BAB III UPAYA MAS SIMBANGKULON BUARAN PEKALONGANDALAM PENGUATAN IDEOLOGI ASWAJA MELALUI PEMBELAJARAN KITAB HUJJAH ASWAJA
A. Gambaran Umum MAS Simbangkulon. 1. Latar belakang MAS Simbangkulon a. Latar Belakang Secara Umum Sebelum menjadi sebuah lembaga formal yang berbentuk madrasah proses pendidikan agama berjalan dalam bentuk majlis taklim diniyah atau pondok pesantren yang secara khusus mendidik santri-santrinya dengan ilmu keagamaan. Majlis taklim ini diasuh oleh para ulama setempat yang secara langsung atau tidak langsung mempunyai pertalian kuat dengan keluarga besar pondok pesantren yang didirikan dan diasuh oleh Almaghfurlah KH. Amir Idris, salah
seorang
ulama
besar
yang
bertempat
tinggal
di
Simbangkulon.1 Perkembangan
selanjutnyaoleh
tokoh-tokoh
agama
setempat dipandang perlu mendirikan sebuah lembaga formal dan sekaligus dilengkapi dengan kepengurusan yang membawahi dan mengelola. Kepengurusan terbentuk pada tahun 1955, bebarengan
1
Profil MA Salafiyah Simbangkulon.hal.8
46
47
dengan pembangunan gedung yang pertama yaitu Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah.2 Untuk kepentingan lebih luas dan menyesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah sekarang dipandang perlu untuk dijadikan yayasan. Kemudian kepengurusan didaftarkan ke notaris menjadi bentuk sebuah yayasan pada tahun 1417 H/1977 M.3 Pada perkembangan selanjutnya, melalui surat permohonan dari Notaris Evie Murniaty, SH. M.Kn Nomor 03/Not-EM/XI/2013 tanggal 19 November 2013 perihal permohonan pengesahan akta pendirian yayasan. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum telah mengesahkan Akta Pendirian Yayasan Madrasah Salafiyah Simbangkulon Nomor : AHU – 7989.AH.01.04 Tahun 2013.4 Yayasan Salafiyah Simbangkulon hingga sekarang telah berhasil mendirikan 5 lembaga pendidikan formal yaitu : 1) RAM pada tahun 1957 2) MIS pada tahun 1955 3) MTS pada tahun 1963 4) MAS 1995.5
2
Ibid. hal.8 Ibid. hal.8 4 Ibid. hal.8 5 Profil MA Salafiyah Simbangkulon.hal .9 3
48
b. Latar Belakang Secara Khusus Ada dua alasan yang mendasar bagi pendirian Madrasah Aliyah Salafiyah. Pertama, merupakan program jangka panjang untuk mengembangkan lemabaga-lembaga pendidikan lingkungan Yayasan Salafiyah. Kedua pada saat yang sama ada tuntutan masyarakat yang menghendaki pendirian Madrasah Aliyah di lingkungan yayasan Madrasah Salafiyah Simbangkulon. Sebab makin banyak alumni Madrasah Tsanawiyah yang menginginkan belajar ke madrasah aliyah atau kesekolah lanjutan berikutnya. 6 Namun pada saat itu mereka tidak menemukan Madrasah atau sekolah yang memiliki relevansi dengan prinsip-prinsip pendidikan dasar ilmu pengetahuan yang mereka peroleh di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah. Khusunya pada disiplin ilmu keagamaan yang bersumber pada kitab-kitab kuning.7 Oleh karena itu pada tanggal 1 Januari 1971 didirikanlah Madrasah Menegah Atas Salafiyah dengan SK. Departemen Agama RI Perwakilan Prop. Jawa Tengah. Kemudian pada tanggal 1 Maret 1978 berubah nama menjadi Msdrasah Aliyah Salafiyah dengan No Piagam Madrasah dari Departemen Agama Republik Indonesia : Lk/3c/24/Pgm/MA/79.8 Pada mulanya hanya ada program Agama dan IPS. Kemudian pada tahun 1955 ditambah dengan program IPA. Pada 6
Ibid. hal. 10 Ibid. hal. 11 8 Ibid. hal. 11 7
49
tahun 2000 program Agama dihapus diganti menjadi Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK).9 Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum sebelumnya (KTSP).10 Perbedaankurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, adanya pengurangan dan penggantian beberapa mata pelajaran, tidak hanya penjurusan di kelas, yang ada adalah sistem peminatan terhadap mata pelajaran tertentu. Yang lebih penting adalah program lintas minat bagi siswa yang minat mata pelajaran ilmu alam maupun sosial. Kurikulum di MAS Simbangkulon, merupakan kurikulum gabungan antara kurikulum pemerintah (kemendikbud
dan
kemenag) dengan muatan local yang dikembangkan oleh yayasan MAS Simbangkulon. 11 MAS Simbangkulon memiliki visi dan misi yang sejalan dengan orientasi nilai-nilai perjuangan pondok pesantren dam kepentingan masyarakat muslim secara luas. Visi : Membangun insan sholih dan akrom, berilmu, beramal, dan berakhlak mulia.
