapat berisi 1 (satu) atau lebih Berita Acara Negosiasi Change Order, tergantung besar kecilnya biaya atau tingkat urgent tidaknya suatu pekerjaan. Selain aspek biaya, aspek waktu, pasal-pasal perubahan lain (jika ada) juga dicantumkan dalam addendum kontrak ini. Setelah ditanda tangani oleh 2 (dua) belah pihak maka kontraktor berhak untuk menagih pembayaran pekerjaan tambah kurang ini sesuai progress fisik di lapangan.
IV-12
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.1 Matrik Pola Pengolahan Change Order (CO) (Usulan Perubahan dari Pemberi Tugas/Owner) URAIAN
PEMBERI TUGAS
KONSULTAN MK
KONSULTAN BIAYA (QS)
PERENCANA
KONTRAKTOR
Diusulkan Perubahan pekerjaan Selesai, diberikan surat pemberita huan / dicantumkan dalam BA Rapat
Mengevaluasi dampak usulan perubahan desain (Biaya, Mutu & Waktunya)
menyiapkan desain baru
Ditolak Pembahasan dalam rapat koordinasi mingguan & atau rapat khusus
ok
Menyempurnakan desain sesuai hasil rapat
Instruksi CO Persetujuan Distribusi
1 Set Copy
1 Set Asli
1 Set Asli
1 Set Copy
Pelaksanaan di lapangan & pengajuan harga
Estimasi volume & harga
Distribusi Evaluasi Penawaran Kontraktor & Konsultan
Evaluasi volume & harga
Evaluasi item dan lingkup CO
Pembahasan & Negosiasi harga oleh Pemberi Tugas, MK, QS dan Kontraktor
tidak ok Konfirmasi & Persetujuan
ok ok
tidak ok
Pembuatan Berita Acara Negosiasi CO
Konfirmasi & Persetujuan
tidak ok
Konfirmasi & Persetujuan
ok
Pembuatan Addendum Kontrak
Validasi Proses penagihan sesuai progress
IV-13
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.2 Matrik Pola Pengolahan Change Order (CO) (Usulan Perubahan dari Perencana) URAIAN
PEMBERI TUGAS
KONSULTAN MK
KONSULTAN BIAYA (QS)
Info perubahan
Selesai, diberikan surat pemberitahuan / di cantumkan dalam BA rapat
PERENCANA
KONTRAKTOR
Diusulkan Perubahan pekerjaan Mengevaluasi dampak usulan perubahan desain (Biaya, Mutu & Waktunya)
Ditolak Pembahasan dalam rapat koordinasi mingguan & atau rapat khusus
ok
Menyempurnakan desain sesuai hasil rapat
Instruksi CO Persetujuan Distribusi
1 Set Copy
1 Set Asli
1 Set Copy
1 Set Asli
Estimasi volume & harga
Pelaksanaan di lapangan & pengajuan harga
Distribusi Evaluasi Penawaran Kontraktor & Konsultan
Evaluasi volume & harga
Evaluasi item dan lingkup CO
Pembahasan & Negosiasi harga oleh Pemberi Tugas, MK, QS dan Kontraktor
tidak ok Konfirmasi & Persetujuan
Pembuatan Berita Acara Negosiasi CO
tidak ok ok
tidak ok
Konfirmasi & Persetujuan
ok
Konfirmasi & Persetujuan
ok Pembuatan Addendum Kontrak Validasi
Proses penagihan sesuai progress
IV-14
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.3 Matrik Pola Pengolahan Change Order (CO) (Usulan Perubahan dari Konsultan MK dan QS) URAIAN
PEMBERI TUGAS Info perubahan
Selesai, diberikan surat pemberitahuan / di cantumkan dalam BA rapat
KONSULTAN MK
KONSULTAN BIAYA (QS)
Diusulkan Perubahan pekerjaan
Diusulkan Perubahan pekerjaan
PERENCANA
KONTRAKTOR
Mengevaluasi dampak usulan perubahan desain (Biaya, Mutu & Waktunya)
Ditolak Pembahasan dalam rapat koordinasi mingguan & atau rapat khusus
ok
Menyempurnakan desain sesuai hasil rapat
Instruksi CO Persetujuan Distribusi
1 Set Copy
1 Set Asli
1 Set Copy
1 Set Asli
Estimasi volume & harga
Pelaksanaan di lapangan & pengajuan harga
Distribusi Evaluasi Penawaran Kontraktor & Konsultan
Evaluasi volume & harga
Evaluasi item dan lingkup CO
Pembahasan & Negosiasi harga oleh Pemberi Tugas, MK, QS dan Kontraktor
tidak ok Konfirmasi & Persetujuan
Pembuatan Berita Acara Negosiasi CO
tidak ok ok
ok
tidak ok
Konfirmasi & Persetujuan
ok
Konfirmasi & Persetujuan
Pembuatan Addendum Kontrak Validasi
Proses penagihan sesuai progress
IV-15
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.4 Matrik Pola Pengolahan Change Order (CO) (Usulan Perubahan dari Kontraktor) URAIAN
PEMBERI TUGAS
Selesai, diberikan surat pemberitahuan / di cantumkan dalam BA rapat
KONSULTAN MK
KONSULTAN BIAYA (QS)
PERENCANA
KONTRAKTOR Usulkan Perubahan pekerjaan, jika berupa alternatif, maka gambar desain juga dilampirkan.
Mengevaluasi dampak usulan perubahan desain (Biaya, Mutu & Waktunya)
Ditolak
Pembahasan dalam rapat koordinasi mingguan & atau rapat khusus
ok
Kontraktor menyesuaikan desain yang disepakati dalam rapat
Instruksi CO Persetujuan Distribusi
1 Set Copy
1 Set Asli
1 Set Copy
1 Set Asli
Estimasi volume & harga
Pelaksanaan di lapangan & pengajuan harga
Distribusi Evaluasi Penawaran Kontraktor & Konsultan
Evaluasi volume & harga
Evaluasi item dan lingkup CO
Pembahasan & Negosiasi harga oleh Pemberi Tugas, MK, QS dan Kontraktor
tidak ok Konfirmasi & Persetujuan
Pembuatan Berita Acara Negosiasi CO
tidak ok ok
ok
tidak ok
Konfirmasi & Persetujuan
ok
Konfirmasi & Persetujuan
Pembuatan Addendum Kontrak Validasi
Proses penagihan sesuai progress
IV-16
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.2.5 Perhitungan Nilai Kontrak Pekerjaan Karena harga satuan proyek bersifat rahasia, maka dari Bill of Quantity (BQ) yang penulis terima nantinya akan diisi dengan harga sesuai kondisi saat ini (berbeda dengan harga satuan kontrak aslinya) dan sekaligus dijadikan acuan harga perhitungan Change Order (CO). Untuk dokumen Change Order (CO) maka penulis akan menghitung volume instruksi tersebut berdasarkan gambar kontrak dan perubahan yang dilampirkan, mengisi harga satuan sampai mendapatkan besarnya harga tiap instruksi. Dari perhitungan tersebut maka akan dikumpulkan per paket pekerjaan dan membandingkannya dengan estimasi nilai total pekerjaan. Sehingga diketahui prosentase perbandingannya. Pengolahan data yang pertama adalah menentukan Nilai Kontrak Pekerjaan proyek New OPD Mayapada Hospital (pada perhitungan ini penulis hanya melakukan estimasi pekerjaan Struktur dan Arsitektur / Finishing, sesuai batasan masalah). Dari data Bill of Quantity (BQ) yang penulis terima kemudian penulis membuat Analisa Harga Satuan saat ini sesuai item pekerjaan yang ada sebagaimana terlihat dalam Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.5 Analisa Harga Satuan
A
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
HARGA SAT. (Rp.)
Mandor
0.13
hari
75,000
9,750.00
Pekerja / Kenek
0.50
hari
42,500
21,250.00
Jumlah
31,000.00
Pembulatan
31,000.00
NO
URAIAN PEKERJAAN TANAH & URUGAN Pekerjaan Galian Tanah Manual
IV-17
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
Upah Kerja
1.00
Ls
4,300
4,300.00
Pemadatan
1.00
Ls
11,750
11,750.00
Jumlah
16,050.00
Pembulatan
16,050.00
280,000
16,800.00
Jumlah
16,800.00
Pembulatan
16,800.00
Urugan Tanah Kembali
Buang Tanah Sisa Galian Dumptruck
0.06
jam
Urgan Sirtu / m2 Sirtu
1.05
m3
137,300
144,165.46
Upah
1.00
Ls
12,380
12,380.48
Jumlah
156,545.93
Pembulatan
156,540.00
Urugan Pasir / m3 Pasir urug
1.05
m3
145,000
152,250.00
Upah
1.00
Ls
6,200
6,200.00
Jumlah
158,450.00
Pembulatan
158,450.00
605,000
617,100.00
225,000
225,000.00
Jumlah
842,100.00
Pembulatan
842,100.00
tebal 10 Cm
84,210.00
Lantai Kerja / M3 Beton mutu fc' = 10MPA, slump 12 ± 2 cm Upah Cor
1.02
m3
1.00
m3
Pemotongan Bore Pile dia. 800 mm Pemotongan Tiang Bore Pile
1.00
bh
95,000
95,000.00
Buang
1.00
bh
15,000
15,000.00
Jumlah
110,000.00
Pembulatan
110,000.00
IV-18
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
Besi Beton U 24, 40, 50
1.03
kg
6,500
6,695.00
Kawat Bendrat
0.01
kg
18,000
180.00
Alat bantu
1.00
Ls
50
50.00
Tahu tahu Beton
1.00
Ls
50
50.00
Upah Kerja
1.00
kg
750
750.00
Jumlah
7,725.00
Pembulatan
7,725.00
790,000
805,800.00
Pembesian BJTD & BJTP (/kg)
Beton Fc' = 35 MPA / m3 Beton mutu fc' = 35MPA, slump 12 ± 2 cm Material Bantu
1.02
m3
1.00
Ls
19,500
19,500.00
Alat Bantu
1.00
Ls
25,000
25,000.00
Upah Pengecoran
1.00
Ls
50,000
50,000.00
Jumlah
900,300.00
Pembulatan
900,300.00
lbr
175,000
15,750.00
m3
2,450,000
36,750.00
15,500
1,550.00
27,500
27,500.00
18,500
18,500.00
Jumlah
100,050.00
Pembulatan
100,050.00
Bekesting Fairface / m2 Multipleks 12 mm uk. 4' x 8'
0.09
Kayu Klas II (Borneo)
0.02
Paku
0.10
Scafolding
1.00
kg m2
Upah kerja
1.00
m2
Harga beton / M3 Balok Beton Besi Bekisting
1.00
m3
900,300
900,300.00
250.00
kg
7,725
1,931,250.00
7.00
m2
100,050
700,350.00
Jumlah
3,531,900.00
Pembulatan
3,531,900.00
IV-19
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
VOL
SAT
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
Plat Beton Besi Bekisting
1.00
m3
900,300
900,300.00
120.00
kg
7,725
927,000.00
5.00
m2
100,050
500,250.00
Jumlah
2,327,550.00
Pembulatan
2,327,550.00
Tangga Beton Besi Bekisting
1.00
m3
900,300
900,300.00
130.00
kg
9.00
m2
7,725 100,050
1,004,250.00 900,450.00
Jumlah
2,805,000.00
Pembulatan
2,805,000.00
Pasangan Batu Kali Batu Kali
1.20
m3
175,000
210,000.00
Portland Cement @ 50 kg /zak
4.20
zak
58,000
243,600.00
Pasir Pasang
0.46
m3
150,000
69,300.00
Upah kerja
1.00
m2
27,237
27,237.05
Jumlah
550,137.05
Pembulatan
550,130.00
Bekesting Batako / m2 Batako
12.00
bh
1,900
22,800.00
Pasir pasang
0.02
m3
150,000
3,000.00
Portland Cement @ 50 kg /zak
0.47
zak
58,000
27,260.00
Upah kerja
1.00
m2
17,333
17,332.67
Jumlah
70,392.67
Pembulatan
70,390.00
Waterproofing coating termasuk screed dan Mess M-4 / m2 Wiremesh M4
1.02
m2
16,904
17,242.34
Waterprofing coating
1.02
m2
40,500
41,310.00
Screed t : 40 mm
1.00
m2
43,932
43,932.48
Upah kerja
1.00
m2
6,670
6,669.98
Jumlah
109,154.79
Pembulatan
109,150.00
IV-20
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
Waterproofing coating termasuk plester aci / m2 Plester
1.02
39,530
40,320.60
Waterprofing coating
1.02
m2 m2
40,500
41,310.00
Jumlah
81,630.60
Pembulatan
81,630.00
lbr
175,000
10,500.00
m3
2,450,000
2,858.33
kg m2
15,500
18.08
12,380
12,380.48
Jumlah
25,756.89
Pembulatan
25,750.00
Bekesting Kolom Praktis / m2 Multipleks 12 mm uk. 4' x 8'
0.06
Kayu Klas II (Borneo)
0.00
Paku
0.00
Upah Kerja
1.00
Adukan Mortar 1 : 5 / m3 Portland Cement @ 50 kg /zak
7.06
zak
58,000
409,480.00
Pasir pasang
1.20
m3
150,000
180,000.00
Alat bantu
1.00
ls
6,241
6,240.88
Upah Kerja
1.00
ls
61,902
61,902.38
Jumlah
657,623.26
Pembulatan
657,620.00
Adukan Mortar 1 : 3 (/m3) Portland Cement @ 50 kg /zak
9.00
zak
58,000
522,000.00
Pasir pasang
1.08
m3
150,000
162,000.00
Alat bantu
1.00
ls
6,241
6,240.88
Upah Kerja
1.00
ls
61,902
61,902.38
Jumlah
752,143.26
Pembulatan
752,140.00
Adukan Mortar 1 : 2 (/m3) Portland Cement @ 50 kg /zak
11.76
zak
58,000
682,080.00
Pasir pasang
0.95
m3
150,000
142,500.00
Alat bantu
1.00
ls
6,241
6,240.88
Upah Kerja
1.00
ls
30,951
30,951.19
Jumlah
861,772.07
Pembulatan
861,770.00
IV-21
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
VOL
SAT
0.01
m3
0.20
Besi KP-7
Kolom Praktis 10x10 (m1) Beton mutu fc' = 10MPA, slump 12 ± 2 cm Bekesting kolom praktis
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
605,000
6,050.00
m2
24,675
4,934.95
1.03
m'
15,000
15,450.00
Alat bantu
1.00
ls
624
623.87
Upah Kerja
1.00
ls
12,380
12,380.48
Jumlah
39,439.30
Pembulatan
39,430.00
567,925
59,632.17
650
7,800.00
Dinding bata ringan tebal 100 mm dengan adukan mortar /m2 Bata Ringan uk. 600x200x100 mm Adukan/ Campuran Pasangan bata/ Thick bed Kolom Praktis KP.M7
0.11
m3
12.00
kg
0.86
m1
15,000
12,900.00
Angkur
1.00
Ls
10,000
10,000.00
Alat Bantu
1.00
ls
1,873
1,872.70
Upah kerja
1.00
m2
17,333
17,332.67
Jumlah
109,537.53
Pembulatan
109,530.00
425
44,576.18
650
7,800.00
Dinding bata merah 1/2 bata tebal 100 mm dengan adukan 1:4 Bata Merah uk. 5x10x20 cm Adukan/ Campuran Pasangan bata/ Thick bed Kolom Praktis KP.M7
105.00
bh
12.00
kg
0.86
m1
15,000
12,900.00
Angkur
1.00
Ls
10,000
10,000.00
Alat Bantu
1.00
ls
1,873
1,872.70
Upah kerja
1.00
m2
17,333
17,332.67
Jumlah
94,481.54
Pembulatan
94,480.00
IV-22
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
Plesteran Bata Beton Ringan
30.00
kg
657
19,718.25
Acian Dinding Bata Beton Ringan
2.64
kg
1,368
3,612.64
Alat Bantu
1.00
Ls
1,248
1,247.75
Upah Kerja Plesteran dan acian
1.00
m2
18,571
18,570.71
Jumlah
43,149.35
Pembulatan
43,140.00
Plesteran dry mortar tebal 10 mm termasuk acian pada dinding / m2
Plesteran dry mortar tanpa aci tebal 10 mm termasuk acian pada dinding / m2 Plesteran Bata Beton Ringan
30.00
kg
657
19,718.25
Acian Dinding Bata Beton Ringan
0.00
kg
1,368
0.00
Alat Bantu
1.00
Ls
1,248
1,247.75
Upah Kerja Plesteran dan acian
1.00
m2
18,571
18,570.71
Jumlah
39,536.71
Pembulatan
39,530.00
57,000
62,700.00
Pelapis dinding keramik tile ukuran 330x500 mm setara supermilan termasuk screed dan grouting Keramik Lantai ex. Roman 33.3x33.3 cm Plester tanpa aci
1.10
m2
1.10
m2
39,530
43,483.00
Perekat Keramik Dinding
7.50
kg
2,250
16,875.00
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.40
kg
6,900
2,760.00
Upah Kerja
1.00
Ls
24,761
24,760.95
Jumlah
150,578.95
Pembulatan
150,570.00
72,500
7,250.00
Skirting keramik uk. 100 x 300 mm termasuk screed dan grouting Keramik Lantai ex. Roman 30x30 cm Perekat Keramik Dinding
0.10
m2
0.75
kg
2,250
1,687.50
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.04
kg
6,900
276.00
Upah Kerja
1.00
ls
2,167
2,166.85
Jumlah
11,380.35
Pembulatan
11,380.00
IV-23
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
Screed lantai bawah 1 : 5 t = 50 mm /m2 Beton BO Upah Kerja
Lantai homogeneous tile ukuran 600x600 mm berpola termasuk screed dan grouting Keramik Lantai Homogeneous tile 60x60 cm Screed t : 40 mm
VOL
SAT
0.05 1.00
m3 m2
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
605,000 15,476
31,762.50 15,476.13
Jumlah
47,238.63
Pembulatan
47,230.00
185,000
194,250
1.05
m2
1.00
m2
47,230
47,230.00
Perekat Keramik Lantai
5.25
kg
2,000
10,500.00
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.26
kg
7,500
1,950.00
Upah Kerja
1.00
Ls
27,857
27,856.61
Jumlah
281,786.61
Pembulatan
281,780.00
190,000
199,500
Lantai homogeneous tile ukuran 800x800 mm berpola termasuk screed dan grouting Keramik Lantai Homogeneous tile 40x40 cm Screed t : 40 mm
1.05
m2
1.00
m2
47,230
47,230.00
Perekat Keramik Lantai
5.25
kg
2,000
10,500.00
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.26
kg
7,500
1,950.00
Upah Kerja
1.00
Ls
27,857
27,856.61
Jumlah
287,036.61
Pembulatan
287,030.00
Lantai marmer lokal ukuran 600x600 mm termasuk screed dan grouting /m2 Marmer lokal 60x60
1.02
m2
700,000
714,000.00
Cost Management
1.00
Ls
35,000
35,000.00
Screed t : 20 mm
1.00
m2
28,123
28,122.75
Perekat Keramik Lantai
5.25
kg
2,000
10,500.00
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.26
kg
7,500
1,950.00
Upah Kerja
1.00
Ls
191,897
191,897.36
Jumlah
981,470.11
Pembulatan
981,470.00
IV-24
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
URAIAN
HARGA SAT. (Rp.)
