BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan dari sistem pendukung keputusan menentukan kelayakan mustahik menerima zakat menggunakan metode Fuzzy C-Means. Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai hal yang berkaitan dengan metodologi pembuatan sistem, pada bab ini akan dibahas langkah-langkah untuk menganalisa dan merancang sistem yang akan dibangun.
4.1
Analisa Sistem Analisa sistem memegang peran yang sangat penting sebelum dilakukan
perancangan. Langkah ini merupakan langkah dalam mengumpulkan informasi dan
memahami
persoalan
sebelum
membuat
sebuah
keputusan
untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
4.1.1 Analisa Sistem Lama Proses penentuan siapa yang berhak menerima zakat di Badan ‘Amil Zakat kota Pekanbaru saat ini masih dilakukan secara manual. langkah penyelesaian dengan proses ini adalah dengan menghitung bobot yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kelayakan calon mustahik. Seorang calon mustahik memasukkan permohonan kepada bagian administrasi Badan ‘Amil Zakat kota Pekanbaru. Bagian administrasi akan melakukan seleksi terhadap kelengkapan permohonan. Setelah dilakukan seleksi, maka akan dilanjutkan dengan melakukan survey terhadap calon mustahik. Hasil survey yang didapatkan akan diberi bobot dan dipertimbangkan dalam rapat penentuan per tiga bulan. Jika seorang calon mustahik ternyata layak untuk mendapatkan zakat, maka bagian administrasi akan memberikan zakat kepada mustahik. Sebaliknya, jika seorang
calon
mustahik
tidak
layak
menerima
zakat,
maka
permononannya akan ditolak dan calon mustahik tidak berhak menerima zakat. Proses ini menghabiskan waktu yang lama dalam penentuannya. Dapat dibayangkan jumlah permohonan yang masuk akan mencapai puluhan data dalam waktu tiga bulan tersebut. Jika dilakukan perhitungan manual satu per satu, maka waktu yang digunakan tentunya tidak akan efektif. Belum lagi jika terjadi human error dalam proses penentuan kelayakan. Berikut ini adalah flowchart yang menggambarkan alur sistem lama:
Gambar IV-1. Flowchart sistem lama
IV-2
4.1.2 Analisa Sistem Baru Untuk mengatasi masalah diatas, maka dibangunlah sebuah sistem pendukung keputusan. Sistem ini diharapkan dapat bekerja untuk membantu pihak Badan ‘Amil Zakat kota Pekanbaru dalam menentukan kelayakan calon mustahik. Metode yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah metode Fuzzy C-Means. Metode ini dipilih karena sistem penentuan keputusan yang akan dilakukan adalah dengan membagi calon mustahik dalam cluster. Adapun parameter yang akan menjadi acuan dalam penentuan kelayakan ini adalah Indeks Rumah, Indeks Harta dan Indek Usaha. Sistem pendukung keputusan menentukan kelayakan mustahik menerima zakat ini diberi nama “Sistem Kelayakan Mustahik” (SKM), sehingga untuk selanjutnya penyebutan untuk sistem ini adalah SKM. SKM ini akan berjalan dalam bentuk pengclusteran mustahik sesuai dengan poin-poin hasil survey yang dilakukan oleh pegawai terhadap calon mustahik. Seorang admin yang bertindak sebagai user yang menjalankan sistem, memasukkan data hasil survey mustahik kedalam sistem berupa poin-poin yang telah memiliki nilai sebagaimana yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Setelah dimasukkan, sistem akan menyimpan data masukan, kemudian user akan menjalankan sistem. Sistem akan mengolah data yang tersimpan setelah dieksekusi oleh user untuk menentukan kelayakan mustahik menerima zakat. Berikut ini adalah gambaran umum sistem yang akan dibangun:
Gambar IV-2. Gambaran umum sistem
IV-3
Gambar IV-2 menjelaskan gambaran umum dari sistem yang akan dibangun. Ada 4 bagian penting dalam proses penentuan kelayakan mustahik menerima zakat, berikut adalah poin-poin penting tersebut: 1. User merupakan orang yang mengoperasikan sistem. User akan menginput data sekaligus sebagai penerima hasil pengolahan data. 2. Data hasil survey merupakan data yang masih bersifat mentah dan belum diketahui kelayakannya, data ini yang akan dimasukkan kedalam sistem dan kemudian diolah di dalam sistem. 3. Sistem merupakan tempat pengolahan data, sistem akan melakukan pengolahan terhadap data masukan sesuai dengan metode yang diterapkan. 4. Data hasil pangolahan merupakan output dari sistem. Data ini merupakan hasil pengukuran kelayakan dan dari data hasil pengolahan dapat diketahui layak atau tidaknya mustahik menerima zakat. Sistem ini akan dioperasikan oleh dua orang user. User pertama adalah bagian administrasi yang memiliki akses penuh terhadap sistem, selain itu tugas utama bagian administrasi adalah
menginputkan data
master pengguna, data master calon mustahik, data indeks rumah, data indeks harta dan data usaha mustahik. Pihak kedua adalah bagian pimpinan yang bertindak sebagai penerima data calon mustahik dan hasil perhitungan data.
IV-4
Hak akses sistem secara detil dapat dilihat dalam table berikut ini: Tabel IV-1. Hak akses sistem
No
Tingkatan User -
Hak akses sistem Membuat hak akses
-
Menginput data calon mustahik
1
2
Admin
Pimpinan
Menginput data indeks rumah
-
Menginput data indeks harta
-
Menginput data usaha
-
Mengcluster rumah
-
Mengcluster harta
-
Mengcluster usaha
-
Melihat data calon mustahik
-
Melihat hasil penentuan kelayakan
Tingkatan user = Jenis user yang akan menggunakan sistem sesuai dengan cara loginnya. Hak akses sistem = Jenis menu yang bisa diakses oleh user sesuai dengan tingkatan usernya Flowchart untuk menggambarkan alur sistem baru yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar IV-3, dimana terdapat dua orang user sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
IV-5
Berikut adalah flowchart sistem baru:
Gambar IV-3. Flowchart SKM
4.1.3 Analisa Hasil Sistem Pada rancangan aplikasi SKM akan berjalan pada sebuah perangkat komputer. Perangkat komputer yang dimaksud adalah perangkat komputer yang bisa mendukung berjalannya aplikasi ini. IV-6
Berikut ini adalah spesifikasi SKM yang akan dibuat: 1. Menggunakan hardisk komputer sebagai tempat penyimpanan data sebelum dan setelah pengolahan. 2. Bahasa
pemrograman
yang
akan
digunakan
adalah
PreHypertext Processor (PHP). 3. Database yang akan digunakan adalah MySql. 4. Menggunakan aplikasi browser sebagai tool untuk menjalankan aplikasi.