9
Ibid. hal. 11 Ibid. hal 11 11 Ibid. hal.12 10
50
Misi : 1) Membangun
kualitas
perilaku
keberagamaan
ala
ahlussunnah wal jama’ah. 2) Kompeten dalam ilmu agama dan umum. 3) Terampil dan aktif berbahasa arab dan inggris. Adapun dalam menjalankan tugas keseharian seluruh tenaga kependidikan MAS Simbangkulon dibentuk sebuah sistem kerja yang terorganisir. Karena organisasi sekolah yang baik sangat dibutuhkan agar tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam penyelenggaraan
kegiatan
sekolah
sesuai
dengan
tujuan
pendidikan. Adapun struktur organisasi adalah sebagai berikut : Tabel 1 Struktur Kepengurusan Madrasah Aliyah Salafiyah Simbangkulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan
51
2. Keadaan Madrasah a. Luas Bangunan Luas bangunan dan halaman 2.348 meter persegi diatas tanah yang telah bersertifikat dengan No. GS/76/Th.1985 dan GS/89/III/Th.1979. Letak pemukiman
bangunan dan penduduk
halaman
kelurahan
berada
di
komplek
JL.KH.Abdul
Hadi,
Simbangkulon Gang.2 buaran pekalongan. 12 b. Data keadaan Gedung Madrasah aliyah salafiyah simbangkulon memiliki gedung lantai 3 sebanyak 3 buah (30 ruang). Gedung 1 lantai sebanyak 2 buah, dan 1 buah asrama siswa/pondok pesantren 2 (lantai) dengan rincian sebagai berikut : 13 Tabel 2 Sarana Prasarana MAS Simbangkulon No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13
Ibid.hal. 13 Ibid.hal 14
Jenis Bangunan Laboratorium Kompt Laboratorium IPA Laboratorium bahasa Ruang Belajar Ruang Perpustakaan Ruang Guru Ruang TU Ruang Kepala Madrasah Ruang waka Kurikulum Ruang Tamu
Jumlah 1 ruang 1 ruang 1 ruang 27 ruang 1 ruang 2 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang
52
11 Ruang Osis 12 Ruang UKS 13 Ruang BP, waka siswa 14 Ruang Koperasi 15 Pondok Pesantren 16 Tempat Ibadah 17 Kamar Kecil/WC Sumber Data : Profil MAS Simbangkulon
2 ruang 1 ruang 1 ruang 2 ruang 6 ruang 1 buah 10 ruang
c. Keadaan Tenaga Pengajar atau Guru MAS Simbangkulon merupakan sekolah yang berdiri dibawah wewenang yayasan, artinya merupakan sekolah yang bertstatus swasta. Di MAS Simbangkulon terdapat 49 pengajar yang masih aktif. Tabel 3 Data Guru Madrasah Aliyah SalafiyahSimbangkulon No 1 2 3
4 5
6 7 8
Nama Status Guru Samsudin GTY Pasai, B.Sc Nasirin, SH GTY Drs. H. Misron Agur Drs. Agus Siroj Ahmad Syafiq, S.Ag Amat Jazuli, SE Drs. Ikhsanudin Hj.
Pendidika n Terakhir
Mulai Tugas
Pengampu Mapel
D3 (Ekonomi) S1 (Hukum) S1 (Tarbiyah)
1984
Ekonomi
1988
PPKn
1989
Bhs.Arab
S1 (Tarbiyah) S1 (Syari’ah)
1992
Fiqih
1994
Fiqih
GTY
S1 (Ekonomi)
1994
Ekonomi
GTY
S1 (B.Indonesia)
1996
GTY
Ponpes
1996
Bhs.Indones ia Qiro’atul
GTY
GTY GTY
53
9 10
11
12
13
14 15
Shofiyah Qomarudin Drs. H. Muslikh, M.S.I H. M. Musyadad, S.Ag Ainun Naja, A.Md Ali Muzamin, ST H.M. Nur Said, S.Ag Ismail, A.Md
GTY GTY
Ponpes S2 (Tarbiyah)
1996 1997
Qur’an Fiqih Kitab Bhs. Inggris
GTY
S1 (Tarbiyah)
1997
Bhs.Arab
GTY
D3 (MIPA) 1997
Kimia
GTY
S1 (Tehnik)
1999
Matematika
GTY
S1 (Tarbiyah)
1999
GTY
D3 (Bhs.Inggris)
2000
Bhs.Arab/Fa roidl Bhs.Inggris
16
KH.Abdurroh man Thohuri
GTY
Ponpes
2000
17
Ky. A. Shodiqin KH. Mahmudin Musa Dahlan, SH Ky.Anwar Fathoni Noor Hayati, M.Ag Yulianto, A.Ma.Pd.O r, S.Pd.I Mas’udah, S.Pd
GTY
Ponpes
2001
Qiro’atul Qur’an Fiqih Kitab
GTY
Ponpes
2001
Taqrib
GTY
S1 (Hukum) Ponpes
2003
Sosiologi
2003
GTY
S2 (Filsafat)
2003
Qur’an Hadits Bhs. Inggris
GTY
D2 OR& SI (Tarbiyah)
2004
Penjaskes
GTY
S1 (Bhs.Indonesi a)
2005
Bhs.Indones ia
Rustam Arif, S.Pd Rusdi, A.Md Eka Martiningsi h, S.Pd M.Nurul Haq, LC,
GTY
S1 (Geografi) D3 (AMIK) S1 (Pend. Fisika)
2005
Geografi
2005
TIK
2005
Fisika
S2 (PAI)
2008
Tafsir
18 19 20 21
22
23 24 25 26
27
GTY
GTY GTY
GTY
54
28
29 30 31
32 33 34 35 36
37
38
39
40 41
42
43
M.Pd.I Rodli, S.Sos. I, M.Pd.I Maftuh Tahrir Shofadin M. Khoirul Anam,S.Th .I Mahsun. S.Pd Ulul Albab, S.Pd Muhamma d Ali H.Mahrus, S.Pd.I A.Fauzi Kamal, M.S.I M. Edwin Saputra, S. Si Luqni Assaqof, S. Pd M. Riski Aji, S. Pd.I
GTY
S2 (IAIT) Kediri
2008
Ilmu Kalam
GTY
Ponpes
2009
GTY
Ponpes
2009
GTY
S1 (Theologi Islam) S1 (Fisika)
2010
Qiro’atul Qur’an Qiro’atul Qur’an Qur’an Hadits
S1 (B.Inggris) S1
2010
Biologi/Sosi ologi Bhs.Inggris
2011
Hadits
S1 Tarbiyah S2
2012
SKI, Balaghoh Aqidah Akhlak
S1 Matematik a S1 Pend. Geografi
2012
Mtk, Ekonomi
2012
Sejarah, Geografi
S1 Matematik a S1 Tarbiyah S2 Tarbiyah
2013
Matematika
2013
Quran Hadis
2013
Pkn
S1 Tarbiyah
2014
Aqidah Akhlak
GTY GTY GTY GTY GTY
GTY
GTY
GTY
H. Khamdi, GTY S.Pd.I M. Ziyad GTY Faroh, S.Pd, M.Pd. I Amik Fahmi, S. Pd.I M. Arif GTY Miftakhudd in, S.Pd.Gr
S1 Pend. Geografi
2010
2012
Sejarah
55
44 45
Tri Supriyanto Saifudin, SH, S.Pd
DPK DPK
46
S1 (Sejarah) S1 (Hukum/M TK) S1 (MIPA)
Hadi DPK Winarto, S.Pd 47 Mahmud DPK S1 Zaka, S.Si (Biologi) 48 Tarlihin, DPK S1 (Sastra) S.S 49 Ahsanul DPK S1 (Pen. Wildan, Kimia) S.Pd Sumberdata :Profil MAS Simbangkulon
1993
Sejarah
1998
Matematika
2000
Fisika
2003
Biologi
2003
Bhs. Indonesia Kimia
2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pendidikan guru MAS
Simbangkulon rata-rata memiliki kemampuan untuk
menagjar di tingkat SMA/MA, karena sebagian besar dari mereka berpendidikan
Perguruan
Tinggi.
