BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan
A
perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut
AY
diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Rawat Inap pada
RSU Haji Surabaya yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis yang
tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan
AB
perencanaan yang baik. Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan, sedangkan desain
R
sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem
4.1
SU
informasi terorganisir dengan baik.
Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil studi lapangan yang dilakukan pada RSU Haji Surabaya,
Dokumen Flow Pendaftaran
O
4.1.1
M
maka dapat dibuat suatu analisis sistem yaitu sebagai berikut :
Dalam proses pendaftaran ini dijelaskan bahwa pasien dibagi menjadi dua
IK
yaitu pasien umum dan pasien askes. Proses pendaftaran dilakukan oleh keluarga
ST
pasien dibagian pendaftaran dengan menyerahkan data pasien atau data rujukan. Kemudian bagian pendaftaran memvalidasi data pasien, lalu mengecek status pasien. Pasien yang berstatus askes harus mempunyai kartu askes. Petugas pendaftaran membuatkan DMK rawat inap sebagai pengantar keruangan. Dan akan disertakan pula kepalales dan PMRS (Permintaan Masuk Rumah Sakit)
20
21
Poli/UGD. Dokumen Flow pendaftaran dapat dilihat pada gambar 4.1 flow tersebut menggambarkan cara kerja dari proses pendaftaran rawat inap.
PASIEN
PETUGAS PENDAFTARAN
PETUGAS RAWAT JALAN
PETUGAS RAWAT INAP
A
Mulai
2
Validasi status pasien
Selesai
menyertaka n DMK rawat jalan
AY
Data Pasien
1
tidak
3
Form PMRS ugd/ poli
Validasi dokument persyarata n
tidak
Umum
ya Kartu Askes Daftar rawat inap
DMK rawat inap
Valid ?
ya
Kepalales
Kepalales
Form PMRS ugd/ poli
AB
Form PMRS ugd/ poli
8 Rujukan luar
DMK rawat jalan
DMK rawat jalan
DMK rawat inap
1 Kamar Penuh.??
ya
Menetap
YA
Tidak
6
tidak
7
Pendaftaran rawat inap
9
4
DMK rawat inap
R
Mencetak Rawat inap
3
Kepalales
Form PMRS ugd/ poli
Menyertakan DMK rawat jalan pasien lama
Mencetak kepalales
SU
Membuat DMK rawat inap
Kepalales
DMK rawat inap Kepalales Form PMRS ugd/ poli
DMK rawat inap
1
DMK rawat jalan pasien lama
Kepalales
Form PMRS ugd/ poli
M
Form PMRS ugd/ poli
Rujukan ??
ya
tidak
Baru ??
tidak
O
4
DMK rawat jalan pasien lama
ya
2
DMK rawat inap Kepalales Form PMRS ugd/ poli
IK
ST
DMK rawat inap Kepalales
6
Booking kamar pasien
7
8
ya
Batas maks atntrian
Menyimpa n data
9
Gambar 4.1 Dokumen Flow Pendaftaran Rawat Inap
22
4.1.2 Dokumen Flow Tindakan Proses tindakan medis dilakukan setiap hari selama pasien masih melakukan perawatan inap di rumah sakit. Petugas rawat inap mencatat semua
A
tindakan apa saja yang dilakukan terhadap pasien yang dicatat dalam rincian tindakan atau DMK rawat inap. Sedangkan hasil diagnosa dokter akan dicatat
AY
dalam DMK5. Pasien yang keluar dari rumah sakit mempunyai empat penyebab
yaitu pulang karena sembuh, pulang paksa, meninggal dan lari. Petugas rawat inap
AB
membuat surat keterangan kematian sebagai pengantar ke ruang jenazah apabila
ada pasien yang meninggal. Semua pasien yang keluar dibuatkan rekap tindakan.
R
Rekap tindakan merupakan data-data yang akan digunakan pada proses pembayaran. Untuk pembayaran akan dibuatkan dalam POP.
SU
Dokumen flow tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.2 Flow tersebut
ST
IK
O
M
menggambarkan alur proses tindakan medis pasien rawat inap.
tidak 4
Kerjasama ?