JUMLAH HARGA (Rp.)
VOL
SAT
Lantai keramik tile ex. Romanuk. 300x300 mm termasuk screed dan grouting / m2 Keramik Lantai tile
1.05
m2
72,500
76,125.00
Perekat Keramik Lantai
5.25
kg
2,000
10,500.00
Pengisi Nat Keramik (tile grout)
0.26
kg
7,500
1,950.00
Upah Kerja
1.00
ls
27,857
27,856.61
Jumlah
116,431.61
Pembulatan
116,430.00
m2
6,190
6,190.24
m2 m2
12,380
12,380.48
4,334
4,333.71
Jumlah
22,904.42
Pembulatan
22,900.00
m2
57,000
57,000.00
m1
25,500
26,775.00
718,019
35,900.95
1,250
1,250.00
Trowel finish termasuk perapihan Material Bantu
1.00
Upah Kerja
1.00
Alat Trowel finish
1.00
Waterproofing membrane termasuk mesh & screed Waterproofing membrane
1.00
Wiremesh M6
1.05
Beton mutu fc' = 25MPA, slump 12 ± 2 cm Sealent dan compresibble filler
0.05 1.00
m3 Ls
Alat Bantu
1.00
ls
1,248
1,247.75
Upah Kerja
1.00
m2
14,857
14,856.57
Jumlah
137,030.27
Pembulatan
137,030.00
m2
232,755
139,653.00
Ls
12,500
12,500.00
Jumlah
152,153.00
Pembulatan
152,150.00
Meja wastafel tebal 100 mm lebar 60 mm/ M1 Beton
0.60
Perapihan
1.00
IV-25
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Analisa harga diatas selanjutnya penulis isikan dalam Bill of Quantity yang ada. Dari perhitungan yang penulis lakukan, maka didapat estimasi nilai Pekerjaan Struktur adalah sebesar Rp. 7.912.000.000,- (tujuh milyar sembilan ratus dua belas juta Rupiah), sebagaimana tertera dalam Tabel 4.6 berikut. Tabel 4.6 Estimasi Nilai Pekerjaan Struktur No
Uraian
Total Harga
Bill No. 1 Pekerjaan Persiapan
Rp.
500.000.000,-
Bill No. 2 Pekerjaan Rangka Atap & Kanopy
Rp.
253.733.777,-
Bill No. 3 Pekerjaan Struktur
Rp.
6.166.598.657,-
Bill No. 4 Pekerjaan Optional (Prov. Sum)
Rp.
273.050.000,-
Sub Total 1 Rp.
7.193.382.484,-
PPn 10% Rp.
719.338.248,-
Total Rp.
7.912.720.667,-
Dibulatkan Rp.
7.912.000.000,-
Sedangkan untuk pekerjaan Arsitektur adalah sebesar Rp. 14.050.000.000,(empat belas milyar lima puluh juta Rupiah), sebagaimana tertera dalam Tabel 4.7 dibawah ini :
Tabel 4.7 Estimasi Nilai Pekerjaan Arsitektur No
Uraian
Total Harga
Bill No. 1 Pekerjaan Persiapan
Rp.
IV-26
905.000.000,-
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
No
Uraian
Total Harga
Bill No. 2 Pekerjaan Arsitektur
Rp.
6.422.829.450,-
Bill No. 3 Pekerjaan Fasade
Rp.
3.936.376.329,-
Bill No. 4 Pekerjaan Lain - Lain
Rp.
1.514.663.213,-
Bill No. 5 Tambah / Kurang
Rp. Sub Total 1
-
Rp.
12.778.868.992,-
PPn 10% Rp.
1.277.886.899,-
Total Rp.
14.056.755.891,-
Dibulatkan Rp.
14.050.000.000,-
Karena sifat kontrak dalam pekerjaan proyek ini adalah lump sum fix price, maka analisa harga diatas (Tabel 4.5) juga digunakan sebagai dasar dalam membuat estimasi pekerjaan tambah kurang.
4.2.6 Site Memo dan Instruksi Change Order (CO) Site memo diterbitkan sebagai bukti tertulis yang singkat terhadap perintah perubahan pekerjaan oleh Pemberi Tugas ataupun Konsultan Pengawas (MK). Dengan Site Memo ini kontraktor merasa yakin kalau pekerjaan perubahan itu akan diakui, karena adanya bukti tertulis tersebut. Berbeda dengan instruksi Change Order (CO) yang harus ditandatangani banyak pihak dan biasanya oleh pimpinan perusahaan, site memo dapat dikeluarkan oleh pengawas lapangan yang bersangkutan, sehingga proses penerbitannya lebih cepat.
IV-27
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.2.7 Nilai Pekerjaan Tambah Kurang / Change Order (CO)
Sebagaimana kita ketahui dalam kontrak Lump Sum, Change Order (CO) muncul karena adanya perubahan Dokumen Kontrak, baik itu berupa gambar, spesifikasi teknis, maupun bagian kontrak yang lain. Untuk perubahan Pekerjaan Struktur, terdapat 5 (lima) instruksi Change Order (CO) diantaranya :
1.
Pemasangan sparing pipa plumbing di bawah lantai dasar. Hal ini terjadi karena schedule proyek yang ketat, dimana saat akan mulai pengecoran pada lantai tersebut, kontraktor Mekanical, Electrical dan Plumbing (MEP) belum ditunjuk, sehingga dikerjakan oleh Kontraktor Struktur dan diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah.
2.
Pembatalan pekerjaan heliped. Hal ini dikarenakan karena fungsi terminal helikopter tersebut dirasa kurang diperlukan, sehingga untuk efisiensi biaya dan waktu bagian tersebut tidak jadi dikerjakan.
3.
Perubahan pondasi batu kali, tangga main lobby, dan perubahan lantai 5 (lima). Pekerjaan batu kali yang sebelumnya di seluruh keliling bangunan hanya dikerjakan sebagian, yakni pada entrence depan, sedangkan yang lain IV-28
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
ditiadakan dan diganti dengan pekerjaan urugan kontur tanah dan lansekap. Pekerjaan tangga lobby berubah dari bentuk biasa menjadi tangga putar, sedangkan perubahan lantai 5 (lima) meliputi perubahan pembesian dan dimensi balok, pondasi scissor lift dan pondasi roof tank.
4.
Penambahan tangga darurat dari baja. Sebelumnya tangga ini dirasa tidak diperlukan karena posisinya di atap dan direncanakan menggunakan tangga darurat (cat leder), namun setelah proyek berjalan dianggap perlu, sehingga harus tetap dikerjakan.
5.
Pekerjaan pondasi genset Pekerjaan ini terkait dengan pekerjaan lama (existing) yang sebelumnya masih dianggap layak, namun pada saat pelaksanaan akan ditambah genset yang baru sehingga konstruksinya harus dipersiapkan.
Perhitungan nilai pekerjaan tambah
kurang / Change Order Struktur adalah
sebagai berikut :
IV-29
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.8 Estimasi Change Order 01 Struktur
NO
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 1 Pengadaan & pemasangan pipa PVC ex WAVIN & CIP untuk instalasi air kotor di bawah lantai 1
A
INSTALASI PEMIPAAN Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Buangan ( PVC klas10 Kg/cm2 ) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
1
PVC-WW Ø 100 mm
m'
-
60.00
60.00
115,000
2
PVC-WW Ø 80 mm
m'
-
10.00
10.00
3
PVC-WW Ø 65 mm
m'
-
19.00
19.00
4
PVC-WW Ø 50 mm
m'
-
65.00
5
Fitting -WW Ø 100 mm Fitting -WW Ø 80 mm Fitting -WW Ø 65 mm
bh
-
bh
6 7
6,900,000
-
6,900,000
80,000
800,000
-
800,000
65,000
1,235,000
-
1,235,000
65.00
60,000
3,900,000
-
3,900,000
6.00
6.00
150,000
900,000
-
900,000
-
2.00
2.00
130,000
260,000
-
260,000
bh
-
8.00
8.00
102,500
820,000
-
820,000
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Buangan ( CIP ) berikut sambungansambungan, gantungan klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis
8
CIP-WW Ø 100 mm
m'
-
26.00
26.00
115,000
2,990,000
-
2,990,000
9
Fitting -WW Ø 100 mm
bh
-
4.00
4.00
150,000
600,000
-
600,000
IV-30
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Volume NO
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Harga Satuan
-
18.00
18.00
320,000
58.00
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Kotor (PVC klas10 Kg/cm2) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
10
PVC-SW Ø 200 mm
m'
11
PVC-SW Ø 150 mm
m'
12
PVC-SW Ø 100 mm
m'
-
58.00
13
Fitting PVC-SW Ø 200 mm
bh
-
1.00
14
Fitting PVC-SW Ø 150 mm
bh
-
15
Fitting PVC-SW Ø 100 mm
bh
5,760,000
-
5,760,000
207,500
-
-
-
115,000
6,670,000
-
6,670,000
1.00
217,500
217,500
-
217,500
7.00
7.00
205,000
1,435,000
-
1,435,000
-
1.00
1.00
160,000
160,000
-
160,000
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Hujan ( PVC klas10 Kg/cm2 ) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis
16
PVC-SW Ø 150 mm
m'
-
6.00
6.00
207,500
1,245,000
-
1,245,000
17
PVC-SW Ø 100 mm
m'
-
11.00
11.00
115,000
1,265,000
-
1,265,000
18
Fitting PVC-SW Ø 150 mm Fitting PVC-SW Ø 100 mm
bh
-
2.00
2.00
205,000
410,000
-
410,000
bh
-
3.00
3.00
160,000
480,000
-
480,000
19 NO
Uraian Pekerjaan
U-
Volume
IV-31
Harga
Jumlah
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
nit
Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Satuan
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Pengadaan dan pemasangan aksesories lainnya spt CO, FCO, FD berikut alat bantu pasang sesuai gambar dan spesifikasi tehnis
20
FCO Ø 150 mm
bh
-
2.00
2.00
400,000
800,000
-
800,000
21
FCO Ø 100 mm
bh
-
2.00
2.00
317,500
635,000
-
635,000
22
FCO Ø 65 mm
bh
-
1.00
1.00
275,000
275,000
-
275,000
23
FCO Ø 50 mm
bh
-
3.00
3.00
255,000
765,000
-
765,000
24
CO Ø 150 mm
bh
-
1.00
1.00
300,000
300,000
-
300,000
25
CO Ø 100 mm
bh
-
3.00
3.00
275,000
825,000
-
825,000
26
FD Ø 50 mm
bh
-
1.00
1.00
162,500
162,500
-
162,500
B
INSTALASI PEMIPAAN TOILET PUBLIC
-
6.00
6.00
200,500
1,203,000
-
1,203,000
115,000
-
-
-
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Buangan ( PVC klas10 Kg/cm2 ) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
1
PVC-WW Ø 150 mm
m'
2
PVC-WW Ø 100 mm
m'
3 4
PVC-WW Ø 80 mm PVC-WW Ø 50 mm
m'
-
11.00
11.00
80,000
880,000
-
880,000
m'
-
21.00
21.00
60,000
1,260,000
-
1,260,000
5
Fitting -WW Ø 150 mm
bh
-
31.00
31.00
205,000
6,355,000
-
6,355,000
6
Fitting -WW Ø 100 mm
bh
-
3.00
3.00
150,000
450,000
-
450,000
7
Fitting -WW Ø 80 mm
bh
-
18.00
18.00
130,000
2,340,000
-
2,340,000
NO
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kon-
Pelak-
IV-32
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek.