Namun
diperlukan peningkatan kemampuan tenaga
demikian
masih
pendidik untuk
meningkatkan kualitas pendidik di MAS Simbangkulon.14 d. Keadaan Siswa Siswa di MAS Simbangkulon tahun pelajaran 2015/2016 tercatat sebanyak 1.138 orang, adapun objek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII putri di MAS Simbangkulon tahun pelajaran 2015/2016 dapat dilihat seperti tabel dibawah ini :
14
Ibid. hal.
56
Tabel 4 Daftar Data Siswa MA Salafiyah Simbangkulon Tp. 2015 / 2016
No
Induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
8290 8291 8292 8568 8570 8296 8297 8298 8299 8300 8301 8302 8572 8303 8304 8305 8574 8306 8309 8310 8311 8579 8312 8313 8314 8315 8317 8318 8319
Nama Ainur Rohmah Aivana Lavanida Alisa Rahmi Amaliatus Sholihah Anis Rismayanti Atik Dina Akmala Ayu Nafidzatu Millatina Cut Irdayani Dessy Muallifah Amir Diah Arum Dian Islami Dina Murniati Dwi Irmayanti Dzil Fanni Elyana Erni Hilmiati Falasifah Farkhatul Cameliah Hani'atul Laiba Hermala Fitriani Himmatul Aliyah Ihdah Zakiyatuz Zaimah Ika Damayanti Inayattul Ulya Izza Zulfana Kharirotul Ain Khoirun Nisa Kholilatul Fitri Labibah Khoirunnisa
Kelas 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2
57
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
8321 8323 8589 8325 8327 8328 8329 8330 8331 8333 8334 8335 8336 8337 8338 8144 8610 8339 8340 8341 8344 8519 8345 8346 8349 8350 8477 8351 8352 8526 8353 8354 8355 8356 8072 8357
Lailiya Mufida Melia Dzikriyah Miftahul Azizah Minkhatul Izza Naili Rif'atul Aini Nayla Arifatun Nabila Nur Alawiyatus Sa'adah Nur Meilani Nur Nailil Izzah Nurul Islami Ratna Silviana Lestari Rifqotul Ulya Rizqi Amalia Romlah Vita Asa Nabila Rosyidatul Ulya Siti Nur Kholilah Siti Nur Latifah Sofiatul Khusna Vian Fenia Zuhrotul Jannah Adhinta Ulul Maghfiroh Adin Nur Kholiza Afrigh Shabrina Aliza Qotrun Nada Arfani Risqiatul Fitriah Ayu Kusuma Dewi Azfyatul Wafiyyah Corina Evania Dian Arifiani Dina Afnaniyah Ela Nur Laela Fanisa Shiyamiya Fatihah Oka Nawa Fatimatus Sania Fatturokhmah Feby Rusydayya
11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 2 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3
58
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
8358 8359 8360 8362 8363 8364 8365 8366 8498 8367 8368 8370 8371 8372 8373
11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3
8558 8388 8391 8392 8393
Fitrotul Aida Heni Anistia Himmatul Aliyah Khaerunisa Khofifatis Salisah Khoirun Nisa' Liana Mas'udah Lilis Eliyanti Maftukhatur Rizqoh Millata Fuzti Hanna Muayyinati Febriyaeni Naili Khusna Nailis Sa'adah Nila Madina Nila Munana Nisaullaely Fikriyati Ardhin Nova Eviana Agustina Nur Naela Alfina Putri Ade Lestari Rania Rizqiyani Edby Ravida Karareiza Rechanatul Adni Risalatul Muawanah Risqi Mahmulah Rokhatul Aisyi Shofwatin Nabila Siti Anaiqotul Mu'awamah Fujihastuti Sofi Maula Sofiatul Laili Widdatul Husna Yusril Muna Zidna Aisya Karima
32
8374
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
8375 8376 8377 8378 8379 8380 8553 8382 8383 8385
43
8386
44 45 46 47 48 1
8471
Aini Zulfa Izza
11 IPS 3
2
8472
Alfiah Damayanti
11 IPS 3
3
8347
Alma Rosalia Hilda
11 IPS 3
11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3 11 IPA 3
59
4
8473
Ana Mustafida
11 IPS 3
5
8348
Anis Sa'adah
11 IPS 3
6
8474
Arina Ulfatul Maula
11 IPS 3
7
8475
Arvela Ifadatossofa
11 IPS 3
8
8476
Ayu Sulma Ramadhania
11 IPS 3
9
8478
Baqiyatus Sholikhah
11 IPS 3
10
8479
Dian Novitasari
11 IPS 3
11
8480
Dwi Ayu Rahmadani
11 IPS 3
12
8481
Eva Roikhatul Jannah
11 IPS 3
13
8482
Faecha Emilia
11 IPS 3
14
8483
Faikotul Hima
11 IPS 3
15
8484
Fathurrohmah
11 IPS 3
16
8485
Febrianti Nailil Chusna
11 IPS 3
17
8486
Fithrotul 'Aidah
11 IPS 3
18
8487
Ilma Nahdia
11 IPS 3
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
8488 8489 8490 8491 8492 8493 8494 8495 8496 8497 8499 8500 8501 8502 8503 8504 8505 8506 8507 8508
Indah Amalia Irma Dwi Hastutik Irtika Maulina Sari Istighotsah Izul Fitriyani Nuzulusalis Jihan Mahira Khafidhotun Nikmah Kristi Mulyasari Laely Maftukhah Lulu' Mathofani Maghfuroh Maratus Sholikhah Maritsa Hilaliya Mayana Nafi'a Naila Sa'adatul Amdah Nofa Arisqiana Nok Ayun Nafisah Nur Iklilah Nur Kholifah Nur Laely Sa'adah
11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3
60
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
8509 8510 8511 8512 8513 8514 8515 8516 8517 8518
Nur Miladia Qurrotul Ayun Rizkiyatul Inayati Rodliyah Siti Chofifah Tiara Umi Hanik Uswatun Inayah Uswatun Khasanah Vaela Karima
11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3 11 IPS 3
1
8520
Aghna Fida Roini
11 IPS 4
2
8521
Ainun Nadzifah
11 IPS 4
3
8522
Alfin Najihah
11 IPS 4
4
8523
Azimatul Chusna
11 IPS 4
5
8525
Dewi Masruroh
11 IPS 4
6
8527
Fina Jazalatun Nikmah
11 IPS 4
7
8077
Fitriyatul Hidayah
11 IPS 4
8
8528
Icha Nabila
11 IPS 4
9
8529
Intan Rizqa
11 IPS 4
10
8530
Intan Sahara
11 IPS 4
11
8531
Iqna'i Qisma Maula
11 IPS 4
12
8532
Istiqomah
11 IPS 4
13
8533
Izzatul Laili
11 IPS 4
14
8361
Khabibatuzzulfa
11 IPS 4
15
8534
Kusnidah Amalia
11 IPS 4
16
8535
Lailatus Sa'adah
11 IPS 4
17
8536
Latifatuzzahro
11 IPS 4
18
8537
Mega Fitriyani
11 IPS 4
19
8538
Miftakhul Jannah
11 IPS 4
20
8539
Milla Minhatul Maula
11 IPS 4
21
8540
Muzayanah
11 IPS 4
22
8369