POP
Mmbuat POP
tidak
Selesai
Meninggal ?
ya tidak
9
SJP rawat inap
1 POP kerjasama
ya 10
Menyertakan SJP rawat Inap
3
Mmbuat blangko radiologi
Mmbuat resep
8
A
Blangko radiologi
Blangko laborat
AY
Resep
AB
R Radio;ogi ?
Mmbuat blangko laborat
laporan laborat / radiologi
5
Gambar 4.2 Dokumen Flow Tindakan Rawat Inap
6
POP umum
1
1
3 2 Surat keterangan 1 keterangan Surat kematian keterangan Surat kematian kematian
Membuat surat keteranga n kematian
laborat ?
DMK 5
Memeriks a pasien
4
tidak
Pulang ?
ya
SU
1
tidak
1 Surat keterangan kematian
9
Mengecek kondisi pasien
1
10
M
ya
DOKTER
ya
7
1
3
Rincian tindakan
Mencatat tindakan / dmk rawat inap
8
surat keterangan RI khusus kerjasama
Mengisi surat keterangan RI khusus kerjasama
O
IK PETUGAS RAWAT INAP
ya
POP
6
SJP rawat inap
2
PASIEN
ST 1
3 Surat keterangan kematian
INSTALASI KAMAR JENAZAH
5
laporan laborat / radiologi
Blangko radiologi
Blangko laborat
BAGIAN LABORAT / RADIOLOGI
POP
7
KASIR
POP
1
SJP rawat inap
2
SJP rawat inap
Membuat SJP rawat inap
surat keterangan RI khusus kerjasama
1
BAGIAN KERJASAMA
23
24
Hasil analisa berdasarkan dokumen flow yang ada pada RSU Haji Surabaya menunjukkan bahwa sistem yang digunakan saat ini masih banyak yang melibatkan pasien sehingga kurang efektif. Dimana pasien masih dilibatkan dalam
A
pengecekan dokumen-dokumen sehingga membebani pasien. Selain itu terdapat kelemahan pada sistem pemesanan kamar pasien, yaitu belum adanya fasilitas
AY
booking kamar apabila kamar yang diinginkan oleh pasien penuh.
Berdasarkan keadaan diatas, maka perlu dilakukan pengurangan proses-
AB
proses yang dirasa tidak diperlukan dan perlu ditambahkan fasilitas booking kamar, yaitu apabila kamar yang diinginkan pasien penuh, pasien dapat memesan
R
kamar dengan syarat kamar yang diinginkan pasien belum dipesan sebanyak 5 (lima) orang.
SU
Dengan adanya penyesuaian diatas diharapkan sistem yang baru ini dapat
ST
IK
O
M
meningkatkan efektifitas pelayanan rawat inap pada RSU Haji Surabaya.
25
4.2
Desain Sistem Berdasarkan analisa yang telah dilakukam, maka dibuatlah sistem yang
baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada dokumen flow
A
terkomputerisasi berikut ini :
AY
4.2.1. System Flow
Sistem informasi rawat inap pada RSU Haji dibagi menjadi dua yaitu
4.2.1.1 System Flow Pendaftaran
AB
system flow pendaftaran dan system flow proses tindakan.
R
Pada proses pendaftaran, hal pertama dilakukan oleh petugas pendaftaran adalah memvalidasi data pasien umum atau pasien askes dengan cara
SU
membandingkan data pasien dengan tabel pasien yang sudah ada. Petugas pendaftaran memasukan data pendaftaran ke dalam tabel pendaftaran. Data pada tabel pendaftaran digunakan untuk membuat surat pengantar rawat inap yang
M
kemudian akan diserahkan kepada petugas rawat inap.
O
System flow pendaftaran ini menjelaskan bagaimana cara kerja dari proses
ST
IK
pendaftaran rawat inap. System flow pendaftaran dapat dilihat pada gambar 4.3.