Selisih
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
trak
sanaan
Selisih
Kurang
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Kotor (PVC klas10 Kg/cm2) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis
8
CO Ø 100 mm
bh
-
1.00
1.00
275,000
275,000
9
CO Ø 80 mm
bh
-
3.00
3.00
182,500
547,500
10
CO Ø 50 mm
bh
-
11
FD Ø 50 mm
bh
-
C
INSTALASI PEMIPAAN TOILET SPECIMENT
2.00
2.00
155,000
310,000
10.00
10.00
162,500
1,625,000
-
275,000 547,500 310,000 1,625,000
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Buangan ( PVC klas10 Kg/cm2 ) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis
1
PVC-WW Ø 80 mm
m'
-
6.00
6.00
80,000
480,000
2
PVC-WW Ø 50 mm
m'
13.00
13.00
60,000
780,000
3
Fitting -WW Ø 80 mm
-
bh
-
8.00
8.00
130,000
1,040,000
NO
Uraian Pekerjaan
Volume Unit
Kontrak
Pelaksana-
Selisih
IV-33
Harga Satuan
-
480,000 780,000 1,040,000
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Ku-
Selisih
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
an
rang
Pengadaan dan pemasangan pemipaan Air Kotor (PVC klas10 Kg/cm2) berikut sambungansambungan, gantungan, klem dan kelengkapan lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis
4
PVC-SW Ø 100 mm
m'
5
Fitting PVC-SW Ø 100 mm
bh
-
3.00
3.00
115,000
345,000
-
7.00
7.00
160,000
1,120,000
-
345,000 1,120,000
Pengadaan dan pemasangan aksesories lainnya spt CO, FCO, FD berikut alat bantu pasang sesuai gambar dan spesifikasi tehnis
6
CO Ø 100 mm
bh
-
1.00
1.00
275,000
275,000
7
CO Ø 80 mm
bh
-
1.00
1.00
182,500
182,500
8
FD Ø 50 mm
bh
-
5.00
5.00
162,500
812,500
TOTAL CO 1
67,085,500.00
-
275,000 182,500 812,500 67,085,500.00
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.9 Estimasi Change Order 02 Struktur IV-34
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
N O
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Ls
1.00
-
(1.00)
Ls
1.00
-
(1.00)
bh
-
1.00
1.00
bh
-
144.00
144.00
bh
-
5.00
5.00
m3
-
1.00
1.00
m3
-
1.43
1.43
Kg
-
689.29
689.29
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 02 Pengurangan Ramp heliped & Safety net
1
2 3 4 5 6
Ramp helipad (tanpa railing dan penutup atap) Rangka safety net helipad Tangga Baja Heliped Angkur safety net Angkur tie down point Lantai heliped - Balok - Tanggulan 120x250 mm - Besi dia 10 mm
225,000,000
-
(225,000,000)
(225,000,000)
37,500,000
-
(37,500,000)
(37,500,000)
27,777,000
27,777,000
35,000
5,040,000
45,000
225,000
3,531,900
3,522,187
2,327,550
3,316,759
7,725
5,324,748
TOTAL CO 2
45,205,693.66
-
27,777,000 5,040,000
-
-
(262,500,000.00)
225,000
3,522,187 3,316,759 5,324,748
(217,294,306.34)
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.10 Estimasi Change Order 03 Struktur IV-35
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
N O
Uraian Pekerjaan
Volume Kontrak
Pelaksanaan
Ls
1.00
-
(1.00)
M3
-
15.12
15.12
M3
-
6.62
6.62
M3
-
32.15
32.15
Lantai kerja
M3
-
2.24
2.24
Pasir Urug
M3
-
4.47
4.47
Pondasi batu kali entrence
M3
-
10.50
10.50
Plat
M3
-
6.71
6.71
Stek besi dia 10 (dowel)
kg
-
36.30
36.30
Sealant 20 mm
ttk
-
26.72
26.72
Unit
Harga Satuan
Selisih
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 03 Pekerjaan Batu Kali, Tangga Lobby dan Perubahan Lantai 5
1
BATU KALI Pengurangan pondasi batu kali (keseluruhan)
72,250,000
-
(72,250,000)
(72,250,000)
Penambahan : Galian tanah Urugan tanah kembali Urugan tanah tinggi 1 m
31,000
468,720
16,050
106,171
61,050
1,962,758
842,100
1,886,304
158,450
708,272
550,130
5,776,365
2,327,550
15,617,861
7,725
280,418
35,000
935,200
Sub total 1
2
(72,250,000.00)
468,720 106,171 1,962,758 1,886,304 708,272 5,776,365 15,617,861 280,418 935,200 (44,507,933.25)
TANGGA LOBBY
Tangga Utama
N
27,742,066.75
-
Uraian
M3
-
7.41
7.41
2,805,000
20,778,112
Sub total 2
20,778,112.14
Volume
Harga
IV-36
-
Jumlah
20,778,112 20,778,112.14
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
O
3
Pekerjaan
Unit
Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
M3
-
0.37
0.37
kg
-
175.70
175.70
M3
-
1.06
1.06
kg
-
294.31
294.31
M3
-
1.69
1.69
Satuan
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
PERUBAHAN LANTAI 5 a. balok as D'/1-2 Balok b. penambahan tulangan Balok
3,531,900
1,293,735
7,725
1,357,296
2,327,550
2,471,858
7,725
2,273,537
2,327,550
3,927,741
Sub total 3
11,324,166.35
TOTAL CO 3
59,844,345.24
c. penebalan area scissor lift (2950x2400) mm Plat Penambahan tulangan d. pondasi roof tank (4500x2500x 150) mm Plat
-
1,293,735
-
1,357,296
-
2,471,858
-
2,273,537
-
(72,250,000.00)
3,927,741 11,324,166.35
(12,405,654.76)
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.11 Estimasi Change Order 04 Struktur IV-37
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 04 Pekerjaan Tangga Darurat as 3/FG dan Perubahan R. Mesin Lift
1
Tangga baja service
ls
-
1.00
1.00
2
Trap pertama tangga
m3
-
0.36
0.36
3
Balok R. mesin lift
m3
-
0.92
0.92
4
Balok atap tangga darurat
m3
-
0.65
0.65
5
Penambahan tulangan balok top roof
kg
-
73.14
73.14
13,500,000
13,500,000
-
13,500,00 0
2,805,000
1,009,800
-
1,009,800
3,531,900
3,249,348
-
3,249,348
3,531,900
2,295,735
-
2,295,735
7,725
565,007
-
565,007
20,619,890
-
20,619,890
TOTAL CO 04
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-38
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.12 Estimasi Change Order 05 Struktur
NO
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kontrak
Pelaksanaan
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kur ang
Selisih
Estimasi CO 05 Pekerjaan Pondasi Genset uk. 5000x1600x40 mm
1
Galian Tanah
m3
-
3.20
3.20
31,000
99,200
2
Pasir Urug tebal 10 cm
m3
-
0.80
0.80
158,450
126,760
3
Lantai kerja tebal 5 cm
m3
-
0.40
0.40
158,450
63,380
4
Beton
m3
-
3.20
3.20
900,300
2,880,960
5
Pembesian
kg
-
157.21
157.21
7,725
1,214,460
6
Bekisting
m2
-
5.28
5.28
100,050
528,264
TOTAL CO 5
4,913,023.61
-
-
-
99,200 126,760
63,380 2,880,960 1,214,460 528,264 4,913,023.61
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-39
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.13 Rekap Estimasi Change Order Struktur TOTAL HARGA NO
CHANGE ORDER
Tambah
Kurang
Selisih
1
CO 1
67,085,500
-
67,085,500
2
CO 2
45,205,694
(262,500,000)
(217,294,306)
3
CO 3
59,844,345
(72,250,000)
(12,405,655)
4
CO 4
20,619,890
-
20,619,890
5
CO 5
4,913,024
-
4,913,024
SUB TOTAL 1
Rp.
197,668,452
Rp.
(334,750,000)
PPN 10 %
Rp.
(137,081,548) (13,708,155)
TOTAL
(150,789,703)
DIBULATKAN
(150,700,000)
Catatan : Estimasi ini merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak) Dari estimasi Nilai Pekerjaan Struktur (Tabel 4.6) dan Rekap Perhitungan Change Order (CO) Struktur (Tabel 4.13) maka dapat diketahui perbandingannya adalah sebesar -1.90 % (minus satu koma sembilan persen). Pada pekerjaan Arsitektur terjadi perubahan sebanyak 13 (tiga belas) Change Order (CO), diantaranya dikarenakan perubahan fungsi ruang, perubahan jenis dan type material. Perubahan itu diantaranya : 1.
Perubahan pelapis lantai homogenous tile (HT) dari ukuran 800 x 800 mm menjadi 600 x 600 mm dan penambahan kanopy As F menjadi 3 (tiga) M. IV-40
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
2.
Perubahan tinggi reiling void, kanopi pre function, kanopy lobby lift lantai 5 (lima), perubahan meja pantry & perubahan finishing batu alam menjadi keramik.
3.
Perluasan area BANK.
4.
Supply dan install shower curtain untuk seluruh toilet.
5.
Bongkar pasang dinding bata lantai 1 (satu).
6.
Pekerjaan bongkar pasang plafond lantai 1 (satu), 3 (tiga) dan 4 (empat) serta perubahan pekerjaan external.
7.
Pekerjaan dinding ATM lantai 1 (satu) dan penambahan gordyn bed ruang ICCU.
8.
Perubahan ruang lantai 1 (satu) (sebelumnya difungsikan untuk salon diganti untuk perluasan meeting room), kanopy alumunium komposit panel.
9.
Perubahan cove ceiling gypsum dengan finishing cat dan penebalan dinding R.ICCU lantai 2 (dua).
10.
Pekerjaan ruang kontrol lantai 5 (lima) dan bongkar pasang plafond function room dan prefunction.
11.
Penambahan list stainless steel pada sisi cermin, perubahan ukuran cermin dan perubahan elevasi plafond pada toilet.
12.
Pekerjaan toilet dokter dan janitor, serta bongkar pasang pintu ruang tunggu cardiology.
13.
Bongkar pasang dinding belakang ADM, pekerjaan pantry cafetaria, perubahan struktur drop off, penambahan rafter pada struktur drop off.
Perhitungan nilai pekerjaan Tambah Kurang / Change Order Arsitektur adalah sebagai berikut : IV-41
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.14 Estimasi Change Order 01 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Jumlah Selisih
Harga Satuan
(15.50)
281,780
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 01 Perubahan HT, Perubahan Canopy As F
A
Perubahan Homogenous Tile dari uk. 80x80 cm menjadi uk. 60x60 cm Kontrak Lantai 2
1
Lift lobby
M2
2
Lift lobby
M2
3
Waiting ICCU
M2
4
Waiting Cardiology & Corridor
M2
5
Lift lobby
M2
6
Gate Jembatan Penghubung
M2
7
Waiting ICCU
M2
8
Waiting Cardiology & Corridor
M2
15.50 12.60 4.40 27.80 168.40 19.70 99.07 99.07
-
(12.60)
281,780
(4.40)
281,780
(27.80)
281,780
(168.40)
281,780
(19.70)
281,780
(99.07)
281,780
(99.07)
281,780
(12.60)
281,780
(170.15)
281,780
(12.60)
281,780
(170.15)
281,780
(211.70)
281,780
-
(4,367,590)
(4,367,590)
(3,550,428)
(3,550,428)
(1,239,832)
(1,239,832)
(7,833,484)
(7,833,484)
(47,451,752)
(47,451,752)
(5,551,066)
(5,551,066)
(27,915,945)
(27,915,945)
(27,915,945)
(27,915,945)
(3,550,428)
(3,550,428)
(47,944,867)
(47,944,867)
(3,550,428)
(3,550,428)
(47,944,867)
(47,944,867)
(59,652,826)
(59,652,826)
(22,260,620)
(22,260,620)
(64,443,086)
(64,443,086)
Lantai 3 9
Lift lobby
M2
10
Lift lobby
M2
12.60 170.15
-
-
Lantai 4 11
Lift lobby
M2
12
Lift lobby
M2
12.60 170.15
-
-
Lantai 5 13
Pre function
M2
14
Lift lobby
M2
15
Function Room
M2
211.70 79.00 228.70
-
(79.00)
281,780
(228.70)
281,780
IV-42
-
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
No.