Naela Karima
11 IPS 4
23
8541
Nana Mardhiana
11 IPS 4
24
8542
Nia Silvia
11 IPS 4
25
8543
Niqotun Ni'mah
11 IPS 4
61
26
8544
Nok Atik Farah
11 IPS 4
27
8545
Nok Syifa Fauzia
11 IPS 4
28
8546
Noor Amalia
11 IPS 4
29
8547
Noviana Putri Afanda
11 IPS 4
30
8548
Nur Aini
11 IPS 4
31
8549
Nur Khasanah
11 IPS 4
32
8550
Nuris Sa'adah
11 IPS 4
33
8332
Nurul Faizah
11 IPS 4
34
8551
Puji Syukrianingsih
11 IPS 4
35
8552
Putri Anisah
11 IPS 4
36
8381
Riski Lutfiani
11 IPS 4
37
8554
Salsabiela Enes
11 IPS 4
38
8384
Sari Amalia
11 IPS 4
39
8556
Siti Munawaroh
11 IPS 4
40
8559
Titi Amalia
11 IPS 4
41
8560
Tresni Nagari
11 IPS 4
42
8561
Tsania Rif'atul Munna
11 IPS 4
43
8390
Utha Ayuningtias
11 IPS 4
44
8562
Wasi'atur Rizkiyah
11 IPS 4
45
8563
Wilda Faza Maulidiyah
11 IPS 4
46 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
8564 8567 8569 8293 8294 8295 8571 8573 8307 8575 8576 8577 8578 8308 8580
Zulfa Fitriana Alisa Qotrun Nada Amilatul Khusna Anik Amilatul Ilma Anik Zulfa Arinal Haq Aslah Hana Arriqoh Dwi Rizqiana Sajidah Farwah Siddiqy Fatchah Rosintavika Faza Adiba Mahmudah Febi Aulia Fikriyatul Uliya Fikrotun Saniyah Ihdini Sabila Anjani
11 IPS 4 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5
62
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
8581 8582 8316 8583 8584 8585 8586 8320 8587 8588 8324 8590 8592 8593 8594 8326 8591 8595 8596 8597 8598 8599 8600 8601 8602 8603 8604 8605 8606 8607 8608 8609 8611 8612 8613 8614
Iklimah Irna Sofia Khofifah Khusnatun Khasanah Laelatun Nadhifah Lailatul Khuriyah Lailatul Mufida Laili Amalia Laili Sa'adah Lulu' Dzatil 'Ifadah Miftachul Janah Misyatun Anggraeni Mukamilatun Nisa' Musabbika Musthofiyatul Husna Mutakhofifah Ariana Muthoharoh Muzayanah Nabila Ulya Nabilatul Khusna Nur Afifah Nur Aulia Nurul Nala Nurul Safitri Qorinatul Khusna Resti Dewi Karlina Ria Khanah Rika Saputri Rina Aprilia Safira Mahrusa Sania Lutfiani Shilnia Maghfiroh Tiflatu Zakiyah Tika Nur Fadhilah Umi Salamah Wirda Himatul Aliyah
11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 IPS 5 11 PS 5
63
e. Prestasi-Prestasi Adapun preatasi-prestasi yang pernah diraih oleh MAS Simbangkulon adalah seperti tergambar pada tabel berikut: Tabel 5 Data Prestasi MAS Simbangkulon No Tahun
Jenis Lomba
Tingkat
Keterangan
1
2010
Tilawah
Eks.Karesidenan Pekalongan
Juara III
2
2010
Debat B.Indonesia
Kabupaten
Juara II
3
2010
Tartil
Kabupaten
Juara I
4
2010
Tilawah
Kabupaten
Juara II
5
2011
Tilawah
Kabupaten
Juara I
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara III
Eks.Karesidenan Pekalongan
Juara I
Eks.Karesidenan Pekalongan Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kab/Kota
Juara I
(MTQ) 6
2011
Tilawah (MTQ)
7
2011
Pidato B.Inggris
8
2011
Tahfidh (MTQ)
9
2011
10
2011
11
2012
12
2012
13
2012
14
2012
Debat B.Indonesia (PA) Debat B.Indonesia (PI) LombaMapel B.Arab LombaMapel B.Arab LombaMapel Matematika Bola Voli
15
2012
Rebana
Juara I
64
Cerdas Cermat Kab/Kota Pherbara Lukis Tema Kab/Kota
Juara II
PMR Wira Jumbara PMR Olimpiade Fisika Ma’arif Olimpiade Mtaematika MTQ Ma’arif
Kabupaten
Kategori C
Provinsi
Juara I
Provinsi
Juara III
Provinsi
Juara III
Provinsi
Juara III
25
2012
Pidato B.Arab
26
2012
Tartil MTQ (PI)
Eks.Karesidenan Pekalongan Eks.Karesidenan Pekalongan Eks.Karesidenan Pekalongan Kabupaten
Juara I
2012
Cerdas Cermat Aswaja Cerdas Cermat Agama Islam Kaligrafi
27
2012
28
2013
Tartil (PA) Debat
29
2013
30
16
2012
17
2012
18
2012
19
2012
20
2012
21
2012
22
2012
23
2012
24
MTQ Kabupaten
Juara III
Juara II Juara II Juara I Juara II
Kab/Kota
Juara II
Pidato B.Arab
Kab/Kota
Juara I
2013
Pidato B.Inggris
Kab/Kota
Juara I
31
2014
Kaligrafi Unikal
32
2014
33
2014
34
2014
35
2014
36
2014
37
2014
38
2015
39
2015
40
2015
Eks.Karesidenan Pekalongan Tilawatil Qur’an Eks.Karesidenan (STAIN Pkl) Pekalongan Tahfidzul Kab. Pekalongan Qur’an Kaligrafi (STAIN Pkl) Menulis Artikel Ilmiah (Unikal) Baca Puisi (Unikal) MTQ Kaligrafi (Porsema) Olimpiade Biologi Debat Bhs. Arab
Juara I Juara III Juara I
Eks.Karesidenan Pekalongan Eks.Karesidenan Pekalongan Eks.Karesidenan Pekalongan Provinsi
Juara II
Kab. Pekalongan
Juara I
Kab. Pekalongan
Juara I
Kab. Pekalongan
Juara I
Juara I Juara I Juara III
65
41
2015
MTQ (Porsema)
Kab. Pekalongan
Juara I
42
2015
Kab. Pekalongan
Juara I
43
2015
Reportase Kegiatan LCC Aswaja
Kab. Pekalongan
Juara II
44
2015
45
Juara III
2015
Olimpiade ke- Kab. Pekalongan NU-an Debat B.Inggris Kab. Pekalongan
46
2015
Bulu Tangkis
Kab. Pekalongan
Juara III
47
2015
Kab. Pekalongan
Juara I
48
2015
Kab. Pekalongan
Juara I
49
2015
Olimpiade Fisika Olimpiade Matematika Olimpiade Kimia
Kab. Pekalongan
Juara I
Juara I
f. Proses kegiatan belajar mengajar di MAS Simbangkulon Pelaksanan proses pembelajaran di MAS Simbangkulon, para guru diwajibkan mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang akan dilaksanakan di dalam kelas. Yaitu suatu perencanaan pembelajaran yang mencakup beberapa hal yang tertuang dalam silabus dan RPP. Selain itu pula guru telah membuat rencana tahunan dan kelender pendidikan. 15 Pada
dasarnya
kegiatan
pembelajaran
di
MAS
Simbangkulon terdapat dalam 3 tahapan yaitu : 1) Kegiatan Awal Kegiatan pembelajaran awal dimulai dengan kegiatan guru memberikan gambaran kompetensi pembelajaran yang harus dimiliki peserta didik sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran. Kemudian 15