4.1.4 Analisa Data Masukan dan Kriteria Penentuan Data masukkan adalah kriteria-kriteria berdasarkan form penilaian mustahik yang terdapat di Badan ‘Amil Zakat kota Pekanbaru. Nilai dari masing-masing kriteria berupa angka 1 sampai 4, semakin kecil nilai kriteria, maka semakin kecil pula angka yang akan dimasukkan kedalam sistem. Berikut ini adalah kriteria yang akan dijadikan data masukkan: 1. Indeks Rumah Indeks rumah adalah poin pertama yang diperhitungkan dalam penentuan kelayakan mustahik menerima zakat. Indeks rumah terdiri dari beberapa kategori, yaitu: a. Ukuran rumah; terdiri dari sangat kecil (< 4m2), kecil (4m2 < x < 6m2), sedang (6m2 < x < 8m2) dan besar (> 8m2). b. Dinding rumah; terdiri dari bilik bambu/kayu, semi dan beton. c. Lantai rumah; terdiri dari tanah, panggung, semen dan keramik. d. Atap rumah; terdiri dari ijuk, seng dan genteng. e. Kepemilikan rumah; terdiri dari menumpang, kontrak, keluarga dan milik sendiri. f. Dapur; terdiri dari tungku, kompor minyak dan kompor gas. IV-7
g. Kursi; terdiri dari lesehan, balai bambu, kayu dan sofa. Secara detil bobot dari tiap-tiap kategori dalam indeks rumah dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV-2. Bobot indeks rumah
No
1
2
3
4
5
6
7
Kategori
Pertimbangan Sangat Kecil
Bobot 4
Kecil
3
Sedang
2
Besar
1
Kayu/Bambu
3
Kayu
2
Beton
1
Tanah
4
Panggung
3
Semen
2
Keramik
1
Ijuk
3
Seng
2
Genteng
1
Menumpang
4
Kepemilikan Rumah
Kontrak
3
(X5)
Keluarga
2
Milik sendiri
1
Tungku
3
Kompor minyak
2
Kompor gas
1
Lesehan
4
Balai bambu
3
Kayu
2
Sofa
1
Ukuran Rumah (X1)
Dinding Rumah (X2)
Lantai Rumah (X3)
Atap Rumah (X4)
Dapur (X6)
Kursi (X7)
IV-8
Kategori = Jenis-jenis indeks rumah, Pertimbangan = Tingkatan bobot indeks rumah, Bobot = Nilai tingkatan indeks rumah dalam angka, X = Inisial dari setiap kategori indeks rumah. 2. Indeks Harta Indeks harta adalah poin kedua yang dipertimbangkan, indeks harta terdiri dari beberapa kategori, yaitu: a. Kebun; terdiri dari tidak ada kebun, < 1000m2, 1000m2 < x < 3000m2 dan > 3000m2. b. Elektronik; terdiri dari tidak ada elektronik, radio/tape, TV/CD player/komputer, kulkas dan air conditioner. c. Kendaraan; terdiri dari tidak ada kendaraan, sepeda kayuh, sepeda motor dan mobil. d. Ternak;
terdiri
dari
tidak
ada
ternak,
unggas,
kambing/domba dan sapi/kerbau. e. Simpanan; terdiri dari tidak ada simpanan, emas, tabungan dan simpanan bank. Secara detil bobot dari tiap-tiap kategori dalam indeks harta dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV-3. Bobot indeks harta
No
1
2
Kategori
Pertimbangan Tidak ada
Bobot 4
< 1000m2
3
1000m2 < x <3000m2
2
> 3000m2
1
Radio/Tape
4
Elektronik
TV/CD Player/Komputer
3
(X2)
Kulkas
2
Air Conditioner
1
Kebun (X1)
IV-9
Tabel IV-3. Bobot indeks harta lanjutan
3
4
Tidak ada
4
Kendaraan
Sepeda kayuh
3
(X3)
Sepeda motor
2
Mobil
1
Tidak Ada
4
Unggas
3
Kambing/Domba
2
Sapi/Kerbau
1
Tidak Ada
4
Emas
3
Tabungan
2
Simpanan Bank
1
Ternak (X4)
5
Simpanan (X5)
Kategori = Jenis-jenis indeks harta, Pertimbangan = Tingkatan bobot indeks kepemilikan harta, Bobot = Nilai tingkatan indeks harta dalam angka, X = Inisial dari setiap kategori indeks harta. 3. Index Usaha Indeks usaha merupakan poin ketiga yang dipertimbangkan dalam mengukur kelayakan dalam penelitian ini a. Sumber modal; terdiri dari modal sendiri, sendiri dan pinjaman dan pinjaman b. Lama usaha; terdiri dari 0-1 tahun, 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3 tahun keatas. c. Jumlah pekerja; terdiri dari 2 orang, 5-10 orang dan lebih dari 10 orang. d. Status usaha saat ini; terdiri dari hutang, impes dan gulung tikar. IV-10
Secara detil bobot dari tiap-tiap kategori dalam indeks usaha dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV-4. Bobot indeks usaha
No 1
2
3
4
5
Kategori
Pertimbangan Sendiri
3
Sendiri dan Pinjaman
2
Pinjaman
1
0-1 Tahun
4
1-2 Tahun
3
2-3 Tahun
2
3 Tahun ke atas
1
2-5 Orang
3
5-10 Orang
2
10 Orang ke atas
1
Gulung Tikar
3
Impes
2
Hutang
1
< Rp. 1.000.000,-
4
Penghasilan per
1 Jt – 2 Jt
3
Bulan (X5)
2 Jt – 3 jt
2
> Rp. 3.000.000,-
1
Sumber Modal (X1)
Lama Usaha (X2)
Jumlah Pekerja (X3)
Status Usaha Saat Ini (X4)
Bobot
Kategori = Jenis-jenis indeks usaha, Pertimbangan = Tingkatan bobot indeks usaha, Bobot = Nilai tingkatan indeks usaha dalam angka, X = Inisial dari setiap kategori indeks usaha.