Uraian Pekerjaan
Volume Unit
Kontrak
Forcons
Jumlah
Selisih
Harga Satuan
15.50
287,030
4,448,965
12.60
287,030
3,616,578
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Pelaksanaan
Lantai 2 1
Lift lobby
M2
-
15.50
2
Lift lobby
M2
-
12.60
3
Waiting ICCU
M2
-
4.40
4
Waiting Cardiology & Corridor
M2
-
27.80
5
Lift lobby
M2
-
6
Gate Jembatan Penghubung
M2
-
7
Waiting ICCU
M2
-
8
Waiting Cardiology & Corridor
M2
-
4.40
287,030
1,262,932
27.80
287,030
7,979,434
168.40
168.40
287,030
48,335,852
19.70
19.70
287,030
5,654,491
99.07
99.07
287,030
28,436,062
99.07
99.07
287,030
28,436,062
12.60
12.60
287,030
3,616,578
170.15
170.15
287,030
48,838,155
12.60
12.60
287,030
3,616,578
170.15
170.15
287,030
48,838,155
211.70
211.70
287,030
60,764,251
-
4,448,965 3,616,578 1,262,932 7,979,434 48,335,852 5,654,491 28,436,062 28,436,062
Lantai 3 9
Lift lobby
M2
-
10
Lift lobby
M2
-
-
3,616,578 48,838,155
Lantai 4 11
Lift lobby
M2
-
12
Lift lobby
M2
-
-
3,616,578 48,838,155
Lantai 5 13
Pre function
M2
-
14
Lift lobby
M2
-
15
Function Room
M2
-
79.00
79.00
287,030
22,675,370
228.70
228.70
287,030
65,643,761 316,519,462
IV-43
-
60,764,251 22,675,370 65,643,761 316,519,462
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kontrak
B
Perubahan Canopi As F
1
Penambahan rangka dan ACP area esthetic
M2
-
2
Penambahan rangka dan ACP area farmasi
M2
-
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Jumla Pek. Tambah
4.29
4.29
650,000
2,788,500
5.72
5.72
650,000
3,718,000
25.83
25.83
13,250
342,248
Pek. Kurang
-
-
Selisih
2,788,500
3,718,000
Perkuatan dan penggantung canopy 3
Pipa 1"
KG
-
4
UNP 100
KG
-
5
Plat tebal 8 mm
KG
-
6
Dhinaboly / chemset 16 mm
PCS
-
7
Zincromate + finish cat
KG
-
114.04
114.04
13,250
1,511,030
40.51
40.51
13,250
536,758
24.00
24.00
45,000
1,080,000
173.97
173.97
950
165,272 10,141,807
TOTAL ADD. 1
392,305,030
-
(375,173,163)
342,248 1,511,030 536,758 1,080,000 165,272 10,141,807 326,661,269
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-44
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.15 Estimasi Change Order 02 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kon trak
Jumlah Harga Satuan
Forcons
Selisih
Pek. Tambah
36.40
36.40
1,275,000
46,410,000
32.90
32.90
1,275,000
41,947,500
32.90
32.90
1,275,000
41,947,500
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 02 Perubahan reiling, Canopy, Meja Pantry & Area Esthetic
A
Perubahan tinggi Reiling area void dari 90 cm menjadi 110 cm+ pipa stainless steel dia 2" Untuk volume forcons= kontrak karena area tidak berubah, harga satuan awal = Rp. 2.250.000,- dan harga perubahanya = Rp. 3,525,000,- sehingga selisih harganya adalah Rp. 1,275,000,-) Lantai 2
M1
-
Lantai 3
M1
-
Lantai 4
M1
-
130,305,000
B
-
46,410,000 41,947,500 41,947,500 130,305,000
Canopy Pre Function Lt. 5 Atap policarbonat t= 6 mm
M2
-
Hollow 40x40 mm
KG
-
Zincromate + finishing
KG
-
Dinabolt M16
PCS
-
Alumunium U
M1
-
Sielen
M1
-
4.65
4.65
125,000
581,250
72.00
72.00
15,000
1,080,000
72.00
72.00
950
68,400
6.00
6.00
12,000
72,000
3.10
3.10
15,500
48,050
3.60
3.60
11,000
39,600 1,889,300
C
-
-
581,250 1,080,000 68,400 72,000 48,050 39,600 1,889,300
Canopy Lobby lift Lt. 5 Atap policarbonat t= 6 mm
M2
-
Hollow 40x40 mm
KG
-
4.65
4.65
125,000
581,250
72.00
72.00
15,000
1,080,000
IV-45
-
581,250 1,080,000
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Zincromate + finishing
KG
-
Dinabolt M16
PC S
-
Alumunium U
M1
-
Sielen
M1
-
Jumlah Harga Satuan
Forcons
Selisih
72.00
72.00
950
68,400
6.00
6.00
12,000
72,000
3.10
3.10
15,500
48,050
3.60
3.60
11,000
Pek. Tambah
39,600 39,600
D
Pek. Kurang
-
Selisih
68,400 72,000 48,050 39,600 39,600
Meja Pantry, Lemari WU dan list S/S pada Cermin Meja beton pantry lantai 3 Meja beton pantry
M1
-
Keramik HT 60x60 mm
M2
-
Kran zink + Assesoris
BH
-
Kitchen zink
BH
-
Lemari pantry bagian atas
M1
-
Lemari Pantry bagian bawah
M1
-
Peninggian lantai bawah meja pantry t= 10 cm
M1
-
2.70
2.70
152,150
410,805
6.57
6.57
281,780
1,851,295
1.00
1.00
185,000
185,000
1.00
1.00
425,000
425,000
2.70
2.70
1,450,000
3,915,000
1.40
1.40
1,450,000
2,030,000
1.40
1.40
175,000
245,000 9,062,100
E
-
410,805 1,851,295 185,000 425,000 3,915,000 2,030,000 245,000 8,651,295
Meja beton pantry lantai 4 Meja beton pantry
M1
-
Keramik HT 60x60 mm
M2
-
Kran zink + Assesoris
BH
-
Kitchen zink
BH
-
Lemari pantry bagian atas
M1
-
Lemari Pantry bagian bawah
M1
-
Peninggian lantai bawah meja pantry t= 10 cm
M1
-
2.70 6.57 1.00 1.00 2.70 1.40 1.40
2.70 6.57 1.00 1.00 2.70 1.40 1.40
152,150 281,780 185,000 425,000 1,450,000 1,450,000 175,000
410,805 1,851,295 185,000 425,000 3,915,000 2,030,000 245,000 9,062,100
F
-
-
410,805 1,851,295 185,000 425,000 3,915,000 2,030,000 245,000 8,651,295
Perubahan Material lantai batu alam menjadi keramik pada area Farmasi & Esthetic Pembongkaran batu alam
M2
-
25.54
25.54
IV-46
17,500
446,950
-
446,950
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kont rak
Pemasangan keramik ex. Roman uk. 30 x 30 cm
M2
-
Perubahan Material batu alam Purwakarta menjadi andesit 30x30 cm
M2
-
Instalasi meja wastafel pada toilet professor
M2
-
Jumlah Harga Satuan
Forcons
Selisih
Pek. Tambah
25.54
25.54
116,430
2,973,622
38.88
38.88
65,000
2,527,200
1.00
1.00
750,000
750,000
6,250,822
TOTAL ADD. 2
158,905,571
Pek. Kurang
-
-
-
-
-
Selisih
2,973,622
2,527,200
750,000
6,250,822
158,905,571
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-47
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.16 Estimasi Change Order 03 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 03 Perluasan Area Bank, Pek Tangga, Ceiling Toilet
A
Perluasan Area Bank as B / 6-6 Pek. Bobokan bata
M2
-
Pasang bata baru
M2
-
Plester dan aci dinding
M2
-
Pek. Cat interior
M2
-
67.10 42.27
67.10 42.27
17,500 109,530
1,174,250 4,629,833
84.53
84.53
43,140
3,646,624
69.00
69.00
15,000
1,035,000 10,485,707
B
Urugan lantai tebal 14 cm
M3
-
Peninggian Elevasi tangga t 10 cm
M2
-
1.23
1.23
156,540
192,544
8.82
8.82
280,500
2,474,010
-
1,174,250 4,629,833 3,646,624 1,035,000 10,485,707
-
192,544 2,474,010 2,666,554
Peninggian Elev. Ceiling Area Toilet Lantai 3 & 4 Bongkar Plafon + Rangka
M2
-
Pasang Plafond Kembali
M2
-
Drop Ceiling t 20 cm
M1
-
126.72
126.72
12,500
1,584,000
114.24
114.24
115,000
13,137,600
265.00
265.00
45,000
11,925,000 26,646,600
D
-
Peninggian Elevasi Arae Tangga Darurat
2,666,554 C
-
-
1,584,000 13,137,600 11,925,000 26,646,600
Perluasan Area Toilet Lantai 3 & 4 Bobok Dinding Bata
M2
-
Pek. Pasang Bata Kembali
M2
-
Plester + Aci
M2
-
Waterproofing Coating
M2
-
M2
-
M2
-
Keramik Lantai ex. Roman uk. 333x333 mm Keramik Dinding ex. Roman uk. 333x500 mm
43.17
43.17
17,500
755,475
93.40
93.40
109,530
10,230,102
93.40
93.40
43,140
4,029,276
18.10
18.10
81,630
1,477,503
18.10
18.10
95,000
1,719,500
39.60
39.60
185,000
7,326,000 25,537,856
IV-48
-
755,475 10,230,102 4,029,276 1,477,503 1,719,500 7,326,000 25,537,856
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Volume No.
E
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Perubahan Pintu Kaca Frameless (ditambah Sofront) Pintu P2000 Lantai 3
M2
-
Pintu P2000 Lantai 4
M2
2.00
Pintu P2000 Lantai 4
M2
-
2.00 -
2.00
11,750,000
(2.00)
10,250,000
2.00
2.00
11,750,000
TOTAL ADD. 3
23,500,000 23,500,000
-
23,500,000
(20,500,000) -
(20,500,000) 23,500,000
47,000,000
(20,500,000)
26,500,000
85,690,118
(20,500,000)
65,190,118
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.17 Estimasi Change Order 04 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Jumlah Harga Satuan Selisih
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 04 Suplay dan Install Shower Curtain pada Toilet
Suplay dan Install Shower Curtain
Unit
-
32.00
32.00
810,000
TOTAL ADD. 4
IV-49
25,920,000
-
25,920,000
25,920,000
-
25,920,000
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.18 Estimasi Change Order 05 Arsitektur
N O
Uraian Pekerjaan
Unit
Volume Kontrak
Harga Satuan
Jumlah
Forcons
Selisih
144.26
144.26
17,500
2,524,550
71.00
71.00
109,530
7,776,630
142.00
142.00
43,140
6,125,880
53.50
53.50
15,000
802,500
TOTAL ADD. 5
17,229,560
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 05 Bongkar Pasang Dinding Bata Lantai 1 Pek. Bobokan bata
M2
-
Pasang bata baru
M2
-
Plester dan aci dinding
M2
-
Pek. Cat interior
M2
-
-
2,524,550
-
7,776,630
-
6,125,880
-
802,500
-
17,229,560
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-50
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.19 Estimasi Change Order 06 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
6.25
6.25
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 06 Pek. Perubahan Elevasi Plafond Lt. 1,3,4 & Pek. Infrastruktur A
Lantai 1 Bongkar plafond area cafetaria
M2
-
Pasang kembali plafond
M2
-
M2
-
M2
-
M1
-
M1
-
Penambahan ACP area ending sisi barat Fin. Cover HPL pada kolom bulat Plint Stainless steel t 150 mm pada kolom bulat Inner stainless steel untuk dilatasi keramik dan batu Purwakarta
6.25
6.25
12,500 115,000
78,125 718,750
10.23
10.23
650,000
6,649,500
30.75
30.75
850,000
26,137,500
11.75
11.75
365,000
4,288,750
13.80
13.80
175,000
2,415,000
40,287,625 B
-
-
78,125 718,750 6,649,500 26,137,500 4,288,750 2,415,000
40,287,625
Lantai 3 dan 4 Grill S/S dia 6 mm untuk cover sloov zink Partisi dinding dari Calsiboard fin cat Partisi dinding dari gypsum fin cat
Unit
-
M2
-
M2
-
3.00 17.92 17.92
3.00 17.92 17.92
250,000 125,000 125,000
750,000 2,240,000 2,240,000 5,230,000
C
-
-
750,000 2,240,000 2,240,000 5,230,000
Pekerjaan Infrastruktur Pek. Pondasi batu kali entrence
M3
-
Sloof & kolom beton
M3
-
Pek. Pasang Bata
M2
-
Dinding batu alam
M2
-
Profil top pagar
M1
-
Pagar besi sesuai existing
Unit
-
Plester aci sloof
M2
-
Cat external untuk sloof
M2
-
1.69
1.69
550,130
929,720
0.21
0.21
3,531,900
741,699
2.70
2.70
94,480
255,096
4.83
4.83
275,000
1,328,250
3.00
3.00
175,000
525,000
3.00
3.00
350,000
1,050,000
2.58
2.58
43,140
111,301
2.58
2.58
25,000
64,500 5,005,566
TOTAL ADD. 6
IV-51
50,523,191
-
-
929,720 741,699 255,096 1,328,250 525,000 1,050,000 111,301 64,500 5,005,566
50,523,191
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
Tabel 4.20 Estimasi Change Order 07 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Jumlah
Kontrak
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 07 Perubahan Area Bank & Pek. Shower Curtain R. ICCU A
B
Lantai 1 Pasang bata baru
M2
-
incl. CO 5
-
110,000
-
-
-
Plester dan aci dinding
M2
-
incl. CO 5
-
39,000
-
-
-
Pek. Cat interior
M2
-
incl. CO 5
-
15,000
-
-
-
-
-
-
Lantai 2 Suplay dan Install Shower Curtain R.ICCU
Unit
-
6.00
6.00
810,000
4,860,000 4,860,000
TOTAL ADD. 7
4,860,000
-
-
4,860,000 4,860,000
4,860,000
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak. IV-52
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.21 Estimasi Change Order 08 Arsitektur N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 08 Pekerjaan Area Café Taria
A
Lantai 1 Canopy ACP pintu kithen Cafetaria
M2
-
8.16
Bongkar R. Salon & Relokasi
Ls
-
1.00
Pasang Dinding Bata
M2
-
16.78
Plester + Aci
M2
-
33.56
Cat dinding interior
M2
-
33.56
Keramik HT 600x600 mm
M2
-
24.80
Plint keramik 100x600 mm
M1
-
14.40
Beton K 300
M3
-
3.33
Tulangan Wiremesh M6
M2
-
24.80
Pasir urug t 10 cm
M3
-
2.48
Lantai kerja t 5 cm
M3
-
1.24
Urugan tanah
M3
-
12.40
8.16
650,000
5,304,000
1.00
3,500,000
3,500,000
16.78
109,530
1,837,913
33.56
43,140
1,447,778
33.56
15,000
503,400
24.80
281,780
6,988,144
14.40
11,380
163,872
3.33
900,300
2,997,999
24.80
37,500
930,000
2.48
135,000
334,800
1.24 12.40
158,450 16,800
196,478 208,320 24,412,705
B
Door stopper pintu ranap dan ruang tengah lt 3&4
pcs
-
48.00
C
Keramik HT 600x600 mm lt 5
M2
-
7.68
D
Pek jamp lift stainless steel lt 1
M1
-
5.73
E
Pek cat exterior
M2
-
275.00
48.00
95,000
4,560,000
7.68
281,780
2,164,070
5.73
2,500,000
14,325,000
275.00
25,000
6,875,000 27,924,070
TOTAL ADD. 8
52,336,775
-
-
-
5,304,000 3,500,000 1,837,913 1,447,778 503,400 6,988,144 163,872 2,997,999 930,000 334,800 196,478 208,320 24,412,705
4,560,000 2,164,070 14,325,000 6,875,000 27,924,070
52,336,775
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak) IV-53
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.22 Estimasi Change Order 09 Arsitektur N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