Ibid. hal
66
dilanjutkan dengan meminta peserta didik untuk memberikan gambaran awal sesuai dengan pemahaman peserta didik mengenai materi pembelajaran yamg sedang dibahas, sehingga guru dapat menegetahui tingkat pengetahuan peserta didik mengenai materi pembelajaran. 16 2) Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti tujuan-tujuan belajar direalisasikan dimana pembelajaran dilaksanakan dengan
tenang dan
menyenangkan yang menuntut aktifitas dan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif karena peserta didik belajar secara aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya. 17 Kegiatan inti dalam pembelajaran dimulai dengan kegiatan guru untuk memberikan gambaran umum tentang materi yang sedang dipelajari, kemudian membimbing peserta didik dalam menggali informasi, mendiskusikan, dan mempraktekkan materi pembelajaran secara berkelompok atau individu sesuai dengan topik pembahasan. 3) Kegiatan Penutup Dalam kegiatan akhir peserta didik diberikan penjelasan dan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari. Selain itu penguatan idologi sangat terasa di akhir pembelajaran, hal ini 16 17
Ibid. hal Ibid. hal
67
agar pesetra didik mampu memahami ajaran aswaja dengan lebih baik lagi.
B. Pembelajaran Kitab Hujjah Aswaja di MAS Simbangkulon Mata pelajaran hujjah merupakan salah satu muatan lokal di MAS Simbangkulon karena selain hujjah ada mata pelajaran Faroidl (ilmu waris) dan Alfiyah (ilmu nahwu shorof), mata pelajaran tersebut merupakan suatu kebijakan dari yayasan karena para pengurus berharap agar peserta didik memiliki bekal untuk terjun di masyarakat sebagai kader NU yang berkompeten. Seperti yang disampaikan Bpk. SY selaku guru mata pelajaran Hujjah : Pemebelajaran hujjah adalah program atau kebijakan
dari
yayasan yang bertujuan untuk mencetak kader NU untuk terjun di masyarakat.18 Hal serupa juga disampaikan oleh Bpk.NQ Adanya pembelajaran kitab hujjah itu sangat urgen sekali untuk penguatan idiologi aswaja dan penguatan idiologi amaliyah ulama-ulama NU. MAS Simbangkulon merupakan benteng aswaja yang ada pekalongan, karena input peserta didiknya tidak hanya masyarakat pekalongan saja melainkan dari luar pekalongan juga banyak yang belajar diMAS Simbangkulon. 19 Demikian halnya yang dikatakan oleh Usnul Masithoh siswi kelas ia mengatakan bahwa :
18
SY, Ustadz mata pelajran Hujjah kelas XII, wawancara pribadi, Senin 24 November 2015 pukul 10.30 WIB 19 NQ, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XI, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 10.30 WIB
68
Pembelajaran hujjah itu baik mbak,karena dengan adanya pembelajaran hujjah unutk penguatan idiologi diri sendiri dan untuk kedepan lebih baik lagi dalam pengamalan amaliyah aswaja materi dalam kitab hujjah seperti ziarah kubur dan penetapan awal ramadhan dan awal syawal sesuai dengan dalil atau argumen .20 Pendapat yang sama juga dikatakan oleh Nok Fatimatuzzahro ia mengatakan bahwa : Pembelejaran hujjah itu dapat memperluas wawasan tentang aswaja dan memperdalam tentang paham aswaja.21 Hasil wawancara tersebut menunjukkan pentingnya pembelajaran kitab hujjah di MAS Simbnagkulon yang mayoritas pesertadidiknya berpaham aswaja. Mereka terlihat antusias dalam mempelajari kitab hujjah sebagai bekal dimasa yang akan datang. Seperti yang dijelaskan Bpk. NQ beliau mengatakan : Pembelajaran kitab hujjah berprinsip pada melestarikan budaya kuno yang baik dan menggunakan budaya baru yang lebih baik, artinya metode yang digunakan dalam pembelajaran kitab hujjah yaitu metode pondok pesantren seperti sorogan dan bandongan, selain itu juga menggunakan metode baru seperti media visual (gambar).22 Hal yang serupa juga disampaikan oleh Bpk. SY selaku guru hujjah kelas XII beliau mengatakan bahwaMetode yang saya gunakan dalam pembelajaran kitab hujjah yaitu metode pembelajaran sistem pesantren (bandongan dan sorogn) dan metode dialog, tanya jawab, serta analisis video yang relevan terhadap materi. 23
20
UM, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November pukul 09.30 WIB 21 NF, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, 30 November 2015 pukul 10.00 WIB 22 NQ, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XI, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 09.44 WIB 23 SY, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XII, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November 2015 pukul 11.30 WIB
69
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa metode pembelajaran menggunakan sistem pondok pesantren yaitu metode bandongan dan sorogan. Metode tersebut tetap dilestarikan sampai sekarang karena masih sangat relevan dengan pembelajaran yang menggunakan kitab kuning. Namun tidak hanya metode itu saja para guru juga menggunakan metode Tanya jawab, dimana melalui metode tanya jawab guru dapat mengetahui seberapa dalam pemahaman dari peserta didiknya biasanya guru bertanya kepada peserta didik di akhir pembelajaran.Metode diskusi, pembelajaran dengan metode ini didukung dengan adanya video yang diputar dilayar proyektor kemudian para peserta didik mendiskusikan tentang video yang sedang diputar.