4.1.5 Contoh Kasus Berikut ini adalah contoh sederhana penerapan Fuzzy C-Means untuk penentuan kelayakan mustahik menerima zakat. Jumlah data sampel
IV-11
yang digunakan terdiri dari 10 data yang merupakan data hasil survey tahap 1 (satu), bulan januari sampai maret 2013. Adapun data hasil survey adalah sebagai berikut: a. Calon Mustahik 1 1. Nama
: Taherman
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Tembok/Beton
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Tidak Ada
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 3-4 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 1.350.000,-
b. Calon Mustahik 2 1. Nama
: Azhari
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Tembok/Beton
2.3. Lantai Rumah
: Semen IV-12
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Sepeda Motor
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 0-1 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 600.000,-
c. Calon Mustahik 3 1. Nama
: Sawinar
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Kecil
2.2. Dinding Rumah
: Semi
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Tidak Ada IV-13
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 3-4 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 900.000,-
d. Calon Mustahik 4 1. Nama
: Mujimin
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Bambu/Kayu
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak
2.6. Dapur
: Tungku
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Tidak Ada
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendiri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 0 – 1 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 1.500.000,IV-14
e. Calon Mustahik 5 1. Nama
: Amri Yulis
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Semi
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Menumpang
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Kayu
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Sepeda Motor
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendiri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 0-1 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 2.000.000,-
f. Calon Mustahik 6 1. Nama
: Zulfahmi
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Tembok/Beton
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak IV-15
2.6. Dapur
: Kompor Gas
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Tidak Ada
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendiri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 2 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 750.000,-
g. Calon Mustahik 7 1. Nama
: Zainuddin
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Bambu/Kayu
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Sendiri
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Sepeda Motor
3.4. Ternak
: Unggas
3.5. Simpanan
: Tidak Ada IV-16
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 0-1 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 750.000,-
h. Calon Mustahik 8 1. Nama
: Maidir Syah
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Besar
2.2. Dinding Rumah
: Tembok/Beton
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Sendiri
2.6. Dapur
: Kompor Gas
2.7. Kursi
: Sofa
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Sepeda Motor
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Impes
4.4. Lama Usaha
: 3-4 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 900.000,-
IV-17
i. Calon Mustahik 9 1. Nama
: Ermiyati
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Sedang
2.2. Dinding Rumah
: Tembok/Beton
2.3. Lantai Rumah
: Semen
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak
2.6. Dapur
: Kompor Minyak
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Tidak Ada
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Sendiri
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Hutang
4.4. Lama Usaha
: 2 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 1.800.000,-
j. Calon Mustahik 10 1. Nama
: Syafriwal
2. Indeks Rumah 2.1. Ukuran Rumah
: Besar
2.2. Dinding Rumah
: Beton
2.3. Lantai Rumah
: Keramik
2.4. Atap Rumah
: Seng
2.5. Kepemilikan Rumah
: Kontrak IV-18
2.6. Dapur
: Kompor Gas
2.7. Kursi
: Lesehan
3. Indeks Harta 3.1. Kebun/Sawit
: Tidak Ada
3.2. Elektronik
: TV/CD Player/Komputer
3.3. Kendaraan
: Sepeda Motor
3.4. Ternak
: Tidak Ada
3.5. Simpanan
: Tidak Ada
4. Indeks Usaha 4.1. Sumber Modal
: Pinjaman
4.2. Jumlah Pekerja
: 2 Orang
4.3. Status Usaha
: Impes
4.4. Lama Usaha
: 3-4 Tahun
4.5. Penghasilan
: Rp. 2.170.000,-
Data diatas dapat dilihat dalam tabel berikut setelah diberi bobot dalam bentuk angka: Tabel IV-5. Indeks rumah yang telah diberi bobot
No
Nama
UR
DR
LR
AR
KR
D
K
1
Taherman
2
1
2
2
2
2
4
2
Azhari
2
1
2
2
2
2
4
3
Sawinar
3
2
2
2
2
2
4
4
Mujimin Hariadi
2
3
2
2
2
3