52.68
52.68
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 09 Pek. Cove Ceiling Gypsum & Repair Pipa Air Hujan , Penebalan Dinding R. ICCU lantai 2 A
Pek. Cove Ceiling Gypsum & Repair Pipa Air Hujan Cove ceilling
M2
-
Repair cover pipa dari gypsum
M2
-
1.00
1.00
125,000 250,000
6,585,000 250,000 6,835,000
B
Penebalan Dinding R. ICCU lantai 2 Penebalan dingding calsiboard t 6 mm tinggi 1500 mm
M2
-
Bed service panel ss
M2
-
Top parapet ACP
M2
-
Cover ducting dari gypsum
M2
-
55.60
55.60
125,000
6,950,000
8.00
8.00
750,000
6,000,000
35.70
35.70
325,000
11,602,500
5.51
5.51
115,000
633,650
25,186,150
TOTAL ADD. 9
32,021,150
-
-
-
-
6,585,000 250,000 6,835,000
6,950,000 6,000,000 11,602,500 633,650
25,186,150
32,021,150
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-54
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.23 Estimasi Change Order 10 Arsitektur Volume
N O
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
51.38
51.38
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 10 Pekerjaan R. Kontrol & Bongkar Pasang Plafond Lt. 5 A
Pekerjaan R. Kontrol Lantai 5 Pek. Pasangan bata
M2
-
Plester aci dinding
M2
-
Cat dinding interior
M2
-
Peninggian lantai t 15 cm
M2
-
M2
-
M2
-
Plafond gypsum
M2
-
tanggulan dari beton uk. 120x400 mm
M2
-
P1320
M2
-
M2
-
M2
-
Keramik lantai ex Roman uk. 300x300 mm Plint lantai ex Roman uk. 100x300 mm
Kusen Jendela Sop front 4" uk. 2490x1500 mm Kusen Jendela Sop front 4" uk. 1500x700 mm
102.76
102.76
109,530 43,140
5,627,651 4,433,066
102.76
102.76
15,000
1,541,400
1.94
1.94
125,000
242,500
12.96
12.96
116,430
1,508,933
13.20
13.20
11,380
150,216
12.96
12.96
115,000
1,490,400
7.59
7.59
175,000
1,328,250
1.00
1.00
4,250,000
4,250,000
1.00
1.00
2,801,250
2,801,250
2.00
2.00
787,500
1,575,000 24,948,667
B
-
5,627,651 4,433,066 1,541,400 242,500 1,508,933 150,216 1,490,400 1,328,250 4,250,000 2,801,250 1,575,000 24,948,667
Bongkar pasang plafond Pek. Bongkar + pasang rangka plafond area Function Room Pek. Bongkar + pasang rangka plafond area Pre Function
M2
-
M2
-
228.70
228.70
25,000
5,717,500
211.70
211.70
25,000
5,292,500 11,010,000
TOTAL ADD. 10
35,958,667
-
-
5,717,500 5,292,500 11,010,000
35,958,667
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak) IV-55
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.24 Estimasi Change Order 11 Arsitektur N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
For-cons
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 11
A
Perubahan Desain Cermin Plafond Penambahan List SS pada Cermin Toilet Cermin uk.1100x1000 toilet ranap Cermin uk.2130x1000 mm toilet publik
M1
-
134.40
M1
-
62.75
134.40
37,500
5,040,000
62.75
37,500
2,353,125 7,393,125
B
Pek. Perubahan Ukuran Cermin Cermin R. VIP dan SVIP uk. 600x1000 mm Cermin R. VVIP uk. 600x1000 mm Cermin R. VIP dan SVIP uk. 1000x1100 mm Cermin R. VVIP uk. 1000x1100 mm
Unit
19.00
-
Unit
13.00
-
Unit
-
19.00
Unit
-
13.00
(19.00) (13.00) 19.00 13.00
270,000 270,000 495,000 495,000
9,405,000 6,435,000 15,840,000
C
Bongkar pasang plafond Pek. Bongkar Plafond lt 3 &5 Pek. Bongkar Plafond lt 1, 2 & 4 Pek. Pasang Plafond lt 3 &5 Pek. Pasang Plafond lt 1, 2&4 Penambahan keramik dinding uk. 333x500 mm ex Roman
M2
-
77.18
M2
-
115.65
M2
-
77.18
M2
-
115.65
M2
-
58.40
77.18
12,500
964,750
115.65
12,500
1,445,625
77.18
110,000
8,489,800
115.65
110,000
12,721,500
58.40
185,000
10,804,000 34,425,675
TOTAL ADD. 11
57,658,800
-
5,040,000 2,353,125 7,393,125
(5,130,000)
(5,130,000)
(3,510,000)
(3,510,000)
(8,640,000)
-
(8,640,000)
9,405,000 6,435,000 7,200,000
964,750 1,445,625 8,489,800 12,721,500 10,804,000 34,425,675
49,018,800
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak) IV-56
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.25 Estimasi Change Order 12 Arsitektur N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Harga Satuan
Jumlah
Forcons
Selisih
Pek. Tambah
4.70
4.70
116,430
547,221
27.92
27.92
150,570
4,203,914
6.77
6.77
81,630
552,635
4.70
4.70
120,000
564,000
1.00
1.00
750,000
750,000
1.00
1.00
524,250
524,250
4.33
4.33
37,500
162,375
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 12 Pekerjaan Toilet, Janitor R. Dokter & Cardiology, ICCU lantai 2 A
Pekerjaan Toilet R. Dokter Pek. keramik lantai uk. 333x333 mm ex Roman Pek. keramik dinding uk. 333x500 mm ex Roman
M2
-
M2
-
Waterproofing Coating
M2
-
Plafond gypsum water resistance
M2
-
Vanity Counter dari marmer
Unit
-
Mirror uk, 1165x1000 mm tebal 6 mm
Unit
-
List SS untuk cermin
M1
-
7,304,396
-
547,221
-
4,203,914
-
552,635
-
564,000
-
750,000
-
524,250
-
162,375
-
7,304,396
-
150,000
-
170,000
-
20,000
-
20,000
-
20,000
-
50,000
-
125,000
-
555,000
-
509,963
-
471,284
-
1,294,652
-
120,000
-
1,095,500
-
3,491,399
Pekerjaan Pasang Sanitary Water Closet ex.Toto CW 714V ( WC1 )
Unit
-
Floor Drain ex. INA
Unit
-
Unit
-
Unit
-
Unit
-
Unit
-
Unit
-
Soap Dispenser ex. Toto TS 125R ( SD1 ) Shower Spray ex. Toto TX 403 SCR ( SPY1 ) Paper Holder ex.Toto TS 116 R ( PH1 ) Hand Drayer HD 4000 C ex. Toto Lavatory ex. Toto LW 526J ( LV1 )
1.00
1.00
150,000
150,000
2.00
2.00
85,000
170,000
1.00
1.00
20,000
20,000
1.00
1.00
20,000
20,000
1.00
1.00
20,000
20,000
1.00
1.00
50,000
50,000
1.00
1.00
125,000
125,000 555,000
B
Pekerjaan Janitor Pek. keramik lantai uk. 333x333 mm ex Roman Pek. keramik dinding uk. 333x500 mm ex Roman
M2
-
M2
-
Waterproofing Coating
M2
-
Plafond gypsum water resistance
M2
-
Tanggulan uk. 1600x300 mm
Unit
-
4.38
4.38
116,430
509,963
3.13
3.13
150,570
471,284
15.86
15.86
81,630
1,294,652
1.00
1.00
120,000
120,000
3.13
3.13
350,000
1,095,500 3,491,399
IV-57
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
N O
Volume Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Harga Satuan
Jumlah
Forcons
Selisih
Pek. Tambah
2.00
2.00
85,000
170,000
1.00
1.00
20,000
20,000
Pek. Kurang
Selisih
Pekerjaan Pasang Sanitary Floor Drain ex. INA
Unit
-
Kran faucet ex. Toto
Unit
-
190,000 C
-
170,000 20,000 190,000
Pekerjaan Pantry Lantai 2 Meja beton pantry
M1
-
Keramik HT uk. 600x600 ex. Roman
M2
-
Kran zink + aksesories
BH
-
Kitchen zink
BH
-
Lemari pantry bagian atas
M1
-
Lemari pantry bagian bawah
M1
-
Peninggian lantai bawah meja pantry t 10 cm
M1
-
2.37
2.37
152,150
360,596
5.93
5.93
281,780
1,670,955
1.00
1.00
185,000
185,000
1.00
1.00
425,000
425,000
2.37
2.37
1,450,000
3,436,500
1.30
1.30
1,450,000
1,885,000
1.30
1.30
150,000
195,000 8,158,051
D
-
Pek. Pintu R. Cardiology & ICCU Lantai 2 Pek. bongkar pasang pintu P1800 ruang tunggu Penambahan pintu frameless (termasuk acsesories)
Ls
-
M2
-
1.00 1.00
1.00 1.00
2,500,000 11,750,000
2,500,000 11,750,000 14,250,000
TOTAL ADD. 12
33,948,846
-
-
-
360,596 1,670,955 185,000 425,000 3,436,500 1,885,000 195,000 8,158,051
2,500,000 11,750,000 14,250,000
33,948,846
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-58
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.26 Estimasi Change Order 13 Arsitektur Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kontrak
Forcons
Selisih
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
Pek. Kurang
Selisih
Estimasi CO 13 Perubahan Desain Lantai 1
A
Pek. Bongkar Pasang Bata Pek. Bobokan bata
M2
-
65.32
Pasang bata baru
M2
-
34.38
Plester dan aci dinding
M2
-
74.76
Pek. Cat interior
M2
-
74.76
65.32
17,500
1,143,100
34.38
109,530
3,765,641
74.76
43,140
3,225,146
74.76
15,000
1,121,400 9,255,288
B
Meja beton pantry
M1
-
4.00
Keramik HT uk. 600x600 ex. Roman
M2
-
10.74
Kran zink + aksesories
BH
-
1.00
Kitchen zink
BH
-
1.00
4.00
152,150
608,600
10.74
281,780
3,026,317
1.00
185,000
185,000
1.00
425,000
425,000
Pekerjaan Perubahan Struktur Drop Off Kolom WF 200 di ubah menjadi WF 250 Balok WF 150 di ubah menjadi WF 200
KG
158.72
KG
168.00
220.22
61.50
13,000
799,500
256.00
88.00
13,000
1,144,000 1,943,500
D
-
1,143,100 3,765,641 3,225,146 1,121,400 9,255,288
Pekerjaan Cafetaria Lantai 1
4,244,917 C
-
-
-
608,600 3,026,317 185,000 425,000 4,244,917
799,500 1,144,000 1,943,500
Penambahan Rafter Struktur Drop Off WF 150x75x5x7
KG
-
WF 200x100x5,5x8
KG
-
18.35
CNP 150 60x20x3,2
KG
-
24.70
Plate t 10 mm
KG
-
41.26
Plate t 8 mm
KG
-
Plate t 6 mm
KG
-
Zincromate
KG
-
Angkur Chemical M-19
PCS
-
331.86
151.59 32.59 1,076.03 8.00
IV-59
331.86
13,000
4,314,180
18.35
13,000
238,550
24.70
13,000
321,100
41.26
13,000
536,380
151.59
13,000
1,970,670
32.59
13,000
423,670
1,076.03
950
1,022,229
8.00
125,000
1,000,000
-
4,314,180 238,550 321,100 536,380 1,970,670 423,670 1,022,229 1,000,000
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Volume No.
Uraian Pekerjaan
Unit
Kon trak
Angkur Chemical M-16
PCS
-
Baut HTB M16
PCS
-
Baut HTB M12
PCS
-
Forcons
Selisih
8.00 36.00 48.00
8.00 36.00 48.00
Harga Satuan
Jumlah Pek. Tambah
75,000
600,000
10,000
360,000
7,500
360,000 1,320,000
E
F
Pek. Kurang
-
Selisih
600,000 360,000 360,000 1,320,000
Pek. Infrastruktur Saluran samping entrence existing
M1
-
Bak kontrol area drop off
M1
-
Step noozing tangga lobby Step noozing tangga lantai 1-4
6.00 2.00
6.00 2.00
835,000
5,010,000
1,150,000
2,300,000 7,310,000
M1
-
93.60
93.60
45,000
4,212,000 4,212,000
TOTAL ADD. 13
38,112,484
-
-
-
5,010,000 2,300,000 7,310,000
4,212,000 4,212,000
38,112,484
Catatan : Volume dan harga satuan merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-60
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.27 Rekap Estimasi Change Order Arsitektur TOTAL HARGA NO.
CHANGE ORDER
Tambah
Kurang
1
CO 1
Rp
392,305,030
Rp
2
CO 2
Rp
158,905,571
Rp
3
CO 3
Rp
85,690,118
Rp
4
CO 4
Rp
25,920,000
Rp
5
CO 5
Rp
17,229,560
6
CO 6
Rp
7
CO 7
8
Selisih
Rp
17,131,867
Rp
158,905,571
Rp
65,190,118
-
Rp
25,920,000
Rp
-
Rp
17,229,560
50,523,191
Rp
-
Rp
50,523,191
Rp
4,860,000
Rp
-
Rp
4,860,000
CO 8
Rp
52,336,775
Rp
-
Rp
52,336,775
9
CO 9
Rp
32,021,150
Rp
-
Rp
32,021,150
10
CO 10
Rp
35,958,667
Rp
-
Rp
35,958,667
11
CO 11
Rp
57,658,800
Rp
Rp
49,018,800
12
CO 12
Rp
33,948,846
Rp
-
Rp
33,948,846
13
CO 13
Rp
38,112,484
Rp
-
Rp
38,112,484
SUB TOTAL 1
Rp
985,470,190
Rp
Rp
581,157,027
PPn 10%
Rp
58,115,703
TOTAL
Rp
639,272,730
DIBULATKAN
(375,173,163) (20,500,000)
(8,640,000)
(404,313,163)
639,272,000
Catatan : Estimasi ini merupakan perhitungan penulis sendiri (bukan merupakan harga satuan kontrak)
IV-61
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dari estimasi Nilai Pekerjaan Arsitektur (Tabel 4.7) dan Rekap Perhitungan Change Order (CO) Arsitektur (Tabel 4.27) diatas maka dapat diketahui perbandingannya adalah sebesar 4,55 % (empat koma lima lima persen).
4.3
Data Kuesioner Pendahuluan
4.3.1 Analisis Data Pada bagian pendahuluan ini, pengolahan data dilakukan untuk mengetahui besarnya prosentase jawaban. Langkah awal yang dibuat adalah mengumpulkan semua data yang masuk dan menjumlahkannya pada akhir kolom. Dari jumlah data tersebut maka dapat diprosentasekan semua jawaban responden sebagaimana terlihat dalam Tabel 4.28 dan kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Tabel 4.28 Data Pendahuluan Kuesioner JAWABAN RESPONDEN
NO
URAIAN
1.
Jenis bangunan yang dikerjakan adalah : - Sekolah / Perkantoran / Hotel - Hunian / Apartemen - Mall / Fasilitas Perbelanjaan - Rumah Sakit - Pergudangan / Pabrik - Lainnya TOTAL
IV-62
TOTAL
PROSENTASE
12 22 11 5 6 0
21% 39% 20% 9% 11% 0%
56
100%
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
JAWABAN RESPONDEN
NO
URAIAN
2.
Paket pekerjaan yang Perusahaan Anda tangani adalah : (jawaban boleh lebih dari satu jika paket pekerjaan tersebut digabung dalam pengerjaannya) - Pondasi Struktur (Sub dan / Upper - Structure) - Finishing & Interior - Mekanikal, Elektrikal & Plumbing - Lainnya TOTAL Luas bangunan (GFA) proyek tersebut adalah: - 100 M2 – 1.000 M2 - 1.000 M2 – 10.000 M2 - 10.000 M2 – 50.000 M2 - 50.000 M2 – 100.000 M2 - > 100.000 M2 TOTAL Jenis kontrak (sesuai perhitungan nilai kontraknya) yang dipakai pada proyek tersebut adalah : - Lump Sum - Unit Price (Remeasurement) - Kontrak Cost Plus Fee TOTAL Besarnya nilai kontrak pada proyek tersebut adalah : - < 1 Milyar - 1 Milyar – 10 Milyar - 10 Milyar – 50 Milyar - 50 Milyar – 100 Milyar - 100 Milyar – 200 Milyar - >200 Milyar TOTAL Apakah pada proyek tersebut terjadi penambahan biaya (akibat CO) :
3.