metode
cerita, metode keteladanan. Adanya pembelajaran kitab hujjah sangat penting karena menjadi benteng aswaja khususnya di pekalongan. Metode uatama sistem pengajaran di lingkungan pesantren ialah sistem bandonganatau seringkali juga disebut sistem weton. Dalam sistem ini sekelompok murid (antara 5 sampai 500 murid) mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan, menerangkan, bahkan seringkali mengulas buku-buku Islam dalam bahasa Arab.24 Setiap murid menyimak bukunya sendiri dan membuat catatan (baik arti maupun keterangan) tentang kata-kata atau buah pikiran yang sulit. Kelompok kelas sistem bandongan ini disebut halaqah yang arti bahasanya lingkaran murid, atau kelompok siswa yang belajar dibawah 24
Zamakhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren. (Jakarta : LP3ES. 2011) hal. 54
70
bimbingan seorang guru. Semua pesantren tentu memberikan juga sistem sorogan tetapi hanya diberikan kepada santri-santri yang baru yang masih memerlukan bimbingan individual. 25 Penanaman doktrin aswaja sangat terasa dibagian penjelasan kitab hujjah tersebut, selain itu materi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi yang ada di masyarakat. Artinya pembelajaran tersebut tidak hanya bersifat teori namun dilihat juga pelaksanaannya. Begitu juga peserta didik yang
telah
mengetahui
kebenaran
argumentasi
aswaja
melalui
pembelajaran kitab hujjah. Sebagaimna hasil wawancara dengan Arina Ulfatul Maula : Materi dalam pemebelajaran kitb hujjah yang saat ini dipelajari yaitu tentang tata cara shalat tarawih menurut beberapa ulama. Selain itu saya juga mengamalkan amaliyah aswaja dirumah mbak tidak hanya disekolah saja, denagn seperti itu saya semakin yakin terhadap paham aswaja karena adanya dalil-dalil yang mmenguatkan dalam setiap materi yang sedang dibahas dan saya juga tahu tentang kebenaran aswaja dengan lebih baik.26 Hal demikian juga dikemukakan oleh Usnul Masitoh Materi tentang hukum ziaroh kubur bagi perempuan dan penetapan awal ramadhan, dan menjadi lebih tahu masalah argumen penetapan awal Ramadhan dan syawal secara detail. Setelah mempelajari kitab hujjahjadi semakin giat mempraktekkan amaliyah tersebut seperti ziaroh kubur. 27
Hal yang sama juga disampaikan oleh Izza Zulfana ia mengatakan : Setelah mempelajari kitab aswaja saya semakin yakin bahwa ajaran aswaja dapat menuntun kita semakin baik dalam beramal. Untuk
25
Ibid. hal. 54 AU, Peserta didik kelas XI IPS 3, Wawancara Pribadi, Kamis 26 November 2015 pukul 09.54 WIB 27 UM, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November pukul 09.30 WIB 26
71
mempraktekkan amalan-amalan tersebut ya sedikit demi sedikit mbak, awalnya ragu tapi sekartang sudah yakin dengan amalan-amalan itu.28 Demikian juga yang disampaikan oleh Ainur Rohmah ia mengatakan bahwa: Melalui pembelajaran kitab hujjah ini saya lebih mengetahui aswaja mbak, sehingga menjadi benteng untuk diri sendiri. Awalnya masih menumbuhkan ideologi aswaja yang belum saya ketahui menjadi tahu yapi saat ini sudah ada tahap penguatan. Materi yang dipelajari seperti ziaroh kubur dan tahlil. Dengan pemebalajaran tersebut banyak terjadi perubhan sikap pada diri saya awlanya tidak pernah baca tahlil dan tawasul tapi sekarang sering membaca tahlil dan tawasul. 29 Hasil wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran kitab hujjah di MAS Simbangkulon tidak hanya bersifat teoritis, karena beberapa materi yang terdapat di dalam kitab hujjah berisi tentang amalan-amalan aswaja seperti : talqin mayit, ziaroh kubur, tata cara shalat trawih, dsb. Dari materi-materi tersebut
para guru dan peserta didik
juga
mengamalkannya, tidak hanya saat di sekolah namun dalam keseharian mereka terlepas dari sekolah mereka juga tetap mengamalkannya. C. Upaya MAS Simbangkulon dalam Penguatan Ideologi Aswaja pada Peserta didik Salah satu ciri yang paling dasar dari aswaja adalah moderat (tawassut). Sikap ini tidak saja mampu menjaga para pengikut aswaja dari keterperosokan kepada perilaku keagamaan yang ekstrem, tapi juga mampu melihat dan menilai fenomena kehidupan secara proporsional. 30
28
IZ, Pesertadidik kelas XI IPA 2, Wawancara Pribadi, Selasa 01 Desember 2015 pukul 10.14 WIB 29 AR, Pesertadidik kelas XI IPA 2, Wawancara Pribadi, Selasa 01 Desember pukul 10.20 WIB 30 Aswaja An-Nahdliiyah. TIM PWNU Jawa Timur hal.31
72
Kehidupan tidak bisa dipisahkan dengan budaya. Karena budaya adalah kreasi manusia untuk memenuhi kebutuhan dan memperbaiki kualitas hidupnya. Karena itu, salah satu karakter dasar dari setiap budaya adalah perubahan secara terus-menerus. Sebagaimana kehidupan itu sendiri. Dan karena diciptakan oleh manusia, maka budaya bersifat beragam sebagaimana keragaman manusia. 31 Menghadapi budaya atau tradisi, ajaran aswaja mengacu pada salah satu kaidah fiqh “al-muhafadzhah ‘ala qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al jadid al-ashlah” (mempertahankan kebaikan warisan masa lalu dan mengkreasi hal yang baru dengan lebih baik). Kaidah ini menuntun untuk memperlakukan fenomena kehiduan secara seimbang dan proporsional. Seseorang harus bisa mengapresiasi hasil-hasil kebaikan yang dibuat orang-orang pendahulu (tradisi yang ada), dan bersikap kreatif mencari berbagai terobosan baru yang lebih baik. Sikap seperti ini memacu untuk tetap bergerak kedepan dan tidak tercabut dari akar tradisinya. 