4
5
Amri Yulis
2
2
2
2
4
2
2
6
Zulfahmi
2
1
2
2
2
1
4
7
Zainuddin
2
3
2
2
1
3
4
8
Maidir Syah
1
1
2
2
1
1
1
9
Ermiyati
2
1
2
2
2
2
4
10
Syafriwal
1
1
1
2
2
1
4
IV-19
UR = Ukuran Rumah, DR = Dinding Rumah, LR = Lantai Rumah, AR = Atap Rumah, KR = Kepemilikan Rumah, D = Dapur, K:Kursi. Tabel IV-6. Indeks harta yang telah diberi bobot
No
Nama
KS
E
K
T
S
1
Taherman
4
3
4
4
4
2
Azhari
4
3
2
4
4
3
Sawinar
4
3
4
4
4
4
Mujimin Hariadi
4
3
4
4
4
5
Amri Yulis
4
3
2
4
4
6
Zulfahmi
4
3
4
4
4
7
Zainuddin
4
3
2
3
4
8
Syafriwal
4
3
2
4
4
9
Maidir Syah
4
3
4
4
4
10
Ermiyati
4
3
3
4
4
KS = Kebun/Sawit, E = Elektronik, K = Kendaraan, T = Ternak, S = Simpanan. Tabel IV-7. Indeks usaha yang telah diberi bobot
No
Nama
SM
JP
SU
LU
P
1
Taherman
1
3
1
1
3
2
Azhari
1
3
1
4
4
3
Sawinar
1
3
1
1
4
4
Mujimin Hariadi
1
3
1
4
3
5
Amri Yulis
1
3
1
4
3
6
Zulfahmi
1
3
1
3
4
7
Zainuddin
1
3
1
4
4
8
Maidir Syah
1
3
2
1
4
9
Ermiyati
1
3
1
3
3
10
Syafriwal
3
3
1
1
2 IV-20
SM = Sumber Modal, JP = Jumlah Pekerja, SU = Status Usaha, LU = Lama Usaha, P = Penghasilan. Dari data di atas diterapkan kedalam bentuk tabel dan diberi bobot, sesuai dengan nilai dari poin-poinnya. Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian semua indeks menggunakan Fuzzy C-Means:
1. Identifikasi Parameter a. Jumlah Cluster
=2
b. Pangkat
=2
c. MaxIter
= 10
d. Error Terkecil
= 10-2
e. P0
=0
Langkah awal adalah menentukan matriks secara random dimana barisnya terdiri dari jumlah data dan kolomnya terdiri dari jumlah cluster. Pada kasus ini akan ditampilkan matriks dengan ukuran 10 x 2. 0.56739 ⎡0.63928 ⎢0.48216 ⎢ ⎢0.59271 0.64081 = ⎢ ⎢0.46019 ⎢0.51018 ⎢0.47682 ⎢0.69172 ⎣0.65556
0.43261 0.36072⎤ 0.51784⎥ ⎥ 0.40729⎥ 0.35919⎥ 0.53981⎥ 0.48982⎥ 0.52318⎥ 0.30828⎥ 0.34444⎦
Selanjutnya adalah menghitung pusat cluster. Berikut adalah perhitungan untuk pusat cluster pertama untuk cluster satu dan dua pada indeks rumah:
IV-21
Tabel IV-8. Perhitungan pertama indeks rumah cluster 1
Cluster ke-
1
Data yang di Cluster πi1
Xi1 Xi2 Xi3 Xi4 Xi5 Xi6 Xi7
(πi1)w
(πi1)w* Xi1
(πi1)w* Xi2
(πi1)w* Xi3
(πi1)w* Xi4
(πi1)w* Xi5
(πi1)w* Xi6
(πi1)w* Xi7
0.56739
2
1
2
2
2
2
4
0.32193
0.64386
0.32193
0.64386
0.64386
0.64386
0.64386
1.28773
0.63928
2
1
2
2
2
2
4
0.40868
0.81736
0.40868
0.81736
0.81736
0.81736
0.81736
1.63472
0.48216
3
2
2
2
2
2
4
0.23248
0.69743
0.46496
0.46496
0.46496
0.46496
0.46496
0.92991
0.59271
2
3
2
2
2
3
4
0.35131
0.70261
1.05392
0.70261
0.70261
0.70261
1.05392
1.40522
0.64081
2
2
2
2
4
2
2
0.41064
0.82127
0.82127
0.82127
0.82127
1.64255
0.82127
0.82127
0.46019
2
1
2
2
2
1
4
0.21178
0.42355
0.21178
0.42355
0.42355
0.42355
0.21178
0.84711
0.51018
2
3
2
2
1
2
4
0.26028
0.52057
0.78085
0.52057
0.52057
0.26028
0.52057
1.04113
0.47682
1
1
2
2
1
1
1
0.22736
0.22736
0.22736
0.45471
0.45471
0.22736
0.22736
0.22736
0.69172
2
1
2
2
2
2
4
0.47848
0.95695
0.47848
0.95695
0.95695
0.95695
0.95695
1.91391
0.65556
1
1
1
2
2
1
4
0.42976
0.42976
0.42976
0.42976
0.85952
0.85952
0.42976
1.71904
3.33268
6.24073
5.19898
6.23561
6.66537
6.99900
6.14778
11.82739
1.87258
1.56000
1.87105
2.00000
2.10011
1.84469
3.54891
∑ Pusat Cluster
πi1 = Pusat cluster 1, Xi1 = Bobot pertama data ke-i, X12 = Bobot kedua data ke-i, Xi3 = Bobot ketiga data ke-i, Xi4 = Bobot keempat data ke-i, Xi5 = Bobot kelima data ke-i, X16 = Bobot keenama data ke-i dan Xi7 = Bobot ketujuh data ke-i.
IV-22
Tabel IV-9. Perhitungan pertama indeks rumah cluster 2
Cluster ke-
2
Data yang di Cluster πi2
Xi1 Xi2 Xi3 Xi4 Xi5 Xi6 Xi7
(πi2)w
(πi2)w* Xi1
(πi2)w* Xi2
(πi2)w* Xi3
(πi2)w* Xi4
(πi2)w* Xi5
(πi2)w* Xi6
(πi2)w* Xi7
0.43261
2
1
2
2
2
2
4
0.18715
0.37430
0.18715
0.37430
0.37430
0.37430
0.37430
0.74861
0.36072
2
1
2
2
2
2
4
0.13012
0.26024
0.13012
0.26024
0.26024
0.26024
0.26024
0.52048
0.51784
3
2
2
2
2
2
4
0.26816
0.80447
0.53632
0.53632
0.53632
0.53632
0.53632
1.07263
0.40729
2
3
2
2
2
3
4
0.16589
0.33177
0.49766
0.33177
0.33177
0.33177
0.49766
0.66354
0.35919
2
2
2
2
4
2
2
0.12902
0.25803
0.25803
0.25803
0.25803
0.51607
0.25803
0.25803
0.53981
2
1
2
2
2
1
4
0.29139
0.58279
0.29139
0.58279
0.58279
0.58279
0.29139
1.16557
0.48982
2
3
2
2
1
2
4
0.23992
0.47985
0.71977
0.47985
0.47985
0.23992
0.47985
0.95969
0.52318
1
1
2
2
1
1
1
0.27372
0.27372
0.27372
0.54743
0.54743
0.27372
0.27372
0.27372
0.30828
2
1
2
2
2
2
4
0.09504
0.19007
0.09504
0.19007
0.19007
0.19007
0.19007
0.38015
0.34444
1
1
1
2
2
1
4
0.11864
0.11864
0.11864
0.11864
0.23728
0.23728
0.11864
0.47456
1.89904
3.67388
3.10783
3.67944
3.79808
3.54247
3.28022
6.51697
1.93460
1.63653
1.93753
2.00000
1.86540
1.72730
3.43172
∑
Pusat Cluster
πi2 = Pusat cluster 2, Xi1 = Bobot pertama data ke-i, X12 = Bobot kedua data ke-i, Xi3 = Bobot ketiga data ke-i, Xi4 = Bobot keempat data ke-i, Xi5 = Bobot kelima data ke-i, X16 = Bobot keenama data ke-i dan Xi7 = Bobot ketujuh data ke-i.