26
PASIEN
PETUGAS PENDAFTARAN
PETUGAS RAWAT INAP
PETUGAS RAWAT JALAN
Mulai
Dmk rawat 3
2
DMK rawat jalan
Menambahkan DMK rawat jalan pasien
Validasi status
Input data pasien
jalan
pasien
pasien Data Pasien 1 Simpan data
ya
Baru ??
pasien baru DMK rawat inap
Form PMRS ugd/ poli
Kepalales
ya
askes
Form PMRS ugd/ poli
Askes
DMK rawat jalan
ValidasiDokumen Kartu Askes
DMK rawat inap
persyaratan
6
Form PMRS ugd/ poli
Valid ?
1
DMK rawat inap
tidak
AY
Rujukan luar
A
Kepalales
Save data pendaftaran
Kepalales
data pendaftaran
Form PMRS ugd/ poli
Selesai
3
4
DMK RJ
Cek kamar
Menambahkan DMK rawat jalan pasien lama
AB
8
1
Mencari kamara Kamar Penuh.??
ya
Menetap
kosong
tidak
7
YA
Tidak
Mencetak pendaftaran
Kamar
Pendaftaran rawat inap
R
rawat inap
Membuat DMK 9
rawat Inap
Membuat
kepalales
Save DMK rawat
SU
DMK rawat
inap
Inap
DMK rawat inap Kepalales Form PMRS ugd/ poli
DMK rawat jalan pasien lama
Save kepales
Cetak DMK dan kepalales
Kepalales
DMK rawat inap
Kepalales
M
Form PMRS ugd/ poli
Input data
Meminta DMK
ST
IK
O
rawat jalan
Rujukan ??
2
tidak
4
6
ya
7
8
Kamar
Booking kamar
ya
Batas maks atntrian
Simpan data tidak
kamar
booking
9
Gambar 4.3 System Flow Pendaftaran Rawat Inap
DMK rawat inap Kepalales Form PMRS ugd/ poli DMK rawat jalan pasien lama
27
4.2.1.2 System Flow Tindakan Pada system flow tindakan, proses diawali dari dokumen yang diserahkan oleh petugas pendaftaran yang kemudian diterima petugas rawat inap. Dokumen
A
yang diterima oleh petugas rawat inap kemudian diserahkan kepada dokter sebagai bahan pertimbangan untuk memeriksa pasien. Hasil pemeriksaan dari
AY
dokter dinputkan ke sistem dan disimpan kedalam database. Selanjutnya terdapat
pemerikasaan apakah pasien itu perlu melakukan pemeriksaan laborat atau
AB
radiologi. Apabila terdapat pemeriksaan laborat atau radiologi maka dokter akan membuatkan blangko laborat / radiologi, yang selanjutnya akan diserahkan ke
R
petugas laborat / radiologi. Hasil dari pemeriksaan laborat / radiologi akan diterima oleh dokter, dan selanjutnya diberikan kepada petugas rawat inap untuk
SU
disimpan kedalam database DMK.
System flow tindakan ini menjelaskan bagaimana cara kerja dari proses
ST
IK
O
M
tindakan pasien rawat inap. System flow tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Pulang ?
4
tidak
ya 10
ya
Kerjasama ?
6
POP umum
1
SJP rawat inap
1 POP kerjasama
Menyertakan SJP rawat Inap
3
SJP Rawat Inap
Membuat resep
Resep
Mmbuat blangko laborat
5
8
A
Blangko radiologi
Blangko laborat
laporan laborat / radiologi
AY
AB
R Radio;ogi ?
Mmbuat blangko laborat
DMK 5
pasien
Save pemeriksaan
Dokter
DOKTER
Gambar 4.4 System Flow Tindakan Rawat Inap
1 POP kerjasama
2 POP kerjasama
Dokter
POP
tidak
2 POP kerjasama
Selesai
Inap
Save POP
9
laborat ?
tidak
DMK Rawat
DMK 5
Membuat POP
3 2 Surat keterangan 1 keterangan Surat kematian keterangan Surat kematian kematian
Membuat surat keterangan kematian
kematian
Input tindakan memeriksa
Memeriksa pasien
tidak
Mengecek kondisi pasien
ya
SU Meninggal ?