32 MAS Simbangkulon merupakan benteng aswaja dipekalongan memiliki berbagai kegiatan keagamaan yang mengandung nilai-nilai aswaja, hal tersebut sangat terasa pada penguatan idologi para peserta didiknya, karena disamping adanya pembelajaran kitab hujjah secara kontekstual di MAS Simbangkulon juga mengamalkan amalan-amalan aswaja. Seperti yang telah dijelaskan oleh Rodhiyah ia mengatakan bahwa: Disekolahan banyak kegiatan-kegiatan yang berupa amalan aswaja mbak diantaranya : do’a pagi dan tawasul sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, mushofahah setelah lebaran biasanya dilkasankan pada hari pertama masuk sekolah setelah libur idul fihri, ijazah nariyah dilaksanakan saat MOSIBA kelas X. 33 31
Ibid hal. Ibid hal. .31 33 RO, Pesertadidik kelas XI IPS 3, Wawancara Pribadi, Senin 30 November 2015 pukul 10.15 WIB 32
73
Hal yang sama juga dikatakan oleh Khorirotul A’in ia mengatakan : Pelajaran hujjah disini tidak hanya sebatas teori saja mbak, karena dilingkungan madrasah juga selalu mengamalkan ajaran aswaja seperti kegiatan nariyahan untuk kelas XII, ta’ziyah jika ada keluarga yang meninggal, pembacaan yasin dan tahlil,ketika saya dirumah juga melaksankan ajaran aswaja seperti ikut marhabanan dan shalat shubuh dengan do’a qunut.34 Begitu juga yang disampaikan oleh Mar’atus Sholikhah ia mengatakan: kegiatan-kegiatan di Madrasah yang berhaluan aswaja banyak mbak ada PHBI, do’a pagi, shalat dhuhur berjama’ah, ngaji kitab (pasaran) setiap bulan ramadhan, kalau saya sendiri dirumah aktif di organisasi IPPNU ranting pakumbulan jadi selain disekolah melaksanakan ajaran aswaja dirumah saya juga mengamalkannya seperti ikut nariyahan dan marhabanan, dan rutinan-rutinan di ranting. 35 Hal senada juga disampaikan oleh Usnul Masithoh ia berkata bahwa : Terkadang banyak sekolahan yang backgroundnya NU namun jarang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernafaskan aswaja mbak setahu saya seperti itu berbeda di MAS Simbangkulon disini ada kegiatan nariyahan rutin untuk kelas XII dalam menghadapi UN dilaksanakan setiap hari jum’at, selain itu juga ada tausiyah sebagai puncak acara dari nariyahan, kemarin setelah ditetapkannya hari santri nasional ada peringatan hari santri nasional dengan cara do’a bersama. Karena saya sekarang belajar dipondok pesantren disana juga banyak kegiatan berupa amalan aswaja seperti : pembacaan ayat-ayat susci, mengerjakan sholatsholat sunnah, ziarah kubur ke sesepuh pondok.36 Dari
penjelasan
diatas
dapat
diketahui
bahwa
di
MAS
Simbangkulon terdapat banyak kegiatan yang berupa pengamalan aswaja selain peserta didik tidak hanya melaksankan amalan tersebut sebatas
34
KA, Pesertadidik kelas XI IPA 2, Wawancara Pribadi. Rabu 01 Desember 2015 pukul 10.30 WIB 35 MS, Pesertadidik kelasXI IPS 3, Wawancara Pribadi Kamis 26 November 2015pukul 10.35 WIB 36 UM, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November pukul 09.30 WIB
74
disekolah namun juga dirumah, di pondok pessntren dan lingkungan di luar sekolah. Selain adanya kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai realisasi pembelajaran kitab hujjah, para dewan guru, pengurus yayasan, merupakan tokoh NU setempat, sehingga sangat berpengaruh terhadap penguatan ideologi aswaja bagi peserta didiknya. D. Faktor-Faktor yang menjadi Pendukung dan Penghambat dalam Pembelajaran kitab Hujjah Aswaja untuk Penguatan Ideologi Aswaja. MAS Simbangkulon kecamatan buaran kabupaten pekalongan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar khususnya berkenaan dengan pembelajaran kitab hujjah diwarnai oleh berbagai faktor pendukung dan faktor penghambat yang mengiringi jalannya proses pembelajaran. Seperti yang dijelaskan oleh Bpk. SY ia berkata bahwa : Faktor pendukungnya ya karena dari kepala sekolah, pengurus yayasan, serta dewan guru adalah warga nahdliyin begitu pula peserta didik mayoritas adalah kader NU. Selain itu sekolah memberikan motivasi kepada peserta didik berupa nilai plus bagi mereka yang menjadi pengurus IPNU IPPNU. Faktor lainnya seperti sarana prasarana pembelajaran yang memadai sudah adanya LCD Proyektor, kegiatan-kegiatan yang merupakan pengamalan aswaja, lingkungan madrasah, selain itu alumni MAS Simbangkulon yang telah meruskan sekolahnya ke jenjang universiats membuat ikmal el-simbany (ikatan mahasiswa alumni simbangkulon) jadi meskipun mereka sudah menjadi alumni tapi tetap melestarikan amalan aswaja yang telah dipelajari di MAS Simbangkulon, tidak hanya itu, alumni MAS Simbangkulon banyak yang menjadi pengurus IPNU IPPNU di berbagai tingkatan. 37 37
SY, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XII, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November 2015 pukul 11.30 WIB
75