IV-23
Dari tabel diatas dapat diketahui pusat cluster yang terlihat dalam matriks berikut: 1.87258 ⎡1.56000 ⎢1.87105 ⎢ = ⎢2.00000 ⎢2.10011 ⎢1.84469 ⎣3.54891
1.93460 1.63653⎤ 1.93753⎥⎥ 2.00000⎥ 1.86540⎥ 1.72730⎥ 3.43172⎦
Langkah berikutnya adalah memperbaharui derajat keanggotaan U, menggunakan persamaan 2.7, berikut adalah langkah memperbaharui derajat keanggotaan untuk data yang pertama: L1 = ((2-1.87258)2 + (1-1.56000)2 + (2-1.87105)2 + (2-2.00000)2 + (2-2.10011)2 + (2-1.84469)2 + (4-3.54891)2)-1 = 1.71208. L2 = ((2-1.93460)2 + (1-1.63653)2 + (2-1.93753)2 + (2-2.00000)2 + (2-1.86540)2 + (2-1.72730)2 + (4-3.43172)2)-1 = 0.20661. LT = 1.71208 + 0.20661= 2.91868. πi1 = L1/LT = 1.71208/2.91868= 0.58659. πi2 = L2/LT = 0.20661/2.91868= 0.41341. Selanjutnya dihitung data ke 2 sampai data ke-n sehingga didapatkan hasil perhitungan yang terlihat dalam tabel berikut: Tabel IV-10. Detail perhitungan derajat keanggotaan U indeks rumah
LT
πi1
πi2
L1 + L2
L1/LT
L2/LT
1.20661
2.91868
0.58659
0.41341
1.71208
1.20661
2.91868
0.58659
0.41341
3
0.58176
0.59294
1.17470
0.49524
0.50476
4
0.27362
0.26123
0.53485
0.51158
0.48842
L1
L2
1
1.71208
2
Data ke-
IV-24
Tabel IV-10. Detail perhitungan derajat keanggotaan U indeks rumah lanjutan 5
0.15976
0.14661
0.30637
0.52147
0.47853
6
0.78525
0.77919
1.56445
0.50194
0.49806
7
0.28214
0.33184
0.61399
0.45952
0.54048
8
0.10513
0.11801
0.22314
0.47113
0.52887
9
1.71208
1.20661
2.91868
0.58659
0.41341
10
0.36222
0.33029
0.69251
0.52305
0.47695
L1 = Jumlah derajat keanggotaan data ke-i cluster 1, L2 = Jumlah derajat keanggotan data ke-i cluster 2. Setelah diketahui derajat keanggotaanya, maka dilajutkan dengan perhitungan fungsi objektif. L3 = (2-1.87258)2 + (1-1.56000)2 + (2-1.87105)2 + (2-2.00000)2 + (2-2.10011)2 + (2-1.84469)2 + (4-3.54891)2 = 0.58409. L4 = (2-1.93460)2 + (2-1.63653)2 + (2-1.93753)2 + (2-2.00000)2 + (2-1.86540)2 + (2-1.72730)2 + (4-3.43172)2 = 0.82887. L5 = L3 * (πi1)w = 0.18804. L6 = L4 * (πi2)w = 0.15511. L5 + L6 = 0.18804 + 0.15511= 0.34314. Perhitungan dilanjutkan sampai data ke-n, dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel IV-11. Perhitungan fungsi objektif indeks rumah
Data ke-
L3
L4
L3 * (πi1)w L5
L4 * (πi2)w L6
L5 + L6
1
0.58409
0.82877
0.18804
0.15511
0.34314
2
0.58409
0.82877
0.23870
0.10784
0.34654
3
1.71892
1.68652
0.39961
0.45225
0.85187
4
3.65471
3.82805
1.28392
0.63502
1.91894 IV-25
Tabel IV-11. Perhitungan fungsi objektif indeks rumah lanjutan 5
6.25929
6.82098
2.57030
0.88003
3.45032
6
1.27347
1.28338
0.26969
0.37397
0.64366
7
3.54432
3.01346
0.92253
0.72300
1.64553
8
9.51231
8.47370
2.16269
2.31940
4.48209
9
0.58409
0.82877
0.27947
0.07876
0.35824
10
2.76074
3.02763
1.18645
0.35919
1.54565 15.58597
∑
L3 = Jumlah perhitungan fungsi objektif cluster 1, L4 = Jumlah perhitungan fungsi objektif cluster 2. Σ (L5 + L6) = Jumlah perhitungan data yang akan dicari selisih antar iterasi. Karena |P1 – P0| = |15.58597 – 0| = 15.58597, berarti |P1 – P0| > ξ dan 1 < maxIter < 10 maka iterasi dilanjutkan dan diulangi dari langkah keempat. Proses perhitungan dihentikan pada iterasi ke-10, karena telah memenuhi iterasi maksimal dengan hasil |P10 – P9| = 0.68622. Dari hasil iterasi pertama sampai ke iterasi yang ke-n, didapatkan elemen matriks dengan hasil sebagai berikut: 0.9271189 ⎡0.9271189 ⎢0.4962028 ⎢ ⎢0.3187865 0.3997423 U= ⎢ ⎢0.8373371 ⎢0.3515427 ⎢0.4700344 ⎢0.9271189 ⎣0.6886436
0.0728811 0.0728811⎤ 0.5037972⎥ ⎥ 0.6812135⎥ 0.6002577⎥ 0.1626629⎥ 0.6484573⎥ 0.5299656⎥ 0.0728811⎥ 0.3113564⎦
IV-26
Dari hasil matriks dapat dilihat kecenderungan cluster seperti terlihat dalam tabel dibawah ini: Tabel IV-12. Kecenderungan cluster indeks rumah Data ke- (i)
Cluster 1
1
*
2
*
Cluster 2
3
*
4
*
5
*
6
*
7
*
8
*
9
*
10
*
1 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 1 indeks rumah, 2 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 2 indeks rumah. Setelah didapatkan cluster maka dilanjutkan dengan memasukkan bobot yang akan menentukan kelayakan, berikut adalah langkahlangkahnya: 1. Ukuran rumah
= 3 atau 4
2. Dinding rumah
= 2 atau 3
3. Lantai rumah
= 3 atau 4
4. Atap rumah
= 2 atau 3
5. Kepemilikan rumah
= 3 atau 4
6. Dapur
= 2 atau 3
7. Kursi
= 3 atau 4
IV-27
Cluster 1 - Berdasarkan Ukuran Rumah
= (0 / 5) * 100 = 0
- Berdasarkan Dinding Rumah
= (0 / 5) * 100 = 0
- Berdasarkan Lantai Rumah
= (0 / 5) * 100 = 0
- Berdasarkan Atap Rumah
= (5 / 5) * 100 = 100
- Berdasarkan Kepemilikan Rumah= (0 / 5) * 100 = 0 - Berdasarkan Dapur
= (3 / 5) * 100 = 60
- Berdasarkan Kursi
= (5 / 5) * 100 = 100 (260 / 7) * 100% = 37.14%
Cluster 2 - Berdasarkan Ukuran Rumah
= (1 / 5) * 100 = 20
- Berdasarkan Dinding Rumah
= (4 / 5) * 100 = 80
- Berdasarkan Lantai Rumah
= (0 / 5) * 100 = 0
- Berdasarkan Atap Rumah
= (5 / 5) * 100 = 100
- Berdasarkan Kepemilikan Rumah= (1 / 5) * 100 = 20 - Berdasarkan Dapur
= (4 / 5) * 100 = 80
- Berdasarkan Kursi
= (3 / 5) * 100 = 60 (360 / 7) * 100% = 51.42%
Dari perhitungan diatas, diambil nilai yang terbesar untuk mendapatkan kelayakan untuk kategori indeks rumah. Sehingga yang termasuk ke dalam kategori layak untuk indeks rumah adalah cluster 2, yaitu Sawinar, Mujimin, Amri Yulis, Zainuddin, Maidir. Setiap yang termasuk kedalam kategori layak akan mendapatkan 1 poin untuk kategori yang dihitung.