4.
5.
6.
-
Ya Tidak
TOTAL IV-63
TOTAL
PROSENTASE
22
22%
27 27 16 9 101
27% 27% 16% 9% 100%
0 5 6 14 9 34
0% 15% 18% 41% 26% 100%
28 12 0 40
70% 30% 0% 100%
0 1 5 3 8 15 32
0% 3% 16% 9% 25% 47% 100%
30 0 30
100% 0% 100%
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
JAWABAN RESPONDEN TOTAL PROSENTASE
NO
URAIAN
7.
Besarnya nilai Change Order / Tambah Kurang secara keseluruhan adalah : -
8.
9.
10.
11.
1 – 5 % dari Nilai Kontrak 5 – 10 % dari Nilai Kontrak 10 – 15 % dari Nilai Kontrak 15 – 20 % dari Nilai Kontrak > 20 % dari Nilai Kontrak TOTAL Berapa lama masa konstruksi proyek tersebut (sesuai kontrak awal) :
14 9 6 1 2 32
44% 28% 19% 3% 6% 100%
-
7 21 8 3 0 39
18% 54% 21% 8% 0% 100%
27 3 30
90% 10% 100%
6 7 8 4 25
24% 28% 32% 16% 100%
0 5 20 5 0 30
0% 17% 67% 17% 0% 100%
< 1 Tahun 1 – 2 Tahun 2 – 3 Tahun 3 – 5 Tahun > 5 Tahun
TOTAL Apakah dalam pelaksanaan proyek tersebut terjadi keterlambatan, sehingga terjadi penambahan masa konstruksi : - Ya - Tidak TOTAL Berapa lama penambahan masa konstruksi proyek tersebut : - < 3 Bulan - 3 – 6 Bulan - 6 – 12 Bulan - > 12 Bulan TOTAL Pada tahapan konstruksi manakah penerbitan Site Instruction untuk CO banyak dikeluarkan : - ketika progress < 10 % - ketika progress 10 % - 30 % - ketika progress 30 % - 70 % - ketika progress 70 % - 90 % - ketika progress 90 % - 100 % TOTAL IV-64
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dari prosentase di atas, maka dapat kita tampilkan dalam bentuk tabel / grafis sehingga lebih mudah difahami.
4.3.2 Gambaran Umum Responden Data kuesioner didapatkan dari 30 (tiga puluh) responden yang terdiri dari pihak Pemberi Tugas (Owner), Konsultan Biaya (Quantity Surveyor) dan Kontraktor. Tiga pihak diatas penulis anggap cukup mewakili unsur-unsur pelaksana pembangunan proyek, disamping masa kerja responden yang rata-rata memiliki masa kerja antara 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun, sebagaimana terlihat dalam Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 berikut :
Gambar 4.1 Komposisi Jumlah Responden
Gambar 4.2 Masa Kerja Responden IV-65
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.3.3 Jenis – jenis Bangunan yang Dikerjakan Dalam kuesioner yang dibagikan, penulis membagi dalam 5 (lima) kategori bangunan menurut fungsinya, yaitu : 1. Bangunan sekolah/ perkantoran / hotel 2. Hunian / Apartemen 3. Mall / Fasilitas perbelanjaan 4. Rumah Sakit 5. Pergudangan / pabrik Namun demikian, terkadang dalam pelaksanaan sering didapati penggabungan fungsi dari bangunan-bangunan di atas. Seperti contoh apartemen yang dilengkapi dengan mall pada lantai bawahnya, atau fasilitas sekolah, atau mungkin dari beberapa tower yang dibangun salah satunya difungsikan sebagai pusat perkantoran, sehingga terkadang dari 5 (lima) kriteria diatas ada lebih dari satu yang responden pilih.
Gambar 4.3 Jenis – jenis Bangunan IV-66
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.3.4 Paket Pekerjaan Paket pekerjaan yang disediakan dalam kuesioner ini diantaranya : Paket Pekerjaan Pondasi, Paket Pekerjaan Struktur, Paket Pekerjaan Arsitektur dan Interior, Paket Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing. Dari 4 (empat) paket pekerjaan tersebut paket pekerjaan struktur dan finishing menduduki nilai tertinggi, yakni masing-masing 27 % (dua puluh tujuh persen), sehingga dapat dikatakan pula responden dalam penelitian ini berlatar belakang pekerjaan sipil.
Gambar 4.4 Paket Pekerjaan
4.3.5 Luas Bangunan / Gross Floor Area (GFA) Luasan bangunan yang dijadikan sampel pada kuesioner ini rata-rata 50.000 M2 – 100.000 M2 dengan nilai prosentase 41 % (empat puluh satu persen), disusul dengan luasan > 100.000 M2 pada urutan ke dua, luasan 10.000 M2 – 50.000 M2 pada urutan ke tiga, dan urutan terakhir adalah luasan 1000 M2 – 10.000 M2. Gambar 4.5 menunjukkan visual data di atas. IV-67
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Gambar 4.5 Luasan Bangunan / Gross Floor Area (GFA) Dari Grafik di atas dapat disimpulkan bahwa proyek yang dijadikan objek penelitian adalah proyek yang berskala besar.
4.3.6 Jenis Kontrak
Gambar 4.6 Jenis Kontrak
Sebagaimana terlihat dalam gambar diatas, kontrak lump sum menduduki nilai tertinggi, dilanjutkan dengan jenis kontrak unit price (remeasurement), dan kontrak cost plus fee. Kecenderungan ini menunjukkan kontrak lump sum merupakan jenis kontrak yang paling banyak dipakai karena cenderung lebih aman bagi suatu perjanjian, khususnya bagi Owner / Pemberi Tugas. IV-68
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.3.7 Besarnya Nilai Kontrak Besarnya nilai kontrak dari proyek-proyek yang dijadikan objek penelitian berkisar antara 1 Milyar sampai dengan > 200 Milyar, dengan prosentase terbesar adalah proyek dengan nilai kontrak > 200 Milyar, disusul dengan nilai 100 Milyar – 200 Milyar, 10 Milyar – 50 Milyar, 50 Milyar – 100 Milyar. Dan pada kisaran dibawah 1 Milyar tidak dijumpai pada data kuesioner ini.
Gambar 4.7 Besarnya Nilai Kontrak
4.3.8 Besarnya Penambahan Biaya Dari hasil kuesioner prosentase terbesar terjadi pada nilai 1 – 5 %, ini menunjukkan dengan luasan yang besar atau nilai kontrak yang besar tidak selamanya menghasilkan Variation Order (VO) yang besar juga. Dan masalah inilah yang akan dikaji lebih jauh tentang isi penulisan tugas akhir ini. Prosentase penambahan biaya dalam data kuesioner dapat dilihat dalam gambar 4.8 sebagai berikut. IV-69
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Gambar 4.8 Besarnya Penambahan Biaya
4.3.9 Lama Masa Konstruksi Dari data yang diterima menunjukkan masa konstuksi tersering rata-rata 1 – 2 tahun, dengan nilai prosentase 57 % (lima puluh tujuh persen). Dan dilanjutkan dengan masa < 1 tahun., 2-3 tahun, 3-5 tahun dan terakhir masa konstruksi > 5 tahun.
Gambar 4.9 Lama Masa Konstruksi
IV-70
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.3.10 Lama Penambahan Masa Konstruksi Penambahan masa konstruksi terjadi selama masa < 1 tahun, yakni 6 – 12 bulan sebesar 37 %, 3 – 6 bulan sebesar 26 %, <3 bulan 22 % serta terakhir yang lebih dari 12 bulan adalah 15 %. Ada pula proyek yang mengalami percepatan penyelesaian. Dalam penyusunan data ini terjadi pada pembangunan pabrik.
Gambar 4.10 Lama Penambahan Masa Konstruksi
4.4 Pengolahan Data Kuesioner Sebagaimana isi kuesiner yang dibagikan, tentang Faktor Penyebab Change Order, Langkah-langkah Proteksi dan Langkah-langkah Efisiensi Change Order (CO), maka analisis data ini juga berisi tentang data-data tersebut diatas.
IV-71
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.1 Faktor Penyebab Change Order 4.4.1.1 Analisis Data Analisis data ini dilakukan untuk mendapatkan nilai mean, varian dan ranking dari
pernyataan
yang
diberikan
responden
tentang
faktor-faktor
yang
menyebabkan timbulnya Change Order. Langkah pertama dalam pengolahan data ini adalah dengan memberikan skor (nilai) dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu) pada semua jawaban responden. Selanjutnya menjumlahkan nilai-nilai tersebut pada kolom paling kanan sehingga diketahui jumlah nilai masing-masing pertanyaan. Dari hasil diatas maka kita dapat mencari nilai mean, varian dan ranking data sebagaimana terlihat seperti Tabel 4.29 di bawah ini :
Tabel 4.29 Penyebab Terjadinya Change Order
NO
NILAI
FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER
MEAN
VARIAN
RANKING
Planning & Desain 1
Gambar yang belum jelas & belum sempurna
1.73
0.34
3
2
Terjadi perubahan desain
1.77
0.19
2
3
Terjadi perubahan metode kerja
1.03
0.17
12
4
Penambahan lingkup pekerjaan
1.87
0.67
1
5
Pengurangan lingkup pekerjaan
1.77
0.67
2
6
Penghentian kontrak sementara
0.53
0.40
20
IV-72
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER
7
NILAI MEAN
VARIAN
RANKING
Ketidak sesuaian gambar, spek dan dokumen kontrak lainnya
1.27
0.34
6
8
Value Engineering
1.10
0.71
10
9
Percepatan Schedule
1.03
1.21
12
10
Penambahan fasilitas untuk lingkungan
1.07
0.55
11
Kondisi Tanah 11
Keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan
1.67
0.57
4
12
Penyelidikan tanah yang tidak lengkap
0.60
0.39
18
13
Kondisi bawah tanah yang tidak terduga seperti adanya lensa tanah, jalur pipa, kabel dsb.
0.53
0.46
20
Kejadian Alam dan Force Majeur 14
Penurunan tanah, longsor
0.33
0.23
22
15
Banjir
0.30
0.22
23
16
Cuaca yang buruk
0.93
0.62
13
17
Huru hara, demonstrasi, kekacauan lain
0.27
0.20
24
18
Kecelakaan kerja, kebakaran dll
0.47
0.26
21
IV-73
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
NILAI
FAKTOR PENYEBAB CHANGE ORDER
MEAN
VARIAN
RANKING
0.73
0.62
16
0.57
0.25
19
0.83
0.70
15
1.23
0.32
7
0.87
0.60
14
1.10
0.30
10
0.67
0.57
17
Administrasi 19 20 21 22 23 24 25
Adanya pasal kontrak yang tidak jelas Perubahan Peraturan Pemerintah Campur tangan dari pemegang wewenang tertinggi Adanya grey area (ketidakjelasan lingkup) pekerjaan Buruknya alur informasi Terlambat dalam menyetujui gambar Adanya fluktusai Rupiah terhadap mata uang asing Sumber Daya
26
Kecakapan tenaga kerja yang rendah
1.30
0.56
5
27
Kinerja tim yang buruk
1.17
0.42
9
28
Penggantian material akibat kelangkaan / keterlambatan produksi
1.20
0.30
8
IV-74
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Gambar 4.11 Ranking Nilai Mean Penyebab Terbitnya Change Order IV-75
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dari Gambar 4.11 diatas maka dapat kita lihat jawaban responden tentang penyebab timbulnya Change Order yang menduduki ranking tertinggi adalah penambahan scope (lingkup) pekerjaan yang akan dijelaskan lebih lanjut berikut dibawah ini.
4.4.1.2 Penambahan Lingkup Pekerjaan Penambahan lingkup pekerjaan dapat terjadi karena perluasan area yang ada atau dapat juga karena area tersebut sebelumnya belum direncanakan. Kasus pembangunan suatu apartemen misalnya, terkadang dari yang semula difungsikan sebagai hunian keseluruhan, sebagian dirubah fungsinya menjadi hotel. Hal ini pasti akan merubah desain awalnya, walaupun fungsi bangunan tersebut sebenarnya tidak terlalu berbeda. Hal berbeda terjadi dalam pembangunan rumah sakit dimana berdasarkan pengamatan pasar, area parkir yang sudah direncanakan dengan luas standar harus ditambah luasnya. Hal ini memang terbukti setelah bangunan tersebut diresmikan maka hampir tiap hari area parkir tersebut dipenuhi oleh para pasien. Hal ini tentu tidak terlalu bermasalah jika lahan yang tersedia masih cukup, namun jika tidak maka akan menambah biaya untuk pembangunan konstruksi baru.
4.4.1.3 Terjadinya Perubahan Desain Perubahan desain dapat terjadi diantaranya karena kurang kuatnya desain awal, artinya pengembang memang menyediakan area tersebut untuk disewakan kepada tenant. Jika keinginan tenant sesuai dengan desain yang dicadangkan maka hal IV-76
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
tersebut tidak terlalu bermasalah, namun jika memiliki fungsi yang berbeda maka hal itu akan berakibat jauh ke belakang. Biaya, mutu dan waktu pelaksanaan akan terpengaruh oleh perubahan tersebut. Pengaruh tersebut akan semakin besar jika area yang disediakan sudah dikerjakan, karena akan terjadi bongkar pasang pekerjaan. Sebab lainnya juga dapat terjadi karena permintaan pasar yang menghendaki peruntukan suatu lahan untuk fungsi tertentu, sehingga pengembang harus merubah desain awal mereka. Perijinan yang tidak disetujui terkadang menjadi penyebab perubahan suatu desain bangunan, baik itu bentuk, fungsi bangunan, metode kerja atau kekuatan strukturnya.
4.4.1.4 Pengurangan Lingkup Pekerjaan Kebalikan dari penyebab sebelumnya (penambahan lingkup pekerjaan), pada prinsipnya hampir sama hanya dalam pengurangan ini biasanya tinggal mencabut pekerjaan yang sudah ada dan mengganti dengan desain yang baru atau dengan alasan tertentu menunda pekerjaan tersebut.
4.4.1.5 Gambar yang Belum Jelas dan Sempurna Walaupun penuh resiko, terkadang langkah ini juga dilakukan, yakni melaksanakan pekerjaan dengan gambar yang belum sempurna. Hal ini dapat
IV-77
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
dikarenakan tuntutan marketing yang menghendaki bangunan tersebut segera didirikan atau karena mengejar event tertentu. Sebagai contoh suatu pusat perbelanjaan yang akan diresmikan menjelang lebaran, tahun baru atau musim liburan sekolah. Suatu hotel yang hendak dipakai karena ada acara pada daerah tertentu. Atau dapat juga suatu pabrik yang hendak mendatangkan mesin baru, maka divisi sipil mereka diminta untuk membangun infrastruktur baru tersebut. Semakin rumit dan komplek bangunan yang hendak dikerjakan maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya pekerjaan tambah kurang.