Hal yang serupa juga disampaikan Bpk.NQ ia mengatakan bahwa : Mayoritas peserta didik merupakan kader NU, kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah merupakan kegiatan keagaman yang bersifat amaliyah aswaja, hal itu bertujuan unutk memasyarakatkan idiologi aswaja secara khusus kepada peserta dan secara umum memperkenalkan MAS Simbangkulon sebagai benteng aswaja dipekalongan. 38 Pendapat yang sama disampaikan oleh Ikmilna Islachiyah ia mengatakan bahwa : Faktor penukung pembelajaran kitab hujjah diantaranya gedungya memadai mbak, guru pengampu mata pelajaran hujjahnya memang berkompeten dibidang aswaja selain itu beliau juga masuk pada kepengurusan LDNU.39 Hal serupa dikemukakan oleh Izza Zulfana ia menagtakan bahwa : Dalam pembelajaran kitab hujjah guru menyampaikannya itu santai mbak, di selingi dengan guyon terus diberikan contoh-contoh pada zaman Rasulullah seperti padamateri ziarah kubur contohnya Rasulullah berziarah ke makam Baqi’ lalu menancapkan pelapah kurma yang masih basah ke makam tersebut.40
Hal senada juga disampaikan oleh Rodhiyah ia berkata bahwa : Faktor pendukungnya pertama guru menyampaikan dengan bahasa murid jadi mudah dipahami, kedua menggunakan metode cerita, wawasan guru luas tentang pelajaran hujjahnya, ketiga adanya cerita-cerita ulama tentang amaliyah aswaja. 41
38
NQ, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XI, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 10.30 WIB 39 IK, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 19.00 WIB 40 IZ, Pesertadidik kelas XI IPA 2, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 10.14 WIB 41 RO, Pesertadidik kelas XI IPS 3, Wawancara Pribadi, Senin 30 November 2015 pukul 10.15 WIB
76
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa faktor pendukung pembelajaran kitab hujjah untuk penguatan idiologi aswaja seperti yang ada di bawah ini. 1. Faktor pendukung Faktor pendukung pembelajaran kitab hujah diantaranya sebagai berikut : a. Kondisi gedung MAS Simbangkulon yang memadai b. Pengampu mata pelajaran hujjah merupakan orang yang berkompeten c. Adanya LCD Proyektor d. Mayoritas peserta didik adalah kader NU e. Kegiatan keagamaan yang bernafas Aswaja f. Lingkungan Madrasah yang berfaham Aswaja g. Para guru merupakan tokoh NU setempat h. Wawasan para ustadz sangat luas i.
Guru menjelaskan dengan bahasa anak/mudah dipahami Pembelajaran kitab hujjah tentunya selain adanya faktor
pendukung juga ada faktor pengahambatnya, namun faktor penghambat tersebut sudah di minimalisir dengan tindakantindakan tertentu seperti hasil wawancara di bawah ini : Hal ini disampaikan oleg Bpk. SY ia berkata bahwa : Faktor penghambatnya karena pembelajaran hujjah menggunakan kitab maka peserta didik yang alumni dari SMP atau Negeri belum bisa maknai kitab dan membaca kitab, peserta didik yang seperti ini diberikan jam pelajaran tambahan oleh guru agar
77
dia bisa mengikuti pelajaran hujjah, selain itu guru juga mengkondisikan muridnya jika dikelas ada murid yang seperti itu. Karena mata pelajaran yang menggunakan kitab di MAS Simbangkulon tidak hanya mata pelajaran hujjah melainkan ada pelajaran lain yang juga menggunakan kitab seperti faroidl, balaghoh, alfiyah, u’qudullijain dsb. Dengan adanya jam pelajaran tambahan tersebut murid yang semula belum bisa mempelajari kitab agar bisa mempelajari kitab. 42 Demikian juga yang disampaikan oleh Bpk. NQ ia mengatakan bahwa : faktor penghambatnya alokasi waktu pelajarannya terbatas karena hanya 45 menit setipa jam pertemuan sedangkan 1 minggu dapat 1 jam pelajaran, langkah konkrit untuk hal itu pertemuan dikelas materinya dipadatkan. Adanya peserta didik yang kurang memahami amaliyah aswaja diberikan pembinaan spiritual dengan cara melibatkan peserta didik pada amaliyah aswaja, memberikan kesempatan untuk memimpin kegiatan, diberikan pemahaman yang benar tentang dalil yang benar sesuai dengan Al-qur’an dan Hadits.43
Hal yang senada juga disampaikan oleh Arina Ulfatul Maula yang mengatakan bahwa Penghambat ya mbak terkadang pak ustadz menjelaskannya terlalu cepat jadi kurang paham ditambah pesertadidik ada yang gurau sendiri saat pelajaran jadi terganggu mbak. 44 Demikian juga yang telah disampaikan oleh Mar’atus Solikhah yaitu : Penghambat dari pembelajaran kitab hujjah ketika ustadznya tidah hadir mbak, terus kurang fokus pada materi 42
SY, Ustadz mata pelajran Hujjah kelas XII, wawancara pribadi, Senin 24 November 2015 pukul 10.30 WIB 43 NQ, Ustadz mata pelajaran Hujjah kelas XI, Wawancara Pribadi, 01 Desember 2015 pukul 10.30 WIB 44 AR, Pesertadidik kelas XI IPA 2, Wawancara Pribadi, Selasa 01 Desember pukul 10.20 WIB
78
pelajarannya karena banyak murid-murid ramai saat bercanda memang sih saat pelajaran sering diselingi gurauan biar gak bosen mbak. 45 Begitu pula yang dikemukakan oleh Usnul Masithoh ia mengatakan bahwa : Saat
ustadz
menjelaskan
materi
hujjah
seringnya
pembahasannya kemana-mana mbak karena banyak ceritanya dan malahan yang paham itu justru ceritanya selain itu terkadang ada teman yang ngajak ngobrol dan kurang memperhatikan penjelasan materi hujjah dari pak ustadz.46
45
MS, Pesertadidik kelasXI IPS 3, Wawancara Pribadi Kamis 26 November 2015pukul 10.35 WIB 46 UM, Pesertadidik kelas XII IPS 5, Wawancara Pribadi, Selasa 24 November pukul 09.30 WIB
79