IV-28
Selanjutnya untuk indeks harta didapatkan cluster sebagai berkut: Tabel IV-13. Kecenderungan cluster indeks harta Data ke- (i)
Cluster 1
Cluster 2 *
1
*
2 3
*
4
* *
5
*
6 7
*
8
*
9
*
10
*
1 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 1 indeks harta, 2 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 2 indeks harta. Setelah didapatkan cluster maka dilanjutkan dengan memasukkan bobot yang akan menentukan kelayakan, berikut adalah langkahlangkahnya: 1. Kebun
= 3 atau 4
2. Elektronik = 4 atau 5 3. Kendaraan = 3 atau 4 4. Ternak
= 3 atau 4
5. Simpanan = 3 atau 4
IV-29
Cluster 1 - Berdasarkan Kebun
= (4 / 4) * 100 = 100
- Berdasarkan Elektronik
= (0 / 4) * 100 = 0
- Berdasarkan Kendaraan
= (0 / 4) * 100 = 0
- Berdasarkan Ternak
= (4 / 4) * 100 = 100
- Berdasarkan Simpanan
= (4 / 4) * 100 = 100 (260 / 5) * 100% = 60.00%
Cluster 2 - Berdasarkan Kebun
= (6 / 6) * 100 = 100
- Berdasarkan Elektronik
= (0 / 6) * 100 = 0
- Berdasarkan Kendaraan
= (6 / 6) * 100 = 100
- Berdasarkan Ternak
= (6 / 6) * 100 = 100
- Berdasarkan Simpanan
= (6 / 6) * 100 = 100 (360 / 5) * 100% = 80.00%
Dari hasil perhitungan cluster dan bobot, maka mustahik yang berhak menerima zakat berdasarkan indeks harta adalah yang termasuk ke dalam cluster 2, yaitu: Taherman, Sawinar, Mujimin, Zulfahmi, Ermiyati dan Syafriwal. Indeks usaha didapatkan cluster sebagai berkut: Tabel IV-14. Kecenderungan cluster indeks usaha Data ke- (i)
Cluster 1
*
1 2
Cluster 2
* *
3 4
*
5
*
6
*
7
*
IV-30
Tabel IV-14. Kecenderungan cluster indeks usaha 8 * 9
*
10
*
1 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 1 indeks usaha, 2 = Kecenderungan data yang termasuk kedalam cluster 2 indeks usaha. Setelah didapatkan cluster maka dilanjutkan dengan memasukkan bobot yang akan menentukan kelayakan, berikut adalah langkahlangkahnya: 1. Sumber modal
=3
2. Jumlah pekerja
=3
3. Status usaha
=3
4. Lama usaha
=4
5. Penghasilan
=4
Cluster 1 - Berdasarkan Sumber Modal
= (0 / 6) * 100 = 0
- Berdasarkan Jumlah Pekerja
= (6 / 6) * 100 = 100
- Berdasarkan Status Usaha
= (0 / 6) * 100 = 0
- Berdasarkan Lama Usaha
= (4 / 6) * 100 = 66.66
- Berdasarkan Penghasilan
= (3 / 6) * 100 = 50 (216.66/5) * 100% = 43.33%
Cluster 2 - Berdasarkan Sumber Modal
= (1 / 4) * 100 = 25
- Berdasarkan Jumlah Pekerja
= (4 / 4) * 100 = 100
- Berdasarkan Status Usaha
= (0 / 4) * 100 = 0
- Berdasarkan Lama Usaha
= (0 / 4) * 100 = 0
- Berdasarkan Penghasilan
= (2 / 4) * 100 = 50 (225/5) * 100% = 35%
IV-31
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa yang berhak adalah calon mustahik yang termasuk ke dalam cluster 1, yaitu: Azhari, Mujimin, Amri Yulis, Zulfahmi, Zainuddin dan Ermiyati. Setelah dilakukan perhitungan semua cluster, didapatkan beberapa mustahik yang mendapat poin 2 (dua) atau lebih, maka mereka yang berhak mendapatkan zakat. mereka adalah, Mujimin Hariadi (2 poin), Amri Yulis (2 poin), Zulfahmi (2 poin), Zainuddin (2 poin), Ermiyati (2 poin) dan Sawinar(2 poin).
4.1.6 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras adalah tempat berjalannya sistem yang dapat dilihat secara nyata oleh user. Proses penganalisaan terhadap kebutuhan perangkat keras ini didasarkan kepada perangkat yang akan digunakan user untuk menjalankan sistem. Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan perangkat keras dalam pembuatan SKM: 1. Personal Computer
: Toshiba L745, intel core i3.
2. RAM
: DDR3 2 GB.
3. VGA
: 512 MB NVIDIA GEFORCE.