1
ya
1 Surat keterangan kematian
9
DMK Rawat
Save dmk
Mencatat tindakan / dmk rawat inap
Inap
1
10
4
ya
7
1
surat keterangan RI khusus kerjasama
8
ya
M
O Mengisi surat keterangan RI khusus kerjasama
PETUGAS RAWAT INAP
tidak
POP
6
PASIEN
IK
ST 1
3 Surat keterangan kematian
INSTALASI KAMAR JENAZAH
5
laporan laborat / radiologi
Blangko radiologi
Blangko laborat
BAGIAN LABORAT / RADIOLOGI
POP
7
KASIR
SJP rawat inap 1 POP kerjasama
3
SJP rawat inap
SJP Rawat Inap
Simpan SJP
Membuat SJP rawat Inap
surat keterangan RI khusus kerjasama
1
BAGIAN KERJASAMA
28
29
4.2.2 Data Flow Diagram 4.2.2.1 Context Diagram Context Diagram dari sistem informasi rawat inap pada RSU Haji
A
Surabaya terdapat enam external entity dan aliran datanya saling terkait satu sama
surat keterangan kematianrekam medis SJP raw at inap
PASIEN
resep
DOKTER
AB
POP
AY
lain. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.
R
0
data pasien
permohonan masuk rumah sakit
SU
rujukan lu ar kartu askes
SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RSU HA JI
M O IK
ST
surat keterangan kematian
POP
BAGIAN KASIR
POP kerja sama
blangko laborat atau radio logi
LABORAT
INSTA LASI KAMAR JENAZA
+
SJP raw at inap
laporan la borat atau radiologi
Gambar 4.5. Context Diagram
data pasien raw at in ap
BAGIAN KERJASAM A
30
4.2.2.2 Diagram Berjenjang Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat diagram berjenjang terlebih dahulu. Karena dengan adanya diagram berjenjang,
AY
Validasi data pasien
A
alur proses dari sistem akan lebih jelas dan teratur.
Proses Pendaftaran
AB
Validasi dokumen pendaftaraan
Membuat form pendaftaran
SU
R
Membuat Kepalales
Sistem Informasi Rawat Inap RS Haji Surabaya
Menambahkan DMK rawat Jalan
Memeriksa pasien
M O IK
ST
Membuat DMK rawat Inap
Mencatat tindakan DMK rawat Inap
Proses Tindakan
Membuat surat keterangan kematian
Membuat POP
Membuat SJP rawat inap
Gambar 4.6 Diagram Berjenjang
31
4.2.2.3 Data Flow Diagram Level 0 Setelah membuat context diagram dari Sistem Informasi Rawat Inap pada RSU Haji Surabaya, context diagram tersebut dapat dibagi menjadi sub-sub
A
proses yang lebih kecil. Hasil pembagian (decompose) ini disebut DFD level 0. DFD level 0 ini terdiri dari enam proses utama, enam external entity dan delapan
AY
data store yang saling berkaitan. DFD level 0 dari Sistem Informasi Rawat Inap
AB
pada RSU Haji Surabaya dapat dilihat pada Gambar 4.7.