4.4.1.6 Keterlambatan dalam Penyelesaian Pekerjaan Diantara penyebab kejadian ini adalah kelangkaan material di pasaran, terjadinya penundaan pekerjaan karena desain yang hendak berubah, karena keterbatasan peralatan kerja, atau karena kejadian memaksa (force majeur), seperti gempa bumi, hujan yang terus menerus, kebakaran dan lain-lainnya. Kelangkaan material tertentu seperti semen, pasir pasang terkadang terjadi ditengah pembangunan suatu proyek. Hal ini dapat terjadi karena kendaraan pengangkutnya, kondisi jalan, jembatan, ombak pasang yang terlalu besar atau kesulitan lainnya. Terkadang karena material yang sudah tidak diproduksi seperti keramik, type sanitary dan material yang sejenisnya dapat pula menyebabkan keterlambatan pembangunan.
IV-78
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Desain yang ditunda juga dapat menyebabkan keterlambatan. Hal ini dimungkinkan karena proses persetujuan (approval) yang lama, atau karena hendak berubah fungsinya sehingga area tersebut ditunda pengerjaannya. Penggunaan peralatan yang vital seperti Tower Crane (TC) pada waktu yang bersamaan juga dapat menghambat penyelesaian pekerjaan. Hal ini mungkin terjadi karena paket pekerjaan yang banyak sehingga tidak mencukupi waktu pemakaiannya, sehingga waktu sewa alat tersebut mundur dan menyebabkan biayanya bertambah. Kejadian force majeur sebagaimana tersebut diatas juga berakibat pada mundurnya waktu konstruksi. Hal ini karena akibat suatu bencana biasanya akan diselesaikan terlebih dahulu, dan akan melibatkan pihak ke 3 (tiga) seperti badan asuransi, sehingga schedule awal proyek akan berubah.
4.4.1.7 Kecakapan Tenaga Kerja yang Rendah Salah satu akibat dari rendahnya kualitas tenaga kerja adalah sering terjadinya kesalahan (kurang sempurnanya pekerjaan, baik untuk pekerjaan finishing maupun pekerjaan struktur. Pekerjaan finishing yang merupakan pekerjaan tahap akhir dan terlihat nantinya, sehingga hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Akibat yang lebih buruk tentunya kecerobohan dalam pekerjaan struktur, walaupun tidak kelihatan namun akan berakibat fatal jika terjadi kesalahan. Dengan tidak
sempurnanya
suatu
pekerjaan maka
pembengkakan biaya pelaksanaan. IV-79
akan
menyebabkan
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.1.8 Ketidaksesuaian Gambar, Spek dan Dokumen Kontrak Lainnya Ketidaksesuaian ini dapat terjadi diantaranya karena tim yang bekerja lebih dari satu, dan masing-masing mereka memiliki standar yang berbeda, sehingga kemungkinan berbeda itu dapat terjadi. Dapat pula disebabkan oleh perubahan yang tidak menyeluruh dalam dokumen lelang yang dibagikan. Contoh kecil yang kadang terjadi diantaranya penyebutan jenis material kayu, dalam gambar disebutkan kayu solid namun dalam spesifikasi teknis disebutkan jenis plywood. Contoh lainnya dalam spesifikasi teknis dan gambar terlihat adanya finishing water proofing, namun saat rapat klarifikasi yang di-finishing hanya sebagian saja, sehingga dalam pelaksanaannya pasti akan menyebabkan pekerjaan tambah.
4.4.1.9 Adanya Grey Area (Ketidakjelasan Lingkup Pekerjaan) Grey Area terjadi diantaranya karena pekerjaan yang bersangkutan berkaitan dan disebutkan dalam paket pekerjaan yang berbeda. Seperti misalkan tanaman dan planter box (kotak tanamannya), wastafel dengan meja kabinetnya dan sebagainya. Dalam paket Lansekap tentu tergambar media tanamnya, demikian juga dalam paket struktur, kotak tanaman juga tergambar disana, demikian juga dengan kasus kedua. Jika terjadi kejadian demikian maka harus segera diselesaikan agar tidak menghambat pekerjaan di belakangnya.
IV-80
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.2 Langkah-langkah Proteksi Change Order 4.4.2.1 Analisis Data Hampir sama seperti pengolahan data penyebab Change Order diatas, analisis data ini dilakukan untuk mendapatkan nilai mean, varian dan ranking dari pernyataan yang diberikan responden tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Change Order. Langkah pertama dalam pengolahan data ini adalah dengan memberikan skor (nilai) dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu) pada semua jawaban responden. Selanjutnya menjumlahkan nilai-nilai tersebut pada kolom paling kanan sehingga diketahui jumlah nilai masing-masing pertanyaan. Dari hasil diatas, maka kita dapat mencari nilai mean, varian dan ranking data sebagaimana terlihat seperti Tabel 4.30 berikut ini :
Tabel 4.30 Langkah Proteksi Change Order
NO
PROTEKSI CHANGE ORDER
NILAI MEAN
VARIAN
RANKING
Planning & Desain 1
Penyiapan desain yang matang dan sempurna
1.93
1.10
17
2
Adanya konsep desain yang jelas (sehingga tidak ada perubahan fungsi bangunan saat pelaksanaan).
1.83
0.76
18
3
Perhitungan desain seminimal mungkin namun tetap memperhatikan faktor keamanan bangunan.
2.10
0.51
16
IV-81
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NO
PROTEKSI CHANGE ORDER
NILAI MEAN
VARIAN
RANKING
4
Mengecek ketersediaan material di pasar
2.03
0.52
17
5
Memberikan cadangan biaya untuk gambar / pekerjaan yang tidak jelas
2.57
0.46
8
2.13
0.74
15
2.57
0.46
8
2.17
0.56
14
6 7 8
Mengadakan evaluasi terhadap metode kerja kontraktor terutama saat pelaksanaan tender Rapat koordinasi tim konsultan & Owner secara optimal Kedisiplinan waktu pelaksanaan, baik saat desain, tender maupun pembangunan.
9
Adanya kerjasama yang baik dengan lingkungan sekitar
2.27
0.69
12
10
Melakukan Value Engineering terhadap Desain awal.
1.67
0.85
19
Kondisi Tanah 11
Penyelidikan tanah secara menyeluruh
2.33
0.71
11
12
Perijinan dan pengecekan terhadap instansi terkait berkenaan dengan adanya jalur pipa, kabel dll (dilakukan oleh Owner).
2.50
0.40
9
Kejadian Alam dan Force Majeur 13
Memperhatikan musim / cuaca saat pekerjaan berlangsung.
2.20
0.44
13
14
Penggunaan peralatan keselamatan kerja yang baik dan benar.
2.10
0.30
16
2.70
0.29
3
Administrasi 15
Adanya pasal-pasal kontrak yang jelas dan mengatur semua aspek pekerjaan termasuk risalah-risalah rapat sebagai pendukungnya.
IV-82
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
NILAI
NO PROTEKSI CHANGE ORDER
MEAN
VARIAN
RANKING
16
Pembatasan lingkup yang jelas dan tidak tumpang tindih antara masingmasing paket pekerjaan.
2.63
0.31
5
17
Melakukan penjelasan tender (Aanwijzing) dengan jelas
2.77
0.32
2
18
Setiap instruksi perubahan dalam bentuk tertulis
2.67
0.37
4
Sumber Daya 19
Ketegasan Pimpinan Proyek dalam mengambil keputusan
2.60
0.39
7
20
Adanya tim ahli untuk masing-masing disiplin ilmu
2.40
0.39
10
21
Ketelitian dalam membaca gambar dan menghitung volume
2.80
0.23
1
22
Ketelitian dalam membaca pasal-pasal kontrak & dokumen lainnya
2.60
0.32
7
23
Adanya koordinasi yang baik antara semua tim proyek
2.63
0.45
6
IV-83
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Gambar 4.12 Ranking Nilai Mean Langkah-langkah Pencegahan Terbitnya Change Order IV-84
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Dari Gambar 4.12 diatas maka dapat kita lihat
jawaban responden tentang
langkah-langkah pencegahan Change Order yang menduduki ranking tertinggi adalah ketelitian dalam membaca gambar dan menghitung volume yang akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.
4.4.2.2 Ketelitian Dalam Membaca Gambar dan Menghitung Volume Penguasaan terhadap gambar kontrak mutlak dimiliki oleh seorang estimator / tenaga cost control. Hal ini dikarenakan segala sesuatu yang menimbulkan perubahan biaya selalu diawali dengan perubahan gambar. Terkadang satu gambar dengan yang lain saling menjelaskan. Sebagai contoh gambar tampak / fasade pasti hanya menjelaskan keseluruhan muka / kulit luar bangunan saja, sedangkan jenis material, sambungan pertemuan antar jenis material akan terlihat jelas pada gambar detail yang memiliki skala gambar lebih besar. Dengan pemahaman gambar yang menyeluruh seorang estimator tidak akan ceroboh dalam menghitung volume. Dalam contoh diatas misalnya; dalam menghitung fasade setidaknya membutuhkan 4 (empat) jenis gambar, yaitu tampak itu sendiri, potongan, denah lantai untuk menentukan panjang horizontal dan lekukan yang mungkin ada dan gambar detail yang akan menjelaskan bagian fasade secara labih jelas. Terkadang terjadi revisi gambar selama masa pelelangan / tender yang merupakan penyempurnaan desain atau dapat juga perubahan. Seorang cost control harus mencermati keberlakuan gambar-gambar tersebut, yakni gambar terakhirlah yang dianggap berlaku, sedangkan gambar-gambar sebelumnya dianggap tidak berlaku. IV-85
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.2.3 Melakukan Penjelasan Tender (Aanwijzing) dengan Jelas Sebagaimana dijelaskan dimuka bahwa proses ini merupakan tahap awal dari pembangunan proyek. Jika dalam penjelasan tender telah diterangkan dengan detail jenis pekerjaannya. Maka diharapkan ke belakang tidak menemukan kendala yang berarti. Proses klarifikasi tender hendaknya juga dimanfaatkan oleh calon kontraktor untuk menanyakan secara detail segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Lebih penting lagi dalam proses ini dijelaskan batasan lingkup pekerjaan, terutama item pekerjaan yang bersinggungan dengan paket lainnya, bahkan jika perlu dibuatkan sket / gambar yang menjelaskan batas kerja kontraktor sehingga dikemudian hari tidak ada keraguan batas kerjanya (grey area) atau saling melepaskan tanggung jawab untuk tidak mengerjakan pekerjaan tersebut.
4.4.2.4 Adanya Pasal-pasal Kontrak yang Jelas dan Mengatur Semua Aspek Pekerjaan (Termasuk Risalah-risalah Rapat)
Pasal-pasal kontrak merupakan aturan-aturan yang disepakati oleh kedua belah pihak, Pemberi Tugas dan Penerima Tugas (Kontraktor). Dengan adanya aturan yang jelas, maka segala benturan-benturan atau kesalahpahaman yang mungkin timbul selama masa konstruksi dapat diselesaikan dengan merujuk ke pasal-pasal kontrak tersebut.
IV-86
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Adakalanya untuk pekerjaan yang khusus, yang tidak termuat dalam pasal kontrak, maka dapat dituliskan sebagai risalah rapat klarifikasi ataupun negosiasi yang nantinya akan menjadi satu kesatuan dengan pasal kontrak yang telah ada. Apabila terjadi perbedaan persepsi atau bahkan terdapat pertentangan antar bagian dokumen kontrak, maka keberlakuan bagian-bagian tersebut mengikuti hirarki kontrak sebagaimana diatur dalam kontrak itu sendiri. Pasal kontrak juga berfungsi sebagai pengunci / pengaman bagian dokumen yang lain. Seperti bunyi kontrak : “Jika terdapat perbedaan antara spesifikasi teknis dengan gambar, maka material / bahan / peralatan yang memiliki kualitas yang tertinggi adalah yang dianggap berlaku dan dilaksanakan di lapangan tanpa ada penambahan biaya kontrak” (Jurukur Bahan Indonesia, 1997). Atau bunyi kontrak : “Bilamana ada pekerjaan / peralatan yang tidak tercantum dalam gambar maupun spesifikasi teknis ataupun dokumen lain tetapi untuk kesempurnaan pekerjaan, persyaratan keselamatan dan beroperasinya suatu sistem diperlukan adanya pekerjaan / peralatan tersebut, maka peralatan / pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga kontrak dan harus dilaksanakan tanpa ada pekerjaan tambah” (Jurukur Bahan Indonesia,1997). Dari 2 (dua) contoh pasal kontrak diatas, jika terjadi kekurang- sempurnaan gambar atau spesifikasi teknis, maka Nilai Kontrak masih dapat terlindungi.
IV-87
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.2.5 Setiap Instruksi Perubahan dalam Bentuk Tertulis Instruksi dalam bentuk tulisan sangat penting sebagai bukti adanya perintah perubahan suatu pekerjaan. Catatan minimal yang harus ada adalah isi perintah itu sendiri, pemberi instruksi dan penerima instruksi. Bagi kedua belah pihak, catatan ini akan berguna untuk bukti pelaksanaan perubahan pekerjaan, terlepas dari nilai pekerjaan itu bertambah atau berkurang. Selain itu juga menjadi batasan perubahannya sehingga akan sesuai dengan yang diharapkan.
4.4.2.6 Pembatasan Lingkup yang Jelas dan Tidak Tumpang Tindih Antara Masing-masing Paket Pekerjaan
Sebagaimana disinggung sebelumnya dalam pembahasan penjelasan tender, dengan adanya pembatasan lingkup pekerjaan yang jelas maka tidak akan terjadi tumpang tindih pekerjaan (grey area). Batasan ini harus benar-benar ditulis bahkan harus dibuatkan gambar walaupun hanya sket dan dituangkan kedalam bentuk risalah rapat. Sebagai contoh untuk paket pekerjaan Lansekap (taman) tidak termasuk pembuatan planter box, melainkan hanya pengadaan tanaman, tanah dan media tanam yang lain serta penanamannya. Maka batas pekerjaan Lansekap tersebut hanya sebatas pengadaan dan penanaman tanaman dan media tanamnya, sedangkan tempat menanamnya (planter box) menjadi tanggung jawab paket lain.
IV-88
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.2.7 Adanya Koordinasi yang Baik Antara Semua Tim Proyek Semua pihak hendaknya memiliki visi dan pandangan yang sama untuk bersamasama menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu, dengan mutu yang baik sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan dan dengan biaya yang efisien. Pemberi Tugas (Owner) memberi kemudahan sesuai tanggung jawabnya seperti proses persetujuan gambar kerja (shop drawing), metode kerja, contoh material dalam waktu yang tidak terlalu lama, melakukan pembayaran sesuai termin yang telah disepakati, dan memberikan keputusan yang berorientasi pada tujuan penyelesaian proyek diatas. Konsultan (MK) juga demikian, sebagai wakil dari Pemberi Tugas hendaknya melakukan pengawasan secara baik dengan standar mutu yang telah ditentukan. Demikian juga kontraktor, selain bekerja secara cepat dan efisien diharapkan memberikan masukan tentang metode kerja yang dapat mempercepat tercapainya tujuan proyek.