4.1.7 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan alat-alat yang akan digunakan untuk membangun dan menjalankan sistem. Perangkat lunak ini ada yang bersifat bisa dilihat oleh user seperti application builder dan ada pula yang tidak bisa dilihat oleh user seperti kinerja bahasa pemrograman. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan dalam membangun SKM: 1. Operation System
: Windows 7 Home Premium.
2. Aplication Builder
: Notepad ++ 5.6.9.2.
3. API
: Xampp control penel 2.5.8.
4. Database
: MySql.
IV-32
4.1.8 Analisa Fungsional Sistem Analisa fungsional sistem adalah tahapan menganalisa dan menentukan alur-alur data yang akan terjadi ketika sistem sudah berjalan dengan sempurna. Analisa fungsional sistem ini akan menentukan aliran data yang akan terjadi ketika sistem dieksekusi oleh user. Permodelan yang akan terjadi pada fungsional sistem ini adalah mengenai alur data (data flow), proses ini akan menggambarkan masukan-masukan dan keluaran dari hasil pemrosesan data. 4.1.8.1 UseCase Diagram UseCase diagram adalah gambaran umum dari prosesproses yang terjadi dalam interaksi antara user dengan sistem yang akan dibangun. Gambaran ini bisa dikatakan adalah bentuk dari urutan atau rangkaian sistem dalam bekerja, atau dengan kata lain useCase merupakan hubungan timbal balik antara pengguna sistem dengan sistem yang digambarkan dalam bentuk yang gamblang. Setiap proses dan pengguna akan memiliki hubungan dimana hubungan itu merupakan gambaran yang akan dilakukan oleh pengguna terhadap sistem. Setiap useCase diagram digambarkan dengan aktor, useCase dan relasi. Aktor mewakili pengguna yang akan mengunakan sistem kedepannya, dimana setiap aktor akan memiliki hak akses yang berbeda terhadap sistem, tergantung kepada level pengguna masing-masing. UseCase mewakili proses di dalam sistem yang dapat dieksekusi atau dilihat oleh seorang aktor. Proses yang terdapat di useCase mewakili proses yang ada di sistem, sehingga apapun menu yang berujung kepada proses di dalam sistem, akan digambarkan sebagai useCase dalam useCase diagram ini. Relasi merupakan hubungan yang terjadi antara aktor dan useCase.
IV-33
Berikut ini adalah useCase diagram SKM:
Gambar IV-4. UseCase Diagram SKM
4.1.8.2 UseCase Specification UseCase specification adalah aliran proses yang terjadi dalam sistem terhadap menu atau perintah tertentu. Proses useCase akan menjelaskan setiap perintah yang akan dilakukan seorang user terhadap sistem yang sedang berjalan.
IV-34
Berikut adalah useCase specification (selengkapnya dapat dilihat di lampiran A): Tabel IV-15. UseCase Specification clustering rumah
Aktor Utama
Admin
Kondisi Awal
Admin sudah login dan clustering indeks rumah belum disimpan
Kondisi Akhir
Clustering indeks rumah tersimpan 1. UseCase
dimulai
ketika
admin
ingin
mengcluster indeks rumah 2. Admin memilih pilihan menu clustering 3. Admin memilih tombol clustering rumah Main Success Scenario
4. Admin mengisi form tahapan survey, error yang diharapkan, maxIter dan pembobot. 5. Admin mengklik tombol simpan dan sistem akan
melakukan
menyimpan
hasil
perhitungan clustering
dan
kedalam
database penyimpanan. Alternate Scenario
-
Tabel IV-16. UseCase Specification clustering harta
Aktor Utama
Admin
Kondisi Awal
Admin sudah login dan clustering indeks harta belum disimpan
Kondisi Akhir
Clustering indeks harta tersimpan 1. UseCase
Main Success Scenario
dimulai
ketika
admin
ingin
mengcluster indeks harta 2. Admin memilih pilihan menu clustering 3. Admin memilih tombol clustering harta
IV-35
Tabel IV-16. UseCase Specification clustering harta lanjutan
4. Admin mengisi form tahapan survey, error yang diharapkan, maxIter dan pembobot. 5. Admin mengklik tombol simpan dan sistem akan
melakukan
menyimpan
hasil
perhitungan clustering
dan
kedalam
database penyimpanan. Alternate Scenario
-
Tabel IV-17. UseCase Specification clustering usaha
Aktor Utama
Admin
Kondisi Awal
Admin sudah login dan clustering indeks usaha belum disimpan
Kondisi Akhir
Clustering indeks usaha tersimpan 1. UseCase
dimulai
ketika
admin
ingin
mengcluster indeks usaha 2. Admin memilih pilihan menu clustering 3. Admin memilih tombol clustering harta Main Success Scenario
4. Admin mengisi form tahapan survey, error yang diharapkan, maxIter dan pembobot. 5. Admin mengklik tombol simpan dan sistem akan
melakukan
menyimpan
hasil
perhitungan clustering
dan
kedalam
database penyimpanan. Alternate Scenario
-
IV-36
4.1.8.3 Sequence Diagram Sequence diagram berfungsi sebagai visualisasi dari interaksi antar objek pada sistem. Setiap proses yang akan terjadi di dalam sistem, digambarkan menggunakan sequence diagram dalam bentuk gambar dan aliran. Berikut sequence diagram pada sistem kelayakan mustahik:
Gambar IV-5. Sequence diagram clustering rumah
Gambar IV-6. Sequence diagram clustering harta
IV-37
Gambar IV-7. Sequence diagram clustering harta
Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran B.
4.1.8.4 Class Diagram Class diagram berguna untuk menggambarkan class dan juga menggambarkan hubungan antar class.
Gambar IV-8. Class diagram SKM
IV-38
4.2
Perancangan Sistem Perancangan sistem dikerjakan setelah analisa sistem selesai dilakukan.
Perancangan mengacu kepada analisa permasalahan yang telah ada sebelumnya. Perancangan menyangkut kebutuhan sistem mulai dari tampilan fisik hingga alur kerja sistem yang dapat lansung dilihat oleh seorang user. Beberapa komponen yang akan dilakukan dalam perancangan ini antara lain: perancangan subsistem data, perancangan subsistem model dan perancangan subsistem dialog.