permohonan masuk rumah sakit
Data Kamar
rujukan lu ar
PASIEN
16
data pasien
Kamar
R
data bookin g kamar
1
17
Kepalales1
SU
Update Kepalales
Proses Pendaf taran
kartu askes 3
pendaftaran
cek data askes
input data pasien
+
update data pendaftaran
18
askess
1
pasien
Update Data Pasien
save DMK raw at inap
M
12
DMK RI
DMK Rawat inap
2 POP kerja sama
O
surat keterangan kematian
data pasien raw at in ap
SJP raw at inap
SJP raw at inap PROSES TINDAKAN
ST
IK
POP
BAGIAN KASIR
13
BAGIAN BAGIAN KERJASAM KERJASAMA A
blangko laborat atau radio logi
+
laporan la borat atau radiologi
POP
rekam medis
DOKTER
Data Pasien Askes1
SJP Rw at Inap
Input Data Pasien Askes
INSTA LASI KAMAR JENAZA
resep
14 POP3 surat keterangan kematian
Gambar 4.7 DFD Level 0
POP1
LABORAT
32
4.2.2.4 Data Flow Diagram Level 1 Pada Gambar 4.8 ini merupakan DFD level 1 dari sub proses pendaftaran. DFD level 1 sub proses pendaftaran ini terdiri dari enam proses utama yaitu
A
validasi data pasien, validasi dokumen pendaftaran, membuat pendaftaran, membuat kepalales, membuat DMK rawat inap, dan menambahkan DMK rawat
[input data pasien]
[rujukan luar] [permohonan masuk rumah sakit]
[Update Data Pasien]
R
validasi data pasien
pasien
AB
1.1
[data pasien] PASIEN PASIEN
1
AY
jalan. Selain itu juga terdapat dua external entity dan delapan data store.
SU
data ok
1.2
validasi dokumen pendaftran
[kartu askes]
18
askess
[cek data askes]
dokumen lengkap
1.3
Kamar
[Data Kamar]
M
16
O
pindah kamar
1.6
ST
IK
booking kamar
membuat pendaftaran
3
[update data pendaf taran]
pendaftaran
data pendaftaran ok Data History Pasien
1.4 membuat kepalales
[Update Kepalales]
17
Kepalales1
12
DMK RI
kepalales
[data booking kamar]
16
Kamar
1.5 membuat dmk raw at inap
[save DMK rawat inap]
Flow _656 22
1.7 menambahkan DMK Raw at Jalan
DMK Raw at Jalan1
Save DMK
Gambar 4.8 DFD Level 1 sub proses pendaftaran
Cek data DMK RJ
33
Pada Gambar 4.9 merupakan DFD level 1 dari sub proses tindakan. DFD Level 1 proses tindakan ini terdiri dari lima proses utama yaitu, proses memeriksa pasien, mencatat tindakan DMK rawat inap, membuat surat keterangan kematian,
A
membuat POP, dan membuat SJP rawat inap. Selain itu juga terdapat enam
AY
external entity dan enam data store.
[rekam medis] update data medis pasien
DOKTER
10
AB
2.1
db DMK 5
[resep] [blangko laborat atau radiologi]
memeriksa pasien
baca data pasien
tindakan tindakan LABORAT
2.2
R
12
mencatat tindakan dmk raw at inap
SU
[laporan laborat atau radiologi]
DMK RI
[DMK Raw at inap]
memeriksa status pasien
PASIEN
2.3
[surat keterangan kematian]
M
INSTA LASI KAMAR JENAZA
membuat surat keterangan kematian
19
14
O IK
ST
[Input Data Pasien Askes]
13
POP1
[surat keterangan kematian] 2.4 [POP3]
[POP]
[SJP raw at inap]
kematian
simpan data
membuat POP
BAGIAN KASIR
[POP]
13
SJP Rw at Inap
2.6 [Data Pasien Askes1] membuat SJP raw ta inap
[data pasien raw at inap]
SJP Rw at Inap [SJP raw at inap] [POP kerjasama]
Gambar 4.9 DFD Level 1 sub proses tindakan
BAGIAN KERJASAM A
34
4.2.3 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukan hubungan antar entitas dan relasinya. ERD terbagi menjadi Conseptual Data
A
Model (CDM) dan Pysical Data Model (PDM).