4.4.2.8 Ketegasan Pimpinan Proyek dalam Mengambil Keputusan Pembagian wewenang antara pusat dan lapangan harus jelas, hal ini perlu untuk pengambilan keputusan secara efektif. Terkadang karena lamanya keputusan dari pusat sehingga schedule proyek menjadi terganggu / terbengkalai. Dalam hal yang demikian seorang pimpinan dapat menyampaikan deadline / batas waktu pengambilan keputusan jika memang dikehendaki schedule awal tercapai, paling tidak hal ini akan menjadikan perhatian kepada pengambil keputusan di pusat. IV-89
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Peran seorang pimpinan juga dibutuhkan dalam mengkoordinasikan pekerjaan dan sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga tercipta suasana kerja yang baik dan saling bekerjasama dalam satu tim untuk tujuan yang sama, sehingga semua persoalan dapat terselesaikan dengan baik termasuk perubahanperubahan pekerjaan yang timbul selama masa konstruksi.
4.4.2.9 Ketelitian dalam Membaca Pasal-pasal Kontrak dan Dokumen Lainnya
Kurangnya ketelitian bahkan ketidaktahuan tenaga cost control terhadap dokumen kontrak dapat menyebabkan munculnya biaya tambahan. Perubahan terjadi karena adanya instruksi yang sebenarnya sudah tercakup dalam dokumen kontrak. Sebagai contoh dalam gambar arsitektur terdapat gambar tangga lengkap dengan finishing-nya, namun digambar struktur hanya tergambar dalam denah dan potongan tanpa adanya gambar detail, sehingga tidak diketahui dimensi penulangan dan mutu beton yang disyaratkan. Jika kontrak struktur dan arsitektur menjadi satu paket, maka seorang cost control akan memutuskan bahwa pemasangan besi itu bukan merupakan pekerjaan tambah.karena berdasarkan pasal kontrak yang berbunyi “Bilamana ada pekerjaan / peralatan yang tidak tercantum dalam gambar maupun spesifikasi teknis ataupun dokumen lain tetapi untuk kesempurnaan pekerjaan, persyaratan keselamatan dan beroperasinya suatu sistem diperlukan adanya pekerjaan / peralatan tersebut, maka peralatan / pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga kontrak dan harus
IV-90
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
dilaksanakan tanpa ada pekerjaan tambah” (Jurukur Bahan Indonesia,1997), maka pekerjaan pemasangan tulangan besi itu harus tetap dikerjakan.
4.4.3 Langkah-langkah Efisiensi Change Order (CO) Efisiensi Change Order adalah langkah-langkah penghematan terhadap pekerjaan tambah kurang setelah instruksi perubahan itu dikeluarkan.
4.4.3.1 Analisis Data Hampir sama seperti pengolahan 2 (dua) data sebelumnya, analisis data ini dilakukan untuk mendapatkan nilai mean, varian dan ranking dari pernyataan yang diberikan responden tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Change Order. Langkah pertama dalam pengolahan data ini adalah dengan memberikan skor (nilai) dengan skala penilaian 0 (tidak terjadi), 1 (jarang), 2 (sering) dan 3 (selalu) pada semua jawaban responden. Selanjutnya menjumlahkan nilai-nilai tersebut pada kolom paling kanan sehingga diketahui jumlah nilai masing-masing pertanyaan. Dari hasil diatas maka kita dapat mencari nilai mean, varian dan ranking data sebagaimana terlihat seperti Tabel 4.31 berikut ini.
IV-91
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.31 Langkah Efisiensi Change Order
N O
NILAI EFISIENSI CHANGE ORDER
TOTAL
MEAN
VARIAN
RANKING
Persiapan 1
Pembuatan estimasi CO oleh masingmasing tim proyek.
75
2.50
0.60
5
2
Evaluasi penawaran kontraktor sebelum mengadakan negosiasi.
78
2.60
0.39
3
3
Pembuatan monitoring CO secara berkala (untuk mengetahui posisi aktual budget).
82
2.73
0.34
1
4
Waktu pelaksanan sesuai schedule
55
1.83
0.63
9
5
Mengetahui runtutan cerita terbitnya SI
67
2.23
0.67
8
74
2.47
0.40
6
76
2.53
0.40
4
Site Instruction (SI) 6 7
Batasan instruksi yang jelas dan spesifik Lampiran gambar pada SI yang lengkap dan jelas
Pelaksanaan 8
Ketelitian dalam membaca gambar dan menghitung volume
82
2.73
0.34
1
9
Ketelitian dalam membaca pasal-pasal kontrak & dokumen lainnya
81
2.70
0.36
2
10
Keikutsertaan tim lapangan (MK) dalam proses klarifikasi
73
2.43
0.39
7
IV-92
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Gambar 4.13 Ranking Nilai Mean Langkah-langkah Efisiensi Pengolahan Change Order Dari Gambar 4.13 diatas maka dapat kita lihat jawaban responden tentang langkah-langkah efisiensi Change Order yang menduduki rangking tertinggi adalah ketelitian dalam membaca gambar dan menghitung volume yang akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.
IV-93
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.3.2 Ketelitian dalam Membaca Gambar dan Menghitung Volume Sebagaimana disebutkan dalam pembahasan sebelumnya (langkah-langkah proteksi pekerjaan tambah kurang) dalam pembahasan langkah-langkah efisiensi ini, penguasaan terhadap gambar kontrak yang meliputi hubungan antar gambar dan keberlakuan gambar mutlak dimiliki oleh seorang cost control sehingga kemungkinan salah dalam perhitungan volume dapat diminimalkan.
4.4.3.3 Pembuatan Monitoring Change Order (CO) Secara Berkala Monitoring ini dibuat untuk mengetahui posisi kontrak berjalan sampai dengan periode tertentu, dapat setiap mingguan atau bulanan. Monitoring ini dapat berupa tabel sederhana yang berisi nilai kontrak awal, perhitungan Change Order (berupa estimasi dan hasil klarifikasi) dan kolom keterangan, sebagaimana terlihat dalam Tabel 4.32 berikut ini. Tabel 4.32 Contoh Format Monitoring Change Order (CO) No
Item Pekerjaan
Estimasi CO
Hasil Klari CO
Total
Dari tabel diatas maka dapat diketahui total pekerjaan Change Order (CO) dalam posisi tambah atau kurang, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan perubahan desain.
IV-94
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.3.4 Ketelitian Dalam Membaca Pasal Kontrak dan Dokumen Lainnya Selain penguasaan terhadap gambar kontrak, seorang tenaga cost control juga harus memahami isi pasal-pasal kontrak, sehingga timbulnya biaya-biaya baru akibat kurangnya pemahaman terhadap pasal-pasal dokumen kontrak dapat dihindarkan.
4.4.3.5 Evaluasi Penawaran Kontraktor Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran pengajuan kontraktor, baik itu lampiran gambarnya, lampiran-lampiran (jika ada), volume perhitungan, harga satuan dan total harganya. Hal ini perlu untuk memperlancar proses klarifikasi sehingga tidak terdapat kesulitan khususnya tentang masalah data pendukung.
4.4.3.6 Batasan Instruksi yang Jelas dan Spesifik Batasan instruksi ini penting untuk menghindari perhitungan yang berulang. Terkadang suatu perubahan yang areanya besar / luas terjadi tidak bersamaan dikarenakan ada area yang masih di-hold / bermasalah. Pembatasan ini dapat berupa as, area, per ruangan dan sebagainya. Atau jika tidak disebutkan dalam instruksi maka dalam perhitungan bersama tersebut diberi catatan batas hitungan dengan jelas, sehingga jika timbul susulan perubahan, maka tinggal meneruskan tanpa terjadi tumpang tindih perhitungan.
IV-95
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.4.3.7 Pembuatan Estimasi Change Order (CO) oleh Masing-masing Tim Proyek Pembuatan estimasi oleh masing-masing tim proyek dilakukan agar didapatkan nilai yang benar dan sempurna. Dengan banyaknya pihak yang menghitung maka ketelitian masing-masing hitungan akan terlihat, dan kemungkinan adanya kesalahan hitung dan item yang terlewat akan semakin kecil. Selain hitungan, kelengkapan dokumen penawaranpun dapat dievaluasi kurang tidaknya, seperti gambar-gambar, berita acara lapangan dan lampiran pendukung lainnya. Hal ini akan terlihat jika estimasi yang diajukan oleh masing-masing pihak ini terdapat perbedaan yang signifikan. Oleh tim Cost Control Owner (Pemberi Tugas) hal ini akan dievaluasi dimana letak perbedaan tersebut, sehingga dapat dicari penyebabnya dan dipastikan kebenarannya sebelum klarifikasi bersama dilakukan.
4.5
Perbandingan Hasil Analisis Studi Kasus dengan Kuesioner
4.5.1 Faktor Penyebab Change Order Dari dua analisis diatas kesamaan uang terjadi diantaranya dapat kita lihat dalam Tabel 4.33. berikut ini : Tabel 4.33. Persamaan penyebab Change Order pada analisis data kuesioner dan studi kasus lapangan No 1
Analisis Kuesioner
Studi Kasus
Penambahan lingkup pekerjaan Penambahan pekerjaan pondasi batu kali, pengadaan dan pemasangan curtain wall toilet & R. ICCU IV-96
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
No
Analisis Kuesioner
Studi Kasus
2
Perubahan desain
Perubahan desain tangga utama menjadi tangga putar, perubahan ukuran HT, perluasan area bank lantai 1, perubahan elevasi plafond, pekerjaan bongkar pasang.
3
Pengurangan lingkup pekerjaan Pembatalan pekerjaan ramp heliped dan safety net, pengurangan pekerjaan pondasi batu kali.
4
Gambar yang belum jelas dan Terjadinya perubahan-perubahan diatas, belum sempurna terutama penambahan lingkup pekerjaan menunjukkan belum sempurnanya gambar kontrak.
5
Keterlambatan dalam penyele- Pada pelaksanaan lapangam keterlamsaian pekerjaan batan terjadi dalam penunjukan kontraktor ME, karena masa desain yang terbatas pula. Sehingga pekerjaan pemasangan pipa-pipa dibawah lantai satu diinstruksikan untuk dikerjakan kepada kontraktor Struktur (instruksi Change Order No. 1 Struktur).
6
Ketidaksesuaian gambar, spek Terjadi perbedaan antara gambar arsitek dan dokumen lain. dan struktur pada tangga atap, dimana pada paket struktur tangga tersebut tidak ada, namun pada paket arsitek ada, sehingga terjadi penambahan tangga atap tersebut menggunakan struktur baja.
7
Adanya grey area (ketidak Kasus penambahan tangga diatas dapat jelasan lingkup pekerjaan). juga dikategorikan sebagai kejadian grey area.
4.5.2 Langkah-langkah Proteksi Change Order
Tabel 4.34. berikut menunjukkan adanya kesamaan langkah pencegahan / proteksi Change Order, diantaranya :
IV-97
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
Tabel 4.34. Persamaan langkah pencegahan / proteksi timbulnya Change Order pada analisis data kuesioner dan studi kasus lapangan No
Analisis Kuesioner
Studi Kasus
1 Ketelitian dalam membaca gambar Hal ini terlihat diantaranya dalam dan menghitung volume estimasi volume kontrak dan perhitungan CO, dalam instruksi yang dikeluarkan juga tidak terdapat instruksi yang menunjukkan kurangnya item pekerjaan. 2 Melakukan Penjelasan (Aanwijzing) dengan jelas
Tender Dalam pelaksanaannya di proyek terjadi lebih dari satu kali klarifikasi, adanya peninjauan lapangan (proyek).
3 Adanya pasal-pasal kontrak yang Pasal kontrak yang menunjukkan jelas, termasuk pembuatan risalah kejelasan lingkup, seperti dalam rapat. kontrak (arsitektur) dijelaskan batas pekerjaannya, pembuatan risalah rapat baik pada masa desain engineering maupun pelaksanaan pekerjaan. 4 Setiap instruksi perubahan dalam Setiap penerbitan instruksi CO selalu bentuk tertulis. diawali dengan penerbitan site memo, sehingga perubahan sekecil apapun di lapangan akan tercatat. 5 Pembatasan lingkup yang jelas dan Hampir sama seperti point 3, dimana tidak tumpang tindih. dalam kontrak menjelaskan lingkup pekerjaan dengan jelas. 6 Adanya kerjasama yang baik antar Hal ini terlihat dari tingkat kehadiran tim proyek. tim proyek dalam mengikuti rapat dan terbukti dengan terselesainya target pekerjaan sesuai schedule. 7 Ketegasan pimpinan proyek dalam Adanya batas waktu yang diberikan mengambil keputusan. terhadap keputusan kantor pusat berkaitan dengan perubahan desain dengan jaminan schedule proyek, artinya jika keputusan lama maka pimpinan proyek terlepas dari tercapainya schedule tersebut. 8 Ketelitian dalam membaca pasal- Hampir sama pada point 1, yaitu tidak pasal kontrak dan dokumen adanya pekerjaan yang terlewat karena lainnya. kelalaian dalam membaca pasal dokumen kontrak. Penambahan tangga disebabkan karena paket pekerjaan struktur dan arsitektur terpisah, sehingga secara kontrak tidak dapat saling melengkapi. IV-98
Bab IV. Analisis Data dan Pembahasan
4.5.3 Langkah-Langkah Efisiensi Change Order Tabel 4.35. berikut menunjukkan adanya kesamaan langkah efisiensi pengolahan Change Order, diantaranya : Tabel 4.35. Persamaan langkah efisiensi pengolahan Change Order pada analisis data kuesioner dan studi kasus lapangan No
Analisis Kuesioner
Studi Kasus
1 Ketelitian dalam membaca gambar Ketelitian dalam membaca gambar dan dan menghitung volume melakukan estimasi lebih ditingkatkan, hal ini terlihat dari nilai estimasi yang mendekati hasil nego atau bahkan dibawahnya. 2 Pembuatan monitoring Order secara berkala.
Change Dalam pelaksanaannya di proyek hal ini juga dilakukan, terlihat dalam risalah rapat yang menekankan pembuatan monitoring tersebut.
3 Ketelitian dalam membaca pasal- Hampir sama seperti item No. 1 sebepasal kontrak dan dokumen lumnya, ketelitian dalam membaca lainnya. pasal kontrak diperlukan. Hal ini terlihat dari nilai estimasi yang mendekati hasil nego atau bahkan di bawahnya. 4 Evaluasi penawaran kontraktor Pembuatan evaluasi ini juga dilakukan sebelum mengadakan negosiasi. dalam pelaksanaan proyek di atas karena sebelumnya kontraktor mengajukan penawaran. 5 Pembuatan estimasi Change Order Terkait penjelasan sebelumnya, oleh masing-masing tim proyek. kontraktor selalu diingatkan untuk mengajukan / memproses instruksi tersebut, dan selalu ditargetkan dalam meeting mingguan.
IV-99