4.2.1 Subsistem Data Data merupakan unsur penting dalam pembuatan sistem. Data yang akan diolah dan yang telah diolah akan berasal dan menuju pada bagian ini. Database yang dirancang berdasarkan pada ERD yang telah dijelaskan diatas, yaitu: 4.2.1.1 Perancangan Tabel Berikut merupakan deskripsi dari tabel yang dirancang dalam database: 1. Tabel Pengguna a. Nama
: Pengguna
b. Deskripsi isi : Berisi data pengguna sistem c. Primary key : id_pengguna Tabel VI-18. Tabel pengguna
Nama Field Id_penggun
Type dan Length
Deskripsi
Null
Integer (3)
Id pengguna
No
Username
Varchar (15)
Username
No
Password
Varchar (15)
Password
No
Level
Varchar (10)
Level pengguna
No
a
IV-39
Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
2. Tabel Calon Mustahik a. Nama
: Calon
b. Deskripsi
: Berisi data calon mustahik
c. Primary key : id_calon
Tabel IV-19. Tabel calon mustahik
Nama Field
Type dan Length
Deskripsi
Null
Id Calon
No
Nomor KTP
No
Id_calon
Integer (3)
No_KTP
Varchar (20)
Nama
Varchar (20)
Alamat
Varchar (50)
Bulan
Varchar (10)
Bulan survey
No
Tahun
Integer (4)
Tahun survey
No
Tahap
Integer (2)
calon mutahik Nama calon
No
mustahik Alamat calon
No
mustahik
Tahapan survey
No
Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
IV-40
3. Tabel Indeks Rumah a. Nama
: Rumah
b. Deskripsi
: Berisi data indeks rumah
c. Primary key : id_rumah
Tabel IV-20. Tabel indeks rumah
Nama Field
Type dan Length
Deskripsi
Null
Id_rumah
Integer (4)
Id indeks rumah
No
Id_calon
Integer (4)
Id calon mustahik
No
Ukuran
Integer (3)
Ukuran rumah calon
No
Dinding
Integer (3)
Lantai
Integer (3)
Atap
Integer (3)
Dapur
Integer (3)
Kursi
Integer (3)
mustahik Dinding rumah calon mustahik Jenis lantai rumah calon mustahik Jenis atap rumah calon mustahik Jenis dapur calon mustahik Jenis tempat duduk calon mustahik
No
No
No
No
No
Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
IV-41
4. Tabel Indeks Harta a. Nama
: Harta
b. Dekskripsi : Berisi data indeks harta c. Primary key : id_harta Tabel IV-21. Tabel indeks harta
Nama Field
Type dan Length
Id_harta
Integer (4)
Id_calon
Integer (4)
Kebun
Integer (3)
Deskripsi Id indeks kepemikan
Null No
harta Id calon mustahik
No
Status kepemilikan
No
kebun calon mustahik Satus kepemilikan
Elektronik
Integer (3)
elektronik calon
No
mustahik Status kepemilikan Kendaraan
Integer (3)
kendaraan calon
No
mustahik Ternak
Integer (3)
Status kepemilikan
No
ternak calon mustahik Status kepemilikan
Simpanan
Integer (3)
simpanan calon
No
mustahik Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
IV-42
5. Tabel Indeks Usaha a. Nama
: Usaha
b. Deskripsi
: Berisi data indeks usaha
c. Primary key : id_usaha Tabel IV-22. Tabel indeks usaha
Nama Field Id_usaha
Id_calon
Sumber_modal
Jumlah_pekerja
Status_Usaha
Lama_usaha
Penghasilan
Type dan Length Integer (4) Integer (4) Integer (3) Integer (3)
Deskripsi
Null
Id indeks usaha
No
Id calon mustahik
No
Sumber modal
No
Jumlah pekerja yang bekerja dengan calon
No
mustahik
Integer
Status usaha calon
(3)
mustahik
Integer
Rentang waktu usaha
(3)
calon mustahik
Integer
Bidang pekerjaan calon
(3)
mustahik
No
No
No
Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
IV-43
6. Tabel Hasil Clustering a. Nama
: cluster
b. Deskripsi
: Berisi data clustering yang belum dan yang
sudah selesai dicluster c. Primary key : id_cluster Tabel IV-23. Tabel cluster
Nama Field
Type dan Length
Deskripsi
Null
Id_cluster Integer (4)
Id cluster
No
Id_calon
Integer (4)
Id calon mustahik
No
Tahap
Integer (4)
Tahapan survey calon
No
Tahun
Integer (4)
Rumah
Integer (2)
Harta
Integer (2)
Usaha
Integer (2)
mustahik dalam bulan Tahun survey calon
No
mustahik Hasil clustering indeks
No
rumah Hasil clustering indeks
No
kepemilikan harta Hasil clustering indeks
No
usaha
Nama Field = Inisial field di tabel databse, Type dan Length = jenis isi field dan panjang karakternya, Deskripsi = Gambaran umum isi dari field, Null = Pembolehan isi field kosong atau tidak.
4.2.2 Subsistem Model Flowchart merupakan deskripsi dari proses aliran data yang terjadi pada sistem dari awal hingga akhir.
IV-44
Gambar IV-9. Flowchart SKM
4.2.3 Subsistem dialog Subsistem dialog merupakan tampilan dari sistem yang akan dilihat langsung oleh user. Tampilan ini akan memberikan pemahaman kepada user untuk menggunakan sistem. 4.2.3.1 Struktur Menu Perancangan struktur menu dimaksudkan untuk membuat panduan terhadap user dalam mengolah sistem. Struktur menu akan menampilkan menu yang merupakan link untuk memproses
IV-45
data masukan dan data keluaran sistem. Berikut adalah rancangan struktur menu yang akan ditampilkan di dalam sistem:
Gambar IV-10. Struktur menu SKM
4.2.3.2 Form Login Form login merupakan tampilan dari sistem yang akan diakses. Form ini akan mengarahkan pengguna sistem kepada menu-menu yang terdapat pada bagian dalam sistem sesuai dengan level user yang tersimpan dalam database. Berikut adalah tampilan form login pengguna sistem kelayakan mustahik:
Gambar IV-11. Form login pengguna
IV-46
4.2.3.3 Halaman Utama Sistem Tampilan halaman utama sistem ini akan menampilkan halaman beranda sistem setelah user
melakukan proses login
terhadap sistem. Menu-menu yang tersedia pada tampilan ini sesuai dengan level user yang telah melakukan login. Berikut adalah tampilan halaman utama sistem:
Gambar IV-12. Halaman utama sistem
Selanjutnya dapat dilihat pada lampiran C.
IV-47