AY
4.2.3.1 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem informasi rawat inap pada
RSU Haji Surabaya terdapat 11 tabel, dimana masing-masing mempunyai relasi
AB
ke table-tabel yang lain seperti pada gambar 4.10. pendaftaran NO RM Cara masuk Tgl masuk Pengirim cara bayar tgl keluar Status Tgl kematian
POP1
SU
R
id pop Total biaya total tindakan
memberikan
mendaftar
Dokter
db DMK 5
Memasukkan
Id dmk 5 tgl tindakan Tindakan kuantity
M
Id dokter Nama dokter Alamat No telepon Spes ialis
O
Mempunyai1
History
Kepalales1
ST
IK
id kepalales Berat badan Infeksi nos okomial Penyebab infeks i Imunisasi s elama dirawat Imunisasi yang pernah didapat diagnos a keluar komplikas i jenis infeksi Penyebab c idera Keadaan keluar Cara keluar Tindakan Penyebab kematian
Mendapatkan
pasien
No Reg Nama Depan Nama Lengkap No identitas Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal lahir Agama Suku Bangsa Status perkawinan Alergi Golongan darah Kota Kecamatan Kelurahan Alamat Pekerjaan No telepon Kabupaten Nama penanggung jawab Alamat penanggung jawab Telp penanggung jawab Hubungan
menginap
DMK RI Id Dmk RI kuantity
Histori
memiliki2
tindakan id tindakan nama tindakan tgl tindakan kelas tarif
terdaftar sebagai
as kess Id askes Biaya
Kamar
ID kamar Ruang perawatan Kelas pelayanan No kamarr tarif
SJP Rwat Inap memiliki
ID SJP RI nama jaminan
Gambar 4.10 Conseptual Data Model (CDM)
35
4.2.3.2 Pysical Data Model Pysical Data Model (PDM) adalah hasil generate dari CDM. Entitas dan atribut pada PDM inilah yang akan digunakan untuk membuat rancangan
A
database. PDM dari sistem informasi rawat inap pada RSU Haji Surabaya dapat
PENDAFTA ID_PENDAFTARAN VARCHAR2(5) NO_REG VARCHAR2(5) CARA_MASUK VARCHAR2(20) TGL_M ASUK DATE PENGIRIM VARCHAR2(30) CARA_BAYAR VARCHAR2(20) TGL_KELUAR DATE STATUS VARCHAR2(10) TGL_KEMATIAN DATE
ID_DOKT ER = ID_DOKT ER
VARCHAR2(5) VARCHAR2(5) VARCHAR2(20) INTEGER VARCHAR2(5) VARCHAR2(30) VARCHAR2(50) VARCHAR2(50) VARCHAR2(30) VARCHAR2(50) VARCHAR2(50) VARCHAR2(30) VARCHAR2(50) VARCHAR2(50) VARCHAR2(50) VARCHAR2(30)
ST
IK
O
M
KEPALALE ID_KEPALALES NO_REG ID_DOKTER BERAT_BADAN INFEKSI_NOSOKOMIAL PENYEBAB_INFEKSI IMUNISASI_SELAMA_DIRAWAT IMUNISASI_YANG_PERNAH_DID DIAGNOSA_KELUAR KOMPLIKASI JENIS_INFEKSI PENYEBAB_CIDERA KEADAAN_KELUAR CARA_KELUAR TINDAKAN PENYEBAB_KEM ATIAN
KAM AR ID_KAM AR_ RUANG_PERAWATAN KELAS_PELAYANAN NO_KAMARR TARIF
VARCHAR2(5) VARCHAR2(10) VARCHAR2(30) INTEGER INTEGER
ID_KAMAR_ = ID_KAMAR_
NO_REG = NO_REG
AB
MENGINAP ID_KAM AR_ VARCHAR2(5) NO_REG VARCHAR2(5)
PASIEN
NO_REG = NO_REG NO_REG
VARCHAR2(5) CHAR(20) CHAR(20) VARCHAR2(20) CHAR(15) VARCHAR2(20) CHAR(5) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(20) VARCHAR2(20) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(20) VARCHAR2(20) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30) VARCHAR2(30)
NAMA_DEPAN NAMA_LENGKAP NO_IDENTITAS JENIS_KELAMIN TEM PAT_LAHIR TANGGAL_LAHIR AGAM A SUKU BANGSA STATUS_PERKAWINAN ALERGI GOLONGAN_DARAH KOTA KECAMATAN KELURAHAN ALAMAT PEKERJAAN NO_TELEPON KABUPATEN NAMA_PENANGGUNG_JAWAB ALAMAT_PENANGGUNG_JAWAB TELP_PENANGGUNG_JAWAB HUBUNGAN
SU
DB_DMK_5 ID_DMK_5 VARCHAR2(5) NO_REG VARCHAR2(5) ID_DOKTER VARCHAR2(20) TGL_TINDAKAN DATE TINDAKAN VARCHAR2(50) KUANTITY1 INTEGER
VARCHAR2(5) VARCHAR2(5) INTEGER INTEGER
R
ID_DOKT ER =
DOKTER ID_DOKTER VARCHAR2(20) NAMA_DOKTER VARCHAR2(30) ID_DOKT ER ALAMAT VARCHAR2(20) NO_TELEPON VARCHAR2(30) SPESIALIS VARCHAR2(30)
POP1 ID_POP NO_REG TOTAL_BIAYA TOTAL_TINDAKAN
AY
dilihat pada Gambar 4.11.
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
ID_DMK_RI NO_REG ID KUANTITY1
DMK VARCHAR2(5) VARCHAR2(5) VARCHAR2(12) INTEGER
ID = ID NO_REG = NO_REG
ASKESS ID_ASKES NO_REG BIAYA
VARCHAR2(5) VARCHAR2(5) INTEGER
NO_REG = NO_REG
NO_REG = NO_REG
SJP_RWAT ID_SJP_RI NO_REG NAMA_JAMINAN
VARCHAR2(5) VARCHAR2(5) VARCHAR2(20)
Gambar 4.11 Pysical Data Model (PDM)
TINDAKAN ID VARCHAR2(12) NAMA_TINDAKAN VARCHAR2(25) TGL_TINDAKAN DATE KELAS VARCHAR2(20) TARIF INTEGER
36
4.2.4 Desain Interface Desain interface merupakan langkah pertama untuk membuat sebuah aplikasi sistem informasi. Pada tahap ini pengguna akan diberikan gambaran
A
tentang bagaimana visualisasi dari aplikasi yang akan dibuat.
AY
4.2.4.1 Desain Input
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang visualisasi dari
a) Desain Input Login
AB
aplikasi yang akan dibuat, antara lain :
Desain input form login akan digunakan sebagai interface untuk pengguna
R
apabila akan masuk keseluruh fungsi menu dengan melakukan otorisasi melalui
ST
IK
O
M
dibawah ini.
SU
user dan password. Desain input form login dapat dilihat pada Gambar 4.12
Gambar 4.12 Desain Form Login
37
b) Desain Menu Utama Desain menu utama digunakan agar user dapat mengakses form-form yang diinginkan. Menu yang ada sesuai dengan hak akses user yang telah ditentukan
SU
R
AB
AY
A
pada saat login. Desain menu utama dapat dilihat pada Gambar 4.13.
M
Gambar 4.13 Desain Menu Utama
O
c) Desain Master Dokter
IK
Desain master dokter digunakan untuk mengelola data dokter yang ada di
ST
rumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.14.
AB
AY
A
38
d) Desain Master Kamar
R
Gambar 4.14 Desain Master Dokter
SU
Desain master kamar digunakan untuk mengelola data kamar yang ada di
ST
IK
O
M
rumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Desain Master Kamar
39
e) Desain Master Pasien Desain master pasien digunakan untuk mengelola data pasien, desain form pasien dibagi menjadi dua bagian, dimana bagian pertama adalah bagian listview
A
yang menampilkan data seluruh pasien. Sedangkan pada bagian kedua adalah bagian untuk menambahkan data pasien baru. Desain master pasien dapat dilihat
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Desain Input Master Pasien
40
f)
Desain Transaksi Pendaftaran Desain transaksi pendaftaran digunakan untuk mengelola data pendaftaran
pasien rawat inap RSU Haji Surabaya. Desain transaksi pendaftaran dapat dilihat
SU
R
AB
AY
A
pada Gambar 4.17.
Gambar 4.17 Desain Input Transaksi Pendaftaran
M
g) Desain Transaksi POP
Desain transaksi POP digunakan untuk mengelola data pembayaran yang
O
ada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi POP dapat dilihat pada Gambar
ST
IK
4.18.
Gambar 4.18 Desain Transaksi POP
41
h) Desain Transaksi DMK Desain transaksi DMK digunakan untuk mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap pasien selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi
SU
R
AB
AY
A
DMK dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19 Desain Transaksi DMK
i)
Desain Transaksi Tindakan
M
Desain transaksi tindakan digunakan untuk mengelola data tindakan medis
ST
IK
O
yang ada dirumah sakit. Desain tindakan dapat dilihat pada Gambar 4.20
Gambar 4.20 Desain Transaksi Tindakan
42
j)
Desain Transaksi DMK5 Desain transaksi DMK5 digunakan untuk mencatat segala tindakan yang
dilakukan terhadap pasien selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi
SU
R
AB
AY
A
DMK dapat dilihat pada Gambar 4.21.
Gambar 4.21 Desain Transaksi DMK5
k) Desain Transaksi SJP (Surat Jaminan Perawatan)
M
Desain transaksi SJP digunakan bagi pasien yang mengikuti askes. SJP ini
O
digunakan untuk mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap pasien askes selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi SJP dapat dilihat pada
ST
IK
Gambar 4.22.
Gambar 4.22 Desain Input Transaksi SJP
43
l)
Desain Transaksi Kepalales Desain transaksi kepalales digunakan untuk mencatat seluruh data pasien
sejak pasien masuk hingga pasien keluar selama berada di RSU Haji Surabaya.
ST
IK
O
M
SU
R
AB
AY
A
Desain transaksi DMK dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23 Desain Transaksi Kepalales
44
m) Desain Transaksi Askes Desain transaksi askes merupakan tindakan yang dilakukan terhadap pasien askes selama berada di RSU Haji Surabaya. Desain transaksi SJP dapat
R
AB
AY
A
dilihat pada Gambar 4.24
SU
Gambar 4.24 Desain Transaksi Askes n) Desain Transaksi Pindah Kamar
Desain transaksi pindah kamar digunakan untuk pasien yang ingin
M
melakukan pindah kamar, setelah pasien melakukan booking terlebih dahulu pada
ST
IK
O
awal pendaftaran. Desain transaksi pindah kamar dapat dilihat pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25 Desain Transaksi Pindah Kamar
45
4.2.4.2 Desain Output Desain output merupakan gambaran secara umum bagaimana tampilan atau user interface dari suatu output, antara lain:
A
a) Desain Output Laporan Tindakan
AY
Desain output laporan tindakan merupakan desain dimana petugas dapat mencari tindakan berdasarkan periode tertentu. Disini petugas dapat melihat tindakan yang paling banyak ditangani. Sehingga pihak rumah sakit dapat
AB
menyediakan tenaga ahli sesuai dengan tindakan yang ditangani berdasarkan data
ST
IK
O
M
SU
R
pada laporan ini.
Gambar 4.26 Desain Output Laporan Tindakan
46
b) Desain Output Laporan Diagnosa Pada desain ini mempunyai fungsi hampir sama dengan desain laporan tindakan. Hanya saja pada laporan ini yang dihasilkan berupa laporan diagnosa.
A
Sehingga berdasarkan diagnosa tersebut pihak rumah sakit dapat menyiapkan
M
SU
R
AB
AY
tindakan apa yang akan dilakukan.
IK
O
Gambar 4.27 Desain Output Laporan Diagnosa
c)
Desain Output Daftar Pasien Masuk Rumah Sakit
ST
Pada desain ini pihak rumah sakit dapat mengetahui berapa jumlah pasien
yang masuk. Dan dari sini dapat diketahui semua data pasien mulai dari pasien tersebut masuk sampai dengan pasien keluar, dan penyakit apa yang diderita oleh pasien, serta dimana pasien tersebut dirawat.
R
AB
AY
A
47
ST
IK
O
M
SU
Gambar 4.28 Desain Output Daftar Pasien Masuk Rumah Sakit